Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sin θ adalah perbandingan Panjang sisi di depan sudut dengan Panjang sisi
miring
Tan θ adalah perbandingan Panjang sisi di depan sudut dengan Panjang sisi
samping
2) Aturan Cosinus
Pada suatu segitiga 𝐴𝐵𝐶 berlaku :
𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴
𝑏2 = 𝑎2 + 𝑐2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 − 2𝑎𝑏 cos C
Pengertian Fungsi
Menurut Sifatnya
Fungsi, Jenis Fungsi dan Jenis Fungsi
Operasi pada Fungsi
Menurut
Kemonotonannya
Komposisi Fungsi dan Operasi pada
Fungsi Invers Fungsi
3. Limit Fungsi
1) Barisan dan limit barisan
Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya adalah himpunan bilangan bulat
positif atau bilangan asli (𝑁) atau himpunan bagiannya.
2) Limit Fungsi
Nilai lim f ( x )=Lmaksudnya adalah jika 𝑥 mendekati tetapi tidak sama dengan
x →c
𝑐,
maka 𝑓(𝑥) mendekati 𝐿.
3) Limit fungsi trigonometri
4. Limit Sepihak
Limit kiri atau limit kanan suatu fungsi di suatu titik dinamakan limit sepihak.
1) Definisi limit kanan. Dipunyai fungsi 𝑓: (𝑎, 𝑏) → 𝑅, dan 𝑐 di selang (𝑎, 𝑏).
Limit fungsi 𝑓 untuk 𝑥 mendekati 𝑐 dari kanan adalah 𝐿, ditulis dengan
lim𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0
sehingga |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 apabila 𝑐 < 𝑥 < 𝑐 + 𝛿.
2) Definisi limit kiri. Limit fungsi 𝑓 untuk 𝑥 mendekati 𝑐 dari kiri adalah 𝐿,
ditulis dengan lim𝑥→𝑐− 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0
terdapat 𝛿 > 0 sehingga |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 apabila 𝑐 − 𝛿 < 𝑥 < 𝑐.
6. Kekontinuan Fungsi
Definisi kekontinuan fungsi diberikan sebagai berikut. Dipunyai fungsi 𝑓:𝐼 →
ℝ, dan 𝑐 ∈ 𝐼. Fungsi 𝑓 dikatakn kontinu di titik 𝑐 jika dan hanya jika lim𝑥→𝑐
𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐).
Definisi Turunan
Definisi dan Rumus- Teorema-teorema Turunan
rumus Turunan Fungsi
Aturan Rantai
TURUNAN DAN
APLIKASI Turunan Fungsi Implisit
Turunan Fungsi Implisit
TURUNAN dan Fungsi Invers
Turunan Fungsi Invers
Nilai Ekstrim
3. Aplikasi Turunan
a. Nilai ekstrim
Suatu nilai disebut nilai ekstrim mutlak dari suatu fungsi jika
nilai tersebut merupakan nilai ekstrim fungsi pada domain fungsi
tersebut; Sedangkan suatu nilai disebut nilai ekstrim relatif dari
suatu fungsi jika nilai tersebut merupakan nilai ekstrim fungsi pada
suatu selang yang merupakan himpunan bagian dari domain fungsi
tersebut. Nilai ekstrim mutlak suatu fungsi juga merupakan nilai
ekstrim relatif.
b. Kemonotonan grafik fungsi
Kemonotonan grafik fungsi dapat dilihat dari nilai turunan
pertama fungsi tersebut yaitu jika 𝑓 ′ (𝑥) > 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang
bukan di titik ujung maka grafik 𝑓 naik pada 𝐼 dan jika 𝑓 ′ (𝑥) < 0
untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan di titik ujung maka grafik 𝑓 turun pada
𝐼.
c. Kecekungan grafik fungsi
Kecekungan grafik fungsi dapat diperiksa menggunakan turunan
kedua dari fungsi tersebut. Kriterianya adalah grafik 𝑓 cekung ke
atas pada 𝐼 apabila 𝑓 ′′(𝑥) > 0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan titik ujung 𝐼 dan
grafik 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼 apabila 𝑓 ′′(𝑥) < 0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan
titik ujung 𝐼.
Masalah maksimum minimum
Penentuan nilai ekstrim juga dapat dilakukan dengan uji turunan
kedua dengan syarat 𝑓 ′ (𝑥) dan 𝑓 ′′(𝑥) ada pada 𝐼. Kriteria yang
digunakan yaitu: 𝑓 ′′(𝑥) < 0 ⇒ 𝑓(𝑎) suatu maksimum relatif 𝑓, 𝑓 ′′
(𝑥) > 0 ⇒ 𝑓(𝑎) suatu minimum relatif 𝑓, dan 𝑓 ′′(𝑥) = 0 ⇒ tidak
ada kesimpulan.
Anti Turunan,
Integral, dan
Aplikasi Integral
Luas Daerah
Konsep Anti Deret & Notasi Integral
pada Bidang
Turunan Sigma Tertentu
Datar
Teorema
Teorema- Volume Benda
Penggantian & Jumlah Riemann
teorema IT Putar
Integral Parsial
Panjang Busur
Teknik
suatu Grafik
Pengintegralan
Fungsi
Luas Daerah
Benda Putar
1. Antiturunan
a. Konsep Antiturunan
Antiturunan atau integral tak tentu merupakan balikan dari turunan.
Jika 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 maka F disebut suatu antiturunan f
pada selang I. Keberadaan antiturunan tidak tunggal, untuk menunjukkan
semua antiturunan 𝑓, dapat dituliskan dengan 𝐹(𝑥) = 𝑥 2 + 𝐶, dengan 𝐶
sebarang konstanta.
b. Teorema Penggantian dan Integral Parsial
1) Penggantian: dipunyai 𝑔 mempunyai turunan pada 𝐷𝑔 dan 𝑅𝑔 ⊂ 𝐼
dengan I adalah suatu selang. Jika 𝑓 terdefinisi pada selang 𝐼
sehingga 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥), maka ∫ 𝑓[𝑔(𝑥)]𝑔 ′ (𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹[𝑔(𝑥)] + 𝐶. f.
2) Integral Parsial: Jika U dan V adalah fungsi-fungsi yang mempunyai
turunan pada selang buka I, maka ∫𝑈. 𝑑𝑉 = 𝑈. 𝑉 − ∫ 𝑉. 𝑑𝑈.
c. Teknik Pengintegralan
1) Teknik pengintegralan yang diperoleh dari turunan maupun integral.
2) Integral Fungsi Trigonometri
3) Integral Fungsi Rasional
Untuk mengintegralkan fungsi rasional (𝑥) = (𝑥)/(𝑥) dicek dulu
derajat 𝑝(𝑥) dan 𝑞(𝑥), 𝑞(𝑥) difaktorkan menjadi faktor linear atau kuadrat,
kombinasikan semua suku dalam pecahan bagian dengan menyamakan
penyebut, hitung semua koefisien yang ada, dan diintegralkan.
b. Jumlah Riemann
Definisi Jumlah Riemann: dipunyai 𝑓:[𝑎, 𝑏] → ℝ. suatu fungsi, 𝑃𝑛
suatu partisi untuk selang [a,b], dan 𝑡𝑖 ∈ [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖 ]. Bangun 𝑅𝑛 = ∑ 𝑓(𝑡𝑖 ).
∆𝑖𝑥. Bangun 𝑅𝑛 disebut Jumlah Riemann untuk 𝑓 pada selang [𝑎, 𝑏].
3. Integral Tertentu
a. Integral Tertentu
Definisi integral tertentu sebagai limit jumlah Riemann: Dipunyai fungsi 𝑓:[𝑎,
𝑏] → ℝ, jika
ada, maka dikatakan fungsi 𝑓 terintegralkan secara Riemann pada selang [𝑎,
4. Aplikasi Integral
a. Luas Daerah pada Bidang Datar
Luas daerah pada bidang datar, daerah D yang dibatasi oleh grafik fungsi
f, x = a, x = b, dan sumbu X. L adalah luas daerah D.
b. Volume Benda Putar
1) Metode Cakram
2) Metode Cincin