Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan teknik persuasi iklan Pepsodent di media televisi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan objek bahasa yang digunakan dalam
iklan pasta gigi Pepsodent di media televisi. Data dalam penelitian ini berupa bahasa verbal yang
digunakan dalam iklan pasta gigi Pepsodent. Analisis data menggunakan metode simak dengan teknik
dasar sadap, dengan teknik lanjutan rekam dan catat. Metode analisis data menggunakan metode
padan. Alat penentu metode padan yang digunakan adalah referen bahasa. Metode penyajian hasil
analisis data dengan cara formal dan informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat
diketahui bahwa di dalam iklan Pepsodent terdapat lima teknik persuasi, yaitu (1) rasionalisasi, (2)
identifikasi, (3) konformitas, (4) kompensasi, dan (5) proyeksi.
406
Zuniar Kamaluddin Mabruri, dkk, Kajian Wacana Persuasi ... 407
yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau menyajikan beberapa hal yang sama dengan
pada waktu yang akan datang. Tujuan akhir dari pembaca, sedangkan dalam konformitas penulis
persuasi adalah agar pembaca atau pendengar memperlihatkan bahwa dirinya mampu bertindak
melakukan sesuatu, maka persuasi dapat sebagai pembaca itu sendiri.
dimasukkan pula dalam cara-cara untuk Kelima, kompensasi, suatu tindakan atau
mengambil keputusan bagi mereka yang suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu
menerima persuasi. pengganti bagi sesuatu hal yang tidak dapat
Menurut Keraf (2007:124-131), dalam diterima. Hal tersebut dilakukan jika suatu
menulis persuasi terdapat beberapa teknik yang keadaan sudah mengalami suatu frustasi. Seorang
digunakan agar tujuan yang diinginkan dapat penulis akan dapat dengan mudah membujuk
tercapai. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembaca dengan mendorong pembaca untuk
teknik-teknik persuasi ialah sebagai berikut. melakukan suatu tindakan yang diinginkan
Pertama, rasionalisasi, suatu proses penggunaan dengan menunjukkan secara meyakinkan agar
akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran mereka memiliki kemampuan yang baru.
kepada suatu persoalan, yang mana dasar atau Keenam, penggantian. Suatu proses yang
alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari berusaha menggantikan suatu maksud dengan
masalah itu. Kebenaran yang dibicarakan dalam suatu maksud yang lain yang sekaligus
persuasi bukanlah kebenaran mutlak, tetapi menggantikan emosi kebencian asli serta emosi
kebenaran yang hanya berfungsi untuk cinta kasih asli. Dalam hal ini, penulis berusaha
meletakkan dasar-dasar dan melicinkan jalan meyakinkan pembaca untuk mengalihkan suatu
agar keinginan, sikap, kepercayaan, keputusan, obyek atau tujuan tertentu kepada suatu tujuan
atau tindakan yang telah ditentukan atau diambil lain. Ketujuh, proyeksi. Suatu teknik untuk
dapat dibenarkan. menjadikan sesuatu yang tadinya subjek menjadi
Kedua, identifikasi, kegiatan di mana objek. Sebagai contoh, sesuatu sifat yang dimiliki
penulis harus mengidentifikasikan tulisan dengan seseorang tetapi dilontarkan sebagai sifat dan
pembacanya. Identifikasi biasa digunakan dalam watak orang lain.
tulisan yang berkaitan dengan soal-soal politik, Salah satu iklan di televisi yang selalu
yaitu kampanye yang tujuan utamanya adalah menampilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif
“menang”. Agar identifikasi dapat dilaksanakan adalah iklan pasta gigi Pepsodent. Pepsodent
sesuai dengan diharapkan maka harus diciptakan memiliki slogan sebagai pasta gigi keluarga
dasar umum yang sama. Dasar umum tersebut Indonesia. Banyak persuasi yang ditemukan
dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dalam iklan tersebut sehingga menarik untuk
tentang: untuk siapa tulisan diajukan? Dengan dikaji.
berusaha menjawab pertanyaan itu dengan tepat,
maka penulis akan lebih mudah mengidentifikasi METODE
dirinya dengan ciri, tingkat pengetahuan, Penelitian ini merupakan penelitian
kemampuan pembacanya. deskriptif kualitatif. Moleong (2007:11)
Ketiga, sugesti, suatu usaha membujuk mengatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif
atau mempengaruhi orang lain untuk menerima metode pengumpulan data berupa kata-kata,
suatu keyakinan atau pendirian tertentu tanpa gambar, dan bukan angka-angka dan disampaikan
memberi suatu dasar kepercayaan yang logis dalam bentuk verbal. Data dalam penelitian ini
pada orang yang ingin dipengaruhi. Rangkaian adalah Bahasa verbal yang digunakan dalam
kata-kata yang menarik dan meyakinkan, dapat iklan pasta gigi Pepsodent di media televisi.
memungkinkan penulis mempengaruhi pembaca Analisis data menggunakan metode simak
dengan mudah. Sugesti akan mudah diikuti jika dengan teknik dasar sadap, dengan teknik lanjutan
dilakukan oleh orang yang mempunyai wibawa rekam dan catat. Metode simak menurut
dan kedudukan tinggi di tengah masyarakat. Jadi, Sudaryanto (1993:133) merupakan metode yang
seorang pembaca yang mengidolakan seorang dilakukan dengan penyimakan yang disejajarkan
penulis jelas akan mudah terkena sugesti. dengan metode observasi. Metode analisis data
Keempat, konformitas, Suatu keinginan menggunakan metode padan. Metode padan
atau suatu tindakan untuk membuat diri serupa menurut Sudaryanto (1993:13) adalah metode
dengan sesuatu hal yang lain atau suatu analisis data yang alat penentunya berada di luar
mekanisme mental untuk menyesuaikan diri bahasa, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari
dengan sesuatu yang diinginkan itu. Teknik ini bahasa yang bersangkutan atau diteliti. Alat
memiliki persamaan dengan identifikasi. penentu metode padan yang digunakan adalah
Perbedaannya, dalam identifikasi penulis hanya referen bahasa.
408 Jurnal Humaniora, Vol. 03, No. 03, Juni 2016, Hal. 340-409
keunggulan suatu produk. Teknik ini dapat menjadi objek pembahasan tentang ayah dan ibu
dilihat pada data berikut. yang suka menyuruh anaknya menggosok gigi
A : “Sikat gigi mama kok lembut sekali ya?” dua kali sehari padahal mereka sendiri yang
B : “karena gigi dan gusi mama perlu yang malas menggosok gigi. Persuasi dengan teknik
lembut” proyeksi dikuatkan saat anak-anak berperan
A : “Emang bersih ma?” sebagai kritikus terhadap perintah orang tua yang
B : “biarpun lembut tapi lebih bersih” kontradiksi.
Pepsodent double care sensitive baru, bulu sikat A : “79% orang tua tidak menyikat gigi di malam
halusnya membersihkan dengan lebut dan leher 3 hari. Hal ini dapat menyebabkan gigi
sudutnya menjangkau lebih baik berlubang dan sakit gigi”
A : “Neneeeek” B : “Jadi ayah bisa kesakitan banget ya”
C : “Ooops O….O” C : “Aku nggak mau mereka jadi nggak punya
A : “Nenek kalu sikat gigi mama lembut dan gigi”
hebat membersihkan” Bagaimana cara agar orang tua ingat menggosok
Pepsodent double care sensitive baru. Lebih gigi di malam hari?
dalam, lebih bersih, lebih lembut. D : Kasih sikat gigi yang bisa terbang ngikutin
setiap malam
Data di atas menawarkan keunggulan E : Pasangin alarm di sikat gigi supaya tidak
produk Pepsodent Double Care Sensitive yang lupa gosok gigi
mampu membersihkan gigi lebih dalam, lebih C : Taruh foto kakek di samping tempat tidur.
bersih, dan lebih lembut dibandingkan produk Kakekku kan ompong
lain. Sikat gigi ini bulu sikat halusnya Ayah ayo sikat gigi di malam hari
membersihkan dengan lembut dan menggunakan Pepsodent, sikat gigi malam sebelum tidur juga
leher tiga sudut sehingga mampu menjangkau
dan membersihkan sela-sela gigi tanpa melukai Percakapan dalam iklan di atas
gusi. Diciptakannya produk ini diharapkan dapat menunjukkan subjek orang tua yang akhirya
menjadi pilihan konsumen karena memiliki menjadi objek pembahasan tentang 79% orang tua
keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk sikat tidak menyikat gigi di malam hari yang
gigi lain. menyebabkan gigi berlubang. Persuasi dengan
teknik proyeksi dikuatkan saat anak-anak berperan
Proyeksi sebagai pengingat orang tua untuk senantiasa
Suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang menggosok gigi di malam hari.
tadinya subjek menjadi objek. Sebagai contoh,
sesuatu sifat yang dimiliki seseorang tetapi PENUTUP
dilontarkan sebagai sifat dan watak orang lain.
79% orang tua tidak sikat gigi sebelum tidur Simpulan
A : “Apa…? Ayah dan ibu tidak sikat gigi dua Persuasi adalah suatu seni verbal yang
kali sehari” bertujuan agar melakukan sesuatu yang
B : “Gigi ayah ada lubangnya karena dimakan dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada
kuman” waktu yang akan datang. Peneliti menemukan
C : “Ayahnya dulu nggak tahu” berbagai teknik persuasi yang digunakan dalam
B : “Kita disuruh tapi sendirinya nggak sikat iklan Pepsodent, yaitu: rasionalisasi, identifikasi,
gigi” konformitas, kompensasi, dan proyeksi.
D : “Ayah jangan kuatir kami akan membantu”
E : “Ayah sikat gigi ya 2x sehari” DAFTAR PUSTAKA
F : “Pagi dan malam 2x” Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi.
G : “One, two” Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
F : “Kalu nggak giginya kayak gini” Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian
2x sehari Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdyakarya.
sikat gigi pagi dan malam Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar
Pepsodent Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik
Percakapan dalam iklan di atas Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
menunjukkan subjek orang tua yang akhirya Wacana University Press.