BAB I

PENDAHULUAN
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian dioda penyearah gelombang penuh
menggunakan metode brdige.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dioda.
3. Mahasiswa dapat menganalisa hasil yang didpatkan dari praktikum.

B. DASAR TEORI
Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa menggunakan
sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau bahkan bisa juga tanpa
menggunakan trafo. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan bagian positif dari
siklus sinyal AC, maka :
 D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat biasa maju.
 D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur.
Sedangkan apabila jembatan memperoleh bagian siklus negatif, maka :
D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju.
D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur.
Sedangkan i2 mengalir melalui D2,RL, dan D4.
Arah arus i1 dan i2 yang melewati RL sebagaimana terlihat pada gambar 2.4.b dan
c adalah sama, yaitu dari ujung atas RL menuju ground. Dengan demikian arus
yang mengalir ke beban (iL) merupakan penjumlahan dari dua arus i1 dan i2, dengan
menempati paruh waktu masing-masing.
Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama seperti penyearah gelombang
penuh dengan trafo CT, yaitu : . Untuk harga Vdc dengan memperhitungkan harga
𝑉𝛾 adalah :

𝑉𝑑𝑐 = 0.636(𝑉𝑚 − 2𝑉𝛾)

Harga 2𝑉𝛾 ini diperoleh karena pada setiap siklus terdapat dua buah dioda yang
berhubungan secara seri. Disamping harga 2𝑉𝛾 ini, perbedaan lainnya dibanding
dengan trafo CT adalah harga PIV. Pada penyearah gelombang penuh dengan
sistem jembatan ini PIV masing-masing dioda adalah :

𝑃𝐼𝑉 = 𝑉𝑚
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap
siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat
siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua
gambar berikut :
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban dan
kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami
reverse bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat
sebagai isolator.
2ℑ
= 0.636ℑ
𝜋
Gambar 4 Siklus Positif

Gambar
Gambar 5 Siklus Negatif
3 Rangkaian Penyearah

Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda D
menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C mengalami
reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada kedua diode ini.
Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan tegangan
beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan (tegangan DC).
Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda
bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut:
Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun
bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus
diperhatikan adalah besar arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari
besar arus yang dilewatkan pada rangkaian.

C. Prosedur percobaan:
• Menghubungkan probe osiloskop pada keluaran transformator.
• Aktifkan rangkaian, lalu amati dan gambar bentuk gelombang Vout.
• Lalu amati kembali dan gambar bentuk gelombang Vout.
• Menghubungkan probe osiloskop pada keluaran rangkaian penyearah.
• Aktifkan rangkaian, lalu amati dan gambar bentuk gelombang Vout.
• Lalu amati kembali dan gambar bentuk gelombang Vout.
 BAB II
ANALISA DATA

2.1. Hasil Percobaan

Rangkaian Volt (V)

Vin 12
Vout 15
Vpp AC 60
Vpp DC 3
Vrms AC 30
Vrms DC 1.49

2.1. Hasil Simulasi

Rangkaian Volt
Vin 12
Vout 15.47
Vpp AC 20
Vpp DC 2.4
Vrms AC 14.14
Vrms DC 2.1

2.1. Analisa
Percobaan Full Wave Rectifier. Dengan masukan 220VAC 50 hz. Percobaan
pertama Vpp yang ditunjukkan pada VOUT Vpp sebesar 60VAC. Tegangan
telah disearahkan mendapatkan Vrms AC sebesar 30V dan Vrms DC sebesar
1.49V.

2.2. Kesimpulan
Percobaan Full Wave Rectifier. Dengan masukan 220VAC 50 hz. Percobaan
pertama Vpp yang ditunjukkan pada VOUT Vpp sebesar 60VAC. Tegangan
telah disearahkan mendapatkan Vrms AC sebesar 30V dan Vrms DC sebesar
1.49V.
Lampiran
1. Simulasi

Vin :

Vout :

Hasil Gelombang :
Hasil Gelombang