Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA

Disusun Oleh :
M.ABI JA’FAR SHODIQ
C.431.18.0058
TEKNIK ELEKTRO (SORE)

FAKULTAS TEKNIK
PROGDI S1 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS S EMARANG
2O21

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi Data”
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Data.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang
akan datang.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun pihak-pihak yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semarang, 13 April 2021

ii
Daftar Isi

Halaman judul.....................................................................................................i

Kata pengantar....................................................................................................ii

Daftar isi ..............................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan .............................................................................................1

1.1. Latar belakang masalah .......................................................................1

1.2. Rumusan masalah.................................................................................1

1.3.Tujuan penulisan ...................................................................................1

Bab II Pembahasan .............................................................................................2

2.1.Pengertian komunikasi data .................................................................2

2.2.Jenis jenis komunikasi data ..................................................................2

2.3.Bentuk komunikasi data .......................................................................2

2.4.Model komunikasi data .........................................................................4

2.5.Komponen komunikasi data .................................................................6

Bab III Penutup...................................................................................................7

3.1.Kesimpulan.............................................................................................7
Daftar pustaka .....................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi data secara kasat mata terjadi di belakang layar. Tanpa mengetahui proses yang
terjadi tersebut, para pengguna melakukan pertukaran data melalui berbagai media yang ada.
Komputer merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan sekarang ini, karena
komputer menyajikan banyak kemudahan dan kehandalan. Ruang lingkup komunikasi data
menggunakan komputer itu sendiri mulai secara lokal ( LAN, Local Area Network ) sampai yang
luas ( WAN, Wide Area Network ). Dari berbagai area yang ada tersebut, satu elemen penting
adalah bagaimana data yang ada dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dan data tersebut dapat
terbaca oleh penerima.
Data yang melalui jaringan komputer melewati beberapa tahap mulai dari dikirim sampai
diterima, dan tahapan ini disebut dengan enkapsulasi. Pada enkapsulasi, khususnya di layer 2 (
data-link layer ), data akan diubah menjadi bentuk yang lebih kecil untuk kemudian diteruskan
melewati lapisan-lapisan yang lainnya. Pada lapisan ini terdapat suatu protokol, salah satunya yaitu
PPP ( Pointto-Point ), merupakan protokol yang menghubungkan antara satu titik ke titik lainnya.
PPP ini banyak digunakan menghubungkan area dalam WAN melalui kabel serial, line telepon,
bahkan fiber optic. Dengan kemajuan teknologi yang ada, media yang digunakan untuk protokol
PPP ini sudah berkembang sampai dapat menggunakan media kabel ethernet, dan teknologi ini
kemudian disebut sebagai PPPoE ( Point-to-Point over Ethernet ).
Dengan banyaknya penggunaan protokol PPPoE ini, maka kualitas komunikasi data yang
berlangsung patut menjadi perhatian. Dalam komunikasi data jaringan, data asli diubah untuk
kemudian diteruskan sampai ke tempat tujuan. Perubahan data ini dimaksudkan karena
komunikasi dalam jaringan komputer melalui beberapa lapisan untuk sampai ke titik akhir. Karena
melewati 2 lapisan-lapisan tersebutlah data diubah untuk sesuai dengan lapisan yang dilewatinya.
Khususnya pada layer 2, data dipecah menjadi paket frame. Dengan dapat diatur besarnya paket
frame tersebut, diharapkan dapat menemukan nilai paling optimal untuk besar dari paket frame
yang digunakan. Dari penelitian ini akan mengkaji besar paket frame yang paling ideal dalam
kaitannya dengan performa jaringan.

1.2 Rumusan masalah

1. pengertian komunikasi data


2. menjelaskan jenis komunikasi data
3. menjelaskan bentuk komunikasi data
4. menjelaskan model komunikasi data
5. menjelaskana komponen komunikasi data

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui tentang komunikasi data secara umum.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau
lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber
optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan dari
beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan
yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data
adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan.

2.2 Jenis-Jenis Komunikasi Data


Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
 Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk
membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch
yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh
factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
 Melalui satelit Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur
terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi.
Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling
parahnya setiap 11 tahun sekali Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk
komunikasi data. System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system
(system komunikasi offline) dan online communication system (system komunikasi online).

2.3 Bentuk Komunikasi Data

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem
komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem
komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses
terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas
yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh
fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan
komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak
seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah.

1. Sistem Komunikasi Offline


Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi
dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh

2
CPU (Central Processing Unit), di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian
dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data
diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada
disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh
komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

· Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak
jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam,
seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

· Jalur Komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti telepon, telegraf,
telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

· Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari
sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

2. Sistem Komunikasi Online


Sistem Komunikasi Online adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi
dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, data yang dikirim langsung diproses oleh CPU (Central
Processing Unit). Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal
komputer bisa langsung diperoleh. Langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
System komunikasi on line dapat berupa Realtime system, Batch Processing system, Time sharing
system, dan Distributed data processing system.

· Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di
pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil
pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama
kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu
bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada
tempat duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu
yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi
dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif
cepat. Realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan
informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada
sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur
komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau
buffer yang sangat besar.

· Time Sharing System

3
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai
secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan
proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari
CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O
secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang
benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of
Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani
sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090. Salah satu penggunaan time
sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana
seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku
tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui
papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer,
memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku
tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

· Distributed Data Processing System


Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang
sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas
tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan
jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai
kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap lokasi menggunakan
komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat
melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat
sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.

· Batch Processing System


Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap
batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan
langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui
peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi
transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama
siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian
digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

2.4 Model Komunikasi Data

Model komunikasi data merupakan bentuk-bentuk atau tatacara berkomunikasi antara satu
lokasi ke lokasi lain dengan sedikitnya mempunyai tiga komponen, yaitu sumber (pengirim),

4
media transmisi, penerima. Selain ketiga komponen tersebut data yang dikomunikasikan
(message) dan protocol juga berperan penting dalam hal ini.
Tipe Komunikasi data antara lain:

A. Komunikasi Data Simplex


Komunikasi Data Simplex adalah jenis komunikasi satu arah, dimana arah informasi hanya
dari pengirim ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya. Contohnya paging, pada paging pesawat
penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim dan tidak bisa menngirim
balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan pesawat paging tersebut. Contoh lain dari
komunikasi simplex ini ialah siaran radio dan televisi.
Keuntungan Komunikasi Data Simplex :
1. Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.

Kelemahan Komunikasi Data Simplex :


1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja.
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap.
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data.

B. Komunikasi Data Duplex


Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada komunikasi
dua arah. Komunikasi data duplex dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi data half duplex
dan komunikasi data full duplex.

1. Komunikasi Data Half Duplex


Komunikasi Data Half Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua pihak yang
berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan, tapi harus
bergantian. Pada saat user A mengirimkan infomasi maka user B harus bertindak sebagai
penerima. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus
menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar.
Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu,
hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika
kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi
dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya
kirimkan.

Keuntungan Komunikasi Data Half Duplex :


a. Dapat mengirim dan menerima informasi.

Kelemahan Komunikasi Data Half Duplex :


a. Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada
waktu yang sama.
b. User hanya bisa mengirim atau menerima informasi saja.

2. Komunikasi Data Full Duplex

5
Komunikasi Data Full Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, dimana masing-masing user
dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan. Jadi
tergantung apakah lawan bicara sedang melakukan pengiriman informasi ataupun tidak.
Contohnya : Handphone, Telephone.

Keuntungan Komunikasi Data Full Duplex :


1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda
dapat berjalan.
2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu
jalur lagi untuk menerima.
3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.

Kelemahan Komunikasi Data Full Duplex :


1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).

2.5 Komponen Komunikasi Data

Komponen komunikasi maksudnya yakni suatu piranti yang menjadi syarat terbentuknya
komunikasi data. Komponen-komponen komunikasi data antara lain adalah sebagai berikut :

1. Message
Message yaitu data atau informasi yang akan dikomunikasikan (dikirim dan diterima). Message
ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

2. Sender
Sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya
komputer, bisa juga alat lainnya seperti hand phone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

3. Receiver
Receiver hampir sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk
menerima message yang dikirim dari sender.

4. Medium
Medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan
message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial,
fiber-optic), laser, atau gelombang radio.

5. Protokol
Protokol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat
saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung
tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh
alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang
yang berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang
hanya bisa berbahasa Cina.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi komunikasi data dan jaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat –
perangkat diatas. Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut tidak pernah
berhenti. Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat
bahwa perangkat –perangkat tersebut tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software
– software pendukung. Oleh karena itu, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan
sampai berhenti mengembangkan. Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia. Dan
menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.

DAFTAR PUSTAKA
1.rahmatalghasyiah.home.blog
2.k-mams.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai