Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MSDM

PENILAIAN KINERJA

Disusun Oleh :
Kelompok VII
Muhammad Syafiq 201810160311139
Alya Moethia 201810160311174
Riska Fauziyah Amelia 201810160311176
Lulus Istikharah 201810160311435

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN III D
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas nikmatNya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Manajemen Sumber Daya Manusia
“ Penilaian Kinerja “.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyeselesaikan tugas mata pelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, meningat akan kemampuan yang kamu miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah Amin Ya Rabbal’alamin

Malang, 19 September 2019

Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….i.
DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah…………………………………………………….1.1
Rumusan Masalah…………………………………………………………...1.2
Tujuan……………………………………………………………………….1.3

BAB 2
PEMBAHASAN
Penilaian Kinerja…………………………………………………………....2.1
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja……………………………………..2.2
Elemen Penilaian Kinerja…………………………………………………..2.3
Metode Penilaian Kinerja…………………………………………………..2.4
Masalah – Masalah dalam Penilaian Kinerja………………………………2.5

BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………………..3.1
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..3.2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam mencapai
tujuan tang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat juga diartikan sebagai
penentuan secara periodic efektivitas operasional suatu organisasi, bagian
organisasi,dan personilnya,berdasarkan visi,misi,standar organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Organisasi pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya
manusia, maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku
manusia dalam melakanakan peran dalam organisasi.
Proses penilaian kinerja diawali dengan menetukan tujuan organisasi,kemudian
dilanjutkan dengan analisis kinerja untuk mengetahui harapan pimpinan organisasi
dalam pelaksanaan. Pada akhir periode, penilaian mengukur kinerja dan melakukan
evaluasi, selanjutnya dibandingkan dengan target pekerjaan, kemudian
mendiskusikan dan mengkomunikasikan hasil penilaian, dilanjutkan dengan
perencanaan program peningkatan kinerja. Proses evaluasi kinerja, organisasi dapat
menggunakan berbagai macam ukuran yang berbeda untuk prencanaan, pengukuran,
dan evaluasi organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa pengertian penilaian kinerja?
 Apa Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja?
 Apa saja Elemen Penilaian Kinerja?
 Apa Metode Penilaian Kinerja?
 Apa saja Masalah – Masalah dalam penilaian kinerja?

1.3 Tujuan
Untuk megetahui segala hal dan pnjelasan yang di bahas mengenai penilaian kinerja
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penilaian Kinerja
 Penilaian prestasi kerja menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah
proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang
telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran ( hasil kerjanya )
dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah
ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
 Penilaian kinerja menurut Mondy dan Noe ( 1993:394) merupakan
suatu system formal yang secara berkala digunakan untuk mengevaluasi
kinerja individu dalam menjalankan tugas – tugasnya.
 Sedangkan Mejja, dkk (2004:222-223) mengungkapkan bahwa
penilaian kinerja merupakan suatu proses yang terdiri dari:
1. Identifikasi, yaitu menentukan factor – factor kinerja yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu organisasi. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengacu pada hasil analisa jabatan.
2. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dai hasil
penilaian kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi ke masa
depan untuk meningkatkan potensi pegawai di organisasi yang
bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian umpan
balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja pegawainya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai pengertian penilaian
kinerja, terdapat benang merah yang dapat digunakan untuk menaik
kesimpulan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu system penilaian
secara berkala terhadap kinerja pegawai yang mendukung kesuksesan
organisasi atau yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya. Proses
penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap
standar yang telah ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar
pegawai yang memiliki kesamaan tugas.
2.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja mempunyai beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi dan
pegawai yang dinilai, yaitu:
 Performance improvement. Yaitu memungkinkan pegawai dan manajer
untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja.
 Compensation adjustment. Membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan siapa saja yang berhak menerima keaikan gaji atau sebaliknya.
 Placement decision. Menetukan promosi,transfer,dan demotion.
 Training and development needs. Mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan
pengenbangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal.
 Carrer planning and development. Memandu untuk menentukan jenis karir
dan potensi karir yang dapat dicapai.
 Staffing process deficiencies. Mempengaruhi prosedur perektrutan pegawai.
 Informational inaccuracies and jod design errors. Membantu menjelaskan
apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya manusia
terutama di bidang informasi job analysis,jod design, dan system informasi
manajemen sumber daya manusia.
 Equal employment opportunity. Menunjuksn bahwa placement decision tidak
diskrimatif.
2.3 Elemen Penilaian Kinerja
 Performance Standard
Penilaian kinerja sangat membutuhkan standar yang jelas yang dijadikan
tolak ukur atau patokan terhadap kinerja yang akan diukur. Standar yang dibuat tentu
saja harus berhubungan dengan jenis pekerjaan akan terlihat dengan adanya
penilaian kinerja ini.
 Kriteria Manajemen Kinerja ( Criteria For Managerial Permormance)
Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi, yaitu
kegunaan fungsional, keabsahaan, empiris, sensitivitas, pengembangan sistematis,
dan kelayakan hokum.
 Pengukuran Kinerja ( Performance Measures)
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan system penilaian
(rating) yang relevan. Rating tersebut harus mudah digunakan sesuai dengan
yang akan diukur, dan mencerminkan hal hal yang memang menetukan
kinerja werther dan Davis (1996:346).
 Analisa Data Pengukuran
Setelah menetapkan standar penukuran, kemudian mulaiah dikumpulkan data
data yang diperlukan. Data – data dapat dikumpulkan dengan melakukan
wawanca, survey langsung, atau meneliti catatan pekerjaan dan lain
sebagainya. Data – data tersebut dikumpulkan dan dianalisa apakah ada
perbedaaan antara standar kinerja dengan kinerja actual.
 Bias dan Tantangan dalam penilaian kinerja.
Penilaian kinerja harus bebas dari diskriminasi. Apapun bentuk atau metode
penilaian yang dilakukan oleh pihak manajemen harus adil,realistis,valid, dan
relevan dengan jenis pekerjaan yang akan dinilai karena penilaian kinerja ini
tidak hanya berkaitan dengan masalah prestasi semata, namun juga
menyangkut masalah gaji, hubungan kerja,promosi/demosi, dan penempatan
pegawai
2.4 Metode Penilaian Kinerja
 Rating Scales
Menilai kinerja pengawai dengan menggunakan skala untuk mengukur factor
–faktor kinerja. Misalnya dalam mengukur tingkat inisiatif dan tanggung
jawab mengukur tingkat inisiatif dan tanggung jawab pegawai.

 Critical Incidents
Evalutor mencatat mengenai apa saja perilaku/pencapaian terbaik dan
terburuk pegawai.
 Essay
Evaluator menulis deskripsi mengenai kekuatan dan kelemaha
karyawan,kinerjanya pada masa lalu, potensinya dan memberikan saran –
saran untuk pengembangan pekerja tersebut.
 Work Standart
Metode ini membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya atau dengan tingkat keluaran yang
diharapkan.
 Ranking
Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai dengan
peringkat yang disusun berdasarkan kinerja secara keseluruhan.
2.5 Masalah – Masalah dalam Penilaian Kinerja
 Kurangnya Objektivitas
 Bias “Hallo error”
 Terlalu “longgar”/terlalu “ketat”
 Kecendrungan memberikan nilai tengah
 Bias perilaku terbaru
 Bias pribadi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penilaian kinerja adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi
kerja karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya. Penialaian perilaku meliputi
penilaian kesetiaan,kejujuran,kepemimpinan,kerja sama,loyalitas,dedikasi dan partisipasi
karyawan. Menilai perilaku ini sulit karena tidak ada standar fisiknya,sedangkan untuk
penilaian hasil kerja relative lebih mudah karena ada standar fisik dapat yang dapat dipakai
sebagai tolak ukurnya,seperti meter,liter,dan kilogram. Aspek penting dari suatu system
penilaian kerja adalah memiliki standar yang jelas. Sasaran utama dari adanya standar
tersebut ialah teridentivikasinya unsur – unsur krital suatu pekerjaan. Standar itulah yang
merupakan tolak ukur seseorang melakukan pekerjaannya.
3.2 Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai