Anda di halaman 1dari 19

Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia wajib dipahami dan dihayati oleh para mahasiswa yang

berarti bahwa Pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam membentuk jati diri mahasiswa guna
mengembangkan jiwa profesionalitasnya. (mengacu UU.No. 12 th.2012).
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sesungguhnya nilai nilai Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai
dasar negara diumumkan sebagai sistem nilai.
Nilai yang ada yaitu: Percaya kepada Tuhan dan toleran.
Gotong royong, Musyawarah, Solidaritas atau kesetiakawanan sosial.
Manifestasi prinsip gotong royong dan solidaritas secara konkrit dapat dibuktikan dalam bentuk
pembayaran pajak yang dilakukan oleh warganegara
Munnculnya permasalahan yang mendera Indonesia memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, oleh karena itu perlu
diungkap berbagai permasalahan dinegeri tercinta yang menunjukan penntingnya mata kuliah
Pancasila
1. Masalah kesadaran perpajakan.
2. Masalah korupsi.
3. Masalah lingkungan.
4. Masalah dis integrasi bangsa.
5. Masalah dekadensi moral.
6. Masalah Narkoba
7. Masalah penegakan hukum yang berkeadilan.
VISI PENDIDIKAN PANCASILA:
Terwujudnya kepribadian civitas akademika yang bersumber pada nilai nilai Pancasila.
MISI PENDIDIKAN PANCASILA:
1. Mengembangkan potesi akademik peserta didik.
2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat bangsa dan negara
(misi psychososial)
3. Membangun budaya ber Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan (misi sosio kultural).
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi
atau disiplin ilmu sintetik sebagai misi akademik.
Dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila empat pilar pendidikan menurut unesco menjaddi
salah satu rujukan dalam proses yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be
learning to live together.
Mengapa harus ada Pendidikan PS di PT.
Pentingnya Pendidikan PS untuk menanamkan nilai-nilai moral PS pada generasi penerus cita cita
bangsa. sehingga memperkokoh modaltas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun
peran serta masyarakat a.l
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk DN
2. kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi yad.
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan/solidaritas
4. Kesadaran pentingnya norma norma dalam pergaulan.
5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa
6. Kesadaran pentingnya penegakan hukum.
7. Menanamkan pentingnya kesadaran thdp Idiologi PS.
MENGGALI SUMBER HISTORIS SOSIOLOGIS POLITIK PENDIDIKAN PANCASILA.
Sumber historis PPS.
Sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana
dimasa depan (historia vitae magistra).
Dalam peristiwa sejarah nasional banyak hikmah yang dapat dipetik seperti mengapa perjuangan
mengusir penjajah masa lalu bangsa Indonesia selalu kalah dan mudah dipecah belah.
Sumber sosiologis Pendidikan Pancasila
Sosiologi adalah ilmu tentang kehidupan antar manusia yang mengkaji latar belakang susunan dan
pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat disamping juga mengkaji
tentang masalah-masalah sosial perubahan dan pembaharuan dalam masyarakat (Soekanto 1982;
19)
Sumber Yuridis Pendidikan Pancassila
Indonesia sebagai negara hukum yang berarti pendekatan yuridis merupakan salah satu pendekatan
utama dalam pengembangan atau pengayaan materi mata kuliah pps.
Sumber Politik Pendidikan.
Pendidikan Pancasila bersumber dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia
Idiologi politik adalah himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma kepercayaan dan keyakinan yang
dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar norma dan merupakan sikapnya terhadap
kejadian dan peristiwa politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya.
Landasan hukum kebijakan pendidikan PS di PT:
1. Sk Dirjen Dikti No.232/u/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT.
2. SK Dirjen Dikti No.265/Dikti/2000 tentang Penympurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.
3. SK Dirjen Dikti Mo.38/Dikti/Kep/2002 tentang rambu rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah
pengembangan Kepribadian di PT.
4. UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Tantangan Pendidikaan Pancasila
Menentukan bentuk dan format agar mata kuliah Pendidikan PS dapat diselenggarakan diberbagai
program studi dengan menarik dan efektif.
Tantangan dapat berasal dari internal Perguruan Tinggi dan tantang eksternal adalah krisis
keteladanan dari para elit politik dan maraknya gaya hidup hedonistik didalam masyarakat
Mendiskripsi esensi dan urgensi Pendidikan PS.
Pasal 35 ayat (3) UU No.12 th.2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan MK
Pendidikan PS adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada
mahasiswa mengenai idiologi bangsa Indonesia
Dengan landasan tsb Dirjen Dikti mengembangkan esensi:
1. Pengantar Kuliah Pendidikan PS.
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai Dasar Naegara.
4. Pancasila sebagai Idiologi Negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika.
7. pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
Ringkasan tentang pengertian dan pentingnya PPS.
PPS merupakan usaha sadar dan terencana unntuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
pengetahuan kepribadian dan keahlian sesuai sesuai dengan program studinya masing masing.
BAB II
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA
Pancasila dalam proses sejarah bangsa Indonesia mengalami dinamika yang kaya dan penuh
tantangan.
Perumusan Pancasila mulai dari sidang BPPUPKI sampai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara
dalam sidang PPKI masih mengalami tantangan baik internal maupun eksternal.
Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan suatu konsepsi dan
cita cita. Jika mereka tidak memiliki atau jika konsepsi dan cita cita itu menjadi kabur dan usang
maka bangsa itu adalah dalam bahaya (Soekarno)
Pancasila Pra Kemerdekaan
Dr.Rajiman selaku Ketua BPUPKI pada tgl 29 Mei 1945 meminta kepada sidang agar mengemukakan
dasar negara Indonesia merdeka.
Pada tgl. 29 Mei 1945 Mr. Moh.Yamin menyampaikan usulan dasar negara: Pri Kebangsaan, Pri
Kemanusiaan, Pri Ketuhanan, Pri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat.
Tanggal 30 Mei 1945 Prof Dr. Soepomo mengemukakan teori terbentuknya Negara berdasarkan:
1. Teori Negara Perseorangan.
2. Teori Negara Klas.
3. Teori Negara Integralistik.
Tgl. 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan Dasar Negara yang terdiri:
1.Nasionalism(Kebanssaan Indonesia).
2. Internasaionalism (Internasionalisme).
3. Mufakat (demokrasi).
4’ Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan.
Periode Perumusan Pancasila
Panitia Sembilan yang dibentuk BPUPKI pada sidang 30 Juni 1945 merumuskan dasar negara didalam
suatu piagam yang disebut Piagam Jakarta.
Pancasila menurut Piagam Jakarta terdiri:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tanggal 6 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada tentara Sekutu,
Tanggal 7 Agustus pemerintah pendudukan Jepang di Jakarta mengeluarkan maklumat yang berisi:
1. Pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
2. Panitia itu rencananya akan dibentuk tanggal 18 Agustus 1945
3. direncanakan 24 Agustus Indonessia dimerdekakan.
Tanggal 8 Agustus 1945. Soekarno, Moh. Hatta, dan Rajiman dipanggil jenderal Tarauchi (penguasa
militer Jepang di Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon Vietnam) diperintahkan untuk
membentuk PPKI yg kemudian ditindak lanjuti dengan keanggotaan 21 orang.
Tanggal 9 Agustus 1945 bom atom di Hiroshima memperlemah kekuatan Jepang yang akhirnya
menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Konsekuensi penyerahan Jepang berarti
wilayah bekas jajahan Jepang beralih kepada perwalian Sekutu.
Sementara Sekutu belum dapat menjangkau wilayah wilayah untuk sementara ditugasi tentara
Jepang menjaga kekosongan.
Kekosongan ini dengan cepat dimanfaatkan oleh para pemimpin Nasional untuk segera mengambil
keputusan politik. Berupa melepaskan diri dari bayang-bayang kekuasaan Jepang dan mempercepat
rencana kemerdekaan bangsa Indonesia.
Periode pengesahan Pancasila
Tanggal 12 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman dipanggil Penguasa tentara Jepang Asia
Selatan di Saigon untuk membahas tentang hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang pernah
dijanjikan oleh Jepang.
Karena pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu maka pada tanggal 15
Agustus Soekarno cs kembali ke Indonesia dan disambut para pemuda yang mendesak agar
kemerdekaan Indonesia segera diproklamirkan
Tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesi
Tanggal 18 Agustus Sidang PPKI untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia yang
semula dijajah menjadi bangsa merdeka.
PPKI yang semula merupakan badan buatan pemerintah Jepang menjadi Badan Nasional dengan
tugas:
1. Mengesahkan UUD 1945.
2. Memilih Presiden dan wakil presiden.
3. Membentuk KNIP yang anggota intinya mantan anggota PPKI ditambah tokoh tokoh
masyarakat dari banyak golongan.
KNIP dilantik tanggal 29 Aagustus 1945
Pada sidang PPKI yang mengesahkan UUD 1945 pada pembukaan yang berasal dari konsep Piagam
Jakarta terjadi perubahan sila pertama dasar negara yang semula berbunyi Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya dirubah menjadi Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD ternyata roda pemerintahan mennghadapi
tantangaan yang mengancam kemerdekaan bangsa dan eksistensi Pancasila yaitu munculnya pihak
Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia.
Belanda melakukan agresi di Indonesia selama 4 tahun (1945 – 1949)
Pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia oleh Belanda pada tgl 27 Desember 1949 dengan
perubahan bentuk negara dari negara Kesatuan menjadi negra serikat.
Taanggal 17 Agusstus 1950 bentuk negara RIS kembali menjadi NKRI dengan tidak memberlakukan
UUD 1945 tetapi menggunakan dasar UUDS 1950 yang merubah lsistem pemerintahan dari
Presidentil (UUD 1945) menjadi sistem Paelementer.
Pada tahun 1955 dilaksanakan Pemilihan Umum pertama kali untuk memilih anggota Badan
Konstituante dan anggota DPR.
Badan Konstituante yang bertanggung jawab menyusun dan mengesahkan UUD gagal karena
berbagai konflik yang terjadi.
Pada tgl 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang menyatakan berlakunya
kembali UUD 1945 meskipun dalam pelaksanaan terjadi penyimpangan penyimpangan
Akibat penyimpangan dalam pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 maka pada tahun 1965 terjadi
Gerakan Orde Baru yang melakukan koreksi terhadap konsistensi pelaksanaan PS dan UUD 1945
Gerakan Orde Baru menimbulkan peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang diawali
dengan terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret yang kemudian dikuatkan dengan TAP MPRS
No.IX/MPRS/1966 tanggal 21 Juni 1966.
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Panca Karsa) ditetapkan oleh MPR
dengan Surat Ketetapan No.II/MPR/1978. yang ditindaklanjuti dengan keluarnya Inpres, No.10/1978
dan Kepres No.10/1979 tentang pembentuk BP7

ALASAN DIPERLUKANNYA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA


1.. Pancasila sebagai Identitas bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
3. Pancassila sebagai jiwa bangsa
4. Pancasila sebagai Perjanjian luhur bangsa
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA
Setiap bangsa memiliki identitas yang sesuai dengan latar berlakang budayanya
Budaya merupakan proses cipta rasa dan karsa yang pernah dujekika dab dujenbabgjab secara terus
menerus.
Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan hasil inkulturasi yaitu proses perpaduan dari berbagai
elemen budaya dalam kehidupan masyarakat sehingga menjadikan masyarakat berkembang secara
dinamis (YWM Bakker; 1984)
PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA
Nilai nilai sila Pancasila diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan yang
merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Inndonesia dengan bangsa lain.li
PANCASILA SEBBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA.
Nilai nilai silai sila Pancasila sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan
menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkan dalam kehidupan nyata.
PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA.
Pancasila telah ada sebelum bangsa Indonesia merdeka . Nilai nilai Pancasila menjadi ruh
penggerak kehidupan masyarakat hingga mengantarkan bangsa Indonesia sebagai bangasa yang
merdeka dan berdaulat,
PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR
Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa disepakati oleh para pendiri negara sebagai
dasar negara Indonesia.
MENGGALI SUMBER HISTORIS , SOSIOLOGIS, POLITIS TENTANG PANCASILA DALAM KAJIAN
SEJARAH BANGSA INDONESIA.
Sumber historis Pancasila.
Nilai nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat kebudayaan dan agama yang berkembang
dalam dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak jaman kerajaan.
Sumber Sosiologis Pancasila.
BAB . III.
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI DASAR NEGARA RI.
Pancasila sebagai dasar negara yang otenteik termaktubb fdalam Pembukaan UUD 1945.semestinya
sudah dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang dicita
citakan tetap dalam kenyataaan maasih belum sesuai dengan harapan
Hal tersebu merupakan tantangan bagi generasi muda khususnya para mahasiswa sebagai kaum
inetelektual.untuk berpartisipasi untuk mewujudkan tujuan negara berdasarkan Pancasila.
Diharapkan mahasiswa dapat menguasi kompetensi dasar sbb.
Berkomitmen menjalankan ajaran agama dalam konteks Indonesia yg berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
Sadar dan berkomitmen menjalan Pancasila UUD 1945 dan ketentuan hukum dibawahnya
sebagai wujud kecintaanja kepada tanah air
Mengembangkan karakter Pancasila yang teraktualisasi dalam sikap jujur disiplin tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotonng royong, cinta damai, responsif dan pro aktif,
bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil berdasarkan pada prisip musyawaraah dan
mufakat
Berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Berperan serta dalam kehidupan dunia dengan menjunjunng tinggi penegkan moral dan hukum
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat yang dengan tata pemerintahaan
melaksanakan tata tertib atas suatu umat di daerah tertenntu (Diponolo :1975 : 23-25)
Ada 3 unsur yang menjadi syarat mutlak bagi adanya negara:
1. Unsussr trempat atau daerah, wilayah atau teritori
2. Unsur manusia atau umat(masyarakat), rakyat atau bangsa.
3.Unsur organisasi atau tata kerjasama atau tata pemerintahan.
Negara dari perspektip tata negara ada 2 pendekatan yaitu:
1. Negara dalam keadaan diam yg fokus penkajiannya terutama kepada bentuk dan struktur
organisasi negara.
2. Negara dalam keadaan bergerak yang fokus pengkajiannya terutama kepada mekanisme
penyelenggaraan lembaga lembaga negara baik dipusat maupun didaerah. Pendekatan ini juga
meliputi bentuk pemerintahan seperti apa yang dianggap paling tepat unntuk sebuah negara.
Bagaimana dengan bentuk dan sistem pemerintahan Indonesia yang bererdasarkan Pancasila.
Bentuk negara sistem pemerintahan dan tujuan negaraa seperti apa yang ingin diwujudkan serta
bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan negara tersebut akan ditentukan oleh dasar negara
yang dianut oleh negaara yang bersangkutan.
Contoh “ pengaruh dasar negara terhadap bentuk negaara , Konsekwensi Pancasila sebagai dasar
negara RI a,l Negara Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang berben Republik ( Ps.1 UUD
1945) u
Menelusuri konsep tujuan negara
Secara teori ada beberapa tujuan negara diantaranya:
1. Teori Kekuatan dan Kekuasaan.
2. Teori Kepastian Hidup Keamanan dan Ketertiban sebagai tujuan negara
3. Kemerdekaan sebagai tujuan negara.
4. Teori Keadilan sebagai tujuan negara
5. Yeori Kesejahteraan dan Kebahagiaan sebagai tujuan Negara
Tujuan Negara RI apabila disederhanakan dapat dibagi 2 yaitu:
Mewujudkan kesejahteraan Umum dan
Menjamin keamanan seluruh bangsa dan seluruh.. wilayah nnegara
oleh karena itu pendekatan dalam mewujudkan tujuan negara dilakukan dengan dua pendekkatan
yaitu:
1. Pendekatan Kesejahteraan. (prosperituy approach)
2. Pendekatan Keamanan ( security approach)
Menelusuri konsep dan urgensi dasar negara.
Dasar Negara adallah landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelengggarakan negara.
Dasar Negara diartikan juga sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
Negara yang merupakan kesatuan tatanan hukum terdapat suatu kaidah tertinggi yang
kedudukannya lebih tinggi dari UUD (Staat sfondamental norm) yang untuk Indonnesia adalah
Pancasila.
Suatu Negara yang baik adalah suatu negara yang diperintahkan oleh konstitusi dan kedaulatan
hukum (Aristotelles)
Dasar Negara juga merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara yang menjadi
sumber dari segala sumber hukum sekaligus mejadi cita cita hukum baik tertulis maupun tidak
tertulis.
Prinsip Norma Hukuum itu bertingkat:dan berjenjang dalam UU No.12 th.2011 tentang
Pembentukan Peratuan Perundang undangan (ps.7):
1. UUD NRI 1945.
2. TAP. MPR.
3. UU/PERPU.
4. PP.
5. PERPRES.
6. PERDA PROP. 7. PERDA KAB/Kota.

Benarkah Paancasila diperlukan sebagai dasar negara ?


Apa buktinya jika Pancasila diperlukan sebagai dasar negara
Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa
Dengan Pancasila perpecahan bangsa dapat dihindarkan
Dengan poeraturan yg berdaasarkan nilai nilai Pancasila maka perasaan adil dan tidak adil dapat
diminimalkan
Pemerintah sebagai penyelenggara negara seharusnya lebih mengerti dan memahami dalam
mengaktualisasikan nilai nilai pancasila dlam kehidupan bernegara.
MENGGALI SUMBER YURIDIS, HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN POLITIS PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA.
2. SUMBER HISTORIS PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.
Nilai nilai sila Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa pada dasarnya tlah tumbuh dan
berkembang ditngah masyarakat Nusantara sejak masa kerajaan
Melalui sidang BPUPKI padaa tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945 dibahas konsep Dasar Negara yang
bersumber dari nilai nilai budaya yang ada dimasyarakat Nusantara
.
3. SUMBER SOSIOLOGIS PANCASILA SSEBAGAI DASAR NEGARA.
Pokok pokok moralitas dan hukum kebangsaan kenegaraan
3. SUMBER SOSIOLOGIS PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pokoknpokok motsliysd fsn hslusn kebangsaan dan kenegaraan menurut alam Pancasila:
Pertama nilai nilai Keruhanan sebagai sumber etika dan spiritualitas yang bersifat vertikal
transendental. Negara diharapkan mmelindungi dan mengembangkan kehidupan berahama
sementara agama diharapkan dapat memainkan peran publik yang berkaitan dengan yang
berkaitan dengan etika sosial
Kedua Nilai nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan , hukum alam dan sifat
sifat sosial dianggap penting sebagai fondamental etika politik kehiidupan bernegara.
Kedua : Nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam kiungkungan ergaulan kebangsaan
yang lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh.
Keempat; Nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan dan nilai serta cita cita kebangsaan dalam
aktualisasinga harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dpimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm permusyawaratan perwakilan.
Kelima; Nilai Ketuhanan , nillai Kemanusiaa nilai dan cita cita kebangsaan serta demokrasi
permusyawaratan memperolleh artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan sosial.
5. SUMBER POLITIS PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.
Pancasila menjelma menjadi asas dalam sisistem demokrasi konstitusional konssekwensinya
Pancasila menjadi landasan etik dalam kehidupan politik bangsa Indnesia
ARGUMMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGA DASAR NEGARA,
1. Argumen tentang dinamika pancasila
Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui proses yang panjang. Pada mulanya
adat istiadat dan agama menjadi kekuatan yang membentuk pandangan hidup. Kemudian melalu
perumusan dalam sidang BPUUPKI dan pengesahan sebagai dasar negara oleh PPKI.pada sidang
tanggl 18 Agustus 1945.
Salam pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara mengalami pasang surut karena adanya
pergolakan dan tantangan baik bersifat internal maupun eksternal.
2. Argummen tenang tantangan terhadap Pancasila.
Pada era globalisasi banyak hal yang akan merusak mental dan nilai moral Pancasila yang menjadi
kebanggaan bangsa dan negara
Tantsnhsn yang muncul antara lain berasal dari derasnya arus paham paham yang bersandar pada
otoritas materi seperti liberalisme kapitalisme komunisme , sekulernisme, pragmatisme, dan
hedonisme yang menggerus kepribadian bangsa.
Esensi dan urgensi Pancasila sebagai Dasar Negaara.
1. Esessi Pancasil sabagai Dasar Negara
Pancasila secara legal formal telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar dan idiologi Negara
sejak tanggal 18 Agustus 1945.
Penerimaan Pancasila sebagai Dasar Negara membawa konsekwensi diterima dan berlakunya
kaidah kaidaghn penuntun dalam perbuatan kebijakan negara terutama dalam politik hukum
nasional
Dari Pancasila sebagai dasar negara lahir sekurang kurangnya 4 kaidah penuntun dalam
perbuatan politik hukum ataau kebijakan negara lainnya sbb:
1. Kebijakan dan politik hukum harus tetap menjaga integrasi atau keutuhan bangsa baik secara
idiologi maupun secara teritori.
2. Kebijakan umum dan politik hukum harus didasarkan pada upaya membangun demokrasi
(kedaulatan rakyat)
3. Kebijakan umum dan politik hukum harus didasarkan pada upaya membangun keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Kebijakan Umum dan Politik Hukum harus didasarkan prinsip toleransi beragama yang
berkeadaban Indonesia. Indonesia bukan negara agama
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara:
1. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum Indonesia
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita cita hukum bagi dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak
tertulis.
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
dan lain lain penyelenggara negara termasuk penyelenggara parai dan golongan fungsional
memgang teguh cita cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semaangat abadi UUD 1945 bagu penyelenggaraan negara, para pelaksana
pemerintahan.
2. URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
1. Pendekatan Institusional yaitu membentuk dan menyelenggarakan negara yang bersumber
pada nilai nilai Paancasila sehingga negaraa Indonesia memenuhi unsur unsur sebagai negara
modern yang menjamin terwujudnya tujuan negara..
2. Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai nilai Pancasila harus menjadi
landasan dan pedoman dalam membentuk dan menyelenggarakan negara termasukmenjadi
sumber dan pedoman dalam pembentukan peraturan perundang undangan
3. HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Proklamasi bukan merupakan tujuan melainkan suatu sarana isi dan arti yang pada pokoknya
memuat dua hal yaitu:
1. Pernyataan kemerdekaaan bangsa Indonesia baik pada dirinya sendiri maupun terhadap dunia
luar.
2. Tindakan tindakan yang segera harus diselesaikan berhubung dengan pemanfaatan
kemerdekaan
Setelah proklamasi kemudian disusun suatu naskah Undang Undang Dasar yang didalamnya
memuat Pembukaan UUD yang pada alinea ke 3 terdapat pernyataan kemerdekaan.
Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945:
1. Disebutkan kembali pernyataan Kemerdekaan
2. Ditetapkan Pembukaan UUD bersama sama dengan UUD Presiden dan wakil Presiden
3. Pembukaan merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci dan adanuya cita cita luhur
yang menjadi semangat.
4. Sifat hubungan Proklamasi dan Pembukaan UUD memberikan penegasan terhadap
dilaksanakan proklamasio 17 Agustus 1945
HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945
UUD 1945 bukan merupakan peraturan hukum yang tertinggi diatasnya masih ada pokok pokok
kaidah yang fondamentas (staatsfondamentalnorm)
Unsur mutlak staatsfondamentalnorm:
1. dari segi terjadinya ; ditentukan oleh pembentuk negara: Terjelma dalam bentuk pernyataan
lahir sebagai kehendak pembentuk negara mengenai dasar dasar neggara yg dibentuk,
2. Dari segi isinya.mnurut dasar dasar negara yang dibentuk:
Asass kerohanian negara – asas politik negara – tujuan negara – memuat ketentuan diadakannya
UUD
4. PENJABARAN PANCASILA DALAM PASAL PASAL UUD 1945.
Benarkah pasal pasal yang terdapat dalam UUD 1945 itu berhubungan dengan Pancasila.
Setelah amandemen UUD 1945 penjelasan UUD 1945 sudah tidak lagi menjadi bagian dari
ketentuan UUD 1945. sudah bukan merupakan hukum positip tetaoi penjelasan yang bersifat
normatif sudah dimuat dalam pasal pasal UUD 1945
Pokok pokok pikiran yang dimaksud pada penjelasan dapat diuraikan sbb:
1.Pancassila merupakan asas kerohanian dan Pembukaan UUD merupakan
staatsfondamentalnorm.
2. pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam dalam wujud pokok pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan UUD .
3. Pokok pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 terjelma dalam pasal pasal
UUD 1945.
Pancasila merupakan nilai dasar yang sifatnya permanen dalam arti untuk pelaksanaannya harus
dijabarkan dalam bentuk nilai instrumental yang berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan nilai
nilai dasar.
Nilai instrumental dari Pancasila sebagai nilai dasar adalah pasal pasal dalam UUD 1945 yang
kedudukannya berbeda dengan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
5. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN
A. Bidang Politik.
Impllementasi Pancasila dalam perumusan bidang politik dapat ditranformasikan melalui sistim
politik yang bertumpu kepada asas kedaulatan rakyat berdasarkan konstitusi mengacu pada
pasal 1 ayat (2) UUD 1945.
Implmenyasi kedaulatan rakyat dalam Indonesia bbaik pada sektor supra struktur politik maupun
infra struktur politik dibatasi oleh konstitusi.
Beberapa konsep dasar implementsi nilai nilai Pancasila dalam bidang politik dapat dikemukakan
sbb:
1. Sektor suprastruktur politik
Supra struktur politik adalah semua lembaga lembaga pemerintaahan seperti lembaga legislatif,
lembaga eksekutip yudikatip dan lembaga pemerintah lainnya baik dipusat maupun didaerah.
Semua lembaga pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan batas kewenangan
yang ditentukan dalam UUD dan peraturaan perundang undangan lainnya
2. Sektor Masyarakat.
Yang dimaksud dengan infra struktur politik yaitu lembaga lembaga sosial politik seperti
organisasi kemasyarakatan, partai politik dan media masa.
Dalam sistem politik infra struktur politik berfungsi memberikan massukan kepada suprastruktur
politik dalam menghasilkan kebijakan publik yang menyangkut kepentingan umum.
B. BIDANG EKONOMI.
Spirit yang terkandung dalam pasal 33 pasal 27 ayat (2) serta pasal 34 UUD 1945 adalah ekspresi
dari nilai nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam bidang ekonomi
C. BIDANG SOSIAL BUDAYA.
Strategi yang dilaksanakan pemerintah dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan melalui
pembangunan ssosial budaya ditentukan dalam pasal 31 ayat (5) dan pasal 32 ayat (1) dan ayat
(2) UUD 1945.
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengeembangkan nilai nilai budayanya.
D. BIDANG HANKAM.
Implementasi nilai nilai Pancasila dalam bidang HANKAM terkait dengan nilai nilai instrumental
sebagaimana terkandung dalamm pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), dan ayat (5).
Prinsip prinsip yang merupakan nilai instrumental Pancasila dalam bidang HANKAM sebagaimana
terkandung dalam pasal 30 UUD 1945 dapat dikemukakan sbb:
1. Kedudukan warganegara dalam pertahanan dan keamanan negara berdasar pasal 30 ayat (1)
“tiap tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
2. Sisstem Hankam Rata. TNI dan Polri merupakan kekuata utama sedangkan rakyat meerupakan
kekuatan pendukung.
3. Tugas pokok TNI sebagai alat Negara dengan tugas pokok mempertahankan melindungi dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. P0LRI sebagai alat negara yang menjaga kkeamanan dan kketertiban masyarakat, serta
menegakan hukum
BAB IV.
MENGAPA PANCASILA MENJADI IDIOLOGI NEGARA.
Setiap sistem keyakinan terbentuk melalui proses yang panjang karena idiologi karena idiologi
melibatkan berbagai sumber seperti kebudayaan, agama dan pemikiran para tokoh.
Idiologi yang bersumber darikebudayaan artinya berbagai komponen budaya yang meliputi sistim
religi dan upacara keagamaan , sistim danorganisasi kemasarakatan, sistim pengetahuan,
bahasa,kesenian sistim matapencaharian, teknologi dan peralatan sehari hari.
Idiologi yang bersumber dari kebudayaan artinya berbagai komponen yang meliputi sistem religi
dan upacara keagamaan , sistem dan organisasi kemasyarakatan , ssistem pengetahuan bahasa ,
kesenian sistem mata pencaharian hidup , sistem teknoogi dan peralatan ( Koentjaranignrat :
Kebudayaan Mentalitas dan Pembangnan :: 2004 : 21)
Agama dapat menjadi sumbert bagi suatu idiologi.
Dissaat Idiologi bersumber dari agama maka akan ditentukan suatu bentuk negara Theokrasi
yakni sistem pemerintahan negara yang berdasarkan nilai nilai agama tertentu.
Peraturan hukum yang berlaku berdasarkan doktrin agama tertentu (contoh Negara Vatikan)
Idiologi yang berdasarkan pemikiran para tokoh seperti KARL MARX dengan idiologi
Materialismme yang pengaruhnya terus berkembang ddibeberapa negara didunia
Dewass ini idiologi berkembang kedalam bidang kehidupan yang lebih luas seperti ediologi Pasar
dan Idiologi Agama
Idiologi pasar berkembang dalam dunia modern sehingga melahirkan sikap konsumtip.,
sedangkan idiologi agam berkembang kedalam sikap radikalisme agama.
KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
1. Konsep Pancasila sebagai idiologi negara
Idiologi adalah sekumpulan konsep bersistim yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah
dan tujuan untuk kerlangsungan hidup’
Idiologi diartikan juga sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan Idiologi dapat diartikan
paham atau teori dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik . (Kamus Bahasa
Indonesia 2003)
Beberapa tokoh pemikir Indonesia yang merumuskan idiologi:
1. Sastrapartedja (2001 : 43) : Idiologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran yang berorientasi
pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
2. Soerjanto (1991 :47) : Idiologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga
jarak dengan dunia kehidupannya
3. Moebyarto (1991 : 239) : Idiologi adalah sejumlah doktrin kepercayaan dan simbol simbol
sekelompok masyarakat atau bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman krja.
BEBERAPA TEORI IDIOLOGI MENUURUT PARA AHLI
1. Idiogiogi sebagai sistem kepercayaan (Martin Seliger)
Idiologi adalah kumpulan kepercayaan dan penolakan yang diungkapkan dalam bentuk
pernyataan yang bernilai yang dirancang untuk mmelayani dasar dasar permanten yang bersifat
relatigf bagi sekelompok orang.
Idiologi dipeergunakan untuk membenarkan kepercayaan yang didaasarkan atas norma norma
moral dan sejumlah kecil pembuktian faktual.
2. Idiologi sebagai Proyek Nasional (Allan Goddner).
Bahwa idiologi merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara baru dalam wacana politik .
Wacasna tersebut melibatkan otoritas atau tradisi atau retorika emosi.
3. Idiologi sebagai relasi sosial (Paul Hirst).
Idiologi berada dalam kalkulasi dan konteks politik. Bahwa Idiologi mmrupakan suatu sistem
gagasan politis yang dapat digunakan dalam pertimbangan politik.
BEBERAPA CORAK IDIOLOGI:
1. Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi pegangaan kehidupan sosil politik yang
dikorporasikan dalam dokumen resmi negara.
2. Suatu pandangan hidup yang merupakan cara menafsirkan realitas serta menunjukkan arti
nilai tertentu yang mempengaruhi kehidupan sosial politik budaya/
3. Suatu model atau paradigma suatu perubahan sosial yang tidak dinyatkan sebagai idiologi
tetapi berfungsi sebagai idiologi seperti idiologi pembangunan
4. Nilai nilai Hak asasi manusia , kebebasan demokrasi menjadi nilai nilai yang dihayati bersama
tetapi dengan interprestasi yang berbeda.
5. Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh tetapu tetao bersufat plural dan
heterogeen.
BEBERAPA FUNGSI IDIOLOGI:
1 Struktur kognitif , keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk memahami dan
menafsirkan ilmu serta kejadian kejadian dilingkungan sekitarnya.
2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan
dalam kehidupan manusia.
3. Norma norma yang menjadi pedomman dan pegagaj bagi seseorang untuk meloangkah dan
bertindak.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.

4. Kekuatan yang yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
5. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memaami menghayati serta memolakan
tingkah lakunya sesuai dengan orientaasi dan norma norma yang terkandung didalamnya
URGENNSI PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
Kebudayaan global terbentuk dari pertemuan beragam kepentingan yang mendekatkan
masyarakat dunia .
Beberapa karakter kebudayaan global sbb:
1. Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal balik.
2. Pengakuan akan identitas dan kaneka ragaman masyarakat dalam berbagai kkelompok dengan
pluralitas etnis dan religi.
3. Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh tetapi bersifat plural dan
heterogin.
4.
4. Masyarakat yang memiliki idiologi dan sistim nilai yang berbeda bekerja sama dan bersaing
sehingga tidak ada satupun idiologi yang dominan.
5. Nillai nilai Hak Asasi Manusia , kebebasan, demokrasi, menjadi nilai nilai yang dihayati bersama
tetapi dengan interprestasi yang berbeda beda
Berdasarkan karakteristik kebudayaan global tersebut maka perlu ditelusuri fase fase
perkembangan globalisasi sebagai bentuk tantangan terhadap Idiologi Pancasila
FASE FASE PERKEMBANGAN GLOBALISASI
1. Fase embrio , berlangsung di Eropa dari abad 15 sampai abad 18 dengan munculnya komunitas
nasional dan runtuhnya sistem transendental diabad tengagh.
2. Fasse pertumbuhan yang meliputi abad 18 dengan ciri pergeseran krpada gagasan negara
kesatuan , kristalisasi konsep , hubungan internasional , standarisasi konsep kewarganegaaraan
3. Fase take off yang berlangsung dari 1870 sampai pertengahan 1920 yang ditandai dengan
diterimanya konsep baru tentang negara kebangsaan , identitas dan kepribadian nasional , mulai
munculnya negara negara non Eropa kedalam masyarakat internasional
4. Fase perjuangan hegemoni nyang dimulai 1920 sampai dengan perterngahan 1960 yang
ditandai dengan meningkatnya konflik internasional dan idiolohis seperti kapitalisme ,
sosialisme, fasisme dan nasiisme dan jatuhnya boom atom yang menggugah pikiran tentang
masa deppan manusia yang diikuti terbentuknya PBB
5. Faswe ketidak pastian, berlangsung 1960 - 1990 ditandai dengan munculnya gagasan dunia
ketiga , konsepsi individu menjadi lebih kompleks , hak hak kewarganegaraan semakin semakin
tegas dirumuskan , berembangnya media global yang semakin canggih
6. Fase kebudayaan global, ditandai oleh perubahan radikal di Eropa Timur Sn Uni Soviet
ALASAN DIPERLUKANNYA KAJIAN PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA:
1. Warganegara memahami dzn dan melaksanakan Pancasila sebagai Idiologi Neragara
Idiologi Paancasila menghadapi tantangan dari berbagai idiologi dunia dari kebudayaan global
IDENTIFIKASI UNSUR UNSUSR YANG MEMPENGARUHI IDIOLOGI Pancasila sebagai idiologi
Negara:
A. Unsur atheisme yang terdapat dalam idiologi Marxismme atau komunisme yang bertentangan
dengan sila KetuhananYME.
B. Unsur Inndividualisme dalam Liberalisme tidak sesuai dengan prinsulo nilai gotong royong
dalam sila Keadilan Sosial.
C. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian
negara gtidak sesuai dengan sistem ekonomi kerakyatan
Pancasila selain menghadapi tantangan dari idiologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari
sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma norma masyarakat umum antara lain
terorisme dan narkoba.
Beberapa unsur ancaman yuang ditimbulkan oleh aksi terorisme a.l
1. Rasa takut dan cemas akibat bom bunuh diri.
2. Aksi terorismme dengan dengan idiologinya menebarkan ancaman terhadap kesatuan bangsa
sehingga mengancam disintegrasi bangsa
3. Aksi terorisme menyebabkkan investor asing tidak beraniu menanamkan modalnya di Indonesia
ANCAMAN YANG DITIMBULKAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN NARKOBA
1. Merusak masa depan generasi muda sehingga berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup
bangsa dan negara.
2. Perdagangan dan peredaran narkoba merusak reputasi negara Inndonesia sebagai negara yang
berdasarkan Pancasila.
3. Perdagangan naarkoba sebagai barang terlarang merugikan sistem perekonomian negara
2. PENYELENGGARA NEGARA MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PANCASILA SEBAGAI
IDIOLOGI NEGARA
Pancasila dijabarkan dalam berbagai peraturan perundang undangan
 Beberapaa unsur penting dalam Pancasila sebagai orientasi kehidupan
konstitusional:
1. Adanya kesepakatan untuk bersama sama membanggun negara tanpa
diskriminasi .
2. Aktualisasi lima sila Pancasila dalam kehidupan bernegara
BAB V
MENGAPA PANCASILA MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT ??????
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para
pendiri negara ketika menggagas ide dasar falsafah negara (Philosophisch Grondslag).
Sistem filsafat merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinue sehingga perenungan
awal yang dicetuskan para pendiri negara merupakan bahan baku yang akan terus merangsang
para pemikir berikutnya
KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT.
1. Konsep Pancasila sebagai sistem filsafat
2. A. Apa yang dimaksud sisstem filsafat.
3. 1). Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara tidak kritis
2). Filsafat adalah
suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat dijunjung tinggi
( arti formal)
3). Filsafat adalah
usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan (arti komprehensip)
4). Filsafat adalah
analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep (arti
analisis linguistik)
5). Filsafat adalah
sekumpulan problemaatik yang langsung mendapat perhatian manusia dan
dicarikan jawabannya oleh ahli ahli filsafat (arti aktual fondamental
Pancasila sebagai dasar filsafat negara , nilai nilai filosofis yang terkandung dalam sila sila
Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia .
Pancasila sebagai dasar filsafat negara artinya nilai nilai sila Pancasila merupakan sesuatu yang
telah ada dan berkembang didalam masyaarakat Indonesia yang kemudian disepakati sebagai
dasar filsafaat negara (philosophisch grondslag)
Beberapa ciri berfikir kefilsafatan:
1. Sistem filsafat harus bersifat koheren artinya berhubungan satu sama lain secara runtut
tidak mengandung pernyataan yang bertentangan didalamnya .
Pancasila sebagai sistem bagian bagiannya tidak saling bertentangan meskipun berbeda bahkan
saling melengkapi dan tiap bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri
2. Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh artinya mencakup segala hal dari gejala yang
terdapat dalam kehidupan manusia
Pancasila sebagai pandangan filsafat bangsa merupakan suatu pola yang yang dapat mewadahi
semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia.
3. Sistem filsafat harus bersifat mendasar artinya bentuk oerenungan mendalam yang
sampai keinti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat fondamental.
Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia
menghadapi diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
4. Sistem filsafat bersifat spekulatip artinya buah pikiran hassil perenungan sebagai pra
anggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan
penalaran logis serta pangkal tolak pemikiran tentang sesuatu.
Pancasila sebagai dasar negara pada permulaannya merupakan buah pikir dari tokoh tokoh
kenegaraan sebagai suatu pola dasar yang kemudian dibuktikan kebenarannya mlalui suatu
diskusi dan dialog panjang dalam sidang BPUPKI

Pancasila sebagai dasar filsafat negara artinya nilai nilai Pancasila itu merupakan sesuaatu yang
telah ada dan berkembang didalam masyarakat Indonesia yang kemudian disepakati sebagai
dasar filsafat negara.
B. Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat
Zaman modern manusia tetap memerlukan filsafat karena:
Pertama: Manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi, telah
mengembangkan bermacam macam teknik untuk memperoleh ketenteraman
Kedua, Filsafat melalui kerjasama dengan disiplin ilmu yang lain memainkan peran yang sangat
penting untuk membimbing manusia kepada keinginan keinginan dan aspirasi meeka.
Beberapa faedah filsafat:
1. Untuk menguji kemungkinan adanya pemecahan pemecahan terhadap problem
kehidupan manusia.
2. Filsafat adalah
suatu bagian dan keyakinan keyakinan yang menjadi dasar perbuaan manusia ide ide
filsafat membentuk pengalaman pengalaman mansia pada waktu sekarang
3. Filsafat adalah
kemampuan untuk memperluas bidang bidang kesadaran manusia agar dapat menjadi
lebih hidup, lebih dapat membedakan , lebih kritis dan lebih pandai.
Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat artinya refleksi filosofis Pancasila sebagai dasar negara
ditujukkan pada berbagai aspek sbb:
Pertama :
Agar dapat diberikan pertanggung jawaban rasional dan mendasar mengenai
sila silaa dalam Pancasila sebagai prinsip prinsip politik
Kedua :
agar dapat dijelaskan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam bidang
bidang menyangkut hidup bernegara.
Ketiga:
Agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektip baru dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Keempat:
Agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut
dengan kehidupan bernegara berbangsa dan bermasyarakat serta memberikan
perspektip pemecahan terhadap permasalahan nasional
Alasan diperlukannya kajian pancassila sebagai sistem filsafat
1. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus obyectivus dan Genetivus subyectivus
Pancasila sebagai Genetivus Obyectivus artinya niladi nilai Paancasila dijadikan sebagai obyek
yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem sistem dari cabang cabang filsafat yang
berkembang di Barat.
Pancasila sebagai Gennetivus Subyectivus artinya nilai nilai Pancasila dipergunakan untuk
menkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang baik untuk menemukan hal hal yang sesuai
dengan nilai nilai Paancasila maupun untuk melihat nilai nilai yang tidak sesuai dg nilai nilai
Pancasila
2. Landasan Ontologis filsafat Pancasila
Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakekat segala yang ada secara umum
sehingga dapat dibedakan dengan disiplin ilmu ilmu yang membahas sesuaatu secara khusus.
Inti persoalan Onologi yaitu mengannalisis tenang substansi (substare artinya serentak, ada,
bertahan, ada dalam kenyataan) .
Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakekat dan asal usulnya sila
sila Pancasila sebagai dasar filosofis Negara Indonesia .
Oleh karena itu pemahaman atas hakekat sila sila Pancasila diperlukan sebagai bentuk pengakuan
atas modus eksistensi bangSa Indonesia
BAB VI
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA
Pancasila sebagai sistem etika disamping merupakan way of life /pandangan hidup bangsa
Indonesia juga merupakan struktur pemikiran pemikiran yang disusun untuk memberikan
tuntunan atau anduan kepada setiap warganegara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput ,
kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berfikir.
Etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebbiasaan
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, , baik pada diri
seseorang maupun masyarakat
Etika selalu terkait dengan masalah nilai yang mengandung beberapaa pengertian:
1. Sesuatu yang fondamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.
2. Suatu kualitas atau tindakan yang berharga, kebaikan, makna atau atau pemenuhan
karakter untuk kehidupan seseorang
3. Suatu kualitas atau tindaakan sebagian membentuk identitas seseorang sebagai
pengevaluasian diri dan pembentukan diri.
4. suatu kriteria fondamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu yang baik diantara
berbagi kemungkinan tindakan .
5. Suatu standaar yang fondamental yang dipegang oleh seseorangh ketika bertingkah
laku bagi dirinya dan orang lain.
6. Suatu obyek nilai “suatu hubungan yang tepat dengan sesuatu yang sekaligus membentuk
hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang
ETIKA PANCASILA
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila sila Pancasila untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dalam etika Pancassila terkandung nilai nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan sosial.
Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupan
Etika Pancasila lebih dekat pada pengertian etika keutamaan atau etika kebajikan yanng lebih
dominan.
Etika Pancasila tercermin dalam empat tabiat soleh yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan,
keteguhan dan keadilan.
URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa
Indonesia:
Pertama: banyaknya kasus korupsi yg melanda NKRI.
Kedua: Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatas namakan agama.
Ketiga: Masih terjadinya pelanggaran HAM.
Keempat: Kesenjangan antar kelompok masyarakat kaya dan miskin.
Kelima: Ketidak adilan hukum dlm proses peradilan
Keenam: Banyaknya orangg kaya yang tidak bersedia membayar pajak

TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT:


Pertama: tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada jaman Orde Lama berupa sikap
otoriterdalam pemerintahan.
Kedua: tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman Orde Baru terkait dengan masalah
KKN. Yang merugikan penyelenggaraan negara
Ketiga: tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada era Refomasi berupa euforia kebebasan
berpolitik sehingga sehingga mengabaikan norma norma moral
BAB VII
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGMBANGAN ILMU
Pengembangan IPTEK berpengaruh terhadap perobahan peradaban manusia.
IPTEK berkembang dalam suatu ruang budaya.yang pada gilirannya akan bersentuhan dengan nilai
nilai budaya dan agama sehingga disatu pihak dibutuhkan semangat obyektivitas dipihak lain
Iptek perlu mempertimbangkan nilai nilai budaya dan agama dalam pengembangannya agar tidak
merugikan umat manusia
Dalam konteks pengembangan ilmu kebanyakan orang mencampur adukan antara kebenaran dan
kemajuan sehingga pandangan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang
dilihatnya
Kebenaran itu bersifat non cumulative {tidak bertambah), karena kebenaran itu tidak
berkkembang dari waktu kewaktu.
Kemajuan bersifat cumulative artinya kemajuan itu selalu berkembang dari waktu kewaktu.
Agama, filsafat dan kesenian termasuk dalam kategori non cumulative.
Fisika, teknologi, kedokteran termasuk dalam kategori cumulative (Kuntowijoyo 2006: 4)
Relasi antara Iptek dan nilai budaya serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan
sbb:
Pertama: Iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga pengembangan Iptek harus
senantiasa didasarkan atas sikap human religius.
Kedua: Iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi
yang berakibat pada kemajuan Iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human relijius karena para
ilmuwa meyakini bahwa Iptek memiliki hukum hukum sendiri yang lepas dan tidak perlu
diintervensi nilai nilai dari luar.
Ketiga: Iptek yang menempatkan nilai nilai agama dan budaya sebagai mitra dialog disaat
diperlukan.
Sebagian ilmuwan beranggapan bahwa Iptek memang mempunyai hukum hukum tersemdiri
(faktor internal) tetapi dipihak lain diperlukan faktor eksternal (budaya, idiologi dan agama)
untuk bertukar pikiran
PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU
1. Konsep Pancasila sebagai dasar penegembangan ilmu:
.Pertama bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah
tidak berentangan dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua: Bahwa setiap Iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai nilai
Pancasila sebagai faktor internal pengembangan Iptek itu sendiri
Ketiga bahwa nilai nilai Psncasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan Iptek di
Indonesia
Keempat: Panxasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekwensi yang berbeda
beda antara Iptek yang berdasarkan nilai nilai Pancasila dengan sifat Iptek yang berkembang
secara otonom yang harus beradaptasi dengan nilai nilai Pancasila.
2. URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU
. Kehadiran Iptek disekitar kita ibarat pisau bermata dua, disatu sisi Iptek memberikan kemudahan
untuk memecahkan berbagai persoalan hidup, dan kehidupan yang dihadapi, tetapi dipihak lain
dapat membunuh bahkan memusnahkan peradaban umat manusia.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri dalam hal hal sbb:
Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring
dengan kemajuan Iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan
Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak
terjerumus kedalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Kedua: dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan Iptek terhadap lingkungan hidup berada
dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia dimasa yang akan datang. Oleh
karena itu diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam mengembangkan Iptek di
Indonesia.
Ketiga: Perkembangan Iptek yang didominasi negara Barat dengan politik global ikut mengancam
nilai nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia seperti spiritualitas, gotong royong , solidaritas,
musyawarah dan cita cita keadilan . Perlu orientasi yang jelas.
B. Alasan diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu:
Pertama kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh Iptek baik dengan dalih percepatan
pembangunan daerah tertinggal maupun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kedua: penjabaran sila sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Iptek dapat menjadi
sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan Iptek yang berpengaruh pada cara berfikir
dan bertindak masyarakat yang cenderung pragmatis.
Ketiga: Nilai kearipan lokal yang menjadi simbol kehidupan diberbagai daerah mulai mulai
digantikan dengan gaya hidup global seperti budaya gotong royong digantikan dengan individualis
yang tidak patuh membayar pajak dan hanya menjadi free rider dinegara ini, sikap bersahaja
digantikan dengan gaya hidup bermewah mewah , konsumerisme, solidaritas sosial digantikan
dengan semangat individualistis , musyawarah untuk mufakat digantika dengan voting dll.
Mendiskripsikan essensi dan urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu.
1. Esensi Pancasila sebagai dasar nilai
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, mnusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk
kebaikan bukan untuk membuat kerusakan dimuka bumi. Tuntunan sikap pada kode etik ilmiah
untuk lebih mengutamakan keselamatan umat manusia, pelestarianalam dan lingkungan
Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan arahan baik baik bersifat universal
maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia .
Asas Kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai
dengan kodratnya sebagai manusia yang memiliki keinginan seperti kecukupan materi ,
bersosialisasi, eksistensinya dihargai mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam
lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya, yang tinggi (Wahyudi 2006, 65).
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatuan RI . Untuk itu ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan
Indonesia dalam tugas tugas profesionalnya . Kerjasama yang sinergis antar individu dengan
kelebihan dan kekurangannya masing masing akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi
daripada penjumlahan produktivitas individunya.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara Indonesia adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia , setiap warga
negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadadp negara. Demikian pula halnya
ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebesar besarnya unuk kmajuan negara
Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan diantara bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai