Anda di halaman 1dari 14

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

Published every June and December

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)


ISSN:2541-0342 (Online). ISSN:2086-2563 (Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/aset

Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak


Dengan Moderasi Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko
Eksekutif Perusahaan di Indonesia
Muhtadin Amri
Universitas Indonesia
muhtadin.amri@ui.ac.id

Abstract. This study aims to examine the effect of management compensation on corporate tax evasion, as
well as to examine the influence of board gender diversity and the executive risk preference on the
relationship between management compensation and tax evasion. This study uses balanced panel data of
404 companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2015. The result shows that the
management compensation has the negative effect on tax evasion. Furthermore, the use of moderating
variables, the board gender diversity and the executive risk preferences, shows that the compensation
would have a positive effect on corporate tax evasion when given to executives who have gender diversity.
It is shown at least there is one female director who has risk preference as a risk taker.

Keywords: Compensation Management, Board of Gender Diversity, Executive Risk Preference


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompensasi manajemen terhadap
penghindaran pajak perusahaan, serta menguji pengaruh dari diversifikasi gender eksekutif dan preferensi
risiko eksekutif terhadap hubungan antara kompensasi manajemen terhadap penghindaran pajak.
Penelitian ini menggunakan data balanced panel berjumlah 404 tahun perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2012-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi manajemen
berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Selanjutnya, penggunaan variabel moderasi yaitu
diversifikasi gender eksekutif dan preferensi risiko eksekutif menunjukkan temuan bahwa kompensasi
akan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak perusahaan apabila diberikan kepada eksekutif
yang memiliki diversifikasi gender yang ditunjukkan dengan setidaknya terdapat satu direksi wanita dan
yang memiliki preferensi risiko risk taker.
Kata Kunci: Kompensasi Manajemen, Board gender Diversity, Preferensi Risiko Eksekutif

Corresponding Author. muhtadin.amri@ui.ac.id


How to Cite This Article. Muhtadin Amri. Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran
Pajak Dengan Moderasi Diversifikasi Gender Direksi Dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan Di
Indonesia. Jurnal Akuntansi Riset. Program Studi Akuntansi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia, 9 (1), 1-14
History of Article. Received : 16-11-2016, Revision: 08-12-2016, Published: 14-02-2017

1 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

PENDAHULUAN pernah terjadi di Indonesia seperti kasus


terbesar yang pernah diungkap adalah PT
Indonesia termasuk negara yang
Asian Agri Tbk yang oleh Direktorat
masih mengandalkan penerimaan
Jenderal Pajak (DJP) ditengarai telah
utamanya dari sektor pajak yang ditarik
melakukan penggelapan pajak yang besar,
dari masyarakat (Siregar, 2012). Karena
bahkan dianggap terbesar dalam sejarah
merupakan sumber penerimaan negara
pengungkapan tindakan penggelapan
yang terbesar, pemerintah terus berupaya
pajak. Dari kejadian tersebut perusahaan
untuk memperkuat perangkat regulasi
diberikan sanksi berupa denda yang sangat
terkait dengan perpajakan di Indonesia
besar (Dharmasaputra, 2013).
yang bertujuan untuk memaksimalkan
Meskipun dapat menimbulkan risiko
potensi pendapatan dari sektor ini (Reza,
yang besar di masa depan bagi perusahaan,
2012). Berbeda dengan negara, bagi
hal tersebut tidak mengurunkan niat
perusahaan pajak merupakan item
perusahaan untuk tetap melakukan
pengeluaran yang berdampak terhadap
penghindaran pajak (Zulma, 2015).
laba yang dihasilkan oleh perusahaan
Lemahnya sistem dan regulasi perpajakan
sehingga baik secara langsung maupun
di Indonesia termasuk menjadi pemicu
tidak langsung akan mempengaruhi
bagi perusahaan untuk melakukan
kebijakan yang diambil oleh manajemen
tindakan penghindaran pajak. Disisi lain,
perusahaan misalnya adalah keputusan
tindakan penghindaran pajak memang
ekspansi, investasi, dan transaksi-transaksi
memberikan manfaat yang besar terutama
lain yang juga mempengaruhi tanggungan
pada cash flow perusahaan.
beban perpajakan perusahaan
Penelitian terkait tindakan
(Lestari,2013).
penghindaran pajak yang dilakukan oleh
Manajemen berwenang
perusahaan merupakan topik yang masih
menggunakan kekuasaannya di perusahaan
menarik untuk diteliti dan sampai saat ini
untuk membuat kebijakan strategis yang
penelitian yang dilakukan masih terus
dilakukan dengan tujuan meningkatkan
berkembang. Beberapa penelitian
efisiensi ketika menggunakan sumber daya
sebelumnya telah meneliti berbagai faktor
yang dimiliki perusahaan yang pada
yang mempengaruhi besarnya tingkat
akhirnya ditujukan untuk memenuhi tujuan
penghindaran pajak perusahaan
pendirian perusahaan untuk meningkatkan
diantaranya adalah kaitannya dengan
kekayaan para pemegang saham (Minnick
kompensasi manajemen perusahaan seperti
dan Noga, 2010). Penghindaran pajak (tax
yang pernah dilakukan oleh Phillips
avoidance) adalah contoh strategi yang
(2003), Minnick dan Noga (2010),
dapat digunakan oleh manajemen
Robinson et al., (2010), Armstrong et al.,
perusahaan untuk melakukan penghematan
(2012), dan Armstrong et al., (2015).
atas beban perusahaan yang pada akhirnya
Meskipun sudah banyak diteliti, hasil
dapat meningkatkan laba bersih perusahan.
penelitian sebelumnya belum
Meskipun para ahli maupun akademisi
menunjukkan hasil yang konklusif.
masih berbeda dalam menggunakan istilah,
Hasil penelitian yang belum
secara umum pengertian dari penghindaran
konklusif tersebut menunjukkan adanya
pajak dapat didefinisikan sebagai segala
faktor lain yang secara tidak langsung ikut
upaya yang dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi hubungan antara tingkat
meminimumkan jumlah pajak yang harus
kompensasi manajemen dengan
dibayarkan kepada negara.
penghindaran pajak perusahaan.
Penghindaran pajak termasuk
Merupakan hal yang penting juga untuk
tindakan yang berisiko, perusahaan dapat
mempertimbangkan aspek karakteristik
berurusan dengan hukum apabila diketahui
dari eksekutif perusahaan sendiri (Desai
telah melakukan tindakan penghindaran
dan Dharmapala, 2006; Dyreng et al.,
pajak yang ilegal. Beberapa kasus yang

2 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

2010). Sehingga hal tersebut memotivasi (Low, 2009; MacCrimmon dan Wehrung,
penelitian ini untuk menganalisis pengaruh 1990). Berkebalikan dengan risk taker,
dari karakteristik gender dan preferensi eksekutif yang bersifat risk averse akan
risiko dari anggota eksekutif perusahaan lebih memilih untuk menghindari segala
atau dalam konteks Indonesia adalah bentuk kesempatan yang berpotensi
direksi perusahaan. Apabila dilihat dari menimbulkan risiko dan lebih suka
sudut pandang komplektisitas aktivitasnya, menahan sebagian besar aset yang dimiliki
penghindaran pajak merupakan suatu dalam investasi yang relatif aman untuk
tindakan yang kompleks yang menghindari pendanaan dari utang,
membutuhkan berbagai pertimbangan ketidakpastian jumlah return dan
terkait potensi cost dan benefit yang sebagainya.
ditimbulkan. Sedangkan dari aspek risiko Penelitian ini bermaksud mengisi
tindakan penginidaran pajak merupakan gap penelitian sebelumnya dengan
sesuatu yang berisiko, karena di masa mengembangkan penelitian Armstrong et
depan perusahaan dapat berurusan dengan al., (2015) yang menguji pengaruh
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan kompensasi manajemen dan mekanisme
berpotensi mendapatkan denda yang besar corporate governance terhadap
apabila terbukti melakukan tindakan penghindaran pajak, dengan beberapa
penghindaran pajak yang ilegal. Hasil kontribusi utama yaitu:
penelitian sebelumnya menunjukkan mempertimbangkan variabel mekanisme
bahwa eksekutif laki-laki dan perempuan corporate governance yaitu karakteristik
memiliki sudut pandang yang berbeda diversifikasi gender dalam komposisi
terkait dengan risiko dan etika. Ekekutif anggota dewan direksi perusahaan dan
wanita cenderung lebih menghindari risiko preferensi risiko eksekutif yang secara
dibandingkan dengan eksekutif laki-laki tidak langsung mempengaruhi hubungan
Betz et al. (1989). Selain itu hasil antara kompensasi manajemen terhadap
penelitian sebelumnya juga menunjukkan penghindaran pajak perusahaan dan
bahwa diversifikasi gender dalam dewan menggunakan proksi book tax differences
direksi perusahaan berpengaruh terhadap (BTD) sebagai proksi untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan (Campbell tingkat penghindaran pajak perusahaan
dan Minguez-Vera, 2008), Carter et al., sesuai dengan penelitian Tang dan Firth
(2010). Sedangkan kaitannya dengan (2008).
penghindaran pajak hasil penelitian
Francis et al., (2014) menunjukkan bahwa KAJIAN LITERATUR
eksekutif wanita cendrung lebih sedikit
Di dalam teori keagenan (agency
melakukan penghindaran pajak
theory) yang dikemukakan oleh Jensen dan
dibandingkan eksekutif laki-laki.
Meckling (1976), hubungan agensi muncul
Paket kompensasi yang diberikan
ketika satu orang atau lebih (principal)
kepada manajemen yang risk taker akan
mempekerjakan orang lain (agent) untuk
memberikan pengaruh yang berbeda
memberikan suatu jasa dan kemudian
dibandingkan dengan yang diberikan
mendelegasikan wewenang dalam
kepada manajemen yang risk averse.
pengambilan keputusan kepada agent
Eksekutif yang memiliki karakter risk
tersebut (Luayyi, 2010). Pendelegasian
taker akan lebih berani mengambil risiko
wewenang tersebut dilakukan dengan
dalam berbisnis karena adanya paham
melakukan kontrak antara principal dan
bahwa semakin tinggi risiko yang diambil
agentnya. Perencanaan kontrak yang tepat
akan semakin tinggi keuntungan yang akan
untuk menyelaraskan kepentingan manajer
diperoleh. Semakin besar keuntungan yang
dan pemilik dalam hal konflik kepentingan
diperoleh perusahaan tentunya
inilah yang merupakan inti dari teori
mempengaruhi penilaian kinerja eksekutif
keagenan. Namun untuk menciptakan

3 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

kontrak yang tepat merupakan hal yang kas. Beberapa penelitian telah
sulit diwujudkan. Oleh karena itu, investor membuktikan bahwa manajemen pajak
diwajibkan untuk memberi hak merupakan aktivitas yang dapat
pengendalian residual kepada manajer meningkatkan nilai perusahaan dan
(residual control right) yakni hak untuk memberikan manfaat kepada pemegang
membuat keputusan dalam kondisi-kondisi saham (Graham dan Tucker, 2006; Desai
tertentu yang sebelumnya belum terlihat di dan Dharmapala, 2006).
kontrak (Nuswandari, 2009). Dalam penelitiannya mengenai
Masalah yang terjadi antara principal hubungan antara tingkat pajak efektif
dan agent menimbulkan biaya yang perusahaan dengan pengukuran kinerja
disebut agency cost. Agency cost send iri CEO dan manajer, Phillips (2003)
dibagi menjadi monitoring cost, bonding berpendapat bahwa pemberian kompensasi
cost dan residual loss. Monitoring cost berperan memotivasi kinerja manajer
adalah biaya yang timbul dan ditanggung dalam meminimalisasi tingkat pajak
oleh principal untuk memonitor perilaku efektif perusahaan. Desai dan Dharmapala
agent, yaitu untuk mengukur, mengamati, (2006) meneliti pengaruh tax sheltering
dan mengontrol perilaku agent. Bonding dan pemberian kompensasi yang tinggi
cost merupakan biaya yang ditangung oleh untuk para manajer. Manajemen pajak
principal agar agent menetapi dan merupakan tujuan jangka panjang, maka
mematuhi mekanisme yang menjamin diperkirakan perusahan yang memberikan
bahwa agent akan bertindak sesuai dengan kompensasi yang tinggi akan berinvestasi
kepentingan principal. Selanjutnya lebih dalam hal manajemen pajak yang
residual loss merupakan pengorbanan dapat meminimalisasi tingkat pajak efektif
yang berupa berkurangnya kemakmuran yang dibayarkan perusahaan. Berdasarkan
principal sebagai akibat dari perbedaan uraian tersebut, hipotesis 1 yang dapat
keputusan agent dan keputusan principal diambil dalam penenelitian ini adalah :
(Jensen dan Meckling 1976). H1 : Kompensasi manajemen berpengaruh
Dengan adanya agency cost positif terhadap penghindaran pajak
menjadikan beban biaya yang harus perusahaan.
ditanggung oleh perusahaan menjadi
semakin tinggi termasuk didalamnya biaya Pengaruh Board Gender Diversity
dalam menjalankan operasi perusahaan terhadap Hubungan antara Kompensasi
sehingga manajemen dituntut bertindak Manajemen terhadap Penghindaran
efektif dan efisien. Disinilah pentingnya Pajak.
melakukan manajemen pajak sebagai salah Persebaran anggota dewan (board
satu cara dalam meminimalisir beban diversity) adalah isu terkini yang berkaitan
pajak perusahaan yang akhirnya bisa dengan mekanisme corporate governance.
meningkatkan kinerja keuangan Board diversity akan berpengaruh terhadap
perusahaan. komposisi anggota dewan direksi
perusahaan yang nantinya dapat
Pengaruh Kompensasi Manajemen mempengaruhi implementasi corporate
terhadap Penghindaran Pajak governance (Sari et al., 2008).
Tujuan dari adanya kompensasi Robinson dan Dechant (1997)
diantaranya adalah untuk menyelaraskan menunjukkan proposisi dan bukti empiris
kepentingan antara pemegang saham mengenai kelebihan dari board diversity,
dengan kepentingan pengelola perusahaan. diantaranya adalah: Pertama, board
Kompensasi dapat memberikan efek diversity memiliki pemahaman yang lebih
jangka panjang dengan menggunakan baik tentang marketplace, dikarenakan
bentuk insentif berupa saham maupun kondisi demografi supplier dan pelanggan
memberikan insentif jangka pendek berupa perusahaan yang juga beragam. Kedua,

4 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

board diversity dapat meningkatkan H2 : Kompensasi manajemen akan


kreativitas dan inovasi. Ketiga, board berpengaruh semakin positif lebih kuat
diversity dapat menghasilkan alternatif terhadap penghindaran pajak apabila
pemecahan masalah yang lebih efektif. terdapat diversifikasi gender dalam
Heterogenitas dalam dewan di satu sisi susunan anggota dewan direksi
berpotensi menimbulkan banyak konflik, perusahaan.
namun di sisi lain pandangan mengenai
alternatif pemecahan terhadap suatu Pengaruh Preferensi Risiko Eksekutif
masalah akan semakin banyak dan dapat terhadap Hubungan antara Kompensasi
menimbulkan kecermatan dalam mengkaji Manajemen terhadap Penghindaran
konsekuensi yang mungkin dihadapi dari Pajak
alternatif yang diambil. Keempat, board Eksekutif sebagai pihak yang
diversity dapat meningkatkan efektivitas menjalankan kegiatan operasi perusahaan
kepemimpinan perusahaan. Karena sudut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
pandang dalam anggota yang homogen Diantara karakter tersebut adalah terkait
menyebabkan perspektif terhadap sesuatu dengan preferensi risiko eksekutif yaitu
hal akan menjadi lebih sempit jika risk taker atau risk averse (Maccrimon dan
dibandingkan dengan anggota dewan yang Wehrung,1990; Low,2006). Eksekutif
beragam. Terakhir, board diversity yang memiliki preferensi risk taker
terbukti mampu lebih efektif dalam mempunyai keberanian yang lebih besar
meningkatkan hubungan dengan dunia dalam menentukan kebijakan yang
global. berpotensi menimbulkan risikonya yang
Berdasarkan proposisi Robinson dan tinggi. Namun, risk taker dengan
Dechant (1997) tersebut dapat disimpulkan keberaniannya juga diberi beban agar
bahwa board diversity memiliki kecakapan dapat memberikan cash flow yang lebih
manajerial yang lebih baik dalam tinggi bagi perusahaan. Hal tersebut
mengelola perusahaan dibandingkan dilakukan untuk menyeimbangkan risiko
dengan karakteristik direksi yang yang timbul atas keberaniannya
homogen. Jika dikaitkan dengan mengambil suatu tindakan atau keputusan
penghindaran pajak, penelitian Koester (Hanafi dan Harto, 2014). Hal ini sejalan
(2016) berhasil membuktikan bahwa dengan teori yang menyebutkan bahwa
eksekutif yang memiliki kemampuan semakin tinggi risiko yang diambil, akan
superior dalam melakukan efisiensi semakin besar kemungkinan return yang
terhadap penggunaan sumberdaya didapatkan. Di antara berbagai tindakan
perusahaan lebih banyak melakukan eksekutif yang berisiko adalah melakukan
tindakan penghindaran pajak. Penelitian tindakan penghindaran pajak.
tersebut menganalisis bagaimana manajer Penghindaran pajak yang dilakukan
yang memiliki kemampuan yang lebih perusahaan akan berpengaruh terhadap
tinggi mengurangi pembayaran pajak beban pajak yang harus dibayarkan
penghasilan dan menemukan mereka perusahaan menjadi lebih kecil yang
terlibat dalam kegiatan perencanaan pajak berimplikasi meningkatkan jumlah cash
negara yang lebih besar, lebih banyak flow perusahaan. Sehingga kompensasi
melakukan aktivitas transfer pricing, yang diberikan kepada eksekutif akan
membuat klaim R&D yang lebih besar, semakin kuat pengaruhnya apabila
dan melakukan investasi yang lebih besar diberikan kepada ekeskutif yang risk taker.
dalam aset yang menghasilkan Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis 3
pemotongan depresiasi yang dipercepat. yang diajukan dari penelitian ini adalah:
Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis 2 H3 : Kompensasi manajemen akan
yang diajukan dari penelitian ini adalah: berpengaruh semakin kuat terhadap

5 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

penghindaran pajak apabila preferensi konstruksi, properti dan industri


eksekutif perusahaan adalah risk taker. pertambangan karena industri tersebut
dikenakan pajak final atas besaran
pendapatannya.
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 1 menunjukkan pemilihan
Populasi dan Sampel perusahaan yang dijadikan sampel dalam
Populasi yang menjadi objek studi penelitian ini. Alasan mengambil periode
pada penelitian ini adalah perusahaan non- penelitian selama 4 tahun adalah untuk
keuangan yang yang terdaftar di BEI kepentingan analisis regresi statistik dan
selama periode 2012-2015. Penelitian ini untuk melihat perubahan antar waktu dan
tidak memasukkan perusahaan yang antar individu sampel.
bergerak di industri keuangan, industri

Tabel 1. Sampel Penelitian


Tahun Jumlah
Perusahaan Perusahaan
Jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek 2128 532
Indonesia (BEI) per Agustus 2016.
Dikurangi:
- Perusahaan yang bergerak di industri keuangan (1100) (275)
dan yang dikenakan PPh Final
- Perusahaan yang menggunakan mata uang (112) (28)
pelaporan selain rupiah
- Data tidak lengkap dari tahun 2008-2015 (244) (61)
- Perusahaan yang mengalami kerugian sebelum (268) (67)
beban pajak pada periode 2012 – 2015
Total Observasi 404 101

6 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

Model Penelitian dan Operasionalisasi berlaku pada


Variabel perusahaan i pada
Berikut ini adalah model penelitian tahun t.
yang digunakan untuk menguji hipotesis KOMPit = Kompensasi total
H1 yaitu pengaruh kompensasi manajemen manajemen kunci
terhadap penghindaran pajak perusahaan perusahaan i pada
dan juga untuk menguji hipotesis H2 tahun t
mengenai pengaruh board gender diversity DGENDit = Variabel dummy
terhadap hubungan antara kompensasi keberadaan
manajemen dan tingkat penghindaran direksi wanita
pajak perusahaan. Terakhir model pada dewan
peneitian berikut ini juga digunakan untuk direksi yang
menguji H3 yaitu pengaruh dari preferensi menunjukkan
risiko eksekutif terhadap hubungan antara board gender
kompensasi manajemen terhadap diversity
penghindaran pajak perusahaan. perusahaan i pada
tahun t yang
TAXAVOIDit = β0 + β1 KOMPit +β2 bernilai 1 apabila
KMGTit*DGENDit + β3 terdapat wanita
KMGTit *RISKit + β4 SIZEit dalam direksi dan
+ β5 CINTit + β6 INVINTit + 0 jika tidak.
β7 LEVit DRISKit = Variabel dummy
Keterangan: preferensi risiko
TAXAVOIDit = Penghindaran direksi yang
pajak perusahaan diukur dengan
i pada tahun t standar deviasi 5
yang diukur tahunan dari
dengan BTD EBITDA dibagi
yaitu perbedaan dengan total aset
antara laba perusahaan
akuntansi dengan bernilai 1 apabila
laba fiskal yang standar deviasi
dihitung dengan ekeskutif lebih
rumus dari rata-rata dan
0 jika lebih
rendah dari rata-
(comprix et al., rata, sehingga
2011) membutuhkan
β0 = Intersep data perusahaan
BIit = Book Income dari tahun 2008 –
(Laba akuntansi 2015.
sebelum beban SIZEit = Ukuran
pajak) perusahaan perusahaan yang
i pada tahun t. diukur dari nilai
CTEit = Pajak kini total aset
perusahaan i pada perusahaan i pada
tahun t tahun t.
STRit = Tarif pajak CAINTit = Perbandingan
perusahaan sesuai total aset tetap
UU PPh yang dan total aset

7| JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

perusahaan i pada e = standar error


tahun t regresi
INVINTit = Perbandingan Jenis data yang digunakan dalam
total persediaan penelitian ini adalah data panel yang
dan total aset diestimasikan menggunakan model regresi
perusahaan i pada Estimated Generalized Least Square
tahun t (EGLS) yang ditujukan untuk mengatasi
LEVRit = Perbandingan adanya potensi pelanggaran terhadap
liabilitas asumsi klasik pada model penelitian.
perusahaan dan Sedangkan penggunaan data panel
total aset bertujuan untuk melihat perbedaan
perusahaan i pada karakteristik individu dan tahun
tahun t pengamatan terhadap variabel amatan.
β1 – β7 = Koefisen regresi

HASIL DAN PEMBAHASAN


Statistik Deskriptif
Pada tabel 2 menunjukkan rata-rata
dari variabel penghindaran pajak
(TAXAVOID) adalah sebesar 0,0004
dengan nilai minimum sebesar -0,152 dan
maksimum sebesar 0,402 hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan di
Indonesia melakukan tindakan
penghindaran pajak dengan cara yang
cukup beragam baik melalui income
increasing maupun income decreasing.
Keberagaman juga terjadi pada besaran
kompensasi yang diberikan kepada
manajemen kunci perusahaan yang
ditunjukkan dari nilai logaritma natural
nilai kompensasi yaitu minimum 7,228
dan maksimum 21,292. Dari tabel 2 juga
dapat disimpulkan bahwa 41,8%
perusahaan yang dijadikan sampel
penelitian memiliki setidaknya 1 direksi
wanita pada susunan anggota dewan
direksinya. Sedangkan perusahaan yang
dijadikan sampel penelitian cenderung risk
averse dengan nilai rata-rata yaitu 28,7%.

8 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

Tabel 2. Statistik Deskriptif

Staistik Deskriptif

N Mean Median Maksimum Minimum Std.Dev


TAXAVOID 404 0.0004 -0.004 0.402 -0.152 0.045
KMGT 404 16.448 16.474 21.292 7.228 1.618
DGEND 404 0.418 0.000 1.000 0.000 0.494
DRISK 404 0.287 0.000 1.000 0.000 0.453

Variabel Kontrol

SIZE 404 21.509 21.362 26.226 17.629 1.696


CAINT 404 0.334 0.320 0.850 0.006 0.204
INVINT 404 0.189 0.180 0.648 0.000 0.143
LEVR 404 1.222 0.928 13.901 0.079 1.244

Keterangan Variabel:
TAXAVOIDit = Penghindaran pajak perusahaan i pada tahun t yang diukur dengan BTD,
KOMPit = Logaritma natural total kompensasi yang diberikan kepada manajemen kunci
perusahaan i pada tahun t , DGENDit=Variabel dummy keberadaan direksi wanita pada
dewan direksi perusahaan i pada tahun t yang bernilai 1 apabila terdapat wanita dalam
direksi dan 0 jika tidak, DRISKit= Variabel dummy preferensi risiko eksekutif yang diukur
dengan standar deviasi 5 tahunan dari EBITDA dibagi dengan total aset perusahaan
bernilai 1 apabila standar deviasi ekeskutif lebih dari rata-rata dan 0 jika lebih rendah dari
rata-rata. SIZEit = Ukuran perusahaan yang diukur dengan nilai total aset perusahaan.
CAINTit = Perbandingan total aset tetap dan total aset perusahaan i pada tahun t, INVINTit =
Perbandingan total persediaan dan total aset perusahaan i pada tahun t, LEVRit =
Perbandingan liabilitas perusahaan dan total aset perusahaan i pada tahun t.

Hasil dan diskusi kepada manajemen akan membuat


Hasil dan uji hipotesis penelitian ini tindakan penghindaran pajak yang
dapat dilihat di tabel 3. Hipotesis 1 pada dilakukan oleh perusahaan semakin kecil.
penelitian ini menyebutkan bahwa Hal ini berarti mendukung penelitian
besarnya kompensasi manajemen Robinson et al., (2010) dan Armstrong et
berpengaruh positif terhadap tingkat al., (2012) yang memberikan kesimpulan
penghindaran pajak perusahaan. Hasil bahwa kompensasi manajemen
pengujian menunjukkan bahwa hipotesis 1 berpengaruh negatif terhadap
yang diajukan pada penelitian ini ditoak. penghindaran pajak.
Variabel kompensasi manajemen (KOMP) Dari hasil pengujian tersebut dapat
menunjukkan arah yang negatif dengan diinterpretasikan bahwa kompensasi yang
koefisien -1,781 dan signifikan pada level diberikan kepada manajemen dapat
10%. Hasil ini menunjukkan bahwa menjadi mekanisme corporate governance
semakin besar kompensasi yang diberikan untuk membatasi tindakan manajer yang

9| JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

oportunis dengan melakukan penghindaran


pajak. Besaran paket kompensasi yang
diberikan kepada manajemen dapat
mendorong manajemen untuk melakukan
efisiensi beban yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan melalui mekanisme lain
selain melakukan tindakan penghindaran
pajak.

10 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

Tabel 3. Uji Hipotesis

Variabel Bebas Prediksi Arah Variabel Terikat


Pengaruh
TAXAVOIDs
Intercept
KOMP + 0.076*
(-1.781)
KOMP*DGEND + 0.000***
(3.956)
KOMP*DRISK + 0.001***
(2.72)
Variabel Kontrol
SIZE - 0.003***
(2.95)
CAINT + 0.000***
(-5.01)
INVINT - 0.244
(-1.16)
LEVR + 0.165
(-1.39)
R-squared 0.92
Adjusted R-squared
F-Statistic 0.89
Prob (F-Stat)
34.01
Durbin-Watson Stat
# Observasi 0.00
# Emiten Manufaktur
2.51
404
101

Tanda ***, **,dan * mengindikasikan signifikansi level 0.01, 0.05, dan 0.10 (one-tailed)

11| JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

Hipotesis 2 yang diajukan dalam melalui tindakan penghindaran pajak.


penelitian ini adalah hubungan kompensasi Hasil ini mendukung penelitian yang
manajemen dengan penghindaran pajak pernah dilakukan oleh Budiman (2012)
akan semakin kuat apabila terdapat yang membuktikan bahwa eksekutif yang
diversifikasi gender dalam komposisi risk taker lebih banyak melakukan
anggota direksi perusahaan. Hasil uji tindakan penghindaran pajak dibandingkan
hipotesis pada tabel 3 menunjukkan dengan eksekutif yang risk averse.
koefisien variabel KOMP*DGEND adalah
sebesar 3.95 dan signifikan pada level 1% SIMPULAN
(0,000). Hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan besaran kompensasi Penelitian ini bertujuan untuk
manajemen yang diberikan kepada dewan melakukan pengujian secara empiris
direksi yang memiliki karakteristik gender mengenai pengaruh kompensasi
yang terdiversifikasi akan semakin manajemen terhadap penghindaran pajak
meningkatkan tindakan penghindaran perusahaan. Selain itu penelitian ini juga
pajak perusahaan. Interpretasi dari temuan dimaksudkan untuk menguji pengaruh
ini adalah perusahaan yang memiliki moderasi dari `diversifikasi gender dalam
komposisi gender yang terdiversifikasi komposisi anggota direksi perusahaan dan
atau setidaknya memiliki satu direksi preferensi risiko ekskutif terhadap
wanita akan semakin melakukan efisiensi hubungan antara kompensasi manajemen
melalui tindakan penghindaran pajak. terhadap penghindaran pajak perusahaan.
Sesuai dengan proposisi yang diajukan Kesimpulan yang dihasilkan dari
oleh Robinson dan Dechant (1997) penelitian ini adalah kompensasi
perusahaan yang meiliki karakteristik manajemen berpengaruh negatif terhadap
direksi yang terdiversifikasi lebih tingkat penghindaran pajak perusahaan
dianggap memiliki kecakapan baik terkait yang berarti bahwa kompensasi dapat
operasi maupun kebijakan lain yang turut mencegah manajemen untuk bertindak
mempengaruhi jumlah pembayaran pajak oportunis. Tetapi kompensasi manajemen
dibayarkan oleh perusahaan. akan berpengaruh secara positif terhadap
Hipotesis 3 menduga bahwa penghindaran pajak apabila kompensasi
hubungan antara kompensasi manajemen diberikan kepada dewan direksi yang
dengan penghindaran pajak akan semakin memiliki karakteristik diversifikasi gender
kuat apabila semakin besar kompensasi dalam komposisi anggotanya yang
diberikan kepada dewan direksi yang ditunjukkan dengan paling tidak terdapat
memiliki karakter risk taker. Sesuai satu direksi wanita dalam dewan direksi.
dengan tabel 3 koefisien variabel Selanjutnya, semakin besar kompensasi
KOMP*DRISK menunjukkan nilai 2,72 manajemen yang diberikan kepada
dengan level signifikansi 1% (0,001). eksekutif yang memiliki karakteristik risk
Hasil ini berarti hipotesis 3 yang diajukan taker juga akan membuat direksi untuk
pada penelitian ini diterima. Interpretasi melakukan penghindaran pajak yang lebih
dari hasil ini adalah kompensasi yang besar.
diberikan kepada eksekutif yang memiliki Beberapa keterbatasan yang dimiliki
karakter risk taker akan mendorong oleh penelitian ini adalah, pertama
eksekutif untuk semakin besar melakukan pengukuran besaran kompensasi
tindakan penghindaran pajak. Eksekutif manajemen yang digunakan adalah
yang risk taker akan lebih berani untuk kompensasi total tanpa
melakukan tindakan atau kebijakan yang mempertimbangkan berapa jumlah dari
berisiko untuk untuk menghasilkan cash anggota direksi maupun komisaris
flow yang lebih besar bagi perusahaan perusahaan penelitian selanjutnya
dalam hal ini salah satu caranya adalah diharapkan dapat mengukur kompensasi

12 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1| 2017


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 9 (1), 2017, 1-14

direksi yang lebih mencerminkan International Review “The gender


kompensasi yang sesungguhnya. Kedua, and ethnic diversity of US boards
pengukuran diversifikasi komposisi dewan and board committees and firm
direksi hanya berdasarkan gender dan financial performance”. 18(5),
diukur menggunakan variabel dummy, 396-414.
padahal jumlah anggota direksi wanita
dalam komposisi direksi tiap-tiap Comprix, J., Graham, R. C., & Moore, J.
perusahaan berbeda-beda. Ketiga, A. 2011. Journal of the American
pengukuran preferensi risiko didasarkan Taxation Association “Empirical
pada tingkat risiko perusahaan yang evidence on the impact of book-
berpotensi tidak benar-benar tax differences on divergence of
mencerminkan tingkat risiko perusahaan opinion among investors”. 33(1),
yang sesungguhnya. Penelitian selanjutnya 51-78.
dapat menggunakan pengukuran lain
seperti melalui kuesioner. Kusumastuti, S., Supatmi, S., & Sastra, P.
2008. Jurnal Akuntansi dan
DAFTAR PUSTAKA Keuangan “Pengaruh Board
Armstrong, C. S., Blouin, J. L., Jagolinzer, Diversity Terhadap Nilai
A. D.,; Larcker, D. F. 2012. Perusahaan dalam Perspektif
Journal of Accounting and Corporate Governance”. 9(2),
Economics “The incentives for pp-88.
tax planning”. 53(1), 391-411.
Carter, D. A., Simkins, B. J., & Simpson,
Armstrong, C. S., Blouin, J. L., Jagolinzer, W. G. 2003. Financial review
A. D., & Larcker, D. F. 2015. “Corporate governance, board
Journal of Accounting and diversity, and firm value”. 38(1),
Economics “Corporate 33-53.
governance, incentives, and tax
avoidance”. 60(1), 1-17. Desai, M. A., & Dharmapala, D. 2006.
Journal of Financial Economics
Betz, M., O'Connell, L., & Shepard, J. M. “Corporate tax avoidance and
1989. Journal of Business high-powered incentives”. 79(1),
Ethics “Gender differences in 145-179.
proclivity for unethical
behavior”. 8(5), 321-324. Francis, B., Sun, X., & Wu, Q. 2013.
Managerial ability and tax
Budiman, J. 2012. Pengaruh Karakter avoidance. Available at SSRN
Eksekutif terhadap Penghindaran 2348695.
Pajak (Tax Avoidance). Tesis,
Universitas Gadjah Mada). Hanlon, M., & Heitzman, S. 2010. Journal
of Accounting and Economics A
Campbell, K., & Mínguez-Vera, A. 2008. review of tax research. 50(2),
Journal of business ethics 127-178.
“Gender diversity in the
boardroom and firm financial Dharmasaputra, M. (2013). Saksi Kunci
performance”. 83(3), 435-451. Investigasi Skandal Pajak
Terbesar di Indonesia. Tempo.
Carter, D. A., D'Souza, F., Simkins, B. J.,
& Simpson, W. G. 2010. Dyreng, S. D., Hanlon, M., & Maydew, E.
Corporate Governance: An L. (2008). The Accounting

13| JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1 | 2017


MUHTADIN AMRI/ Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Moderasi
Diversifikasi Gender Direksi dan Preferensi Risiko Eksekutif Perusahaan di Indonesia

Review “Long-run corporate tax “Characteristics of risk taking


avoidance”. 83(1), 61-82. executives”. 36(4), 422-435.

Dyreng, S. D., Hanlon, M., & Maydew, E. Minnick, K., & Noga, T. 2010. Journal of
L. 2010. The Accounting Review corporate finance “Do corporate
The effects of executives on governance characteristics
corporate tax avoidance. 85(4), influence tax
1163-1189. management?”. 16(5), 703-718.

Hanafi, U., & Harto, P. 2014. Analisis Phillips, J. D. 2003. Corporate tax-
Pengaruh Kompensasi Eksekutif, planning effectiveness: The
Kepemilikan Saham Eksekutif Accounting Review “The role of
dan Preferensi Risiko Eksekutif compensation-based
terhadap Penghindaran Pajak incentives”. 78(3), 847-874.
Perusahaan. Diponegoro Journal
of Accounting ISSN (Online), Robinson, G., & Dechant, K. 1997. The
2337-3806. Academy of Management
Executive “Building a business
Jensen, Michael, dan William Meckling., case for diversity.” 11(3), 21-31.
1976. Journal of Financial
Economics “Theory of the Firm: Rego, S. O., & Wilson, R. 2012. Journal of
Managerial Behavior, Agency Accounting Research “Equity risk
Cost, and Ownership Structure. incentives and corporate tax
Vol. 3, pp. 305-360. aggressiveness”. 50(3), 775-810.

Koester, A., Shevlin, T. J., & Wangerin, Siregar, D., R. 2012. Analisis Pengaruh
D. 2016. The role of managerial Penghindaran Pajak Terhadap
ability in corporate tax Nilai Perusahaan dengan
avoidance. Management Science, Kepemilikan Institusional dan
Forthcoming. Kepemilikan Keluarga sebagai
Variabel Moderasi. Skripsi
Low, A. 2009. Journal of Financial Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Economics “Managerial risk- Universitas Indonesia.
taking behavior and equity-based
compensation.” 92(3), 470-490. Zulma, G., W., M. 2015. Pengaruh
Kompensasi Manajemen terhadap
Luayyi, S., 2010. Teori Keagenan dan Penghindaran Pajak dengan
Manajemen Laba dari Sudut Corporate Governance dan
Pandang Etika Manajer. Kepemilikan Keluarga sebagai
ELMUHASABA Vol 1 No.2. Moderasi. Tesis. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
MacCrimmon, K. R., & Wehrung, D. A. Indonesia.
1990. Management science

14 | JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Vol.9 | No.1| 2017

Anda mungkin juga menyukai