1367 1966 1 PB
1367 1966 1 PB
Rossadea Atziza
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Stres adalah suatu kondisi yang mengganggu individu baik secara mental dan fisik, hasil dari interaksi individu dengan
lingkungan dan dianggap sebagai ancaman terhadap kesejahteraan individu. Stres ini dapat dialami baik dalam kehidupan
sosial, akademik, maupun pekerjaan. Meskipun stres ini dapat menjadi suatu sumber motivasi, namun stres yang berlebih
justru dapat melemahkan individu. Stres akademik merupakan suatu ketegangan yang dialami mahasiswa terkait dengan
proses pembelajaran yang dijalani. Kondisi stres ini mendorong terjadinya perubahan perilaku pada mahasiswa seperti
penurunan minat dan efektifitas, penurunan energi, cenderung mengekspresikan pandangan sinis pada orang lain,
perasaan marah, kecewa, frustrasi, bingung, putus asa serta melemahkan tanggung jawab. Proses yang ditempuh selama
pendidikan dokter ini menuntut mahasiswa untuk dapat bertanggung jawab menyelesaikan tugas secara mandiri dan tepat
waktu. Apabila mahasiswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut, maka timbullah gejala-gejala stres.
Terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kejadian stres pada mahasiswa. Faktor internal dapat
berupa kondisi fisik, motivasi dan tipe kepribadian dan faktor eksternalnya dapat berasal dari keluarga, stresor akademik,
dan masalah keuangan. [J Agromed Unila 2015; 2(3):317-320]
Korespondensi: Rossadea Atziza | Jln. Pagar Alam Gang Cempaka No. 11 Kedaton, Bandar Lampung | HP 081280325039
e-mail: rossadea@gmail.com
Inggris, prevalensi stres adalah 31,2%, di menghadapi suatu kejadian atau mencapai
Malaysia sebesar 41,9%, dan 61,4% di sesuatu.9
Thailand.5,6,7 Menurut tingkatannya, stres
Stres merupakan hal yang tidak bisa diklasifikasikan menjadi stres ringan, sedang,
dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Stres ini dan berat. Stres ringan merupakan suatu
tidak akan muncul begitu saja tanpa adanya tingkatan stres yang sering terjadi dalam
penyebab ataupun faktor yang mempengaruhi. kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat
Pada mahasiswa kedokteran, kejadian stres membantu individu untuk menjadi lebih
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal waspada dan mencegah bagaimana berbagai
seperti kondisi fisik, motivasi, dan tipe kemungkinan yang akan terjadi. Stres ini tidak
kepribadian. Selain itu, terdapat juga faktor mencakup aspek fisiologik seseorang. Pada
eksternal seperti keluarga, stresor akademik, respon perilaku didapatkan semangat kerja
dan masalah keuangan.8 berlebihan, mudah lelah dan tidak bisa santai.
Stres ringan tidak akan menimbulkan penyakit
Isi kecuali jika dihadapi terus menerus.10
Stres adalah suatu kondisi yang Pada tingkat stress sedang, individu lebih
mengganggu individu baik secara mental dan memfokuskan hal penting saat ini dan
fisik, hasil dari interaksi individu dengan mengesampingkan yang lain sehingga
lingkungan dan dianggap sebagai ancaman mempersempit lahan persepsinya. Respon
terhadap kesejahteraan individu.1 Stres yang fisiologis dari tingkat stress ini didapat
terjadi di lingkungan pendidikan disebut gangguan pada lambung dan usus misalnya
sebagai stres akademik. Stres akademik maag, buang air besar tidak teratur,
merupakan ketegangan yang dialami ketegangan pada otot, gangguan pola tidur dan
mahasiswa terkait dengan kegiatan mulai terjadi gangguan siklus dan pola
pembelajaran yang dijalani.3 menstruasi. Pada respon perilaku sering
Gejala yang dapat muncul dalam merasa badan terasa akan jatuh dan serasa
keadaan stres antara lain gejala fisik, gejala mau pingsan, kehilangan respon tanggap
emosional, gejala intelektual dan gejala terhadap situasai, ketidakmampuan untuk
interpersonal. Gejala fisik diantaranya melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari, dan
insomnia, mudah lelah, diare, ketegangan otot daya konsentrasi serta daya ingat menurun.10
leher dan bahu. Gejala emosional yaitu gelisah, Pada tingkat stress berat, lahan persepsi
mudah marah dan merasa harga diri menurun. individu sangat menurun dan cenderung
Selain itu, intelektualitas seseorang pun dapat memusatkan perhatian pada hal-hal lain.
terganggu seperti susah berkonsentrasi dan Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi
sulit atau lambat membuat keputusan. Gejala stress. Tingkat stress ini juga mempengaruhi
interpersonal yang muncul dapat berupa aspek fisiologik yang didapat seperti, gangguan
kehilangan kepercayaan, mudah sistem pencernaan berat, debar jantung
mempersalahkan dan tidak peduli dengan semakin keras, sesak napas dan sekujur tubuh
orang lain.4 terasa gemetar. Pada respon psikologis
Menurut bentukknya, stres dibagi didapatkan kelelahan fisik terasa semakin
menjadi dua yaitu distres dan eustres. Distres mendalam, timbul perasaan takut, cemas yang
merupakan bentuk stres negatif yang dapat semakin meningkat, mudah bingung dan
mengganggu, merusak dan merugikan. panik.10
Keadaan ini dapat muncul bila individu tidak Pendidikan dokter adalah pendidikan
mampu mengatasi keadaan emosinya. Ciri-ciri yang diselenggarakan untuk menghasilkan
individu yang mengalami distres yaitu mudah dokter yang memiliki kompetensi untuk
marah, cepat tersinggung, sulit berkonsentrasi, melaksanakan pelayanan kesehatan primer
sukar mengambil keputusan, pelupa, dan merupakan pendidikan kedokteran dasar
pemurung, tidak energik dan cepat bingung. sebagai pendidikan universitas. Pendidikan
Sebaliknya, eustres adalah bentuk stres yang kedokteran dasar terdiri dari dua tahap yaitu
positif. Keadaan stres yang menimpa individu tahap program sarjana kedokteran yang
dapat dikelola dengan baik dan justru memberi ditempuh selama tujuh semester dan tahap
manfaat dan semangat positif dalam program profesi dokter yang dilaksanakan
dalam tiga semester aktif.11
tersebut dapat menimbulkan konflik yang fakultas kedokteran universitas hang tuah
kemudian menjadi penyebab terjadinya stres.13 surabaya. INSAN. 2010; 12(03):153–9.
5. Firth J. Levels and sources of stress in
Ringkasan medical students. Br Med J (Clin Res Ed).
Stres yang terjadi di lingkungan 1986; 292:1177–80.
pendidikan disebut sebagai stres akademik. 6. Sherina MS, Rampal L, Kaneson N.
Stres akademik merupakan ketegangan yang Psychological stress among undergraduate
dialami mahasiswa terkait dengan kegiatan medical students. Dep Community Heal
pembelajaran yang dijalani. Fac Med Heal Sci Univ Putra Malaysia.
Gejala stres yang muncul dapat berupa 2004; 59(2):207–11.
gejala fisik, gejala emosional, gejala intelektual, 7. Saipanish R. Stress among medical
dan gejala interpersonal. students in a thai medical school. Dep
Berdasarkan bentuknya, stres dibagi Psychiatry Fac Med Ramathibodi Hosp
menjadi distress dan eustres. Sedangkan Mahidol Univ. 2003; 25(5):502–6.
berdasarkan tingkatannya, stres dibagi 8. Sutjiato M, Tucunan GDKAAT. Hubungan
menjadi stres ringan, sedang, dan berat. faktor internal dan eksternal dengan
Terdapat beberapa faktor internal dan tingkat stress pada mahasiswa fakultas
eksternal yang mempengaruhi kejadian stres kedokteran universitas sam ratulangi
pada mahasiswa kedokteran. Faktor internal manado. JIKMU. 2015; 5(1):30–42.
berupa kondisi fisik, motivasi, dan tipe 9. Lumongga LN. Depresi tinjauan psikologis.
kepribadian dan faktor eksternal berasal dari Jakarta: Kencana; 2009.
keluarga, stresor akademik, dan masalah 10. Puspitaningsih D. Stres mahasiswa saat
keuangan. penyusunan karya tulis ilmiah di poltekkes
majapahit mojokerto. Hosp Majapahit.
Simpulan 2015; 7(1):19–29.
Ada beberapa faktor internal dan 11. Universitas Lampung. Panduan
eksternal yang mempengaruhi kejadian stres penyelenggaraan program sarjana fakultas
pada mahasiswa kedokteran. Faktor internal kedokteran universitas lampung. Bandar
berupa kondisi fisik, motivasi, dan tipe Lampung: Universitas Lampung; 2012.
kepribadian dan faktor eksternal berasal dari 12. Liansyah TM. Problem based learning
keluarga, stresor akademik, dan masalah sebagai metode perkuliahan kedokteran
keuangan. yang efektif. Pedagogik. 2015; 8(1):55–63.
13. Nechita F, Nechita D, Pirlog M-C,
Daftar Pustaka Rogoveanu I. Stress in medical students.
1. Salam A, Mahadevan R, Rahman AA, Rom J Morphol Embryol. 2014;
Abdullah N, Harith AAA, Shan CP. Stress 55(3):1263–6.
among first and third year medical 14. Sukadiyanto. Stress dan cara
students at university kebangsaan menguranginya. Cakrawala Pendidikan.
malaysia. Pak J Med Sci. 2015; 31(1):169- 2010; 29(1):55–66.
73. 15. Shah M, Hasan S, Malik S, Sreeramareddy
2. Babar MG, Hasan SS, Ooi YJ, Ahmed SI, CT. Perceived stress, sources and severity
Wong PS, Ahmad SF, et al. Perceived of stress among medical undergraduates
sources of stress among malaysian dental in a pakistani medical school. BMC Med
students. Int J Med Educ. 2015; 6:56-61. Educ. 2010; 10:1-7.
3. Nurmaliyah F. Menurunkan stres 16. Yusoff MSB, Abdul Rahim AF, Yaacob MJ.
akademik siswa dengan menggunakan Prevalence and sources of stress among
teknik self-instruction. Jurnal Pendidikan universiti sains malaysia medical students.
Humaniora. 2014; 2(3):273-82. Malays J Med Sci. 2010; 17(1):30–7.
4. Christyanti D, Mustami’ah D, Sulistiani W. 17. Yussuf AD, Issa BA, Ajiboye PO, Buhari OI.
Hubungan antara penyesuaian diri The correlates of stress, coping styles and
terhadap tuntutan akademik dengan psychiatric morbidity in the first year of
kecenderungan stres pada mahasiswa medical education at a nigerian university.
Afr J Psychiatry. 2013; 16(3):206–15.