Anda di halaman 1dari 24

Catatan as-siyasah

 Tanggal 1 may

Teori teori kenegaraan dalam islam

Pada intinya membahas apakah islam punya korelasi kenegaaran atau politik, alquran dan hadis
semata-mata aturan urusan akhiratan. Apakah islam konsep baku dan pasti berkaitan pemerintah
dan kenegaraan, sampai akhir dunia masih jadi satu perdebatan missal diutus nya nabi
Muhammad punya masalah politik atau semata-mata dengan umat manusia, beliau masa hidup
mendirikan politik yaitu masyarakat Madinah, oleh karena itu, apakah pemerintahan di bangun
rosul di Madinah merupakan bagian dari agama islam atau seseuatu di luar islam, ini sesuatu
ijtihad rosul pribadi atau integral posisi sebagai rosul.

Karena itu missal ada beberapa akhir lalu problem di negara kita ilmu tauhid, bagaimana menjadi

Kalo kita lihat dari literatur menemukan 3 model paradikma

1. Paradikma integralistik: memandang atau meyakinan antara negara dan agama


merupakan sesuatu yang menyatu tidak bisa di pisahkan, kesimpulan tidak ada pemisahan
antara urusan agama dan negara artinya negara bagian yang di atur agama. Bagi mereka
yang memahami hub negara dan agama itu integral bahwa urusan negara tidak bisa di
lepaskan oleh negara bahkan negara itu sendiri harus di idealkan hukum tuhan dan di
tetapkan nabi, inti nya mengingingkan prinsip islam atau islam, secara normative hukum
islam ini wajib dalam hukum islam. Ini megingkan subtantif dan formal Namanya sama
dengan ekslusif nama islam.
2. Paradigma mutualistic: hampir sama seperti paradikma integralistik tapi ada perbedaan
dia tidak memisahkan agama dan negara tapi tdk menyatukan keduanya, tetapi negara
dengan agama di posisikan sejajar saling mempengaruhi, negara membutuhkan campur
tangan agama yang tidak merugikan hak orang yang meliputi nilai etik negara, dengan
ada nya kekuasaan negara…., tanpa adanya negara, nilai agama tidak di pisah kan. Bisa
digunakan di indo, kalo kita memilih 99 % udah sangat islami, ex: berkaitan
dengan ketentuan hukum perzinaan
Perbedaan paradikma mutualistic dan integralistik, mengikut sertakan agama, suatu
negara di cerminkan. Ex dalam islam pemerintah khilafah gaboleh di sebut presiden, uu
harus perda Syariah inti integralistik lebih mementingkan agama. Mutualistic lebih
menekankan subtantif, paradigma mengakui peran agam itu penting agar memastikan
nilai etik dan kebaikan dan tidak merugikan hak warga, yang diperjuangkan, ini tidak ke
formalistic agama lebih ke subtantif, seperti indo tidak menilai agama-agama, tapi , inti
mencapai subtantif, kedua mutualistic memungkinkan negara melakukan ijtihad secara
subtantif tidak bertentangan dengan agama, integralistik gaboleh di ganggu gugat,
misalnya berkaitan dengan hukum qisas, di negara indo tidak di berlakukan secara
formal, di ganti hukuman penjara, orang yang membunuh tetapi dihukum penajar seumur
hidup ini di anggap tidak islami, paradikma mutualistic qisas tidak selalu islami, bahwa
hukuman qisas tidak selalu di tangkap formal, tapi ensansi qisos agar orang jera. Oleh
karena itu di penjara orang merasa takut, ini di anggap islam hakekat hukum itu membuat
jera dan peringatan.
3. Paradikma sekuler: paradikma sekuler menganggap agama dan politik tidak punya
hubungan, jadi agama mengurusi akherat jiwa manusia, sementara politik lebih
keduniaan, karena agama di posisikan berkaitan batin seseorang dan akherat, sementara
negara memenuhi kebutuhan manusia dan duniawi, jadi tidak bisa di campuri, jadi negara
gaboleh masuk urusan agama maupun sebaliknya, tentu pardikam ini jauh dari agama
islam, islam merupakan ajaran komplit bahkan islam. Tidak ada satupun aturan yang
tidak diatur oleh agama islam. Ini pernah di terapkan turki yaitu penguasa Kemal, ini
turki pada dulu islam.
Di antara paradikma ini siapa yang paling benar? tidak ada yang benar dan salah ketiga
nya punya argumentasi yang kuat, oleh karena itu paradikma ini akan Kembali ke
individu, kedua, bagi mereka yang paham secara agama dan tdk paham social, dia akan
tetap kekeh islam menjadi duluan dalam agama walau negara heterogen.
Pancasila hasil luar biasa, para ahli suatu masalah negara itu mendamaikan negara dan
agama itu urusan paling sulit. Kenapa? Secara subtantif agama dan negara itu bertolak
belakang agama itu internal kalo negara publik, negara tidak mampu mengurus itu akan
memilih salah satu nya, dia akan memilih negara agama atau negara sekuler, negara yang
memilih negara agama, negara yang memilih negra sekuler pada akhir nya membatas
aktifitas keagamaan nya. Ex: turki jaman Kemal. Indonesia lebih nasionalis agama.
Sehingga kemudian indo bisa akur karena bisa menerima pemerintahan. Bahkan kalo
persepektif islam tidak memiliki hambatan.
Kenapa dulu pembahasan bpuki 80% umat islam tidak memperjuangkan islam, karena
pada pendiri yang memahami agama secra luas akhirnya Pancasila yang di buat.
Resume kemaren
Paska beliau wafat kejadian, kejadian Ketika orang ansor berdikusi dan bermusyarah
siapa yang melanjutkan kepemimpinan rosul ada berdepatan ansor dan muhajirin dan
memanas dan berujung perpecahan perkelahian dan terpilihnya abu bakar asidiq ada
hubungan sangat erta islam dengan negara, kenapa, karena prinsip ajaran agama itu
dalam konteks secara luas lebih sempurna kalo di topang dalam kekuasaan. Walaupun
pada dasar nya ibadah agama tidak mengharuskan aparatur hukum, yang kemudian
memeaksa orang untuk ajaran agama, tetapi dalam konteks tertentu kekuasaan itu
kecenderungan dia akan melaksanakan aturan agama social dan hukum Ketika ada
apparat menegak hukum atau sanksi pada umum nya manusia begitu dan berlaku
hukum nasional ini. Bahwa tidak semua dengan suka rela mematuhi apa yang telah
menjadi aturan. H. islam begitu ideal nya setiap yang beriman dan bersaksi, bisa dan
sadar dan menahan diri yang dilarang oleh agama, kita tidak memiliki kesadaran itu.
Missal: jaman rosul wafat dan di ganti abu bakar tidak ada yang mau bayar zakat.
Missal juga hpi mencuri dan membunuh itu hukum….
Islam dan negara ini menjadi dua hal yang tidak bisa di pisahkan ada 3 padangan
islam yang paradigma itu. Praktek ketatanegaraan islam dan non islam itu ada yang
sama, inti antara negara dan agama itu tidak memisahkan bahwa dulu negara itu lebih
super daripada agama, dulu pernah di praktekan negra barat, negara punya
keabsahan , kapan kemudia negara barat menjadi sekuler Ketika agama di anggap
penghambat dunia, awal mula negara sekuler Ketika teori bumi itu yang mengelilingi
matahari , karena pemikiran ini bertentangan dengan agama Kristen itu meruntuhkan
wibawa gereja. Oleh karena itu tokoh ini untuk mempertahan kan marwah dan
dihukum mati, negara eropa itu memikirkan agama itu memperhambat bagi
perkembangan kehidupan masyarakat. Karena tidak mungkin perkembangan
teknologi kalo otonomi manusia berkreasi dibatasi oleh agama, maka kenapa peran
agama itu memudar. Islam itu islam tidak bertentangan dengan yang lain, islam tidak
pernah bertentangan dengan misi manusia, penemuan untuk menunjang dan
kemaslatan itu tidak bertentangan.
 Tanggal 8 may 2020

Mendiri kan negara itu wajib atau tidak tapi kalo merujuk islam itu tidak ada hadist atau
alquran yang mengatur,bukan berarti kemudian mendirikan negara itu bertentangan
dengan agama, negara itu tetap wajib dasarnya nya adalah

1. Sunah nabi dulu nabi diutus dalam praktek nya nabi memerankan diri sebagai nabi tokoh
agama, dia juga mendirikan komunitas negara, jadi dia kepala negara, jadi apa yang di
praktekan oleh nabi, itu di anggap sunah nabi, jadi nabi melakukan dan mengorganisir
negara. Lalu ulama mendirikan negara itu sunah nabi
2. Kenapa wajib? wisma para sahabat, praktek ketatanegaraan dijalan kan oleh nabi dan
dilanjutkan sahabat dan tabi’in diaman setalah nabi wafat dilanjutkan oleh abu bakar dan
sampai saat ini, karena selain praktek rosul ini merupakan juga dilakukan oleh sahabat
3. Qiyas: menyamakan sesuatu tidak sama, pada sesuatu itu tidak sama tapi hakekat sama,
dalam hadist dan alquran dan an-nisa “taat pada allah dan pemimpin” jika ada 3 orang
dalam perjalanan angkat lah 1 pemimpin, hadist tidak menyebutkan negara, tapi
pemimpin memebrikan arahan pada kelompok nya, jadi dalam 3 konteks itu salah satu
menjadi pemimpin itu atau lebih seperti indo akan lebih kuat lagi untuk menjadi
pemimpin yang dibutuhkan lagi.
4. Karena dilihat dari fungsi, fungsi nya melaksanakan tugas agama yaitu untuk
memastikan perintah dan larangan allah, mengatur dan menertibkan kehidupan
masyarakat, dan mewujud kan keadilan yang sempurna.
oleh karena itu membentuk negara itu dlm alquran tidak di perintah kan.
Ini bisa berbeda dengan pandangan sekuler pada ilmu negara, keharusan negara itu, jadi
manusia itu adalah saling berperan dan mempertahankan hak dan kekuatan juga
kekuasaan jadi siapa yang kuat berarti menjadi kuasa. Jadi jika tidak terjadi kekacauan
harus di bentuk negara. Tetapi dalam islam negara itu bukan semata-mata manusia itu….

Tujuan negara dalam islam


 Negara dalam islam itu, terlaksanakan ajaran alquran dan sunah rosul dalam kehidupan
masyarakat, menuju tercapainya kesejahteraan hidup didunia, materil dan spiritual,
individual dan kolektif.

Jadi kalo merujuk, seolah-olah mengedepankan soal agama, padahal tidak seperti itu, tujuan
kedunia itu bukan menajdi raih nya negara, kenapa? Dengan ajaran alquran dan hadist itu tujuan
negara terlaksnakan, nilai quran dan nabi kalo terlaksnakan jadi kenapa, ajaran quran dan sunah
itu komplek mengurusi dimensi akherat dan dunia dan bersifat materil dan spiritual, secara
otomatis dapat di raih dua”nya.

 Oleh karena itu, asas negara menurut islam haruslah berasaskan alquran dan hadist.
Secara subtantif. Ada negara timur tengan menajdikan secara formal.

Asas bernegara menurut islam

 Musyawarah, an-nisa ayat 59, musyawarah klo konteks sekarang itu demikrasi, hampir
80% menerima ideologi, jadi islam sangat demoktratis, kerena dulu era ke8 mereka di
perintah negara absolut seperti perancis sebelum revolusi. Di islam gaada, justru yang
dipraktekan demokrasi, musyawarah itu mengajak orang untuk berkontribusi. Perbedaan
musyawarah islam dan demokrasi, dalam demokrasi semua hal boleh di diskusikan
boleh di dialogkan dalam masyarakat. dalam islam tidak gitu prinsip nya harus
melibatkan banyak orang, objek nya di batasi, batasanya setiap objek tidak di atur tegas
dalam alquran dan bukan dilarang. Jadi hadist dan alquran tidak mengatur, jadi harus
dimusyawarhkan, missal komer. Dalam islam klo aturan tegas maka itu tidak boleh di
musyawarahkn walaupun masyarakat nya membolehkan kan, kalo barat itu sebaliknya,
missal menikah sesam jenis dlm islam itu dilarang, kisah nabi luth, allah sangar murka,
tapi negara barat di anggap boleh di musyawarhkan.
 Kebebasan yang meliputi kebebasan pribadi, mengemukakan pikiran dan kebebasan
beragam
Dalam salah satu alquran Ketika allah berfirman Ketika solat yaitu surat al-kafirun,
dalam hal keagamaan islam membebaskan untuk memeluk agama masing-masing. Diluar
dari alqidah lebih dijamin kebebasan nya kek politik, sehingga adanya kebebasan itu
masyarakat di ajak kritis untuk menajalankan pemerintahan. Islam sangat berkonsen
kepada penyelewangan.
 Keadilan sangat penting, an-nisa 58, rosul bersabda adalah Fatimah putri kesyangan
nya kalo misalkan anak nya mencuri dia harus memotong tangan anaknya. Kita sering
mendengar perbedaan orang lemah dan berkuasa seperti pisau tajam kebawah tumpul
keatas. Islam sangat berkonsen terhadap ini.
 Persamaan: al-hujarat 10 dan 13, ini merupakan landasan status seseorang tidak di
tentukan status kekayaan dan kekuasaan yang membedakan drajat ketakwaan. Kemudia
dalam konteks bernegara itu setiap orang nilainya sama dan sekarang kita peraktekan saat
pemilu. Missal petani dan dokter itu sama.
 Tanggung jawab pemerintah, seluruh kepentingan masyarakat itu jadi tanggung jawab
pemerintah. Seorang pemimpin itu lebih dekat ke surga dan neraka, seorang pemimpin
lebih dekat ke neraka kata abu bakar, karena memiliki kekuatan kekuasaan itu membuat
dzolim pada masyarakat. Kalo dia tidak bisa bersikap adil.

 Tanggal 15 may

Negara hukum dalam siyasah Syariah

Dulu prof dosen hukum ui pernah menulis model atau konsep negara hukum lalu di kelompokan
di dunia ini ada 5 konsep negara hukum

1. The rule of law: konsep yang di kembangkan yang negara nya anglo atau common law,
sama dengan rech itu hukum nya sama hampir, dari ham dll, ada yang membedakan itu
yaitu berkaitan dengan keberadaan peradilan tatausaha negara, kalo rech itu lembaga
pengadilan adminis. Dalam sistem common lebih mengedepankan persamaan di depan
hukum.
2. Rechstaat: sistem hukum civil law (eropa continental)
3. Sosialis Legality: identifikas konsep negara hukum, yaitu isitem hukum nasionalis ini
diadopsi uni soviet, jadi corak hukum nya di bedakan
4. Islam: ini merupakan konsep negara hukum yang di praktekan negara lebih menekankan
hukum islam, kalo di liat wilayah bisa di liat dari wilayah timur.
5. Pancasila:
Indonesia kalo melihat sisitem hukum yang di adopsi pasti lebih ke civil law. Konsep negara
kita itu lebih dari itu, pembedaan konsep negara hukum itu didasar pada konsep sistem
hukum digunakan jadi perbedaan dipake negara itu di identifikasi melahirkan negra hukum
yang berbeda, di htn ada 2 negara yaitu negara

Rech itu lembaga peradilan adminis negara nya untuk menggugat jabat negara yang di
anggap merugikan individu negara

Apakah Tindakan adminis negara itu merugikan (common law) bisa di gugat sama tapi…

Sistem common law, sangat mengedepankan equality law, prinsip ini utama, jadi siapapun
yang melanggar mau jabat atau org biasa itu sama, kalo di indo itu beda, kalo indo pake
pengadilan tata usaha.

Corak negara hukum islam ini merupakan konsep negara hukum yang di praktekan sistem
hukum syariat islam, ex: timur tengah.

Indo konsep hukum itu negara hukum sendiri, padahal indo kalo dilihat sistem adopsi kita ini
adalah sama kaya eropa continental, karena dulu dijajah oleh belanda, kenapa Ketika indo
sistem sama dengan eropa seperti civil law?, dan kenapa prof tidak memasukan, dan
mengkelompokan sendiri, kalo dilihat dari prinsip negara rech itu merupakan prinsip
Pancasila, dasar hukum Pancasila itu rech sama persis, prof membedakan dari konsep negara
rech alasan nya indo itu konsep beragama nya beda di pahami negara” eropa continental, di
eropa dibebaskan baik positif< kebebasan orang menganut agama apapun> kalo negative
bebas tidak menganut agama apapun, kalo indo Cuma positif dan tidak mengakui negative,
jadi negara menjamin agama untuk masyarakat. Oleh karena itu misal uu partai politik.

Oleh karena itu perbedaan kebebsan beragama, makanya kita disebut oleh prof

Konsep negara hukum islam.

Menurut ibnu Khaldun

1. Siyasah diniyah (nomokrasi islam)


Model negara hukum dimana hukum allah dan syariat dan dibuat manusia atau ijtihad
keduanya di akui peran nya, jadi dalam sebuah negara dimana hukum” agama di akui dan
ijtihad, maka itu ibnu Khaldun itu siayasah diniyah
2. Siayasah Aqliyah (sekuler)
Hanya mengakui dan berlaku hukum yang dihasilkan pemikiran manusia atau ijtihad, jadi
tidak memberlakukan mengakui hukum syariat agama, jadi murni sistem nya hasil dari
pemikiran rasio masyarakat.

Kita harus pahami, bahwa siyasah diniyah, itu tidak berarti hukum diakui bukan hanya agama,
tapi juga membolehkan memberikan ruang bagi ijtihad, walaupun tentu tidak boleh lepas dari
kerangka agama, jadi tidak boleh hukum bertentangan dengan agama. Dengan kata lain tidak
boleh ada hukum ijtihad secara subtansi bertentangan dengan agama.

Prinsip nomokrasi islam

Ketika prof ui, menidentifikasi prinsip negara hukum dalam al-quran. (hasil tafsiran dari al-quran
dan hadist)

1. Kekuasaan sebagai amanah: qs an nisa 58, ini merupakan amanah suatu saat nanti di
mintai pertanggung jawabkan. Memilih orang yang tepat dalam amanah profesi,
semuanya membutuhkan kejelihan calon yang ada dan kita harus menilai, mana yang
menurut kita mendekati, bisa memegang amanah. Kekuasaan adalah suatu amanah, jadi
kita harus bisa memastikan kepada calon kekuasaan.
Ex: khilafah abu bakar hampir semua menghindari kekuasaan ini, kalau beliau
menganggap masih ada yang lebih pantas memegang kekuasaan. Fenomena sekarang
jabatan itu di buru, dan menghalalkan segala cara. Ini tidak dibenarkan karena kekuasaan
bukan fasiltas untuk dinikmati tapi suatu amanah yang harus di pertanggung jawabkan.
Kalau Kembali melihat pengganti abu bakar yaitu umar bin khatab itu salah satu beliau
mengatakan seandainya saya bisa tau untuk mengganti posisi saya, maka saya rela untuk
di penggal kepala nya, sebegitu takut beliau menjadi seorang pemimpin pada saat itu.
Umar juga merasa tidak ada orang yang bisa jadi dia menerima kekuasaan itu. Hadist
mengatakan di akhirat ada 3 golongan, salah satu nya pemimpin adil dan amanah, maka
jaminan yaitu perlindungan dari Allah, sebaliknya maka tentu dia lebih dekat ke neraka.
Kesimpulan maka kekuasaan itu utama tapi kekuasaan bukan untuk di cari dan di kejar.
2. Musyawarah: ali-imran 158 dan asy-syura 38, pada prinsip nya mengharuskan dan
mendorong pemimipin dalam negara untuk melibatkan komponan memutus keputusan,
jadi kepala negara tidak boleh memonopoli kebenaran sehingga tidak mau sharing pada
org lain apa tujuan nya
 Untuk mencegah keputusan yang merugikan rakyat, yang di ambil secara personal
tidak melibatkan orang lain ini punya kecenderungan di salah gunakan hampir
semua praktek ketenegaraan kita keputusan negara bersifat kebijakan atau
peraturan uu yang biasa nya merugikan masyarakat, misalnya UU kpk yang tidak
melibatkan rakyat dan bertentangan dengan masyarakat karena tertutup. Dalam
hukum islam keputusan merugikan rakyat besar sekali dan secara diam lalu islam
ingin mencegah ini terjadi. Makanya ini sangat penting
 Untuk membangun partisipasi masyarakat jadi kalo bicara hukum salah satu
hukum pp harus ada partisipasi masyarakat, Ketika ada kebijakan itu harapan nya
masyarakat ada nya pemebrlakukan secara sukarela dan taat pada kebijakan
tersebut. Karena kepatuhan masyarakat sebagai fungsi kebijakan pp maka
pemerintah perlu bagaimana cara tanpa ada nya kekerasan dan paksaan dan
instrument polisi dan satpol pp tanpa menggunakan itu masyarakat secara sadar
akan mematuhi. Satu” nya cara nya itu menyatukan masyarakat dalam kebijakan
negara. Kalo di buat dengan secara sama” akan menjunjung tinggi kebijakan
tersebut.
 Mencegahkan kekuasaan yang absolut, kekuasaan itu punya kecendurungan di
salah gunakan, kalo tidak ada pihak lain mengontrol kebijakan itu, musyawarah
yang mengandung masyarakat itu mengontrol kekeuasaan absolut, di bandingkan
kebijakan itu dilakukan satu 1 orang pada mekanisme ini.
3. Keadilan: qs an-nisa 135, merupakan roh utama penegak hukum. Ketika unsur keadilan
itu hilang maka itu bukan di sebut hukum. Merumpanan dari surat an-nisa berbuat adil
terhadap diri sendiri, kenapa, biasa nya orang sulit berlaku adil Ketika saat diri nya
sendiri terhadap orang lain juga. Salah satu perkara itu bapak, anak atau lain nya
cenderung manusia itu sulit berlaku adil. Gaboleh egois dalam kepentingan diri kita
sendiri. Rasul memberikan contoh Ketika beliau bersabda Ketika Fatimah anak saya
sendiri mencuri saya akan memotong tangan anak saya sendiri.
4. Persamaan: prinsip penting, karena menentukan menset pemerintah pada warga nya,
bagi pemerintah menganggap semua orang itu sama jadi harus adil gaboleh memandang
agama, ras, suku. Al-hujurat 13. Oleh karena itu merujuk praktek pemerintah rosul,
semua orang, non islam, islam itu diposisikan setara dalam negara, bahkan mereka tidak
dilakukan semena-mena karena berbeda agama, suku, jadi jangan sampai karena kita
berbeda kemudian kita tidak adil, peramsaan itu sama seperti keadilan.
5. Perlakuan perlindungan ham: jadi berbicara hukum islam salah satu yaitu pengakuan
dan perlindungan ham, kita harus membatah kaum sekuler yang menilai islam gapunya
konsep ham. Ex: warga timur tengah banyak peperangan. Islam sebagai pelajaran sangat
konsen dalam ham. Pengakuan dan perlindungan ham di tekankan pada 3 hal
6. Peradilan bebas: jadi prinsip ini merujuk pada hadist nabi Ketika dia berjalut dengan
muakhir jabal jadi ini di utus sama rasul untuk menjadi semacam pemerinthan daerah di
yaman, sebelum berangkat ia di tanya bagaiaman kamu memutuskan persoalan maka ia
jawab dengan kitab allah, bagaiman kalo tidak di temukan hukum da jawab nya ia akan
menggunakan sunah rasul dan bagaiman tidak menemukan juga maka ia berijtihad dan
tidak boleh lepas dari prinsip islam.
7. Perdamaian: penting agar kita tidak salah paham, kehidupan rosul dan para sahabat
adalah peperangan, jadi sejarahnya peperangan pada qurais, misi rosul mewujudkan
perdamaian. Islam itu mejunjung tinggi prinsip perdamaian. bagamana kita memahami
peperangan rosul dan sahabat, karena kita diserang sehingga kita membela diri, membaca
secara jernih, tentang sejarah islam hampir tidak pernah di inisia islam terlebih dahulu
malahan sebalik. Jadi wajib untuk membela diri. Dalam ayat 94, jadi ayat al-quran ini
mengkonfirmasi kejadian peperangan jaman rasul ini di awali rakyat qurais. Maka nya
dalam islam kita tidak boleh memerangi kafir. Missalnya kita di dzolimi kita di pukul
kitab oleh balas tapi tidak boleh melampaui
8. Kesejahteraan: dalam sejarah ketatanegaraan ini dibuat mekanisme seperti zakat, infaq,
sodaqoh, pendapatan negara. Itu semua untuk menegakan kesejahteraan, klo islam itu
bukan materil tetapi spiritual harus seimbang.
9. Ketaatan rakyat: an-nisa 59, taat kepada pemimpin itu wajib, membangkang perintah
pemimpin itu dosa. Tetapi catatan taat kepada pemimpin ada 2 hal
 Sepanjang perintah tidak melanggar perintah ALLAH dan rasul
 Pemerintah yang memebrikan yang sah di pilih secara konstitusional

Perbedaan pemeilihan pempimpin kita gaboleh tidak taat pada pemimpin jadi kita harus
wajib kepada pemimpin yang menang dalam pemilu.

Bisa jadi pemikiran lain bisa beda, jadi prinsip itu negara hukum islam di dasarkan kajian prof ui

 TGL 5 juni
Praktek kepemimpinan dalam islam

Kepemimpinan

Setelah wafat nya rasul abu bakar menggantikan posisi rasul bukan berarti menggantikan
menjadi nabi melainkan khalifah dan kedudukan menjadi pemimpin atau kepala negara, jadi
terminology yang di pakai pemerintah setelah wafat nya rasul terutama pemimpinan abu bakar
itu khalifah, khalifah yaitu seseorang yang menggantikan kepemimpinan pada jaman rasul
melanjutkan risalat dalam Islamiyah bukan berarti dalam penegrtian merupakan orang yang
mendapatkan wahyu itu tidak, jadi rasul itu nabi akhir. Sehingga posisi kepemimpinan pengganti
rasul.

Selain khilafah praktek ketatanegaraan islam sebutan itu amir atau bisa di sebut imarah, imarah
yaitu lembaga yang berwenang untuk memerintah kepada orang lain, orangyang memegang
imarah di sebut amir. Bahwa sejarah Ketika pergantian abu bakar ke umar kita tahu bahwa umar
kurang berkenan menjadi khalifah bahwa menurut beliau bahwa sebagai khalifah itu seperti
pengganti nabi, padahal abu bakar hanya menggantikan pemerintah, pada masa umar bin khatab
itu tidak di sebut khalifah tapi Amirul mukminin, jadi Ketika jaman abu bakar posisi
kepemimpinan itu khalifah sementara pada umar Amirul mukminin. Itu sama” secara subtansi
sama” memegang kekuasaan eksekutif.

Istilah imamah yang berkaitan keurusan keagamaan, yang memipin ini sebagai imam, imam
berarti pemimpin orang lain, ini istilah di pake oleh pemerintah islam pasca khilafah rasiqid
dynasty, imamah itu lembaga nya yang memegang lembaga ini imam yang secara posisi khalifah
baik khalifah amir, imam sama“ merujuk predikat orang yang menduduki posisi tertinggi
pemerintahan islam, secara sejarah ini punya perbedaan-perbedaan.
- Secara subtansial 3 pengertian ini sebagai kepemimpina, sama aja seperti konteks
pemerintah pada saat ini.
- Pertnyaan nya bagaiamana islam melihat tugas seorang pemimpin seorang kahlifah, nah
secara prinsip ada 2

Tugas seorang pemimpin menegak ajaran agama islam dan menjalankan

Menegakan politik negara, inti nya adalah itu meliputi 2 hal bagaimana ajaran agama dan
hukum agama bisa di tegakan dan menyelenggaran prinsip hukum yang di buat dengan
negara dan hukum itu sesuai dengan nilai islam, dalam perspektif fiqih siyasah pemimin itu
tidak di bedakan antara fungsi dia sebagai pemimpin dengan fungsi dia sebagai …… ini berbeda
dengan konteks negara sekuler arti nya memisahkan ajaran agama dengan politik. Sekarang
urusan menegakan nilai agama dalam konteks hukum agama islam itu diserahkan kepada warga
negara.

Bagaimana dengan negara formal yang memisahkan antara agama dengan negara tetapi secara
subtansif pemerintah nya secara islam seperti Indonesia, makna nya indo nilai” yang menjadi
basis mengambilan kebijakan itu nilai” agama terutama agama islam karna mayoritas islam,
memilih pemimpin itu memastikan kita harus tidak mengambaikan tentang politik negara dan
tidak mengesampingkan nilai agama. Seperti dpr, presiden harus rangkap konteks dua hal itu dan
tidak semata” hanya politik negara saja dan harus peduli nilai” agama, karena kalau kebijakan
negara tidak di lingkupi mempengaruhi kebijakan negara tidak ada filosofi jadi kita hanya bisa
hidup nyaman di dunia tidak di akhirat, apakah syarat nya agama islam??? Ini menjadi
perdebatan. Ada yang perbedapat ini dibilang harus karena bagaimana mungkin akan konsen
terhadap nilai” agama lain. Kedua seorang pemimpin secara formal ke islam tapi dia punya
integritas pemimpinan yang meggayomi masyarakat nya bagaimanpun atribut agama itu penting
utnuk memastikan pemimpin kita sebagai umat islam tidak terabaikan. Tepai posisi nya islam
minoritas tapi pemimpinan nya islam itu tidak bagus, kita harus mendorong orang yang integritas
untuk… jadi umat islam sebagai penduduk mayoritas punya kewajibna memegang amanah itu.
Dan beberapa negara memberikan contoh bahkan Ketika umat islam tidak begitu kuat. Misalnya
turki yang penduduknya mayoritas, tetapi meimpin nya tidak punya nilai” agama islam. Tugas
antara penegakan agama dan politik negara itu tidak di pisahkan.
Bagaimana tentang kepemimpinan ini, apakah misalnya merupakan sesuatu berkaitan dengan…
bapak nya salah. Bagaimana tata cara pengangkatan pemimpin, kedua apakah hukum
menagngkat seorang pemimpin, dari beberapa teori itu ada beberapa.

Mislanya seorang imam harus di angkat dan melalui pemilihan. Jadi teori khomarut seorang
pemimpin tidak boleh di tunjuk atau turun menurun. Lalu kedua murjiah menagngkat imam
wajib dan masyarakat islam wajib perpedoman kepada imam nya, ini tidak secara sepesifik ini
hanya penitik tekankan tentang penurunan. Jadi rakyat wajib taat dan seluruh perintah. Teori
mudzabilah hampir sama khomarit harus secara pemilihan tidak boleh secara pewarisan, tetapi
kau mini tidak mengkualifikasi syarat” nya.

Kenapa wajib seorang pemimpin menjadi profil pemimpin itu karena untuk mencari orang
yang tepat. tanggung jawab nya besar sekali, oleh karena itu kita salah milih maka ini berdampak
baik tidak nya pelaksanaa agama, kaum isyah itu kepemimpinan sangat penting. Jadi siah
percaya bahwa karena seorang imam harus memeiliki kualifikasi tertentu maka secara otomatis
yang milih tidak seuruh, bahwa yang memilih imam harus tau, pemilihan seorang pemimpin
tidak di serhkan kesuluruh umat tapi di wakilkan yang diangkat dan yang tau tentang pemimpin,
majelis syura itu orang yang mewakili kepentingan umat.

Kalo dalam hazana islam teori tentang imamah di kualifikasi hanya menentukan cara nya saja
dan tidak syarat nya. Perbedaan itu bukan bagaimana cara yang islam. Seperti di arab pemilihan
secara turun menurun, kita tidak boleh menyalahkan praktek di negara lain. Kepentingan negara
itu berbeda”, yang di sepakati ulama itu bagaimana seorang pemimpin berbuat adil. Yang paling
prinsip itu kualitas seorang pemimpin.

Apa syarat menjadi imam, al mawardi

 Harus adil: jadi tidak boleh seseorang itu ngedzolimkan diri dan orang lain. Adil tentu itu
luas tergadap diri dan lingkungan
 Memiliki ilmu yang dapat digunakan untuk berijtihad di dalam hukum dan kasus-kasus
hukum yang harus dipecahkan, oleh karena itu tidak boleh orang hanya popular
mencalonkan sebagai pemimpin. Tetapi tidak bisa menjalankan.
 Sehat panca inderanya baik pendengaran, penglihatan, lisanya. Ini penting untuk
memastikan tidak membebani menjalani tugas.
 Sehat anggota badannya dari kekurangan-kekurangan yang dapat mengganggu geraknya
 Kecerdasan dari kemampuan dalam mengatur rakyat dan kemaslatan: ilmu manajemen
yang baik dalam mengatur rakyat. Dalam sistem otoriter, masyarakat tidak bisa
menyampaikan pendapat ada keterbatasan. Dalam konteks demokrasi maka masing”
masyarakat bisa menyampaikan pendapat.
 Keberanian dan punya tanggung jawab dan tabah dalam mempertahakan negara dan
memerangi musuh
 Nasab (keturunan qurais) karena arab dulu.

Ahl al-hall wa al-aqd

Majelis suro dulu uud masih berlaku sebelum di amademen, mpr itu majelis suro pada
prinsipnya mereka mewakilkan rakyat untuk pemilihan calon pemimpin rakyat. mpr itu
adalah himpunan wakil rakyat dan tugas dan kewenangan nya itu pemilih presiden dulu
zaman khalifah pun seprti itu melalui sahabat-sahabat beliau. Memang secara formal
ketentuan ini lebih popular proses kepemimpinan umar bin khatab ke berikut nya. Melalui
mekanisme kahlifah umar menagngkat 7 orang utama untuk memilih pengganti umar
besok beliau wafat. Itu sejarah ketatanegaraan islam.

Ahl al-hall wa al-aqd Merupakan suatu lembaga peilihan yang orang-orangnya berkedudukan
sebagai wakil rakyat, dan salah satu tugasnya memlilih khalifah atau kepala negara.

Tentu fungsi lemabaga ini, kalo zaman sahabat dan dynasty, fungsi menonjol nya itu
mengangkat kepala negara, dalam konteks sekarang lebih berwenang banyak bukan lagi
mengangkat tetapi melainkan lembaga legislative membentuk uu, melatih pengawas.

Beberapa fungsi nya

 Menuangkan dan menegakan perintah al-quran dan hadist dalam susunan dan bentuk
pasal demi pasal
 Penafsiran resmi terhadap isi al-quran dan as-sunnah yang multi interpretasi
 Menegakkan hukum-hukum yang berkaitan dengan masalah yang sama jika tidak ada
isyarat yang jelas dalam al-quran dan al-sunnah dan juag di sebut ijtihad kalo misalkan
persolan dan tidak pengatur itu maka ini tugas nya memerikan ijtihad, atau hukum dasar
al-quran
 Merumuskan hukum tanpa Batasan jika dalam masalah apapun al-quran dan al-sunnah
tidak memberikan pedoman dan tidak ada dalam konvensi al-khulafa al-rasyidin

Inti nya membuat keputusan dan hukum sepanjang hukum itu tidak di atau dalam al-quran
dan sunnah dan tidak melanggar kedua nya.

 TGL 12 JUNI

Tugas makalah

 19 juni

Wizarah (kementrian negara)

Sebuah kementrian negeri atau pembantu negara, dalam perspektif ketetenagaaran islam secara
formal baru di kenal terutama di dinasti abasiyah pada masa rasul lembanga ini belum di kenal,
namun praktek tentang pengangkatan pembantu kepala negara, org ke2 kepala negara di mulai
sejak rasul, Ketika rasul masih hidup berkekedudukan di maysrakat, beliau selalu
mempercayakan asidiq sebagai org kepercayaan dia, dia mewakilkan ke abu bakar asidiq, tangan
kanan negara ini dilanjutkan khalifah. Pengangkatan pembantu belum di lembaga secara formal,
baru terjadi di abasiyah, oleh karea itu karena pembentukan wizarah belum dilakukan nabi dan
sahabat, mengukakan ada 2 pembentuk. Sesuatu relative baru karena tidak terjadi masa rasul dan
sahabat. Bukan berarti bukan tidak boleh di terapkan.

Dua bentuk wizarah

1. Qiyas di dalam al-quran furqon ayat 58. Nabi musa dulu pernah ingat kepada allah
melawan firaun berdakwah, nabi musa minta dua orang untuk membantu beliau. Lalu
peristiwa ini di abadikan di al-quran. Sesungguh nya kamu memebrikan kitab taurat
kepada musa, para hali perkesimpulan wizarah itu tentu dalam konteks ketatanegaraan itu
boleh.
2. Pembentukan wizarah untuk kemaslatan, jadi bahwa salah satu alasan ijtihad Ketika
sesuatu itu tidak di temukan secara tertulis dari al-quran dan sunah rasul, menjadikan
hukum sebagai panduan tetapi tetap Kembali ke al-quran, satu dasar ijtihad itu
kemaslatan. Ini dibenarkan untuk mewujudkan kemaslatan. Oleh karena itu kewajiban
ketanggung jawaban kepala negara itu mustahil hanya seorang saja, untuk menghindarai
ini pengangkatan pembantu untuk support.

Secara Bahasa wizarah itu bisa dilihat dari 3 hal

Muzarah itu beban, wazir beban kepala negara, muzarah itu tempat Kembali, karena lembaga ini
kepala negara membutuhkan pemeikiran wakil, dalam rangka memutuskan kebijakan negara,
maka wazir di identikan Kembali, jadi kepala negara Kembali untuk mendiskusikan masalah.
Azur itu punggung, jadi pada inti nya wazir sebagai lembaga di bentuk untuk membantu kepala
negara, kalo kita konteks kan wizarah menjadi garda depan dalam meksukseskan kepala negara,
karena hampir semua kebijakan kepala negara itu ini ya mentri nya, jadi baik buruk nya negara
itu seberapa baik fungsi” kementrian negara, jadi kalo kinerja kementrian tidak baik maka wajah
kepemimpinan juga, itupun sebaliknya.masyarakat akan menilai presiden baik, wazir akan
menentukan baik buruk nya pemimpin , pemimpin tidak asal mengangkat pembantu nya karena
sebagai symbol dan berhasil tidak nya kepemimpinan dalam negara, dalam konteks hal ini
pengangktan wazir itu Sebagian besr dasar nya itu bukan kopetensi sebagaimana yang di nilai,
karena tidak ada kompetensi bisa menghambat kerja presden ini, dalam modern ini pertimbangan
wazir lebih cenderung ke politk nya kita anggap orang yang kita ngira tidak sebagai kualifikasi
tapi di angkat, maka pertimbangan itu Sebagian itu lebih menonjol dari pada keahlian.

Dalam konteks islam ada 2 jenis wazir

Wazir tahmit, mentri yang memiliki kekuasan luas dalam kebijakan negara, semua kewajiban
bisa tapia da 3 hal yang tidak bisa yaitu menangkat, memberhentikan, menunujuk. Dalam
konteks dalam modern kaya mentri, ini kepala kementrian nya itu tugas nya sama dengan kepala
negara, sebagai menetapkan hukum, hubungan luar negeri. Dsb

Wazir alfantih (pelaksanaan kebijakan negara), mentri negara teknis negara, tidak punya
kebijakan hubungan negara lain, jadi ini Cuma melaksanakan wazir tahmit.
Karena kedua wazir ini yang berbeda tahmit punya kewenangan yang besar, sedangan fantih
hanya melaksanakan saja. dalam konteks fiqih siayasah syarat menduduki nya itu beda, kalo
tahmit itu sama seperti syarat pengangkatan pemimpin, tetapi kalo fantih para tidak serumit
tahmit, tetapi lebih ringan, bahkan syarat agama islam bisa di simpangi untuk tahmit bahwa non
muslim bisa menjabat sebagai wazir akan tetapi non muslim nya tidak memusihi islam, kalo
fantih ia wajib islam. Wazir tahmit itu satu kalo fantih itu banyak seperti mentri keuangan,
perhutanan. Sementara tahmit dia hanya dijabat satu orang.

Kewajiban dan hak sebagai warna negara itu, hak dan kewajiban itu lahir karena ada hubungan
min 2 belah pihak, hak dan kewajiban itu dihasilkan dua orang, dalam al-quran tentang allah
betapa hak dan kewajiban itu saling melengkapi, tidak ada hak yang tidak disertai kewajiban
itupun sebaliknya, misalnya qs Muhammad ayat 7, ini menunjukan kita memebla berjuan
menghidupkan syariat allah dan allah akan membela kebutuhan kita, saling berkaitan kita dengan
Allah. Dalam surat al-zalzalah juga. Jadi berbuat baik dan jahat merupakan sesuatu akan kita
lakukan itu pasti ada balasan nya. Dalam surat al-fatihah. Ada satu ayat sering di baca hanya
kepada mu kami menyembah dan meminta dan pertolongan, mengandung mkan hak dan
kewajiban. Perlu garis bawahi konteks hak dan kewajiban dari sekian ayat maka bisa di ambil
kesmpulan yang di dahulukan itu kewajiabn dulu baru hak. Oleh karena itu islam tidak mengenal
orang sebelum hak.

Kalo kerangka konsep hak dan kewajiban islam kaya ketatanegaraan itu tidak menunjukan fiksi,
maslaahnya bernegara justru Sebagian masyarakat itu menuntut hak baru kewajiban nah itu akan
lahir konflik terjadi, jadi kalo di tuntut hak nya itu tidak akan terhindarkan kalo orang menuntut
hak tapi tidak dijamin dia gaakan berkewajiban. kalo kepala negara itu lebih focus kewajiban
maka hak itu tidak dimintai lagi. Jadi kewajiban yang dilakukan negara itu sebagai hak negara
jadi rakyat juga berkewajiban sebagai rakyat itu pun hak negara. Tetapi rakyat dan pemimpin itu
saling menuntut hak nya masing-masing. Dalam konteks ini kita perlu tau. Hak dan kewajiban
pemimpin kerakyat dan itu pun sebalik nya.

 Hak pemimpin itu hak untuk di taati, jadi kita bayangkan kalo pemimpin tidak ditaati
berarti bukan seorang pemimpin yang benar. Ketaatan rakyat itu allah berfirman … taat
kepada pemimpin itu hal yang wajib.
 Hak membantu pemimpin, Ketika pemimpin kesulitan, membutuhkan saran.
 Seorang pemimpin sesudah memeberikan semua kepada rakyat itu pun seorang
pemimpin harus juga hak imbalan dalam konteks itu mendapatkan gaji kalo dalam islam
itu gaji nya itu batas minimal waktu zaman nabi itu seperti kebutuhan diri dan keluarga.

Kewajiban

 Memelihara agama
 Menegak hukum
 Memerangi islam setelah dakwah tapi tidak mau para kafir yang memusuhi islam
 Pemungutan Pajak

Hak rakyat

Karena kita sudah taat, memberi imbalan, gaji dan pemungutan pajak

 Hak untuk di lindungi, jiwa,raga,harta. Jadi tidak boleh anekdot mendengar saudara kita
di luar negeri jadi tki seperti di bunuh. Keselamatan jiwa tidak boleh memandang.
 Perlindungan kebebasan pribadi
 Keyakinan
 Hak untuk terjamin kebutuhan pokok dan tidak membedakan

Setiap rakyat itu dijamin oleh negara, itu penting makanya kebijakan negara untuk mebantu
orang miskin. Masyarakat yang tidak bekerja secara layak negara bisa bertanggung jawab
memenuhi poko hidupnya.

Kewajiban

 Patut dan taat, itu rakyat kepada pemerntah suatu mutlak dan tidak bertentangan
dengan nilai agama. Sepanjang perintah tidak melampaui batas oleh agama kitab oleh
mentaati nya.
 Harus rela berkerja
 Rela berkorban negara, anvaman hambatan. Membela negara bukan hanya militer
harus benar-benar sungguh” untuk kemajuan bangsa
 Bersedia membayar pajak atau infaq karena negara butuh dana negara seperti alam
atau yang lain itu dari pemberian pajak, islam pun dari zakat dan infaq di serahkan
kepada kewajiban.

Siyasah hubungan internasional

Islam setiap nabi itu mempunyai ruanglingkup berbeda seperti nabi adam yaitu untuk keluarga,
ada nabi Cuma hanya satu lingkup suku, nabi Muhammad bukan hanya saja lingkup keluarga,
suku atau satu daerah saja tetapi nabi Muhammad melingkup semua nya seluruh semesta alam.
Jadi nabi itu cangkupan dakwah nya itu semesta alam, dalam konteks kenegaraan islam fungsi
dan konsep internasional itu penting.

Beberapa prinsip hub internasional, nilai” landasan

1. Bahwa kita umat yang satu, jadi umat satu, kita memahami umat manusia memuncak dari
nabi adam, bahwa sebenrnya kita semua umat manusia berbeda agama dan teritorial tapi
satu keturunan. Kita ini bersaudara, apa ppenting memegang penting nya agama yaitu
satu rahim. Kita itu sama kepentingan nya jadi sejajar, memandang bangsa lain itu kurang
terhormat. Ini penting di kemukakan bahwa ini memandang bahwa manusia bisa
dibedakan sebagai rendah, tidak adil, dsb
2. Keadilan: menempatkan sesuatu dengan proposinya
3. Persamaan
4. Kehormatan manusia, internasioanl dalam konteks apapun itu harus menghormati
berbagai konteks, jadi tidak boleh engga menghormati
5. Toleransi, sekalipun kita berasal turunan sama jadi masing” negara kita berbeda agama,
istiadat, jadi harus toleransi.
6. Kerja sama kemanusia
7. Kebebasan pemaksaan
8. Perilaku moral yang baik, harus berlandasan akhlak yang baik.

Pembagian negara dalam islam

Konteksnya negara dalam islam tujuan utama nya dalah bagaiman terlaksanakan hukum islam,
sementara kita tahu bahwa kita berkewajiban berdakwah di bumi, tapi tidak semua manusia bisa
melakukan nya, ada negara yang bisa hukum islam kuat, dan ada negara yang tidak ada islam
tapi di hargai. Berdasarkan kriteria itu ada bebarapa berlaku nya hukum islam. Pembagian atau
pembagian.

Secara klasik ada 3 hal

1. Darul islam suatu wilayah dimana islam dilindungi dan di hargai serta di terapkan
2. Darul akhbi itu bukan negara islam tapi damai dengan islam, tapi tidak membenci islam
3. Darul harbi wilayah yang tidak dilindungi, bukan negara islam, negara yang mayoritas
muslim.

Relefan itu pembagian negara yaitu ada 3 tipe

1. Darurlah Islamiyah: negara islam, arab Saudi yang dimana mayoritas rakyat islam,
hukum ketentuan islam nya di berlakukan
2. Balqah Islamiyah: jadi negara muslim, tidak menerapkan seperti Indonesia
3. Al ahlam… : meliputi semua negara, tidak menerapkan hukum islam dan tidak membenci

Perjanjian internasional

Perjanjian internasional kalo melihat aspek penjanjian fiqih siayasah itu sama seperti
umumnya

 pertama yang punya perjanjian itu mempunyai kewenangan dalam perjanjian, jadi
misalnya itu negara kita adalah presiden.
 Kerelaan, salah satu prinsip dalam islam, jadi suatu perjanjian ada ancaman dan
itimidasi dan mengikatkan diri dia tidak rela itu tidak boleh, kalo dalam negara barat
itu tidak masalah.
 Perjnajian objek nya tidak dilarang islam, tidak semua bisa dijadikan objek dalam
islam.

Bagaimana perjanjian bisa berakhir

1. Tujuan tecapai
2. Tidak tercapai dan waktu sudah habis
3. Objek nya punah
4. Tujuan belum tercapai waktu belum habis objek pun ada tapi kedua nya mengakhiri
5. Perjanjian baru namun perjanjian lama telah usai
6. Syarat akhir perjanjian

Jadi point 1-7 alternatif kalo kumulatif harus semua, jadi ini hanya salah satu.

 Tanggal 26 juni

Aspek internasional dalam fiqih siayasah ada beberapa hal yang penting. Bagaimana islam
mengatur perang, perang aspek hub antar negara, sejarah islam dulu rasul dan khilafah salah satu
sejarah melekat itu tentang peperangan, dalam literatur org” barat mengkaji islam tujuan nya bkn
untuk mendalami islam tapi lebih ke bagaimana titik lemah umat islam itu menjadi sasaran untuk
menjajah islam, itu ciri nya adalah kesimpulan yang pada prinsip nya menunjukan islam itu
ajaran, salah satu nya islam adalah perang yang tidak mencintai perdamaian, padahal islam itu
perdamaian. Jadi penting bagi kita mengetahui konteks perang pada masa itu yang menjadi
landasan peperangan itu sendiri, apa benar islam itu agama peperangan atau anti terhadap
perdamaian, atau merupakan kesimpulan yang salam, kalo merujuk makna islam itu damai maka
tentu agama nya menggambarkan kedamaian, di alquran ada di surat al-hajj 39-40. Peperangan
itu bukan di imisiasi islam tetapi upaya untuk mempertahankan diri. Sehingga kalo baca sejarah
Ketika rasul di perintahkan allah dari mekah ke Madinah itu dilator belakangi dengan itimidasi
dan di ancam masyarakat qurais, Ketika nabi menjauh dari mereka, dan di terima di madina,
rakyat mekah ga terima dan terjadi peperangan, kesimpulan perang itu dilarang tetapi kalo kita
di serang kita wajib mempertahankan diri.

Islam Ketika menyampaikan dan menyebar agama nya itu dengan cara damai dan manusia,
alquran sendiri saja memberi bilang kalo tidak memaksakan di surat alkafirun gaada paksaan
dalam agama, sebenarnya dengan yang di sampaikan rasul, rasul tidak memaksa, beliau
menyampaikan dengan baik. Dan di repon tidak sepatutnya penduduk islam di itimidasi, jadi
peperangan itu tidak bisa di hindarkan, kesimpulan peperangan pada masa rasul sampai
sekarang, itu untuk memepertahanan diri. Seandaiinya umat islam tidak diserang dan itimidasi,
mungkin peperangan gaakan terjadi. Surat al-anfal 61-62. Wajib berdamai. Sikap menunjukan
posisi diserang membeka diri dan musuh nyerah allah bilang tidak melanjutkan peperangan. Ini
tentu satu ajaran mulia, sesuai dengan nama islam itu perdamaian tetapi kalo islam di usik di
musuhi dan diancam itu bukan sikap yang baik kalo diam saja.
Perang dalam konsep rasul kit aitu adalah konsep pilhan terakhir, tetapi kalo masih ada
alternative dan musyawarah. Pasti rasul memilih musyawarah.

Tuntunan agama

Ketika islam menghadapi ancaman dari musush, perang itu pilihan terkahir, allah memeberikan
tutunan itu Ketika rasul, setiap ancaman bukan berarti merespon dengan peperangan, ada tahapa
itu.

1. Allah memerintahkan nabi membuat pernytaan sikap(apa sikap kita dengan kebenaran
dengan peperangan ) menarik diri mereka (kaum musrik), kalau mereka tetap menolak
islam dan menggangu umatnya.
Al-hijr94
2. Memerintahkan nabi untuk mengadakan perdebatan dengan baik. (jadi untuk berdialog
semacam debat yang hakiki)
An-nahl 125 (kalo mereka tetap mengejar kita kita tetap berdialoq jadi sikap siapa yang
salah benar) tetapi sudah berdebat dan argumentasi secara baik dan tetap mengancam
3. Jika mereka tetap tidak mau dan bahkan menganggu umat islam, diijikan berperang untuk
mempertahankan diri al-hijr 39-40

Inti sikap pertama dari awal 1,2,3, maka allah berfirman dibolehkan peperangan.

Umat islam spertinya harus kaya lebah, lebah itu punya sifat mulia, dia tidak pernah tidak makan
yang hram dan kotor, biasa nya dia makan yang baik, Ketika dia mengkomsusi makanan nya dia
tidak merusak malah membuat bunga” itu menjadi subur dan baik. Tetapi kalo lebah di sakiti,
pasti dia akan mengejar orang yang iya sakiti. Itulah seharusnya sikap islam itu. Tidak membuat
keruskan dan tidak membuat kerugian. Kesimpulan islam bukan agama peperangan, peperangan
titik terakhir.

Penghentian peperangan

Tercapainya tujuan perang yaitu menyerahnya musuh (karena perang itu serangan dari pihak
musuh, Ketika musuh menyerah, ya sudah kita tidak boleh sernagan lanjutan)

Adanya perjanjian damai: sementara/selamanya(musuh itu belum menyerah)

Sekalilagi menunjukan islam menghindari peperangan.


Larangan dalam perang

Ini di anggap beradab

1. Dilarang membunuh musuh secara kejam dan melampaui batas (jadi kalo musuh udah
terbunuh berarti tidak boleh mutilasi, jadi Ketika musuh terbunuh yaudah)
2. Dilarangan membunuh penduduk sipil termasuk wanita, anak-anak, orang cacat dan org
sakit((jadi orang kasir qurais bukan merupakan bagian dari org islam dia tidak boleh
dibunuh) adab alam islam, ini tidak ditemukan org kafir kalo perang.
3. Dilarang membunuh tawanan perang (oran yang sudah menyerah)
4. Dilarang memenggal kepala( sama kaya no 1)
5. Dilarang membunuh musuh setelah musuh kalahkan atau suatu daerah berhasil diduduki
(kalo sebuah teitirial tidak boleh penduduk kita musnahkan
6. dilarang
menyerang musuh yang berlindung di belakang wanita, anak”, dan orang islam yang
dijadikan sandera.
7. Dilarang menganiaya tawanan perang
8. Dilarang merusak rumah atau tempat ibadah musuh.

Siayasah dalam dusturiyah

Sebelum berbicara islam mengatur islam tentang konstitusi islam bicara umum dulu

Konstitusi pertama atau paiagam pertama bisa di sejajarkan para ahli merujuk piagam Madinah,
Ketika rasul membangun Madinah beliau membangun sebuah piagam, fungsi piagama yaitu
menajdi aturan beragam agama karena dulu disana bukan agama islam saja .

Paiagam Madinah tertulis pertama dalam islam al-shahifah pada 622m, apakah piagam islam itu
sama dengan konstitusi bisa sama dan tidak, konstitusi dan piagam bisa di jadikan kalo modern
saat ini, di piagam sudah mengatur prinsip umum bernegara, apa yang boleh dilakukan, boleh
tidak, ada perlindungan hak dan piagam Madinah, konstitusi modern saat ini membagi kekuasan
maka Madinah tidak bisa di jadikan konstitusi karena tidak ada trias politika, tidak membuat
aturan kekuasaan tadi.

Prinsip dalam piagam Madinah


1. Monoteiseme
2. Persatuan dan kesatuan
3. Persamaan dan keadilan
4. Kebebasan beragama
5. Bela negara
6. Pelestarian adat yang baik
7. Supremasi syariat
8. Politik damai dan proteksi

Dalam perkembangan piagam Madinah tidak lama tidak berlaku sepanjang hayat rasul, ada
pelanggaran yaitu yahudi, rasul tidak menggunakan paiagam langsung dari Allah tapi pedoman
tinggi yaitu al-quran jadi non muslin tidak terabaikan, sehingga kalo mau mendalami islam itu
lebih mulia dari pada konstitusi apa yang ada di ajaran agama kita belum tentu ada konstitusi
kita.

Konstitusi kita tidak di tulis

3 tipe konstitusi negara islam

1. Negara yang tidak mengadakan pembaharuan dan memberlakukan hukum fiqh apa ada
nya (arab saudia) masih memegang tradisi rasul
2. Negara yang menanggalkan sama sekali islam dari dasar negaranya (turki pasca khilafah
usmani) ketika turki menjadi sekuler berdampak penyusunan kontitusi
3. Negara yang mencoba menggabungkan islam dan sistem hukum lainya. Jadi seperti indo,
mesir, Malaysia. Mereka mencoba nilai islam di rujuk dan hukum lain, tetapi yang
dikembang negara sekuler.

Anda mungkin juga menyukai