Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi =

Seseorang yg buang air besar dg konsistensi


lembek/cair yg frekuensinya lebih sering - Diare Akut : diare yang berlangsung <14 hari
dari biasanya dalam 1 hari disertai peningkatan - Diare Kronik : diare yang berlangsung >30 hari
volume, kepadatan BAB, dan penyakit penyerta. - Disentri : disertai darah & lendir dlm feses
- Diare Persisten : diare akut >14 hari, BAB >3x dlm
sehari serta penurunan berat badan

Etiologi =

Penyebab diare akut yaitu infeksi


saluran cerna yg disebabkan oleh

Diare
Pola Penyakit =
virus, bakteri/parasit serta sekita
- Menurut orang : dapat 40-50% penyebab diare
menyerang berbagai golongan disebabkan oleh rotavirus. Di
sosial baik dinegara negara maju penyebab terbanyak
maju/berkembang, berkaitan non infeksi (Malaborsi, Keracunan
erat dengan kemiskinan, makanan, Penggunaan antibiotik),
tingkat higien personal yg sedangkan negara berkembang
rendah, kebersihan air yg terkena infeksi. Agent utamanya
rendah serta ketersediaan air rotavirus (40%) dan Adenovirus
bersih yg kurang dan rentan (30%)
pada anak-anak dikhususkan
pada usia dibawah 2 tahun.
- Menurut tempat : pada balita
Apabila sudah terinfeksi oleh
lebih dari 1/2 terjadi di Afrika &
bakteri maka akan menyebabkam
Asia Selatan. Besaran Masalah = angka kesakitan diare tiap 8,4% kerusakan pada fili usus
- Menurut waktu : puncak tahunnya terus meningkat dan mencapai tertinggi sehingga berkurangnya enzim laktase
terjadinya diare pada pada tahun 2009 menjadi kasus KLB. Angka dan terjadi gangguan pada laktosa.
peralihan musim penghujan kesakitan diare terdiri dari insiden & prevalensi.
dan kemarau yg kemungkinan Dapat dikatakan KLB diare apabila telah memenuhi
menjadi penyabab KLB hingga standar yg telah ditetapkan di PerMenKes no. 1501
kecenderungan perkembangan
Tahun 2010. Data menunjukan bahwa 60-70%
KLB
anak-anak terkena diare dan menjadi penyebab
kematian tertinggi kedua pada anak.
Riwayat Alamiah = Perjalanan waktu Masa inkubasi rata-rata 1-7 hari, 4. Escherichia coli (enteroinvasive), dengan
suatu penyakit tergantung agent diare: masa inkubasi 12 – 17 jam, gejala berdarah,
berlendir, lemas, muntah, demam, mual.
- Pre Patogenesis : diawali dengan 1. Rotavirus, masa inkubasi 1 — 7 hari dan
terpaparnya individu suseptibel (rentan) gejala klinis muntah, diare, mual, demam, 5. Vibrio cholerae, masa inkubasi 6 jam – 5 hari,
oleh patogen (penyakit) dehidrasi berat lalu terjadi kematian yang disertai gejala kram perut, dan muntah.
- Patogenesis : masuk ke masa inkubasi. 2. Shigella, masa inkubasi 1 – 7 hari, gejala 6. Entamoeba histolytica, masa inkubasi sekitar 2
Ini masih subklinis (asimptomatis) diare disertai lendir atau darah, sakit – 4 minggu, dgn gejala diare disertai berdarah,
mikroorganisme berkembang bak kepala, mual, muntah, demam, dan kejang. berlendir, demam menggigil.
sampai menimbulkan gejala (fase
klinis) 3. Salmonella, masa inkubasi 6 jam — 2 7. Escherichia coli (enterotoxigenic), masa
hari, gejala diare, mual, muntah, demam; inkubasi 12 – 17 jam dan gejala klinis diare cair,
muntah, dan kram perut

Akibat =

Hilangnya

Diare
cairan elektrolit,
Cara Penularan =
dehidrasi, colaps
lebih cepat, 4 F ( Food, Finger
metabolik (tangan), Feces, Fly
asidosis, (kontak tangan &
hipokalemia, pernapasan)
kejang.

Patofisiologi =

- Gangguan Osmotik : terjadi karena gangguan absorpsi ketika


makanan tidak dapat diserap maka meningkatkan osmolaritas pada Pencegahan Primer = Pencegahan Sekunder
lumen lalu terjadi pergeseran air & elektrolit ke usus scr berlebihan Tersier
- Pencegahan premordial
- Gangguan sekresi : terjadi karena gangguan transport perbedaan
(dilakukan sebelum pencegahan - Early Diagnosis &
osmotik interval lumen dg mukosa yg besar & ada racun pada
primer) Prompt Treatment
dinding ususmengakibatkan peningkatan sekresi air & elektrolit.
- Health Promotion - Disability Limitation
- Gangguan motilitas usus : terjadi karena hiperperistaltik,
- Spesific Protection - Rehabilitation
kurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan shingga
timbul diare

Anda mungkin juga menyukai