Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BAB ENZIM DAN METABOLISME SEL :

“Pengaruh Enzim Katalase terhadap Larutan Asam Klorida (HCL) , Larutan


Hidrogen Peroksida (H2O2), dan Larutan Natrium Hidroksida (NAOH)”

Pembimbing :

Thomas Ofni Sonny Pratama, S.P.

Disusun oleh :

Nama : Lusia Aventa Tote

Kelas : XII Aristotle

SMA REGINA CAELI

2020
1.1 Latar Belakang

Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yang berarti berubah. Keseluruhan proses
kimiawi suatu organisme disebut metabolisme metabolisme merupakan aktivitas hidup yang
selalu terjadi pada setiap sel hidup. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni proses
penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang disebut
katabolisme.perubahan – perubahan yang terjadi pada proses anabolisme dan katabolisme daapat
di percepat dengan suatu zat yang di sebut enzim.

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang disebut dengan enzim.
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas protein atau
suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel
badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan
sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan
mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang memiliki sifat
oksidator kuat dan merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses
pencernaan makanan. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat
diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya ditandai dengan timbulnya
gelembung.

Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala
atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim
katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu
yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada
suhu kamar (±30*C) dan suasana netral. Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu
tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah
sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal
dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.
Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu
sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan
menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.

Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Keinginan kami untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu
motivasi kami untuk melakukan praktikum sederhana dengan menggunakan enzim katalase yang
berasal dari ekstrak hati dan jantung ayam.

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim ini
memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut. Salah satu
jenis enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini
berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi
senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase.Dengan adanya enzim katalase senywa
hidrogen peroksida (H2O2) Dapat di urai menjadi air(H2O) Dan oksigen (O2) Yang tidak
berbahaya. cara kerja yang dilakukan enzim katalase adalah sebagai berikut : molekul selalu
bergerak dan saling bertumbukan satu sama lain nya.jika ada molekul substarat menumbuk
melekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul
substrat tersebut di sebut juga dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul
produk.

Enzim katalase jenis enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik pada
tubuh makluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.

Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat judul praktikum ini tentang “Pengaruh
Enzim Katalase terhadap Larutan Asam Klorida ( HCL ) , Larutan Hidrogen Peroksida
(H2O2),dan Larutan Natrium Hidroksida(NAOH)”
1.2 Rumusan Masalah
1. Tentukan variabel dependen, independen, dan variabel control!
2. Bagaimanakah sifat H2O2?
3. Mengapa pada percobaan ini menggunakan hati ayam?
4. Apa yang anda ketahui tentang katalase,dimanakah dibuat dalam sel?
5. Gelembung gas apakah yang terbentuk? tuliskan reaksi penguraiannya
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase!

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui variable dependen, independen, dan variable control


2. Untuk mengetahui sifat H2O2
3. Untuk memahami alasan percobaan ini menggunakan hati ayam
4. Untuk mengetahui dimana lokasi pembuatan katalase di dalam sel
5. Untuk mengetahui gelembung gas apakah yang terbentuk beserta reaksi penguraiannya
6. Untuk memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase
2.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Hari/tanggal : Selasa, 29 September 2020
Tempat : Laboratorium virtual

2.2 Alat dan Bahan


1. Laboratorium virtual
2. Rak dan tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Pembakar spiritus
5. Penjepit tabung reaksi
6. Lidi
7. Korek api
8. Hati ayam, kentang, apel
9. Mortar dan alu
10. NaOH 5 M
11. H2O2 30%
12. HCl % 5 M
13. Kawat Kasa
14. Aquades

2.3 Metode Percobaan

1) Haluskan organ hati ayam dengan menggunakan mortar dan alu. Tambahkan 30 ml
aquades untuk hati Kemudian saring untuk memperoleh ekstrak hati.
2) Membagi ekstrak hati ke dalam 5 buah tabung reaksi dengan volume yang sama.
3) Kemudian berilah label a,b,c,d, dan e pada 5 tabung reaksi.
4) Tambahkan HCl sebanyak 2-5 tetes ke dalam tabung reaksi B, kemudian ukur pH
Larutan.
5) Tambahkan NaOH sebanyak 2-5 tetes ke dalam tabung reaksi C, kemudian ukur
pH larutan.
6) Panaskan tabung reaksi D, lalu ukur suhunya.
7) Dinginkan tabung reaksi E, lalu ukur suhunya.
8) Tambahkan 2-5 tetes H2O2 kedalam semua tabung dan segera menutupnya lalu dan
melakukan pengujian dengan memasukan bara lidi api ke dalam tabung.
9) Lalu amati gelembungnya (amat banyak, banyak,sedang, sedikit, atau tidak) dan
bara apinya (terang, redup, dan tidak menyala).
10) Lakukan hal yang sama untuk apel dan kentang.
11) Kemudian tuliskan hasil pengamatan ke dalam sebuah tabel.
3.1 Hasil
Nyala
Gelembung
Tabung Perlakuan Kondisi bara Keterangan
gas
api
1 Hati + H2O2 Banyak
jumlah
gelembung
+++ +++ & bara api
terang

2 Hati + HCl Tidak ada


+ H2O2 gelembung
& bara api
- + redup

3 Hati + Tidak ada


NaOH + gelembung
H2O2 & bara api
- + redup

4 Hati + H2O2 Tidak ada


(panas) gelembung
& bara api
- + redup

5 Hati + H2O2 Tidak ada


(dingin) gelembung
& bara api
- + redup
3.2 Pembahasan
- Tabung 1 (Hati + H2O2)

Saat larutan H2O2 dimasukkan, terjadi pembentukan gelembung-gelembung udara yang banyak.
Hal itu membuktikan bahwa di dalam hati ayam yang masih segar terdapat banyak peroksisom
sehingga menghasilkan enzim katalase dalam jumlah banyak. Enzim katalase ini kemudian
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Dengan gelembung-
gelembung udara yang terbentuk membuktikan bahwa enzim katalase dapat menguraikan
senyawa hydrogen peroksida menjadi H2O.

Pada saat memasukkan bara api kedalam tabung reaksi , bara api tetap menyala terang. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi
O2.

- Tabung 2 (Hati + HCL + H2O2)

Dihasilkan gelembung dalam kategori tidak ada namun bara api juga menyala dalam intensitas
redup. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak
dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena
terjadinya denaturasi. Denaturasi merupakan rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang
menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim
menurun atau hilang. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang
merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat
mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak enzim katalase yang
bekerja pada pH netral.

- Tabung 3 (Hati + NaOH + H2O2)

Tidak menghasilkan gelembung (padahal seharusnya ada) dan bara api juga menyala redup. Hal
tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja dengan normal, karena
tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena
terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan NaOH yang
merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat
mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang
bekerja pada pH netral.

- Tabung 4 (Hati + H2O2 (Panas))

Tidak menghasilkan gelembung (seharusnya banyak) dan bara api menyala redup (seharusnya
terang) . Jika demikian, hal ini menunjukkan bahwa pada suhu yang lebih tinggi kecepatan
senyawa hydrogen peroksida meningkat, sehingga saat bertumbukan dengan enzim, energy
molekul hydrogen peroksida berkurang. Hal ini memudahkan terikatnya molekul hidrogen
peroksida pada sisi aktif enzim katalase.
- Tabung 5 (Hati + H2O2 (Dingin))

Pada tabung yang berisi ekstrak hati yang di masukkan H2O2 + air dingin, tidak menghasilkan
gelembung (padahal seharusnya banyak) yang jika demikian artinya yaitu apabila enzim katalase
berada dalam suhu netral mampu bekerja dengan baik, dan terjadi nyala api, meskipun redup.

3.3 Pertanyaan
1. Tentukan variabel dependen, independen, dan variabel control!
2. Bagaimanakah sifat H2O2?
3. Mengapa pada percobaan ini menggunakan hati ayam?
4. Apa yang anda ketahui tentang katalase,dimanakah dibuat dalam sel?
5. Gelembung gas apakah yang terbentuk? tuliskan reaksi penguraiannya
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

3.4 Jawaban Pertanyaan


1. Variabel penelitian
 Variabel dependen (terikat) = Banyak gelembung dan nyala bara api
 Variabel independen (bebas) = NaOH, HCL, dan Suhu
 Variabel control = H2O2 dan Ekstrak hati ayam
2. Hidrogen peroksida merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator
kuat. H2O2 tidak berwarna dan memiliki bau yang khas agak keasaman.
3. Karena di dalam hati mengandung kadar enzim katalase tertinggi.
4. Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim
katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim katalase dihasilkan
di bagian mikro tepatnya peroksisom.
5. Gelembung gas yang terbentuk adalah gelembung hydrogen.Gelembung gas ini terbentuk
karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.Contoh,
pada larutan HCl terjadi reaks ielektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai
berikut.

HCl(aq) H+(aq)+Cl-(aq)
Reaksireduksi:2H+(aq)+2e- H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e-
6. - Derajat keasaman (Ph)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
- Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan karena
enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental atau
mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan
ikatan lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi.
Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak
dapat lagi berikatan dengan substratnya.

- Konsentrasi Enzim

Konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar


konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata
lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.

- Konsentrasi substrat

Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, apada saat semua sisi aktif semua
enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

 Pengaruh Enzim katalase terhadap H2O2 yaitu, Enzim katalase dapat menguraikan H2O2
menjadi H2O dan O2.
 Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan kontsentrasi keasaman
(pH).
 Enzim katalase tidak dapat bekerja optimal ketika suhu yang sangat tinggi atau panas
 Enzim katalase tidak dapat bekerja jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat
kuat. ). Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan
cepat.

4.2 Saran
- Sebaiknya untuk virtual lab yang selanjutnya, sebelum di beri tugas praktikum, alangkah
baiknya kami diberi sebuah sneak peak mengenai praktikum yang ingin di uji. Supaya
bisa mempersiapkan diri dari segi pengetahuan dan teknik penggunaan virtual lab.
- Karena ini merupakan salah satu praktikum yang cukup berbeda, yakni melalui teknologi
gadget, jadi dimaklumi jika diperoleh hasil yang tidak sesuai ekspetasi. Bisa jadi hal ini
dikarenakan ada kesalahan sistem dari website ataupun dari aplikasi virtual lab tersebut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme

https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim_katalase

https://seputarilmu.com/2019/11/enzim-katalase.html#:~:text=pada%20tahun
%201938.-,Cara%20Kerja%20Enzim%20Katalase,Sisa%20reaksi%20dilepaskan%20sebagai
%20air.

https://mypelhappystudy.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-uji-enzim-katalase.html

Anda mungkin juga menyukai