Anda di halaman 1dari 11

Nama: Dewi rizqi prafita

Nim: 2018 67 015

BAB 5
Program Audit

Tujuan
Program audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan
dengan supervise audit didalam langkah langkah audit tertentu .

Manfaat
. memberikan rencana system atif .
. Menjadi dasar penguasaan auditor
. Menjadi sarana dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit.
. Membantu melatihnh staf staf yang belum berpengalamn .
. Memberi ringkasan catatan pekerjaan yang di lakukan
. Membantu auditor dada audit selanjutnya .
. Mengurangi waktu supervisei.

Auditor internal harus menyiapkan program audit segera setelah pemdahuluan.


Tanggung Jawab Audit
Perencanaan harus didokumetsikan dan harus mencakup:
1. Penetapan tujuan audit dan lingkup pekerjaaan
2. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.
3. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.
4. Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetauhi audit yang akan
dilakukan
5. Pelaksanaan, jika layak ,survey lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas
dan konterol yang akan di audit untuk mengidentifikasi hal-hal yang akan
ditekankan dalam audit, dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien.
6. Penulisan program audit
7. Penentuan bagaimana,kapan, dan kepada siapa hasil audit akan
dikomunikasikan.
8. Perolehan pengesahan rencana kerja audit.

Pihak manajemen yang perlu mengetahui tentang penugasan yang harus diberitahu.
Permulaan harus dilaksanakan dengan manajemen. Yang bertanggung jawab atas
aktivias yang diperiksa. Ringkasan masalah-masalah yang ditemukan dibahas pada
pertemuan dan setiap kesimpulan yang diperoleh harus disiapkan ,disebarkan ke
setiap individu,jika bisa, dan disimpan dalam kertas kerja. Topik pembahasan bisa
mnckup:
 Tujian dan Ruang Lingkup Penugasan yang direncanakan.
 Waktu penugasan
 Auditor internal yang ditugaskan
 Peroses komunikasi disepanjang penugaan, termasuk metode,ketrangan
waktu,dan orang yang bertanggung jawab.

Lingkup audit
Program audit harus menunjukkan lingkup pekerjaan audit. Program tersebut harus
memperjelas hal-hal apa yang akan tercapai dalam audit dan yang tidak. Tujuan audit
seharusnya menuntun lingkup pekerjaan.
tujuan-tujuan utama dari sistem kontrol internal adalah untuk memastikan:
1. keandalan dan integritas informasi
2. si kata-kata Ndan kebijakan, rencana prosedur dan hukum regulasi
3. pengamanan aktiva
4. penggunaan sumberdaya yang ekonomis dan efisien
audit internal yang komprehensif dan tidak dibatasi bisa memiliki semua tujuan ini: yang
pasti Auditor internal harus menyiapkan program audit mereka dengan tanggung jawab
tanggung jawab ini dalam hal pikiran mereka dan siklus pengeluaran- an siklus usaha yang
dimulai dari pemesanan hingga penerimaan dan pembayaran untuk barang dan jasa- semua
tujuan utama bisa diperiksa. meningkatnya kemampuan audit dibutuhkan karena adanya
kemajuan Auditor internal mulai dari audit keuangan dan ketaatan yang relatif sederhana
hingga audit komprehensif atas keekonomisan Efisiensi dan efektivitas operasi.

Mengidentifikasikan ekonomis efisiensi efektivitas

Ekonomis (ekonomy) sering digunakan untuk mengartikan penghematan: tetapi sebenarnya


artinya lebih dari itu. Implikasi utamanya adalah adanya manajemen yang berhati-hati atau
gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik tanpa ada sisa-sisa- maka yang juga bisa
diterapkan untuk efisiensi.

Efisiensi (eficiency) berarti meminimalkan kerugian atau penghamburan tenaga Ketika


memberikan dampak menghasilkan, atau memfungsikan istilah esensi efisiensi berarti
menggunakan keahlian tahan menderita, dan tetap Waspada detik2 kadangkala menjadi
sinonim dengan istilah cakap dan kompeten.

Efektivitas (effectiveness) menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk
menghasilkan dampak tertentu, sesuatu bisa terjadi efektif tetapi tidak efisien atau ekonomis.
Program untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau ekonomi juga bisa menjadi lebih
efektif.

Tujuan Dan Prosedur


Tujuan (objektivve) adalah apa yang ingin dicapai seseorang prosedur adalah teknik
teknik yang diterapkan untuk mencapai tujuan titik Auditor internal memiliki seperangkat
tujuan dan prosedur yang berbeda dalam pekerjaan mereka titik tercakup di dalamnya tujuan
dan prosedur operasi serta tujuan dan prosedur audit mereka harus belajar membedakan
dalam pengembangan tugas mereka.

Tujuan Dan Prosedur Operasi


Tujuan operasi (operating objective) adalah akhir yang akan dicapai oleh seorang
manajer operasi dan karyawan karyawannya itu salah satu tujuan operasi untuk aktivitas
pembelian adalah membeli barang dan jasa yang tepat pada harga yang tepat pada waktu
yang tepat komandan pada kualitas yang tepat.

Tujuan Prosedur Audit


Tujuan khusus audit terkait dengan tujuan operasi titik misalnya, jika tujuan pembelian
adalah membeli barang yang tepat maka tujuan audit nya adalah menentukan apakah sistem
yang dirancang untuk melihat apakah tujuan operasi telah dicapai dan Apakah barang yang
tepat memang telah dibeli.

Prosedur prosedur audit (audit procedures) download teknik-teknik yang diterapkan


auditor untuk menentukan apakah tujuan operasi yang telah dicapai.

Periklanan. periklanan biasanya berhubungan dengan periklanan janji tersebut normalnya


akan menagih biaya yang terjadi ditambah komisi berdasarkan biaya tersebut keyakinan
terbaik yang dimiliki auditor untuk menentukan apakah biaya-biaya tersebut dicatat dan
jumlahnya wajar ini merupakan tujuan audit adalah dengan cara mengedit catatan dan
prosedur operasi yang dimiliki agency.

Pelepasan aktiva. dalam audit control atas aktiva aktiva yang dilepas auditor umumnya tidak
bisa menentukan sendiri apakah pelepasan aktiva telah dilakukan dengan gaya hanya dengan
menelaah persetujuan tertulis yang diberikan Orang yang bertanggung jawab atas 2 pasal
tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan atau memunculkan apa kah pelepasan
mengikuti prosedur yang ditetapkan akan memenuhi tujuan audit.

Perlindungan lingkungan dan alat tanda bahaya seorang Auditor internal menentukan
apakah alat tersebut dipasang dan beroperasi dengan layak satu-satunya prosedur yang akan
memberikan keyakinan tentang pemasangan dan operasi alat tersebut adalah pengamatan
penempatan alat dan melakukan uji langsung.

Persediaan. tujuan audit nya adalah menentukan apakah persediaan dalam jumlah yang
signifikan telah disajikan dengan benar atau beberapa prosedur audit mungkin relevan tapi
tidak efektif seperti mendapatkan pernyataan dari manajemen atau membuat bagan alir siklus
persediaan atau melakukan wawancara karyawan titik prosedur yang efektif adalah
melakukan atau menelaah persediaan fisik dan mendapatkan penilaian dari ahli.

Pembelian tanah. tujuan audit nya adalah untuk memverifikasi kepemilikan legal atas tanah
yang akan dibeli titik cara yang lebih meyakinkan untuk menentukan kepemilikan tanah
tersebut adalah dengan memberikan catatan terbaru atas tanah di kantor pengadilan lokal.

Utang. Berdasarkan sistem yang ada perbandingan dokumen pembelian penerimaan dan
penagihan. membandingkan catatan setiap pembayaran akan menyulitkan. pemerintah mulai
dari pesanan pembelian laporan penerimaan, faktur bukanlah prosedur yang menyeluruh.
otomatisasi dan perbandingan harus dilakukan jika layar.

Gaji. misalkan tujuan audit adalah memverifikasi pembebanan biaya gaji ke akun akun
tertentu. untuk tujuan yang telah ditetapkan, prosedur yang tepat adalah menelusuri
pembebanan gaji daftar jam kerja untuk menentukan apakah akun atau kontrak yang
dibebankan adalah memang untuk pekerjaan yang dilakukan karyawan dan untuk
memverifikasi bahwa kinerja yang dilakukan memang berhubungan dengan pekerjaan
tersebut.

Menyiapkan Program Audit

Latar Belakang Informasi


Latar belakang informasi diperoleh selama survei pendahuluan akan membantu
mengarahkan di cakupan audit yang direncanakan. tetapi program yang efektif dan ekonomis
memfokuskan pada hal-hal penting untuk memenuhi tujuan kunci operasi dan tidak selalu
pada hal-hal yang menarik perhatian.

Pembelian
Tujuan tujuan manajemen operasi pembelian yang umum berlaku adalah mendapatkan
barang atau jasa yang tepat: dengan harga yang tepat, sad dengan waktu yang tepat, dengan
kualitas yang tepat, dengan kuantitas yang tepat, dari pemasok yang tepat.
Tujuan tujuan ini dapat membentuk kerangka kerja untuk program audit. Setiap tujuan dapat
menjadi bagian terpisah dalam program. Kemudian auditor bisa mendatar aktual atau
potensial yang ditemukan selama survei pendahuluan yang berhubungan dengan penetapan
harga yang tepat untuk barang dan jasa yang tepat terhadap operasi pemilihan.

Dalam setiap audit operasi auditor internal harus memiliki lebih dari 6 tujuan operasi yang
biasanya diterapkan dan fungsi pembelian titik tujuan penting lainnya yang bisa diterapkan ke
aktivitas atau departemen tertentu adalah : bahwa aktivitas atau departemen dikelola dengan
sion aktivitas tersebut.

Resiko memiliki perbedaan entitas. Auditor harus yakin untuk menelaah resiko-resiko yang
memiliki bahaya terbesar sebelum menangani resiko-resiko yang dampaknya titik-titik
auditor internal bisa merasa berat untuk menyiapkan program berisi resiko dengan urutan
intensitasnya tetapi begitu resiko, kontrol, dan langkah-langkah program sudah tercakup
dalam program audit.

Pemasaran

Beberapa tujuan penting operasi Pemasaran adalah:


1. Menentukan potensi pasar untuk barang dan jasa organisasi
2. Menyebarkan informasi mengembangkan perilaku yang ramah pelanggan dan
mendorong tindakan yang bermanfaat bagi organisasi (periklanan)
3. Mendorong distributor memberikan perhatian lebih ke penjual produk organisasi dan
membujuk pelanggan membeli produk-produk tersebut (promosi penjualan).

Audit Yang Komprehensif


Dalam beberapa kondisi Auditor internal mungkin ingin melakukan auditor
komprehensif atas suatu operasi. Program audit sesuai kondisi mungkin masih yang terbaik
tetapi fokusnya adalah kontrol karena resiko tidak menjadi dasar utama untuk menentukan
luas sel pendekatan audit. Audit akan diarahkan pada penentuan kontrol yang diterapkan atau
seharusnya diterapkan untuk mencapai tujuan koperasi.
Program Pro Forma
Program pro forma sangat penting dan berguna jika audit akan dilaksanakan oleh auditor atau
auditor yang kurang berpengalaman yang bekerjanya harus diawasi. Program tersebut juga
bermanfaat jika:
1. Jenis audit yang sama akan dilakukan di sejumlah lokasi yang berbeda
2. informasi yang bisa dibandingkan diperlukan untuk setiap lokasi
3. lapor serupa atau konsolidasi akan dikeluarkan.
4. operasi yang diaudit relatif serupa.

Ambiguitas
Informasi yang tepat akan menghasilkan informasi audit yang tepat pula titik meminta auditor
untuk menentukan apakah persaingan yang menandai memang terjadi di tidak berarti apa-apa
dengan mengundang Respon yang berbeda dari auditor yang berbeda.

Ambiguitas (ambiguities) aktivitas audit internal menerapkan makna seragam untuk


berbagai istilah yang digunakan dalam program audit. Contohnya:
1. menganalisis- memecah menjadi bagian-bagian penting dan menentukan sifatnya
2. mengecek- membandingkan atau menghitung ulang, sesuai keperluan, untuk
mengetahui akurasi atau kewajarannya.
3. menginformasi- membuktikan kebenaran atau akurasi biasanya melalui tanya jawab
tertulis atau melalui inspeksi.
4. mengevaluasi- mencapai kesimpulan mengenai kelayakan, efektivitas atau kegunaan.
5. memeriksa- melihat lebih dekat dan berhati-hati dengan tujuan mencapai akurasi
kelayakan dan opini yang sesuai.
6. Menginspeksi- memeriksa secara fisik
menginvestigasi- memastikan fakta kondisi kondisi yang dicurigai atau yang
dituduhkan.
7. Menelaah- mempelajari secara kritis
8. membuktikan- mencari bukti yang meyakinkan
9. Menguji- pemeriksaan sampel yang representative dengan tujuan mencapai
kesimpulan mengenai populasinya.
10. memverifikasi- menetapkan akurasi

Hubungan Program Dengan Laporan Audit Akhir


Beberapa organisasi malam membuat kerangka laporan standar- dalam bentuk
ringkasan untuk menunjukkan hal-hal yang akan dicapai dalam laporan akhir. Hal ini
memberikan disiplin yang bermanfaat dan semacam arahan saat melakukan penelaahan dan
menghilangkan pekerjaan audit yang tidak perlu.
Beberapa auditor internal merasa efisien dan akan sangat membantu bila bagian-bagian dari
laporan audit mereka ditulis sesuai dengan kemajuan audit dalam penugasan audit berskala
besar laporan kemajuan memberikan informasi awal bagi klien dan untuk membuat
penyusunan laporan audit akhir akan lebih mudah.

Mekanisme Program

Program audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap
segmen audit. Estimasi ini merupakan estimasi awal tetapi membantu penanggung jawab
audit dan supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja. Estimasi juga
membantu menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk audit guna menyelesaikan
pekerjaan dalam waktu wajar.
Supervisor atau manajer audit dapat menyetujui semua program audit. Mereka juga harus
menyetujui semua perubahan yang signifikan. Program audit cenderung mengalami evolusi
jarang sekali terjadi pembuat program audit bisa mengantisipasi setiap keadaan atau kondisi
yang akan dihadapi selama audit.
Program audit mendokumentasikan kemajuan pekerjaan audit program audit harus
mendokumentasikan kemajuan pekerjaan audit metode yang sederhana adalah membuat
rujukan ke kertas kerja dalam program audit. Hal ini menunjukkan pekerjaan apa yang telah
dilakukan dan apa yang masih harus dilakukan hal ini membantu auditor menghindari tidak
dilakukannya langkah-langkah tertentu secara tidak sengaja jika suatu prosedur dihilangkan
alasannya harus diberikan.
Penugasan staf untuk audit berskala kecil

Audit yang terdiri atas 1/2 auditor mungkin merasa keberatan untuk menyiapkan
program audit.
sebuah laporan audit biasanya ditulis oleh 1 orang. Seorang penulis laporan yang baik
menyiapkan kerangka sebelum menulis laporan keuangan titik kerangka tersebut merupakan
program untuk laporan tertulis bahkan departemen audit yang hanya beranggotakan 1 orang
tetap harus menyiapkan program audit untuk penugasan audit.
Disamping itu organisasi yang kecil sekali pun menginginkan auditor eksternal
memanfaatkan hasil pekerjaan auditor internal mereka guna mengurangi biaya audit eksternal
sebuah program audit yang disiapkan oleh auditor internal yang juga akan melakukannya
sendiri tidak perlu serinci program yang dibuat untuk auditor senior tetapi harus memuat
tujuan tujuan koperasi yang diaudit dan prosedur audit yang akan dilakukan hal ini bisa
digabungkan dengan tujuan tujuan audit.

Pedoman Penyiapan Program Audit


Pedoman penyiapan program akan mempertimbangkan hasil-hasil dari langkah-langkah
yang dilakukan selama survei sebagai ringkasan survei dan langkah-langkah yang
direncanakan Berikut ini beberapa pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut
dan alasannya:
1. Pedoman: lakukan survei pendahuluan
Alasan: untuk menentukan tujuan aktivitas yang akan diperiksa resiko-resiko aktual
atau potensial dan sistem kontrol yang ada.
2. Pedoman: telaah literatur terbaru dibidang audit internal tentang masalah yang audit.
Alasan: untuk mendapatkan informasi terbaru tentang teknik-teknik audit untuk
aktivitas yang diperiksa.

Kriteria-Kriteria Program Audit


Program audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan Departemen
audit internal misalnya:
1. Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan disetujui klien
2. program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan yang
mengharuskan sebaliknya.
3. Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan yaitu tujuan operasi
dan kontrol yang akan diuji.
4. langkah-langkah kerja harus mencakup instruksi positif, tidak dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan.
5. program audit harus menunjukkan prioritas relatif dari langkah-langkah kerja.
6. program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif
dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditetapkan
atau untuk memperluas cakupan kerja
7. program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan anne-marie sumber yang
tersedia bagi staf.
8. program audit harus membuat bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan.
9. informasi yang tidak perlu harus dihindari .
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai