5253 19999 2 PB
5253 19999 2 PB
Abstract. This study aims to examine the effect of management compensation on corporate tax evasion, as
well as to examine the influence of board gender diversity and the executive risk preference on the
relationship between management compensation and tax evasion. This study uses balanced panel data of
404 companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2015. The result shows that the
management compensation has the negative effect on tax evasion. Furthermore, the use of moderating
variables, the board gender diversity and the executive risk preferences, shows that the compensation
would have a positive effect on corporate tax evasion when given to executives who have gender diversity.
It is shown at least there is one female director who has risk preference as a risk taker.
2010). Sehingga hal tersebut memotivasi (Low, 2009; MacCrimmon dan Wehrung,
penelitian ini untuk menganalisis pengaruh 1990). Berkebalikan dengan risk taker,
dari karakteristik gender dan preferensi eksekutif yang bersifat risk averse akan
risiko dari anggota eksekutif perusahaan lebih memilih untuk menghindari segala
atau dalam konteks Indonesia adalah bentuk kesempatan yang berpotensi
direksi perusahaan. Apabila dilihat dari menimbulkan risiko dan lebih suka
sudut pandang komplektisitas aktivitasnya, menahan sebagian besar aset yang dimiliki
penghindaran pajak merupakan suatu dalam investasi yang relatif aman untuk
tindakan yang kompleks yang menghindari pendanaan dari utang,
membutuhkan berbagai pertimbangan ketidakpastian jumlah return dan
terkait potensi cost dan benefit yang sebagainya.
ditimbulkan. Sedangkan dari aspek risiko Penelitian ini bermaksud mengisi
tindakan penginidaran pajak merupakan gap penelitian sebelumnya dengan
sesuatu yang berisiko, karena di masa mengembangkan penelitian Armstrong et
depan perusahaan dapat berurusan dengan al., (2015) yang menguji pengaruh
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan kompensasi manajemen dan mekanisme
berpotensi mendapatkan denda yang besar corporate governance terhadap
apabila terbukti melakukan tindakan penghindaran pajak, dengan beberapa
penghindaran pajak yang ilegal. Hasil kontribusi utama yaitu:
penelitian sebelumnya menunjukkan mempertimbangkan variabel mekanisme
bahwa eksekutif laki-laki dan perempuan corporate governance yaitu karakteristik
memiliki sudut pandang yang berbeda diversifikasi gender dalam komposisi
terkait dengan risiko dan etika. Ekekutif anggota dewan direksi perusahaan dan
wanita cenderung lebih menghindari risiko preferensi risiko eksekutif yang secara
dibandingkan dengan eksekutif laki-laki tidak langsung mempengaruhi hubungan
Betz et al. (1989). Selain itu hasil antara kompensasi manajemen terhadap
penelitian sebelumnya juga menunjukkan penghindaran pajak perusahaan dan
bahwa diversifikasi gender dalam dewan menggunakan proksi book tax differences
direksi perusahaan berpengaruh terhadap (BTD) sebagai proksi untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan (Campbell tingkat penghindaran pajak perusahaan
dan Minguez-Vera, 2008), Carter et al., sesuai dengan penelitian Tang dan Firth
(2010). Sedangkan kaitannya dengan (2008).
penghindaran pajak hasil penelitian
Francis et al., (2014) menunjukkan bahwa KAJIAN LITERATUR
eksekutif wanita cendrung lebih sedikit
Di dalam teori keagenan (agency
melakukan penghindaran pajak
theory) yang dikemukakan oleh Jensen dan
dibandingkan eksekutif laki-laki.
Meckling (1976), hubungan agensi muncul
Paket kompensasi yang diberikan
ketika satu orang atau lebih (principal)
kepada manajemen yang risk taker akan
mempekerjakan orang lain (agent) untuk
memberikan pengaruh yang berbeda
memberikan suatu jasa dan kemudian
dibandingkan dengan yang diberikan
mendelegasikan wewenang dalam
kepada manajemen yang risk averse.
pengambilan keputusan kepada agent
Eksekutif yang memiliki karakter risk
tersebut (Luayyi, 2010). Pendelegasian
taker akan lebih berani mengambil risiko
wewenang tersebut dilakukan dengan
dalam berbisnis karena adanya paham
melakukan kontrak antara principal dan
bahwa semakin tinggi risiko yang diambil
agentnya. Perencanaan kontrak yang tepat
akan semakin tinggi keuntungan yang akan
untuk menyelaraskan kepentingan manajer
diperoleh. Semakin besar keuntungan yang
dan pemilik dalam hal konflik kepentingan
diperoleh perusahaan tentunya
inilah yang merupakan inti dari teori
mempengaruhi penilaian kinerja eksekutif
keagenan. Namun untuk menciptakan
kontrak yang tepat merupakan hal yang kas. Beberapa penelitian telah
sulit diwujudkan. Oleh karena itu, investor membuktikan bahwa manajemen pajak
diwajibkan untuk memberi hak merupakan aktivitas yang dapat
pengendalian residual kepada manajer meningkatkan nilai perusahaan dan
(residual control right) yakni hak untuk memberikan manfaat kepada pemegang
membuat keputusan dalam kondisi-kondisi saham (Graham dan Tucker, 2006; Desai
tertentu yang sebelumnya belum terlihat di dan Dharmapala, 2006).
kontrak (Nuswandari, 2009). Dalam penelitiannya mengenai
Masalah yang terjadi antara principal hubungan antara tingkat pajak efektif
dan agent menimbulkan biaya yang perusahaan dengan pengukuran kinerja
disebut agency cost. Agency cost send iri CEO dan manajer, Phillips (2003)
dibagi menjadi monitoring cost, bonding berpendapat bahwa pemberian kompensasi
cost dan residual loss. Monitoring cost berperan memotivasi kinerja manajer
adalah biaya yang timbul dan ditanggung dalam meminimalisasi tingkat pajak
oleh principal untuk memonitor perilaku efektif perusahaan. Desai dan Dharmapala
agent, yaitu untuk mengukur, mengamati, (2006) meneliti pengaruh tax sheltering
dan mengontrol perilaku agent. Bonding dan pemberian kompensasi yang tinggi
cost merupakan biaya yang ditangung oleh untuk para manajer. Manajemen pajak
principal agar agent menetapi dan merupakan tujuan jangka panjang, maka
mematuhi mekanisme yang menjamin diperkirakan perusahan yang memberikan
bahwa agent akan bertindak sesuai dengan kompensasi yang tinggi akan berinvestasi
kepentingan principal. Selanjutnya lebih dalam hal manajemen pajak yang
residual loss merupakan pengorbanan dapat meminimalisasi tingkat pajak efektif
yang berupa berkurangnya kemakmuran yang dibayarkan perusahaan. Berdasarkan
principal sebagai akibat dari perbedaan uraian tersebut, hipotesis 1 yang dapat
keputusan agent dan keputusan principal diambil dalam penenelitian ini adalah :
(Jensen dan Meckling 1976). H1 : Kompensasi manajemen berpengaruh
Dengan adanya agency cost positif terhadap penghindaran pajak
menjadikan beban biaya yang harus perusahaan.
ditanggung oleh perusahaan menjadi
semakin tinggi termasuk didalamnya biaya Pengaruh Board Gender Diversity
dalam menjalankan operasi perusahaan terhadap Hubungan antara Kompensasi
sehingga manajemen dituntut bertindak Manajemen terhadap Penghindaran
efektif dan efisien. Disinilah pentingnya Pajak.
melakukan manajemen pajak sebagai salah Persebaran anggota dewan (board
satu cara dalam meminimalisir beban diversity) adalah isu terkini yang berkaitan
pajak perusahaan yang akhirnya bisa dengan mekanisme corporate governance.
meningkatkan kinerja keuangan Board diversity akan berpengaruh terhadap
perusahaan. komposisi anggota dewan direksi
perusahaan yang nantinya dapat
Pengaruh Kompensasi Manajemen mempengaruhi implementasi corporate
terhadap Penghindaran Pajak governance (Sari et al., 2008).
Tujuan dari adanya kompensasi Robinson dan Dechant (1997)
diantaranya adalah untuk menyelaraskan menunjukkan proposisi dan bukti empiris
kepentingan antara pemegang saham mengenai kelebihan dari board diversity,
dengan kepentingan pengelola perusahaan. diantaranya adalah: Pertama, board
Kompensasi dapat memberikan efek diversity memiliki pemahaman yang lebih
jangka panjang dengan menggunakan baik tentang marketplace, dikarenakan
bentuk insentif berupa saham maupun kondisi demografi supplier dan pelanggan
memberikan insentif jangka pendek berupa perusahaan yang juga beragam. Kedua,
Staistik Deskriptif
Variabel Kontrol
Keterangan Variabel:
TAXAVOIDit = Penghindaran pajak perusahaan i pada tahun t yang diukur dengan BTD,
KOMPit = Logaritma natural total kompensasi yang diberikan kepada manajemen kunci
perusahaan i pada tahun t , DGENDit=Variabel dummy keberadaan direksi wanita pada
dewan direksi perusahaan i pada tahun t yang bernilai 1 apabila terdapat wanita dalam
direksi dan 0 jika tidak, DRISKit= Variabel dummy preferensi risiko eksekutif yang diukur
dengan standar deviasi 5 tahunan dari EBITDA dibagi dengan total aset perusahaan
bernilai 1 apabila standar deviasi ekeskutif lebih dari rata-rata dan 0 jika lebih rendah dari
rata-rata. SIZEit = Ukuran perusahaan yang diukur dengan nilai total aset perusahaan.
CAINTit = Perbandingan total aset tetap dan total aset perusahaan i pada tahun t, INVINTit =
Perbandingan total persediaan dan total aset perusahaan i pada tahun t, LEVRit =
Perbandingan liabilitas perusahaan dan total aset perusahaan i pada tahun t.
Tanda ***, **,dan * mengindikasikan signifikansi level 0.01, 0.05, dan 0.10 (one-tailed)
Dyreng, S. D., Hanlon, M., & Maydew, E. Minnick, K., & Noga, T. 2010. Journal of
L. 2010. The Accounting Review corporate finance “Do corporate
The effects of executives on governance characteristics
corporate tax avoidance. 85(4), influence tax
1163-1189. management?”. 16(5), 703-718.
Hanafi, U., & Harto, P. 2014. Analisis Phillips, J. D. 2003. Corporate tax-
Pengaruh Kompensasi Eksekutif, planning effectiveness: The
Kepemilikan Saham Eksekutif Accounting Review “The role of
dan Preferensi Risiko Eksekutif compensation-based
terhadap Penghindaran Pajak incentives”. 78(3), 847-874.
Perusahaan. Diponegoro Journal
of Accounting ISSN (Online), Robinson, G., & Dechant, K. 1997. The
2337-3806. Academy of Management
Executive “Building a business
Jensen, Michael, dan William Meckling., case for diversity.” 11(3), 21-31.
1976. Journal of Financial
Economics “Theory of the Firm: Rego, S. O., & Wilson, R. 2012. Journal of
Managerial Behavior, Agency Accounting Research “Equity risk
Cost, and Ownership Structure. incentives and corporate tax
Vol. 3, pp. 305-360. aggressiveness”. 50(3), 775-810.
Koester, A., Shevlin, T. J., & Wangerin, Siregar, D., R. 2012. Analisis Pengaruh
D. 2016. The role of managerial Penghindaran Pajak Terhadap
ability in corporate tax Nilai Perusahaan dengan
avoidance. Management Science, Kepemilikan Institusional dan
Forthcoming. Kepemilikan Keluarga sebagai
Variabel Moderasi. Skripsi
Low, A. 2009. Journal of Financial Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Economics “Managerial risk- Universitas Indonesia.
taking behavior and equity-based
compensation.” 92(3), 470-490. Zulma, G., W., M. 2015. Pengaruh
Kompensasi Manajemen terhadap
Luayyi, S., 2010. Teori Keagenan dan Penghindaran Pajak dengan
Manajemen Laba dari Sudut Corporate Governance dan
Pandang Etika Manajer. Kepemilikan Keluarga sebagai
ELMUHASABA Vol 1 No.2. Moderasi. Tesis. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
MacCrimmon, K. R., & Wehrung, D. A. Indonesia.
1990. Management science