Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ‘BENCANA BANJIR’

ILMU PENGETAHUAN ALAM


BAB 2 BENCANA ALAM DAN MITIGASI BENCANA
X AKL 1

NAMA ANGGOTA:
1.DESHITA SHELLA REVALINA INAIA (27)
2. ADHELLIA YUAN NABILLA (02)
3. DESI AMALINA (28)
4. DIVA NADIA (35)
A.PENGERTIAN BANJIR
Pengertian bencana banjir menurut beberapa sumber, yaitu diantaranya:
1. Menurut Wikipedia
“Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
meredam daratan.”
2. Menurut Woocara.blongspot.com
“Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala
yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan
yang biasanya kering”
3. Menurut KBBI
“Banjir adalah berair banyak dan juga deras, kadang-kadang meluap atau
peristiwa terbenamnya daratan karena volume air”

Kesimpulan:
Banjir adalah bencana dimana air dengan jumlah yang berlebih memenuhi daratan,
baik itu karena peluapan tempat penampungan air maupun karena terhambatnya
aliran air hujan, bencana ini dapat disebabkan oleh faktor alam maupun non alam.

B. PENYEBAB BANJIR
Antara lain:
1. Penebangan hutan secara liar
yang membuat hutan menjadi gundul merupakan salah satu penyebab banjir
karena akar pohon memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh sebab itu, jika
banyak pohon yang hilang maka akan mudah terjadi bencana banjir.
2. Pemukiman di bantaran sungai/aliran air
pemukiman yang didirikan dibantaran sungai mengakibatkan sungai tersebut
rentan terjadi pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi di sungai karena
kebiasaan untuk membuang sampah kesungai serta keadaan tanah di kiri
kanan bangunan tersebut dapat saja ambles dan kemudian menutup sisi
sungai.
3. Dataran rendah
daerah daerah yang berada di dataran rendah dapat meyebabkan banjir, hal
ini karena luapan air yang mengalir dari tempat di dataran tinggi ke rendah
sehingga dapat beresiko terkena banjir.
4. Curah hujan yang tinggi
penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila terdapat daerah
yang memiliki curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut dalam jangka
waktu lama, memiliki resiko yang besar untuk terjadi banjir.

C. DAMPAK BANJIR
1. Mematikan Aktifitas Warga
banjir dengan kedalaman satu meter yang menenggelamkan rumah warga di suatu
daerah pasti akan memaksa warga untut pindah ke tempat pengungsian yang aman
dari banjir. Pakaian dan perabotan rumah yang hanyut terbawa air menimbulan
kerugian bagi warga dalam keadaan sulit melakukan aktifitas kerja dan
mendapatkan makanan. Karena itulah di tempat pengungsian mereka sangat
membutuhkan bantaun seperti makanan pokok dan pakaian ganti, terutama bagi
anak-anak yang belum mampu hidup mandiri.
2. Kerugian Ekonomi
Secara materi korban banjir akan banyak kehilangan barang perabotan bahkan
rumah bisa rusak dan hanyut akibat diterjang arus. Selain itu mereka juga sulit
bekerja untuk beberapa waktu sehingga mereka banyak kerugian yang besar dari
segi ekonomi.
3. Kesulitan Air Bersih
Ketika banjir hampir semua wilayah tergenang air kotor hal ini menyebabkan
masayarakat sulit untuk mendapat air bersih. Untuk air minum biasanya
menggunakan air golon atau isi ulang, sedangkan air untuk mandi cukup sulit yang
memaksa pengungsi banjir menahan untuk tidak mandi karena keterbatasan air
bersih.
4. Timbulnya Penyakit
Air dari banjir yang kotor, kekurangan air bersih, dan banyak genangan sangat
memicu wabah penyakit yang kerap di derita warga yang daerahnya kebanjiran.
Terutama kalangan anak-anak dan lanjut usia yang rentan terserang penyakit
seperti gatal, diare bahkan sampai demam berdarah.

D.STRATEGI MITIGASI BENCANA


Mitigasi dalam bencana banjir terbagi menjadi 2 macam, yaitu
1. Mitigasi struktural, adalah upaya yang dilakukan demi meminimalisir
bencana seperti dengan melakukan pembangunan danal khusus untuk
mencega banjir dan dengan membut rekayasa teknis bangunan bahan
bencana.
Contoh mitigasi struktural,
 membangun tembok pertahanan dan tanggul sangat dianjurkan
disepanjang aliran sungai yang memang rawan apabila terjadi banjir.
 Mengatur kecepatan aliran dan debit air, hal ini perlu diperhatikan
untuk daerah hulu karena untuk mengatur aliran masuk dan keluarnya
air dibagian hulu serta membangun bendungan atau waduk guna
membendung banjir.
2. Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non-struktural adalah upaya yang dilakukan selain mitigasi struktural
seperti dengan perencanaan wilayah dan & asuransi.
Contoh :
 Membentuk Kelompok Kerja atau POKJA – Dimana dalam kelompok
tersebut didalamnya beranggotakan instansi terkait untuk melakukan dan
menetapkan pembagian peran dan kerja untuk penanggulangan benjana
bajir.
 Mengevaluasi Tempat Rawan Banjir – Melakukan pengamatan dan
penelusuran di tempat yang rawan banjir, sehingga apabila ada tanggul
yang sudah tidak kuat segera diperbaiki.
 Memperbaiki Sarana dan Prasarana – Mengajukan proposal untuk
pembangunan perbaikan sarana dan prasarana yang memang sudah tidak
layak.

E. MACAM MACAM BANJIR


1. Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang sering sekali terjadi saat ini. Penyebab
dari banjir ini adalah kondisi air yang meluap di beberapa tempat, seperti
sungai, danau maupun selokan. Meluapnya air dari tempat-tempat
tersebut yang biasanya menjadi tempat penampungan dan sirkulasinya
membuat daratan yang ada di sekitarnya akan tergenang air. Banjir ini
biasanya terjadi karena hujan yang begitu lama sehingga sungai, danau
maupun selokan tidak lagi cukup untuk menampung semua air hujan
tersebut.

2. Banjir Cileuncang
Banjir ini sebenarnya hampir sama dengan banjir air. Tetapi banjir
cileuncang ini terjadi karena hujan yang derat dengan debit/aliran air
yang begitu besar. sehingga air hujan yang sangat banyak ini tidak
mampu mengalir melalu saluran air (drainase) sehingga air pun meluap
dan menggenangi daratan

3. Banjir Rob (Laut Pasang)


Banjir laut pasang atau dikenal dengan sebutan banjir rob merupakan
jenis banjir yang disebabkan oleh naiknya atau pasangnya air laut
sehingga menuju ke daratan sekitarnya. Terjadinya air pasang ini di laut
akan menahan aliran air sungai yang seharusnya menuju ke laut. Karena
tumpukan air sungai tersebutlah yang menyebabkan tanggul jebol dan air
menggenangi daratan.

4. Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang tidak hanya membawa air saja
tapi material-material lainnya seperti sampah dan lumpur. Biasanya
banjir ini disebabkan karena bendungan air yang jebol. Sehingga banjir
ini memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi daripada banjir air. Bukan
hanya karena mengangkut material-material lain di dalamnya yang tidak
memungkinkan manusia berenang dengan mudah, tetapi juga arus air
yang terdakang sangat deras.

5. Banjir Lahar
Banjir lahar merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh lahar gunung
berapi yang masih aktif saat mengalami erupsi atau meletus. Dari proses
erupsi inilah nantinya gunung akan mengeluarkan lahar dingin yang akan
menyebar ke lingkungan sekitarnya. Air dalam sungai akan mengalami
pendangkalan sehingga juga akan ikut meluap merendam daratan.

6. Banjir Lumpur
Banjir ini merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh lumpur. Salah
satu contoh identic yang masih terjadi sampai saat ini adalah banjir
lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Banjir lumpur ini hampir
menyerupai banjir bandang, tetapi lebih disebabkan karena keluarnya
lumpur dari dalam bumi yang kemudian menggenangi daratan. Tentu
lumpur yang keluar dari dalam bumi tersebut berbeda dengan lumpur-
lumpur yang ada di permukaan. Hal ini bisa dianalisa dari kandungan
yang dimilikinya, seperti gas-gas kimia yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai