PENDAHULUAN
The Commission Sentinel Event telah menerima 465 laporan pasien jatuh
dengan luka yang sebagian besar terjadi di rumah sakit, sedangkan pada tahun
2014 jumlah pasien jatuh pada golongan umur dewasa-tua mencapai 29 juta
dengan 7 juta diantaranya jatuh mengakibatkan luka. Perkiraan insiden jatuh
pada tahun 2030 akan mencapai angka 74 juta pasien dengan 12 juta
diantaranya jatuh mengakibatkan luka (CDC, 2016). Sekitar 1,3 –8,9 / 1000
pasien mengalami jatuh perhari dalam unit rehabilitasi dan neurologi
sedangkan dari 100/ 1000 pasien yang jatuh di Rumah Sakit Amerika Serikat
terdapat 30–50% jatuh dengan menghasilkan luka (Joint Committe
International, 2013), sedangkan di Indonesia didapatkan insidensi resiko jauth
1
2
lebih tinggi yaitu sekitar 1-2 / 100 orang. Data Angka Kejadian Klein jatuh di
RS Islam tahun 2016 sebanyak 0,05%, tahun 2017 sebanyak 0,05% dan tahun
2018 sebanyak 0,04%, hal ini menunjukan dari tahun ketahun masih terjadi
insiden klien jatuh di ruang perawatan (Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
RS Islam Banjarmasin tahun 2018)
Insiden pasien jatuh mempunyai dampak merugikan bagi pasien, salah satu
dampak yang merugikan adalah dampak cidera fisik yang mencakup luka lecet,
luka robek, luka memar, bahkan dalam beberapa kasus beratjatuh dapat
berakibat fraktur, perdarahan, dan cidera kepala. Tingginya kejadian pasien
jatuh tersebut menyebabkan kerugian bagi pihak rumah sakit dan pasien.
Adapun dampak yang ditimbulkan adalah cedera ringan bahkan bisa sampai
kematian, serta dapat memperpanjang lama perawatan (Length of Stay/LOS) di
rumah sakit sehingga biaya perawatan menjadi lebih besar (Supriyadi, 2017).
Hidayat (2012) menjelaskan bahwa salah satu peran penting perawat adalah
sebagai edukator. Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan
yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan. Agar berhasil dalam mendidik pasien dan
keluarga untuk pencegahan jatuh maka diperlukan kepatuhan perawat dalam
mendidik pasien dan keluarganya tentang pencegahan resiko jatuh pada pasien.
3
Kepala ruang merupakan manajer tingkat bawah/ lini yang memegang peranan
cukup penting dan strategis dalam manajemen di unit perawatan rawat inap,
karena secara manajerial dituntut mampu menentukan keberhasilan pelayanan
keperawatan melalui fungsi manajemen pelayanan seperti pengarahan,
4
maka akan terjadi peningkatan kinerja yang pada awalnya dimulai dengan
kepatuhan dalam melaksanakan SOP pekerjaan.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan
Juli 2018 didapatkan data Angka Kejadian Klien jatuh di RS Islam tahun 2015
sebanyak 2 orang, tahun 2016 sebanyak 2 orang dan tahun 2017 sebanyak 1
orang, hal ini menunjukan dari tahun ketahun masih terjadi insiden klien jatuh
di ruang perawatan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada 10 orang
keluarga pasien, 8 orang menyatakan tidak mengetahui tentang upaya
pencegahan klein jatuh di ruang perawatan. Peneliti juga menanyakan tentang
apakah perawat telah menjelaskan tentang pncegahan klien jatuh, 7 orang
menyatakan tidak pernah dijelaskan oleh perawat dan sisanya menyatakan
sudah dijelaskan.