Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasional analitik

dengan rancangan case control study, dimana penelitian dimulai dengan

mengidentifikasi kelompok yang terkena penyakit tertentu (kasus) dan kelompok

tanpa penyakit tertentu (kontrol), kemudian mengidentifikasi faktor- faktor yang

berhubungan pada waktu yang lalu, sehingga dapat menerangkan mengapa kasus

terkena efek, sedangkan kontrol tidak terkena efek.

Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu faktor tertentu apakah

benar berhubungan terhadap terjadinya suatu penyakit yang diteliti dengan

membandingkan kekerapan pejanan faktor tertentu pada kelompok kasus dengan

kelompok kontrol study case control. penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi

balita yang stunting (kasus) dengan balita yang tidak mengalami stunting (kontrol),

kemudian secara retrospektif diteliti faktor yang berhubungan sehingga dapat

dijelaskan mengapa kasus terkena efek sedangkan kontrol tidak.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bantimala, Desa

Bantimurung, Kecamatan Tontong Tallasa Kabupaten Pangkep. Waktu penelitian

dilakukan pada bulan Juni - Juli 2021.

1
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-

individu yang karasteristiknya hendak diteliti dan satuan- satuan tersebut

dinamakan unit analisis serta dapat berupa orang- orang, institusi-institusi, benda-

benda dan lain sebagainya (Djarwanto, 1994: 420). Populasi adalah keseluruhan

jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karasteristik dan

kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang

mengalami stunting di Desa mulai dari usia 1-5 tahun di Desa Bantimurung,

Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep yaitu sebanyak 25 balita

sehingga jumlah populasinya yaitu 50 balita.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian dari populasi yang akan diteliti. Adapun jumlah

sampel dalam penelitian ini semua balita yang mengalami stunting sehingga

langsung ditetapkan 25 (kasus) balita yang mengalami stunting dan 25 (control)

balita yang tidak mengalami stunting. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitan ini yaitu menggunakan total sampling.

D. Instrumen Penelitian

Yang dimaksud dengan instrument penetian ialah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data, agar memudahkan pekerjaan

sehingga hasilnya dapat lebih baik. Instrument yang digunakan dalam penelitan ini

2
yaitu Kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diisi oleh responden

serta kamera untuk dokumentasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer ialah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari sumber

utama.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan atau tersedia untuk peneliti dari

pihak lain.

F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data

Pengolahan dan penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi

komputer dalam hal ini ialah SPSS.

1. Pengolahan Data

a. Editing ialah suatu kegiatan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan isian

formulir pada kegiatan penyunting.

b. Coding merupakan kegiatan pengolahan data yang dilakukan dengan cara

pemberian code pada setiap kelompok pertanyaan dalam kuisioner penelitian

untuk memudahkan pengimputan data.

c. Entry data yaitu melakukan proses pengimputan kedalam computer untuk

tahap selanjutnya atau tahap analisis data.

3
d. Cleaning data yaitu memperhatikan data yang dimasukan tidak boleh salah,

sehingga perlu dilakukan pemeriksaan atau perbaikan sebelum melakukan

proses analisis data.

G. Analisis Data

Dalam melakukan analisi data ada dua cara yaitu:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan untuk menjelaskan gambaran

umum dengan cara mendiskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam

penelitian yaitu dengan melihat gambaran distribusi frekuensinya dalam bentuk

tabel.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan menganalisis hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen. Melakukan analisis hubungan dengan cara

membandingkan proporsi antara kelompok subjek penderita stunting dan

kelompok subjek bukan penderita stunting atau kelompok subjek (kasus) dan

kelompok subjek (kontrol).

Penelitian kasus kontrol kita mulai dengan mengambil kelompok kasus (a+b)

dan kelompok kontrol (c+d). Karena kasus adalah subjek yang sudah sakit dan

kontrol adalah subjek yang tidak sakit maka tidak dapat dihitung insiden

penyakit baik pada kasus maupun pada kontrol. Yang dapat dinilai adalah berapa

sering terdapat pajanan pada kasus dibanding dengan kontol. Hal inilah yang

4
menjadi analisis pada study case control yang biasa disebut odds ratio.

Kontigensi 2x2

Faktor Yang Kejadian Stunting Total


Kasus Kontrol
Mempengaruhi
Positif a B a+b
Negative c D c+d
Total a+c b+d a+b+c+d

𝑂𝑅 = 𝑎𝑥𝑑
𝑏𝑥𝑐
Ket:

a : Jumlah kasus dengan resiko positif

b : Jumlah kasus dengan control positif

c : Jumlah kasus dengan resiko negative

d : Jumlah kontol dengan control negative

Untuk menentukan apabila nilai OR yang telah diperoleh

mempunyai hubungan yang bermakna, maka harus dihitung besarnya

nilai batas atas (Uper limit) maupun batas bawah (lower limit). Nilai

batas atas dan batas bawah dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai

berikut:

Nilai batas atas (Upper Limit): 𝑂𝑅 = 𝑥 𝑒−𝑓 Nilai batas bawah (lower

limit) 𝑂𝑅 = 𝑥 𝑒 +𝑓 Dimana:

OR > 1 variabel yang diteliti merupakan faktor yang mempengaruhi

kejadian stunting.

5
OR < 1 variabel yang diteliti bukan variabel yang mempengaruhi

kejadian stunting.

OR = 1 variabel yang diteliti merupakan faktor protektif terhadap

kejadian stunting.

Anda mungkin juga menyukai