Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasional analitik
berhubungan pada waktu yang lalu, sehingga dapat menerangkan mengapa kasus
Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu faktor tertentu apakah
kelompok kontrol study case control. penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi
balita yang stunting (kasus) dengan balita yang tidak mengalami stunting (kontrol),
1
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
dinamakan unit analisis serta dapat berupa orang- orang, institusi-institusi, benda-
benda dan lain sebagainya (Djarwanto, 1994: 420). Populasi adalah keseluruhan
jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karasteristik dan
kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti kemudian ditarik
mengalami stunting di Desa mulai dari usia 1-5 tahun di Desa Bantimurung,
2. Sampel
Sampel yaitu sebagian dari populasi yang akan diteliti. Adapun jumlah
sampel dalam penelitian ini semua balita yang mengalami stunting sehingga
D. Instrumen Penelitian
Yang dimaksud dengan instrument penetian ialah alat atau fasilitas yang
sehingga hasilnya dapat lebih baik. Instrument yang digunakan dalam penelitan ini
2
yaitu Kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diisi oleh responden
1. Data primer
Data primer ialah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari sumber
utama.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan atau tersedia untuk peneliti dari
pihak lain.
1. Pengolahan Data
a. Editing ialah suatu kegiatan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan isian
3
d. Cleaning data yaitu memperhatikan data yang dimasukan tidak boleh salah,
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
tabel.
2. Analisis Bivariat
kelompok subjek bukan penderita stunting atau kelompok subjek (kasus) dan
Penelitian kasus kontrol kita mulai dengan mengambil kelompok kasus (a+b)
dan kelompok kontrol (c+d). Karena kasus adalah subjek yang sudah sakit dan
kontrol adalah subjek yang tidak sakit maka tidak dapat dihitung insiden
penyakit baik pada kasus maupun pada kontrol. Yang dapat dinilai adalah berapa
sering terdapat pajanan pada kasus dibanding dengan kontol. Hal inilah yang
4
menjadi analisis pada study case control yang biasa disebut odds ratio.
Kontigensi 2x2
𝑂𝑅 = 𝑎𝑥𝑑
𝑏𝑥𝑐
Ket:
nilai batas atas (Uper limit) maupun batas bawah (lower limit). Nilai
batas atas dan batas bawah dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut:
Nilai batas atas (Upper Limit): 𝑂𝑅 = 𝑥 𝑒−𝑓 Nilai batas bawah (lower
limit) 𝑂𝑅 = 𝑥 𝑒 +𝑓 Dimana:
kejadian stunting.
5
OR < 1 variabel yang diteliti bukan variabel yang mempengaruhi
kejadian stunting.
kejadian stunting.