Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS REGRESI
PERTEMUAN 1
ANALISIS KORELASI

Disusun oleh :
Nama : Nurul Qurani
Nim : 60600119028
Kelas : Analisis Regresi B
Asisten : Nurul Inayah

LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
MATERI 1
KOEFISIEN KORELASI LINEAR
A. Program/Coding
B. Output

C. Interpretasi
Pada analisis koefisien korelasi linear, yang harus kita lakukan adalah
membuka aplikasi PASW Statistics kemudian input datanya yaitu pada bagian
variable view kita input datanya seperti nama variable x dan y, tipe data yang
digunakan numeric, width atau lebarnya 8, angka desimalnya 0 karena pada data x
dan y tidak ada angka desimal, label atau nama kolomnya x dan y, values tidak
ada, missing tidak ada, align right atau rata kanan, measure atau pengukurannya
skala, dan rolenya adalah input. Selanjutnya kita input datanya pada bagian data
view. Setelah kita menginput datanya, kita mengklik Analyze kemudian Correlate
lalu Bivariate. Maka akan muncul Bivariate Corralate-nya, lalu kita pindahkan x
dan y ke kolom variables. Pada correlation Coefficient, centang person lalu klik
OK maka outputnya akan muncul. Karena nilai pada table outputnya -0,526 atau
mendekati -1 maka terdapat hubungan negatif antara variable x dan y.
MATERI 2
KOEFISIEN KORELASI GANDA DAN PARSIAL
A. Program/Coding

1. Koefisien Korelasi Ganda


2. Koefisien Korelasi Parsial

B. Output
1. Koefisien Korelasi Ganda
2. Koefisien Korelasi Parsial
C. Interprestasi

1. Koefisien Korelasi Ganda

Pada analisis koefisien korelasi ganda, yang harus kita lakukan adalah
membuka aplikasi PASW Statistics kemudian input datanya yaitu pada bagian
variable view kita input datanya seperti nama variable y, x1 dan x2; tipe data yang
digunakan numeric; width atau lebarnya 8; angka desimalnya 1 karena pada data
y, x1 dan x2 terdapat 1 angka dibelakang koma; label atau nama kolomnya y, x1,
dan x2; values tidak ada; missing tidak ada; align right atau rata kanan; measure
atau pengukurannya skala; dan rolenya adalah input. Selanjutnya kita input
datanya pada bagian data view. Setelah kita menginput datanya, kita mengklik
Analyze kemudian Regression lalu Liner. Maka akan muncul Linear Regression-
nya, lalu kita pindahkan y ke bagian dependent dan x1,x2 pada bagian
independent(s). Selanjutnya klik OK maka outputnya akan muncul. Karena
korelasi berganda dari variable tersebut adalah 0,749 atau mendekati +1 yang
berarti jika x1 dan x2 bertambah maka y juga akan bertambah.

2. Koefisien Korelasi Parsial

Pada analisis koefisien korelasi parsial, yang harus kita lakukan adalah
membuka aplikasi PASW Statistics kemudian input datanya yaitu pada bagian
variable view kita input datanya seperti nama variable y, x1 dan x2; tipe data yang
digunakan numeric; width atau lebarnya 8; angka desimalnya 1 karena pada data
y, x1 dan x2 terdapat 1 angka dibelakang koma; label atau nama kolomnya y, x1,
dan x2; values tidak ada; missing tidak ada; align right atau rata kanan; measure
atau pengukurannya skala; dan rolenya adalah input. Selanjutnya kita input
datanya pada bagian data view. Setelah kita menginput datanya, kita mengklik
Analyze kemudian Correlate lalu Partial. Maka akan muncul Partial Correlations-
nya, lalu kita pindahkan y dan x1 ke bagian variables dan x2 pada bagian
controlling for yang dinggap sebagai variabel konstan. Selanjutnya klik OK maka
outputnya akan muncul. Karena korelasi partial dari variable tersebut adalah
-0,602 atau mendekati -1 maka terdapat hubungan negatif antar variabel.

Anda mungkin juga menyukai