Dosen Pembimbing :
Ns.Dian Eka Putri, M.kep
Disusun Oleh :
DAFTAR ISI
Daftar isi
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II pembahasan
A. Pengertian keperawatan gerontik
B. Ttujuan dari keperawatan gerontik
C. Fungsi dari perawat gerontik
D. Peran dari perawat gerontik
E. Apa fokusan dari perawat gerontik
F. Trend dan issue dalam keperawatan gerontik
G. Mitos-mitos yang ada didalam keperawatan gerontik
H. Pendekatan yang dapat digunakan
I. Model konseptual gerontik menurut para ahli
BAB III Penutup
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang
telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu dan proses alami yang disertai dengan adanya
penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial serta saling berinteraksi satu sama
lain. Proses menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga
tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations),
ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami
bersamaan dengan proses kemunduran.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pelayanan lansia, yaitu pelayanan
konsultasi, pelayanan mediasi, dan pelayanan advokasi. Pelayanan ini tidak lain untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan lansia, mewuujudkan kemandirian usaha sosial
ekonomi lansia.
Mengingat proyeksi penduduk lansia pada tahun 2020 akan meningkat menjadi
11,37 % penduduk Indonesia, maka keperawatan gerontik memiliki potensi kerja yang
cukup besar di masa mendatang. Perawat perlu membudayakan kegiatan penelitian dan
pemanfaatan hasil-hasilnya dalam praktik klinik keperawatan untuk mempersiapkan
pelayanan yang prima. Praktik yang bersifat evidence-based harus dibuat sebagai bagian
integral dari kebijakan organisatoris pelayanan kesehatan pada semua tingkatan agar
langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
kesehatan tersebut. Budaya ilmiah juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi akuntabilitas
publik, justifikasi tindakan keperawatan, dan bahan pengambilan keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keperawatan gerontik?
2. Apa tujuan dari keperawatan gerontik?
3. Apa fungsi dari perawat gerontik?
4. Apa peran dari perawat gerontik?
5. Apa fokusan dari perawat gerontik?
6. Apa saja trend dan issue dalam keperawatan gerontik?
7. Apa mitos-mitos yang ada didalam keperawatan gerontik?
8. Apa saja pendekatan yang dapat digunakan?
9. Apa saja model konseptual gerontik menurut para ahli?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi gerontik
2. Untuk mengetahui tujuan dari keperawatan gerontik
3. Untuk mengetahui fungsi dari perawat gerontik
4. Untuk mengetahui peran dari perawat gerontik
5. Untuk mengetahui fokusan daro perawat gerontik
6. Untuk kengetahui trend dan issue yang sedanf berkembang di dalam keperawatan
gerontik
7. Untuk mengetahui mitos-mitos yang sedang berkembang didalam keperawatan
kegontik
8. Untuk mengetahui pendekatan apa saja yang di terapkan dalam keperawatan gerontik
9. Untuk mengetahui model konseptual dalam keperawatan gerontik menurut para ahli
D. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui informasi tentang keperawatan gerontik
2. Perawat dapat mengetahui cara atau langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan
asuhan keperawatan bagi lansia
BAB II
PEMBAHASAN
g) Manajer kasus
Manajemen kasus adalah metode intervensi lain yang dapat mengurangi
penurunan fungsional klien lansia berisiko tinggi dirawat di rumah sakit. Umumnya,
manajemen kasus disediakan bagi klien yang mendapatkan berbagai perawatan yang
berbeda.
1. Fenomena Lansia
Fenomena Demografi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif
terhadap kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan hidup (AHH) yaitu :
AHH di Indonesia tahun 1971 : 46,6 tahun
AHH di Indonesia tahun 2000 : 67,5 tahun
Sebagaimana dilaporkan oleh Expert Committae on Health of the Erderly:
Di Indonesia akan diperkirakan beranjak dari peringkat ke sepuluh pada
tahun 1980 ke peringkat enam pada tahun 2020, di atas Brazil yang
menduduki peringkat ke sebelas tahun 1980.
Pada tahun 1990 jumlah penduduk yang berusia 60 tahun kurang lebih 10
juta jiwa/ 5.5% dari total populasi penduduk.
Pada tahun 2020 diperkirakan meningkat 3x,menjadi kurang lebih 29 juta
jiwa/11,4% dari total populasi penduduk (lembaga Demografi FE-UI-1993).
Dari hasil tersebut diatas terdapat hasil yang mengejutkan yaitu:
62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaannya sendiri.
59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepela keluarga.
53% lansia masih menanggung bebean kehidupan keluarga.
Hanya 27,5% lansia mendapat penghasilan dari anak atau menantu.
2. Fenomena Permasalahan Pada Lansia
Permasalahan Umum
Permasalahan Khusus
Penurunan fisik
Perubahan mental
Perubahan-perubahan Psikososial
A. KESIMPULAN
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada
lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi.
Keperawatan gerontik bertujuan memberikan asuhan keperawatan yang efektif
terhadap klien yaitu lanjut usia. Asuhan diberikan agar klien mendapatkan kenyamanan
dalam hidup.
Peran perawat dalam gerontik adalah memberikan asuhan keperawatan dan
membantu klien dalam mengahadapi masalahnya dan membantu memenuhi kebutuhan
yang tidak bias dipenuhi sendiri oleh klien.
B. SARAN
Dalam keperawatan gerontik, seorang perawat hendaklah mengetahui asuhan
keperawatan yang akan diberikan terhadap klien yaitu para lansia sehingga lansia merasa
tercukupi kebutuhannya secara lebih efektif.
Bagi keluarga klien juga hendaklah mengetahui tentang cara-cara asuhan pada
lansia sehingga lansia dapat menjalani masa tuanya dengan lebih baik dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2011). Konsep Dasar Keperawatan Gerontik. Diakses pada tanggal 23 Oktober
2012 dari http://ebookbrowse.com/konsep-dasar-keperawatan-gerontik-doc-
d189511678
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Nugroho, Wahjudi SKM. (1995). Perawatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC
Potter & Perry. (2005). Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC
Samsun, Ahmad. (2011). Keperawatan Gerontik. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2012 dari
http://id.scribd.com/doc/57506594/Makalah-Keperawatan-Gerontik-i
Sri, Nina. (2010). Keperawatan Dasar. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2012 dari
http://cheezabluesecret.multiply.com/journal
https://www.slideshare.net/tumiursormin/keperawatan-gerontik-41834502
http://makalahlistavanny.blogspot.com/2017/08/makalah-gerontik-landasan-teori-askep.html