LK 1 - Modul 5 Prof
LK 1 - Modul 5 Prof
dapat dipantulkan,
jika menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan cahaya
yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan
teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang yang tidak rata seperti aspal, tembok dan batang
kayu.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkanoleh
bidang rata seperti cermin datar.
dapat dibiaskan, dan
Pembiasan terjadi ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki
kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun
saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin
besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang
berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
merupakan gelombang elektromagnetik.
Pembentukan bayangan
Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk saat
sebuah benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan.
- Umbra yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap
- Penumbra yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak diluar
umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur
Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar Bayangan pada cermin
datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-
sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus-putus.
Dengan
S = adalah jarak benda
S’= adalah jarak bayangan
dengan :
𝑓 = Jarak fokus (cm)
𝑠 = Jarak benda ke cermin (cm)
𝑠′ = Jarak bayangan (layar) ke cermin
(cm)
dengan :
𝑀 = Perbesaran
𝑠 = Jarak benda ke cermin
ℎ = Tinggi benda
𝑠′ = Jarak bayangan (layar) ke cermin
ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan:
ℎ′ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
ℎ′ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Cermin cembung adalah cermin dengan bentuk irisan permukaannya
berbentuk bola yang bagian luarnya digunakan cermin
Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantul- kan seolah-olah dari titik
fokus (F).
Sinar yang datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu
utama.
Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin seolah-olah
dipantulkan berasal
Untuk membentuk bayangan pada cermin cembung memerlukan
minimal 2 potong sinar istimewa.
Lensa
Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung
atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir.
Sinar istimewa pada lensa cembung
Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan
dibiaskan menuju titik fokus aktif (𝐹1) di belakang lensa.
Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2) di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2) di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-
kurangnya dua sinar istimewa.
Lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis dari bagian pinggirnya
sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan
berasal dari titik fokus aktif (𝐹) di depan lensa.
Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif (𝐹) di depan
lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan diteruskan tanpa
dibiaskan.
Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan
lensa.
Persamaan pada lensa cembung dan cekung:Hubungan antara jarak
fokus (f), jarak bayangan (s'), dan jarak benda (s) adalah sebagai berikut.
dengan :
𝑓 = Jarak fokus (cm)
𝑠 = Jarak benda ke lensa (cm)
𝑠′ = Jarak bayangan (layar) ke lensa (cm)
Persamaan pembesaran lensa cembung dan cekung sebagai berikut
dengan :
𝑀 = Perbesaran
𝑠 = Jarak benda ke lensa
ℎ = Tinggi benda
𝑠′ = Jarak bayangan (layar) ke lensa
ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan:
ℎ′ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
ℎ′ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar
disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan
kebalikan dari panjang fokus. Secara matematis dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Indra penglihtan manusia dan hewan
Bagian-bagian mata manusia sebagai berikut:
a. Kornea : bagian depan mata yang bening dan berfungsi
melindungi bagian yang sensitif yang berada dibelakangnya dan
membantu memfokuskan bayangan pada retina.
b. Otot siliaris adalah cincin dari otot lurik yang lembut pada mata
c. Sklera : lapisan terluar mata yang membentuk putih mata
d. Pupil : bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya
cahaya ke dalam mata
e. Iris/selaput pelangi : bagian berwarna pada mata yang terletak
dibelakang kornea dan mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam mata
f. Retina : sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf
penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian
belakang mata
Retina terdiri atas 2 macam sel reseptor yaitu sel batang (untuk
membantu melihat dalam kondisi gelap) dan sel kerucut (untuk
membantu melihat dalam keadaan terang)
Lensa Bikonvex yaitu lensa yang cembung depan belakang
Daya akomodasi mata adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan
atau memipihkan lensa mata yang disesuaikan dengan jarak dekat atau
jauhnya benda yang dilihat mata
Hipermetropi adalah gangguan penglihatan jarak dekat, disebabkan
karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina dan dapat
dibantu dengan kacamata berlensa cembung/positif
Miopi adalah gangguan penglihatan jarak jauh disebabkan karena
bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina dan dapat dibantu
dengan kacamata berlensa cekung/negatif
Buta warna adalah suatu kelainan pada mata yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna
tertentu.Buta warna ada 2 macam yaitu buta warna total yang hanya
mampu melihat warna hitam putih saja dan buta warna sebagian yang
tidak dapat melihat warna tertentu yaitu merah, hijau atau biru
Presbiopi adalah kondisi mata yang kehilangan kemampuan fokus
secara bertahap, untuk melihat objek pada jarak dekat ataupun jauh
dikarenakan usia yang sudah tua dan berkurangnya daya akomodasi
mata. Penderita ini dapat dibantu dengan kacamata lensa ganda
(cekung dan cembung)
Astigmatisma adalah gangguan pada mata karena penyimpangan dalam
pembentukan bayangan pada lensa. Penderita ini dapat dibantu dengan
kacamata berlensa silindris
Mata majemuk adalah mata yang memiliki ribuan reseptor warna
individual
Ommatidium adalah mata-mata kecil yang yang berfungsi untuk
menangkap berkas cahaya
Shutter adalah pengatur cahaya untuk mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke dalam lensa
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang
mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya
Perbesaran yang dihasilkan lup adalah perbesaran anguler atau
perbesaran sudut yaitu perbandingan sudut pandangan mata ketika
menggunakan lup dan ketika tidak menggunakan lup
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan
benda dengan ukuran yang sangat besar.
Mikroskop memiliki 2 lensa utama yaitu lensa okuler dan lensa
objektif.
a. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dekat dengan mata
pengamat
b. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan
benda/objek yang diamati
Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk membuat benda-benda
yang berada di tempat jauh menjadi terlihat dekat.
Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul.
a. Teleskop bias adalah teleskop yang menggunakan lensa untuk
membentuk sebuah gambar
b. Teleskop pantul adalah teleskop yang menggunakan cermin
untuk membentuk sebuah gambar
Teropong bintang menggunakan 2 lensa cembung/positif yaitu lensa
objektif dan lensa okuler
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata tidak
berakomodasi adalah maya, terbalik, diperbesar, dan tak terhingga.
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata berakomodasi
adalah maya, terbalik, diperbesar, di ruang IV okuler
KB 3. LISTRIK STATIS DAN DINAMIS
1. Konsep Listrik Statis
a. Muatan Listrik
1. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan
positif), neutron (tidak bermuatan), dan elektron (bermuatan
negatif).
2. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan
negatif yang mengelilingi inti atom (nukleus).
3. Gejala sederhana listrik statis adalah interaksi tolak menolak
antara dua muatan benda yang sama.
4. Deret tribolistrik adalah urutan deret benda yang akan
menjadi bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang
benda di urutan atasnya dan akan bermuatan positif bila
digosok dengan benda di urutan bawahnya.
5. Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui
jenis muatan listrik pada benda.
b. Hukum Coulomb
Besar gaya listrik antara dua benda bermuatan adalah
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau
berbanding lurus dengan perkalian besar kedua muatan partikel.
Keterangan:
𝐹𝑐 = gaya Coulomb (newton)
𝑘 = konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
𝑟 = jarak antara dua muatan (meter)
𝑞1 = besar muatan listrik pertama (coulomb)
𝑞2 = besar muatan listrik kedua (coulomb)
c. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
Keterangan:
𝐸𝑜 = medan listrik (N/C)
𝐹 = gaya coulomb (Newton)
𝑞 = besar muatan listrik (Coulomb)
mengalir.
3. Semikonduktor listrik
Semikonduktor listrik adalah bahan-bahan yang berada pada
suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu
tinggi bersifat sebagai konduktor
4. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
5. Larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
6. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan, maka akan
semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk
menghantarkan listik.
7. Hambatan jenis (𝜌) adalah besar hambatan setiap jenis kawat
yang panjangnya satu satuan panjang per satu satuan luas
penampang.
Dengan:
R = hambatan kawat (Ω)
𝜌 = hambatan jenis kawat (Ω m)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
Keterangan:
i = Arus listrik (Ampere)
q = muatan listrik (Soulomb)
𝑁 = jumlah elektron / muatan listrik
𝑒 = muatan elektron (Coulomb) = 1,6 x 10-9 C
𝑡 = waktu (detik)
b. Rangkaian Listrik
1. Rangkaian Hambatan Listrik Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki
percabangan kabel.
2. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki
percabangan kabel.