Anda di halaman 1dari 11

10th Meeting

TERMODINAMIKA
“Hukum II Termodinamika”

Asriani, S.Pd., M.Sc.


Dept. Fisika FST UINAM
HUKUM II TERMODINAMIKA

T1

T2

 Tampak dua sistem yang berbeda yang masing-masing dilingkupi oleh


dinding adiabatik, dimana benda yang suhunya T1 bersinggungan dengan
benda lain (reservoir) yang suhunya T2.
 Jika suhu T2 > dari T1 ,maka sejumlah kalor akan mengalir dari benda
bersuhu T2 ke benda yang bersuhu T1 sampai akhirnya dicapai keadaan
seimbang >> Kesetimbangan Termal
 Proses di atas terjadi secara spontan.
HUKUM II TERMODINAMIKA

Pertanyaannya,
“apakah proses tersebut dapat berlangsung ke arah sebaliknya?”
Yaitu dari keadaan seimbang menjadi T1 yang lebih rendah dari
T2, yaitu suhu benda masing-masing kembali ke suhu semula.

>> TIDAK PERNAH TERJADI,


meskipun pada dasarnya tidak melanggar hukum pertama
termodinamika (hukum kekekalan energi).

Kenapa??
HUKUM II TERMODINAMIKA
Kasus lainnya…..

Dilukiskan suatu bejana yang terbagi dua oleh diafragma.


Bagian kiri berisi sejumlah gas dan bagian kanan hampa.
Jika diafragma dirobek, maka sejumlah molekul gas dari bagian kiri bergerak
memasuki bagian kanan hingga akhirnya dicapai keadaan seimbang, yaitu
kedua bagian mempunyai tekanan yang sama.
Proses ini tidak dapat terjadi sebaliknya.

>> Kenapa??
HUKUM II TERMODINAMIKA
Kasus lainnya…..

Campuran gas oksigen dengan gas hidrogen akan bereaksi secara


sepontan menjadi air, tetapi tidak akan pernah terjadi bahwa air
terurai menjadi gas hidrogren dan gas oksigen secara spontan.

>> Kenapa??

Karena ada suatu hukum alam lain diluar hukum pertama


termodinamika dan yang tak dapat dijabarkan oleh hukum pertama.
Hukum ini dapat menentukan ke arah mana proses alam itu akan
terjadi.
Hukum ini disebut HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
HUKUM II TERMODINAMIKA

 Hukum II Termodinamika berkaitan dengan usaha untuk mencari sifat atau


besaran sistem yang merupakan fungsi keadaan.

ENTROPI
adalah suatu sifat zat yang merupakan ukuran
tingkat keteracakan atau ketakteraturan pada
tingkat mikroskopik

 Suatu sistem terisolasi dalam keadaan entropinya maksimum, maka sistem


itu dalam keadaan seimbang. Jadi, syarat untuk kesetimbangan ialah
entropinya harus maksimum
HUKUM II TERMODINAMIKA

 Rumusan Hukum II Termodinamika berbunyi:


“Proses suatu sistem terisolasi yang disertai dengan penurunan entropi tidak
mungkin terjadi. Dalam setiap proses yang terjadi pada sistem terisolasi,
maka entropi sistem tersebut selalu naik atau tetap tidak berubah”

Dengan kata lain,


Entropi dapat diciptakan tapi tak dapat dimusnahkan
Ramalan versi Termodinamika……
Ketika suhu di seluruh bagian Bumi mencapai kesetimbangan, maka
alam semesta akan mengalami kehancuran.
Kenapa??
Karena menurut Carnot tidak akan ada kerja pada sistem jika terjadi
kesetimbanagn termal.
Artinya alam akan berhenti beraktivitas. Ketika tidak ada aktivitas, maka
alam semesta akan mnjadi semakin panas dan akhirnya hancur
PROSES REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL

 Merupakan dua proses yang tidak menyalahi Hukum II Termodinamika


 Tinjau suatu sistem yang terisolasi.
Andaikan sistem itu mengalami proses dengan arah yang kita sebut “maju”.
Jika proses itu terjadi dengan kenaikan entropi, maka andaikan terjadi proses
sebaliknya (mundur) pastilah akan terjadi penurunan entropi. Akan tetapi hal
ini tidak mungkin terjadi.
Maka, proses “maju” yang terjadi itu adalah proses irreversibel.
 Bila proses “maju” itu tidak terjadi perubahan entropi, maka pada proses
sebaliknya juga tidak terjadi perubahan entropi. Dengan demikian proses
dapat terjadi ke arah manapun tanpa menyalahi hukum kedua.
Proses demikian disebut proses reversibel. Proses reversibel adalah proses
yang tak menghasilkan entropi.
PROSES REVERSIBEL DAN IRREVERSIBEL

Beberapa proses reversibel (yang diidealkan):

1. Rangkaian listrik dengan kapasitor dan induktor, tanpa resistor.

2. Kotak beroda pada rel licin (tanpa gesekan) yang dihubungkan


dengan satu ujung pegas, ujung pegas yang lain terikat pada dinding.

3. Gas dalam bejana tertutup piston yang dapat bergerak bebas tanpa
gesekan, piston dihubungkan dengan satu ujung pegas dan ujung
pegas yang lain terikat pada dinding
Շնորհակալություն
Grazie Je vous remercie
ありがとうございました
Dank je
Matur nuwun
ขอขอบคุณ Xièxiè Arigatōgozaimashita

Ďakujem ‫شكرا لك‬


K̄hx k̄hxbkhuṇ
Kamsahamnida Ευχαριστώ
TERIMA
धन्यवाद

Thank you Dankie


Köszönöm
KASIH
ধন্যবাদ

Obrigado
Faleminderit DANKE Gracias Спасибо
See U next meeting, Insyaa Allaah….

Anda mungkin juga menyukai