Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE PENELITIAN

PRINSIP-PRINSIP LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN

Dosen Pembimbing:

Bangkit Ary Pratama, SKM.,M.Kes

Penyusun:

1. Chindy May Lena (19111134)


2. Galuh Romadhoni (19111142)
3. Salma Widya Mukti (19111160)
4. Shevia Agil Febriana (19111162)

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO


PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Metodologi penelitian merupakan mata kuliah yang menunjang dalam pembuatan


karya ilmiah. Melihat hasil karya yang hasilnya masih belum maksimal perlu adanya suatu
penelitian. Dalam membuat proposal penelitian membutuhkan langkah-langkah yang harus di
lakukan peneliti, sehingga perlu untuk mengetahui masalah yang akan diteliti terlebih dahulu.

Latar belakang masalah adalah alasan-alasan yang melatar belakangi penelitian suatu
masalah yang diungkapkan dalam latar belakang masalah adalah hal yang berkaitan dengan
masalah penelitian yang akan dilakukan.latar belakang penelitian memiliki fungsi
memberikan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.

Tiap kerja peneliti harus mempunyai masalah penelitian untuk di pecahkan.


Perumusanmasalah penelutan merupakan kerja yang bukan mudah, termasukbagi peneliti-
peneliti yang sudah berpengalaman. Padahal maslah selalu ada di sekeliling kita.

Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesangsianataupun kebingungan


terhadap suatu hal atau fenomena, adanya kemenduan arti,adanya halangan dan rintangan,
adanya celah baik antara kegiatan atau antara fenomena,baik yang telah ada ataupun yang
akan ada.
B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian latar belakang masalah?

2.      Apasaja isi yang hendaknya dibahas pada latar belakang masalah?

3.      Apa perbedaan topic dan permasalahan penelitian ?

4.       Apa yang dimaksud dengan permasalahan penelitian?

C.    Tujuan

1.      Agar pembaca mengetahui pengertian dan juga uraian tentang latar belakang masalah.

2.      Menginformasikan isi yang hendaknya dibahas pada penulisan latar belakang masalah,
sehingga penyusun laporan mampu mengetahui bagian-bagian yang seyogyanya
disampaikan.

3.      Mengetahui perbedaan topic dan permasalahan dalam penelitian

4.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan permasalahan penelitian


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah Menjelaskan mengapa suatu penelitian dilaksanakan dan
apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian tersebut. Untuk meninjau
ide yang sama ini sering dipergunakan pula istilah lain, diantaranya: (1) latar belakang
masalah, (2) latar belakaqng pemilihan judul, (3) latar belakang pemilihan masalah, (4)
alasan pemilihan judul, (5) alasan pemilihan masalah, (6) alasan pnelitian. Di antara keenam
istilah tersebut, istilah latar belakang masalah bisa ditafsirkan “sebab-sebab kenapa masalah
timbul”. Padahal yang dimaksudkan dengan latar belakang penelitian tentu saja alasan kenapa
meneliti masalah timbul, kenapa memilih topik penelitian itu. Istilah yang yang menyebutkan
kata “judul”, karena umumnya yang dipahami adalah “kalimat judul” atau “title” penelitian,
seyogyanya dihindari saja.

Jadi istilah yang dipakai sebaiknya: (1) latar belakang penelitian, atau  (2) latar belakang
pemilihan masalah, atau (3) latar belakang pemilihan topik penelitian, atau (4) alasan
penelitian, atau (5) alasan pemilihan masalah, atau (6) alasan pemilihan topik penelitian.
Latar belakang masalah ini perlu dipaparkan secara jelas serta didukung oleh data-data, fakta-
fakta dan argumen yang logis mengenai penting serta layaknya penelitian tersebut dilakukan.

1.   Isi Latar Belakang

Mengenai isi latar belakang masalah, disini akan dijelaskan secara garis besar bagian-
bagian yang diperlukan. Penambahan bagian-bagian dapat saja terjadi, karena keluasan kajian
mengenai latar belakang disesuaikan dengan jenis-jenis penelitiannya.
a.       Bagian Pertama

Menerangkan tentang kondisi-kondisi yang menyebabkan ketertarikan peneliti maupun


segmen pembaca. Untuk tiap-tiap jenis proposal memiliki segmen pembaca yang berbeda-
beda. Misalnya bagi proposal penelitian institusional baik pemerintah maupun swasta fokus
ketertarikan pembaca adalah nilai guna yang diperlukan oleh institusi tersebut. Jika proposal
yang dibuat berkaitan dengan konteks bisnis maka perlu juga disampaikan keuntungan-
keuntungan yang didapatkan dari penelitian yang akan dilakukan.

b.      Bagian Kedua

Kemukakan secara jelas hal-hal yang ingin diketahui. Mulai dari definisi dan
permaknaan terhadap objek penelitian. Selanjutnya mengenai teori-teori yang dapat
memperluas alasan pentingnya dilakukan penelitian. Jelaskan juga pentingnya hal tersebut
untuk diketahui. Kepentingan tersebut dapat berkaitan dengan masalah pemenuhan kebutuhan
hidup manusia, masalah-masalah sosial dan masalah-masalah kepentingan ilmu pengetahuan
secara mendasar.

c.       Bagian Ketiga

Berikan gambaran pula apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian ini. Gambaran
dapat berupa seuatu yang praktis serta fungsional. Maupun sesuatu bentuk teori baru yang
dapat dikembangkan pada tataran praktis. Selain itu dapat juga teori-teori yang akan
mendukung berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya.

2.    Runtutan Logika Penjelasan

Settingpermasalahan secara luas menjadi suatu pernyataan yang selanjutnya dijelaskan


secara lebih mendalam. Dalam hal ini kita menggunakan logika deduktif. Dari suatu konsep
penjelasan yang luas selanjutnya disimpulkan  menjadi beberapa bagian dan masing-masing
bagian tesebut dapat dibuat dalam bentuk paragraf-paragraf tersendiri.
Jika suatu teori muncul dari data pendahuluan, maka harapannya ialah teori itu mengikuti
asas dengan paradigma metodologis yang sesuai dengan harapannya. Hal itu akan menjadi
persoalan apabila teori itu merupakan sesuatu yang digunakan oleh peneliti untuk diuji. Maka
dalam hal ini penelaahan kesesuaiannya perlu pula diperhitungkan dalam prposal penelitian,
sehingga konsep latar belakang sesuai dengan teori logika dalam penelitian. Dan hasilnya
merupakan kejelasan latar belakamg, teori serta permasalahan.

3.  Fungsi Latar Belakang Masalah Penelitian

Dalam pembicaraan kita mengenai kriteria atau patokan topik penelitian atau masalah
penelitian yang baik dalam uraian-uraian terdahulu telah disebutkan bahwa masalah atau
topik itu:

1.      Harus merupakan topik yang mempunyai arti penting:

a.       Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yaitu bisa memberikan sumbangan


berupa konsep atau teori baru, dan

b.      Bagi kepentingan praktek kehidupan sehari-hari dapat memberikan sumbangan


bahan pemikiran, saran pemecahan masalah, dan sebagainya.

2.      Harus merupakan topik yang menarik (terutama bagi masyarakat luas).

Terutama arti penting penelitian harus merupakan alasan mengapa sesuatu  topik
penelitian dipilih. Jadi fungsi uraian mengenai latar belakang penelitian atau pemilihan
masalah adalah memberikan alasan yang mendasari mengapa topik penelitian itu dipilih
untuk teliti. Dalam skripsi-skripsi yang lama masih dijumpai mahasiswa yang menuliskan
latar belakang atau alasan penelitian itu demikian:

a.       Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana muda/sarjana, dan atau

b.      Untuk menyusun skripsi/tesis.

Tentu saja bukan itu alasan penelitian yang dimaksud. Apalagi misalnya kalau ditambahi
dengan: “untuk melatih mahasiswa bagaimana mengadakan penelitian yang sebenarnya”.
Adanya syarat menyusun tesis atau skripsi merupakan persyaratan akademik, bukan
merupakan alasan mengadakan penelitian menegenai sesutu topik.
5. Latar belakang harus memberikan gambaran
- Alasan, apa yang menjadi alasan materi yang akan dilakukan penelitian, karena
banyak terjadi masalah menjadi masalah nasional merupakan hal baru merupakan hal
lama, tetapi belum terselesaikan
- Ruang lingkup atau tema, merupakan pembatas sampai sejauh mana yang akan
diteliti, seperti : Pendaftaran IGD, Alur Prosedur Rekam Medis, pelayanan rawat jalan

6. Contoh
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan penjabaran dari identifikasi sebuah masalah dan pembatasan
dalam sebuah masalah.. Proses perumusan masalahpenelitian dalam bidang ekonomi islam
harus diawali dengan melakukan identifikasi masalah itu sendiri dan sesuai dengan topic
yang diangkat. Proses identifikasi masalah adalah  apabila peneliti mengetahui dan menyadari
bahwa telah atau akan terjadi situasi yang tidak diinginkan.

Ciri-ciri Rumusan Masalah

 Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi penelitian.


 Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.
 Dapat memberikan petunjuk dalam sebuah proses penelitian.
 Rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
 Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas.
 Mampu mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan.
 Rumusan masalah jelas, padat, tidak bertele-tele.
Fungsi Rumusan Masalah

 Rumusan masalah sebagai pedoman dalam sebuah penelitian.


 Rumusan masalah mampu memberikan sebuah solusi.
 Rumusan masalah mampu membuka pikiran kita terhadap suatu
permasalahan.
 Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian.
Ada beberapa persyaratan dalam menyusun research problem:

1.  Pertanyaan harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan (pada penelitian
kuantitatif biasanya menggunakan kalimat Tanya apakah, seberapa besar, dan lain-lain yang
berorientasi hasil, sedangkan pada penelitian kualitatif biasanya menggunakan kalimat Tanya
bagaimana, mengapa, dan lain-lain yang berorientasi pada proses).

2.  Pertanyaan harus layak dan dapat diteliti sebagai upaya untuk mencari jawaban/ solusi
feasible).

3. Jawaban bersifat critical incidence artinya dapat member kontribusi bagi pengembangan
ilmu (minimal bagi peneliti).

4.  Bisa diukur, bersifat konseptual (ada teori yang dapat dijadikan acuan), sehingga dapat
diukur (measurable) dan mudah dilaksanakan (manageable)

Contoh Rumusan Masalah


C. Tujuan umum dan khusus

1. Pengertian

Kalimat yang akan menunjukkan indikasi kearah mana atau data informasi
apa yang akan dicapai.

Tujuan merupakan upaya untuk :

 Mengetahui gambaran masalah lebih mendalam.


 Mengetahui penyebab masalah.
 Menyelesaikan masalah.

2. Tujuan di bagi menjadi 2, yaitu :

 Tujuan umum (study goal) atau dikenal juga dengan general objective.
Tujuan umum dilakukan umum mempelajari atau menjelaskan tujuan
yang hendak dicapai secara umum.
 Tujuan khusus (spesific objective). Tujuan khusus merupakan
penjabaran dari tujuan umum yang lebih spesifik.
3. Ciri-ciri Tujuan Khusus & Tujuan Umum yang baik, yaitu :

 Ciri-ciri Tujuan Khusus yang baik :


- Dibuat dalam kalimat berita.
- Konsisten dengan pertanyaan peneliti, baik dari jumlah maupun urutannya.
- Bersifat spesifik (menyebutkan variable penelitian).
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Latar belakang masalah adalah hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan
dilakukan, latar belakang ini muncul ketika seorang peneliti menmukan masalah yang
menurutnya perlu untuk ditindak lanjuti, penelitian itu tidak hanya dalam pengetahuan saja,
tetapi masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memperoleh jawaban atas keinginan tersebut dan agar jawaban yang diperoleh
merupakan kebenaran ilmiah. Peneliti perlu mengemukakan pada latar belakang ini fakta dan
data yang mendukung masalah yang seharusnya dan yang idealnya tadi. Setelah itu peneliti
harus dapat pula mengemukakan kenyataan-kenyataan yang ditemui berdasarkan data dan
faktanya pula. Sehingga pada latar belakang diketahui dengan jelas bahwa masalah yang
diajukan betul-betul dirasakan perlu.

Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya  dengan apa yang


terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktik, penyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaan, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan.

upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas
dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut:

1.Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian            

2.Pengamatan Sepintas/Fakta di lapangan                                                

3.Pengalaman Pribadi                                                                                  

4.Pertemuan Ilmiah: Seminar, Diskusi, Lokakarya, Konferensi dan lain-  lain  

 5.Pernyataan Pemegang Otoritas                                                      


  6.Perasaan Intuitif  Pribadi

Hal-Hal yang Perlu di pertimbangkan dalam Penentuan Permasalahan Penelitian yaitu


:                                                                                  

•           Pertimbangan objektf

•           Pertimbangan subjektif

Adapun proses penentuan masalah sebagai berikut :

•           Latar belakang masalah

•           Identifikasi masalah

•           Batasan dan rumusan masalah

B.     Kritik dan Saran

Kita sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila datang
waktunya hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk menolong diri kita
sendiri pada hari akhir, tanda tanda hari akhir sudah sudah terlihat jelas, marilah kita
dekatkan diri kita kepada Allah swt, dan perbaiki semua sikap kita menjadi lebih baik dan
berakhlak.
DAFTAR PUSTAKA

Amirin Tatang  M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Awangga Suryaputra N. 2007.  Desain Proposal Penelitian. Yogyakarta: Pyramid Publisher.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi aksara.

M.M. Sopiah, Sangadji Etta Mamang .  2010. Metodologi Penelitian “Pendekatan Praktis dalam
Penelitian”. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Nazir Moh. MetodePenelitian.  Bogor : Gahlia Indonesia, 2011

Sugiyono,Memahami Penelitian kuantitati.Bandung:ALFABETA,2007

Bungin Burhan,Metodologi Penelitian Kuantitatif,Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA


GROUP,2005

Kuncoro MudrJd. Metode riset untuk bisnis dan ekonomi : bagaimana meneliti dan menulis tesis ?
Jakarta;Erlangga, 2003

Anda mungkin juga menyukai