Anda di halaman 1dari 2

Rizkia Afif Prahardika

18101139
B1-Manajemen
Penganggaran Perusahaan

ANALISIS BOP 1
Nama Jurnal :Analisi BOP
Halaman :11 Halaman
Judul Jurnal :“Penentuan Tarif BOP Standar Dalam Perhitungan
Harga Pokok Produksi”
Nama Penulis :Radinas putri ayuning Firdaus, Ach. Husaini, M. G. Wi Endang
Study Kasus : PT. Sigi Multi sejahtera Pasuruan Tahun 2011

Penelitian dilakukana atas dasar banyaknya perusahaan yang belum menggunakan tarif
biaya overhead pabrik standar dalam perhitungan harga pokok produksi. Dan PT. Sigi Multi
sejahtera belum menentukan tarif untuk masing-masing BOP, sedangkan dalam perhitungan
harga pokok produksi dihitung berdasarkan biaya sesungguhnya di periode akhir yang membuat
mrnghasilkan pembebanan Biaya overhead pabrik yang berbeda secara signifikanatas produksi
satu periode.
Penelitian kepada PT. Sigi Multi sejahtera menggunakan metode penelitian Deskriptif,
untuk mendeskripsikan mengenai BOP dalam perhitungan Harga Pokok Produksi.
mengelompokan biaya BOP tetap dengan BOP variabel berdasarkan tingkah laku, yang mana
anggaran biaya disusun berdasarkan pemisahan menurut tiga tingkah laku biaya, antara lain BOP
tetap, variabel dan semi variabel yang di paparkan pada Tabel.1 Jurnal Halaman 5. Tabel.2 yaitu
mengenai anggaran BoP PT. Sigi Multi sejahtera setelah dikelompokkan berdasarakan tingkah
laku biaya tahun 2011 dalam Rupiah. Tabel.3 data Realisasi BoP PT. Sigi Multi sejahtera setelah
dikelompokkan menurut Tingkah laku biaya Tahun 2011 dalam Rupiah.
Setelah melihat data dari Tabel.1 Tabel.2 Tabel.3 , dilakukan perhitungan varians BOP
PT. Sigi Multi sejahtera pada Tabel.4 , Tabel.5 , Tabel.6 , Tabel.7 menghasilkan perbedaan yang
cukup signifikan anatara rencana dengan realisasi. Dari keseluruhan data penelitian dapat
simpulkan bahwa varians biaya overhead pabrik sepenuhnya dipengaruhi oleh jumlah unit
produksi. oleh karena itu untuk menghindari pembebanan yang tidak merata pada setiap unit
output produksi diperlukan perhitungan harga pokok produksi secara periodik setiap akan
melakukan dengan biaya overhead pabrik yang telah ditentukan tarif standartnya.
ANALISIS BOP 2
Nama Jurnal :Analisi BOP
Halaman :9 Halaman
Judul Jurnal :“Analisi Varians BOP Dalam Efesiensi Harga Pokok Produksi”
Nama Penulis :Anindyta Diwayanti, R.Rustam Hidayat, Dwiatmanto
Study Kasus : PT. Japfa Confees Indonesia Tbk Unit Sidorajo Periode Tahun 2012

Analisis ini untuk menentukan selisih dari realisasi dan anggaran biaya produksi yang
difokuskan pada varians biaya overhead PT. Japfa Confees Indonesia Tbk. Yang diketahui dari
Analisi data sebelum diadakan analisi varians overhead perusahaan terdapat selisi yang kurang
menguntungkan sebesar lebih kurang 15,7 miliyar sehingga belum dapat dikatakan efisien.
Setelah diadakan analisis lebih lanjut dalam upaya efisiensi Harga Pokok Produksi mengunakan
analisis varians hasilnya sebesar 11,6 miliyar (unfavourable. Setelah dilakukan analisi varians
maka dapat diketahui penyebab serta tanggung jawab atas terjadinya selisis yang terjadi,
sehingga memudahkan perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
PT. Japfa Confees Indonesia Tbk merupakan perusahaan penghasil produk pakan ternak.
Perusahaan ini tergolong perusahaan besar dan memiliki sistem biaya yang cukup baiki namun
PT. Japfa Confees Indonesia Tbk masih mengalami permasalahan , yaitu sulitnya mentukan sifat
dari biaya overhead pabrik baiki yang bersifat tetap, variabel dan semi variabel. Permasalahan
lain adalah penetapan anggaran berdasarakan tahun sebelumnya, sehingga adanya selisih antara
anggaran dan realisasi serta tidak adanya tindakan atas terjadinya varians tersebut sehingga
menyulitkan perusahaan untuk mengatasi permasalahan.

Kesimpulan:
Dari analisis dua perusahaan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya penetapan
Biaya Overhead Pabrik untuk keseimbangan dalam perhitungan Harga Pokok Produksi agar
pembebanan output disetiap periode merata dan perusahaan dapat melakukan efesiensi biaya
produksi untuk mengahadapi persaingan industri .serta Penetapan anggaran berdasarkan periode
untuk mengetahui selisih anggaran dan realisasi biaya agar perusahaan dapat beroperasi dengan
efesien.

Anda mungkin juga menyukai