Anda di halaman 1dari 16

MACAM DAN SIFAT BAHAN

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah konsep IPA yang diampu oleh
Susilawati, M.Pd

Disusun oleh :

Aisyah Kharisma Ramadhan (190641067)

Lulu Ul Latifah Bahij (190641065)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2020

1
Kata Pengantar

Pertama dan yang utama, marilah kita senantiasa panjatkan rasa syukur
kita terhadap Allah SWT. Yang tiada hentinya selalu memberikan kenikmatan
dalam menjalankan kehidupan dengan baik.
Tak lupa pula senantiasa kita selalu memanjatkan sholawat serta salam
untuk baginda nabi besar kita Muhammad SAW. Karena berkatnya lah kita akan
diberikan syafa’at diakhir zaman kelak.
Alhamdulillah kelompok kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini dengan semaksimal mungkin dan diharapkan makalah ini akan
menjadi sangat bermanfaat bagi para pembacanya khususnya para mahasiswa
untuk dapat menambah informasi serta wawasannya dalam hal keterampilan
menulis
Kami selaku penyusun makalah mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam
penyampaian maupun teknis pengetikan, karena sesungguhnya manusia itu tak
luput dari kesalahan.untuk itu kami sangat berharap pada para pembaca agar
menyampaikan kritik dan saran kepada kami selaku penyusun makalah sehingga
dapat kami perbaiki dan menyempurnakan makalah makalah berikutnya.

Cirebon, 10 April 2020

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pegantar ...............................................................................................i

Daftar Isi .......................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................1

BAB II: PEMBAHASAN

A. Macam Bahan dan Sifatnya..........................................................2


B. Pengelompokan Bahan Berdasarkan Kegunaannya.....................8
C. Manfaat Bahan Dalam Kehidupan Sehari-hari...........................10

BAB III: PENUTUP

A. Simpulan ....................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................12
C. DAFTAR PUSTAKA ................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita berhadapan atau menemui segala


macam bentuk benda. Misalnya, sekarang kita memperhatikan sebuah
taman. Apa yang ada ditaman itu, tentunya ada tumbuhan, orang, hewan,
batu, tempat duduk, mungkin juga ada kolam yang berisi air dan ikan, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Di taman tersebut, sudah banyak jenis-jenis
benda yang kita temukan. Tapi kita juga berpikir bagaimana benda-benda
itu dan apa yang terjadi dengan benda-benda tersebut. Setiap benda
mempunyai sifat masing-masing dan setiap benda mengalami perubahan.
Baik secara alami atau perubahan yang sengaja dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.

Misalnya, untuk mendapatkan es batu, kita memasukkan air kedalam


lemari es. Air yang bentuknya cair sebelum dimasukkan ke dalam lemari es,
setelah beberapa saat air tersebut menjadi es batu yang bentuknya padat.
Dari peristiwa diatas sudah dipastikan benda dapat berubah bentuknya.
Untuk lebih mengetahui bagaimana contoh peristiwa diatas terjadi, pada
pada pembahasan ini akan membahas tentang benda dan sifat-sifatnya.
B. Rumusan Masalah
1) Apa saja macam bahan dan sifatnya?
2) Sebutkan pengelompokan bahan berdasarkan kegunaannya?
3) Apa manfaat bahan dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui Apa saja macam bahan dan sifatnya?
2) Dapat mengetahui pengelompokan bahan berdasarkan kegunaannya ?
3) Agar mengetahui manfaat bahan dalam kehidupan sehari-hari ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahan dan Sifatnya


Zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa, volume dan
menempati ruang, yang terdapat di alam semesta. Zat lazim juga disebut
materi atau benda. Massa adalah besaran yang menyatakan kuantitas atau
banyaknya penyusun zat. Satuan massa adalah kilogram massa atau gram
massa, yang diberi lambang kg dan g. Volume adalah besaran yang
menyatakan besar ruang yang menempati zat. Satuan volume adalah liter
atau mililiter, dan diberi lambang I atau MI.
Memiliki massa karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti
berada pada tempat tertentu. Sebagai contoh adalah air. Air merupakan
benda yang dapat kita lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan selalu
berada dalam ruang tertentu (seperti air di laut, air dalam botol, dll).
Dalam setiap benda(zat) yang terdapat dibumi dan sekitarnya
dipengaruhi oleh gaya tarik bumi(gaya gravitasi). Besaran yang
menyatakan gaya gravitasi terhadap suatu benda (zat) disebut berat. Satuan
berat adalah kilogram gaya atau gram gaya, yang diberi lambang kgf atau
gf. Gaya gravitasi terdapat suatu benda (zat) di tempat yang berlainan
ternyata berbeda. Jadi berat suatu benda (zat) dapat berubah, sedangkan
massa benda (zat) tetap.
Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan
dapat dijadikan bahan dasar pembuatan barang. Perubahan wujud terdiri
dari dua jenis yaitu:
1. Perubahan fisika (perubahan zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru, seperti air menjadi es)
2. Perubahan kimia (perubahan zat yang disertai dengan
terbenruknya zat baru, seperti kayu yang dibakar menjadi arang
atau abu)

2
Berdasarkan wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat,cair,dan
gas.Perubahan wujud benda meliputi perubahan wujud padat menjadi cair
(mencair),cair menjadi padat (membeku), cair menjadi gas (menguap),gas
menjadi cair (mengembun), padat menjadi gas (menyublin).

a. Mencair

Mencair dikenal juga dengan meleleh atau melebur. Contohnya,


seorang tukang yang mencairkan timah, mencairkan kaca, atau
mencairkan besi. Pada benda padat tersebut diberikan energi atau
panas. Tentunya, energi panas yang diserap benda (zat) tersebut
bertambah besar, jarak partikel masing-masing benda (zat) akan
semakin renggang sehingga gerakan partikelnya semakin cepat.
Jika pemanasan diteruskan sampai suhu tertentu, partikel menjadi
bergerak dan tidak teratur, bebas bergerak, dan wujud padat akan
berubah menjadi wujud cair. Perubahn wujud dari benda (zat)
padat menjadi benda (zat) cair dinamakan meleleh atau mencair.

b. Membeku

Apa yang terjadi jika zat cair didinginkan, artinya energinya


berkurang? Pada saat didinginkan, sebenarnya energinya berkurang
karena dilepaskan oleh zat cair itu. Akibatnya gerakan partikelnya
makin lambat. Jika suhu terus menerus diturunkan, partikel akan
kehilangan energinya sehingga makin lambat dan gerak
antarpartikelnya semakin mendekat. Pada suhu tertentu, partikel
kehilangan energinya, sehingga gerakannya hanya bergetar di
tempat, dan merapat satu sama lain. Wujud benda (zat) berubah
dari cair menjadi padat. Perubaha susunan dan gerakan partikel ini
dinamakan membeku.

c. Mengembun

Selain mendidih, meleleh, dan membeku ada beberapa perubahan


wujud yang lain, yaitu menyembun dan menyublin. Embun
merupakan benda (zat) cair yang berasal dari gas. Jika uap

3
didinginkan maka gerakan partikelnya menjadi lambat dan saling
mendekat, seperti keadaan partikel zat cair. Perubahan gas menjadi
benda (zat) cair tersebut dinamakan mengembun.

d. Menyublim
Sebagai contoh kamper diletakkan di lemari pakaian, maka
makin lama ukuran kamper tersebut makin kecil dan lemari akan
menjadi harum wangi kamper. Apa yang terjadi dengan kamper
tersebut? Kamper yang merupakan benda (zat) padat berubah
menjadi gas. Perubahan benda (zat) padat menjadi gas dinamakan
menyublin atau sublimasi.
Selain itu, setiap benda mempunyai manfaat yang tak terbatas dan dapat
dijadikan bahan dasar pembuatan barang, contohnya logam, plastik, kayu,
karet, kertas, dan kaca.
Selain konsep di atas, beberapa kesalahan konsep yang biasa muncul
pada pembelajaran benda dan sifatnya adalah:
· Gas tidak termasuk benda karena tidak dapat terlihat
· Gas tidak mempunyai massa
· Cairan yang kental memiliki berat jenis yang lebih besar daripada
air
· Udara dan oksigen adalah sama
Susunan benda padat, benda cair, dan benda gas
Benda padat ada yang bersifat keras dan kaku, serta ada yang bersifat
rapuh. Bentuknya tidak mengikuti wadahnya, dapat berupa lempengan,
butiran, dan serbuk. Benda padat tersusun dari zat-zat yang rapat sehingga
benntuknya sangat keras.
Benda cair ada yang bersifat kental, dan ada yang bersifat encer. Ada
yang tidak mudah menguap, dan ada yang mudah menguap. Ada yang
berbau, dan ada yang tidak berbau. Bentuknya selalu mengikuti wadahnya.
Benda cair tersusun dari zat-zat yang agak renggang sehingga mudah
dipisahkan.

4
Benda gas yang mudah menguap, ada yang berbau dan ada yang tidak
berbau. Benda gas tersusun dari zat-zat yang sangat renggang sehingga
mudah bergerak.
1. Sifat-sifat Wujud Benda
a. Benda Padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.
Bentuknya tidak mengikuti bentuk wadahnya dan dapat dikenali
berdasarkan ciri khasnya, yaitu: bentuk, warna, bentuk permukaan
benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya. Benda padat dapat
berupa batu, kayu, buku, koin, dan sebagainya.
b. Benda Cair
Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu
berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya,
sedangkan besarnya tetap. Contohnya: air, minyak tanak,
oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain. Sifat permukaan
air yang selalu rata dimanfaatkan oleh para tukang
bangunan dalam memastikan bhwa ketinggian tembok
dalam suatu bangunan telah benar-benar rata. Alat khusus
yang biasa digunakan untuk mengukur rata atau tidaknya
tembok tersebut dinamakan dengan waterpass.
c. Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat benda isi dan bentuk yang
selalu berubah-ubah. Contohnya uap air, minyak wangi,
uap bensin, uap spiritus, gas oksigen, gas karbon
dioksida, dan lain-lain. Benda gas sangat berperan
penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Contohnya:
oksigen untuk bernafas, gas alam untuk bahan bakar.

1. Perubahan Wujud Benda

Para ahli kimia mengklasifikasikan perubahan-perubahan


benda (zat) dalam dua golongan, yaitu:

 Perubahan Fisika

5
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak
disertai dengan terjadinya zat baru yang lain jenisnya.
Contoh perubahan fisika ialah bentuk perubahan (beras
dijadikan tepung beras) dan peristiwa pelarutan benda (zat)
( pembuatan sirup dari gula dan air).
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada benda (zat)
yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat baru yang
lain jenisnya. Contoh perubahan kimia ialah pembakaran,
pernafasan proses asimilasi oleh tumbuhan hijau, peragian,
pelapukan kayu, dan pembusukan makanan.
2. Pelapukan
Pelapukan adalah proses suatu benda menjadi lapuk atau
menurun kualitasnya. Pelapukan dapat disebabkan oleh berbagai
cara, yaitu biologi, fisika, dan kimia. Pelapukan biologi disebabkan
oleh kegiatan makhluk hidup terutama hewan kecil dan tumbuhan.
Hewan kecil dapat melapukkan kayu adalah ngengat dan rayap.
Hewan kecil ini memakan kayu sehingga kayu menjadi keropos
dan hancur. Tumbuhan yang dapat melapukkan batuan adalah
lumut. Akar lumut mampu masuk ke dalam celah-celah kecil batu
dan tembok. Pelapukan fisika disebabkan oleh faktor alam seperti
angin, air, dan sinar matahari. Benda-benda yang ada di udara
terbuka lebih mudah rusak. Benda itu diterpa angin, hujan, dan
sinar matahari. Akibatnya mengalami perubahan suhu yang besar
sehingga mudah lapuk. Pelapukan kimia disebabkan oleh zat-zat
kimia seperti zat pencemaran pada hujan asam. Hujan asam terjadi
karena air hujan tercemar dengan zat-zat kimia yang mengandung
asam. Akibatnya dapat melapukkan batu-batuan yang berupa
patung atau tugu.
3. Perkaratan
Perkaratan terjadi karena reaksi logam dengan air dan udara.
Perkaratan besi mudah terjadi jika besi diletakkan di tempat

6
lembab. Besi mengalami perubahan warna. Lama-kelamaan bagian
yang berkarat semakin kasar sehingga mudah rapuh dan hancur.
4. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya kegiatan jamur dan bakteri.
Jamur dan bakteri dapat mengurai makanan sebagai makanannya.
Akibatnya, jamur dan bakteri berkembang biak di dalam makanan
tersebut. Secara umum pembusukan merugikan, tetapi ada pula
yang menguntungkan. Misalnya, pupuk yang terbuat dari sisa
tumbuhan dan kotoran hewan yang mengalami pembusukan.
5. Melindungi Benda dari Perubahan
Untuk mencegah pelapukan dan perkaratan, benda diberi bahan
kimia tertentu. Misalnya kayu direndam atau dicat dengan bahan
anti rayap dan jamur. Patung batu dicat dengan bahan anti zat
asam. Perkaratan pada logam dapat dicegah dengan pencampuran
bahan logam dengan bahan lain. Misalnya baja tahan karat
(stainless Steel) mengandung kromium dan nikel yang membuat
baja semakin kuat dan tahan karat.
Untuk mencegah pembusukan, bahan makanan diawetkan
dengan cara dikeringkan, diasinkan, dimaniskan, dibeku, atau
diasapkan. Pengawetan dapat juga dilakukan dengan bahan kimia
tertentu yang disebut bahan pengawet makanan.
6. Sifat Bahan dan Kegunaannya
a. Logam
Logam merupakan bahan yang keras, kuat, tahan
panas, dan dapat menghantarkan panas dengan baik.
Biasanya, bahan logam digunakan untuk benda-benda
yang berkaitan dengan proses pemanasan dan bahan dasar
untuk membuat benda-benda yang kuat. Logam baik juga
digunakan sebagai bahan untuk menahan dan
memperkokoh suatu benda atau bangunan.
b. Kayu

7
Kayu merupakan bahan yang sangat kuat, namun
mudah dibentuk. Kayu adalah bahan yang berasal dari
tumbuhan berkayu, seperti pohon damar, pohon jati, dan
pohon cendana. Kayu dapat dibentuk dengan cara
digergaji atau diukir.
c. Plastik

Plastik merupakan bahan yang terbuat dari minyak


mentah dan diolah secara kimiawi. Plastik memiliki
beberapa sifat, antara lain tidak dapat tembus air dan
mudah dibentuk.

d. Karet
Karet merupakan bahan yang berasal dari getah pohon
karet. Karet memiliki sifat yang lentur, elastis, dan tidak
dapat ditembus air.
e. Kaca
Kaca adalah salah satu benda penting yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali
benda yang terbuat dari kaca. Jendela, cermin, botol,
lensa, dan layat televisi terbuat dari kaca. Kaca berbentuk
padat. Akan tetapi, bentuk kaca dapat diubah asal
dipanaskan. Kaca terbuat dari pasir silika yang dicampur
dengan abu soda dan batu kapur.
B. Pengelompokan bahan berdasarkan kegunaannya
1. Klasifikasi Material Teknik
a. Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik
yang tinggi dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap
temperatur tinggi, mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap,
tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi sehingga banyak
digunakan pada banyak konstruksi.
Jenis logam juga terbagi menjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan
non ferro. Dan jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam

8
teknologi modern adalah baja. Baja adalah material logam yang
dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai beberapa
karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi
bermacam-macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas
dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang
merupakan modal penting dalam menentukan harga tegangan luluh
pada berbagai beban.
b. Keramik
Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan
nonlogam, kebanyakan dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida.
Material yang termasuk dalam kelompok ini tersusun atas clay,
semen dan gelas. Material ini bersifat insulator terhadap listrik dan
panas dan lebih tahan pada temperatur tinggi dan lingkungan yang
berat daripada logam dan polymer. Sifat mekanik material ini keras
namun getas.
c. Polymer
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung
beberapa ikatan mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah
molekul hidrokarbon tunggal seperti etilena (C2H4). Karet dan
plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan berupa senyawa
organik yang secara kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen,
dan non logam lainnya. Density yang rendah dan fleksibilitas yang
tinggi merupakan ciri khas material ini. Pemakaian plastik juga
sangat luas, mulai peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet
radio/televisi, sampai konstruksi mesin.
d. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua
material atau lebih, yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat
masing-masing material asalnya. Komposit selain dibuat dari hasil
rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya
kayu, yang terdiri dari serat selulosa yang berada dalam matriks

9
lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat
terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.
C. Manfaat Bahan dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Karet
Contoh pemanfaatan karet adalah untuk pembuatan ban
kendaraan bermotor, hak sepatu, dan balon. Karet digunakan untuk
bahan-bahan tersebut karena sifat karet yang mudah dibentuk,
dapat direnggangkan, kenyal, dan lentur. Seandainya ban mobilmu
terbuat dari kayu, kamu pasti tidak akan merasa nyaman saat
mengendarainya. Karet alami dibuat dengan cara menyadap getah
pohon karet. Getah pohon karet dibiarkan mengering dan
mengeras. Karet juga tahan terhadap air. Bahan ini cocok untuk
pembuatan baju selam, jas hujan, dan slang medis. Selain itu, karet
adalah penyekat arus listrik yang baik. Karet banyak diolah
menjadi lapisan penutup luar kabel-kabel listrik. Karet juga dapat
dibentuk menjadi spons dan bantal sofa.
b. Logam
Logam memiliki sifat-sifat yang dapat dimanfaatkan, di
antaranya, bersifat padat, mengilap, dapat ditempa, memiliki titik
leleh tinggi, sebagai penghantar listrik serta panas, dan dapat
membentuk paduan logam.
Logam yang paling banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga yaitu besi, baja, dan aluminium. Besi dan aluminium adalah
logam murni. Baja merupakan campuran besi dan karbon.
c. Kayu
Kayu dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan meja, kursi, lemari, dan berbagai barang kerajinan.
Penggunaan kayu untuk pembuatan barang tersebut karena mudah
dibentuk, keras, memberikan tampilan warna yang alami, dan
ringan.
d. Plastik

10
Plastik, untuk saat ini, merupakan bahan yang paling banyak
digunakan karena sifatnya yang mudah dibentuk. Selain itu, jenis-
jenis plastik sangat beragam dengan sifat-sifat yang berbeda-beda
sehingga dapat dibentuk berbagai macam benda, seperti mainan,
alat rumah tangga, dan peralatan kantor.
e. Kaca
Kaca adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca
banyak dimanfaatkan untuk cermin, kaca rumah, dan kaca mobil.
Kaca memiliki sifat keras dan tembus pandang. Namun, kaca
mudah pecah. Sifat kaca dapat diubah dengan menambahkan
sedikit bahan kimia ke dalam campuran dasar kaca.
Sebagai contoh, boraks membuat kaca lebih tahan panas
sehingga dimanfaatkan sebagai kaca oven. Kaca mobil dibuat
dengan cara menghimpit selapis plastik di antara dua lembar kaca.
Plastik mengikat erat kedua kaca sehingga tidak berhamburan saat
pecah.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
       Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Memiliki massa karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada
pada tempat tertentu. Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan
wujud, dan dapat dijadikan bahan dasar pembuatan barang. Berdasarkan
wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat, cair, dan gas. Perubahan wujud
benda meliputi; perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair menjadi padat
(membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cair (mengembun), padat
menjadi gas (menyublim). Selain itu, setiap benda mempunyai manfaat yang tak
terbatas dan dapat dijadikan bahan dasar pembuatan barang, contohnya logam,
plastik, kayu, karet, kertas, dan kaca.
B.Saran
       Untuk memaksimalkan pembelajaran materi ini hendaknya dosen dan
mahasiswa saling bekerja sama dalam kegiatan proses pembelajaran, karena
adanya terjadi kesulitan dan kesalah pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman
yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Asyik Belajar dengan Pakem Ilmu Pengetahuan Alam, Untuk


Sekolah Dasar SD-MI dan Sekolah Menegah Pertama SMP-MTs. (Jakarta:
USAID). Hlm. 8.11

https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/view/4674

13

Anda mungkin juga menyukai