Anda di halaman 1dari 8

Bab I.

Pemahaman Konsep Bisnis

1. Konsep Bisnis dan Laba


- Business :
Sebuah organisasi yang meneyediakan dan menawarkan barang atau jasa untuk
mendapatkan laba
- Laba ( profit) :
Seleisih di antara penghasilan dan pengeluaran sehubungan dengan aktivitas bisnis.
Laba mengandung beberapa keunikan, antara lain ;
• Merupakan insentif (perangsang) bagi sejumlah orang untuk membangun,
mengoperasikan dan mengembangkan bisnis;
• Memberi penghargaan kepada pemilik bisnis atas kerelaannya menanguung resiko
rugi terhadap dana dan waktu yang dicurahkan;
• Dipandang sah (legitimate) untuk mengupayakannya dalam rangka membedakan
bisnis atau perusahaan dari organisasi-organisasi lain seperti Universitas, Sekolah,
Rumah Sakit, Instansi Pemrintah, dan sejenisnya, yang menjalankan cara-cara
yang serupa namun bukan untuk mencari laba
2. Faktor-faktor Produksi
- Faktor-faktor produksi :
Berbagai sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
Faktor-faktor produksi terdiri dari ;
a. Tenaga kerja (labor/human resources) ;
Kemampuan mental dan fisik orang yang dikontribusikan pada produksi ekonomi
b. Modal (capital)
Dana yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan bisnis atau perusahaan.
c. Wirasuastawan ( enterpreneur) :
Orang-orang yang bersedia menanggung resiko dan memanfaatkan peluang
sehubungan dengan kegiatan membangun dan mengoperasikan perusahaan baru.
d. Sumber Daya fisik (physical resources) :
Produk-produk berwujud (barang) yang digunakan oleh organisasi untuk
mengoperasikan bisnisnya termasuk peralatan dan perlengkapan
e. Sumber Daya Informasi ;
Data-data baku dan olahan yang digunakan untuk keperluan bisnis

3. Sistim dan Tipe-tipe Ekonomi


- Sistim Ekonomi :
Sistim yang dianut oleh sebuah pemrintah negara tertentu untuk mengalokasikan
sumber daya yang tersedia diantara anggota masyarakat.
Tipe-tipe ekonomi :
a. Ekonomi terencana (planned economy) ;
Perekonomian yang mengandalkan pemerintah yang secara terpusat
mengendalikan seluruh atau sebagaian besar faktor-faktor produksi dan membuat
semua atau sebagaian besar keputusan produksi dan membuat semua atau
sebagian besar keputusan produksi.
b. Ekonomi pasar ( market economy) ;
Perekonomian dimana setiap individu anggota masyarakat berhak mengendalikan
faktor-faktor produksi dan keputusan produksi melalui penawaran atau permintaan
(supply/demand)
Ekonomi pasar dilandasi oleh istilah pasar yaitu mekanisme pertukaran di antara
pembeli dan penjual barang/jasa tertentu.
Ekonomi pasar mengandalkan diri pada kapitalisme dan kebebasan perusahaan
untuk menciptakan lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjula
serta membeli apa-apa yang diinginkan dalam batasan tertentu. Akibatnya produk-
produk yang ditawarkan dan harga yang dibayar sebagian besar ditentukan oleh
supply dan demand.
Perhatikan figure 1.1
- Input Market ;
Pasar di mana perusahaan-perusahaan membeli sumber daya yang diperlukan
dari rumah tangga sebagai pemasoknya
- Output Market ;
Pasar di mana perusahaan-perusahaan memasok barang dan jasa outputnya
untuk memenuhi permintaan rumah tangga
- Kapitalisme :
Ekonomi pasar yang memungkinkan kepemilikan faktor-faktor produksi oleh
pribadi seseorang dan mendorong kewirasuastaan (eneterpreneurship) dengan
menawarkan laba sebagai perangsangnya.
c. Mixed Market Economy;
Sistim ekonomi yang memeadukan karakteristik perekonomian terencana dengan
perekonomian pasar.
- Privatisasi :
Proses mengubah perusahaan-perusahaan milik pemerintah menjadi
perusahaan-perusahaan suasta.
- Sosialisme :
Sistim ekonomi terencana di mana pemerintah memiliki dan mengoperasikan
beberapa faktor-faktor produksi yang penting bagi masyarakat luas.
4. Perekonomian Dalam Sistim Pasar
A. Demand Dan Supply pada ekonomi pasar
- Permintaan (demand)
Kemauan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang atau jasa.
- Kaidah permintaan (law of demand)
Prinsip-prinsip yang menyatakan bahwa konsumen akan menambah kuantitas
pembeliannya jika hanya produk tiruan dan sebaliknya mengurangi kuantitas
pembeliannya jika harga produk meningkat.
Kaidah ini berlaku dengan asumsi penghasilan konsumen dan factor-faktor lain
tetap (cateris paribus)
- Demand & Suplly Schedule ;
Penilaian terhadap hubungan di antara berbagai tingkat permintaan dan penawaran
pada berbagai jenjang harga.
Perhatikan figure 1.2
- Surplus
Situasi di mana jumlah produk yang ditawarkan atau dijual melebihi jumlah
produk yang diminta
- Shortage/deficit ;
Situasi di mana jumlah produk yang diminta melebihi jumlah produk yang
ditawarkan atau dijual
B. Perusahaan Suasta dan Persaingan di dalam Ekonomi Pasar.
Perusahaan suasta (private enterprise) :
Sistim ekonomi yang memungkinkan individu memperjuangkan kepentingan tanpa
campur tangan pemerintah
Perusahaan suasta menuntutu kehadiran 4 elemen berikut ;
1. Hak milik (private property)
Kepemilikan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan kesejahteraan ada
di tangan pribadi
2. Kekebasan memilih (freedom of choice) ;
Karyawan bebas bekerja pada majikan yang diinginkan ; produsen bebeas
memilih karyawan yang ingin dipekerjakan serta produk yang ingin dihasilkan,
konsumen bebas memilih produk yang ingin dibeli
3. Laba (profit)
Daya pikat laba dan kebebesan, mendorong orang untuk menghentikan
ketergantungannya pada orang lain perihal memperoleh penghasilan yang pasti
4. Persaingan ( Competition)
Perebutan memperoleh sumber daya dan pelanggan yang sama di antara sejumlah
perusahaan.
Kenjang-jenjang persaingan ;
a. Persaingan sempurna (perfect/pure competition);
Pasar atau industri dengan sejumlah besar perusahaan kecil yang
menghasilkan dan menjual produk yang identik ; <* contoh hal 1-7
b. Monopolistic competition :
Pasar atau industri dengan sejumlah besar pembeli dan sejumlah produsen atau
penjual yang mencoba mendiferensikan produk-produknya atau membuat
produk-produk yang ditawarkan terjesan berbeda dari para pesaing;
Contoh :
Produsen toko-toko elektronik, Butik, Alat-alat Tulis
<* Conton persaingan sempurna : para penjual produl-produk hasil bumi
seperti sayur, buah, bumbu masak, dan lain-lain di pasar tradisional
c. Oligopoly :
Pasar atau industri dengan sejumlah kecil produsen atau penjual yang
memiliki power (kekuatan) untuk mempengaruhi harga jual produknya
Contoh : Pabrik dan penjual otomotif, semen dan lain-lain
d. Monopoly :
Pasar atau penjual dimana hanya ada 1 produsen atau penjual sehingga
berkuasa menetapkan harga jual barang atau jasa yang ditawarkan tanpa
dipengaruhi unsur persaingan
Dalam konteks monopoly terdapat natural monopoly yaitu industri dimana ada
sebuah perusahaan mampu memasok seluruh kebutuhan barang atau jasa
masyarakat dengan amat efisien ;
Contoh : PLN, Pertamina dan PDAM
5. Kinerja Perekonomian
A Dalam jangka waktu pendek, pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan
business cycle, yaitu pola ekspansi dan kontraksi sebuah perekonomian
negara atau wilayah tertentu dalam waktu kurang dari setahun.
Tolak ukur pertumbuhan ekonomi selama business cycle adalah aggregate
output, yaitu jumlah total barang dan ajasa yang dihasilkan oleh sebuah
sistim perekonomian dalam satu kurun waktu
Beberapa unsur lain yang juga merupakan tolok ukur pertumbuhan
ekonomi ;
a. Standard of living ;
Total kuantitas dan kualitas barang serta jasa yang dapat dibeli oleh
masyarakat sebuah negara dengan mata uangnya.
b. Gross Domestic Product ( GDP)
Nilai total dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian sebuah bangsa atau negara dalam setahun.
GDP mengandung 2 pengertian ;
ƒ Nominal GDP :
yang diukur dengan mata uang yang diberlakukan oleh negara
tertentu atau diukur dengan konsumen-konsumen lain yang bernilai
setara dengan harga jualnya pada saat itu
ƒ Real GDP :
GDP yang telah memperhitungkan perubahan-perubahan nilai mata
uangnya dan harga-harga produk-produk tertentu.
c. Productivity :
Salah satu faktor dalam pertumbuhan sistim ekonomi adalah
produktivitas (productivity) yaitu tolak ukur pertumbuhan ekonomi
membandingkan hasil yang diperoleh dari sistim ekonomi tertentu
dengan sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan output tersebut
d. Balance of trade/nerasa perdagangan ;
Selisih di antara nilai ekspor dengan nilai impor yang didapatkan oleh
sebuah Negara.
Balance of trade akan ;
• posistif apabila nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor.
• Negatif bilamana nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor.
B Economic Stability.
Stability ekonomi adalah sistim ekonomi di mana jumlah dana yang tersedia
dan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan berkembang pada tingkat yang
sama
Faktor-faktor yang rawan mengancam stability ekonomi ;
a. Inflation ;
Inflasi terjadi bilamana peningkatan harga jual produk meluas di seluruh
negeri yang menggunakan sisitim perekonomian yang sama.
Bagaimana inflasi membayakan stabilitas ?
Inflasi dating tatkala jumlah dana yang tersedia di kalangan masyarakat
melebihi peningkatan output nyata. Akibatnya, masyarakat mempunyai
lebih banyak uang yang siap dibelanjakan, sementara itu jumlah produk
yang tersedia untuk dibeli relative sama.
Sesuai dengan kaidah demand & supply, maka jika demand (akibat
tersediannya dana) melebihi supply, harga produk akan meningkat.
Namun, riset mencatat bahwa kondisi ini tidak akan berlangsung lama
mengingat tingginya harga produk mempercepat terkurasnya persediaan
dana di tangan konsumen sehingga daya beli masyarakat turun yang pada
gilirannya suplly produk melebihi demand dan harga jualnya ikut
menyesuaikan.
Hanya saja, seharusnya kondisi inflasi bias dicegah antara lain dengan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga penambahan jumlah
dana di masyarakat selalu dapat diimbangi dengan tersediannya produk
dalam kuantitas yang dituntut.
Bahkan efisiensi produksi mampu menghindarkan masyarakat dari
kemungkinan inflasi karena jaminan tersediannya produk dengan harga
terjangkau.
Pengukuran inflasi
Inflasi diukur dengan consumen prive index (CPI) yaitu alat pengukur
harga produk-produk tertentu yang umumnya dibeli oleh konsumen di
perkotaan.
Lihat table 1.3
Rumus tingkat inflasi ;
Perubahan CPI tahun tertentu dibandingkan tahun lain
X 100 %
CPI tahun tertentu
Contoh : Tahun 2005 , CPI = 160,5
Tahun 2006, CPI = 163
(-)
Selisih 2,5
Tingkat inflasi = 2,5
X 100 % = 1,6 %
160,5
b. Unemployment (Pengangguran)
Jenjang (tingkat) tidak bekerjanya para anggota masyarakat di antara
masyarakat usia produktif di Negara tertentu
Unemployment yang berkepanjangan rawan memicu recession (resesi)
yaitu menurunnya produksi secara agregat (keseluruhan) yang diukur
dengan real GDP. Resesi yang berkepanjangan disebut depresi
(depression)
6. Managing The Economy
Dalam rangka mengelola stabilitas perekonomian, pemerintah mempunyai
beberapa alternative kebijakan yang dapat ditempuh
1. Kebijakan fiskal (fiscal policies)
Kebijakan ekonomi yang dipilih pemerintah sehubungan dengan pendapatan
dan pengeluaran negara melalui tarif pajak yang diberlakukan.
2. Kebijakan moneter (monetary policies)
Kebijakan ekonomi yang ditempuh pemerintah untuk mengendalikan jumlah
dana yang beredar di tangan masyarakat ; umumnya dengan memberlakukan
tingkat suku bunga tabungan dan pinjaman dengan bekerjasama dengan bank
sentral
3. Kebijakan stabilitas (stabilization policy) ;
Kebijakan pemerintah yang meliputi kebijakan fiskal dan moneter untuk
mengurangi fluktuasi output dan pengangguran, ..????? menstabilkan harga-
harga jual produk.
1.Apakah faktor-faktor produksi ? Berapa macam ?
Apa saja ? Adakah salah satu faktor-faktor yang lebih penting dari pada faktor lainnya ?
Kalau ada, faktor apa dan mengapa ?
Kalau tidak ada, apa alasannya ¿
2.Apakah kurva demand ? Kurva Supply ?
Apakah artinya titik pertolongan kedua kurva itu ?
3.Apakah GDP ? Real GDP ? Bagaimana mengukurnya ?
4.Apakah kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan inflasi ?
Bagaiamana pemrintah mengendalikan inflasi ?
5.Dewasa ini, banyak Negara yang beralih dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
Mengapa ?
Menurut anda, adakah situasi tertentu yang memungkinkan bangkitnya kembali ekonomi
terencana ? Situasi macam apa ?
6.Berikan masing-masing sebuah contoh bahwa :
- Surplus produk membuat harga jualnya turun ;
- Deficit produk mengakibatkan harga jualnya naik.
Jelaskan mekanisme kejadiannya beserta alasan-alasan yang menopang

Anda mungkin juga menyukai