Gambar 7.10 Arah I dan J dari awal Tabel 7.2 Tanda Kata-I dan J pada
busur, ke tengah. Gambar 7.10
G02 and G03 using R word
• R-word: easier method to define arc center
Gambar 7.12 Nilai R bisa positif atau negatif, bergantung pada bentuk busur. Kedua busur ini
memiliki jari-jari dan titik awal dan akhir yang sama persis. Satu-satunya parameter yang
berubah adalah tanda R.
Using Circular Interpolation
• Asumsikan titik 1 memiliki lokasi X0 dan Y0
N01 G01 X0.0 Y0.0 F3.0
N02 G02 X1.5 Y1.5 I1.5 J0
N03 G02 X3.0 Y0.0 I0.0 J-1.5
• Variant G02/G03
• Use address O to specify the angle for smaller or larger.
• When only one end points either X or Y is known.
• O1 = shorter angle arc, O2= longer angle arc
• Gunakan address O untuk menentukan sudut yang
lebih kecil atau lebih besar.
• Ketika hanya ada satu titik akhir, baik X atau Y
diketahui.
• O1 = busur sudut lebih pendek, O2 = busur sudut lebih
panjang
• Eg: G03 Y50 I-18 J0 O1
Circular Interpolation (cont’d.)
Circular Interpolation (cont’d.)
• Address IA and JA
• Defaultnya adalah koordinat inkreamental
saat menggunakan I dan J
• Dapat diubah menjadi koordinat absolut saat
menggunakan IA dan JA. Koordinat pusat
busur ditentukan dari titik asal.
• Eg: G02 X10 Y10 IA7 JA7
Circular Interpolation (cont’d.)
• RN+/- address
• Are used at the edge of the geometry such as at the edges
of rectangular shape.
• Digunakan di tepi geometri seperti di tepi profil berbentuk
persegi panjang.
• RN+ digunakan untuk fillet/rounding,
• RN- digunakan untuk chamfer/bevel.
• Tidak menggunakan G02 or G03 tetapi HANYA G01.
• Untuk chamfer, sudut akan konstan pada 45 derajat.