MIB - Sesi 2 Latihan Analisis-Rasio
MIB - Sesi 2 Latihan Analisis-Rasio
Rasio Keuangan 2
Rasio likuiditas
Rasio aktivitas
Rasio utang
Rasio profitabilitas
Rasio pasar
Rasio Likuiditas 3
Current Ratio
Current ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang
jangka pendeknya berdasarkan aset lancarnya.
Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang
baik > 1
Akan tetapi CR yang terlalu tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat
persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat
Rasio Likuiditas 5
Quick Ratio
Karena Persediaan dianggap aset lancar yang paling kurang lancar
maka dikeluarkan dari perhitungan quick ratio
Current Ratio = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang Lancar
Aktiva Lancar
Utang Lancar
Aktiva Lancar
LIKUIDITAS : Current Ratio (CR) =
Kemampuan perusahaan untuk Utang Lancar
membayar utang-utang jangka ………………………..
pendeknya
Quick Ratio (QR)/ Ak L - Persediaan
Acid Test Ratio = Aktiva Lancar
Utang Lancar
Utang Lancar
………………………..
Kas
Cash Ratio =
Utang Lancar
………………………..
Rasio Utang 7
Semakin besar debt to equity ratio ataupun debt ratio maka tingkat
utang semakin besar
Rasio hutang yang tinggi dapat berarti buruk bagi perusahaan terutama
jika situasi ekonomi memburuk sehingga dapat menyebabkan
perusahaan dengan debt ratio yang tinggi mengalami masalah
keuangan
Perusaan dengan debt to equity ratio ataupun debt ratio lebih dari
100% menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai hutang yang sangat
besar melebihi total ekuitasnya atau total asetnya.
Debt to Total Asset Total Utang
LEVERAGE / SOLVABILITAS : Ratio (DAR)
=
Total Aktiva
Kemampuan
………………………..
perusahaan untuk
Debt to Equity Ratio Total Utang
membayar seluruh (DER) =
Total Equity
utang-utang nya (jk
………………………..
pendek dan jk panjang)
Time Interest Earned EBIT
=
(TIE)) Bunga
………………………..
Fixed Charge EBIT + Biaya Sewa
Coverage = Bunga + Biaya
Sewa
………………………..
Rasio Aktifitas 11
17
Rasio Profitabilitas
Profit Margin 18
Return On Assets
Return On Assets (ROA) mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan berdasarkan total aset.
ROA = Laba Bersih / Total Aset
Rasio Profitabilitas
ROE 20
Return On Equity
Return On Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan berdasarkan total ekuitas.
ROE = Laba Bersih / Ekuitas
Rasio Profitabilitas
EPS 21
Semakin tinggi NPM, ROE, ROA, EPS, maka semakin baik dan efisien
kinerja perusahaan
Rasio ini dapat dibandingkan pada perusahaan yang sejenis (within
windustry) atau perusahaan yang berbeda jenis (accros industry)
Rasio Profitabilitas 23
25
Rasio Pasar
Saham dengan PER, PBV, P/S, PCF yang tinggi menunjukkan saham
tersebut dihargai tinggi berdasarkan nilai intrinsik / fundamentalnya
(growth stock) biasanya karena kinerjanya yang baik
Saham dengan PER, PBV, P/S, PCF yang rendah menunjukkan saham
tersebut dihargai rendah berdasrkan nilai intrinsik / fundamentalnya
(value stock) biasanya karena kinerjanya yang buruk
26
Rasio Pasar
Perusahaan dengan PBV = 1 mengindikasikan bahwa perusahaan
dihargai sama berasarkan nilai ekuitasnya.
27
RASIO PASAR
Mengukur harga
pasar relatif
terhadap nilai
buku.
Penjualan 4.000.000
Harga pokok barang terjual 2.500.000
Laba kotor 1.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan biaya-biaya umum 950.000
Laba usaha 550.000
Bunga (10% obligasi) 50.000
Laba sebelum pajak 500.000
Pajak pendapatan 250.000
Laba setelah pajak 250.000
Berdasarkan financial statement tersebut,
akan dapat dihitung berbagai rasio sebagai berikut :
a. Liquidity Ratio
b. Leverage Ratio
c. Activity Ratio
d. Profitability Ratio