Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
3B Pendidikan Matematika
UNIVERSITAS RIAU
2020/2021
A. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Dalam belajar matematika, seseorang dikatakan berhasil atau tidak
ditandai dengan mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah yang
dihadapi. Menurut Dindyal (2005:70), suatu situasi disebut masalah jika
terdapat beberapa kendala pada kemampuan pemecah masalah. Adanya
kendala tersebut menyebabkan seorang pemecah masalah tidak dapat
memecahkan suatu masalah secara langsung.
Dalam standar isi pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006, dinyatakan
bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh adalah salah
satu tujuan mata pelajaran matematika.
Krulik dan Rudnik (dalam Dindyal, 2005:70) menggambarkan suatu
masalah dengan situasi yang memerlukan pemecahan dan seseorang tidak
memiliki alat atau alur yang nyata untuk memperoleh pemecahan.
Sumarno (2000:8) berpendapat bahwa pemecahan masalah adalah suatu
proses untuk mengatasi kesulitan yang ditemui untuk mencapai suatu tujuan
yang diinginkan. Sementara itu, Montague (2007) mengatakan bahwa
pemecahan masalah adalah suatu aktivitas kognitif yang kompleks yang
disertai sejumlah proses dan strategi.
NCTM menetapkan pemecahan masalah sebagai suatu tujuan dan
pendekatan. Memecahkan masalah bermakna menjawab suatu pertanyaan
dimana metode untuk mencari solusi dari pertanyaan tersebut tidak dikenal
terlebih dahulu. Untuk menemukan suatu solusi, siswa harus menggunakan
hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya dan melalui proses dimana mereka
akan mengembangkan pemahaman - pemahaman matematika baru.
Memecahkan masalah bukanlah hanya suatu tujuan dari belajar matematika
tetapi sekaligus merupakan alat utama untuk melakukan proses belajar itu
(NCTM, 2000: 52).
Dari beberapa pendapat diatas, pemecahan masalah matematis
merupakan suatu aktivitas kognitif yang kompleks, sebagai proses untuk
mengatasi suatu masalah yang ditemui dan untuk menyelesaikannya
diperlukan sejumlah strategi.
Skor Kategori
b. Bagaimana cara
mencari banyak siswa yang
tidak gemar matematika
maupun fisika dan Merencanakan penyelesaianMencari x ( siswa
berapakah jumlahnya? tidak gemar matematika maupum fisika) adalah
S – ( M+F+MF)
Menyelesaikan masalah
b. x = S – (M + F + MF)
= 48 – (5+10+30)
= 48 – 45
= 3 siswa
Memahami Masalah
Dari 30 siswa, terdapat 25
siswa gemar membaca, 20 a. Diagram Venn
siswa gemar menyanyi, dan
4 siswa tidak gemar
membaca maupun
menyanyi.
b. Bagaimana cara
mencari anak yang gemar
kedua-duanya dan Merencanakan penyelesaian Mencari BN (
berapakah jumlahnya? siswa gemar membaca dan menyanyi) adalah S –
( B+N+T)
c. Berapakah siswa yang Menyelesaikan masalah
hanya gemar membaca?
BN = S – (B+N+T)
d. Berapakah siswa yang
hanya gemar menyayi? BN = 30 – (25 – BN + 20 – BN + 4)
BN = 30 – (49 – 2 BN)
BN = 30 – 49 + 2 BN
BN = 19
B = 25 – 19 = 6 siswa
N = 20 – 19 = 1 siswa
Memahami Masalah
Pada sebuah agen koran dan a. Diagram Venn
majalah terdapat 30 orang
berlangganan koran dan
majalah, 40 orang
berlangganan koran, dan 15
orang hanya berlangganan
majalah.
3. a. Buatlah diagram Venn
berdasarkan keterangan
diatas.
Merencanakan penyelesaianMencari S
b. Bagaimana cara (seluruh pelanggan) adalah K + M + KM.
mencari banyak pelanggan
seluruhnya dan berapakah Menyelesaikan masalah
jumlahnya?
Untuk mencari seluruh pelanggan dapat
dilakukan dengan:
S = K + M + KM
= 10 + 30 + 15
= 55 pelanggan
Rubrik Penilaian
Indikator Skor
No Pemecahan
Masalah 0 1 2
Dapat Dapat
Tidak dapat
menggambarkan menggambarkan
menggambarkan
diagram venn diagram venn
diagram venn
Memahami berdasarkan berdasarkan
1. berdasarkan
masalah keterangan yang keterangan yang
keterangan yang
terdapat dalam terdapat dalam soal
terdapat dalam
soal tetapi kurang dengan benar dan
soal.
tepat. tepat.
Dapat Dapat
Tidak dapat
menyelesaikan menyelesaikan
Menyelesaikan menyelesaikan
3. masalah sesuai masalah sesuai
masalah masalah sesuai
perencanaan tetapi perencanaan dengan
perencanaan.
kurang tepat. benar dan tepat.