ANNUAL

REPORT ACCELERATING GROWTH

2017 Memperkuat Pertumbuhan
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

TABLE OF CONTENTS Daftar Isi 1

2 IKHTISAR KEUANGAN PROFIL DIREKSI

28
Financial Highlights Profile of the Board of Directors

3 IKHTISAR SAHAM JARINGAN BISNIS PERSEROAN

30
Stock Highlights Our Stores Network

4 PERISTIWA PENTING TAHUN 2017 RAGAM PRODUK PILIHAN BERKUALITAS

34
Significant Events In 2017 Quality Selected Products

7 PENGHARGAAN DI TAHUN 2017 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

41
Awards in 2017 Management’s Discussion and Analysis

8 LAPORAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

46
Management Report Good Corporate Governance

10 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

72
Message from the Board of Commissioners Human Resources Development

12 LAPORAN DIREKSI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

76
Report from the Board Of Directors Corporate Social Responsibility

16 VISI DAN MISI INFORMASI TENTANG PERUSAHAAN

82
Corporate Vision and Mission Corporate Information

18 SEKILAS ACE HARDWARE LAPORAN KEUANGAN AUDITOR 2017

84
ACE at a Glance Audited Financial Report 2017

24 PROFIL PERSEROAN
Company Profile

26 PROFIL DEWAN KOMISARIS

Profile of the Board of Commissioners
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

2 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

Dalam kondisi perekonomian nasional yang relatif stabil,
Perseroan menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan
yang cukup signifikan di tahun 2017, dengan catatan
pertumbuhan penjualan sebesar 20,3% dan peningkatan
laba bersih hingga 10,6% dibanding tahun lalu.
In the relatively stable domestic economy, the Company
demonstrates significant growth in its 2017 financial
performance with 20.3% sales increase and 10.6% rise in
net profit compared to previous year.

DESKRIPSI 2017 2016 2015* DESCRIPTION

LAPORAN LABA RUGI (RP. MILIAR) STATEMENT OF INCOME (RP. BN)

Penjualan bersih 5,938.6 4,935.9 4,742.5 Net sales

Laba kotor 2,834.7 2,351.8 2,253.7 Gross profit
Laba usaha 968.4 880.6 768.9 Income from operations
Laba sebelum pajak penghasilan 959.9 863.1 736.6 Income before tax
Laba tahun berjalan 780.7 706.2 584.9 Net income
Laba yang dapat diatribusikan kepada Profit attributable to Equity Holders of
pemilik Entitas Induk 777.7 710.6 588.3 Owner of the Parent Company
Jumlah laba komprehensif 741.8 682.8 591.8 Total Comprehensive Income
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan Total Comprehensive Income attributable
kepada Pemilik Entitas Induk 739.3 688.4 595.1 to Owner of the Parent Company

LAPORAN POSISI KEUANGAN (RP MILIAR) 2017 2016** 2015 STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION (RP BN)
Jumlah Aset 4,428.8 3,731.1 3,267.5 Total assets
Aset lancar 3,358.3 2,822.1 2,467.4 Current assets
Aset tidak lancar 1,070.6 909.0 800.2 Non-current assets
Aset tetap 359.2 277.4 457.1 Fixed assets
Jumlah Liabilitas 918.4 682.4 638.7 Total liabilities
Liabilitas Jangka Pendek 478.2 388.7 412.3 Short Term liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 440.2 293.7 226.4 Long Term liabilities
Jumlah Ekuitas 3,510.4 3,048.7 2,628.8 Equity
Modal kerja bersih1 1,770.3 1,510.7 1,411.1 Net working Equity

RASIO KEUANGAN & INFORMASI LAIN 2017 2016 2015 FINANCIAL RATIO & OTHER INFORMATION
Laba terhadap aset (%) 17.6% 18.9% 17.9% Return on assets (%)
Laba terhadap ekuitas (%) 22.2% 23.2% 22.2% Return on equity (%)
Marjin laba kotor (%)2 46.4% 46.3% 46.2% Gross profit margin (%)
Marjin laba usaha (%)2 15.9% 17.3% 15.8% Operating profit margin (%)
Marjin laba bersih (%)2 12.8% 13.9% 12.0% Net profit margin (%)
Rasio lancar (kali) 7.0 7.3 6.0 Current Ratio (times)
Liabilitas terhadap ekuitas (kali) 0.3 0.2 0.2 Liability to equiry (times)
Liabilitas terhadap aset (kali) 0.2 0.2 0.2 Liability to assets (times)
Laba bersih per saham (Rp) 45.62 41.69 34.51 Earning per share (Rp)
Dividen kas per saham (Rp) 16.5 15.4 16.0 Cash dividend per share (Rp)

MODAL SAHAM (RP MILYAR) CAPITAL STOCK (RP BN)
Modal dasar 480.0 480.0 480.0 Capital stock-authorized
Modal ditempatkan 171.5 171.5 171.5 Capital stock-subscribed and paid up

* Disajikan kembali * Restated

** Direklasifikasi ** Reclassified

1 Piutang usaha + persediaan - hutang usaha Trade receivable + inventory - trade payable
2 Persentase marjin laba tahun 2015-2017 dihitung berdasarkan rasio Profit margin percentages for 2015-2017 are calculated based on
laba terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan ratio of profit to total sales, i.e. Outright sals and consignment sales
penjualan konsinyasi
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

IKHTISAR SAHAM Stock Highlights 3

Perseroan tercatat pada Bursa Efek Indonesia dengan The Company is listed at the Indonesia Stock Exchange
kode perdagangan ACES. Saat ini, jumlah saham beredar with the trading code of ACES. Currently, the Company’s
Perseroan adalah 17.150 juta lembar. outstanding shares are 17,150 million shares.

Saham Perseroan menunjukkan peningkatan kinerja sejak
pembukaan pasar di tahun 2017. Dari harga pembukaan
sebesar Rp835, harga saham ACES terus menanjak hingga
harga tertinggi di Rp1.425 pada bulan Oktober 2017, dan
akhirnya ditutup pada harga Rp1.155 saat penutupan pasar
tahun 2017.
The stock price has shown significant improvement since
the beginning of 2017 market. From the opening price of
Rp835, ACES increased to the highest of Rp1,425 in October
2017 and finally closed at Rp1,155 by the end of 2017.

HARGA SAHAM / STOCK PRICES 2017 dalam Rp, kecuali volume (lembar) dan kapitalisasi pasar (Rp milyar)
in Rp, except for volume (shares) and market capitalization (Rp billion)
Triwulan Tertinggi Terendah Penutupan Kapitalisasi
Volume
Quarter Highest Lowest Closing Capitalization
I 865 720 825 413.048.646 14.149
II 1.110 825 1.060 824.698.600 18.179
III 1.280 1.000 1.215 753.430.300 20.837
IV 1.425 1.100 1.155 741.080.900 19.808

HARGA SAHAM / STOCK PRICES 2016

Triwulan Tertinggi Terendah Penutupan Kapitalisasi
Volume
Quarter Highest Lowest Closing Capitalization

I 975 730 830 501.697.800 14.235

II 940 820 925 277.068.800 15.864
III 1.040 870 875 399.298.700 15.006
IV 905 755 835 244.680.900 14.320

Sejarah Pencatatan / Listing History

Tanggal Keterangan Nominal (Rp) Saham Beredar
Date Description Par Value (Rp) Outstanding Shares

06-Nov-07 Penawaran Saham Perdana pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 100 1.715.000.000
Listing on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
01-Nov-12 Pemecahan Saham dengan rasio 1:10 10 17.150.000.000
Stock split at the 1:10 ratio

Pemegang Saham Asing dan Lokal

2017 2016
>5% Jumlah/Amount % Jumlah/Amount %
- Kawan Lama Sejahtera 10.284.900.000 59,97 10.284.900.000 59,97
- SSB HG22 Smallcap World Fund Inc-2144604206* 1.029.749.965 6,00

<5%
- Kuncoro Wibowo 100.000 0,00 100.000 0,00
Institusi/ Lokal/Local 621.194.399 3,62 572.340.995 3,34
Institution Asing/Foreign 4.941.470.401 28,81 6.132.192.734 35,76
Individu/ Lokal/Local 272.109.735 1,59 160.011.471 0,93
Individual Asing/Foreign 475.500 0,00 454.800 0,00
* less than 5% in 2016
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

4 PERISTIWA PENTING
TAHUN 2017 Significant Events In 2017

Acara Pembukaan Gerai Baru LP Balikpapan/

LP Balikpapan New Store Opening Ceremony

Januari January
• Pembukaan gerai Ace ke-130 pada 6 Januari 2017 di • Opening the 130th Ace store on January 6, 2017, at Karang
Karang Mulya, Tangerang, Banten, seluas 1.000 m2. Mulya, Tangerang, Banten, with a retail space of 1,000 sqm.

Februari February
• Pembukaan gerai Toys Kingdom ke-27 pada 22 Februari • Opening the 27th Toys Kingdom store on February 22, 2017, at
2017 di Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur, seluas 787 m2. Pakuwon, Surabaya, East Java, with a retail space of 787 sqm.

Maret March
• Pembukaan gerai Ace ke-131 pada 16 Maret 2017 di Metro • Opening the 131st Ace store on March 16, 2017, at Metro
Indah Mall, Bandung, Jawa Barat, dengan luas 1.932 m2. Indah Mall, Bandung, West Java, with a retail space of
1,932 sqm.

Acara Pembukaan Gerai Baru/
New Store Opening Ceremony
April
• Pembukaan gerai Ace ke-132 pada 20 April 2017 di Lotte
Avenue, Jakarta Selatan, dengan luas 2.490 m2.
• Pembukaan gerai Toys Kingdom ke-28 pada 20 April 2017
di Lotte Avenue, Jakarta Selatan, dengan luas 213 m2.
• Penutupan gerai Ace Sunter, Jakarta Utara, pada 25 April
2017, sehingga jumlah gerai Ace menjadi 131. Gerai ini
direlokasi ke Metro Sunter, Jakarta Utara, yang dibuka
pada 31 Mei 2017.
Mei
• Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Paparan Publik pada 24 Mei 2017 di gedung
Kawan Lama.
• Pembukaan gerai Ace ke-132 pada 26 Mei 2017 di Marvel
City, Surabaya, Jawa Timur, dengan luas 2.563 m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-133 pada 31 Mei 2017 di Metro
Sunter, Jakarta Utara, dengan luas 2.596 m2.
• Penutupan gerai Ace Istana Plaza, Bandung, Jawa Barat,
pada 6 Mei 2017, sehingga jumlah gerai Ace menjadi 132.
Gerai ini direlokasi ke Pasir Kaliki, Bandung, yang dibuka
tanggal 16 Juni 2017.
Juni
• Pembukaan gerai Ace ke-133 pada 13 Juni 2017 di
Kalibata City, Jakarta Selatan, dengan luas 1.710 m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-134 pada 16 Juni 2017 di Living
Plaza Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat, dengan luas 3.132
m2.
• Pembukaan gerai Toys Kingdom ke-29 pada 16 Juni 2017
di Living Plaza Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat, dengan
luas 311 m2.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
April
• Opening the 132nd Ace store on April 20, 2017, at Lotte
Avenue, South Jakarta, with a retail space of 2,490 sqm.
• Opening the 28th Toys Kingdom store on April 20, 2017, at
Lotte Avenue, South Jakarta, with a retail space of 213 sqm.
• Closure of Ace store located at Sunter, North Jakarta, on
April 25, 2017, resulted in total number of stores of 131.
This store was relocated to Metro Sunter, North Jakarta,
which was opened on May 31, 2017.
May
• The Company conducted Annual General Meeting of
Shareholders and Public Expose on May 24, 2017.
• Opening the 132nd Ace store on May 26, 2017, at Marvel
City, Surabaya, East Java, with a retail space of 2,563 sqm.
• Opening the 133rd Ace store on May 31, 2017, at Metro
Sunter, North Jakarta, with a retail space of 2,596 sqm.
• Closure of Ace store located at Istana Plaza, Bandung, West
Java, on May 6, 2017, resulted in total number of stores
of 132. This store was relocated to Pasir Kaliki, Bandung,
which was opened on June 16, 2017.
June
• Opening the 133rd Ace store on June 13, 2017, at Kalibata
City, South Jakarta, with a retail space of 1,710 sqm.
• Opening the 134th Ace store on June 16, 2017, at Living
Plaza Pasir Kaliki, Bandung, West Java, with a retail space
of 3,132 sqm.
• Opening the 29th Toys Kingdom store on June 16, 2017, at
Living Plaza Pasir Kaliki, Bandung, West Java, with a retail
space of 311 sqm.

6 PERISTIWA PENTING
TAHUN 2017 Significant Events In 2017
Juli
• Pembukaan gerai Ace ke-135 pada 14 Juli 2017 di Lippo
Jember, Jawa Timur, dengan luas 2.622 m2.
Agustus
• Pembukaan gerai Ace ke-136 pada 29 Agustus 2017 di
Linc Square Kemang Pratama, Bekasi Jawa Barat, dengan
luas 1.974 m2.
September
• Pembukaan gerai Ace ke-137 pada 2 September 2017 di
Living Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan luas
4.367 m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-138 pada 29 September 2017
di Living Plaza Ciputat, Tangerang, Banten, dengan luas
1.857 m2.
• Pembukaan gerai Toys Kingdom ke-30 pada 2 September
2017 di Living Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur,
dengan luas 566 m2.
Oktober
• Pembukaan gerai Ace ke-139 pada 18 Oktober 2017 di
Bandung Electronic Center, Bandung, Jawa Barat, dengan
luas 1.300 m2.
November
• Pembukaan gerai Ace ke-140 pada 3 November 2017 di
Depok Town Center, Depok, Jawa Barat, dengan luas 2.024
m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-141 pada 9 November 2017 di
One Bell Park, Jakarta Selatan, dengan luas 1.421 m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-142 pada 23 November 2017 di
Living Plaza Purwokerto, Jawa Tengah, dengan luas 3.184
m2.
Desember
• Pembukaan gerai Ace ke-143 pada 3 Desember 2017 di
Jatinegara Plaza, Jakarta Timur, dengan luas 1.932 m2.
• Pembukaan gerai Ace ke-144 pada 15 Desember 2017
di Bandung Gateway, Bandung, Jawa Barat, dengan luas
1.200 m2.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
July
• Opening the 135th Ace store on July 14, 2017, at Lippo
Jember, East Java, with a retail space of 2,622 sqm.
August
• Opening the 136th Ace store on August 29, 2017, at Linc
Square Kemang Pratama, Bekasi, West Java, with a retail
space of 1,974 sqm.
September
• Opening the 137th Ace store on September 2, 2017, at
Living Plaza Balikpapan, East Kalimantan, with a retail
space of 4,367 sqm.
• Opening the 138th Ace store on September 29, 2017, at
Living Plaza Ciputat, Tangerang, Banten, with a retail
space of 1,857 sqm.
• Opening the 30th Toys Kingdom store on September 2,
2017, at Living Plaza Balikpapan, East Kalimantan, with a
retail space of 566 sqm.
October
• Opening the 139th Ace store on October 18, 2017, at
Bandung Electronic Center, Bandung, West Java, with a
retail space of 1,300 sqm.
November
• Opening the 140th Ace store on November 3, 2017, at
Depok Town Center, Depok, West Java, with a retail space
of 2,024 sqm.
• Opening the 141st Ace store on November 9, 2017, at One
Bell Park, South Jakarta, with a retail space of 1,421 sqm.
• Opening the 142nd Ace store on November 23, 2017, at
Living Plaza Purwokerto, Central Java, with a retail space
of 3,184 sqm.
December
• Opening the 143rd Ace store on December 3, 2017, at
Jatinegara Plaza, East Jakarta, with a retail space of 1,932
sqm.
• Opening the 144th Ace store on December 15, 2017, at
Bandung Gateway, Bandung, West Java, with a retail space
of 1,200 sqm.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

PENGHARGAAN DI TAHUN 2017 Awards in 2017 7

Berbagai penghargaan telah diterima AHI selama tahun
2017. Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan
dan pilihan masyarakat umum, yang membuktikan
komitmen nyata Perseroan terhadap peningkatan kepuasan
pelanggan. Berikut adalah berbagai penghargaan yang
telah diperoleh AHI sepanjang tahun 2017:
AHI received numerous awards in 2017. Those awards become
form of recognition and people’s choice, proving Company’s
commitment to continuously improve customer satisfaction.
The followings are the awards obtained throughout the year
2017:

- Bisnis Indonesia Award Emiten Terbaik Kategori Perdagangan, Jasa dan Investasi oleh Bisnis Indonesia
- Brand Asia 2017: The 3 Most Powerful Retail Brand in Indonesia oleh MarkPlus Inc.
- 100 Fastest Growing Company Awards 2017: Peringkat 1 Sektor: Perdagangan, Jasa-jasa, dan Investasi Sub-Sektor:
Perdagangan Eceran oleh InfoBank
- Indonesia Sharia Finance Award 2017 oleh Warta Ekonomi
- Indonesia Most Admired Companies oleh Warta Ekonomi
- Indonesia Best Public Companies oleh SWA
- TOP Brand Award – Category: Hardware & Home Decoration Supermarket oleh TOP Brand
- Social Media Award 2017 – Category: Hardware & Home Decoration Supermarket oleh Marketing Magazine Group
- Digital Marketing Award 2017 – Category: Hardware & Home Decoration Supermarket
- Indonesia Most Admired CEO 2017 – Category: Top 5 Most Admired CEO in Retail Sector oleh Warta Ekonomi
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

8 LAPORAN MANAJEMEN Management Report

Dari Kiri ke Kanan : Sugiyanto Wibawa, Teddy Setiawan, Hartanto Djasman, Letjen. TNI (Purn.) Tarub,
Left - Right Prabowo Widyakrisnadi, Kuncoro Wibowo, Tarisa Widya Krisnadi, Ijek Widyakrisnadi.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

9
“Stable economic condition encourages the
Company to grow above target.”

“Kondisi perekonomian Indonesia yang stabil

turut mendorong pertumbuhan Perseroan yang
melampaui target.”

10 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Message from the Board of Commissioners
Presiden Komisaris
KUNCORO WIBOWO President Commissioner
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dalam Siaran Pers-nya, Bank Indonesia mencatat bahwa
perekonomian Indonesia terus menunjukkan kinerja yang
membaik. Secara keseluruhan tahun 2017, pertumbuhan
ekonomi tercatat 5,07% dan merupakan yang tertinggi
dalam empat tahun terakhir.
Sementara itu, Rupiah selama 2017 bergerak stabil.
didukung oleh aliran modal asing ke Indonesia yang cukup
signifikan sejalan dengan perkembangan eksternal dan
domestik yang positif. (Sumber: Bank Indonesia).
Kondisi ini mendorong pertumbuhan AHI dengan
pencapaian usaha di tahun 2017 yang berada di atas target.
EVALUASI KINERJA DIREKSI
Pembukaan gerai telah menjadi faktor utama pertumbuhan
Perseroan. Dalam hal ini, Dewan Komisaris memberikan
dukungan penuh terhadap kebijakan yang diambil oleh
Direksi dengan mengamanatkan Direksi untuk senantiasa
mengawasi tahap-tahap persiapan pelaksanaan ekspansi.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Dear Valued Stakeholders,
As noted by Bank Indonesia in its Press Release, Indonesia’s
economy consistently showed an improving performance.
Throughout 2017, economic growth was recorded 5.07%,
the highest in the last four years.
Meanwhile, Rupiah movement was stable during 2017.
supported by significant foreign capital flow into Indonesia
in line with favorable external and domestic development.
(Source: Bank Indonesia).
These conditions contributed to AHI’s above-target growth
in 2017.
EVALUATION ON THE BOARD OF DIRECTORS’
PERFORMANCE
Store opening has become a maj or contrbutor to the
Company’s growth. Therefore, the Board of Commissioners
encourages the Board of Directors to continuously supervise
expansion stages preparation.

Di tahun 2017, Direksi telah menjalankan program ekspansi
sesuai dengan rencana. Demikian pula halnya dengan
pencapaian target penjualan dan profitabilitas.
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam pandangan kami, Direksi Perseroan beserta jajarannya
telah memenuhi tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Demikian pula halnya dengan Komite Audit dan Komite
Nominasi dan Remunerasi, yang membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dan penilaian secara obyektif
terhadap kegiatan operasional Perseroan.
Selama tahun 2017, Komite Audit juga telah membantu
memfasilitasi komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi
dengan pihak Audit Eksternal. Selain itu, Komite Audit telah
memastikan melalui laporannya bahwa seluruh kegiatan
operasional Perseroan berada dalam pengawasan yang baik dan
tetap berpegang pada prinsip akuntabilitas dan independensi.
Penerapan sistem pengendalian internal Perseroan juga sudah
memadai dalam rangka mengamankan kepentingan Perseroan.
Dewan Komisaris menilai bahwa seluruh komite yang bekerja
di bawah Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan
tanggung jawab secara optimal.
RENCANA KERJA 2018
Dewan Komisaris telah menelaah dan menyetujui proyeksi
usaha yang telah disusun Direksi. Kami percaya bahwa
proyeksi usaha dan keuangan 2018 yang telah diajukan
Direksi, dengan tetap mengandalkan pertumbuhan organik,
masih relevan dengan kondisi perekonomian domestik.
Sebagai penutup, kami menyampaikan terima kasih dan
apresiasi kepada Direksi danseluruhkaryawan AHI atas
pencapaian yang memuaskan di tahun 2017. Berkat
kinerja yang optimal, Perseroan dapat terus berkembang
dan memperluas jaringannya sehingga semakin mampu
melayani masyarakat Indonesia dalam skala yang lebih
besar. Dewan Komisaris juga berterimakasih kepada seluruh
Pemegang Saham, mitra usaha dan pemangku kepentingan
lainnya atas dedikasi, kepercayaan, dan dukungan yang
telah diberikan. Di tahun mendatang, kami berharap
Perseroan dapat lebih menciptakan nilai tambah bagi
seluruh pemangku kepentingan.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
KUNCORO WIBOWO
Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
11
In 2017, the Board of Directors was successful in carrying
out expansion program as planned. They achieved the
targeted sales and profitability too.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG )
IMPLEMENTATION
We consider that the Board of Directors’ and
management’sduties and responsibilities have been well
fulfilled. The same consideration goes to Audit Committee
as well as Nomination and Remuneration Committee,
who assist the Board of Commissioners in conducting
supervision and assessment objectively towards the
Company’s operational activities.
During 2017, Audit Committee also assisted in terms of
facilitating communication between Commissioners and
Directors with External Audit. In addition, Audit Committee
ensured in its reports that all Company’s operational
activities are well controlledunder the principles of
accountability and independence. The Company’s internal
control system has been adequately implemented in order
to secure the Company’s interests.
We consider that the entire committees under the
Board of Commissioners have conducted all duties and
responsibilities optimally.
2018 WORK PLAN
The Board of Commissioners has reviewed and approved
the business projection proposed by the Board of Directors.
We believe that the proposed projection focusing on organic
growth is still relevant with domestic economy.
In closing, we convey our gratitude and appreciation to the
Board of Directors and all employees for the remarkable
achievement in 2017. With optimum performance, the
Company continues to grow and expand its network to
better serve the people in larger scale. The Board of
Commissioners is also thankfulto all Shareholders, business
partners and other stakeholders over the dedication,
trust, and support. In the coming year, the Company could
hopefully further deliver more values to all stakeholders.

12 LAPORAN DIREKSI
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dengan penuh rasa syukur, perkenankan kami
menyampaikan bahwa Perseroan menunjukkan kinerja
yang sangat membanggakan di tahun buku 2017.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah membuka 17 gerai
Ace dan 4 gerai Toys Kingdom. Pembukaan gerai baru
tersebut menggenapkan jumlah gerai menjadi 144 gerai
Ace, dan 30 gerai Toys Kingdom. Angka same-store sales
growth (SSG) yang dicapai adalah 11,7%, jauh melampaui
ekspektasi AHI di awal tahun sebesar 3-4%. Pertumbuhan
penjualan adalah sebesar 20,3% yang jauh lebih tinggi dari
target awal 7-8%.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Report from the Board of Directors
Presiden Direktur
President Director
PRABOWO
WIDYAKRISNADI
Dear Valued Shareholders,
We would like to convey our gratitude that the Company
demonstrated an excellent performance in the fiscal year
2017.
Throughout the year, the Company opened 17 Ace and 4
Toys Kingdom outlets, resulting in the overall outlets of
144 Ace and 30 Toys Kingdom. Same-store sales growth
(SSG) reached to 11.7%, far beyond our expectation in the
early year of 3-4%. Sales growth was 20.3%, which was also
higher than the initial target of 7-8%.

Peningkatan kinerja Perseroan yang sangat memuaskan
di tahun 2017 adalah berkat inisiatif berupa koordinasi
yang semakin efektif antara fungsi-fungsi merchandising,
operation dan marketing, atau yang dikenal sebagai
‘MOM’. Selain itu, Perseroan juga berupaya meningkatkan
performa masing-masing departemen, yaitu dengan
melengkapi pilihan produk dan menambah lini produk
pada Departemen Merchandising dan meningkatkan
mutu layanan melalui pelatihan pengenalan produk dan
kualitas layanan pada Departemen Operasional. Sementara
di Departemen Marketing, program pemasaran yang
lebih intensif dan menarik terus diperkuat, di antaranya
dengan mengintensifkan program digital marketing
dan pemanfaatan media sosial agar dapat lebih luas
menjangkau konsumen.
Hasilnya, penjualan meningkat lebih dari pertumbuhan
beban pokok penjualan dan operasional. Penjualan bersih
di tahun 2017 meningkat secara signifikan sebesar 20,3%
dari Rp4,94 triliun di tahun 2016 menjadi Rp5,94 triliun.
Sedangkan laba bersih meningkat menjadi Rp780,7 miliar
dari Rp706,2 miliar di tahun 2016, atau naik 10,6%. Total
aset pun naik sebesar 18,7% menjadi Rp4.43 triliun dari
Rp3,73 triliun di tahun lalu.
Selain pertumbuhan organik melalui pembukaan gerai,
pemanfaatan media daring juga menjadi salah satu strategi
AHI dalam memperluas penjualan produk-produk Ace dan
Toys Kingdom. Melalui peluncuran gerai daring “ruparupa.
com” di tahun 2016, Perseroan memperoleh tambahan
penjualan walaupun masih dalam skala kecil. Dengan
kepemilikan AHI sebesar 30%, ruparupa.com diharapkan
menjadi alternatif belanja bagi para konsumen. Dengan
mengombinasikan penawaran dengan produk-produk
Kawan Lama Group lainnya, ragam pilihan produk bagi
konsumen menjadi lebih luas.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menerapkan
nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip Tata Kelola
yang Baik (GCG) secara konsisten, tak terkecuali dalam
aktivitas usaha sepanjang tahun 2017. Perseroan berupaya
untuk mempertahankan kualitas penerapan GCG untuk
menciptakan nilai dan budaya yang bermanfaat bagi
Perseroan, juga bagi seluruh pemangku kepentingan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
13
The Company’s strong performance in 2017 resulted from
our initiatives in building a more effective coordination
among merchandising, operation and marketing functions,
known as ‘MOM’. In addition, the performance of each
function was also improved, in forms of wider range
of products selection and product lines addition in
Merchandising Department and improving service quality in
Operation Department through various product knowledge
and service quality training. In Marketing Department, more
intensive and attractive marketing programs werefurther
lauched, as well as intensifying digital marketing and social
media utilization.
As the result, the Company’s sales grew more than cost of
sales as well as operating expenses increases. Net sales
improved significantly by 20.3% to be Rp5.94 trillion from
Rp4.94 trillion in 2016. Net profit increased to Rp780.7
billion from Rp706.2 billion in 2016, or representing a
10.6% growth. Total assets increased 18.7% to Rp4,43
trillion from Rp3.73 trillion in previous year.
Besides the organic growth, online media utilization
became another alternative for AHI to expand its sales.
Through the launch of “ruparupa.com” in 2016, the Company
gained additional sales, though still in a small scale. With a
30% stake, the Company expects ruparupa.com to be a new
shopping choice for customers. Combined with products
from other companies within Kawan Lama Group, product
selection in ruparupa.com is getting richer.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
The Company is always committed to apply Good Corporate
Governance (GCG) principles and values consistently,
including in our business activities during 2017. The
Company strives to maintain quality of GCG implementation
to create beneficial value and culture.

14 LAPORAN DIREKSI
Sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan merasa
berkewajiban untuk turut memberikan manfaat bagi
lingkungan sekitar wilayah operasional gerai. Hal ini telah
kami wujudkan melalui penyelenggaraan berbagai program
Tanggung Jawab Sosial. Salah satunya adalah program
donor darah secara nasional, di samping program-program
lain yang akan diuraikan lebih lanjut di dalam Laporan
Tahunan ini. Kami berharap berbagai program tersebut
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama di
sekitar gerai Ace.
PROSPEK USAHA
Hasil Survei Penjualan Eceran dari Bank Indonesia
menunjukkan, penjualan eceran hingga Desember 2017
tumbuh meningkat sebesar 1,8% (yoy), yang bersumber
dari kenaikan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan
bermotor, makanan dan minuman serta sandang.
Pada Desember 2017, Indeks Penjualan Eceran Riil (IPR)
tercatat sebesar 219,5 atau tumbuh 6,2% (mtm) atau 0,7%
(yoy). Peningkatan penjualan eceran pada Desember 2017
tersebut terjadi pada sebagian besar kelompok komoditas,
tertinggi pada kelompok barang budaya dan rekreasi, diikuti
kelompok makanan, minuman dan tembakau.
(Sumber: Bank Indonesia)
Di tahun 2017, kami merealisasikan jumlah gerai baru di
atas proyeksi. Kami memandang bahwa potensi pasar ritel
di berbagai wilayah Tanah Air masih cukup besar yang
didukung dengan daya beli masyarakat menengah-atas
yang terus membaik.
Di tahun 2018, Perseroan akan melanjutkan strategi
utamanya dengan mengandalkan pertumbuhan organik
secara berhati-hati. Peningkatan kinerja dan operasional
juga akan terus dilakukan untuk penjualan yang lebih baik.
Kami telah menetapkan target SSG sebesar mid-single digit,
mengingat relatif tingginya basis penjualan tahun 2017.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Report from the Board of Directors
As part of the community, the Company is also obliged to
provide maximum benefits for the environment surrounding
its outlets. Therefore, we organized various Corporate Social
Responsibility (CSR) programs in 2017. One of them is
blood donation program nationwide, in addition to others
described further in this Annual Report. Hopefully, these
initiatives could provide advantages to the community,
particularly around Ace outlets.
BUSINESS PROSPECT
The Bank Indonesia Retail Sales Survey confirmed growing
retail sales at 1.8% (yoy) in December 2017, primarily
stemmed from increase in automotive fuels, food and
beverages as well as clothing.
Real Sales Index (RSI) in December 2017 recorded at 219.5
with 6.2% (mtm) or 0.7% (yoy) growth. Gains in retail sales
affected most on commodity groups, especially on cultural
and recreational goods, followed by food, beverages and
tobacco.
(Source: Bank Indonesia)
In 2017, the number of new outlets opened exceeded the
initial target. We believe retail market potential in some
Indonesia areas remains huge, supported with better
middle-up society’s purchasing power.
The Company will continue its main strategy, i.e. prudent
organic growth in 2018. Performance and operational
improvement will also be enhanced for better sales. We set
a mid-single digit SSG target, due to relatively high base in
sales of 2017.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

15

PENUTUP
Untuk menutup laporan ini, atas nama Direksi Perseroan,
saya menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang
Saham dan pemangku kepentingan lain atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami. Terima kasih dan penghargaan
yang tinggi juga kami haturkan kepada Dewan Komisaris
atas saran dan nasihatnya demi peningkatan kinerja
Perseroan. Kami juga memberikan apresiasi kepada jajaran
staf dan karyawan AHI yang telah bekerja dengan sepenuh
hati, profesional, dan penuh tanggung jawab. Kami berharap
kerja sama yang telah terjalin saat ini akan lebih baik lagi
demi tercapai keberhasilan di tahun mendatang.
CLOSING
In this occasion, on behalf of the Board of Directors, I
would like to express our gratitude to all Shareholders
and other stakeholders for their trust. We also convey our
sincere appreciation to the Board of Commissioners upon
all constructive advices and suggestions. To all staffs and
employees, kindly allow us to express our appreciation
for sincere dedication, professionalism, and responsibility.
Hopefully, we can enhance our cooperation for a better
growth in the future.

Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors

PRABOWO WIDYAKRISNADI
Presiden Direktur President Director
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

16 VISI & MISI Vision & Mission

Flagship store : Ace Living World, Alam Sutera

VISI PERUSAHAAN
“Menjadi peritel terdepan di Indonesia untuk produk home improvement dan lifestyle”

MISI PERUSAHAAN
“Menawarkan ragam produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan didukung oleh
layanan terpadu dari tim profesional”
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

17
Ace hardware Living World

Corporate Vision
“We strive to become the leading retail company in Indonesia for home improvement
and lifestyle products.”

Corporate Mission
“We aim to offer a wide range of high-quality products at competitive prices, supported
by the integrated service of a professional team.”

18 SEKILAS ACE HARDWARE
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI) didirikan pada tahun
1995 sebagai entitas anak PT Kawan Lama Sejahtera. Gerai
pertama Ace Hardware dibuka pada tahun 1996 di Karawaci,
Tangerang, Banten. AHI mengoperasikan jaringan gerai
modern dengan menyediakan produk-produk berkualitas
selama lebih dari dua dekade.
AHI telah dikenal sebagai one-stop shopping untuk produk-
produk home improvement dan lifestyle berkualitas. AHI
terus meningkatkan efisiensi usaha sejak dari pengadaan
dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran. Dengan
demikian, Perseroan dapat menciptakan nilai tambah
produk melalui harga jual yang bersifat value for money.
Pengelolaan usaha secara terintegrasi ini tidak hanya
menjadikan Perseroan sebagai ‘the helpful place’, namun
juga sebagai ‘the valuable place’ bagi pelanggan maupun
pemangku kepentingan lain.
AHI memiliki komitmen untuk menawarkan produk terbaik
dengan didukung oleh program pembukaan gerai. Hingga
akhir 2017, Perseroan telah memiliki 144 gerai Ace Hardware
dengan luas total mencapai lebih dari 371.600 m2 dan
tersebar di 36 kota di Indonesia. Gerai flagship Ace, yaitu Ace
Living World Mall, Alam Sutera, Banten, dengan luas 15.000
m2, meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai
“The Biggest Lifestyle and Home Improvement Store” dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) dan sebagai “The Largest
Ace Store on Earth” dari Ace Hardware Corporation, USA,
keduanya di tahun 2011.
Sejak tanggal 6 November 2007, AHI menjadi emiten di
Bursa Efek Indonesia dengan kode bursa ‘ACES’ dengan
menawarkan saham Perseroan sebesar 30% kepada publik
melalui mekanisme Initial Public Offering. Saat ini, jumlah
saham free float Perseroan adalah 40%. Selain itu, likuiditas
perdagangan dan perluasan kepemilikan saham juga
ditingkatkan melalui pemecahan saham dengan rasio 1:10
sejak 1 November 2012.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Ace At A Glance
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI) was founded in 1995
as a subsidiary of PT Kawan Lama Sejahtera. The first store
was opened in 1996 in Karawaci, Tangerang, Banten. Today,
AHI operates a modern store network providing quality
products for more than two decades.
AHI has been known as a one-stop shopping that provides
quality home improvement and lifestyle products.
AHI continues to improve its business efficiency from
procurement and warehousing to distribution and
marketing. Thus, the Company can add value to the products
through value-for-money pricing. The integrated business
management has made the Company not only as ‘the helpful
place’, but also as ‘the valuable place’ for the customers and
other stakeholders.
Our commitment in delivering the best products is
supported by a store-opening program. Until the end
of 2017, the Company has 144 Ace Hardware stores with
a total area of more than 371,600 sqm in 36 cities in
Indonesia. The flagship store, namely Ace Living World Mall,
Alam Sutera, Banten, with a retail space of 15,000 sqm,
received two awards, i.e. as “The Biggest Lifestyle and Home
Improvement Store” from Museum Rekor Indonesia (MURI)
and as “The Largest Ace Store on Earth” from Ace Hardware
Corporation, USA, both in the year 2011.
Since November 6, 2007, AHI is listed at the IDX with the
stock code of ‘ACES’, offering 30% Company’s share to
the public through an Initial Public Offering mechanism.
Currently, the Company’s free float is 40%. The Company
also strived to increase its trading liquidity and expanded
its shares ownership through a 1:10 stock split ratio on
November 1, 2012.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

19

20 SEKILAS ACE HARDWARE
Flagship store : Toys Kingdom, Living World, Alam Sutera
TOYS KINGDOM
Dalam perkembangan gaya hidup modern dan dinamis,
mainan bukan lagi sekedar pelengkap hiburan yang
digunakan untuk menyenangkan anak. Produk mainan
anak sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk membantu
pengembangan karakter anak di masa pertumbuhannya.
Inilah salah satu pertimbangan utama bagi AHI untuk
menangkap peluang pasar di sektor mainan anak.
Pada 4 Juni 2010, melalui PT Toys Games Indonesia,
AHI membuka gerai pertama “Toys Kingdom”, sebuah
gerai mainan dengan konsep unik yang didasarkan pada
pengalaman dan kepuasan pelanggan dalam berbelanja.
Toys Kingdom menjadi salah satu pemain utama di sektor
ritel mainan modern di Indonesia dan terus berkembang
hingga mencapai 30 gerai yang tersebar di 11 kota besar,
baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan maupun Sulawesi. Pada
umumnya, gerai Toys Kingdom berlokasi dekat dengan gerai
Ace Hardware sehingga tujuan berbelanja keluarga menjadi
semakin lengkap.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Ace At A Glance
TOYS KINGDOM
In the development of modern and dynamic lifestyle, toys
products are not just a complimentary item but already
becoming a necessity to develop children’s character in
their growth period. This factor is one main consideration
for AHI to enter the toys business.
On June 4, 2010, AHI opened the first “Toys Kingdom” store
under the management of PT Toys Games Indonesia. It is a
toys store with a unique concept based on customer’s total
shopping experience and satisfaction. Toys Kingdom has
grown as one of major players in modern toys retail sector
in Indonesia. It continues to expand and currently operates
30 stores in 11 major cities, in Java, Sumatera, Kalimantan
and Sulawesi. Toys Kingdom stores are generally located
near Ace Hardware store so they will serve as a complete
shopping destination for families.

Konsep unik yang dapat dirasakan di Toys Kingdom adalah
atmosfir “fun and smiles” yang menjadi pembeda dengan
gerai pesaing. Atmosfir ini dapat terwujud berkat layanan
staf yang terlatih, ramah dan profesional, dekorasi gerai
yang disukai anak, penempatan produk yang mudah dicapai,
serta sajian koreografi tarian khusus yang dimainkan setiap
jam. Selain dapat belajar, anak-anak juga bisa ikut bernyanyi
dengan iringan lagu yang dimainkan di setiap gerai Toys
Kingdom.
Suasana ideal bagi sebuah gerai mainan yang
menyenangkan, penuh keceriaan, dan imajinatif saat
bermain di Toys Kingdom semakin terasa dengan slogan
“Creating Smiles”. Di samping menyediakan produk mainan
untuk anak-anak sebagai pangsa pasar utama, Toys Kingdom
juga menawarkan beragam produk collectibles, permainan
untuk keluarga, bahkan produk untuk bayi, baik produk
lokal maupun produk bermerek global. Untuk memudahkan
pelanggan, Toys Kingdom juga dapat dikunjungi secara
virtual melalui situs resminya di www.toyskingdom.co.id
dan melalui “ruparupa.com”.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
21
The unique concept of Toys Kingdom is “fun and smiles”
atmosphere that differentiates it with other competitors. This
is a result of skillful, friendly and professional staffs, store
decoration, reachable product placement, and special dance
choreography played every hour. In addition to learning, the
children can also sing along with the songs played in the
store.
The ideal atmosphere for a fun, joyful, and imaginative toys
store is increasingly felt with the slogan “Creating Smiles”. In
addition to providing toys for children as the major market
target, Toys Kingdom also offers a wide range of collectibles,
family games, even products for babies, both from local
and global suppliers. To make it easier for customers, Toys
Kingdom can also be visited virtually through its official site
at www.toyskingdom.co.id as well as through “ruparupa.com”.

22 SEKILAS ACE HARDWARE
RUPARUPA.COM
Dinamika perilaku masyarakat dalam berbelanja kini
semakin beragam. Kemudahan akses informasi dan
perkembangan teknologi yang pesat turut berperan
dalam menciptakan fenomena baru cara berbelanja yang
lebih praktis, cepat, dan aman. Salah satu cara baru dalam
berbelanja atau bertransaksi adalah dengan berbelanja
secara daring, atau dikenal dengan online shopping.
Menanggapi perkembangan teknologi dan perilaku
masyarakat tersebut, bersama dengan Group Kawan Lama,
Perseroan meluncurkan sebuah situs belanja online dengan
nama “Ruparupa” (www.ruparupa.com) pada 25 April
2016. Dengan kepemilikan saham sebesar 30%, Perseroan
membuka gerai daring “www.ruparupa.com” sebagai pilihan
destinasi belanja baru bagi Ruppers (sebutan untuk para
pelanggan Ruparupa). Kehadiran gerai daring ini diharapkan
akan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berbelanja
produk ACE Hardware, Toys Kingdom serta produk grup
lainnya dari manapun dan kapanpun, bahkan, ketika brand
tersebut belum hadir di kota mereka.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Ace At A Glance
RUPARUPA.COM
The dynamics of people’s shopping behavior is now more
diverse. Easy access to information and rapid technology
development contribute to the creating of a new shopping
phenomenon in more practical, fast, and secured way. One
of the new ways to shop is through digital means, known as
online shopping.
In response to the technological developments and
customers’ behavior, together with the Kawan Lama Group,
the Company launched an online shopping web called
“Ruparupa” (www.ruparupa.com) on April 25, 2016. With a
30% share ownership, the Company uses “www.ruparupa.
com” as a new shopping destination option for Ruppers
(designation for Ruparupa customers). The presence of
Ruparupa is expected to provide solution for customers
who wish to shop for Ace and Toys Kingdom’s products, or
other Kawan Lama Group companies’ products even though
the brands are not yet available in their locations.

Saat ini, lebih dari 30.000 produk telah tersedia dalam 10
pilihan kategori, seperti Rumah Tangga, Dapur Minimalis,
Bed & Bath, Home Improvement, Furniture, Otomotif, Hobi
& Gaya Hidup, Kesehatan & Olahraga, Elektronik & Gadget,
Mainan & Bayi, serta kategori Best Deals. Ratusan produk
baru terus ditambahkan setiap hari, dengan penawaran
harga yang sama di gerai daring maupun gerai fisik.
Pelanggan yang memiliki kartu anggota Ace Hardware akan
mendapatkan keuntungan lebih saat berbelanja di Ruparupa,
berupa penukaran poin Ace Hardware yang dimiliki dengan
voucher belanja di Ruparupa. Selain itu, sebanyak 145 Store
Pick Up Services (STOPS) juga telah disiapkan di berbagai
gerai Ace Hardware maupun Toys Kingdom. Layanan
(STOPS) ini disediakan untuk memudahkan Ruppers yang
membeli secara daring dan ingin mengambil barangnya di
gerai yang diinginkan tanpa dikenakan biaya pengiriman.
Kehadiran gerai daring Ruparupa ini diharapkan dapat
memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan
dengan jangkauan wilayah Indonesia yang lebih luas lagi.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
23
Currently, there are more than 30,000 products available in
10 categories, such as Home Appliances, Minimalist Kitchen,
Bed & Bath, Home Improvement, Furniture, Automotive,
Hobbies & Lifestyle, Health & Sports, Electronics & Gadgets,
and Toys & Babies, as well as Best Deals. Hundreds of new
products are added every day, at the same price with the
physical stores.
Customers who have Ace Hardware membership will benefit
more when shopping at Ruparupa.com, by redeeming Ace
points with Ruparupa shopping vouchers. There are as many
as 145 Store Pick Up Services (STOPS) are also provided at
various Ace Hardware or Toys Kingdom stores. This service
is provided to facilitate the Ruppers who buy online and
wish to pick up the goods on a desired store without any
shipping charges.
Ruparupa is expected to create a pleasant shopping
experience with wider domestic market coverage.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

24 PROFIL PERSEROAN Company Profile

STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS

Komite Audit
Audit Committee

Direksi
Board of Directors

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Helen R. Tanzil

HUMAN CAPITAL OPERATION

Noertjahja Nugraha Sugiyanto Wibawa

CONTROLLER & SUPPORT MERCHANDISING

Hartanto Djasman Tarisa Widya Krisnadi
BUSINESS DEVLP. MARKETING
Sugiyanto Wibawa COMMUNICATION
Nana Puspa Dewi
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

25

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Shareholding Composition

KUNCORO PT. KAWAN LAMA

WIBOWO INTERNUSA

99.9998%

0.0002%
PT. KAWAN LAMA
SEJAHTERA

PUBLIK/PUBLIC

59.9703%

40.0292%

0.0005%
PT. ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk

60%
40%

PT. TOYS GAMES INDONESIA

 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

26 PROFIL
DEWAN KOMISARIS Profile Of Board Of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner

KUNCORO WIBOWO
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1956. Kuncoro
Wibowo menjadi Komisaris Utama PT Ace Hardware
Indonesia, Tbk. sejak tahun 1995. Beliau menyelesaikan
pendidikan di London Business School, Non-Diploma
Program, UK, tahun 1977, dan di Universitas Terbuka, Jurusan
Manajemen Ekonomi, tahun 1993. Peran beliau antara lain
merumuskan rencana pengembangan strategis Perseroan.
Posisi Sales Manager di PT Kawan Lama Sejahtera tahun
1977 merupakan karier pertamanya di Kawan Lama Group.
Selain sebagai Komisaris Utama, beliau juga memegang
posisi kunci di beberapa perusahaan Kawan Lama Group.

Indonesian citizen, born in Jakarta, 1956, served as

Commissioner of PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. since
1995. He completed his education at London Business
School, Non-Diploma Program, UK, 1977, and at Indonesia
Open University, majoring in Economic Management, in
1993. One of his roles is formulating strategic development
plans of the Company. His position as Sales Manager at PT
Kawan Lama Sejahtera in 1977 was his first career in Kawan
Lama Group. Beside as President Commissioner, he has also
held key positions at several companies of Kawan Lama
Group.

Komisaris Independent / Independent Commissioner

TEDDY SETIAWAN
Warga negara Indonesia, lahir di Jember, 1957. Teddy
Setiawan lulus sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas
Katolik Parahyangan Bandung jurusan Ekonomi tahun 1983.
Beliau bergabung dengan Perseroan sejak Mei 2011 dan
diangkat sebagai Komisaris Independen dalam RUPST 2012.
Sebelumnya, beliau berkarir sebagai Konsultan Independen,
kemudian sebagai Direktur Utama di PT Inkamart Retailindo
(2009-pertengahan 2011), Direktur di Graha Group (2006-
2009), dan beberapa jabatan eksekutif di perusahaan dalam
Matahari Group (1984-2003).

Indonesian citizen, born in Jember, 1957. Teddy Setiawan

graduated as Bachelor of Economics from Parahyangan
Catholic University, Bandung, majoring in Economics, 1983.
He has joined the Company since May 2011 and appointed
as Independent Commissioner in the 2012 AGMS. Previously,
He was an Independent Consultant, then as President
Director of PT Inkamart Retailindo (2009-mid 2011),
Director at Graha Group (2006-2009), and some executive
positions at companies under Matahari Group (1984-2003).
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

27

Komisaris / Commissioner
IJEK WIDYAKRISNADI
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1958. Ijek
Widyakrisnadi meraih gelar Diploma dari Akademi
Pendidikan Kejuruan Jakarta (APK), tahun 1982. Beliau
menjabat sebagai Komisaris di PT Ace Hardware Indonesia,
Tbk. sejak tahun 1995, dengan peran turut merancang
rencana strategis pengembangan Perseroan. Bersama
Kuncoro Wibowo, beliau adalah pendiri Perseroan. Kariernya
dimulai di Kawan Lama Group sebagai Sales Manager
untuk PT Kawan Lama Sejahtera, tahun 1981. Selain posisi
Komisaris, saat ini beliau juga memegang beberapa jabatan
penting di beberapa perusahaan Kawan Lama Group.

Indonesian citizen, born in Jakarta, 1958. Ijek Widyakrisnadi

holds a Diploma of Vocational Education Academy Jakarta
(APK), 1982. He has served as Commissioner of PT Ace
Hardware Indonesia, Tbk. since 1995, with the role to
design Company’s strategic development plans. Together
with Kuncoro Wibowo, he is the founder of the Company. His
career began in Kawan Lama Group as Sales Manager for PT
Kawan Lama Sejahtera in 1981. In addition to Commissioner
post, currently he also holds several strategic positions at
some companies under Kawan Lama Group.

Komisaris Independent / Independent Commissioner

LETJEN. TNI (PURN) TARUB
Warga negara Indonesia, lahir di Malang, Jawa Timur,
1942. Letjen. TNI (Purn.) Tarub menamatkan pendidikan
di Akademi Militer Nasional, tahun 1965, dan Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas) Reguler, tahun 1991.
Beliau bergabung dengan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk.
sebagai Komisaris Independen, tahun 2008. Beliau juga
merupakan Komisaris untuk PT Cipta TPI sejak 1993. Beliau
pernah menjabat Pangkostrad (1994-1995) dan Kasum
ABRI (1996-1998), kemudian diangkat sebagai Wakil Ketua
Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dan Ketua
Komisi Pertahanan dan Keamanan (1998-2003).

Indonesian citizen, born in Malang, East Java, 1942. Lt. Gen. TNI
(Ret.) Tarub accomplished his military education at National
Military Academy in 1965, and National Security Agency
(Lemhannas) Regular, 1991. He has served PT Ace Hardware
Indonesia Tbk as Independent Commissioner since 2008.
He is also a Commissioner at PT Cipta TPI since 1993. He
held Pangkostrad (1994-1995) and Kasum ABRI (1996-1998)
positions, and then appointed as Vice Chairman of Supreme
Advisory Board of the Republic of Indonesia and Chairman of
the Defense and Security Commission (1998-2003).
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

28 PROFIL DIREKSI Profile Of the Board of Directors

Presiden Direktur / President Director

PRABOWO Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, Indonesia, 1962.
WIDYAKRISNADI Prabowo Widyakrisnadi meraih gelar Bachelor of Science
dari University of Houston dalam bidang Teknik Mesin di
tahun 1987. Beliau memegang posisi Direktur Utama PT
Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak tahun 1996. Beliau
bertanggung jawab penuh dalam semua aspek manajemen
Perseroan. Memulai karier di Kawan Lama Group sebagai
Asisten Manager di PT Kawan Lama Sejahtera tahun 1987,
beliau kini juga menjabat Komisaris di perusahaan tersebut.
Selain itu, beliau memegang beberapa jabatan penting di
perusahaan Kawan Lama Group.

Indonesian citizen, born in Jakarta, Indonesia, 1962.

Prabowo Widyakrisnadi was awarded Bachelor of Science
by the University of Houston in Mechanical Engineering
in 1987. He holds the position of President Director of PT
Ace Hardware Indonesia Tbk since 1996. He is responsible
in all management aspects of the Company. He began his
career in Kawan Lama Group as Assistant Manager at PT
Kawan Lama Sejahtera in 1987, where now he also serves
as a Commissioner. In addition, he holds several important
positions in some companies within Kawan Lama Group as
well.

Direktur Keuangan / Finance Director

HARTANTO
Warga negara Indonesia, lahir di Salatiga, Jawa Tengah, DJASMAN
1957. Beliau menamatkan pendidikan di Fakultas Teknik
Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1982.
Hartanto Djasman menjabat sebagai Direktur Keuangan di
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak tahun 2005. Beliau
bergabung dengan Kawan Lama Group sebagai Finance
Manager di PT Kawan Lama Sejahtera tahun 1987. Saat ini,
beliau memegang berbagai jabatan eksekutif di beberapa
perusahaan di Kawan Lama Group.

Indonesian citizen, born in Salatiga, Central Java, 1957.

Hartanto Djasman graduated from Faculty Civil Engineering;
University of Gajah Mada Yogyakarta in 1982. He serves as
Finance Director of PT Ace Hardware Indonesia Tbk since
2005. He joined Kawan Lama Group as Finance Manager
at PT Kawan Lama Sejahtera in 1987. Currently, he holds
various executive positions in some companies under
Kawan Lama Group.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

29

Direktur Merchandising / Merchandising Director

TARISA Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, Indonesia, 1968.
WIDYA KRISNADI Beliau meraih gelar Bachelor of Science in Banking and
Finance dari Oregon State University tahun 1991. Tarisa
Widyakrisnadi memulai karir sebagai Purchasing Manager
di PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak tahun 1995 hingga
diangkat sebagai Direktur Merchandising Perseroan pada
RUPS tahun 2011. Beliau bertanggung jawab mengelola
semua aspek merchandising untuk operasional Perseroan
dan memperkenalkan produk baru ke pasar. Beliau pernah
bekerja di PT Fastoolindo (1993-1994), sebelum bergabung
dengan Perseroan.

Indonesian citizen, born in Jakarta, Indonesia, 1968. Tarisa

Widyakrisnadi holds the Bachelor of Science in Banking
and Finance degree from the Oregon State university in
1991. She started his career as Purchasing Manager at PT
Ace Hardware Indonesia Tbk since 1995 until appointed
as Merchandising Director in the 2011 AGMS. She is
responsible for managing all aspects of merchandising for
the Company’s operations and introducing new products to
the market. She previously worked at PT Fastoolindo (1993-
1994), before joining the Company.

Direktur Operasional, Tidak Terafiliasi / Operational Director, Non-Affiliated

SUGIANTO Warga Negara Indonesia, lahir di Gombong, 1958. Sugiyanto
WIBAWA Wibawa memiliki gelar MBA dari LPPM tahun 1988 dan
Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Atma Jaya,
Jakarta. Sugiyanto Wibawa bergabung dengan Perseroan
sejak tahun 2014. Beliau memiliki berbagai pengalaman
di bidang ritel, di antaranya sebagai Direktur di PT Supra
Boga Lestari, Tbk. (2011-2014); dan sebagai Direktur
Operasional di PT Hero Supermarket Tbk. (2007-2011). Saat
ini, beliau juga merupakan staf pengajar aktif di bidang
Manajemen Marketing pada Fakultas Manajemen dan
Ekonomi, Universitas Atma Jaya, Jakarta, baik pada program
S1 maupun S2.

Indonesia citizen, born in Gombong, 1958. Sugiyanto Wibawa

held MBA degree from LPPM in 1988 and Bachelor in Civil
Engineering degree from Atma Jaya Catholic University,
Jakarta. He has joined the Company since 2014, with a
wide experience in retail sector, among others: Director of
PT Supra Boga Lestari, Tbk. (2011-2014) and Operational
Director of PT Hero Supermarket, Tbk. (2007-2011). He is
also a lecturer for Marketing Management subject, Faculty
of Economic and Management, University of Atma Jaya,
Jakarta, both for Bachelor and Master degree programs.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

30 JARINGAN BISNIS PERSEROAN Our Stores Network

Penambahan gerai baru merupakan strategi utama
Perseroan dalam menumbuhkan sekaligus memperkuat
posisi pasar. Selain untuk memperluas jaringan, ekspansi
bisnis juga bertujuan untuk semakin mendekatkan AHI
dengan pelanggan di wilayah-wilayah baru.
New store opening is a Company’s key strategy in growing
and strengthening its market position. Business expansion
is also aimed to bring AHI closer to customers in new areas.
This is supported by the provision of a more complete
product and service enhancement, which is expected to
increase both new and existing customers’ visits.

Selama tahun 2017, program ekspansi Perseroan telah
menghasilkan 17 gerai Ace baru dengan luas total 37.000
m2 dan 4 gerai Toys Kingdom baru seluas total 1.900 m2.
Dengan demikian, secara keseluruhan gerai Ace telah
mencapai 144 dan Toys Kingdom 30 hingga akhir tahun
2017.
During 2017, the expansion program resulted in 17 new Ace
stores with a total retail space of 37,000 sqm and 4 new
Toys Kingdom stores with a total retail space of 1,900 sqm.
Thus, the ove Ace stores reached to 144 and Toys Kingdom
30 stores by the end of 2017.

JAKARTA Pondok Indah Mall Pejaten Emporium Mall Lt. Ug

JAKARTA SELATAN/SOUTH JAKARTA
Pasaraya Grande, lt 2
Jl. Iskandarsyah II No. 2, Blok M
Panglima Polim
Jl. Panglima Polim Raya No. 73
Fatmawati
Jl. Fatmawati Raya No. 42
Gandaria City
Jl. Sultan Iskandar Muda
Bona Indah
Jl. Karang Tengah Blok B/1
Kuningan City Mall Lt. 2
Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18
Kota Kasablanka Lt. 2
Jl. Kasablanka Raya Kav. 88
Kemang Village Lt. Lg
Jl. Pangeran Antasari No. 36
Jl. Metro Pondok Indah Blok III B
Radio Dalam
Jl. Radio Dalam Raya No. 17
Kalibata City Lt. Lg
Jl. Kalibata Raya No. 1
One Belpark
Jl. RS Fatmawati No, 1
JAKARTA BARAT/WEST JAKARTA
Puri Indah Mall Lt. Gf
Jl. Puri Agung
Daan Mogot Mall
Jl. Daan Mogot Raya Km. 16
Central Park Mall Lt. Lg
Jl. Letnan Jendral S. Parman Kav. 28
Grand Paragon Mall Lt. Gf
Jl. Gajah Mada No. 126
Jl. Warung Buncit Raya No. 98 Jl. Pluit Selatan Raya
ITC Permata Hijau Mall of Indonesia Lt. Lg
Jl. Letjen Soepono Blok Emerald No.36-39 Jl. Raya Boulevard Barat
Citra Garden 6 Baywalk Mall Lt. 1
Citra Garden City Blok J 6 Jl. Pluit Karang Ayu
Taman Palem Pantai Indah Kapuk
Komplek Mutiara Taman Palem blok 17 PIK Avenue Jl. Pantai Indah Barat
No. 5-9 No. 1
Pesanggrahan Metro Sunter Lt. 2
Jl.Pesanggrahan Raya No. 2 Jl. Danau Sunter Lt. 2 Blok A2
JAKARTA UTARA/NORTH JAKARTA JAKARTA TIMUR/EAST JAKARTA
Mall Artha Gading Lt. Lg Rawamangun
Jl. Artha Gading Selatan No. 1 Jl. Pemuda No. 66-67
Pluit Cibubur Times Square
Jl. Pluit Indah Raya No. 168 M-S Jl. Transyogi Komplek Cibubur Square
Kelapa Gading Boulevard Cawang
Jl. Raya Boulevard Barat Jl. Dewi Sartika No. 198

Cipinang Indah Mall Lt. 2 Grand Metropolitan Mall Lt. 2
Jl. Raya Kalimalang Kav. 88 Jl. KH. Noer Alie
Green Terrace Tamini Lt. 1 Grand Galaxy Park Lt. 2
Jl. Pintu Utama 1 TMII Jl. Boulevard Raya Timur
Green Pramuka Lt. Lg Summarecon Mall Bekasi Lt. 1&2
Jl. Ahmad Yani Kav. 49 Jl. Flyover Ahmad Yani
Jatinegara Plaza Pondok Gede
Jl. Matraman Raya No. 173 – 175 Plaza Pondok Gede,
Jl. Jatiwaringin Raya
JAKARTA PUSAT/CENTRAL JAKARTA
Grand Indonesia Kemang Pratama
JL. MH Thamrin No. 1 Jl. Pemuda Siliwangi No. 126
Cempaka Putih DEPOK
Jl. Letjen Suprapto Margonda
Jl. Margonda Raya No. 166
Menteng Huis
Jl. Cikini Raya No. 2-4 Menteng Margo City Mall Lt. 2
Jl. Margonda Raya No. 358
Lotte Shopping Avenue Lt. 3
Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3 - 5 Living Plaza Cinere
Jl. Cinere Raya No. 100
BANTEN - TANGERANG
Supermall Karawaci Lt. 3 Depok Town Center
Jl. Pintu Timur, Karawaci Jl. Sawangan Raya No. 1
Living Plaza Bintaro BOGOR
Jl. Bintaro Utama Raya Sektor CBD Warung Jambu
Jl. Padjajaran No. 19 A-E
Living World Alam Sutera Lt. 2
Alam Sutera Boulevard Kav. 21 Padjajaran
Jl. Padjajaran No. 121
Paramount Serpong
Jl. Boulevard Raya Blok BA4 & Blok CIBINONG
BA5 Cibinong City Mall Lt. 1
Jl. Tegar Beriman No. 1
Mall Balekota Lt. 1
Jl. Jend. Sudirman Km. 10 KARAWANG
Technomart
Citra Raya Lt. 1 Jl. Arteri Galuh Mas Blok A1
Jl. Citra Raya Boulevard Perumnas 1
Ruko Rempoa CIKARANG
Jl. Pahlawan No. 1 Lippo Mall Cikarang Lt. Gf
Jl. MH Thamrin
Aeon BSD
Jl. Grand Boulevard BSD City BANDUNG
IBCC A. Yani
Pondok Cabe Jl. Jend. A. Yani No. 296
Jl. RE. Martadinata
Festival Citylink Lt. 1
Ciledug Jl. Peta No. 241
Jl. HOS Cokroaminoto (Ciledug Raya)
No. 168 Baltos, Lt D2, 1&2
Jl. Tamansari
Q Big
Jl. BSD Raya Utama Miko Mall Lt. Lg
Jl. KH. Wahid Hasyim 559
Karang Mulya
Jl. Raden Saleh No. 19 Taman Kopo Indah
Jl. Komplek Taman Kopo Indah II
Living Plaza Ciputat
Jl. Ir. H Juanda No. 88 Living Plaza Dago
Jl. Ir. H Juanda No. 61 - 63
JAWA BARAT/WEST JAVA
BEKASI Metro Indah Mall Lt. Ug&Lg
Metropolitan Mall, lt. 2 Jl. Soekarno-Hatta
Jl. KH. Noer Alie No. 590
A. Yani Living Plaza Pasir Kaliki
Jl. A. Yani No. 18/19 Jl. Pasir Kaliki 134
Living Plaza A. Yani Bekasi Bandung Electronic Center
Jl. Ahmad Yani No. 9 Jl. Purnawarman No. 5 – 17
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
31
Bandung Gateway Pasteur Grand City Lt. 2
Jl. Gunung Batu No. 203 JL. Gubeng Pojok 1
CIREBON Marvell City
Pasuketan Jl. Raya Ngagel No. 123
Jl. Syech Abdurrahman No. 36
JEMBER
Cirebon Superblok Lippo Jember
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 26 Lippo Plaza Jember, Jl. Gajah Mada
No. 175
Living Plaza Cirebon
Jl. Brigjend Dharsono Bypass SIDOARJO
Sidoarjo
TASIKMALAYA Jl. Jenggolo No. 41-43
Asia Plaza
Jl. HZ Mustopa No. 326 MALANG
Mall Olympic Garden Lt. 1
Living Plaza Tasikmalaya Jl. Kawi Blok A1
Jl. HZ Mustofa No. 253
Malang City Point
D.I. YOGYAKARTA Jl. Raya Dieng No. 31
Ambarukmo Plaza Lt. 3a
Jl. Laksda Adisucipto SUMATRA-BANDA ACEH
Suyuza Aceh Lt. 3
Hartono Mall Yogya Mall Suzuya Jl. Teuku Umar
Jl. Raya Ring Road Utara
SUMATERA UTARA/
JAWA TENGAH/CENTRAL JAVA NORTH SUMATERA
SEMARANG MEDAN
Pemuda Sun Plaza Lt. 3
Jl. Pemuda No. 66 Jl. KH. Zainul Arifin No. 7
Living Plaza Simpang Lima Gatsu
Jl. Pahlawan No. 2-2A Jl. Gatot Subroto No. 288
Majapahit Semarang Center Point Lt. 2
Jl. Brigjen Sudiarto No. 276 Jl. Jawa No. 8
Siliwangi Semarang Cambridge City Square
Jl. Jendral Sudirman No. 247 - 249 Lt. 2. Jl. S. Parman No. 217
SOLO Putri Hijau
Solo Paragon Mall Jl. Putri Hijau No. 12
Jl. Yosodipuro No. 133
KEPULAUAN RIAU/RIAU ISLANDS
Hartono Mall Solo BATAM
Jl. Raya Solo Baru Sei Panas
Jl. Laksamana Bintan Sungai Panas
PURWOKERTO
Purwokerto Nagoya Hill
Jl. Jend Sudirman No. 447 Jl. Teuku Umar
JAWA TIMUR/EAST JAVA RIAU-PEKANBARU
SURABAYA Mall Pekanbaru
Royal Plaza Lt 1 Jl. Jendral Soedirman No. 123B
Jl. A Yani No. 16 -18
Panam Square Lt. 1
Supermal Pakuwon Lt.1 Jl. HR. Soebrantas
Jl. Puncak Indah Lontar
No. 2 SUMATERA SELATAN/
SOUTH SUMATERA
Juanda PALEMBANG
Jl. Ir. H. Juanda No. 88 Palembang Indah Mall Lt. Gf
Jl. Letkol Iskandar No. 18
Galaxy Mall
Jl. Dharmahusada Indah Timur No. 37 Palembang Square Lt. 4
Jl. Angkatan 45
Tunjungan Plaza Lt. Ug
Jl Basuki Rahmad No. 8 - 12 JAMBI
Jambi Town Square Lt. 2
East Coast Lt. 3 Jl. Kapten A. Bakaruddin No. 88
Jl. Kejawan Putih Mutiara
No. 17 LAMPUNG
Boemi Kedaton
Plaza Surabaya Lt. 2 Jl. Teuku Umar No. 1
Jl. Pemuda 33-37
Lenmarc Lt. Ug
Jl. Mayjen Yono Soewoyo No. 9

32 JARINGAN BISNIS PERSEROAN
KALIMANTAN
KALIMANTAN TIMUR/
EAST KALIMANTAN
BALIKPAPAN
Jend. Sudirman
Jl. Jendral Sudirman
Living Plaza Balikpapan
Jl. MT Haryono (Ring Road)
SAMARINDA
Samarinda Square Lt. 1
Jl. M. Yamin No. 12 – 14A
Samarinda Central Plaza Lt. 2
Jl. P. Irian No. 1
KALIMANTAN SELATAN/
SOUTH KALIMANTAN
BANJARMASIN
Q Mall Banjarbaru Lt. Ug
Jl. Ahmad Yani Km 36.8
KALIMANTAN BARAT/
WEST KALIMANTAN
PONTIANAK
Megamall Lt. 2
Jl. Ahmad Yani No. 1
BALI
Central Park Kuta
Jl. Patih Jelantik No. 15
Gatot Subroto
Jl. Gatot Subroto No. 343
Mall Bali Galeria
Jl. Bypass I Gusti Ngurah Rai-
Simpang Dewa Ruci
Teuku Umar
Jl. Teuku Umar No. 93
Nudos
Jl. Bypass Ngurah Rai 162
Sunset Point
Jl. Sunset Road No. 88 – 99
Batu Bulan
Jl. Raya Batu Bulan 45X
Gatsu Barat
Jl. Gatot Subroto Barat No. 86
SULAWESI
SULAWESI SELATAN/SOUTH SULAWESI
MAKASAR
Panakkukang Square Lt. Dasar
Jl. Adyaksa Raya No. 1
Mall Ratu Indah Lt. 2
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 35
Living Plaza Latanete
Jl. Sungai Saddang No. 50
Living Plaza Pettarani
Jl. A. Pettarani Kav. E1 No. 3
SULAWESI UTARA/NORTH SULAWESI
MANADO
Manado Town Square Lt. 2
Jl. Piere Tendean (Boulevard)
MALUKU
AMBON
Maluku City Mall Lt. G
Jl. Sultan Hasanuddin
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Our Stores Network
NUSA TENGGARA BARAT/
WEST NUSA TENGGARA
Epicentrum Mall
Jl. Sriwijaya No. 333
NUSA TENGGARA TIMUR/
EAST NUSA TENGGARA
Lippo Plaza
Jl. Veteran
TOYS KINGDOM
JAKARTA
JAKARTA SELATAN/SOUTH JAKARTA
Gandaria City
Jl. Sultan Iskandar Muda
Kota Kasablanka
Jl. KasablanKa Raya Kav. 88
Lotte Shopping Avenue
Jl. Prof Dr Satrio Kav. 3-5
JAKARTA UTARA/NORTH JAKARTA
Mall Artha Gading Lt. Dasar 1
Jl. Artha Gading Selatan No. 1

Baywalk Mall Lt. 1
Jl. Pluit Karang Ayu
JAKARTA TIMUR/EAST JAKARTA
Cibubur Times Square
Jl. Transyogi Komplek Cibubur
Square
JAKARTA PUSAT/CENTRAL JAKARTA
Grand Indonesia
Jl. MH Thamrin No. 1
BANTEB
TANGERANG
Living Plaza Bintaro
Jl. Bintaro Utama Raya Sektor CBD
Living World Alam Sutera Lt. Ug-1
Alam Sutera Boulevard Kav. 21
Supermall Karawaci
Lt. Dasar. Jl. Pintu Timur, Karawaci
Q Big
Jl. BSD Raya Utama
JAWA BARAT/WEST JAVA
BEKASI
Metropolitan Mall, Lt. 1
Jl. KH. Noer Alie
Living Plaza A. Yani Bekasi
Jl. Ahmad Yani No. 9
DEPOK
Living Plaza Cinere
Jl. Cinere Raya 100
Margo City Mall Lt. 2
Jl. Margonda Raya No. 358
BANDUNG
IBCC A. Yani
Jl. Jend. A. Yani No. 296
Living Plaza Dago
Jl. Ir. H Juanda No. 61 - 63
Living Plaza Pasir Kaliki
Jl. Pasir Kaliki 134
Festival Citylink Lt. Lg
Jl. Peta No. 241
CIREBON
Living Plaza Cirebon
Jl. Brigjen Darsono Bypass
JAWA TENGAH/CENTRAL JAVA
SEMARANG
Living Plaza Simpang Lima
Jl. Pahlawan No. 2-2A
JAWA TIMUR/EAST JAVA
SURABAYA
Tunjungan Plaza Lt. Lg
Jl Basuki Rahmad No. 8 - 12
East Coast Lt. 3
Jl. Kejawan Putih Mutiara
No. 17
Grand City Lt. 2
Jl. Gubeng Pojok 1
Supermal Pakuwon Lt. G&Lg
Jl. Puncak Indah Lontar No. 2
SUMATERA
SUMATERA UTARA/NORTH SUMATERA
MEDAN
Center Point Lt.2
Jl. Jawa No. 8
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
33
KALIMANTAN
KALIMANTAN TIMUR/
EAST KALIMANTAN
BALIKPAPAN
Living Plaza Balikpapan
Jl. M.T. Haryono (Ring Road)
SULAWESI
SULAWESI SELATAN/SOUTH
SULAWESI
MAKASAR
Living Plaza Latanete
Jl. Sungai Saddang No. 50
Living Plaza Pettarani
Jl. A. Pettarani Kavling E1 No. 3
SULAWESI UTARA/NORTH SULAWESI
MANADO
Manado Town Square
Lt. 2. Jl. Piere Tendean (Boulevard)
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

34 RAGAM PRODUK
PILIHAN BERKUALITAS Quality Selected Products

Saat ini, lebih dari 68.000 jenis produk berkualitas yang
terbagi dalam berbagai kategori telah tersedia di seluruh
gerai. Perseroan senantiasa mengembangkan konsep
penyediaan berbagai produk di bawah satu atap guna
menyediakan solusi dan inspirasi bagi kebutuhan home
improvement dan lifestyle. Secara umum, produk Perseroan
terbagi dalam dua kategori utama:
Home Improvement
· Hardware
· HORECABA (perlengkapan Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery)
· Cleaning Aids
· Lawn and Gardening
· Lighting
· Outdoor Living
· Paint and Sundries
· Plumbing Supplies and Fixtures
· Electrical
· Tools
· Miscellaneous
Setiap produk yang ditawarkan di gerai AHI selalu
memiliki nilai tambah. Beragam produk baru juga selalu
diperkenalkan secara berkala, sehingga semakin menambah
pilihan bagi pelanggan.
Suasana dan fasilitas gerai, ditambah dengan layanan ramah,
responsif dan informatif Sales Advisor, menjadi semakin
lengkap dengan adanya beberapa program pemasaran yang
istimewa dan menguntungkan, seperti:
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
35
Currently, there are more than 68,000 quality product
items in various categories are available in all stores. The
Company continues to develop the concept of providing
products under one roof to provide solutions and inspiration
for home improvement and lifestyle needs. In general, the
Company’s products are divided into two main categories:
Lifestyle
· Automotive
· Furniture
· Houseware and Gift
· Sporting Goods and Pet Supplies
· Home Appliances
AHI always offers products with added value. A variety
of new products are also introduced at a regular basis to
provide more choices to customers.
The store atmosphere and facilities, coupled with friendly,
responsive and informative services from Sales Advisor,
become more complete with some of special and beneficial
marketing programs, such as:

36 RAGAM PRODUK
PILIHAN BERKUALITAS
· Program Promo Menarik
Agar konsumen tertarik berbelanja, AHI menawarkan
berbagai produk inovatif serta program promosi yang
agresif dan menarik. Program promosi tersebut dilakukan
secara tematik setiap bulan, yang disesuaikan dengan
gaya hidup dan kebutuhan masyarakat saat ini. Sepanjang
tahun 2017, program-program tematik bulanan yang telah
dijalankan adalah:
a. Solusi Mudah Selalu Bersih
Melalui program ini, Ace menawarkan berbagai produk
yang membantu konsumen menjaga kebersihan rumah
dan lingkungan sekitar. Program yang dijalankan pada
tanggal 9 Januari – 6 Februari ini mengutamakan
penawaran ragam produk dan alat-alat kebersihan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Quality Selected Products
· Attractive Programs
To attract consumers to shop at its outlets, AHI offers a
range of innovative products with aggressive and attractive
promotional programs. These programs are conducted
thematically every month, tailored to society’s lifestyle and
needs. Throughout 2017, the monthly thematic programs
launched are:
a. “Resolusi Serba Bersih” Program
The program offered various products that assist
consumers in maintaining clean home and surrounding
environment. This program, which ran on January 9 –
February 6, 2017, highlighted extensive cleaning product
and tools.

Acara Tahunan Karyawan Ace/
Ace Employees’ Annual Gathering
b. We Love ACE
Program “We Love ACE” ini dijalankan pada periode 7
Februari – 6 Maret 2017 dengan menawarkan produk-
produk Ace yang termasuk dalam kategori terbaik dan
merek eksklusif.
c. Better Health Better Life
Di bulan Maret 2017, promo “Better Health, Better Life”
merupakan tema Ace sebagai inspirasi gaya hidup sehat
melalui produk-produk yang ditawarkan. Produk-produk
yang menjadi sorotan adalah peralatan gym dan olahraga
serta produk pendukung gaya hidup sehat, seperti slow
juicer, pembersih udara dan alat memasak sehat lainnya.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
37
b. We Love ACE
The programs ran during February 7 – March 6, 2017. The
offer concentrated on Ace’s best product categories and
exclusive brands.
c. Better Health Better Life
In March 2017, “Better Health, Better Life” was chosen as
theme to inspire customers with healthy lifestyle using
products offered. Products highlighted were gym and
sport equipments as well as slow juicer, air purifier and
other healthy cooking tools.

38 RAGAM PRODUK
PILIHAN BERKUALITAS
d. ACE Boom Sale
Salah satu program yang paling ditunggu-tunggu di Ace
adalah “BOOM SALE”. Pelanggan bisa berbelanja produk-
produk yang berkualitas dan menarik dengan harga yang
jauh lebih hemat. BOOM SALE tahun 2017 dilakukan
pada periode 29 Maret – 2 Mei dan 13 September – 17
Oktober.
e. Home for Auto Needs
Program “Home for Auto Needs” di Ace diselenggarakan
pada 3 – 30 Mei 2017 dengan menawarkan segala jenis
produk otomotif, mulai dari aksesoris, alat kebersihan
hingga pengharum mobil.
f. Rayakan Momen Penuh Makna
Program ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dalam
rangka menyambut Lebaran. Momen ini memberikan
inspirasi mulai dari persiapan mudik hingga perayaan
Lebaran. Ragam produk yang ditawarkan sangat luas,
mulai dari perlengkapan masak, dekorasi rumah, traveling
hingga alat-alat kebersihan.
g. Keuntungan Jadi Member
Pada periode 12 Juli – 8 Agustus 2017, member ACE
Rewards dimanjakan dengan berbagai program menarik,
seperti promo spesial khusus member, program
pembayaran hingga 100% dengan poin (Pay All with
Points), promo mingguan melalui mobile apps Ace, dan
promo spesial di merchant partners.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Quality Selected Products
d. ACE Boom Sale
Ace’s “Boom Sale” is one of the most anticipated programs
that offers hundreds of quality and attractive products
with value-for-money prices. The programs were held on
March 29 – May 2, 2017, and September 13 – October 17,
2017.
e. Home for Auto Needs
On May 3 – 30, 2017, Ace offered “Home for Auto Needs”
program by highlighting all kinds of automotive products,
ranging from accessories, cleaning tools, to car perfumes..
f. Rayakan Momen Penuh Makna” Program
The program carried out in Ramadhan was intended to
welcome Lebaran. The promotion offered inspiration for
homecoming trip and Lebaran celebration preparation.
Wide range of products offered were cooking sets, home
decoration, traveling equipment and cleaning tools.
g. Benefits for Members of ACE Rewards
During July 12 – August 8, 2017, Ace Reward members
were offered more benefits under various attractive
programs, such as special promotion, full payment with
points (Pay All with Points), weekly promotion through
Ace mobile apps, and special promotions at merchant
partners.

Konferensi Pers “One-Stop Travel Shop”/
“One-Stop Travel Shop” Press Conference
h. One Stop Travel Shop
Traveling saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi
masyarakat Indonesia. Untuk itu, Ace menghadirkan
program “One Stop Travel Shop” yang mengedepankan
produk-produk traveling, seperti koper, bantal leher dan
aksesoris traveling lain. Program yang berlangsung 9
Agustus – 12 September 2017 ini semakin mengukuhkan
Ace sebagai pusat perlengkapan traveling terlengkap.
i. Small Space In Style
Promo yang berlangsung pada 18 Oktober – 21 November
2017 ini memberikan inspirasi kepada konsumen tentang
bagaimana memanfaatkan ruangan terbatas dengan
produk-produk dari Ace.
j. Home For Holiday Inspirations
Untuk menyambut Natal dan Tahun baru, Ace
menghadirkan program ini dari tanggal 22 November
hingga 25 Desember 2017. Beraneka ragam produk
ditawarkan, mulai dari dekorasi rumah untuk perayaan
Natal hingga persiapan liburan akhir tahun.
k. Year End Clearance
Program ini merupakan program akhir tahun yang
menghadirkan produk-produk dengan diskon dan promo
istimewa. Program ini berlangsung mulai tanggal 26
Desember 2017 – 8 Januari 2018.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
39
h. One Stop Travel Shop
As traveling is now a necessity for Indonesia people,
Ace presented “One Stop Travel Shop” program that
highlighted traveling products, such as luggages, neck
cushions, and other traveling accessories. Carried out
during August 9 – September 12, 2017, the program
confirmed Ace as the center of most complete traveling
gears.
i. Small Space In Style
Promotion which took place in October 18 –November
21, 2017, inspired customers to utilize limited spaces
with Ace’s selected efficient products.
j. Home For Holiday Inspirations
For Christmas and New Year preparation, Ace offered a
wide range of products, i.e. home decor for Christmas
celebrations and year-end holiday. The program was held
during November 22 – December 25, 2017.
k. Year End Clearance
During this year-end program, Ace offered great products
at very special discount and promotion. The program
lasted from December 26, 2017 to January 8, 2018.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

40 RAGAM PRODUK
PILIHAN BERKUALITAS Quality Selected Products

Gift With Purchase Gift With Purchase

Program “Gift With Purchase” merupakan program “Gift With Purchase” is a supporting program to enhance
pendukung untuk meningkatkan transaksi dan loyalitas transaction and members’ loyalty, which is run alternately
member, yang dijalankan secara bergantian pada periode at certain period, such as:
tertentu, yaitu:

1. GWP Tangga 1. GWP Ladder

Program pemberian hadiah tangga ini berlangsung pada Held during February 7 – 19, 2017, the program offered
7 – 19 Februari 2017, khusus member dengan minimum free ladder to members shopping with certain minimum
pembelanjaan tertentu. transaction.

2. GWP Folding Luggage 2. GWP Folding Luggage

Pada program yang berlangsung selama bulan Juli Under this program, members who made certain
– Agustus 2017 ini, member yang berbelanja dengan minimum transaction during July – August 2017 would
jumlah minimum tertentu akan mendapatkan folding get a folding luggage.
luggage.

3. GWP Koper 3. GWP Luggage

Pada periode program “Home for Holiday Inspirations”, “Home for Holiday Inspirations” program gave members
member juga akan mendapatkan koper pilihan secara a free selected luggage for spending a minimum amount
gratis setelah berbelanja sejumlah minimum tertentu. of transaction.

Exhibition Exhibition
Selain menjalankan in-store program, Ace juga secara aktif In addition to in-store programs, Ace also actively
berpartisipasi pada berbagai event pameran berskala besar participated in various large-scale events during the year
selama tahun 2017, di antaranya: 2017, such as:

1. Jakarta Fair Kemayoran 1. Jakarta Fair Kemayoran

Event ini dijalankan pada 8 Juni – 16 Juli 2017. The event was conducted on June 8 – July 16, 2017.

2. Garuda Travel Fair 2. Garuda Travel Fair

Tahun 2017 merupakan pertama kali AHI berpartisipasi Ace joined Garuda Travel Fair for the first time. The event
dalam event Garuda Travel Fair, yaitu pada tanggal 10-12 was held on March 10 – 12, 2017, and September 22 – 24,
Maret 2017 dan 22-24 September 2017. 2017.

3. Kompas Travel Fair 3. Kompas Travel Fair

Ace juga berpartisipasi di event travel lain, yaitu Kompas Ace also participated in another travel event, i.e. Kompas
Travel Fair yang diselenggarakan pada 1 – 3 September Travel Fair, held on September 1 – 3, 2017, in Jakarta,
2017, baik di Jakarta, Yogyakarta, maupun Surabaya. Yogyakarta, and Surabaya as well.

4. Pekan Raya Indonesia 4. Pekan Raya Indonesia

Event pameran ini dilaksanakan mulai 21 Oktober – 5 The fair was held from October 21 – November 5, 2017, on
November 2017 di ICE – BSD City. ICE – BSD City.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Gudang Jababeka/Jababeka Distribution Center
Tinjauan Umum
Pemulihan ekonomi Indonesia berlangsung bertahap dan
belum merata. Pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan
sekitar 5,10% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan 5,02%
pada 2016.Pertumbuhan ekonomi didukung oleh peningkatan
ekspor komoditas yang selanjutnya mendorong peningkatan
investasi non-bangunan, khususnya pada perusahaan yang
berbasis komoditas. Konsumsi rumah tangga masih tumbuh
terbatas, khususnya pada belanja makanan dan pakaian
disertai pergeseran pola konsumsi ke leisure, serta terjadi
kecenderungan untuk menunda konsumsi pada masyarakat.
Rupiah cenderung stabil pada 2017 meski sempat mengalami
tekanan yang bersumber dari eksternal pada awal triwulan IV
2017. Saat penutupan pasar pada 29 Desember 2017, Rupiah
kembali menguat di level Rp13.548/US$ sebagaimana
tercatat pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
Hal ini seiring dengan stabilitas makroekonomi yang tetap
terjaga dan prospek perekonomian yang tetap baik.
Inflasi 2017 terjaga tetap rendah sekitar 3,5% (yoy) dan
berada dalam kisaran sasaran inflasi 4±1%. Terkendalinya
inflasi terutama disumbang oleh rendahnya inflasi volatile
food yang ditopang oleh pasokan yang memadai, kebijakan
stabilisasi harga pangan oleh Pemerintah, dan harga pangan
global yang rendah. (Sumber: Bank Indonesia)
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
41
Management’s Discussion and Analysis
General Review
The national economy recovery gained a gradual momentum
with unequal growth. Domestic economic growth in 2017
was estimated at around 5.10% (yoy), up from 5.02% in
2016. Exports were buoyed by commodity prices that led to
increase non-building investment, especially in commodity-
based corporation. Household consumption remained
limited in terms of foods and clothes accompanied by shift of
consumption pattern to leisure. There was also a tendency to
postpone consumption in the society.
Rupiah remained stable along 2017 although depreciated for
a while due to external factors early in fourth quarter of 2017.
As of the market closing on December 29, 2017, the Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) noted the appreciation
of Rupiah to Rp13,548/US$. This was supported by
macroeconomic stability and positive prospect on domestic
economy.
The 2017 inflation was under control at 3.5% (yoy) and at
the level of target range of 4±1%. The controlled inflation
was mainly due to low inflation in volatile foods sustained
by adequate supplies, Government policy to stabilize food
price, and low global food prices. (Source: Bank Indonesia)

42 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Tinjauan Operasional
Aktivitas operasional AHI sepanjang tahun 2017 menunjukkan
pencapaian SSG dan pertumbuhan penjualan yang melebihi
ekspektasi awal Perseroan. Dari target SSG sebesar 3-4%
dan pertumbuhan penjualan 7-8% di awal tahun, Perseroan
mampu meraih SSG sebesar 11,7% dan pertumbuhan
penjualan 20,3% sampai dengan penutupan tahun.
Pencapaian tersebut merupakan hasil inisiatif Perseroan
dalam meningkatkan koordinasi terutama antara fungsi
merchandising, operation dan marketing (MOM). Koordinasi
ini dapat terjalin dengan lebih baik setelah masing-masing
departemen terus meningkatkan kinerja, seperti melengkapi
dan menambah lini produk (Merchandising), meningkatkan
mutu layanan melalui pelatihan pengetahuan produk dan
kualitas layanan (Operation), serta membuat program
pemasaran yang lebih menarik dan lebih sering, melakukan
program pemasaran digital, dan penggunaan media sosial
supaya lebih menjangkau konsumen (Marketing).
Selama tahun 2017, Perseroan telah membuka gerai baru
sebanyak 17 gerai Ace dan 4 gerai Toys Kingdom. Strategi
ekspansi ini menjadikan total gerai Perseroan sebanyak 144
gerai Ace dengan total retail space seluas 371.600 m2 dan
30 gerai Toys Kingdom dengan total retail space mencapai
sekitar 20,5 ribu m2.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Management’s Discussion and Analysis
Operational Review
AHI’s operational activities along the year 2017 demonstated
an achievement in the SSG and sales growth that exceeded
our initial expectation. From the target of 3-4% SSG and
7-8% sales growth early in the year, the Company was able to
reach 11.7% SSG and 20.3% sales growth.
The above-mentioned achievement was the result of
the Company’s initiative in improving the coordination
of Merchandising–Operation–Marketing (MOM). This
coordination was achieved as each department continued
to improve its respective performance, such as completing
product lines (Merchandising), improving service quality
through training of product knowledge and service quality
(Operation), as well as creating more interesting and more
often marketing programs, conducting digital marketing,
and utilizing social media to get closer with customers
(Marketing).
During 2017, the Company opened new 17 Ace outlets and
4 Toys Kingdom outlets. The expansion strategy resulted in
total 144 Ace outlets with total retail space of more than
371,600 sqm and 30 Toys Kingdom outlets with total retail
space of around 20.5 thousand sqm.

Tinjauan Keuangan
Di tahun 2017, profitabilitas Perseroan dapat terjaga
dengan baik dan stabil. Perseroan mencatat pertumbuhan
penjualan yang lebih baik daripada peningkatan beban
operasi, sehingga marjin laba usaha dan laba bersih
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan
Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp5.938,6
miliar atau setara dengan peningkatan 20,3% dibandingkan
Rp4.935,9miliar di 2016, dengan kontribusi terbesar dari
segmen home improvement. Perseroan mencatat angka
SSG yang signifikan, yaitu 11,7% dibanding SSG tahun 2016
yang tercatat sebesar 1,4%.
Laba Kotor
Laba kotor tahun 2017 meningkat dari Rp2.351,8 miliar
menjadi Rp2.834,7 miliar, atau naik 20,5%. Marjin laba
kotor meningkat dari 46,3% di tahun 2016 menjadi 46,4%,
terutama disebabkan oleh sales mix yang lebih baik.
Laba Usaha
Laba usaha me ningkat sebesar 9,97% dari Rp880,6 miliar
di tahun 2016 menjadi Rp968,4 miliar. Beban operasional
meningkat terutama disebabkan kenaikan beban gaji yang
merupakan komponen beban usaha terbesar, terkait dengan
penyesuaian upah minimum regional dan penambahan
jumlah karyawan karena ekspansi. Di samping itu, terdapat
peningkatan beban imbalan pasca kerja dari Rp36,8
milyar menjadi Rp81,5 milyar. Rasio beban usaha terhadap
penjualan naik menjadi 32,2% dari 31,9% di tahun 2016.
Di samping itu, Pendapatan Lain-lain Perseroan turun dari
Rp163,6 miliar menjadi Rp111,3 miliar, yang disebabkan
terutama adanya laba penjualan aktiva tetap yang terjadi
di tahun 2016. Walaupun demikian, laba usaha masih
meningkat 10.0% dari Rp880,6 milyar di tahun 2016
menjadi Rp968,4 milyar di tahun 2017.
Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan tahun 2017 meningkat 10,6% dari
Rp706,2miliar menjadi Rp780,7 miliar. Marjin laba usaha
yang lebih rendah dan adanya laba penjualan aktiva tetap
di tahun 2016 membuat marjin laba bersih turun dari 13,9%
di tahun 2016 menjadi 12,8% di tahun 2017.
Kas dan Bank
Posisi kas dan setara kas meningkat 28,2% dari
Rp703,9miliar menjadi Rp902,2 miliar, terutama disebabkan
oleh peningkatan kas yang diperoleh dari operasi.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
43
Financial Review
The Company’s profitability was stable in 2017. We enjoyed
faster sales growth than the increase in operating expense,
so that operating income margin and net profit increased
compared to previous year.
Sales
The Company recorded net sales of Rp5.938.6 billion or
equivalent to an increase of 20.3% compared to Rp4,935.9
billion in 2016, with the largest contribution from home
improvement segment. The Company recorded a significant
SSG at 11.7% compared to 2016 SSG that recorded at 1.4%.
Gross Profit
Gross profit in 2017 increased from Rp2,351.8 billion to
Rp2,834.7 billion, or up 20.5%. Gross profit margin increased
from 46.3% in 2016 to 46.4%, mainly due to better sales
mix.
Operating Income
Operating profit increased by 9.97% from Rp880.6 billion
in 2016 to Rp968.4 billion in 2017. Higher operating
expenses were due to increase in salary expense as the
largest operating expense, due to regional minimum
wage adjustment and additional employees for expansion.
Besides, there was an increase of in post employment
benefit expense from Rp36.8 billion to Rp81.5 billion.
Operating expenses ratio to sales increased to 32.2% from
31.9% in 2016.
In addition, the Company’s other income declined from
Rp163.6 billion to Rp111.3 billion, mainly due to gain from
sale of fixed assets enjoyed in 2016. However, operating
income was still up 10.0% from Rp880.6 billion in 2016 to
Rp968.4 billion in 2017.
Income for the Year
Net profit for the year 2017 increased 10.6% from Rp706.2
billion to Rp780.7 billion. A lower operating profit margin
and gain from sale of fixed assets in 2016 led to lower net
profit margin of 12.8% in 2017 from 13.9% in 2016.
Cash and Bank
Cash and cash equivalent position increased 28.2% from
Rp703.9 billion to Rp902.2 billion, mainly due higher cash
generated from operation.

44 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Piutang Usaha
Pada akhir Desember 2017, saldo piutang usaha meningkat
dari Rp28,1 miliar menjadi Rp89,8 miliar. Rasio hari piutang
usaha adalah 5,4 hari atau lebih tinggi dibandingkan 2,0
hari di akhir tahun 2016 karena peningkatan jumlah piutang
usaha pihak berelasi. Periode piutang usaha Perseroan
relatif singkat karena sebagian pelanggan melakukan
pembayaran secara tunai, sementara pelanggan lainnya
menggunakan kartu kredit yang memerlukan waktu proses
penyelesaian beberapa hari.
Persediaan Barang
Saldo persediaan pada 31 Desember 2017 meningkat
dari Rp1.590,1 miliar menjadi Rp1.849,2 miliar. Namun
demikian, rasio hari persediaan turun dari 225 hari menjadi
218 hari.
Aset Tetap
Jumlah aset tetap meningkat dari Rp277,4miliar menjadi
Rp359,2 miliar yang terutama disebabkan adanya ekspansi
atau pembukaan gerai baru.
Hutang Usaha
Saldo hutang usaha meningkat dari Rp107,5 miliar menjadi
Rp168,7 miliar, setara dengan penurunan 56,9%. Rasio
hari hutang usaha meningkat dari 14,4 hari menjadi 18,8
hari. Periode hutang usaha yang singkat mencerminkan
kemampuan AHI dalam memenuhi kewajibannya.
Pinjaman Bank
Sampai 31 Desember 2017, Perseroan tidak memiliki
pinjaman bank.
Ekuitas
Ekuitas meningkat dari Rp3.048,7 miliar menjadi Rp3.510,4
miliar karena kenaikan laba bersih tahun berjalan.
Arus kas
Di tahun 2017, Perseroan membukukan peningkatan kas
dan setara kas sebesar Rp200,8 miliar. Hal ini terutama
disebabkan lebih tingginya arus kas dari aktivitas operasi
sebesar Rp690,4 miliar, dibandingkan Rp492,0 miliar di
tahun 2016.
Perseroan membukukan penerimaan dari pelanggan yang
lebih besar dibandingkan dengan pembayaran kepada
pemasok, karyawan dan lainnya.Arus kas dari aktivitas
operasi ini masih lebih besar dibanding arus kas keluar
untuk aktivitas investasi dan pendanaan, masing-masing
sebesar Rp187,3 miliar dan Rp302,3 miliar.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Management’s Discussion and Analysis
Accounts Receivable
At the end of December 2017, accounts receivable balance
increased 28.1% from Rp28.1 billion to Rp89.8 billion.
Accounts receivable days ratio was 5.4 days or higher than
2.0 days at the end of 2016, due to higher trade receivable
from related parties. The Company’s period of accounts
receivable was relatively short because most customers
paid in cash, while others paid with credit cards that might
take only a few days for settlement process.
Merchandise Inventory
Inventory balance at December 31, 2017, increased from
Rp1,590.1 billion to Rp1,849.2 billion. However, inventory
days ratio declined from 225 days to 218 days.
Fixed Assets
Total fixed assets increased from Rp277.4 billion to Rp359.2
billion mainly due to expansion or new store opening.
Accounts Payable
Balance of accounts payable rose from Rp107.5 billion
to Rp168.7 billion, equivalent to an increase of 56.9%.
Accounts payable days ratio increased from 14.4 days to
18.8 days. A relatively short period of accounts payable
reflects the Company’s ability in fulfilling its obligation.
Bank Loans
As of December 31, 2017, the Company has no bank loans.
Equity
Equity increased from Rp3,048.7 billion to Rp3,510.4 billion
due to a rise in net profit for the current year.
Cash Flows
In 2017, the Company recorded an increase in cash and
cash equivalents amounted to Rp200.8 billion. This was
mainly due to higher cash flows from operating activities of
Rp690.4 billion, compared to Rp492.0 billion in 2016.
The Company recorded higher cash received from customers
than payments to suppliers, employees and others. Cash
flows from operating activitiesstill exceeded cash outflows
for investing and financing activities of Rp187.3 billion and
Rp302.3 billion, respectively.

Rasio Laba Terhadap Ekuitas (ROE)
Di tahun 2017, AHI mencatat ROE sebesar 22,2% atau sedikit
lebih rendah dibandingkan 23,2% di tahun 2016, karena
peningkatan laba bersih yang lebih lambat dibanding
peningkatan ekuitas.
Rasio Laba Terhadap Aset (ROA)
ROA turun dari 18,9% menjadi 17,6% sebagai akibat
pertumbuhan total aset yang melebihi pertumbuhan laba
bersih di tahun 2017.
Modal Usaha
Perseroan mengalami peningkatan investasi pada modal
kerja di tahun 2017, terutama dalam hal persediaan. Hal ini
antara lain dikarenakan peningkatan saldo persediaan.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Yang termasuk sebagai pihak berelasi dengan AHI adalah
perusahaan-perusahaan afiliasi. Berikut transaksi dengan
pihak-pihak berelasi di tahun 2017:
1. AHI memiliki piutang dari transaksi antarentitas
sepengendali atas penjualan barang.
2. AHI memiliki hutang dari transaksi antarentitas
sepengendali atas pembelian barang.
3. AHI menyewa 10 lokasi dari entitas sepengendali.
Perseroan berpendapat bahwa transaksi-transaksi tersebut
di atas dilakukan secara wajar dan berdasarkan arm’s length.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Pada tahun 2017, Perseroan memiliki ikatan dengan PT Total
Bangun Persada Tbk, sehubungan dengan penyelesaian
pembangunan struktur gedung Living Plaza Balikpapan
yang telah dimulai pada Oktober 2015. Sebagian dari luas
gedung ini telah digunakan untuk gerai ACE Hardware.
Ikatan tersebut dilakukan dengan mata uang Rupiah, yang
dipenuhi dari arus kas internal.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Pelaporan
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal pelaporan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
45
Ratio on Equity (ROE)
In 2017, AHI recorded ROE of 22.2%, or slightly lower than
23.2% in 2016, due to slower net profit growth compared to
equity growth.
Ratio on Assets (ROA)
ROA increased from 18.9% to become 17.6% as a result of
total asset growth exceeding the net profit growth in 2017.
Working Capital
The Company experienced an increasing investment in
working capital of 2017, mainly due to higher balance of
inventory.
Transactions with Related Parties
AHI’s related parties are basically affiliated companies. The
transactions with related parties in 2017 were as follows:
1. AHI had receivables from entities under common control
on the sale of finished goods.
2. AHI had payables to entities under common control
mainly for purchase of merchandise.
3. AHI rented 10 locations from entity under common
control.
The Company views that the above-mentioned transactions
are made fairly and on arm’s length basis.
Material Binding of Capital Goods
In 2017, the Company had an agreement with PT Total
Bangun Persada Tbk for the accomplishment of Living
Plaza Balikpapan from its initial establishment in October
2015. Most of the building area is used for ACE Hardware
store. The agreement was in Rupiah, and was financed from
internal cash flows.
Material Information and Facts Occurring after Reporting
Date
There is no material information and facts occurring after
reporting date.

46 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Raker Tahunan Ace 2017/
2017 Ace Annual Workshop
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi
Utang/Modal, Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang
Mengandung Benturan Kepentingan, yang Terjadi pada
Tahun Buku
Tidak ada informasi material lain, antara lain mengenai
investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi
dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan,
yang terjadi pada tahun buku.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan dan Dampaknya
pada Laporan Keuangan
Selama tahun 2017, tidak ada perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
Perseroan dan dampaknya pada laporan keuangan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan dan Dampaknya
Terhadap Laporan Keuangan
Selama tahun 2017, tidak ada perubahan kebijakan
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Material Information regarding Investment, Expansion,
Divestment, Business Merger, Acquisition, Debt/Capital
Restructuring, Affiliated Transaction and Transaction
Containing Conflict of Interest, occurring in Financial Year
There was no other material information, including
investment, expansion, divestment, business merger,
acquisition, debt/capital restructuring, affiliated transaction
and transaction containing conflict of interest, occurring in
the financial book.
Amendment in Regulation Significantly Affecting the
Company and the Impact on Financial Statements
During the year 2017, there was no amendment in regulation
significantly affecting the Company.
Amendment in Accounting Policy, Reasons and Impact on
the Financial Statements
During the year 2017, there was no amendment in accounting
policy, reasons and impact on the financial statements.

Dalam mengelola Perseroan, semua aktivitas dan keputusan
AHI harus dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh
pemangku kepentingan secara wajar, mandiri, dan transparan.
Kami telah mengadopsi praktik Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (GCG) dengan pelaksanaan yang konsisten. Sejak
didirikan, Perseroan telah menjadikan GCG sebagai pedoman
standar dalam pengelolaan usaha berdasarkan prinsip-
prinsip transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung
jawab, dan kewajaran.
Penerapan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Perseroan
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Transparansi – Prinsip Transparansi telah diterapkan
dalam pengambilan keputusan, penyampaian informasi
yang relevan dan material tentang Perseroan bagi
kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
2. Independensi – AHI dikelola secara profesional tanpa
dipengaruhi oleh pihak manapun dan/atau oleh konflik
kepentingan apapun, yang tidak sesuai dengan aturan
dan prinsip-prinsip GCG.
3. Akuntabilitas – Perseroan memiliki kemampuan untuk
mengelola operasi secara efektif karena kejelasan
fungsi, kedudukan dan tanggung jawab para eksekutif
Perseroan, berdasarkan tujuan strategis Perseroan,
pengawasan efektif Dewan Komisaris, dan akuntabilitas
terhadap Perseroan dan para pemegang saham.
4. Tanggung Jawab – Dalam menjalankan Perseroan,
manajemen AHI sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap semua keputusan eksekutif maupun
manajemen, dan bertanggung jawab untuk menjaga
kepatuhan terhadap peraturan dan prinsip-prinsip
operasional Perseroan yang baik.
5. Kewajaran – Kebijakan Perseroan telah sesuai dengan
prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan menurut hak-
hak para pemangku kepentingan yang timbul dari
kesepakatan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
Perseroan tertinggi dengan wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang
ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, dan/atau Anggaran Dasar
Perseroan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
47
In managing the Company, AHI is responsible for its decisions
and activities to all stakeholders in fair, independent, and
transparent manners.
The Company has adopted the GCG practice with consistent
implementation. Since our establishment, GCG has been the
standard guideline in business management, based on the
principles of transparency, independence, accountability,
responsibility and fairness.
The implementation of GCG principles in the Company’s
environment can be outlined as follows:
1. Transparency – Transparency principle has been applied
in the decisions making, disclosure of relevant and
material information for the benefits of all stakeholders.
2. Independence – AHI is managed professionally without
influences from any parties or conflicts of interests
whatsoever, which are not in accordance with the GCG
rules and principles.
3. Accountability – The Company has the capability
to effectively manage its operation, due to clarity
in functions, positions and responsibilities of each
executive. This is based on the Company’s strategic
objectives, Board of Commissioners’ effective supervision
and accountability to the Company and its shareholders.
4. Responsibility – In running the Company, AHI management
is fully responsible for all executive and management
decisions, and is responsible for maintaining compliance
with regulations and Company’s operation principles.
5. Fairness – The Company’s policy is in accordance with
the principles of fairness and equality under the rights
of the stakeholders arising from the agreement and the
regulation.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s
highest organ with an authority that is not granted to the
Board of Directors nor Board of Commissioners within
restrictions stated in the Law Number 40/2007 regarding
Limited Liability Companies, and/or the Company’s Articles
of Association.

48 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan
Luar Biasa 2017/2017 Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting.
Pada tahun 2017, AHI telah menyelenggarakan RUPS
Tahunan (RUPST) pada tanggal 24 Mei 2017 yang diadakan
di Kantor Pusat Perseroan, yaitu di Gedung Kawan Lama,
Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya Kembangan, Jakarta Barat.
Pada RUPST tersebut, pengumpulan suara dilakukan
secara poll voting yang mengedepankan independensi dan
kepentingan pemegang saham, sesuai dengan Prinsip dan
Tata Kelola Emiten No. 1.1. sebagaimana dimuat dalam
Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/
SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka. Suara yang diberikan telah divalidasi oleh Notaris,
dengan hasil keputusan RUPST sebagai berikut:
• Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016, termasuk laporan Direksi dan laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; serta
menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan neraca
dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar dan Rekan dengan pendapat “Wajar Dalam
Semua Hal Yang Material” sesuai dengan laporan nomor
R/214.AGA/raf.3/2017, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de
charge) bagi para anggota Direksi atas tindakan pengurusan
dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengawasan selama tahun buku 2016, sepanjang tindakan
tersebut ternyata dalam Laporan Keuangan Perseroan
tahun buku 2016.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
In 2017, AHI has conducted Annual GMS (AGMS) on May 24,
2017, held at the Company’s headquarters at Kawan Lama
Building, Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya Kembangan, West
Jakarta. In the AGMS, decisions were made based on poll
voting, with the consideration of independency and interests
of the shareholders. This is in accordance with Public
Company Principles and Governance No. 1.1., as stipulated
in the attachment of Circular Letter of the Financial Services
Authority No. 32/SEOJK.04/2015 regarding Guidance on
Good Corporate Governance for Public Companies. The
votes collected were already validated by the independent
Notary, with the AGMS decisions as follow:
• Accepted and approved the Company’s Annual Report for
the year ended December 31, 2016, including the report
of the Board of Directors and the supervisory report of the
Board of Commissioners; as well as accepted, approved,
and authorized the Company’s balance sheet and income
statements for the year ended December 31, 2016, audited
by Public Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar dan Rekan with “Unqualified Opinion”, according to
the report Number R/214.AGA/raf.3/2017; also released
and discharged all responsibilities and liabilities (acquit
et de charge) for the BOD over their management and for
BOC from their supervisory actions during the year 2016,
for as long as all these actions are reflected in the 2016
Company’s Financial Statements.

• Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, serta pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan,
sebagaimana telah dikemukakan. Rapat juga memutuskan
dari laba bersih Perseroan akan dipergunakan untuk:
1.Pembagian dividen tunai sebesar Rp16,47
(enambelas koma empatpuluh tujuh Rupiah) setiap
saham, yang akan dibayarkan kepada pemegang
saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan pada tanggal 7 Juni 2017 sampai
dengan pukul 16.00 WIB.
2. Dana sebesar Rp70,6 miliar dari laba bersih tahun
buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 disisihkan
sebagai cadangan.
3. Sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan.
• Menyetujui honorarium anggota Dewan Komisaris
Perseroan dan pembagiannya diserahkan kepada
Komisaris Utama Perseroan, dan memberikan kuasa dan
wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menentukan besar gaji, uang jasa dan tunjangan untuk
tahun 2017 kepada masing-masing anggota Direksi
Perseroan.
• Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan untuk
mengaudit pembukuan Perseroan dan memberikan
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
honorarium akuntan publik tersebut.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
49
•Approved the use of the Company’s net profit for the
year ended December 31, 2016, and granted authority
to the Board of Directors to make actions necessary, as
aforementioned. The Meeting also decided the use of the
Company’s net profit, as follows:
1. Cash dividend distribution of Rp16.47 (sixteen point
fourty seven Rupiah) per share, that would be paid
to shareholders whose names were registered in the
Company’s Register of Shareholders on June 7, 2017,
until 4.00 pm Western Indonesia Time.
2. An amount of Rp70.6 billion from net profit for the
year ended on December 31, 2016, was set aside as
appropriated retained earnings.
3. The rest of the amount would be recorded as
retained earnings.
• Approved the honorarium for the members of Company’s
Board of Commissioners, and granted authority to President
Commissioner to distribute; and authorized the Company’s
Board of Commissioners to determine the salary and
other benefits of each member of the Company’s Board of
Directors for the year 2017.
• Approved the appointment of Public Accountant Office
of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan to audit
the Company’s book keeping for the fiscal year 2017 and
authorized the Board of Directors to determine honorarium
for the appointed public accountant.

50 TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Persetujuan atas penunjukan kembali susunan anggota
Dewan Komisaris Perseroan.
RUPST yang diselenggarakan tahun 2017 ini dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yang
memenuhi Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No.
1.2.
Sebelum pelaksanaan RUPST, Perseroan telah
mengumumkan tata tertib rapat, serta dalam setiap
agenda rapat, pemegang saham atau wakilnya diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris. Hasil RUPST ini sudah diunggah pada
situs Perseroan, sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi
Tata Kelola Emiten No. 1.3.
Seluruh keputusan RUPST tahun 2017 telah dijalankan.
Perlindungan bagi kepentingan pemegang saham mayoritas
maupun minoritas telah menjadi komitmen Perseroan,
di mana Dewan Komisaris, Direksi, maupun manajemen,
bersama-sama menjalankan tugas secara profesional di
semua tahapan, dan menghindari konflik kepentingan.
Penerapan GCG terus ditingkatkan secara berkala,
termasuk dalam menghadapi berbagai masalah tak
terduga. AHI menjamin bahwa Perseroan telah memenuhi
semua persyaratan GCG, termasuk penunjukan Komisaris
Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi sebagaimana
dipersyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui Aturan
Registrasi 1-A No. 305/BE/07/2004 dan Peraturan BAPEPAM-
LK No. IX.1.5. Pengawasan manajemen juga telah dilakukan
sesuai dengan ISO 9001:2000.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Setidaknya sekali dalam satu tahun, Perseroan menjalankan
kebijakan pembayaran dividen tunai sesuai dengan tabel di
bawah ini. Meskipun demikian, jumlah dividen tunai yang
dibayarkan dapat berbeda dari tabel tersebut, tergantung
pada laba bersih setelah pajak tahun keuangan sebelumnya,
tanpa mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpa
merugikan hak-hak RUPST Perseroan untuk menetapkan
hal lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Pada tahun 2017, AHI telah membagikan secara tepat waktu
dividen senilai Rp281,1 miliar, atau setara dengan 40% laba
bersih tahun 2016 yang mencapai Rp706,15 miliar.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
• Approved the re-appointment of the Board of
Commissioners’ composition.
All Boards’ members attended the 2017 AGMS. This fulfilled
the Public Company Principles and Governance No. 1.2.
Prior to the AGMS, the Company had announced the
meeting rules. The shareholders or their proxies were given
opportunities to raise questions to the Boards. Results of
AGMS were already uploaded on the Company’s website.
This is in line with the Public Company Principles and
Governance No. 1.3.
The Company already carried out all decisions made in the
2017 AGMS,
Protection of the interests of both majority and minority
shareholders has become the Company’s commitment,
where the Board of Commissioners, Board of Directors, and
management, jointly perform their duties professionally at
all stages, as well as avoid conflicts of interest.
The GCG implementation is regularly improved, including
handling various unforeseen issues. The Company ensures
that it has complied with all GCG requirements, including
the appointment of Independent Commissioners and Non-
Affiliated Director as required by Indonesia Stock Exchange
through Registration Rule 1-A No. 305/BE/07/2004
and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5. Management
Supervisory has also been carried out in accordance with
ISO 9001:2000.
DIVIDEND POLICY
At least once a year, the Company distributes cash dividend,
in line with its dividend policy as stated in the table
below. However, the amount of cash dividend may differ
from the table, depending on net profit after tax of the
previous financial year, without neglecting the Company’s
financial condition and without jeopardizing the rights of
the Company’s Annual GMS to determine other issues in
accordance with the Company’s Articles of Association.
In 2017, AHI timely distributed dividends worth Rp281.1
billion, or equivalent to 40% of 2016 net profit of Rp706.15
billion.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

51

Laba Bersih Setelah Pajak Perkiraan Persentase Dividen Tunai Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak
Net Profit After Tax Estimated Percentage of Cash Dividend To Net Profit After Tax

Sampai dengan Rp 200 miliar

10.0%
Up to Rp 200 billion
Lebih dari Rp 200 miliar s/d Rp 500 miliar 15.0%
More than Rp 200 billion to Rp 500 billion
Lebih dari Rp 500 miliar
20.0%
More than Rp 500 billion

Riwayat Dividen History of Dividend

Dividen untuk tahun keuangan Final (Rp / lembar saham) Tanggal Pembayaran Rasio Pembayaran Dividen Saham Beredar
Dividend for financial year Final (Rp / share) Payment Date Dividend Payout Ratio Outstanding Shares

2010* 51,85 22 Juni 2011 50% 1.715.000.000

2011* 25,00 27 Juni 2012 15% 1.715.000.000

2012 10,00 11 Juni 2013 40% 17.150.000.000

2013 6,00 26 Juni 2014 20% 17.150.000.000

2014 16,00 19 Juni 2015 50% 17.150.000.000

2015 15,40 23 Juni 2016 45% 17.150.000.000

2016 16,47 23 Juni 2017 40% 17.150.000.000

* Before 1 : 10 stock split in November 2012

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris AHI bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan terhadap Direksi dalam bentuk penelaahan
dan persetujuan terhadap rencana kerja Perseroan yang
disusun Direksi serta evaluasi terhadap kinerja yang dicapai
Perseroan. Selain itu, mereka juga memberikan nasihat
serta arahan kepada Direksi tentang pencapaian kinerja
Perseroan.
The AHI’s Board of Commissioners is responsible for
conducting review and approval on work plan developed by
the Board of Directors, as well as evaluating the Company’s
achievements. Moreover, they also provide advice and
guidance to the Board of Directors to achieve better
performance.

Pengangkatan seluruh anggota Dewan Komisaris adalah The appointment of all Board of Commissioners’ members
berdasarkan Akta Notaris Eliwaty Tjitra No. 88 tanggal 24 was based on the Deed of Notary Eliwaty Tjitra No. 88 dated
Mei 2017. on May 24, 2017.

Perseroan telah memiliki Pedoman dan Kode etik untuk The Company already has Ethical Code and Guidance for the
Komisaris, yang telah diunggah pada situs Perseroan. Board of Commissioners. It is available on the Company’s
website.

Saat ini anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah
4 orang. Jumlah ini dipandang memadai untuk kondisi
operasional Perseroan. Hal ini sesuai dengan Prinsip dan
Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 3.1.
There are currently 4 members of the Board of
Commissioners. The number is deemed adequate
considering the operational condition of the Company. This
is in line with Public Company Principles and Governance
No. 3.1.

52 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan, terutama berfokus pada
industri ritel, sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata
Kelola Emiten No. 3.2.
Dewan Komisaris memiliki kebijakan penilaian sendiri
untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, sesuai dengan
Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 4.1. Hal-
hal yang merupakan unsur penilaian sendiri adalah arahan
dan rekomendasi yang diberikan kepada Direksi dan
keberhasilan Perseroan yang ada hubungannya dengan
arahan dan rekomendasi tersebut. Arahan dan rekomendasi
diberikan baik dalam rapat dengan Direksi maupun dalam
bentuk konsultasi masing-masing anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris. Pengungkapan ini merupakan
pemenuhan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten
No. 4.2.
Sebagai tanggung jawab terhadap etika usaha, Perseroan
memiliki kebijakan bahwa anggota Dewan Komisaris
yang telah terbukti secara hukum melakukan kejahatan
keuangan harus melakukan pengunduran diri. Hal ini sesuai
dengan Prinsip dan Tata Kelola Emiten No. 4.3.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
The determination of the composition of Board of
Commissioners and Board of Directors has taken into
consideration the diversity of skills, knowledge and
experiences required, particularly those related with retail
business. This is in line with Public Company Principles and
Governance No. 3.2.
The Board of Commissioners has a self-assessment
policy to assess their own performance, in line with
Public Company Principles and Governance No. 4.1.
Elements of this self-assessment policy are directives and
recommendations provided for the Board of Directors and
the Company’s success with respect to those directives and
recommendations. Such directives and recommendations
are given either in the meetings with the Board of Directors
or in form of consultation between each member with the
Board of Commissioners. This disclosure is the fulfillment of
Public Company Principles and Governance No.4.2.
As a responsibility to business ethics, the Company has a
policy stating that members of the Board of Commissioners
who have been legally proven to commit financial crime
must withdraw. This is in line with Public Company Principles
and Governance No. 4.3.

KOMISARIS INDEPENDEN
Komisaris Independen berperan dalam mendorong
lingkungan kerja yang wajar dan obyektif dengan
memperhatikan seluruh kepentingan para pemangku
kepentingan.
Saat ini, Perseroan memiliki 2 Komisaris Independen dari
4 anggota Dewan Komisaris. Jumlah Komisaris Independen
ini lebih tinggi dari ketentuan OJK tentang jumlah minimal
Komisaris Independen sebesar 30% dari seluruh anggota
Dewan Komisaris.
DIREKSI
Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan visi, misi
dan rencana strategis maupun rencana kerja Perseroan.
Mereka juga bertanggung jawab untuk menggunakan dan
mengembangkan sumber daya Perseroan secara efektif dan
efisien.
Pengangkatan seluruh anggota Direksi adalah berdasarkan
Akta Notaris Eliwaty Tjitra No. 86 tanggal 20 Mei 2016. Saat
ini, tidak ada anggota Direksi yang merangkap menjadi
direktur di perusahaan terbuka lainnya.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
53
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Independent commissioners play a role to encourage a
reasonable and objective work environment with due
regard to the interests of the stakeholders.
Currently the Company has 2 Independent Commissioners
of 4 members of the Board of Commissioners. The number
of Independent Commissioner is higher than FSA provision
on the minimum number of Independent Commissioners,
which is 30% of the Board’s members.
THE BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is responsible to formulate the
Company’s vision, mission, strategic plan as well as work
plan. They are also responsible for utilizing and developing
the Company’s resources in an effective and efficient
manner.
The appointment of all members of the Board of Directors
was based on the Deed of Notary Eliwaty Tjitra No. 86 dated
on May 20, 2016. Currently, there is no member of the Board
of Directors serves as a director at any other listed company.

54 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan telah memiliki Pedoman dan Kode Etik untuk
Direksi, yang telah diunggah pada situs Perseroan.
Saat ini, anggota Direksi Perseroan berjumlah 4 orang.
Jumlah ini dipandang memadai untuk kondisi operasional
Perseroan serta menjamin efektivitas pengambilan
keputusan, sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata
Kelola Emiten No. 5.1.
Penentuan komposisi anggota Direksi telah memperhatikan
keragaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman
yang dibutuhkan, terutama berfokus pada industri ritel
dan tanggung jawab masing-masing, sesuai Prinsip dan
Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 5.2.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan
di bidang akuntansi yang diperoleh melalui berbagai
pelatihan dan pengalaman kerja dalam bidang akuntansi
dan keuangan lebih dari 30 tahun. Hal ini sesuai dengan
Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 5.3.
Direksi memiliki kebijakan penilaian sendiri untuk menilai
kinerja, sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola
Emiten No. 6.1. Hal-hal yang merupakan unsur penilaian
sendiri adalah pencapaian terhadap target operasional
dan finansial yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan
Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 6.2.
Sebagai tanggung jawab terhadap etika usaha, Perseroan
memiliki kebijakan bahwa anggota Direksi yang telah
terbukti secara hukum melakukan kejahatan keuangan
harus melakukan pengunduran diri. Hal ini sesuai dengan
Prinsip dan Tata Kelola Emiten No. 6.3.
Dewan Komisaris dan Direksi bertemu secara berkala guna
membahas kinerja operasional dan keuangan Perseroan.
Pertemuan tersebut juga bertujuan mengevaluasi kinerja
Perseroan pada periode sebelumnya dan mendiskusikan
berbagai rencana dan strategi usaha untuk periode
berikutnya. Selama tahun 2017, tingkat kehadiran rata-rata
anggota Dewan adalah pada masing-masing rapat adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris: 91,7%
Direksi: 93,8%
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi: 93,8%
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
The Company already has Ethical Code and Code of Conduct
for the Board of Directors. It is available on the Company’s
website.
Currently, there are 4 members of the Board of Directors.
The number is considered adequate for the Company’s
operational condition and ensures effectiveness of decision-
making. This is in line with Public Company Principles and
Governance No. 5.1.
The Board of Directors’ composition is determined by
considering diversity of skills, knowledge and experiences
required, particularly those related with retail business and
their respective responsibility. This is in line with Public
Company Principles and Governance No. 5.2.
The Board of Directors’ member supervising accounting and
financial areas has skills and experiences in accounting,
which are obtained through various trainings and working
experiences of more than 30 years. This is in line with Public
Company Principles and Governance No.5.3.
The Board of Directors has a self-assessment policy to
assess its performance, in accordance with Public Company
Principles and Governance No. 6.1. Elements of this self-
assessment policy are achievements of operational and
financial goals. This is in line with Public Company Principles
and Governance No.6.2.
As a responsibility to business ethics, the Company has
a policy that a member of the Board of Directors proven
to commit financial crime has to resign from his/her
position. This is in line with Public Company Principles and
Governance No. 6.3.
The Boards of Commissioners and Directors conduct
regular meetings to discuss the Company’s operational
and financial performance. The meetings also aim to
evaluate the Company’s performance on previous period
and discuss various business plans and strategies for the
following period. During the year 2017, the Board members’
attendance rate on each meeting is as follow:
Board of Commissioners: 91,7%
Board of Directors: 93,8%
Board of Commissioners and Board of Directors: 93,8%
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

55

Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi AHI untuk Remuneration for the Company’s Boards of Commissioners
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah and Directors for the year ended December 31, 2017, was
sebesar Rp27,5 miliar. Rp27.5 billion.

Sebagai bentuk peningkatan kompetensi dan In order to enhance Boards members’ competence and
profesionalisme anggota Dewan dalam menjalankan tugas, professionalism in carrying out their duties, in 2017 they
di tahun 2017 anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah attended several training programs and seminars, as follows:
mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar, sebagaimana
disebutkan di bawah ini:

Tanggal Topik Lokasi

Date Topic Location
7 - 8 Maret 2017 Lokakarya Penjajaran Nilai-Nilai Organisasi
7 - 8 March 2017 Organizational Values Alignment Workshop
2 Juni - 26 September 2017 Program Pengembangan Eksekutif
2 June - 26 September 2017 Executive Development Program
Jakarta
18 Juli 2017 Forum Pemimpin: Meraih Peluang dalam Ekonomi Digital
18 July 2017 Leader Forum: Capturing Opportunities in The Digital Economy
17 Oktober 2017 Forum Pemimpin Kawan Lama Corporate: Prospek Bisnis 2018: Peluang & Tantangan
17 October 2017 Leader Forum Kawan Lama Corporate: Business Outlook 2018: Opportunity & Challenge

Sesuai dengan peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang
Direktur dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, Perseroan telah menyusun pedoman yang mengikat
setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Pedoman ini sudah dimuat dalam situs resmi Perseroan di
www.acehardware.co.id.
In accordance with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014
regarding the Boards of Commissioners and Directors
of Issuers or Public Companies, the Company has set
up a guideline that binds every member of the Board of
Directors and the Board of Commissioners. The guideline is
already uploaded in the Company’s official website at www.
acehardware.co.id.

PEMEGANG SAHAM UTAMA MAJORITY SHAREHOLDER

Pemegang saham utama Perseroan adalah PT Kawan Lama Majority shareholder of the Company is PT Kawan Lama
Sejahtera (KLS). KLS didirikan tahun 1981 dan merupakan Sejahtera (KLS). KLS was founded in 1981, and it is an
perusahaan yang bergerak dalam bidang industrial supply. industrial supply company. Currently, KLS holds 60% of the
Saat ini, KLS memiliki 60% kepemilikan saham Perseroan. Company ownership.

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Komite Audit Perseroan dibentuk untuk membantu dan
mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Sesuai
peraturan Bursa Efek Indonesia, Komite Audit bertanggung
jawab untuk memberikan saran secara independen dan
profesional kepada Dewan Komisaris, yang berkaitan dengan
proses pelaporan keuangan, audit internal, manajemen
risiko, dan sistem pengendalian internal Perseroan.
The Company’s Audit Committee is formed to assist and
support supervisory functions of the Board of Commissioners.
Based on the Indonesia Stock Exchange regulations, Audit
Committee is responsible to provide professional and
independent opinions to the Board of Commissioners with
respect to financial reporting process, internal audit, risk
management and the Company’s internal control system.

56 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Publikasi Audit Committee Charter dapat dilihat di situs
resmi Perseroan, yaitu www.acehardware.co.id. Susunan
Komite Audit Perseroan terdiri dari:
Nama / Name Jabatan Position
Teddy H. Setiawan Ketua dan Anggota Komite Audit Chairman and Member of Audit Committee
Petrus Rudy Prakoso Anggota Member
Julianto Sidarto Anggota Member
Julianto Sidarto
Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1961, Julianto
Sidarto meraih gelar BS Electrical Engineering dan MS
dalam bidang Ilmu Komputer dari The Johns Hopkins
University, Baltimore, MD, USA. Beliau memiliki pengalaman
lebih dari 26 tahun dalam bidang konsultasi manajemen
dan operasional, dengan berbagai klien perusahaan swasta
nasional maupun multinasional, serta BUMN. Beliau pernah
menjabat sebagai Managing Director Accenture yang juga
merupakan Country Managing Director untuk Indonesia.
Saat ini, beliau menjabat sebagai advisor dan komisaris
pada beberapa perusahaan di Indonesia.
Petrus Rudy Prakoso
Anggota
Warga negara Indonesia, lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 1968.
Petrus Rudy Prakoso memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1992) dan
sebelumnya menjabat sebagai Ketua Divisi Audit Internal
di PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. Beliau mengawali karier
sebagai Assistant Manager in Retail Banking di Bank Bali
(1993-1994), serta sebagai Accounting & Finance Manager
di PT Keris Gallery (1996-2000), sebelum bergabung dengan
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk.
Laporan Komite Audit
Dalam tahun 2017 Komite Audit meneruskan perannya
untuk mendukung Dewan Komisaris melakukan
pengawasan dan memberikan pendapat yang profesional
dan independen terhadap proses pelaporan keuangan,
audit internal, manajemen resiko, dan sistem pengendalian
internal perseroan.
Dalam melaksanakan kewajibannya, Komite Audit telah
mengadakan empat (4) kali pertemuan selama 2017 dan
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mengkaji dan membahas laporan keuangan konsolidasi
Perseroan setiap triwulan dengan pihak Manajemen;
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Audit Committee’s Charter is available on the Company’s
official website, i.e. www.acehardware.co.id. The members of
the Company’s Audit Committee are:
Julianto Sidarto
Member
Indonesian citizen, born in Jakarta, 1961, Julianto Sidarto holds
degrees of BS Electrical Engineering and MS in Computer
Science from The Johns Hopkins University, Baltimore, MD,
USA. He has more than 26 years of experience in the field of
management and operation consulting, with various national
and multinational private companies, as well as State-Owned
Enterprises clients. He also served as Managing Director
of Accenture and at the same time as Country Managing
Director for Indonesia. Recently, he serves as advisor and
Commissioner at several companies in Indonesia.
Petrus Rudy Prakoso
Member
Indonesian citizen, born in Sukabumi, West Java, 1968. Petrus
Rudy Prakoso earned his Bachelor’s degree in Accountancy
from University of Gajah Mada, Yogyakarta (1992) and
previously served as Chairman of Internal Audit Division of
PT Ace Hardware Indonesia Tbk. He initiated his career as
Assistant Manager in Retail Banking at Bank Bali (1993-1994),
as well as Accounting Finance Manager at PT Keris Gallery
(1996-2000), before joining PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
Audit Committee’s Report
In 2017, Audit Committee continues to support Board of
Commissioners in performing monitoring and providing
professional as well as independent opinion on financial
reporting process, internal audit, risk management and the
Company’s internal control system.
In carrying out its oversight duties, in 2016 the Audit
Committee held 4 (four) meetings and performed the
following activities:
1. Reviewed and discussed the Company’s consolidated
financial statements quarterly with the Management;

Sosialisasi Rencana Kerja Ace Tahun 2018/
Ace 2018 Business Plan Socialization
2. Mengkaji dan membahas laporan temuan Internal Audit
selama tahun 2017, memantau pelaksanaan rekomendasi
hasil audit, dan rencana pengembangan fungsi internal
audit di 2018;
3. Mengkaji dan memantau realisasi pengembangan unit
Manajemen Resiko selama 2017, dan membahas rencana
pengembangan selanjutnya di 2018; dan
4. Mengkaji dan membahas dengan pihak Audit Eksternal
terkait pelaksanaan audit dan temuan hasil audit yang
signifikan, serta memantau pelaksanaan rekomendasi hasil
audit.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
57
2. Reviewed and discussed significant Internal Audit
findings in 2017, monitored the implementation of audit
recommendations, and internal audit work plan in 2018;
3. Reviewed and monitored the development plans
realization of the Risk Management unit in 2017; as well
as discussed the 2018 work plan; and
4. Reviewed and discussed audit implementation and
significant audit findings with External Auditor, as well as
monitored the implementation of audit recommendations.

58 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas Komite Audit juga
melakukan beberapa pertemuan informal dengan manajemen
fungsi yang erat kaitannya dengan tata kelola perusahaan
seperti Teknologi Informasi, Manajemen Persediaan, Bisnis
Daring, dan Keuangan, untuk mendapatkan wawasan
mengenai resiko potensial dan memberi masukan.
Berdasarkan kajian dan pembahasan tersebut di atas, maka
secara keseluruhan Komite Audit dapat menyampaikan
pendapat sebagai berikut:
1. Proses pengendalian internal dalam melakukan kegiatan
usaha sudah dilaksanakan dengan baik dan efektif, dan
terus diperbaiki dan dikembangkan. Di tahun 2017 ini
fungsi Internal Audit telah melaksanakan tugasnya sesuai
rencana dengan baik, dan fungsi manajemen resiko telah
mencapai banyak kemajuan dalam mengembangkan
kemampuan organisasinya, termasuk melakukan uji coba
pemberdayaan teknologi, organisasi, dan analisis data untuk
melakukan fungsi Loss Prevention yang lebih efektif dan
efisien di toko, gudang, maupun kantor pusat, dengan hasil
yang baik. Rencana di 2018 termasuk roll-out dari cara-cara
Loss Prevention yang telah di uji-coba, dan pengembangan
kemampuan lebih lanjut.
2. Proses penyusunan dan management review dari laporan
keuangan terus diperbaiki selama 2017 dan dilakukan secara
bulanan oleh direksi. Pihak Audit Eksternal telah melakukan
tugasnya dan menyatakan bahwa laporan keuangan 2017
sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, tanpa
temuan kualifikasi audit yang signifikan.
3. Tidak ditemukan adanya pelanggaran atas peraturan
perundang-undangan pasar modal atau perundangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan,
maupun potensi penyalahgunaan wewenang atau
penyelewengan yang memerlukan perhatian dan
pertimbangan dari dewan komisaris.
Komite Audit menyatakan apresiasi atas dukungan dewan
komisaris dan kerja sama serta keterbukaan dari direksi
dan seluruh jajaran manajemen selama proses pengkajian
berlangsung.
Jakarta, 25 Maret 2018 I 25 March 2018
Teddy H. Setiawan Julianto Sidarto Petrus Rudy Prakoso
Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Aside from the above activities, the Audit Committee also
held informal meetings with the functions management
which have close relationship with Good Corporate
Governance, such as Information Technology, Inventory
Management, Online Business, as well as Finance to gain
insights on potential risks and to provide inputs.
Based on the above-mentioned review and discussion,
overall the Audit Committee expresses views as follow:
1. Internal control process in carrying out business activities
was already well and effectively implemented. In 2017,
Internal Audit has delivered its function accordingly and
the risk management function has effectively developed
its organization capabilities, including conducting
trials utilization of technology, organization, and data
analytics to gain more effectiveness and efficiency for
Loss Prevention function in store, warehouse, and head
office. Development of capabilities and roll-out strategy
will be carried in 2018.
2. Financial statement generation process and its
management review have been carried out well through
monthly review process by the Board of Directors in 2017.
External Auditor already performed its duty and expressed
that the 2017 financial statement has conformed to the
prevailing accounting standards, without any significant
audit findings.
3. There was no violation against capital market
regulations nor any related regulations, nor any potential
abuse of authority or fraud that require attention and
consideration of the Board of Commissioners.
The Audit Committee expresses its appreciation for all the
supports from the Board of Commissioners, and cooperation
as well as transparency from the Board of Directors and
management during the review process.

Komite Nominasi dan Remunerasi
Sesuai Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 mengenai Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik
tanggal 8 Desember 2014, saat ini Perseroan telah memiliki
Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan Pedoman Komite
Nominasi dan Remunerasi yang telah dimuat dalam situs
Perseroan. Komite ini dibentuk pada awal bulan Desember
2015, dengan susunan sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan Position
Teddy Setiawan Ketua & Anggota Komite Audit Chairman and Member
Kuncoro Wibowo Anggota Member
Alfonso Rieuwpassa Anggota Member
Alfonso Broery Cornelis Rieuwpassa
Anggota
Warga negara Indonesia, lahir di Makassar tahun 1973.Alfonso
B. C. Rieuwpassa meraih gelar Bachelor of Engineering dari
Monash University, Melbourne, Australia. Beliau diangkat
sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan di tahun 2015. Sebelumnya, beliau memiliki
banyak pengalaman di bidang Sumber Daya Manusia pada
berbagai perusahaan besar di Indonesia, seperti Topjaya
Group (Toshiba), Adira Quantum Multifinance (Danamon
Group) dan Arta Boga Cemerlang (Orang Tua Group).
Selama tahun 2017, Komite Nominasi dan Remunerasi telah
mengadakan 3 kali dengan tingkat kehadiran anggota rata-
rata 88,9%.
Komite Nominasi dan Remunerasi juga bertugas menyusun
kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi
sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten
No. 4.4.
Satuan Audit Internal
Sebagai bagian dari pengawasan keuangan, Audit Internal
tidak dapat dipisahkan dari fungsi Manajemen. Salah
satu tugas utamanya adalah memberikan masukan yang
konstruktif kepada Manajemen dalam upaya mengantisipasi
dan mengambil tindakan terhadap potensi munculnya risiko
sedini mungkin.
Selama tahun 2017, Satuan Audit Internal telah melakukan
audit pada semua aspek yang berkaitan dengan kinerja AHI.
Laporan audit diserahkan secara berkala kepada Direktur
Utama, dengan salinan kepada Komite Audit. Anggota Satuan
Audit Internal AHI ini terdiri dari:
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
59
Nomination and Remuneration Committee
Pursuant to FSA Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding
Nomination and Remuneration Committee of Issuers or
Public Companies as of December 8, 2014, the Company
currently has a Nomination and Remuneration Committee.
The Guidelines of Nomination and Remuneration Committee
is available on the Company’s website. The Committee was
established in early December 2015, with the following
structure:
Alfonso Broery Cornelis Rieuwpassa
Member
Indonesian citizen, born in Makassar, 1973. Alfonso B.C.
Rieuwpassa earned his Bachelor of Engineering degree
from Monash University, Melbourne, Australia. He was
appointed as member of the Company’s Nomination and
Remuneration Committee in 2015. Previously, he has a lot
of experience in the field of Human Resources in major
companies in Indonesia, such as Topjaya Group (Toshiba),
Adira Quantum Multifinance (Danamon Group) and Arta
Boga Cemerlang (Orang Tua Group).
During the year 2017, Nomination and Remuneration
Committee has held 3 times of meeting, with average
members’ attendance of 88.9%.
The Nomination and Remuneration Committee also has to
set a succession policy in the nomination process of the
Board of Directors’ members, in line with Public Company
Principles and Governance No. 4.4.
Internal Audit Unit
As an integral part of financial supervision, Internal Audit
is inseparable from the management functions. One of
its main duties is to provide constructive feedback to the
Management in anticipation of and taking actions early as
possible against any risks.
During 2017, Internal Audit Unit had audited all aspects
related to AHI performance. The audit reports were
submitted periodically to the President Director, with copies
to Audit Committee. The AHI Internal Audit Unit members
are:

60 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Nama
Eko Suseni
Andrian Sudrajat
Chris Ekanda Sutjipta
Eko Suseni
Ketua dan Anggota
Warga negara Indonesia, lahir di Tegal, Jawa Tengah, 1969.
Eko Suseni menamatkan pendidikan program Diploma III
Akuntansi di Universitas Tarumanagara, Jakarta. Sebelumnya,
beliau bergabung di Divisi Internal Audit dalam grup Kawan
Lama. Beliau juga pernah menjabat sebagai Warehouse & QA
Manager di PT Tri Dinamika Makmur.
Andrian Sudrajat
Anggota
Warga negara Indonesia, lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah,
tahun 1976. Andrian Sudrajat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Manajemen dari Universitas Pembangunan Nasional,
Yogyakarta, tahun 2000. Beliau bergabung di team Internal
Audit Ace Hardware sejak tahun 2013, dan sebelumnya
memiliki pengalaman antara lain sebagai Auditor Internal di
PT Monica Hijau Lestari dan di PT Home Center Indonesia.
Chris Ekanda Sutjipta
Anggota
Warga negara Indonesia, lahir di Cirebon, Jawa Barat,
1985. Chris Ekanda Sutjipta meraih gelar Sarjana Ekonomi
Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun
2007. Beliau bergabung di tim Audit Internal Ace Hardware
sejak tahun 2009, dan sebelumnya memiliki pengalaman
antara lain sebagai Auditor Internal di PT Home Retailindo
(Super Home).
Pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2017, Internal Audit team
mengikuti pelatihan Quality Management System, ISO
9001:2015, interpretation & Internal Audit.
Penelaahan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Departemen Audit Internal bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa terdapat koordinasi yang baik antarfungsi
pengendalian Perseroan, sehingga fungsi-fungsi tersebut
dapat berjalan secara efektif.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Jabatan Position
Ketua Head and Member
Anggota Member
Anggota Member
Eko Suseni
Chairman and Member
Indonesian citizen, born in Tegal, Central Java, 1969. Eko
Suseni graduated from Diploma III Accountancy program
of Tarumanagara University, Jakarta. Previously, she joined
Internal Audit Division in Kawan Lama Group. Prior to joining
Kawan Lama, she served as Warehouse & QA Manager at PT
Tri Dinamika Makmur.
Andrian Sudrajat
Member
Indonesian citizen, born in Banjarnegara, Central Java, in
1976. Andrian Sudrajat earned Bachelor of Economics in
Management from Universitas Pembangunan Nasional,
Yogyakarta, in 2000. He joined Internal Audit team of Ace
Hardware since 2013, and previously was an Internal Auditor
in PT Monica Hijau Lestari and PT Home Center Indonesia.
Chris Ekanda Sutjipta
Member
Indonesian citizen, born in Cirebon, West Java, 1985. Chris
Ekanda Sutjipta holds a Bachelor of Economics degree in
Management from University of Tarumanagara, Jakarta, in
2007. He has joined Ace Hardware’s Internal Audit team
since 2009, and previously has experience as an Internal
Auditor at PT Home Retailindo (Super Home).
On August 1 and 2, the Internal Audit team joined Quality
Management System, ISO 9001:2015, Interpretation &
Internal Audit training.
Review on Effectiveness of Internal Control System
Internal Audit Department is responsible to ensure good
coordination among control functions in the Company, so
that these functions can run effectively.

Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/
POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik, Perseroan memiliki seorang Sekretaris
Perusahaan sebagai mediator yang menghubungkan
kepentingan Perusahaan yang diwakili dengan para
pemegang saham, lembaga-lembaga pasar modal maupun
pasar keuangan serta pihak terkait lainnya. Sekretaris
Perusahaan juga bertanggung jawab dalam penyebarluasan
informasi kepada para pemangku kepentingan dengan tepat
waktu, akurat dan transparan.
Helen R. Tanzil
Warga negara Indonesia, lahir di Bogor, 1968, berdomisili
di Jakarta, Indonesia. Helen R. Tanzil meraih gelar Sarjana
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia dan
gelar Master of Business Administration dari The National
University of Singapore. Beliau diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan dan Kepala Divisi Hubungan Investor pada
November 2009, setelah menjabat posisi yang sama di PT
Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (2007-2009) dan sebagai
Investor Relations Manager di PT Indofood Sukses Makmur,
Tbk. (1999-2007). Beliau juga merupakan staf pengajar di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak 1992
Berikut adalah kegiatan terkait dengan pemangku
kepentingan yang telah dilakukan Sekretaris Perusahaan
selama tahun 2017:
1. Menyelenggarakan RUPST Tahunan pada tanggal 24 Mei
2017
2. Menyelenggarakan Paparan Publik pada tanggal 24 Mei
2017
3. Melakukan keterbukaan informasi dan pelaporan lainnya,
terkait kegiatan korporasi Perseroan, dan
4. Menghadiri setiap pelaksanaan rapat Dewan Komisaris,
rapat Direksi dan rapat Komite Perseroan, serta membuat
notulen hasil rapat-rapat tersebut.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
61
Corporate Secretary
In accordance with Financial Services Authority Regulation
Number 35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of
Issuers or Public Companies, the Company has a Corporate
Secretary as a mediator who bridges the interests of the
Company she represents, shareholders, capital market
institutions and financial markets as well as other related
parties. Corporate Secretary is also responsible for
disseminating timely, accurate and transparent information
to stakeholders.
Helen R. Tanzil
Indonesian citizen, born in Bogor, 1968, domiciles in Jakarta,
Indonesia. Helen R. Tanzil holds Bachelor of Economics’
degree with Accounting major from University of Indonesia
and Master of Business Administration degree from The
National University of Singapore. She was appointed
Corporate Secretary and Head of Investor Relations Division
in November 2009, after serving the same position at PT
Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (2007-2009) and as Investor
Relations Manager at PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
(1999-2007). She is also a lecturer at Faculty of Economics,
University of Indonesia, since 1992.
The following are the activities of Corporate Secretary
associated with the stakeholders, which have been
conducted during 2017:
1. Organized Annual GMS on May 24, 2017,
2. Organized Public Expose on May 24, 2017,
3. Conducted information disclosure and other reporting,
related corporate activities, and
4. Attended every meeting of the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Company’s Committee, and made
minutes of the meetings.

62 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Agar dapat mengikuti perkembangan mengenai peraturan
yang mengatur perusahaan publik, selama tahun 2017
Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai seminar, di
antaranya adalah:
• Pengungkapan Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik
dalam Laporan Tahunan diselenggarakan oleh Asosiasi
Emiten Indonesia (AEI) pada 23 Februari 2017 di Gedung
Bursa Efek Indonesia (BEI)
• ASEAN CGS Socialization oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) pada 8 Maret 2017 di Hotel Borobudur
• Sosialisasi POJK No. 10 dan 11/POJK.04/2017 oleh
Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) dan OJK
pada tanggal 13 April 2017 di Gedung BEI
• Sosialisasi POJK No. 13/POJK.03/2017 dan POJK No. 51/
POJK.03/2017 pada 6 September 2017 di Gedung BEI
Hubungan Investor
Hubungan Investor merupakan fungsi yang berperan
menjembatani Perseroan dan komunitas pasar modal,
yaitu investor/manager investasi dan analis saham. Tugas
utama Hubungan Investor adalah menyampaikan informasi
strategis, operasional dan finansial Perseroan kepada pihak
luar, dan sebaliknya menyampaikan masukan dari pihak
eksternal kepada manajemen Perseroan.
Fungsi dan kegiatan Hubungan Investor ini merupakan
kebijakan komunikasi aktif dan transparan dengan pemegang
saham, sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola
Emiten No. 2.1, dan diungkapkan dalam situs Perseroan
dengan memberikan kontak yang bisa dihubungi, sesuai
dengan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 2.2.
Dalam kegiatan melakukan komunikasi dengan komunitas
pasar modal, Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai
berikut di sepanjang tahun 2017:
1. Melakukan meeting sesuai permintaan investor dan analis.
Jumlah meeting dan conference calls yang dilakukan di
tahun 2017 adalah sejumlah 180;
2. Berpartisipasi dalam 10 investor conference, baik di dalam
maupun di luar negeri, yaitu Jakarta, Bali, Singapura, dan
Hong Kong;
3. Menyediakan informasi mengenai kinerja dan perencanaan
Perseroan setiap kuartal untuk menjamin keterbukaan dan
transparansi informasi.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Competence Development of Corporate Secretary
To comprehend with updated regulations of public
companies, during 2017 Corporate Secretary attended
several workshops, such as:
• Disclosure of the Issuer or Public Company in Annual
Report, organized by Indonesia Association of Issuers (AEI)
on February 23, 2017, at the Indonesia Stock Exchange
(IDX) Building
• ASEAN CGS Socialization by Financial Services Authority
(FSA), on March 8, 2017 at Hotel Borobudur, Jakarta
• Socialization of POJK No. 10 and 11/POJK/04/2017 by
Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) and FSA
on April 13, 2017, at the IDX Building
• Socialization of POJK No. 13/POJK.03/2017 and POJK
No. 51/POJK.03/2017 on September 6, 2017, at the IDX
Building
Investor Relations
Investor Relations is a function that serves to bridge the
Company and the capital market community, i.e. investors/
fund managers and equity analysts. The main task of Investor
Relations is to convey strategic, operational and financial to
external parties, and to provide the external feedback to the
management of the Company.
These Investor Relations functions and activities are
an active and transparent communication policy with
the shareholders, which is in line with Public Company
Principles and Governance No. 2.1, and is disclosed on the
Company website by providing contact, in line with Public
Company Principles and Governance No. 2.2.
In conducting communication with the capital market
community, the Company has undertaken the following
actions during 2017:
1. Conducted the meetings as requested by investors and
analysts. The number of meetings and conference calls
made was 180 in 2017;
2. Participated in 10 investor conferences locally and
overseas, i.e Jakarta, Bali, Singapore, and Hong Kong;
3. Provided quarterly information on the Company’s
performance and planning to ensure information
transparency.

Hubungan Masyarakat
Perseroan juga telah memiliki fungsi Hubungan Masyarakat
yang bertanggung jawab dalam membangun hubungan
antara Perseroan dan masyarakat. Fungsi ini sering
menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya
konferensi pers, baik dalam rangka pengenalan produk,
pembukaan gerai baru, dan hal penting lainnya. Selama
tahun 2017, Divisi Hubungan Masyarakat Perseroan telah
menyelenggarakan beberapa konferensi pers sehubungan
dengan pembukaan gerai baru, dan kegiatan lainnya.
Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan
Rekan, yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kembali
ditunjuk untuk melakukan audit berdasarkan pengalaman
yang dimiliki dalam mengaudit perusahaan publik. Hasil
audit tahun 2017 mengungkapkan bahwa laporan keuangan
AHI telah disajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku.
Biaya dan Jasa Audit / Non-Audit
Jumlah fee atas jasa audit yang diberikan pada tahun 2017
adalah Rp255 juta. Selama tahun 2017, tidak ada jasa non-
audit yang diberikan kepada Perseroan.
Kode Etik Perusahaan
Sesuai dengan peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015, Perseroan
telah mengunggah Kode Etik di dalam situs Perseroan.
Kode Etik ini berlaku bagi jajaran Direksi, Dewan Komisaris,
Manajemen beserta seluruh karyawan Perseroan.
Manajemen Risiko
Setiap bisnis harus memiliki perencanaan manajemen risiko
yang tepat, mengingat risiko usaha merupakan suatu hal yang
tak mungkin terhindarkan. Perseroan telah menyusun format
perencanaan manajemen risiko yang meliputi identifikasi,
penilaian, serta pantauan berbagai risiko sehingga tindakan
penanganannya dapat ditentukan dengan tepat dan terukur.
Sepanjang tahun 2017, AHI telah menjalankan beberapa
inisiatif dalam mengelola risiko, di antaranya:
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
63
Public Relations
The Company has a public relations function, that is
responsible for building and maintain good relationship
between the Company and the community. This function
organizes various activities, such as press conferences for
product launches, new store openings, and other important
events. During 2017, the Public Relations Division organized
several press conferences in relation with the new store
openings and other activities.
Public Accounting Firm
Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar
dan Rekan, registered with the Financial Services Authority
(FSA), was appointed to conduct audit, based on their
experience in auditing public companies. The 2017 audit
result revealed that the AHI’s 2017 financial statements
were fairly presented, in accordance with the generally
accepted accounting principles.
Audit/Non-AuditServices and Fees
The fee for auditing service in 2017 was Rp255 million.
During the year 2017, there were no non-audit services
provided to the Company.
Code of Conduct
In accordance with FSA Regulation No. 8/POJK.04/2015, the
Company has uploaded the Code of Conduct on its website.
The Code of Conduct applies to the Company’s Board of
Directors, Board of Commissioners, Management and all
employees.
Risk Management
Every business should have an appropriate risk management
plan, considering that business risks are unavoidable. The
Company has formulated a risk management planning
format, that identification, assessment, and monitoring
various risks so that relevant actions can be precisely and
measurably determined.
During 2017, AHI conducted several initiatives in risks
management, such as:

64 TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Mengidentifikasi dan mempelajari keseluruhan risiko, baik
yang ada di kantor pusat maupun di gerai,
• Memanfaatkan informasi yang diperoleh dari hasil analisis
audit berbasis risiko yang pengelolaannya dilakukan oleh
Satuan Audit Internal secara terintegrasi.
Beberapa risiko yang dapat memengaruhi aktivitas usaha
Perseroan, baik secara internal maupun eksternal, adalah:
A. RISIKO EKSTERNAL
Risiko Ekonomi
Pasar utama Perseroan adalah pelanggan kelas menengah-
atas. Oleh karena itu, pendapatan dan prioritas mereka dalam
berbelanja menjadi faktor utama, selain faktor penurunan
daya beli, tekanan inflasi dan ketidakpastian sosial. Faktor-
faktor ini dapat memengaruhi kinerja usaha Perseroan.
Risiko Fluktuasi Nilai Tukar
Nilai tukar Rupiah menjadi faktor yang sangat berpengaruh
terhadap kinerja operasional Perseroan, mengingat sebagian
besar produk AHI adalah produk impor. Pada pembukaan
pasar di awal tahun 2017, posisi nilai kurs tengah Rupiah
berada pada level Rp13.485/US$, namun mengalami sedikit
depresiasi dan ditutup di akhir pasar 2017 pada harga
Rp13.548/US$, atau melemah 0,47%. (Sumber: Bank Indonesia)
Risiko Peraturan Pemerintah
Pendapatan AHI juga dapat terpengaruh oleh risiko
peraturan Pemerintah, seperti perubahan kebijakan impor
dan perdagangan, perpajakan, tarif PPN, dan lain sebagainya.
Risiko Persaingan Usaha
Persaingan usaha merupakan risiko yang pasti selalu ada
di dunia usaha. Namun demikian, keberadaan pelaku usaha
sejenis yang menciptakan situasi kompetitif ini justru menjadi
pemacu dan peluang bagi Perseroan untuk selalu berupaya
lebih baik lagi dalam menjalankan aktivitas usahanya. Dalam
hal ini, Perseroan telah memiliki pengalaman luas dan
manajemen yang profesional sebagai pelopor di bidangnya.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
• Identified and studied overall risks, both at the head office
and at the stores
• Utilized information resulted from a risk-based audit
analysis carried out by Internal Audit Unit in an integrated
manner.
Several risks that may affect the Company’s business
activities, both internally and externally, are as follow:
A. EXTERNAL RISKS
Economy Risk
The Company’s main target is the middle-upper-class
customers. Therefore, their income and shopping priority
are the major factors, in addition to weakening purchasing
power, inflation pressure and social uncertainty. These
factors may affect the Company’s business performance.
Exchange Rate Fluctuation Risk
Rupiah exchange rate is a very influential factor in the
Company’s operational performance, as most of AHI’s
products are imported. At the opening of the market in
early 2017, the Rupiah mid rate stood at Rp13,485/US$ and
slightly depreciated by 0.47% to Rp13,548/US$ at the end
of 2017. (Source: Bank Indonesia)
Government Regulation Risk
AHI’s revenues may also be affected by government
regulatory risks, such as changes in importing and trading
policy, taxation, VAT tariff, etc.
Business Competition Risk
Business competition is a definite risk which always exists in
a business. However, similar business players’s presence will
encourage the Company to run a better business operation.
In this case, AHI is equipped with extensive experience and
professional management as a pioneer in its field.

B. RISIKO INTERNAL
Risiko Manajemen Persediaan
Manajemen AHI berpengalaman dalam memantau pola
belanja konsumen guna mengidentifikasi kebutuhan mereka.
Untuk menghadapi risiko dalam mengelola persediaan, AHI
mempunyai kemampuan dalam menyediakan pilihan yang
optimal pada setiap kategori. Berdasarkan pantauan dan
identifikasi tersebut yang didukung teknologi informasi yang
tepat, Perseroan dapat menyediakan pilihan produk yang
tepat pada waktu yang tepat.
Risiko Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Setiap karyawan di seluruh gerai AHI adalah seorang ‘Sales
Advisor’, dan bukan ‘sales assistant’. Di gerai AHI, seorang
advisor tidak hanya sekedar ‘menjual’, namun juga harus
mampu memberikan saran tepat kepada pelanggan terhadap
kebutuhan produk mereka. Oleh karena itu, seorang ‘Sales
Advisor’ harus mengikuti program pelatihan intensif dan
berkelanjutan yang diselenggarakan Perseroan.
Demi kepuasan pelanggan, AHI telah merekrut sumber
daya manusia pilihan dan profesional. Selain itu, kesehatan,
kepuasan dan loyalitas karyawan senantiasa dijaga melalui
penciptaan kondisi kerja yang konstruktif dengan remunerasi
dan benefit yang kompetitif. Kami percaya bahwa karyawan
yang puas akan melakukan yang terbaik demi kepuasan
pelanggan.
Sebagai konsekuensi penambahan jumlah gerai di tahun
2017, jumlah karyawan Perseroan juga turut meningkat dan
mencapai 13.266 orang sampai dengan akhir Desember
2017, atau naik 11,7% dari tahun 2016 yang mencapai 11.874
orang.
Risiko Keuangan Perseroan
Kinerja keuangan Perseroan dapat terganggu akibat krisis
ekonomi, baik secara global maupun nasional. Selain
itu, risiko keuangan Perseroan juga dapat timbul dari
penyediaan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit yang
memungkinkan adanya penipuan dan risiko gagal bayar,
meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
65
B. INTERNAL RISKS
Inventory Management Risk
AHI management is experienced in monitoring consumer
spending patterns to identify their needs. To deal with
inventory management risks, AHI has the ability to provide
optimal choices in each category. Based on the inventory
monitoring and identification supported by appropriate
information technology, the Company can provide the right
product at the right time.
Human Resources Management Risk
Every employee in the entire AHI stores is a ‘Sales Advisor’,
instead of ‘sales assistant’. In the store, an advisor is not simply
‘selling’, but also must be able to provide advice to customers
regarding their product needs. Therefore, a ‘Sales Advisor’
should join intensive and continuous training programs held
by the Company.
For customer satisfaction, AHI has been recruiting selected
and professional human resources. For our employees’ health,
satisfaction and loyalty, we provide constructive working
conditions with competitive remuneration and benefits. We
believe that satisfied employees will do their best for the
sake of customer satisfaction.
As a consequence of the growing outlets in 2017, the number
of employees also increased to 13,266 persons at the end of
December 2017, or up 11.7% from 11,874 employees in 2016.
Company’s Financial Risk
The Company’s financial performance may be disrupted
due to the economic crisis, either globally or nationally. The
financial risks may also arise from providing credit card
payment facility, in form of fraud and payment failure risk;
even though the amount is relatively insignificant.

66 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam melakukan mitigasi terhadap risiko di atas, Perseroan
mengantisipasi potensi risiko keuangan melalui strategi-
strategi sebagai berikut:
1. Membuka gerai baru dengan perencanaan dan
implementasi yang hati-hati dan terkendali;
2. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi gerai sekaligus menjaga
jumlah karyawan yang optimal;
3. Memantau persediaan untuk memastikan kuantitas dan
pilihan produk secara optimal di setiap kategori.
Penghargaan & Sanksi Administratif
Sampai dengan akhir 2017, Perseroan tidak menemukan
adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
dan/atau Direksi dalam bentuk pidana maupun perdata.
Pemberian penghargaan maupun penetapan sanksi
administratif harus diungkapkan, sesuai dengan peraturan
OJK.
Budaya & Kode Etik Perusahaan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan merupakan pedoman
pokok dan nilai-nilai inti yang mendasari Perseroan dalam
melakukan kegiatan operasional, yang diselaraskan dengan
kepentingan karyawan, produk, tempat kerja dan layanan.
Keempat elemen yang mengandung nilai-nilai Budaya
Perusahaan ini menjadi landasan kerja dalam menumbuhkan
dan mengembangkan Perseroan secara berkesinambungan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
In mitigating the above risks, the Company anticipates
potential financial risks through the following strategies:
1. Open new stores with careful planning and implementation;
2. Develop strategies to improve store productivity and
efficiency while keeping optimum number of employees;
3. Monitor inventory to ensure optimum quantity and product
choice in each category.
Rewards & Administrative Sanctions
Until the end of 2017, the Company did not find any violations
committed by the Board of Commissioners and/or Board of
Directors in the form of criminal or civil liability. Any rewards
and administrative sanctions should be disclosed as required
by FSA regulation.
Corporate Culture & Code of Ethics
The Code of Ethics and Corporate Culture are the principal
guidelines and core values that underpin the Company in
conducting operational activities. These are aligned with the
interests of employees, products, work place and services.
The four elements contain the values of Corporate Culture
that become the foundation of work in sustainably growing
and developing the Company.

Sales Advisors Ace Hardware Indonesia
Personel: I AM ELITE (Innovative, Accountable, Mastery,
Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork, Enthusiasm)
Moto Perseroan merupakan wujud kualitas yang
dirumuskan dalam I AM ELITE: Innovative, Accountable,
Mastery, Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork dan
Enthusiasm. Setiap karyawan Perseroan didorong untuk
melakukan inovasi atau perbaikan-perbaikan di tempat
kerja, bertanggung jawab untuk semua hal yang mereka
kerjakan dan senantiasa belajar untuk meningkatkan
kecakapan dan pengetahuan mereka, antusiasme dan
kepemimpinan di tempat kerja dalam mencapai tujuan
Perseroan, berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim
serta memiliki integritas dalam tindak-tanduk terkait
dengan produk, janji, dan uang.
Produk: QSV (Quality = Professional, Selection = Great, Value
= Exceptional)
AHI dikenal dengan keanekaragaman produk. Citra
tersebut tercapai melalui penawaran beragam produk
bermutu bernilai tambah. Komitmen Perseroan adalah
menawarkan hanya yang terbaik kepada para pelanggan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
67
People: I AM ELITE (Innovative, Accountable, Mastery,
Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork, Enthusiasm)
The Company’s motto is a form of quality formulated in I
AM ELITE: Innovative, Accountable, Mastery, Excellence,
Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm. Each
employee is encouraged to innovate or make improvement
in workplace, to be accountable in every thing they do and
to always learn to improve their skills and knowledge,
enthusiasm and leadership at workplace in achieving the
Company’s objectives, to communicate and to work together
as a team and to have integrity in relation with products,
promises, and money.
Product: QSV (Quality = Professional, Selection = Great,
Value = Exceptional)
AHI is known for its product diversity. This image is achieved
through offering of various value-added quality products.
The Company’s commitment is to deliver only the best to
its customers.

68 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Lokasi: COSY (Clean, Organized, Safe, Yours)
Sebagai peritel terdepan di bidang home improvement dan
lifestyle, AHI memiliki komitmen untuk menjaga seluruh
gerai agar tetap bersih, rapi, dan aman, sehingga memberi
kesan kepada para pelanggan bahwa AHI adalah tempat
berbelanja yang nyaman dan menyenangkan.
Layanan: HELPFUL (Hello, Energetic, Listening, Polite, Friendly,
Understanding, Lending-a-hand)
Selalu tanggap terhadap setiap masukan dan berkomunikasi
secara efektif dengan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan
mereka secara cepat dan penuh hormat.
Perseroan telah memuat uraian Kode Etik di dalam situs
Perseroan www.acehardware.co.id. Kode Etik ini berlaku bagi
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Perseroan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Place: COSY (Clean, Organized, Safe, Yours)
As a leader in lifestyle and home improvement retail sector,
AHI has a commitment to keep all stores clean, tidy, and
safe, so customers would have an impression that AHI is a
convenient and pleasant shopping destination.
Service: HELPFUL (Hello, Energetic, Listening, Polite,
Friendly, Understanding, Lending-a-hand)
AHI tries to be always responsive to any feedbacks and
communicate effectively with customers in meeting their
needs quickly and respectfully.
The Code of Ethics is available on the Company’s website,
i.e. www.acehardware.co.id. This Code of Ethics applies to
the Board of Commissioners and the Board of Directors, and
all employees of the Company.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Menjaga dan meningkatkan integritas karyawan
sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
telah menjadi komitmen Perseroan, yang diwujudkan
melalui penerapan program “Whistleblowing” sejak
pertengahan tahun 2013.
Program ini menjadi media efektif bagi setiap karyawan
yang ingin melaporkan berbagai pelanggaran atau
penyimpangan yang terjadi di lingkungan Perseroan.
Berbagai bentuk pelanggaran atau penyimpangan yang
harus dilaporkan kepada Manajemen Perseroan, di
antaranya adalah:
1. Penipuan
2. Korupsi
3. Pencurian
4. Pelanggaran peraturan Perseroan
5. Konflik kepentingan
6. Penyuapan
7. Jual-beli/penggunaan narkoba
8. Perjudian
9. Tindakan amoral
10. Tindakan ilegal lainnya
AApabila terjadi suatu tindakan kriminal atau tak pantas
di lingkungan Perseroan, karyawan dapat melaporkan
ke Kawan Lama Integritas melalui telepon bebas biaya,
SMS, fax, e-mail, website, atau surat tertulis, yang telah
disosialisasikan secara intensif. Perseroan sangat
menghargai setiap karyawan yang berpartisipasi di
dalamnya serta menjamin keamanan dan perlindungan
bagi pelapor maupun kerahasiaan identitasnya.
Program Whistleblowing ini merupakan pemenuhan Prinsip
dan Rekomendasi Tata Kelola Emiten No. 7.5.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan (ESOP)
Perseroan tidak memiliki program ESOP lagi di tahun 2017
setelah program ini berakhir pada 31 Desember 2016.
Program ini ditujukan untuk mempertahankan karyawan
yang memiliki kriteria tertentu dan kinerja baik.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
69
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Maintaining and enhancing employees’ integrity as well as
creating a conducive working environment have been the
Company’s commitment through the implementation of the
“Whistleblowing” program since the middle of 2013.
The program becomes an effective media for every employee
who wants to report various violations or irregularities that
occur within the Company. Such violations or irregularities
that should be reported to the Management include:
1. Fraud
2. Corruption
3. Theft
4. Violations against Company Rules & Regulations
5. Conflict of Interest
6. Bribery
7. Drugs dealing/Drug usage
8. Gambling
9. Immorality
10. Other illegal activities
In the event of any criminal or inappropriate conduct within
the Company, employees may report to the Kawan Lama
Integritas by a toll-free phone, text messages, fax, e-mail,
website, or written letters, which have been intensively
socialized. The Company highly appreciates every employee
who participates in the program and ensures the security by
protecting their identities.
This Whistleblowing program is a compliance of Public
Company Principles and Governance No. 7.5.
Employee Stock Option Program (ESOP)
The Company does not have another ESOP program in
2017, after the program ended on 31 December 2016. The
program was intended to retain employees with certain
criteria and good performance.

70 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perseroan untuk Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sesuai dengan program yang ditetapkan Pemerintah,
seluruh karyawan Perseroan telah diikutsertakan dalam
program BPJS Kesehatan sejak pertengahan tahun 2015,
dan BPJS Tenaga Kerja (sebelumnya Jamsostek) sejak
pendirian Perseroan.
Perkara Penting yang Dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan
Publik, Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang Sedang Menjabat
Selama tahun 2017, tidak ada perkara penting yang dihadapi
oleh Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang sedang menjabat.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Good Corporate Governance
Company’s Social Responsibility for Practices of Employment,
Health and Work Safety
As regulated by the Government, all employees have been
registered in BPJS Health program since mid-2015, and
BPJS Employment (formerly Jamsostek) since the Company’s
establishment.
Significant Legal Cases Faced by Issuers or Public
Companies, Subsidiaries, Active Members of the Boards of
Commissioners and Directors
During 2017, there was no important legal case faced by
the Company, nor the Board of Commissioners and Board of
Directors members.

Hal-hal lain yang berkaitan dengan Prinsip dan Rekomendasi
Tata Kelola Emiten lainnya yang belum dibahas sebelumnya
adalah:
No. 7.1. Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah
terjadinya insider trading. Hal ini sudah disebutkan di dalam
Kode Etik Perusahaan mengenai “Kerahasiaan Informasi –
Insider Trading” yang telah diunggah dalam situs Perseroan.
No. 7.2. Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti
fraud. Hal ini telah disebutkan dalam Kode Etik Perusahaan
mengenai “Pemberian dan Penerimaan Hadiah – Larangan
Pemberian Hadiah, Suap dan Sejenisnya, serta Larangan
Menerima Pungutan” yang telah diunggah dalam situs
Perseroan.
No. 7.3. Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Perseroan,
dalam hal ini bagian Pembelian/Buyer secara berkala
melakukan kunjungan ke berbagai trade fair dan fasilitas
produksi pemasok di luar negeri sebagai bagian dari proses
seleksi.
No. 7.4. Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur. Dalam rangka melindungi Perseroan dari
fluktuasi mata uang, kebijakan yang dianut adalah dengan
melakukan pembayaran di muka kepada para pemasok,
terutama pemasok dari luar negeri. Dengan demikian
pemenuhan hak kreditur lebih terlindungi.
No. 7.6. Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
No. 8.1. Selain situs web, Perseroan telah memiliki mobile
app, yang akan memudahkan pelanggan untuk mengakses
informasi tentang lokasi dan kegiatan promosi yang
sedang berlangsung. Selain itu, Perseroan juga aktif dalam
penggunaan media sosial dalam upaya mendekatkan diri
kepada pelanggan.
No. 8.2. Perseroan telah mengungkapkan manfaat akhir
dalam kepemilikan saham dalam bagan Struktur Organisasi.
Pada akhir tahun 2017, Perseroan memiliki satu pemegang
saham independen dengan 5% kepemilikan atau lebih, yaitu
ISSB HG22 Smallcap World Fund 2144604206 sebesar 6%.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
71
Other issues related to Public Company Principles and
Governance and have not been discussed earlier, are as
follow:
No. 7.1. The Company has a policy to prevent insider trading.
This is mentioned in the Company’s Ethical Code of Conduct
on “Information Confidentiality – Insider Trading”, which is
available on the Company’s website.
No. 7.2. The Company has anti corruption and anti fraud
policies. These are mentioned in the Company’s Ethical Code
of Conduct on “Giving and Receiving Gifts – Prohibition of
Gifts, Bribes and Others, as well as the Prohibition to Accept
Charges” which is already uploaded on the Company’s
website.
No. 7.3. The Company has a policy on selection and the ability
enhancement of suppliers or vendors. The Company, in this
instance, the Procurement/Buyers periodically visit various
overseas trade fairs and suppliers’ production facilities as
part of the selection process.
No. 7.4. The Company has a policy on the fulfillment
of the creditor rights. In order to protect the Company
against currency fluctuations, it has a policy to pay
particularly overseas suppliers in advance. Thus
the creditors’ right fulfillment is better protected.
No. 7.6. The Company has a policy of long-
term incentives to Directors and employees.
No. 8.1. In addition to the website, the Company has a mobile
app, which will allow customers to access information about
the location and ongoing promotional activities. In addition,
the Company is also active in the use of social media to get
closer to the customers.
No. 8.2. The Company has disclosed the ultimate benefit in
the share ownership within the Organizational Structure
chart. At the end of 2017, Company has one independent
shareholder holding 5% or more ownership, i.e. ISSB HG22
Smallcap World Fund 2144604206 with a 6% stake.

72 PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Peningkatan produktivitas karyawan menjadi salah
satu langkah efektif dalam menghadapi berbagai
situasi usaha. Tak terkecuali bagi AHI, karyawan yang
produktif, profesional, dan progresif, sangat berperan
dalam menentukan keberhasilan pencapaian visi AHI
untuk menjadi peritel terkemuka dalam bidang home
improvement dan lifestyle di Indonesia. Untuk tujuan
tersebut, AHI senantiasa mengembangkan berbagai
program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sumber Daya Manusia: I AM ELITE
Sebagai kelanjutan dari program budaya Perseroan
yang akan membawa perusahaan ke tahap selanjutnya,
ditambahkan 3 nilai baru yakni Innovative, Accountable dan
Mastery, selain nilai-nilai yang sudah ada dan terkandung
dalam ELITE (Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and
Enthusiasm) sehingga tercipta “I AM ELITE”. Setiap karyawan
Perseroan didorong untuk melakukan inovasi atau
perbaikan-perbaikan di tempat kerja, bertanggung jawab
untuk semua hal yang mereka kerjakan dan senantiasa
belajar untuk meningkatkan kecakapan dan pengetahuan
mereka, antusiasme dan kepemimpinan di tempat kerja
dalam mencapai tujuan Perseroan, berkomunikasi dan
bekerja sama dalam tim serta memiliki integritas dalam
tindak-tanduk terkait dengan produk, janji, dan uang.
Melalui penerapan prinsip-prinsip tersebut di tempat
kerja, para karyawan akan menjadi cermin kualitas dari
produk-produk yang ditawarkan. Guna mencapai tujuan
tersebut, Perseroan senantiasa mengelola sumber daya
manusia dengan baik, sejak proses perekrutan, pelatihan
hingga pengembangan karyawan, berlandaskan nilai-nilai
I AM ELITE. Di bawah pengelolaan Human Capital Division,
karyawan Perseroan akan dibimbing dalam melakukan
aktivitas sehari-hari di lingkungan kerja, yang didukung
dengan sistem kepegawaian yang inovatif sesuai dengan
perkembangan bisnis Perseroan. Sistem pengelolaan
sumber daya manusia di lingkungan AHI meliputi:
1. Rekrutmen
Sebagai salah satu cara untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang memenuhi kualifikasi Perseroan, tim
rekrutmen AHI telah melakukan beberapa inisiatif, yaitu:
· Scoping, merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi
kesesuaian calon karyawan dengan kompetensi jabatan
yang diselaraskan dengan dinamika pengembangan
bisnis Perseroan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Human Resources Development
Increasing employee productivity becomes an effective
way in dealing with various business situations. AHI views
that productive, professional, and progressive employees
will be very instrumental in achieving the corporate vision,
i.e. to become the leading retailer in home improvement
and lifestyle sector in Indonesia. For that purpose, AHI
has constantly developed various quality improvement
programs of human resources.
Human Resources: I AM ELITE
As a continuation of the Corporate Culture program that
will take the Company to the next level, three new values
of Innovative, Accountable and Mastery have been added
to complete the existing values of ELITE (Excellence,
Leadership, Integrity, Teamworkand Enthusiasm), and form
I AM ELITE. Each employee is encouraged to innovate or
make improvement in the workplace, to be accountable in
everything they do and to always learn to improve mastery
and knowledge, enthusiasm and leadership, in order to
achieve the Company’s objectives, to communicate and to
work together in a team and to have integrity related to
products, promises, and money.
Through the application of these principles at the
workplace, the employees reflect the quality product
offered. To that end, the Company will continue to manage
its human resources properly, from recruitment, training, up
to their development, based on I AM ELITE values. Under
the management of Human Capital Division, the employees
will be guided to perform daily activities, supported
by innovative staffing system which is in line with the
Company’s business development. The HR management
system in the AHI environment includes:
1. Recruitment
As a means in obtaining qualified human resources, AHI’s
recruitment team has carried out some initiatives as
follows:
· Scoping, as an initial step to identify prospective
employees’ competencies that are aligned with
dynamics of the Company’s business development.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

73

· Seeking, merupakan proses pencarian kandidat
melalui situs rekrutmen, situs perusahaan, job fair/
job expo, employee referral, campus/school hiring, dan
advertisement.
· Screening, sebagai langkah penerapan seleksi dan
assessment berdasarkan kompetensi.
· Selling, sebagai proses negosiasi dengan kompensasi
dan keuntungan yang menarik.
· Socialization, sebagai proses sosialisasi bagi karyawan
baru.
· Seeking, as a candidate search through recruitment sites,
company website, job fair/job expo, employee referral,
campus/ school hiring, and advertisement.
· Screening, as an implementation step of selection and
competency-based assessment.
· Selling, as a negotiation process offering attractive
compensation and benefit.
· Socialization, as a socialization process for new employees.

Row Labels Ace Toys Kingdom Grand Total

Head (Termasuk Commisioner dan 530 35 565
Director yang terdata di PT AHI)
Non Head 11.206 542 11.748
Non Staff 951 2 953
Grand Total 12.687 579 13.266

Row Labels Ace Toys Kingdom Grand Total

Diploma 720 34 754
SMU atau kurang 10.488 457 10.945
Strata 1 1.441 85 1.526
Strata 2 38 3 41
Grand Total 12.687 579 13.266

2. Kompensasi dan Benefit 2. Compensation & Benefit

Investasi pada pengembangan SDM merupakan modal utama
Perseroan bagi pelaksanaan ekspansi serta pemenuhan
kualitas pelayanan sesuai standar yang diharapkan.
Oleh sebab itu, manajemen AHI sangat memperhatikan
kenyamanan dan kebutuhan karyawan sebagai aset utama
agar tercipta SDM yang andal, loyal, berkompeten serta
berdedikasi tinggi yang mampu mewujudkan peningkatan
kinerja Perseroan di masa-masa mendatang.
Investment in Human Resources development is
Company’s main capital to support expansion as well as
to fulfill quality service as expected. AHI is very concerned
about the comfort and needs of employees as the
main asset, in order to create reliable, loyal, competent
and dedicated human resources capable of realizing
improvement of Company’s performance in the future.

Selain jenjang karir, hal-hal lain yang sangat mempengaruhi
kinerja karyawan adalah remunerasi, fasilitas usaha, dan
lingkungan kerja. Sistem remunerasi Perseroan ditinjau
secara berkala dan kompetitif dibandingkan dengan
peritel lain. Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap
jabatan merupakan alat ukur efektif lewat Performance
Management guna mendorong produktivitas optimal
serta untuk menetapkan penghargaan dan prestasi bagi
karyawan.
In addition to career path, other issues that significantly
affect employee performance are remuneration,
business facilities, and working environment. The
Company’s remuneration system is periodically reviewed
and competitively compared to other retailers. Key
Performance Indicator (KPI) for every position is an
effective measurement tool through Performance
Management in order to encourage optimal productivity
as well as to establish reward and achievement to
employees.

74 PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Sosialisasi Budaya Perusahaan I AM ELITE/
Socialization of I AM ELITE Corporate Culture
3. Hubungan Industrial
Peranan Hubungan Industrial sangat penting untuk
menciptakan lingkungan yang harmonis antara Perseroan
dan karyawan, dan untuk membangun rasa memiliki bagi
karyawan Perseroan. Hal tersebut telah dilakukan dengan
menyelenggarakan employee gathering, coffee morning,
ucapan selamat atau belasungkawa, kunjungan karyawan
yang sakit, pertandingan olahraga, dan lain-lain.
4. Talent Management
Bagian ini bertanggung jawab terhadap penempatan
karyawan sesuai dengan potensi dan kemampuannya.
AHI sudah memiliki prosedur standar dalam proses
pengembangan karier yang dilengkapi dengan metode
Assessment Center.
5. Employee Performance Management
Divisi ini menerapkan proses penilaian kinerja yang
berdasarkan KPI individu dan kompetensi jabatan.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Human Resources Development
3. Industrial Relations
The role of Industrial Relations is very essential in creating
a harmonious environment between the the Company
and, its employees, and to build a sense of belonging for
the Company employees. Several initiatives have been
conducted, such as organizing employee gatherings, coffee
morning, congratulatory or condolences messages, visiting
sick employees, sport competition, etc.
4. Talent Management
The division is responsible to assign employees according
to their potential and competencies. AHI has standard
procedures in career development process, which is
equipped by an Assessment Center method.
5. Employee Performance Management
The division applies a performance appraisal based on
individual KPI and job competency.

“Tim yang Profesional dan Solid ”
“Professional and Solid Teamwork”
6. Pelatihan Operasional
Guna mempertahankan kualitas pelayanan karyawan
terhadap konsumen AHI, pelatihan dan pembelajaran yang
inovatif terhadap karyawan perlu diberikan secara berkala.
Program ini disebut Innovative Learning, yang meliputi:
· Process – merupakan proses “pengembangan
berkelanjutan” untuk membangun sumber daya manusia
berkualitas.
· Partnership – merupakan tahap pembangunan kemitraan
dengan semua bagian terkait agar pelatihan dapat
dilaksanakan dan diterapkan secara efektif dengan hasil
optimal.
· Technology – merupakan upaya penerapan teknologi
seperti e-learning, videoconference training, webinar,
dan Learning Management System yang berbasis web,
untuk meningkatkan produktivitas dan mempercepat
proses pembelajaran serta efisiensi biaya pembelajaran.
· Customer Focus –merupakan pelatihan yang berorientasi
pada “Total Customer Satisfaction” dan “Pleasant
Shopping Experience”.
· Helpful 101 – merupakan pelatihan yang berorientasi
pada “Total Customer Satisfaction” dan “Pleasant
Shopping Experience”.
Sesuai dengan program yang ditetapkan Pemerintah,
seluruh karyawan Perseroan telah diikutsertakan dalam
program BPJS Kesehatan sejak pertengahan tahun 2015.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
75
6. Operational Training
In order to maintain the quality of employees service to
customers, innovative trainings and learning for employees
are provided on a regular. The program is called Innovative
Learning, which includes:
· Process – This is a “continuous improvement” process to
build quality human resources.
· Partnership – This is a step to build partnership with all
relevant sections so that training can be conducted and
executed effectively with optimum results.
· Technology – This is a techonology implementation
effort such as e-learning, video conference training,
webinar, and web-based Learning Management System,
to improve productivity and accelerate the learning
process as well as cost effectiveness of learning.
· Customer Focus –This is a training with an orientation
to “Total Customer Satisfaction” and “Pleasant Shopping
Experience”.
· Helpful 101 – This is a training oriented to “Total Customer
Satisfaction” and “Pleasant Shopping Experience”.
In line with the Government program, all employees of the
Company have been registered in BPJS Health program
since mid-2015.

76 TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Penyerahan Lampu LED Krisbow Hemat Energi
Kepada Mesjid di Jember dan Purwokerto/ Krisbow Energy Saving LED Lights and Carpet Handing-Over events to Mosques in Jember and Purwokerto
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perseroan Terbatas, secara konsisten AHI
senantiasa melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat,
maupun masyarakat pada umumnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan program CSR
AHI di tahun 2017 juga melibatkan karyawan secara aktif.
Meskipun kesibukan mereka dalam bekerja cukup menyita
waktu, diharapkan para karyawan masih memiliki kepekaan
dan kepedulian sosial untuk melakukan sesuatu yang berarti
bagi sesama dan lingkungan sekitar.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Corporate Social Responsibility
In line with the Law No. 40/2007 regarding Limited
Liability Company as well as Government Regulation No.
47/2012 regarding Corporate Social Responsibility (CSR)
and Corporate Environment, AHI consistently performs
Corporate Social Responsibility (CSR) program as a form
of company commitment to participate in sustainable
economic development in order to improve the quality of
life and environment to the Company itself, local community,
as well as the people at large.
As conducted in previous years, the implementation
of the Company’s CSR program in 2017 also actively
involved employees. Despite their tight work schedule, it
is expected that the employees still have sensitivity and
social awareness towards the environment through any
meaningful actions for others.

Kegiatan Renovasi dan Pengecatan Donasi Meja
dan Kursi Belajar, Kepada SDN Jember Kidul 03/ Class Room Renovation and Repainting, Desk Handing-Over to Jember Kidul 03 Primary School
Dedikasi untuk Pendidikan
Melalui Kawan Lama Foundation, Ace melakukan aksi sosial
di wilayah Jember dalam dua tahap, pada pertengahan Juli
2017 dan September 2017. Aksi sosial tersebut melibatkan
sekolah dasar, pondok pesantren dan masjid di lingkungan
sekitar gerai Ace, Lippo Plaza Jember.
Perseroan mewujudkan aksi sosial tersebut dengan
melakukan renovasi dan pengecatan, pemberian donasi
meja dan kursi belajar, alat kebersihan dan lampu LED,
serta penyerahan sumbangan buku edukasi dari masyarakat
kepada SDN Jember Kidul 03.
Selain itu, Perseroan juga melakukan penggantian lampu
dengan LED Krisbow hemat energi di Masjid Riyadlus
Sholihien dan Masjid Al-Huda, serta pemberian karpet di
Masjid Riyadlus Sholihien.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
77
Dedication to Education
Through Kawan Lama Foundation, Ace conducted a social
action in Jember in two stages, i.e. in mid-July 2017 and
September 2017. The program involved elementary school,
moslem boarding school and mosque nearby Ace outlet at
Lippo Plaza Jember.
The action consisted of renovation and repainting, donation
of study desks, cleaning tools and LED lights, as well as
contribution of educational books from the local community
to SDN Jember Kidul 03.
The Company conducted lightings replacement with energy-
saving Krisbow LED in Riyadlus Sholihien Mosque and Al-
Huda Mosque, as well as provided new praying carpets for
Riyadlus Sholihien Mosque.

78 TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Serah Terima Donasi untuk Pengungsi Bencana
Alam Gunung Agung/ Donation Handing Over to Refugees of Mount Agung Eruption
Aksi Sosial Kemanusiaan
Saat terjadi bencana akibat meletusnya Gunung Agung di
Karangasem, Bali, Perseroan mewujudkan aksi sosial bagi
kemanusiaan dalam bentuk pemberian bantuan peralatan
pendukung di Posko Pusat Penanggulangan Bencana
Gunung Agung, Karangasem. Donasi ini telah diserahkan
pada 28 Oktober 2017 dan diterima langsung oleh Ibu Bupati
Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos., M.AP.
Perseroan melalui Kawan Lama Foundation memberikan
donasi berupa 50 buah lentera air garam untuk membantu
penerangan di lokasi pengungsian, 20 buah generator
berbahan bakar bensin untuk menambah pasokan sumber
listrik, 20 buah rol kabel, 2.500 buah masker wajah, 200 paket
handuk, dan 50 buah tempat sampah.
Program “Menuju 20 Ribu Kantong Darah”
Sesuai komitmen Perseroan untuk menyumbangkan 20.000
kantong darah, AHI melanjutkan kegiatan donor darah, yang
pada tahun 2017 ini diselenggarakan di 14 kota di Indonesia,
dengan jumlah 2.520 kantong darah terkumpul. Hingga saat
ini sudah 11.200 kantong darah yang berhasil disumbangkan
dan didistribusikan ke Palang Merah Indonesia (PMI) di
berbagai kota di Indonesia.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
Corporate Social Responsibility
Action for Humanity
In the event of a natural disaster caused by Mount Agung
eruption in Karangasem, Bali, the Company participated in
a social action by providing supporting equipment for the
Mount Agung Disaster Relief Post Center, Karangasem. The
donation was submitted on October 28, 2017, and received
directly by the Regent of Karangasem, I Gusti Ayu Mas
Sumatri, S.Sos., M.AP.
Through Kawan Lama Foundation, the Company donated 50
salt-water lanterns to assist the lighting at the evacuation
site, 20 petrol-fuelled generators to add power supply, 20
cable rolls, 2,500 facial masks, 200 towels, and 50 trash bins.
Program of “Towards 20 Thousand Blood Bags”
In accordance with the Company’s commitment to donate
20,000 bags of blood, AHI continued the activity in 2017.
Throughout the year, the program was held in 14 cities in
Indonesia with a total of 2,520 bags collected. So far there
were 11,200 bags successfully donated and distributed to
Indonesia Red Cross (PMI) in various cities in Indonesia.

Kegiatan Trees for Tomorrow dan Donor Darah/
Trees for Tomorrow and Blood Donation Programs
Program “Trees for Tomorrow”
Program ini merupakan program sosial yang dilakukan
secara berkesinambungan oleh Perseroan melalui Kawan
Lama Foundation yang bekerja sama dengan Paguyuban
Budiasi sejak tahun 2012. Sejak Program “Trees for Tomorrow
I” sampai dengan “Trees for Tomorrow XV”, AHI telah berhasil
memberikan sebanyak lebih dari 950 ribu pohon kepada
pelanggannya.
Melalui misi “Menuju 1 Juta Pohon”, kami kembali
melaksanakan program “Trees For Tomorrow XIV dan XV” di
tahun 2017. Sebanyak 52.139 bibit pohon telah diberikan
kepada pelanggan, seperti sirsak, mangga, jeruk nipis, jambu
biji, belimbing wuluh dan nangkadak.
Tanggung Jawab Produk
Keberlanjutan usaha AHI sangat ditentukan oleh komitmen
dalam memastikan kualitas dan keamanan produk-produk,
sejak tahap pengadaan, pendistribusian, hingga penawaran
di setiap gerai Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan
operasional, Perseroan telah menerapkan sistem total
manajemen mutu terpadu, melalui sistem pengendalian
mutu dan proses seleksi ketat sebelum didistribusikan ke
seluruh gerai.
Laporan Tahunan . Annual Report. 2017
79
“Trees for Tomorrow” Program
The program is an ongoing social program conducted by the
Company through Kawan Lama Foundation and Paguyuban
Budiasi since 2012. From “Trees for Tomorrow I” to “Trees
for Tomorrow XV”, AHI has managed to handing over 950
thousand trees to customers.
Through the mission of “Toward 1 Million Trees”, the Company
continued the program of “Trees For Tomorrow XIV and
XV” in 2017. Customers received 52,139 seeds of soursop,
mango, lemon, guava, wuluh starfruit and nangkadak trees.
Product Liability
AHI’s business sustainability is largely determined by its
commitment to ensure the product quality and safety;
from the stage of procurement, distribution, to the offering
stage in all outlets. In carrying out its operational activities,
the Company has implemented a total integrated quality
management system, through a rigorous quality control and
selection process prior to product distribution to all outlets.
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

80 PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017

Sosialisasi Rencana Kerja Ace 2018/

Ace 2018 Business Plan Socialization
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

Acknowledgement of the Boards of Commissioners and Directors in Regard of the 81

Responsibility of 2017 Annual Report

PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Ace Hardware
Indonesia, Tbk. tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
Perseroan ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned state that all information in the 2017 Annual Report of PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. has been
completely stated, and are responsible for the validity of this Annual Report of the Company.

Jakarta, 15 April 2018

 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

82 INFORMASI TENTANG
PERUSAHAAN Corporate Information

Ace Hardware Indonesia, Head Office

 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

83

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

KANTOR PUSAT Head Office

Gedung Kawan Lama, 5th Floor

Jalan Puri Kencana No. 1
Meruya Kembangan – Jakarta 11610
P.O. Box 3208/PLUS/JKB 11032
Phone : (021) - 582 2222 (Hunting)
Facsimile : (021) - 5824022

www.acehardware.co.id

SAHAM TERCATAT Share Listed

Bursa Efek Indonesia

BADAN ADMINISTRASI EFEK Share Registrar

PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutique Office
Jalan Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250
Phone : (+6221) - 2974 5222
Facsimile : (+6221) - 2928 9961

SEKRETARIS PERUSAHAAN
INFORMASI LAIN Other Information Corporate Secretary
Helen R. Tanzil
Auditor Telepon : (021) 582 2222 (Hunting)
Amir Abadi Jusuf, Aryanto. Mawar & Rekan NOTARIS Notary E-mail : helen_tanzil@acehardware.co.id
Plaza ASIA, Level 10 Eliwaty Tjitra, SH
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 Graha Kencana Blok DK HUBUNGAN INVESTOR
Jakarta 12190 Jalan Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk Investor Relations
Telepon : (021) 5140 1340 Jakarta Barat Helen R. Tanzil
Faksimili : (021) 5140 1350 Telepon : (021) 5367 7338 Telepon : (021) 582 2222 (ext. 84031)
inquiry@rsm.id Faksimili : (021) 5367 7339, 5325 938 E-mail : helen_tanzil@acehardware.co.id
 Laporan Tahunan . Annual Report. 2017

84 LAPORAN KEUANGAN
AUDITOR 2017 Audited Financial Report 2017

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Ace Hardware Indonesia Tbk And Subsidiary

Daftar Isi Halaman

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi

Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31

Desember 2017 dan 2016.
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2017 and 2016.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position 1-2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes in Equity 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial Statements 6-73

INFORMASI TAMBAHAN
Additional Information

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I - Attachment I

Statements of Financial Position (Parent Company)

Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk) Lampiran II - Attachment II

Statements of Comprehensive Income
(Parent Company)

Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III - Attachment III

Statements of Changes in Equity (Parent Company)

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV - Attachment IV

Statements of Cash Flows (Parent Company)

Catatan Atas Laporan Keuangan (Entitas Induk) Lampiran V - Attachment V

Notes to the Financial Statements (Parent Entity)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, serta December 31, 2017 and 2016, and
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2016/31 Desember 2015 As of January 1, 2016/December 31, 2015

Data Pending:
1.Balasan konfirmasi bank (BCA USD, BCA Bursa Efek, Ekonomi Puri, Citibank)
2.Rincian Persediaan
3.Selisih matrix

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents

Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, serta December 31, 2017 and 2016, and
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
Pada Tanggal 1 Januari 2016/31 Desember 2015 As of January 1, 2016/December 31, 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial Statements

Informasi Tambahan: Supplementary Information:

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/ Statements of Financial Position (Parent Entity)
Attachment I

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Lampiran II/ Statements of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain (Entitas Induk) Attachment II Comprehensive Income (Parent Entity)

Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Attachment III

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/ Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Attachment IV

Catatan Atas Laporan Keuangan (Entitas Induk) Lampiran V/ Notes to the Financial Statements (Parent Entity)
Attachment V

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2017 dan 2016, serta As of December 31, 2017 and 2016, and
1 Januari 2016/31 Desember 2015 January 1, 2016/December 31, 2015
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016 *) 2015 *)

Catatan Rp Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 4, 32, 33 902,227,973,886 703,935,050,166 621,846,414,979 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 5, 32 Trade Receivables
Pihak Berelasi 31 47,136,653,365 4,469,686,870 4,998,125,693 Related Parties
Pihak Ketiga 42,700,492,063 23,673,111,173 11,148,341,516 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 32, 33 9,887,210,386 3,156,632,197 1,613,929,678 Other Current Financial Assets
Persediaan 6 1,849,188,643,329 1,590,127,218,809 1,522,348,116,750 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 19.a 10,401,102,675 18,326,867,961 31,492,692,667 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 7, 31 177,989,954,600 164,817,349,468 164,514,757,276 Prepaid Expenses
Uang Muka 8, 31 318,740,272,008 313,563,827,834 109,432,462,237 Advance Payments
Total Aset Lancar 3,358,272,302,312 2,822,069,744,478 2,467,394,840,796 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang Pihak Berelasi 31, 32 10,435,264,373 6,388,568,935 27,745,659,787 Due from Related Parties
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 7, 31 98,580,247,058 95,540,968,700 112,168,660,255 Long Term Prepaid Expenses
Properti Investasi 9 346,147,375,087 311,403,659,152 182,213,919,248 Investment Properties
Aset Tetap 10 359,229,296,682 277,361,072,037 274,913,209,423 Fixed Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 11, 32 51,152,903,113 47,711,456,281 44,706,659,201 Other Non-Current Financial Assets
Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12 79,975,511,832 75,637,593,984 83,737,946,076 Other Non-Current Non-Financial Assets
Investasi Saham 13 -- 1,617,220,990 -- Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan 19.d 125,047,650,022 93,371,383,334 74,668,779,217 Deferred Tax Assets
Total Aset Tidak Lancar 1,070,568,248,167 909,031,923,413 800,154,833,207 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 4,428,840,550,479 3,731,101,667,891 3,267,549,674,003 TOTAL ASSETS

*) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) *) Reclassified (see Note 36)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
1
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued)
Per 31 Desember 2017 dan 2016, serta As of December 31, 2017 and 2016, and
1 Januari 2016/31 Desember 2015 January 1, 2016/December 31, 2015
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016 *) 2015 *)

Rp Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Bank 14, 32 -- 5,339,714,500 22,497,405,596 Bank Loan
Utang Usaha 15, 32, 33 Trade Payables
Pihak Berelasi 31 43,496,855,805 2,480,274,274 31,744,928,874 Related Parties
Pihak Ketiga 125,212,823,036 105,041,372,631 95,622,110,674 Third Parties
Uang Muka Pelanggan 16 58,396,939,515 60,813,912,932 60,418,018,654 Advances from Customer
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 17, 32, 33 35,233,840,167 32,183,946,096 21,368,786,416 Other Current Financial Liabilities
Utang Pihak Berelasi 31, 32 2,868,752,126 14,615,237,754 10,062,400,081 Due to Related Parties
Beban Akrual 18, 32 32,275,986,067 24,475,763,182 27,660,777,632 Accrued Expenses
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 32 807,799,859 424,057,769 349,802,234 Short Term Employee Benefit Liabilities
Pendapatan Ditangguhkan 122,729,046,500 113,816,265,500 101,325,012,250 Deferred Income
Utang Pajak 19.b 57,186,513,672 29,462,478,034 40,684,042,817 Taxes Payables
Bagian Utang Bank Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- -- 555,555,540 Current Portion of Long Term Bank Loan
Total Liabilitas Jangka Pendek 478,208,556,747 388,653,022,672 412,288,840,768 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 32 20,628,247,942 6,531,474,423 4,943,549,775 Other Non-Current Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Jangka Panjang 20 419,581,898,000 287,189,476,000 221,491,767,000 Long Term Post-Employment Benefits Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 440,210,145,942 293,720,950,423 226,435,316,775 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 918,418,702,689 682,373,973,095 638,724,157,543 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk: Owners of the Parent Company:
Modal Saham - Capital Stock -
Nilai Nominal Rp10 per Saham Par Value of Rp10 per Share
Modal Dasar - 48.000.000.000 Saham Authorized Capital - 48,000,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
17.150.000.000 Saham 21 171,500,000,000 171,500,000,000 171,500,000,000 17,150,000,000 Shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 22 369,147,496,948 368,122,496,948 368,122,496,948 Additional Paid In Capital - Net
Saham Treasuri 21 (54,085,682,400) (54,085,682,400) (54,085,682,400) Treasury Stocks
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Entitas Anak 239,797,199 239,797,199 239,797,199 Effect of Changes in Equity of Subsidiary
Saldo Laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 23 356,594,713,034 285,994,713,034 227,994,713,034 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 2,669,380,365,072 2,281,850,584,826 1,914,274,004,814 Unappropriated
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk 3,512,776,689,853 3,053,621,909,607 2,628,045,329,595 Owners of the Parent Company
Kepentingan Non-Pengendali (2,354,842,063) (4,894,214,811) 780,186,865 Non-Controlling Interests
Total Ekuitas 3,510,421,847,790 3,048,727,694,796 2,628,825,516,460 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,428,840,550,479 3,731,101,667,891 3,267,549,674,003 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) *) Reclassified (see Note 36)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
2
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND
KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016
Catatan Rp Rp
PENJUALAN 24, 31 5,877,966,660,390 4,884,064,456,253 SALES
PENJUALAN KONSINYASI 25 60,609,564,675 51,838,436,772 CONSIGNMENT SALES - NET
TOTAL PENJUALAN - BERSIH 5,938,576,225,065 4,935,902,893,025 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 26, 31 3,103,860,086,251 2,584,146,388,181 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 2,834,716,138,814 2,351,756,504,844 GROSS PROFIT
Beban Usaha 27, 31 (1,965,431,936,688) (1,621,838,145,709) Operating Expenses
Pendapatan Lain-lain 28.a 111,281,839,313 163,579,913,442 Other Income
Beban Lain-lain 28.b (12,208,262,617) (12,908,793,780) Other Expenses
LABA USAHA 968,357,778,822 880,589,478,797 PROFIT FROM OPERATION
Bagian atas Rugi Entitas Asosiasi 13 (3,376,280,622) (2,882,779,010) Share in Net Loss of Associates
Beban Keuangan 29 (5,001,150,817) (14,579,138,302) Other Financial Charges - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 959,980,347,383 863,127,561,485 PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 19.c INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (198,006,006,660) (167,884,936,326) Current Tax
Pajak Tangguhan 18,712,473,938 10,907,457,117 Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan - Bersih (179,293,532,722) (156,977,479,209) Total Income Tax Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN 780,686,814,661 706,150,082,276 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang Tidak akan Direklasifikasikan Item that will not be Reclassified
ke Laba Rugi to Profit and Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Kerja (51,855,171,000) (31,180,588,000) Remeasurement on Employee Benefits Program
Pajak Penghasilan atas Pengukuran Income Tax on Remeasurement on
Kembali atas Program Imbalan Kerja 12,963,792,750 7,795,147,000 Employee Benefits Program
Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Income
Lain Setelah Pajak (38,891,378,250) (23,385,441,000) After Tax
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 741,795,436,411 682,764,641,276 INCOME FOR THE YEAR

Total Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Total Net Income

Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk 777,727,071,793 710,580,264,384 Owner of the Parent Company
Kepentingan Non-Pengendali 2,959,742,868 (4,430,182,108) Non-Controlling Interests
Total 780,686,814,661 706,150,082,276 Total
Total Laba Komprehensif Yang Dapat Total Comprehensive Income
Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk 739,256,063,663 688,439,042,952 Owner of the Parent Company
Kepentingan Non-Pengendali 2,539,372,748 (5,674,401,676) Non-Controlling Interests
Total 741,795,436,411 682,764,641,276 Total

LABA PER SAHAM DASAR 30 45.62 41.69 BASIC EARNING PER SHARE

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
3
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Tambahan Entitas Anak/ Saldo Laba/Retained Earning Kepentingan
Modal Disetor/ Effect of Changes Telah Ditentukan Belum Ditentukan Saham Non Pengendali/ Total
Modal Saham/ Additional in Equity of Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasuri/ Non-Controlling Ekuitas/
Catatan/ Capital Stock Paid in Capital Subsidiary Appropriated Unappropriated Treasury Stocks Total Interests Equity
Notes Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2015 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 227,994,713,034 1,914,274,004,814 (54,085,682,400) 2,628,045,329,595 780,186,865 2,628,825,516,460 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 710,580,264,384 -- 710,580,264,384 (4,430,182,108) 706,150,082,276 Profit for the Year
Dividen Kas 23 -- -- -- -- (262,862,462,940) -- (262,862,462,940) -- (262,862,462,940) Cash Dividend
Penyisihan Saldo Laba untuk Cadangan Umum 23 -- -- -- 58,000,000,000 (58,000,000,000) -- -- -- -- Appropriation to General Reserve
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (22,141,221,432) -- (22,141,221,432) (1,244,219,568) (23,385,441,000) Remeasurement of Defined Benefit Plan

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 285,994,713,034 2,281,850,584,826 (54,085,682,400) 3,053,621,909,607 (4,894,214,811) 3,048,727,694,796 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 777,727,071,793 -- 777,727,071,793 2,959,742,868 780,686,814,661 Profit for the Year
Dividen Kas 23 -- -- -- -- (281,126,283,417) -- (281,126,283,417) -- (281,126,283,417) Cash Dividend
Selisih Aset dan Liabilitas Differences between Assets and
Pengampunan Pajak 19.f -- 1,025,000,000 -- -- -- -- 1,025,000,000 -- 1,025,000,000 Liabilities of Tax Amnesty
Penyisihan Saldo Laba untuk Cadangan Umum 23 -- -- -- 70,600,000,000 (70,600,000,000) -- -- -- -- Appropriation to General Reserve
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (38,471,008,130) -- (38,471,008,130) (420,370,120) (38,891,378,250) Remeasurement of Defined Benefit Plan
SALDO PER 31 DESEMBER 2017 171,500,000,000 369,147,496,948 239,797,199 356,594,713,034 2,669,380,365,072 (54,085,682,400) 3,512,776,689,853 (2,354,842,063) 3,510,421,847,790 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
4
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016 *)
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 6,666,720,181,357 5,626,594,903,329 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (4,737,696,489,289) (4,101,370,028,622) Cash Paid to Suppliers and Others
Pembayaran kepada Karyawan (924,974,026,876) (771,693,300,230) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak (350,730,594,652) (295,757,055,354) Payment for Tax
Penerimaan dari Restitusi Pajak 3,913,621,012 13,973,480,519 Cash Received from Tax Refund
Pembayaran Pengampunan Pajak (51,250,000) -- Tax Amnesty Payment
Pembayaran Bunga (110,549,912) (1,942,544,338) Payment for Interest
Penerimaan Bunga 33,285,046,401 22,166,580,726 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 690,355,938,041 491,972,036,030 Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Properti Investasi (37,384,858,965) (131,566,033,318) Acquisitions of Investment Properties
Perolehan Aset Tetap (152,617,867,788) (145,432,847,890) Acquisitions of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap 2,671,592,125 154,076,727,254 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Setoran Modal ke Dalam Entitas Asosiasi -- (4,500,000,000) Paid in Capital Into Associate
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (187,331,134,628) (127,422,153,954) Net Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Dividen Tunai (281,126,283,417) (262,862,462,940) Payment of Cash Dividend
Penerimaan dari Pihak Berelasi 50,495,237,942 32,877,697,407 Cash Received from Related Parties
Pembayaran kepada Pihak Berelasi (66,288,419,008) (33,585,558,118) Cash Payment to Related Parties
Pembayaran Utang Bank (33,128,050,052) (28,414,570,602) Payment of Bank Loan
Penerimaan Utang Bank 27,788,335,552 10,701,323,966 Receipt of Bank Loan
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (302,259,178,983) (281,283,570,287) Net Cash Flows Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 200,765,624,430 83,266,311,789 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (2,472,700,710) (1,177,676,602) Effect of Foreign Exchange Rate Changes

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 703,935,050,166 621,846,414,979 AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 902,227,973,886 703,935,050,166 AT END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: END OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 29,572,909,766 15,743,310,378 Cash on Hand
Bank 441,500,878,749 431,779,150,253 Cash in Banks
Deposito Berjangka 431,154,185,371 256,412,589,535 Time Deposits
Total 902,227,973,886 703,935,050,166 Total

*) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) *) Reclassified (see Note 36)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
5
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan)
didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama
Home Center berdasarkan Akta Notaris No. 17
tanggal 3 Februari 1995 dari Benny Kristianto,
S.H., notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober
1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace
Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan
Akta Notaris No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari
Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, nama
Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace
Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar
Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-08339.HT. 01.04 TH 2001 tanggal
14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 77, Tambahan
No. 11366, tanggal 24 September 2002.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari
Fathiah Helmi, S.H., pengganti notaris Budiningsih
Kurnia, S.H., notaris di Jakarta, diantaranya
mengenai perubahan status Perusahaan menjadi
perusahaan terbuka dan perubahan nama
perusahaan menjadi PT Ace Hardware Indonesia
Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan
anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-
09693 HT.01.04-TH 2007.
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
usaha perdagangan umum termasuk kegiatan
ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai
agen dan distributor. Saat ini kegiatan usaha
Perusahaan terutama adalah penjualan eceran
(ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah
tangga dan gaya hidup. Pada tanggal
31 Desember 2017, Perusahaan memiliki 144
gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya,
Aceh, Bali, Medan, Batam, Pekanbaru,
Palembang, Balikpapan, Makasar, Banjarmasin,
Karawang, Bogor, Depok, Tasik, Yogyakarta,
Solo, Malang, Jambi, Lampung, Pontianak,
Maluku, Samarinda, Kupang, Lombok, Manado,
Jember, dan Purwokerto.
Final Draft/March 29, 2018 6 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
1. General
1.a. The Company’s Establishment
PT Ace Hardware Indonesia (the Company) was
established under the name of PT Kawan Lama
Home Center based on Notarial Deed No. 17
dated February 3, 1995 of Benny Kristianto, S.H.,
a notary in Jakarta. On October 28, 1997, the
Company’s name was changed into PT Ace
Indoritel Perkakas, and then based on Notarial
Deed No. 40 dated August 28, 2001 of Fathiah
Helmi, S.H., a notary in Jakarta, the Company’s
name was further changed into PT Ace Hardware
Indonesia. The amendment of the Company’s
articles of association has been approved by the
Minister of Justice and Human Rights of Republic
of Indonesia in his Decree No. C-08339.HT.01.04
TH 2001 dated September 14, 2001 and were
published in the State Gazzete of The Republic of
Indonesia No. 77, Supplement No. 11366, dated
September 24, 2002.
The Company’s articles of association has been
amended several times, most recently based on
Notarial Deed No. 33 dated August 29, 2007 of
Fathiah Helmi, S.H., a substitute notary of
Budiningsih Kurnia, S.H., a notary in Jakarta,
concerning, among others, the change in status of
the Company into a public company and change in
the Company’s name into PT Ace Hardware
Indonesia Tbk. On September 4, 2007, the
changes of the Company’s article of association
were approved by the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia with his
Decree No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
According to article 3 of the Company’s article of
association, the Company’s scope of activities
consist of general trading including export import
and activity as agent or distributor. Currently, the
Company is enganged as a retailer of household
appliances and lifestyle products. As of
December 31, 2017 the Company has 144 retail
outlets which are located in Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya,
Aceh, Bali, Medan, Batam, Pekanbaru,
Palembang, Balikpapan, Makasar, Banjarmasin,
Karawang, Bogor, Depok, Tasik, Yogyakarta, Solo,
Malang, Jambi, Lampung, Pontianak, Maluku,
Samarinda, Kupang, Lombok, Manado, Jember,
and Purwokerto.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan The Company’s office is located at Kawan Lama
Lama Lantai 5, Jl. Puri Kencana No.1, Puri- Building 5th Floor, Jl. Puri Kencana No. 1, Puri-
Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. The
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial Company started its commercial operation since
sejak tanggal 22 Desember 1995. December 22, 1995.

PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham PT Kawan Lama Sejahtera as the Company’s
mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan majority shareholder, is owned 99.99% by
yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Kawan PT Kawan Lama Internusa. The Company is a
Lama Internusa. Perusahaan adalah anggota member of Kawan Lama Group.
kelompok usaha Kawan Lama.

1.b. Penawaran Umum 1.b. Initial Public Offering

Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat On September 11, 2007, based on Statement of
Pengantar Pernyataan Pendaftaran Registration Letter No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07,
No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah the Company has conducted the initial public
menawarkan sahamnya kepada masyarakat offering of 515,000,000 shares with par value of
melalui pasar modal sejumlah 515.000.000 Rp100 per share with offering price of Rp820 per
saham dengan nilai nominal Rp100 per saham share through capital market. Based on decision
dengan harga penawaran Rp820 per saham. letter from Chairman of Capital Market
Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Supervisory Agency and Financial Institution
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar (Bapepam & LK) No. S-5424/BL/2007 dated
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK) October 30, 2007, the Company received Letter of
No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah Effectivity of Registration Statement. The excess
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif amount received from the issuance of stock over
Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang its face value amounting to Rp370,800,000,000
diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai was recorded in the account “Additional Paid In
nominalnya sebesar Rp370.800.000.000 dicatat Capital”, net of stock issuance cost of
dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah Rp16,895,778,052.
dikurangi total biaya emisi saham sebesar
Rp16.895.778.052.

Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh Since the date of listing, all of the Company’s
saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa shares have been listed at Indonesia Stock
Efek Indonesia. Exchange.

1.c. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 1.c. Subsidiary and Associate
Penyertaan saham pada entitas anak dan entitas The Company’s investment in shares of stock of
asosiasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan subsidiary and associate as of December 31, 2017
2016 adalah sebagai berikut: and 2016 is as follows:
Persentase Kepemilikan/ Total Aset/
Tahun Operasi Komersial/ Percentage of Ownership Total Assets
Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Year of Commercial 2017 2016 2017 2016
Company Location Principal Activities Operation % % Rp Rp
Entitas Anak/Subsidiary
PT Toys Games Indonesia (TGI) Jakarta Industri dan Perdagangan/ 2009 59.9988% 59.9988% 140,315,231,942 114,989,191,696
Industry and trading
Entitas Asosiasi/Associate
PT Omni Digitama Internusa (ODI) Jakarta Industri dan Perdagangan/ 2016 30.0000% 30.0000% 2,519,323,256 5,172,349,602
Industry and trading

PT Toys Games Indonesia (TGI) PT Toys Games Indonesia (TGI)

Anggaran dasar TGI telah disetujui oleh Menteri TGI’s article of association has been approved by
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik the Minister of Justice and Human Rights of
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU- Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-
45904.A.H.01.01.Tahun 2009 tanggal 45904.A.H.01.01.Year 2009 dated September 16,
16 September 2009, dengan persentase 2009, with the percentage of the Company’s
kepemilikan Perusahaan sebesar 99,9950%. ownership of 99.9950%.

Final Draft/March 29, 2018 7 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Berdasarkan Akta Notaris No. 209 tanggal
29 Desember 2010 dari Budiningsih Kurnia, S.H.,
pengganti Notaris Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di
Jakarta, persentase kepemilikan Perusahaan
berubah menjadi 59,9978%.
Based on Notarial Deed No. 209 dated
December 29, 2010 of Budiningsih Kurnia, S.H., a
substitute Notary of Eliwaty Tjitra, S.H., a notary
in Jakarta, the percentage of the Company’s
ownership change into 59.9978%.

Berdasarkan Akta Notaris No 8 tanggal 3 Oktober Based on Notarial Deed No 8 dated October 3,
2011 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, 2011 of Eliwaty Tjitra, S.H., a notary in Jakarta,
persentase kepemilikan Perusahaan berubah the percentage of the Company’s ownership
menjadi 59,9988%. change into 59.9988%.

Atas transaksi-transaksi tersebut, Perusahaan Based on the transactions, the Company

mencatat selisih transaksi perubahan ekuitas recorded effect of changes in equity of subsidiary
entitas anak sebesar Rp239.797.199 yang amounting to Rp239,797,199 which is part of the
merupakan bagian dari ekuitas pada laporan equity on the consolidated statements of financial
posisi keuangan konsolidasian. position.

PT Omni Digitama Internusa (ODI) PT Omni Digitama Internusa (ODI)

Anggaran dasar ODI telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-
AH.01.03-0082977 tanggal 23 September 2016,
dengan persentase kepemilikan Perusahaan
sebesar 30%.
ODI’s article of association has been approved by
the Minister of Justice and Human Rights of
Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-
AH.01.03-0082977 dated September 23, 2016,
with the percentage of the Company’s ownership
of 30%.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016 sesuai dengan Akta Notaris No. 72
tanggal 20 Mei 2015 dari Eliwaty Tjitra, S.H.,
notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Directors and
Employees
The compositions of the Company’s Board of
Commisioners and Directors as of December 31,
2017 and 2016 according to Notarial Deed No. 72
dated May 20, 2015 of Eliwaty Tjitra, S.H., a
notary in Jakarta, respectively are as follows:

2017 dan/and 2016

Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Kuncoro Wibowo President Commissioner
Komisaris Ijek Widyakrisnadi Commissioner
Komisaris Independen Teddy Hartono Setiawan Independent Commissioner
Komisaris Independen Letjend. TNI Purn. Tarub Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Prabowo Widyakrisnadi President Director
Direktur Hartanto Djasman Director
Direktur Tarisa Widyakrisnadi Director
Direktur tak Terafiliasi Sugiyanto Wibawa Non-Related Director

Ketua Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan The Head of Internal Audit and Corporate
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Secretary as of December 31, 2017 and 2016 are
masing-masing adalah Petrus Rudy Prakoso dan Petrus Rudy Prakoso and Helen R. Tanzil,
Helen R. Tanzil. respectively.

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak
(selanjutnya secara bersama-sama disebut Grup)
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
masing-masing 13.266 dan 11.874 orang (tidak
diaudit).
Total number of employees in the Company’s and
subsidiary (thereinafter will be referred as the
Group) of December 31, 2017 and 2016 are
13,266 and 11,874 persons, respectively
(unaudited).

Final Draft/March 29, 2018 8 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
1.e. Komite Audit
Pada 31 Desember 2017 dan 2016 komite audit
Perusahaan beranggotakan sebagai berikut:
2017 dan/and 2016
Ketua Komite Audit Teddy Hartono Setiawan
Anggota Julianto Sudarto
Anggota Petrus Rudy Prakoso
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK-IAI), serta peraturan Pasar Modal yang
berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK
No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya
perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar
imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan
aset.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan
metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
menjadi kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan.
Final Draft/March 29, 2018 9 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
1.e Audit Committee
As of December 31, 2017 and 2016, the
Company’s audit commitee consisting of the
following members:
Head of Audit Committee
Member
Member
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Compliance with Financial Accounting
Standards (SAK)
The Group’s consolidated financial statements has
been prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards which
include the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretation of Financial
Accounting Standards (ISAK) issued by the
Financial Accounting Standards Board -
Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI),
and regulations in the Capital Market include
Regulations of Financial Sevices Authority/Capital
Market and Supervisory Board and Financial
Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7
regarding guidelines for the presentation of
financial statements, decree of Chairman of
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements
of the issuer or public company.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have been
prepared and presented based on going concern
assumption and accrual basis of accounting,
except for the consolidated statements of cash
flows. Basis of measurement in preparation of
these consolidated financial statements is the
historical costs concept, except for certain
accounts which have been prepared on the basis
of other measurements as described in their
respective policies. Historical cost is generally
based on the fair value of the consideration given
in exchange for assets.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using direct method and classified into
operating, investing and financing activities.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup
menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi
Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada
Tahun Berjalan
Berikut adalah standar baru, perubahan dan
penyesuaian atas standar dan interpretasi standar
yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, yaitu:
 Amandemen PSAK No. 1 (Amandemen
2015): “Penyajian Laporan Keuangan”
 PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan
Keuangan Interim”
 PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan
Kerja”
 PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan”
 PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
 ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK No. 13: Properti Investasi”
 ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar
Akuntansi Keuangan”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak
memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah
yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun
sebelumnya.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak
seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan
oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki
hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk
melaksanakan (yakni hak substantif)
dipertimbangkan saat menilai apakah Grup
mengendalikan entitas lain.
Final Draft/March 29, 2018 10
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The presentation currency used in the preparation
of the consolidated financial statements is
Indonesian Rupiah which is the functional
currency of the Group. Each entity in the Group
determines its own functional currency and items
included in the financial statements of each entity
are measured using that functional currency.
2.c. New and Revised Statements and
Intrepretation of Financial Accounting
Standard Effective in The Current Year
The following are new standards, amendments
and improvements of standards and interpretation
of standards issued by DSAK - IAI and effectively
applied for the period starting on or after
January 1, 2017, as follows:
 Amendment PSAK No. 1 (Amendment 2015):
“Presentation of Financial Statements”
 PSAK No. 3 (Improvement 2016): “Interim
Financial Statements”
 PSAK No. 24 (Improvement 2016): “Employee
Benefits”
 PSAK No. 58 (Improvement 2016): “Non-
Current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations”
 PSAK No. 60 (Improvement 2016): “Financial
Instrument: Disclosure”
 ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of
PSAK No. 13: Investment Property”
 ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of
Financial Accounting Standards”
The implementation of the above standards had
no significant effect on the amounts reported for
the current or prior financial years.
2.d. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements incorporate
the financial statements of the Company and
subsidiary as described in Note 1.c.
A subsidiary is an entity controlled by the Group,
i.e. the Group is exposed, or has rights, to variable
returns from its involvement with the entity and
has the ability to affect those returns through its
current ability to direct the entity’s relevant
activities (power over the investee).
The existence and effect of substantive potential
voting rights that the Group has the practical ability
to exercise (i.e. substantive rights) are considered
when assessing whether the Group controls
another entity.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha,
arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan
seluruh entitas anak yang, secara langsung dan
tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal
efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara
efektif memperoleh pengendalian atas bisnis
yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian
berakhir.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi
secara penuh.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan
nonpengendali meskipun hal tersebut
mengakibatkan kepentingan nonpengendali
memiliki saldo defisit. Grup menyajikan
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari ekuitas pemilik entitas induk.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah
transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika
proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan
jumlah tercatat kepentingan pengendali dan
kepentingan non-pengendali untuk
mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya
dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana
kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai
wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan
diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan
pada pemilik dari entitas induk.
Final Draft/March 29, 2018 11
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The Group’s financial statements incorporate the
results, cash flows, assets and liabilities of the
Company and all of its directly and indirectly
controlled subsidiaries. Subsidiaries are
consolidated from the effective date of acquisition,
which is the date on which the Group effectively
obtains control of the acquired business, until that
control ceases.
A parent prepares consolidated financial
statements using uniform accounting policies for
like transactions and other events in similar
circumstances. All intragroup transactions,
balances, income, expenses and cash flows are
eliminated in full on consolidation.
The Group attributed the profit and loss and each
component of other comprehensive income to the
owners of the parent and non-controlling interest
even though this results in the non-controlling
interests having a deficit balance. The Group
presents non-controlling interest in equity in the
consolidated statement of financial position,
separately from the equity owners of the parent.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in loss of control are
equity transactions (i.e. transactions with owners
in their capacity as owners). When the proportion
of equity held by non-controlling interest change,
the Group adjusted the carrying amounts of the
controlling interest and non-controlling interest to
reflect the changes in their relative interest in the
subsidiaries. Any difference between the amount
by which the non-controlling interests are adjusted
and the fair value of the consideration paid or
received is recognized directly in equity and
attributed to the owners of the parent.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
jumlah tercatatnya ketika pengendalian
hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap kepentingan nonpengendali pada
entitas anak terdahulu ketika pengendalian
hilang (termasuk setiap komponen
penghasilan komprehensif lain yang
diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,
atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba
jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laba rugi yang diatribusikan kepada entitas
induk.
2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap
entitas di dalam Grup mencatat dengan
menggunakan mata uang dari lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi
(“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional
Perusahaan dan sebagian besar entitas anak
adalah Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan
kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada
tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan,
pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup,
yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada
31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:
2017
Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,548.00
1 Dolar Singapura (SGD) 10,133.53
1 Euro (EUR) 16,173.62
1 Poundsterling (GBP) 18,218.01
Final Draft/March 29, 2018 12
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
If the Group loses control, the Group:
(a) Derecognize the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary at their
carrying amounts at the date when control is
lost;
(b) Derecognize the carrying amount of any
non-controlling interests in the former
subsidiary at the date when control is lost
(including any components of other
comprehensive income attributable to them);
(c) Recognize the fair value of the consideration
received, if any, from the transaction, event
or circumstances that resulted in the loss of
control;
(d) Recognize any investment retained in the
former subsidiary at fair value at the date
when control is lost;
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer
directly to retained earnings if required by
other SAKs, the amount recognized in other
comprehensive income in relation to the
subsidiary;
(f) Recognize any resulting difference as a gain
or loss attributable to the parent.
2.e. Foreign Currency Transactions and Balances
In preparing financial statements, each of the
entities within the Group record by using the
currency of the primary economic environment in
which the entity operates (“the functional
currency”). The functional currency of the
Company and most of the subsidiaries is Rupiah.
Transactions during the year in foreign currencies
are recorded in Rupiah by applying to the foreign
currency amount the spot exchange rate between
Rupiah and the foreign currency at the date of
transactions. At the end of reporting period,
foreign currency monetary items are translated to
Rupiah using the closing rate, ie middle rate of
Bank of Indonesia at December 31, 2017 and
2016 as follows:
2016
Rp
13,436.00 1 United States Dollar (USD)
9,298.92 1 Singapore Dollar (SGD)
14,161.55 1 Euro (EUR)
16,507.51 1 Poundsterling (GBP)
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya saling berelasi dengan
entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)
(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas);
atau
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang
dimana entitas merupakan bagian dari
kelompok tersebut, menyediakan jasa
personil manajemen kunci kepada entitas
palapor atau kepada entitas induk dari
entitas pelapor.
Final Draft/March 29, 2018 13
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
2.f. Related Parties Transactions and Balances
A related party is a person or an entity that is
related to the reporting entity:
a) A person or a close member of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b) An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others;
ii. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member);
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party;
iv. One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity;
v. The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity, or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity in
itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting
entity;
vi. The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in (a);
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or a parent of the entity); or
viii. The entity, or any member of a group of
which it is a part, provides key
management personnel services to the
reporting entity or to the parent of the
reporting entity.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
Catatan yang relevan.
2. g. Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas
keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi
salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak
instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal
aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup
mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset
keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar
tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya
transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan
perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar
melalui laba rugi dibebankan segera.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Pengukuran selanjutnya aset keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset
keuangan dalam salah satu dari empat kategori
berikut:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari
portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual saat ini, atau merupakan
derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
Final Draft/March 29, 2018 14
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.g. Financial Instrument
Initial Recognition and Measurement
The Group recognize a financial assets or a
financial liabilities in the consolidated statement of
financial position when, and only when, it becomes
a party to the contractual provisions of the
instrument. At initial recognition, the Group
measures all financial assets and financial liabilites
at its fair value. In the case of a financial asset or
financial liability not at fair value through profit or
loss, fair value plus or minus with the transaction
costs that are directly attributtable to the
acquisition or issue of the financial asset or
financial liability. Transaction costs incurred on
acquisition of a financial asset and issue of a
financial liability classified at fair value through
profit or loss are expensed immediately.
Subsequent Measurement of Financial Assets
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial
recognition. The Group classified financial assets
in one of the following four categories:
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL)
Financial assets at FVTPL are financial assets
held for trading or upon initial recognition it is
designated as at fair value through profit or
loss. Financial asset classified as held for
trading if it is acquired or incurred principally for
the purpose of selling and repurchasing it in the
near term, or it is a part of a portfolio of
identified financial instruments that are
managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of short-
term profit taking, or it is a derivative, except for
a derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
of financial assets are recognized in profit or
loss.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan nonderivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu
dekat dan yang pada saat pengakuan
awal ditetapkan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang
dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)
Investasi HTM adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo,
atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui dalam penghasilan komprehensif
lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai
Final Draft/March 29, 2018 15
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
(ii) Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
(a) those that intend to sell immediately or in
the near term and upon initial recognition
designated as at fair value through profit or
loss;
(b) those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may not recover
substantially all of its initial investment,
other than because of credit deterioration.
After initial recognition, loans and receivable
are measured at amortized cost using the
effective interest method.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
Receivables
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that the Group has the
positive intention and ability to hold to
maturity.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale on initial recognition or are
not classified as (a) loans and receivable,
(b) held-to-maturity investment, or (c) financial
assets at fair value through profit or loss.
After initial recognition, AFS financial assets
are measured at its fair value. Gains or losses
arising from a change in the fair value are
recognized on other comprehensive income,
except for impairment losses and foreign
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan kurs, sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada
saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas
ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal
diukur pada biaya perolehan.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori
berikut:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
bagian dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek aktual saat ini, atau
merupakan derivatif, kecuali derivatif yang
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Final Draft/March 29, 2018 16
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
exchange gains and losses, until the financial
assets are derecognized. At that time, the
cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment.
Investment in equity instruments that do not
have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be reliably
measured are measured at cost.
Subsequent Measurement of Financial
Liabilities
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial
recognition. The Group classified financial
liabilities into one of the following categories:
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL are financial
liabilities held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial liabilities
classified as held for trading if it is acquired or
incurred principally for the purpose of selling
and repurchasing it in the near term, or it is a
part of a portfolio of identified financial
instruments that are managed together and for
which there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a
designated and effective hedging instrument.
After initial recognition, financial liabilities at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
are recognized in profit or loss.
(ii) Other Financial Liabilities
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are grouped in this
category and are measured at amortized cost
using the effective interest method.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan berakhir atau
Grup mengalihkan hak kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset keuangan
atau tetap memiliki hak kontraktual untuk
menerima kas tetapi juga menanggung
kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
yang diterima tersebut kepada satu atau lebih
pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika
Grup secara substansial mengalihkan seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan
aset keuangan dan mengakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan
kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki
dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara
substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut dan masih memiliki
pengendalian, maka Grup mengakui aset
keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup
secara substansial masih memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan,
maka Grup tetap mengakui aset keuangan
tersebut.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan
tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai
telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
objektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi
arus kas masa depan dari aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
Final Draft/March 29, 2018 17
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
The Group derecognizes a financial asset when,
and only when the contractual rights to the cash
flows from the financial asset expire or the Group
transfers the contractual rights to receive the cash
flows of the financial asset or retains the
contractual rights to receive the cash flows but
assumes a contractual obligation to pay the cash
flows to one or more recipients in an arrangement.
If the Group transfers substantially all the risks
and rewards of ownership of the financial asset,
the Group derecognizes the financial asset and
recognize separately as asset or liabilities any
rights and obligation created or retained in the
transfer. If the Group neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset and has retained
control, the Group continues to recognize the
financial asset to the extent of its continuing
involvement in the financial asset. If the Group
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset, the Group
continues to recognize the financial asset.
The Group removes a financial liability from its
statement of financial position when, and only
when, it is extinguished, i.e. when the obligation
specified in the contract is discharged or cancelled
or expire.
Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is any objective evidence
that a financial asset or group of financial assets
is impaired. A financial asset or group of financial
assets is impared and impairment losses are
incurred, if and only if, there is objective evidence
of impairment as a result of one or more events
that occured after the initial recognition of the
asset (loss event), and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial assets that can
be reliably estimated.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset, seperti memburuknya
status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
gagal bayar.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas,
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan
bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki
hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui
pada laba rugi.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti
objektif bahwa aset tersebut mengalami
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke
laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi
meskipun aset keuangan tersebut belum
dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian
kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih
antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam
laba rugi.
Final Draft/March 29, 2018 18
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The following are objective evidence that a
financial asset or group of financial assets is
impaired:
(a) Significant financial difficulty of the issuer or
obligor;
(b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments;
(c) It becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
(d) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a group of financial
assets since the initial recognition, such as
adverse changes in the payment status of
borrowers or economic condition that
correlate with defaults.
For investment in equity instrument, a significant
and prolonged decline in the fair value of the
equity instrument below its cost is an objective
evidence of impairment.
If there is objective evidence that an impairment
loss has been incurred on loans and receivable or
held-to-maturity investments carried at amortized
cost, the amount of impairment loss is measured
as the difference between the carrying amount of
the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial asset’s original effective interest rate and
recognized in profit or loss.
When a decline in the fair value of an available-for-
sale financial asset has been recognized in other
comprehensive income and there is objective
evidence that the asset is impaired, the cumulative
loss that had been recognized in other
comprehensive income shall be reclassified from
equity to profit or loss as a reclassification
adjustment even though the financial assets has
not been derecognized. The amount of the
cumulative loss that is reclassified are the
difference between the acquisition cost (net of any
principal repayment and amortization) and current
fair value, less any impairment loss on that
financial asset previously recognized in profit or
loss.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan
(atau kelompok aset atau liabilitas keuangan)
dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau beban bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas masa depan
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat
neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup
mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premium atau diskonto lain.
Reklasifikasi
Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif
tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari
diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan
awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan
oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki
untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali
aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup
tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan
ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
setelah pengakuan awal.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, maka investasi tersebut
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan
diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi
penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi
dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi
tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset
Final Draft/March 29, 2018 19
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial asset
or a financial liability (or group of financial assets
or financial liabilities) and of allocating the interest
income or interest expense over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that
exactly discount estimated future cash payments
or receipts through the expected life of the
financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the Group
estimates cash flows considering all contractual
terms of the financial instrument, for example,
prepayment, call and similar option, but shall not
consider future credit losses. The calculation
includes all fees and points paid or received
between parties to the contract that are an integral
part of the effective interest rate, transaction costs,
and all other premiums or discounts.
Reclassification
The Group shall not reclassify a derivative out of
the fair value through profit or loss category while
it is held or issued and not reclassify any financial
instrument out of the fair value through profit or
loss category if upon initial recognition it was
designated by the Group as at fair value through
profit or loss. The Group may reclassify that
financial asset out of the fair value through profit or
loss category if a financial asset is no longer held
for the purpose of selling or repurchasing it in the
near term. The Group shall not reclassify any
financial instrument into the fair value through
profit or loss category after initial recognition.
If, as a result of a change in Group’s intention or
ability, it is no longer appropriate to classify an
investment as held to maturity, it shall be
reclassified as available for sale and remeasured
at fair value. Whenever sales or reclassification of
more than an insignificant amount of held-to-
maturity investments, any remaining held-to-
maturity investments shall be reclassified as
available for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or the
financial asset’s call date, occur after all the
financial asset’s original principal has been
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau
tanggal pembelian kembali, terjadi setelah
seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara
substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah
diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait
dengan kejadian tertentu yang berada di luar
kendali, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat
ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan pada apakah input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai
wajar:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
yang dapat diakses pada tanggal pengukuran
(Level 1);
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung (Level 2);
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas (Level 3).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar
yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset
atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Grup menggunakan teknik penilaian
yang sesuai dengan keadaannya dan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Final Draft/March 29, 2018 20
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
collected substantially through scheduled
payments or prepayments, or are attributable to an
isolated event that is beyond control, non-
recurring, and could not have been reasonably
anticipated.
Offsetting a Financial Asset and a Financial
Liability
A financial asset and financial liability shall be
offset when and only when, the Group currently
has a legally enforceable right to set off the
recognized amount; and intends either to settle on
a net basis, or to realise the asset and settle the
liability simultaneously.
Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at
the measurement date.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
Fair values are categorised into different levels in
a fair value hierarchy based on the degree to
which the inputs to the measurement are
observable and the significance of the inputs to the
fair value measurement in its entirety:
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities that can be
accessed at the measurement date (Level 1);
(ii) Inputs other than quoted prices included in
Level 1 that are observable for the assets or
liabilities, either directly or indirectly (Level 2);
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities
(Level 3).
When measuring the fair value of an asset or a
liability, the Group uses market observable data to
the extent possible. If the fair value of an asset or
a liability is not directly observable, the Group
uses valuation techniques that appropriate in the
circumstances and maximizes the use of relevant
observable inputs and minimizes the use of
unobservable inputs.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh
Grup pada akhir periode pelaporan dimana
perpindahan terjadi.
2.h. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank
(rekening giro), dan deposito berjangka yang
jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau
kurang pada saat penempatan yang tidak
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
2.i. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari
seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan
biaya lain yang timbul sampai persediaan berada
dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya
perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh
kerugian persediaan diakui sebagai beban pada
periode terjadinya penurunan atau kerugian
tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan
nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai
realisasi neto, diakui sebagai pengurangan
terhadap jumlah beban persediaan pada periode
terjadinya pemulihan tersebut.
2.j. Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup
memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional
investee, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut
(pengaruh signifikan).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas. Dalam metode
ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar
biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah
atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba
rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian
atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi.
Penerimaan distribusi dari investee mengurangi
nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap
jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan
untuk perubahan dalam proporsi bagian investor
atas investee yang timbul dari penghasilan
Final Draft/March 29, 2018 21
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognized by the Group at the end
of the reporting period during which the change
occurred.
2.h. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents are cash on hand,
cash in banks (demand deposits) and time
deposits with maturity periods of three months or
less at the time of placement that are not used as
collateral or are not restricted.
2.i. Inventories
Inventories are carried at the lower of cost and net
realizable value. The cost of inventories comprises
all costs of purchase, costs of conversion and
other costs incurred in bringing the inventories to
their present location and condition. Cost is
determined using the weighted average method.
Net realizable value is the estimated selling price
in the ordinary course of business less the
estimated costs of completion and the estimated
costs necessary to make the sale.
The amount of any write-down of inventories to net
realizable value and all losses of inventories shall
be recognized as an expense in the period the
write-down or loss occurs. The amount of any
reversal of any write-down of inventories, arising
from an increase in net realizable value, is
recognized as a reduction in the amount of
inventories recognized as an expense in the
period in which the reversal occurs.
2.j. Investment in Associates
Associates are entities which the Group has the
power to participate in the financial and operating
policy decisions of the investee but do not control
or jointly control over those policies (significant
influence).
Investment in associates accounted for using the
equity method. Under the equity method, the
investment in an associate is initially recognized
at cost and the carrying amount is increased or
decreased to recognise the investor’s share of the
profit or loss of the investee after the date of
acquisition. The investor’s share of the profit or
loss of the investee is recognized in profit or loss.
Distributions received from an investee reduce
the carrying amount of the investment.
Adjustments to the carrying amount may also be
necessary for changes in the investor’s
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
komprehensif lain, termasuk perubahan yang
timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih
penjabaran valuta asing. Bagian investor atas
perubahan tersebut diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas
sejak tanggal ketika investasinya berhenti
menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai
berikut:
(a) jika investasi menjadi entitas anak.
(b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi
merupakan aset keuangan, maka Grup
mengukur sisa kepentingan tersebut pada
nilai wajar.
(c) ketika Grup menghentikan penggunaan
metode ekuitas, Grup mencatat seluruh
jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain yang terkait
dengan investasi tersebut menggunakan
dasar perlakuan yang sama dengan yang
disyaratkan jika investee telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas terkait.
2.k. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis
lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar
di muka disajikan sebagai bagian dari aset lancar,
sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan
sebagai bagian dari aset tidak lancar.
2.l. Properti investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau
penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa
atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis
masa depan yang terkait dengan property
investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya
perolehan properti investasi dapat diukur dengan
andal.
Final Draft/March 29, 2018 22
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
proportionate interest in the investee arising from
changes in the investee’s other comprehensive
income, including those arising from the
revaluation of property, plant and equipment and
from foreign exchange translation differences.The
investor’s share of those changes is recognized in
other comprehensive income.
The Group discontinue the use of the equity
method from the date when its investment ceases
to be an associate as follows:
(a) if the investment becomes a subsidiary.
(b) If the retained interest in the former associate
is a financial asset, the Group measures the
retained interest at fair value.
(c) When the Group discontinue the use of the
equity method, the Group account for all
amounts previously recognized in other
comprehensive income in relation to that
investment on the same basis as would have
been required if the investee had directly
disposed of the related assets or liabilities.
2.k. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods by using the straight-line
method. The short-term portion of prepaid
expenses is shown as part of current assets,
while long term portion is presented as part of
non-curent assets.
2.l. Investment Properties
Investment properties are properties (land or a
building or part of a building or both) held by the
owner or the lessee under a finance lease to earn
rentals or for capital appreciation or both, rather
than for use in the production or supply of goods
or services or for administrative purposes; or sale
in the daily business activities.
Investment property is recognised as an asset
when, and only when it is probable that the future
economic benefits that are associated with the
investment property will flow to the entity; and the
cost of the investment property can be measured
reliably.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian
dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan
secara langsung (biaya jasa hukum, pajak
pengalihan properti, dan biaya transaksi lain).
Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal
tersebut.
Setelah pengakuan awal, Grup memilih
menggunakan model biaya dan mengukur
properti investasi sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak
disusutkan dan disajikan sebesar biaya
perolehan. Bangunan disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis (20 tahun).
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian
oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada
pihak lain.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan
oleh pemilik dan dimulainya pengembangan
untuk dijual.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada
saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi
secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomi masa depan yang diperkirakan dari
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian atau pelepasan
ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan
dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba
rugi pada periode terjadinya penghentian atau
pelepasan.
Penyusutan properti investasi dimulai pada saat
aset tersebut siap untuk digunakan sesuai
maksud penggunaannya dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Tahun/
Years
Tanah dan Bangunan 20
Prasarana dan Renovasi Bangunan 4 25%
Final Draft/March 29, 2018 23
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
An investment property shall be measured initially
at its cost, comprises its purchase price and any
directly attributable expenditure (professional fees
for legal services, property transfer taxes and
other transaction costs). Transaction costs are
included in the initial measurement.
After initial recognition, the Group choose to use
cost model and measure its investment property
at acquisition cost less accumulated depreciation
and accumulated impairment losses. Landrights
are not depreciated and are carried at costs.
Buildings are depreciated using the straight-line
method over their estimated useful lives (20
years).
Maintenance and repairment costs are charged
to profit or loss as incurred, while renewals and
betterments are capitalized.
Transfer to investment property made when, and
only when, there is a change in use, evidenced
by end of owner-occupation and commencement
of an operating lease to another party.
Transfer from investment property made when,
and only when, there is a change in use,
evidenced by commencement of owner-
occupation and commencement of development
with a view to sale.
An investment property is derecognizes on
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its disposal.
Gains or losses arising from the retirement or
disposal are determined as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset, and are recognized
in profit or loss in the period of the retirement or
disposal.
Depreciation of investment properties starts when
its available for use and its computed by using
straight-line method based on the estimated
useful lives of assets as follows:
Presentase/
Percentage
5% Land and Building
Building Renovation and Improvement
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
2.m. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya dan
setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung
untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
intensi manajemen.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran
dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset
tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi
penggunaan aset tetap selama periode tertentu
untuk tujuan selain untuk memproduksi
persediaan selama periode tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Tahun/
Years
Bangunan 20
Prasarana dan Renovasi Bangunan 3-5
Peralatan Toko dan Kantor 4-8
Kendaraan 4-8
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam
Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang
terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga
kerja atau sumber daya lain.
Akumulasi biaya perolehan yang akan
dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap
yang sesuai pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan
sejak beroperasi.
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
2.m. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any cost
directly attributable in bringing the assets to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended by
management.
When applicable, the cost may also comprises
the initial estimate of the costs of dismantling and
removing the item and restoring the site on which
it is located, the obligation for which an entity
incurs either when the item is acquired or as a
consequence of having used the item during a
particular period for purposes other than to
produce inventories during that period.
After initial recognition, fixed assets, except land,
are carried at its cost less any accumulated
depreciation, and any accumulated impairment
losses.
Depreciation of fixed assets starts when its
available for use and its computed by using
straight-line method based on the estimated
useful lives of assets as follows:
Presentase/
Percentage
5% Building
20%-33.33% Building Renovation and Improvement
12.5%-25% Store and Office Equipment
12.5%-25% Vehicle
Self-constructed fixed assets are presented as
part of the fixed assets under “Asset in
Construction” and are stated at its cost. All costs,
including borrowing costs, incurred in relation with
the construction of these assets are capitalized as
part of the cost of assets in construction. Cost of
assets in construction shall exclude any internal
profits, cost of abnormal amounts of wasted
material, labour, or other resources incurred.
The accumulated costs will be transferred to the
respective fixed assets items at the time the asset
is completed or ready for use and are depreciated
since the operation.
24 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah
hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada
saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan
penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai
residu, metode penyusutan, dan sisa umur
pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
2.n. Aset Takberwujud
Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan
pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,
aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi
rugi penurunan nilai.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah
terbatas atau tidak terbatas.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
diamortisasi selama umur manfaat ekonomi
dengan metode garis lurus.
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya
perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas
umur ekonomisnya sebagai berikut:
Perangkat Lunak Komputer; 25 % garis lurus
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk
aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset
takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah
setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa
dan kedaan dapat terus mendukung penilaian
bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika
tidak, perubahan masa manfaat dari tidak
terbatas menjadi terbatas diterapkan secara
prospektif.
Final Draft/March 29, 2018 25
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized on disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arrising from
derecognition (that determined as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and
the carrying amount of the item) is included in
profit or loss when item is derecognized.
At the end of each reporting period, the Group
made regular review of the useful lives, residual
values, depreciation method and residual life
based on the technical conditions.
2.n. Intangible Assets
Intangible asset is measured on initial recognition
at cost. After initial recognition, intangible asset is
carried at cost less any accumulated amortization
and any accumulated impairment loss.
The useful life of intangible asset is assessed to
be eiter finite or indefinite.
Intangible asset with finite useful life
Intangible asset with finite life is amortized over
the economic useful life by using a straight-line
method.
Amortization is calculated so as to write off the
cost of the asset, less its estimated residual
value, over its useful economic life as follows:
Software; 25% straight line
The amortization period and the amortization
method for an intangible asset with a finite useful
life are reviewed at least at each financial year-
end.
Intangible asset with indefinite useful life
Intangible asset with indefinite life is not amotized.
The useful life of an intangible asset with an
indefinite that is not being amortized is reviewed
annually to determine whether events and
circumstances continue to support an indefinite
useful life assessment for that asset. If they do
not, the change in the useful life assessment from
indefinite to finite is accounted for on a
prospective basis.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas
diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan
kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset
takberwujud mungkin mengalami penurunan
nilai.
2.o. Penurunan Nilai Aset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas
suatu aset individual, dan jika tidak
memungkinkan, Grup menentukan jumlah
terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
tersebut.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai
adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit
yang penurunan nilainya diukur.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih
kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba
rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai.
2.p. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak
kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi,
kecuali pajak penghasilan yang timbul dari
transaksi atau peristiwa yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain atau secara
langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.
Final Draft/March 29, 2018 26
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Intangible asset with indefinite life is tested for
impairment annually and whenever there is an
indication that the intangible asset may be
impaired.
2.o. Impairment of Assets
At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is any indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, the Group shall estimate the recoverable
amount of the asset. Recoverable amount is
determined for an individual asset, if its is not
possible, the Group determines the recoverable
amount of the asset’s cash-generating unit.
The recoverable amount is the higher of fair value
less costs to sell and its value in use. Value in use
is the present value of the estimated future cash
flows of the asset or cash generating unit. Present
values are computed using pre-tax discount rates
that reflect the time value of money and the risks
specific to the asset or unit whose impairment is
being measured.
If, and only if, the recoverable amount of an asset
is less than its carrying amount, the carrying
amount of the asset shall be reduced to its
recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately in
profit or loss.
An impairment loss recognized in prior period for
an asset other than goodwill is reversed if, and
only if, there has been a change in the estimates
used to determine the asset’s recoverable amount
since the last impairment loss was recognized. If
this is the case, the carrying amount of the asset
shall be increased to its recoverable amount. That
increase is a reversal of an impairment loss.
2.p. Income Tax
Tax expense is the aggregate amount included in
the determination of profit or loss for the period in
respect of current tax and deferred tax. Current
tax and deferred tax is recognized in profit or loss,
except for income tax arising from transactions or
events that are recognized in other
comprehensive income or directly in equity. In this
case, the tax is recognized in other
comprehensive income or equity, respectively.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar diakui
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah
dibayar untuk periode berjalan dan periode-
periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang
terutang untuk periode tersebut, maka
kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset)
pajak kini untuk periode berjalan dan periode
sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi
dari) otoritas perpajakan, yang dihitung
menggunakan tarif pajak (dan undang-undang
pajak) yang telah berlaku atau secara substantif
telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak
tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak
belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk
dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer dapat dikurangkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan
awal liabilitas dalam transaksi yang bukan
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak
mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena
pajak (rugi pajak).
Final Draft/March 29, 2018 27
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Current tax for current and prior periods shall, to
the extent unpaid, be recognized as a liability. If
the amount already paid in respect of current and
prior periods exceeds the amount due for those
periods, the excess shall be recognized as an
asset. Current tax liabilities (assets) for the
current and prior periods shall be measured at the
amount expected to be paid to (recovered from)
the taxation authorities, using the tax rates (and
tax laws) that have been enacted or substantively
enacted by the end of the reporting period.
Tax benefits relating to tax loss that can be
carried back to recover current tax of a previous
periods is recognized as an asset. Deferred tax
asset is recognized for the carryforward of
unused tax losses and unused tax credit to the
extent that it is probable that future taxable profit
will be available against which the unused tax
losses and unused tax credits can be utilized.
A deferred tax liability shall be recognized for all
taxable temporary differences, except to the
extent that the deferred tax liability arises from:
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability in
a transaction which is not a business
combination and at the time of the
transaction, affects neither accounting profit
nor taxable profit (tax loss).
A deferred tax asset shall be recognized for all
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible temporary
difference can be utilised, unless the deferred tax
asset arises from the initial recognition of an asset
or liability in a transaction that is not a business
combination and at the time of the transaction
affects neither accounting profit nor taxable profit
(tax loss).
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas
pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi
pajak yang sesuai dengan cara Grup
memperkirakan, pada akhir periode pelaporan,
untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah
tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir periode pelaporan. Grup
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak
lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset
pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan
tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak
tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena
pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
Grup melakukan saling hapus aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan
hanya jika:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus
aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini;
dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan
yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto,
atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan, pada setiap periode masa
depan dimana jumlah signifikan atas aset
atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak
kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,
Grup:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan
dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Final Draft/March 29, 2018 28
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted by
the end of the reporting period. The measurement
of deferred tax liabilities and deferred tax assets
shall reflect the tax consequences that would
follow from the manner in which the Group
expects, at the end of the reporting period, to
recover or settle the carrying amount of its assets
and liabilities.
The carrying amount of a deferred tax asset
reviewed at the end of each reporting period. The
Group shall reduce the carrying amount of a
deferred tax asset to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of that
deferred tax asset to be utilised. Any such
reduction shall be reversed to the extent that it
becomes probable that sufficient taxable profit will
be available.
The Group offsets deferred tax assets and
deferred tax liabilities if, and only if:
a) the Group has a legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to income taxes levied by the
same taxation authority on either:
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend either
to settle current tax liabilities and assets on
a net basis, or to realize the assets and
settle the liabilities simultaneously, in each
future period in which significant amounts
of deferred tax liabilities or assets are
expected to be settled or recovered.
The Group offset current tax assets and current
tax liabilities if, and only if, the Group:
a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts; and
b) intends either to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle liabilities
simultaneously.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
2.q. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara
lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti
neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai
wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan
imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
imbalan tersebut.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum
berdasarkan persyaratan formal program imbalan
pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang
timbul dari praktik informal entitas.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui
dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan
kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program
dan setiap perubahan dampak batas atas aset
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan
jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran
yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui:
Final Draft/March 29, 2018 29
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
2.q. Employee Benefit
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service during
accounting period, at the undiscounted amount of
short-term employee benefits expected to be paid
in exchange for that service.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated
based on Labor Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”).
The Group recognizes the amount of the net
defined benefit liability at the present value of the
defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan assets
which calculated by independent actuaries using
the Projected Unit Credit method. Present value
benefit obligation is determined by discounting the
benefit.
The Group accounts not only for its legal
obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive
obligation that arises from the entity’s informal
practices.
Current service cost, past service cost and gain
or loss on settlement, and net interest on the net
defined benefit liability (asset) are recognized in
profit and loss.
The remeasurement of the net defined benefit
liability (assets) comprises actuarial gains and
losses, the return on plan assets, and any
changes in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
2.r. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when it is probable that
the economic benefits will flow to the Group and
the amount of revenue can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts,
rebates and Value Added Tax (VAT).
The following specific recognition criteria must
also be met before revenue is recognized:
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Penjualan barang
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya
perpindahan kepemilikan atas barang kepada
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang,
atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup
atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan
faktur.
Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan
sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi
kepada pelanggan, sedangkan beban terkait
(sebagai bagian dari pendapatan) dibukukan
sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik
(consignor).
Perusahaan menyelenggarakan Program
Penghargaan Poin (Point Reward Program)
dengan nama “Ace Reward”. Sesuai dengan
ISAK No. 10 “Program Loyalitas Pelanggan”,
sebagian pendapatan Perusahaan telah
diatribusikan terhadap program ini yang
dieliminasi dan dihitung berdasarkan ekspektasi
penggunaan penghargaan tersebut,
ditangguhkan sampai penghargaan digunakan
dan dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan.
Penghargaan yang tidak digunakan diakui
sebagai pendapatan pada saat kedaluwarsa.
Penjualan jasa
Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan
dengan mengacu pada tingkat penyelesaian
transaksi.
Pendapatan bunga, royalti dan dividen
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, royalti diakui dengan dasar akrual
sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan,
dan dividen diakui jika hak pemegang saham
untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar
akrual.
2.s. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar dalam suatu periode.
Final Draft/March 29, 2018 30
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Sale of goods
Sales of goods are recognized upon the transfer
of ownership of the goods to the customer, either
upon delivery of the goods, or in the case of
goods stored in the Group’ warehouse at the
request of the customer, when invoices issued.
Revenues from consignment sales are recorded
at the amount of sales of consigned goods to
customers, while the expenses (as a apart of
revenues) are recorded as amounts payable to
consignors.
The Company organizes Point Reward Program
under the name of "Ace Rewards". In accordance
with ISAK No. 10: “Customer Loyalty Program”.
a portion of revenues attributable to this
programme, estimated based on expected
utilization of these benefits, is deferred until they
are utilized. This deferment of the revenue is
recorded as Unearned Revenue, any remaining
unutilized benefits are recognized as revenues
upon expiry.
Rendering of services
Revenue is recognized when the service is
rendered by reference to the stage of completion
of transaction.
Interest, royalties and dividends
Interest is recognized using the effective interest
method, royalty is recognized on an accrual basis
in accordance with the substance of the relevant
agreement, and dividend is recognized when the
shareholder’s right to receive payment is
established.
Expenses are recognized as incurred on an
accruals basis.
2.s. Earnings per Share
Basic earnings per share is computed by dividing
the profit or loss attributable to ordinary equity
holders of the parent by the weighted average
number of ordinary shares outstanding during the
period.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham
biasa entitas induk dan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar, atas dampak
dari seluruh instrument berpotensi saham biasa
yang bersifat dilutif.
2.t. Segmen Operasi
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan
informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam menilai
kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber
daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal
didalam Grup.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
 yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban
yang terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
 hasil operasinya dikaji ulang secara berkala
oleh kepala operasional untuk pembuatan
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
 tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
2.u. Saham Treasuri
Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan
dan disajikan sebagai pengurang modal saham di
bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
Selisih lebih penerimaan dari penjualan saham
treasuri di masa yang akan datang atas biaya
perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan
sebagai penambah atau pengurang akun
tambahan modal disetor.
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan
Pertimbangan yang Penting
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
Final Draft/March 29, 2018 31
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
For the purpose of calculating diluted earnings
per share, the Group shall adjust profit or loss
attributable to ordinary equity holders of the
parent, and the weighted average number of
shares outstanding, for the effect of all dilutive
potential ordinary shares.
2.t. Operating Segment
The Group presented operating segments based
on the financial information used by the chief
operating decision maker in assessing the
performance of segments and in the allocation of
resources. The segments are based on the
activities of each of the operating legal entities
within the Group.
An operating segment is a component of the
entity:
 that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and expenses
relating to the transactions with other
components of the same entity);
 whose operating results are regularly
reviewed by chief operating decision maker
to make decisions about resources to be
allocated to the segment and assesses its
performance; and
 for which separate financial information is
available.
2.u. Treasury Stock
Treasury stock is recorded at its acquisition cost
and presented as a deduction from capital stock
under equity section of statements of financial
position. The excess of proceed from future re-
sale of treasury stock over the related acquisition
cost or vice-versa shall be accounted for as an
addition to or deduction from additional paid-in
capital.
3. Source of Estimation Uncertainty and
Critical Judgments
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of
the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to
the carrying amount of the asset and liability
affected in future periods.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Estimasi dan Asumsi Akuntansi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti
Investasi
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap dan properti
investasi berdasarkan faktor-faktor seperti
kondisi teknis dan perkembangan teknologi di
masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan
estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan
faktor yang telah disebutkan di atas (nilai
tercatat aset tetap dan properti investasi
disajikan dalam Catatan 10 dan 9).
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja
tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan
beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca
kerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku
bunga yang harus digunakan untuk menentukan
nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian
yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang
sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat
suku bunga obligasi pemerintah yang
didenominasikan dalam mata uang imbalan
akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar
saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada
Catatan 20.
Final Draft/March 29, 2018 32
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Accounting Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
Estimated Useful Lives of Fixed Assets and
Investment Properties
The Group reviews periodically the estimated
useful lives of fixed assets and investment
properties based on factors such as technical
specification and future technological
developments. Future results of operations could
be materially affected by changes in these
estimates brought about by changes in the factors
mentioned (carrying amounts of fixed assets and
investment properties are disclosed in Note 10
and 9).
Post-Employment Benefits
The present value of the post-employment
benefits obligations depends on a number of
factors that are determined. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of
post-employment benefits obligations.
The Group determines the appropriate discount
rate at the end of each reporting period, this is the
interest rate that should be used to determine the
present value of estimated future cash outflows
expected to be required to settle the obligations.
In determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rates of
government bonds that are denominated in the
currency in which the benefits will be paid and
that have terms to maturity approximating the
terms of the related obligation.
Other key assumptions for post-employment
benefit obligations are based in part on current
market conditions. Additional information is
disclosed in Note 20.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka
akun ditentukan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk
model ini berasal dari data pasar yang bisa
diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila
data pasar yang bisa diamati tersebut tidak
tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan
untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan
tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan
masukan model seperti volatilitas untuk
transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang
dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan
dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Pengungkapan lebih lanjut tentang nilai wajar
terdapat dalam Catatan 32.a.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi
fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi oleh manajemen yang
disyaratkan untuk menentukan jumlah aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena
pajak dan strategi perencanaan pajak masa
depan.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan
Akuntansi
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah memenuhi definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup
seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
Final Draft/March 29, 2018 33
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Fair Value of Financial Instruments
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statement of
financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where
possible, but where observable market data are
not available, judgment is required to establish fair
values. The judgments include considerations of
liquidity and model inputs such as volatility for
long term derivatives and discount rates,
prepayment rates, and default rate assumptions.
The other disclosure on fair value is presents in
Note 32.a.
Realization of Deferred Tax Assets
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of future taxable profits
together with future tax planning strategies.
Judgements in Applying the Accounting
Policies
The following judgements are made by
management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Classification of Financial Assets and Liabilitas
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by consider if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2014). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in
accordance with the Company’s accounting
policies disclosed in Note 2.g.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2017 2016
Rp Rp
Kas/Cash on Hand 29,572,909,766 15,743,310,378

Bank/Cash in Banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 140,379,052,261 70,425,452,926
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 73,647,598,740 44,083,967,506
Standard Chartered Bank - Indonesia 72,512,434,444 161,736,634,221
PT Bank Permata Tbk 47,111,427,496 38,062,859,910
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 45,672,679,361 37,312,900,958
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 32,487,946,851 52,017,400,317
PT Bank CIMB Niaga Tbk 10,187,467,362 6,105,363,659
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 738,887,262 536,305,661
PT Bank HSBC Indonesia -- 11,477,025,204
PT Bank Pan Indonesia Tbk -- 236,580,785
Citibank NA -- 51,396,325
422,737,493,777 422,045,887,472
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
PT Bank Central Asia Tbk
(2017: USD1,342,386.66 dan/and 2016: USD690,256.30) 18,186,654,470 9,274,283,647
Standard Chartered Bank - Indonesia
(2017: USD42,569.42 dan/and 2016: USD34,160.40) 576,730,502 458,979,134
Total Bank/Cash in Banks 441,500,878,749 431,779,150,253

Deposito Berjangka/Time Deposits

Rupiah
PT Bank Mitraniaga Tbk 136,973,950,938 128,451,317,579
PT Bank Central Asia Tbk 115,471,635,181 35,859,252,275
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 81,450,191,693 52,219,300,271
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 51,923,652,928 --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 26,110,632,045 --
PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 23,050,162,863
411,930,062,785 239,580,032,988
Euro
PT Bank Central Asia Tbk
(2017: EUR1,188,609.76 dan/and 2016: EUR1,188,609.76) 19,224,122,586 16,832,556,547
Total Deposito Berjangka/Time Deposits 431,154,185,371 256,412,589,535
Total 902,227,973,886 703,935,050,166

Deposito Berjangka/Time Deposits :

Rupiah
Tingkat Bunga/Interest Rate 4.00% - 7.50% 5.00% - 8.50%
Periode Jatuh Tempo/Maturity 1-3 bulan/month 1 bulan/month
Euro
Tingkat Bunga/Interest Rate -- --
Periode Jatuh Tempo/Maturity 1 bulan/month 1 bulan/month

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka All bank balances and time deposits are placed on
ditempatkan pada pihak ketiga. third party.

Final Draft/March 29, 2018 34 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

5. Piutang Usaha 5. Trade Receivables

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2017 2016
Rp Rp
Pihak Berelasi/Related Parties (Catatan/Note 31) 47,136,653,365 4,469,686,870

Pihak Ketiga/Third Parties

Piutang Kartu Kredit/Credit Card Receivables
PT Bank Central Asia Tbk 31,468,060,334 17,003,493,887
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,681,905,672 1,366,297,518
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,345,591,366 2,192,237,375
Citibank NA 1,656,473,777 7,558,339
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,016,618,531 1,011,026,330
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 210,272,107 165,689,567
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 92,176,042 --
American Express Bank Ltd 67,337,439 --
PT Bank HSBC Indonesia -- 1,598,720
PT Parama Global Inspiration 392,469,671 --
PT Pasaraya Tosersajaya 363,991,709 219,756,656
PT Aldmic Indonesia -- 800,000,000
Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp200 juta)/
Others (Each below Rp200 million) 1,405,595,415 905,452,781
Sub Total 42,700,492,063 23,673,111,173
Total 89,837,145,428 28,142,798,043

b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories

2017 2016
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 73,053,729,080 27,632,928,373
Jatuh Tempo/Over Due :
1 - 30 hari/days 8,446,361,593 176,395,962
31 - 60 hari/days 2,273,760,558 195,876,588
Di atas/Over 60 hari/days 6,063,294,197 137,597,120
Total 89,837,145,428 28,142,798,043

Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All receivables are denominated in Rupiah currency.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
berdasarkan penelaahan atas status masing-
masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai
tidak terpulihkan secara individual, manajemen
Grup memutuskan bahwa tidak perlu dilakukannya
penurunan nilai piutang. Tidak terdapat konsentrasi
risiko kredit yang signifikan.
As of December 31, 2017 and 2016, based on the
status of accounts receivable at the end of the year
and the estimated value of no recoverable by
individual basis, the Group’s management decides
that the impairment of receivables was not needed.
There are no significant concentrations of credit risk.

Final Draft/March 29, 2018 35 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

6. Persediaan 6. Inventories

2017 2016
Rp Rp
Persediaan Barang Dagang Merchandise Inventories
Produk Perbaikan Rumah 1,048,810,802,152 953,388,965,137 Home Improvement Products
Produk Gaya Hidup 749,925,302,883 579,504,026,045 Lifestyle Products
Produk Mainan 50,452,538,294 57,234,227,627 Toys Products
Sub Total Persediaan Barang Dagang 1,849,188,643,329 1,590,127,218,809 Sub Total Merchandise Inventories
Barang dalam Perjalanan -- -- Goods in Transit
Total 1,849,188,643,329 1,590,127,218,809 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
persediaan telah diasuransikan kepada perusahaan
asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-
masing sebesar Rp1.810.000.000.000 untuk tahun
2017 dan Rp1.644.210.000.000 untuk tahun 2016.
As of December 31, 2017 and 2016, inventories have
been insured to insurance companies against risk of fire
and other associated risk with a total sum insured of
Rp1,810,000,000,000 for the year of 2017 and
Rp1,644,210,000,000 for the year of 2016, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai Management believes that the insured amount is
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk adequate to cover possible losses from such risk.
menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan
yang dipertanggungkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi Management believes that there is no changes in
penurunan nilai persediaan pada tanggal circumtances that indicate material impairment of
31 Desember 2017 dan 2016. inventories as of December 31, 2017 and 2016.

Beberapa persediaan digunakan sebagai jaminan Some of inventories are pledged as collateral for bank
atas pinjaman bank (Catatan 14). loan (Note 14).

7. Biaya Dibayar di Muka 7. Prepaid Expenses

2017 2016
Rp Rp
Biaya Dibayar Dimuka - Lancar Prepaid Expenses - Current
Pihak Berelasi (Catatan 31) 43,293,725,899 38,261,505,432 Related Parties (Note 31)
Pihak Ketiga Third Parties
Sewa 127,401,623,092 123,164,697,473 Rental
Papan Iklan 3,430,143,308 320,465,778 Billboard
Asuransi 2,475,701,311 1,907,487,373 Insurance
Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp500 Juta) 1,388,760,990 1,163,193,412 Others (Each below Rp500 Million)
Sub-Total 134,696,228,701 126,555,844,036 Sub-Total
Total Biaya Dibayar Dimuka - Lancar 177,989,954,600 164,817,349,468 Total Prepaid Expenses - Current

Biaya Dibayar Dimuka - Tidak Lancar Prepaid Expenses - Non-Current

Pihak Berelasi (Catatan 31) 20,203,941,660 32,773,791,039 Related Parties (Note 31)
Pihak Ketiga Third Parties
Sewa 78,376,305,398 62,767,177,661 Rental
Total Biaya Dibayar Dimuka - Tidak Lancar 98,580,247,058 95,540,968,700 Total Prepaid Expenses - Non-Current

Final Draft/March 29, 2018 36 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

8. Uang Muka 8. Advance Payments

2017 2016
Rp Rp
Uang Muka Pembelian Barang Dagang Advance Purchase of Inventories
Pihak Berelasi (Catatan 31) -- 2,584,232,655 Related Parties (Note 31)
Pihak Ketiga 307,511,320,919 296,399,841,873 Third Party
Lainnya (masing - masing dibawah Rp1 miliar) 11,228,951,089 14,579,753,306 Others (each below Rp1 bilion)
Total 318,740,272,008 313,563,827,834 Total

Uang muka lainnya merupakan uang muka Other advances are advances for purchase of non-
pembelian non barang dagang serta uang muka merchandise and advances rental store that have not
sewa toko yang belum digunakan. been used.

9. Properti Investasi 9. Investment Properties

2017
Reklasifikasi/
Koreksi
31 Desember 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ 31 Desember 2017/
December 31,2016 Additions Deductions Correction December 31,2017
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah dan Bangunan 143,465,292,054 3,522,614,771 -- 212,895,842,308 359,883,749,133 Land and Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan -- -- -- -- -- Improvement
143,465,292,054 3,522,614,771 -- 212,895,842,308 359,883,749,133
Aset dalam Penyelesaian 179,033,598,114 33,862,244,194 -- (212,895,842,308) -- Construction in Progress
322,498,890,168 37,384,858,965 -- -- 359,883,749,133
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Tanah dan Bangunan 11,095,231,016 2,641,143,030 -- -- 13,736,374,046 Land and Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan -- -- -- -- -- Improvement
11,095,231,016 2,641,143,030 -- -- 13,736,374,046
Nilai Buku 311,403,659,152 346,147,375,087 Carrying Value

2016
Reklasifikasi/
Koreksi
31 Desember 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ 31 Desember 2016/
December 31,2015 Additions Deductions Correction December 31,2016
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah dan Bangunan 78,113,951,354 -- -- 65,351,340,700 143,465,292,054 Land and Building
Bangunan -- -- -- -- -- Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 59,787,000,696 -- -- (59,787,000,696) -- Improvement
137,900,952,050 -- -- 5,564,340,004 143,465,292,054
Aset dalam Penyelesaian 53,031,904,800 131,566,033,318 -- (5,564,340,004) 179,033,598,114 Construction in Progress
190,932,856,850 131,566,033,318 -- -- 322,498,890,168
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Tanah dan Bangunan -- 2,376,293,414 -- 8,718,937,602 11,095,231,016 Land and Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 8,718,937,602 -- -- (8,718,937,602) -- Improvement
8,718,937,602 2,376,293,414 -- -- 11,095,231,016
Nilai Buku 182,213,919,248 311,403,659,152 Carrying Value

Pendapatan sewa dan beban operasi langsung dari Rental revenues earned and direct operating expenses
properti investasi adalah sebagai berikut: from investment properties are as follows:
2017 2016
Rp Rp
Pendapatan Sewa 14,614,219,177 6,801,113,070 Rental Income
Beban Operasi Langsung yang Timbul dari
Properti Investasi yang Menghasilkan Direct Operating Cost Arises from
Penghasilan Sewa 7,735,593,755 218,836,629 the Rental Generated Investment Properties

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2017 2016
Rp Rp
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 27.b) 2,641,143,030 2,376,293,414 General and Administrative Expenses (Note 27.b)
Total 2,641,143,030 2,376,293,414 Total

Final Draft/March 29, 2018 37 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Perusahaan memiliki properti investasi berupa The Company owns investment properties in the form of
tanah dan bangunan di Balikpapan dan Tangerang, land and buildings in Balikpapan and Tangerang,
yaitu Living Plaza Balikpapan dan Living Plaza namely Living Plaza Balikpapan and Living Plaza
Bintaro. Bintaro.

Living Plaza Bintaro Living Plaza Bintaro

Berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 04505 dan 04903 tanggal 16 Januari 2007 dan
27 Juli 2009, Perusahaan memliki tanah seluas
2 2
2.647m dan 2.555 m .
Based on Certificate of Building Rights No. 04505 and
04903 dated January 16, 2007 and July 27, 2009, the
Company has a land area of 2,647 sqm and 2,555 sqm.

Living Plaza Balikpapan Living Plaza Balikpapan

Berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Based on Certificate of Building Rights No. 4800 and
No. 4800 dan 4801 tanggal 22 Juni 2009, 4801 dated June 22, 2009, the Company has a land area
2
Perusahaan memliki tanah seluas 3.487m dan of 3,487 sqm and 10,000 sqm.
2
10.000 m .

Properti investasi Perusahaan telah diasuransikan
kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp315.000.000.000 dan
Rp140.000.000.000 pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas properti
investasi yang dipertanggungkan.
The Company’s investment properties have been
insured to PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, against
risk of fire and other associated risks with a total sum
insured of Rp315,000,000,000 and Rp140,000,000,000
as of December 31, 2017 and 2016. Management
believes that the insured amount is adequate to cover
possible losses from such risk.

10. Aset Tetap 10. Fixed Assets

2017
Reklasifikasi/
Koreksi
31 Desember 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ 31 Desember 2017/
December 31,2016 Additions Deductions Correction December 31,2017
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 73,293,503,385 -- -- -- 73,293,503,385 Land
Bangunan 7,690,234,176 46,430,579,220 -- -- 54,120,813,396 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 315,117,400,350 4,067,882,747 (5,079,748,781) 28,805,797,003 342,911,331,319 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 343,748,196,562 69,855,080,118 (807,422,929) -- 412,795,853,751 Store and Office Equipment
Kendaraan 48,734,063,123 -- (5,763,549,144) -- 42,970,513,979 Vehicle
788,583,397,596 120,353,542,085 (11,650,720,854) 28,805,797,003 926,092,015,830
Aset dalam Penyelesaian 4,281,796,893 32,264,325,703 -- (28,805,797,003) 7,740,325,593 Construction in Progress
792,865,194,489 152,617,867,788 (11,650,720,854) -- 933,832,341,423
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 2,794,367,532 4,037,525,827 -- -- 6,831,893,359 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 262,019,237,812 28,986,593,368 (4,619,002,090) -- 286,386,829,090 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 217,808,189,990 31,501,311,664 (736,825,435) -- 248,572,676,219 Store and Office Equipment
Kendaraan 32,882,327,118 4,289,035,496 (4,359,716,541) -- 32,811,646,073 Vehicle
515,504,122,452 68,814,466,355 (9,715,544,066) -- 574,603,044,741
Nilai Buku 277,361,072,037 359,229,296,682 Carrying Value

Final Draft/March 29, 2018 38 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
2016
Reklasifikasi/
Koreksi
31 Desember 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ 31 Desember 2016/
December 31,2015 Additions Deductions Correction December 31,2016
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 152,298,422,008 -- (79,004,918,623) -- 73,293,503,385 Land
Bangunan 3,902,295,368 2,310,949,497 -- 1,476,989,311 7,690,234,176 Building
Prasarana dan Renovasi -- Building Renovation and
Bangunan 292,614,911,510 18,439,930,036 (4,918,203,903) 8,980,762,707 315,117,400,350 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 232,165,536,553 113,530,969,984 (1,948,309,975) -- 343,748,196,562 Store and Office Equipment
Kendaraan 49,567,444,293 30,637,087 (864,018,257) -- 48,734,063,123 Vehicle
730,548,609,732 134,312,486,604 (86,735,450,758) 10,457,752,018 788,583,397,596
Aset dalam Penyelesaian 3,619,187,625 11,120,361,286 -- (10,457,752,018) 4,281,796,893 Construction in Progress
734,167,797,357 145,432,847,890 (86,735,450,758) -- 792,865,194,489
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 1,959,716,361 834,651,171 -- -- 2,794,367,532 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 235,661,949,255 30,494,194,326 (4,136,905,769) -- 262,019,237,812 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 192,830,468,515 26,752,623,176 (1,774,901,701) -- 217,808,189,990 Store and Office Equipment
Kendaraan 28,802,453,803 4,810,348,606 (730,475,291) -- 32,882,327,118 Vehicle
459,254,587,934 62,891,817,279 (6,642,282,761) -- 515,504,122,452
Nilai Buku 274,913,209,423 277,361,072,037 Carrying Value

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2017 2016
Rp Rp
Beban Penjualan (Catatan 27.a) 60,056,574,689 52,386,856,234 Selling Expenses (Note 27.a)
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 27.b) 8,757,891,666 10,504,961,045 General and Administrative Expenses (Note 27.b)
Total 68,814,466,355 62,891,817,279 Total

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan
2
penjualan aset berupa tanah seluas 31.860 m yang
berlokasi di daerah Gatot Subroto Bali kepada
PT Tiga Dua Delapan (TDD), pihak berelasi,
dengan harga jual sebesar Rp159.300.000.000.
In 2016, the Company sold its asset of lands of
31,860 sqm located in Gatot Subroto Bali to PT Tiga
Dua Delapan (TDD), related party with selling price
amounted to Rp159,300,000,000.

Berdasarkan laporan penilai independen Kantor Based on independent appraiser report of Public
Jasa Penilai Publik (KJPP) Benedictus Appraiser (KJPP) Benedictus Darmapuspita dan Rekan
Darmapuspita dan Rekan No. BDR 2016-0199 No. BDR 2016-0199 dated June 28, 2016. In 2016, the
tanggal 28 Juni 2016. Pada tahun 2016 transaksi sale of land transactions were fair amounting to
penjualan tanah masih dalam batas kewajaran Rp152,024,675,000 to Rp176,677,325,000.
sebesar Rp152.024.675.000 sampai dengan
Rp176.677.325.000.

Manajemen berkeyakinan bahwa transaksi
penjualan tersebut bukan merupakan transaksi
yang memiliki benturan kepentingan sebagaimana
dimaksud dalam peraturan Bapepam dan LK No.
IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi Dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu. Manajemen juga
berkeyakinan bahwa transaksi ini juga merupakan
transaksi afiliasi sebagaimana ditentukan dalam
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, namun
dikecualikan dari kewajiban tertentu karena
merupakan transaksi yang merupakan penunjang
kegiatan usaha utama Perusahaan. Selain itu,
transaksi ini juga bukan transaksi material
sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan
Bapepam dan LK No. IX.E.2.
Management believes that these selling transactions
are not included in the transaction that has conflict of
interest as referred to regulation of Bapepam and LK
No. IX.E.1 about Affiliate and Conflict of Interest
Transactions. Management also believes that these
transactions are affiliate transaction as referred to
regulation of Bapepam dan LK No. IX.E.1, but exempted
from certain obligations since these transactions are for
supporting the Company's main business activities.
Otherwise, these transactions were not a material
transaction as referred to Bapepam regulation and
LK No. IX.E.2.

Final Draft/March 29, 2018 39 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu
dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di
Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Propinsi
Banten, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang
berakhir tahun 2032, dan Bali yang berakhir tahun
2040. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat
berakhirnya hak tersebut. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
HGB untuk Desa Pakulonan, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten masih dalam proses
perpanjangan.
Pengurangan aset tetap merupakan penghapusan
dan penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
2017
Rp
Transaksi Penjualan
Harga Jual 2,671,592,125
Nilai Buku (1,455,481,529)
Laba Penjualan Aset Tetap 1,216,110,596
Rugi Penghapusan Aset Tetap (479,695,259)
Laba Penjualan dan Penghapusan
Aset Tetap - Bersih (Catatan 28.a) 736,415,337
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Asuransi
Central Asia, terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp446.950.000.000 per 31 Desember
2017 dan Rp351.320.350.000 per 31 Desember
2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap
yang dipertanggungkan.
Total tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar
Rp487.355.206.792 sampai dengan tahun 2017.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
perubahan keadaan yang mengindikasikan
penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2017
dan 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset
tetap berupa tanah dan bangunan (Mall Living
World) dijadikan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 14).
11. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Aset keuangan tidak lancar lainnya merupakan
uang jaminan atas jaminan sewa gedung dan
telepon yang akan dikembalikan pada saat masa
sewa berakhir sebesar Rp51.152.903.113 dan
Rp47.711.456.281 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016.
Final Draft/March 29, 2018 40
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
The Company owned certain land with Building Right
Title (HGB) located at Desa Pakulonan, district of
Tangerang, province of Banten and subdistrict of Pluit,
Jakarta Utara, which valid up to 2032, and Bali which
valid up to 2040. The HGB is renewable upon the
expiration date. Until the preparation date of
consolidated financial statements, HGB for Desa
Pakulonan, district of Tangerang, province of Banten
still in process of extension.
Disposals of assets consists of written off and sales of
fixed assets for the years ended December 31, 2017
and 2016, are as follows:
2016
Rp
Selling Transaction
154,076,727,254 Selling Price
(79,219,930,892) Net Book Value
74,856,796,362 Gain on Disposal of Fixed Assets
(873,237,105) Loss on Written-off of Fixed Assets
Gain on Disposal and Written-off of
73,983,559,257 Fixed Assets - Net (Note 28.a)
The Company’s fixed assets have been insured to
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT Asuransi
Central Asia, against risk of fire and other associated
risks with a total sum insured of Rp446,950,000,000 as
of December 31, 2017 and Rp351,320,350,000 as of
December 31, 2016. Management believes that the
insured amount is adequate to cover possible losses
from such risk.
Total gross carrying amount of all fixed assets that have
been fully depreciated and still in use amounting to
Rp487,355,206,792 until 2017.
Management believes that there are no changes in
circumstances that indicate material impairment of fixed
assets as of December 31, 2017 and 2016.
As of December 31, 2017 and 2016, fixed assets such
as land and building (Mall Living World) used as
collateral for bank loan (Note 14).
11. Other Non-Current Financial Assets
Other non-current financial assets consist of security
deposits of store office rental and telephone that are
refundable at termination of the rental amounting to
Rp51,152,903,113 and Rp Rp47,711,456,281 as of
December 31, 2017 and 2016, respectively.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

12. Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non-Current Non-Financial Assets

2017 2016
Rp Rp
Perangkat Lunak Komputer 8,413,363,151 5,844,684,472 Software
Aset yang Belum Siap Assets Not Yet Available for
Digunakan dalam Usaha 71,562,148,681 69,792,909,512 Use in Operation
Total 79,975,511,832 75,637,593,984 Total

Aset yang belum siap digunakan dalam usaha Assets not yet available for use in operation consist of
terdiri dari peralatan toko dan peralatan kantor yang store equipments and office equipments which are not
belum siap digunakan. yet available for use.

Biaya perangkat lunak disajikan setelah dikurangi Software costs presented at net of accumulated
dengan akumulasi amortisasi dengan rincian amortization as follows:
sebagai berikut:

2017 2016
Rp Rp
Harga Perolehan 47,541,102,016 41,060,616,267 Aqcuisition Costs
Dikurangi : Amortisasi (39,127,738,865) (35,215,931,795) Less: Amortization
Nilai Buku 8,413,363,151 5,844,684,472 Book Value

Beban amortisasi dialokasi sebagai berikut: Amortization is allocated as follows:

2017 2016
Rp Rp
Beban Penjualan (Catatan 27.a) 38,642,207 106,147,767 Selling Expenses (Note 27.a)
Beban Umum dan General and Administrative
Administrasi (Catatan 27.b) 3,873,164,863 6,088,341,723 Expenses (Note 27.b)
Total 3,911,807,070 6,194,489,490 Total

13. Investasi Saham 13. Investment in Share

2017
Nominal Persentase Nilai Penyertaan Bagian Laba (Rugi) Nilai Penyertaan
Kepemilikan/ Awal/ Komprehensif Neto/ Akhir/
Entitas Asosiasi/ Nominal Percentage of Carrying Value at Share in Net Comprehensive Carrying Value at
Associate Entity Owneship Beginning Balance Income (Loss) Ending Balance
PT Omni Digitama Internusa 30% 1,617,220,990 (3,376,280,622) (1,759,059,632)

2016
Nominal Persentase Nilai Penyertaan Bagian Laba (Rugi) Nilai Penyertaan
Kepemilikan/ Awal/ Komprehensif Neto/ Akhir/
Entitas Asosiasi/ Nominal Percentage of Carrying Value at Share in Net Comprehensive Carrying Value at
Associate Entity Owneship Beginning Balance Income (Loss) Ending Balance
PT Omni Digitama Internusa 30% 4,500,000,000 (2,882,779,010) 1,617,220,990

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan As of December 31, 2017, the Company recorded
mencatat nilai penyertaan akhir investasi saham di negative carrying amount of investment in ODI of
ODI sebesar negatif Rp1.759.059.632 pada akun Rp1,759,059,632 as part of other non-current financial
liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. liabilities.

Final Draft/March 29, 2018 41 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Tabel berikut ini adalah ringkasan informasi
keuangan untuk entitas asosiasi dan rekonsiliasi
nilai tercatat dari kepentingan Perusahaan dalam
entitas asosiasi pada tanggal dan untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016:
The following tables are the summarized financial
information of associate entity and the reconciliation to
the carrying value of the Company’s investments in
associate as of and for the years ended December 31,
2017 and 2016:

2017 2016
Rp Rp
Aset Lancar 1,037,008,827 4,970,222,348 Current Assets
Aset Tidak Lancar 1,482,314,429 202,127,254 Non-Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek 9,466,573,576 865,331,183 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang -- -- Non-Current Liabilities
Penjualan - Bersih 5,665,802,680 1,493,066,611 Sales - Net
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (11,254,268,739) (9,609,263,365) Gain (Loss) Current Year
Persentase Kepemilikan (%) 30 30 Percentage of Ownership (%)

14. Utang Bank 14. Bank Loan

2017 2016
Rp Rp
Utang Bank Jangka Pendek Short Term Loan
PT Bank Central Asia Tbk -- 5,339,714,500 PT Bank Central Asia Tbk

Utang Bank Jangka Panjang Long Term Loan

PT Bank Central Asia Tbk -- -- PT Bank Central Asia Tbk
Dikurangi : Less:
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Current Portion of
Satu Tahun Maturities Short-Term
PT Bank Central Asia Tbk -- -- PT Bank Central Asia Tbk
Total Jatuh Tempo Setelah Satu Tahun -- -- Total Due After One Year

Total Utang Bank -- 5,339,714,500 Total Bank Loan

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
TGI (Entitas Anak)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 47 tanggal
10 Januari 2012, TGI, entitas anak, memperoleh
fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
sebagai berikut:
a. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran); jumlah
maksimum fasilitas sebesar Rp27.000.000.000
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan
dikenakan tingkat bunga 9,5% per tahun.
b. Fasilitas Kredit Investasi; jumlah maksimum
fasilitas sebesar Rp25.000.000.000 dengan
jangka waktu 4 (empat) tahun termasuk grace
period 12 (dua belas) bulan sejak penarikan
pertama dan dikenakan tingkat bunga sebesar
9,5% per tahun.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
TGI (Subsidiary)
Based on Loan Credit Agreement No 47 dated January
10, 2012, TGI, a subsidiary, obtained credit facilities
from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as follows:
a. Local Credit Facility (Overdraft); maximum facility
amounted Rp27,000,000,000 for 1 (one) year and
bears interest rate of 9.5% per annum.
b. Investment Credit Facility; maximum facility
amounted Rp25,000,000,000 for 4 (four) years
including grace period of 12 (twelve) months since
first withdrawal and bears interest rate of 9.5% per
annum.

Final Draft/March 29, 2018 42 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
a. Fasilitas Kredit Lokal
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian
Kredit No. 10169/GBK/2017 tanggal 6 April 2017
dan No. 10886/GBK/2017 tanggal 11 Desember
2017, BCA telah menyetujui perpanjangan kredit
sampai dengan 18 Desember 2017 dengan bunga
9,25% per tahun, dan telah diperpanjang kembali
batas waktu penarikan dan/atau pengunaannya
sampai dengan 10 Januari 2018.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian
Kredit No.10943/GBK/2017 tanggal 29 Desember
2017, BCA telah menyetujui perpanjangan fasilitas
kredit lokal sampai dengan 10 Januari 2019, jangka
waktu 1 tahun. Jumlah maksimum fasilitas ini
Rp27.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar
9,25% per tahun.
Provisi sebesar 0,25% per tahun atas fasilitas Kredit
Lokal akan dipungut secara proporsional
berdasarkan jangka waktu perpanjangan dan wajib
dibayar pada tanggal 10 April 2017.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016
masing-masing sebesar Rp nihil dan
Rp5.339.714.500.
b. Fasilitas Kredit Investasi
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian
Kredit No. 10037/GBK/2015 tanggal 26 Januari
2015, BCA telah menyetujui perpanjangan kredit
sampai dengan 26 Januari 2016 dan tidak
diperpanjang kembali. Jumlah maksimum fasilitas
ini menjadi Rp20.000.000.000 berdasarkan Surat
Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK)
No. 10013/GBK/2013 tanggal 15 Januari 2013 dan
dikenakan bunga sebesar 9% per tahun. Saldo
pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar nihil.
Jaminan atas utang bank tersebut sebagai berikut:
 Tanah dan bangunan (Mall Living World) saling
mengikat untuk menjamin seluruh fasilitas
PT Kawan Lama Sejahtera (KLS), PT Home
Center Indonesia (HCI), pihak berelasi, dan TGI,
entitas anak (Catatan 9 dan10);
 Corporate Guarantee (CG) KLS (unlimited); dan
 Persediaan atas nama TGI minimal sebesar
Rp22.000.000.000.
Perjanjian pinjaman ini mengatur hal-hal yang tidak
diperkenankan dilakukan oleh TGI, yaitu sebagai
berikut:
 Menjual/melepas/menjaminkan merek dagang
“Toys Kingdom” kepada pihak lain;
 Melakukan pembagian dividen;
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
a. Credit Local Facility
Based on Notification Letter of Credit
No. 10169/GBK/2017 dated April 6, 2017 and
No. 10886/GBK/2017 dated December 11, 2017, the
BCA has agreed to extend the loan until December 18,
2017 with an interest of 9.25% per year, and has
extended the deadline of withdrawal and / or its use up
to January 10, 2018.
Based on Notification Letter of Credit No.
10943/GBK/2017 dated December 29, 2017, the Bank
has agreed to extend the loan until January 10, 2019
period of 1 year. The maximum amount of this facility
into Rp27,000,000,000 and bears interest at 9.25% per
year.
Provision of 0.25% per annum on Local Credit facility be
charged in proportion to the period of extension and
shall be paid on the date of April 10, 2017.
The loan balance at 31 December 2017 and 2016 Rp nil
and Rp5,339,714,500, respectively.
b. Investment Credit Facility
Based on Notification Letter of Credit No. 10037/GBK/
2015 dated January 26, 2015, the Bank has agreed to
extend the loan until January 26, 2016 and was not
extended. The maximum amount of this facility into
Rp20,000,000,000 based Notification Letter of Credit
(FIES) No. 10013 / GBK / 2013 dated January 15, 2013
and bears interest at 9% per year. The loan balance at
December 31, 2017 and 2016 respectively amounting to
nil.
Collateral for bank loans is as follows:
 Land and building (Mall Living World) bind to each
other to secured all facilities of PT Kawan Lama
Sejahtera (KLS), PT Home Center Indonesia (HCI),
related parties, and TGI, subsidiary (Note 9 and 10);
 Corporate Guarantee (CG) KLS; and
 Inventories on behalf of TGI minimum amounting to
Rp22,000,000,000.
The loan agreement regulates restriction points for TGI
as follows:
 Sell/release/ pledging “Toys Kingdom” trademark to
others;
 Distributing dividend;
43 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
 Membayar bunga pinjaman atas hutang
pemegang saham;
 Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari
pihak lain di luar pihak berelasi;
 Mengagunkan harta kekayaan TGI kepada
pihak lain di luar pihak berelasi;
 Mengagunkan harta kekayaan TGI kepada
pihak lain, dan
 Mengikatkan diri sebagai penanggung atau
penjamin dalam bentuk dan dengan nama
apapun.
Perusahaan
Berdasarkan akta No. 91 tanggal 16 Oktober 2013
dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, yang telah
mengalami beberapa perubahan, terakhir melalui
Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK)
No. 10401/GBK/2017 tanggal 26 Juli 2017,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BCA
berupa:
(i) Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah pokok
tidak melebihi Rp10.000.000.000. Fasilitas
terhitung hingga 19 Juli 2018 dengan komisi
1% per tahun;
(ii) Fasilitas Letter of Credit Line (terdiri dari Sight
dan Usance L/C) dengan jumlah pokok tidak
melebihi USD2,500,000. Fasilitas terhitung
hingga hingga 19 Juli 2018 dengan komisi
0,125%; dan
(iii) Fasilitas Forex Line (Spot, Forward) dengan
jumlah pokok tidak melebihi USD2,500,000.
Fasilitas terhitung hingga 19 Juli 2018.
Jaminan atas utang bank ini adalah persediaan
atas nama Perusahaan minimal sebesar
Rp35.000.000.000.
Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar nihil.
Standard Chartered Bank – Indonesia (SCB)
Pada tanggal 17 Oktober 2017 Grup bersama
dengan para debitur lainnya: PT Foods Beverages
Indonesia, KLS dan PT Krisbow Indonesia secara
bersama-sama memperoleh fasilitas kredit dalam
fasilitas limit gabungan dari SCB dengan total
jumlah penggunaan tidak melebihi dari
USD2,000,000. Jangka waktu fasilitas-fasilitas ini
hingga tanggal 30 Juni 2018.
Grup memperoleh fasilitas pinjaman bank dari SCB
adalah sebagai berikut:
a. Letter of Credit Impor dijamin, dengan jumlah
pinjaman maksimum USD20,000,000
(Perusahaan) dan USD3,000,000 (TGI) dengan
komisi 0,125%;
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
 Paying interest on shareholder loan;
 Getting a loan/credit from the new other than related
parties;
 TGI collateralize assets to other parties outside of
related parties;
 TGI mortgaging property wealth to others; and
 Binds itself as the insurer or guarantor in any form
and by any name.
The Company
Based on credit deed No 91 dated October 16, 2013 of
Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, which has been
amended for several times and most recently through
Notice of Credit (SPPK) No. 10401/GBK/2017 on
July 26, 2017, the Company obtained credit facility from
BCA as follows:
(i) Bank Guarantee with maximum limit of
Rp10,000,000,000. Term of credit facilities is until
July 19, 2018 with commission 1% per annum;
(ii)Letter of Credit Line (consist of Sight dan Usance
L/C) with maximum limit of USD2,500,000. Term of
credit facilities is until July 19, 2018 with commission
0.125%; and
(iii) Forex Line (Spot, Forward) with maximum limit of
USD2,500,000. Term of credit facilities is until
July 19, 2018.
Collateral for this bank loan is inventories on behalf of
the Company minimum amounted to Rp35,000,000,000.
The Company loan balance at December 31, 2017 and
2016 amounting to nil.
Standard Chartered Bank – Indonesia (SCB)
On October 17, 2017, the Group together with other
debtors: PT Foods Beverages Indonesia, KLS and
PT Krisbow Indonesia jointly obtained a credit facility in
the combined limit facility of SCB with total amount of
use does not exceed from USD2,000,000. The period of
this facilities is until June 30, 2018.
The Group obtained a bank loan facility from SCB as
follows:
a. Letter of Credit Import is guaranteed, with maximum
loan amount of USD20,000,000 (the Company) and
USD3,000,000 (TGI) with commission 0.125%;
44 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

b. Pinjaman Impor, dengan jumlah pinjaman
maksimum USD20,000,000 (Perusahaan) dan
USD3,000,000 (TGI), jangka waktu maksimum
6 bulan dengan tingkat suku bunga USD 2% per
tahun dan Rupiah 1,5% per tahun;
c. Letter of Credit Impor tidak dijamin, dengan
jumlah maksimum USD20,000,000
(Perusahaan) dan USD3,000,000 (TGI) dengan
komisi 0,125%;
d. Pembiayaan Tagihan Ekspor, dengan jumlah
pinjaman maksimum USD20,000,000
(Perusahaan) dengan tingkat suku bunga USD
2% per tahun dan Rupiah 1,5% per tahun;
e. Obligasi dan Jaminan, dengan jumlah pinjaman
maksimum masing-masing sebesar
USD2,000,000 untuk Perusahaan dan TGI
dengan komisi 1%;
f. Jaminan/Surat Kredit Berdokumen Siaga
Komersial, dengan jumlah pinjaman maksimum
USD3,000,000 (Perusahaan) dan USD500,000
(TGI) dengan komisi 1%; dan
g. Pinjaman Jangka Pendek, dengan jumlah
pinjaman maksimum USD10,000,000
(Perusahaan) dan USD3,000,000 (TGI) dengan
tingkat suku bunga 2,5% per tahun.
b. Import Loans, with maximum loan amount of
USD20,000,000 (the Company) and USD3,000,000
(TGI), a maximum period of 6 months with an
interest rate of USD 2% per annum and Rupiah
1.5% per annum;
c. Letter of Credit Import is not guaranteed, with a
maximum amount of USD20,000,000 (the
Company) and USD3,000,000 (TGI) with
commission 0.125%;
d. Export Charge Billing, with a maximum loan amount
of USD20,000,000 (the Company) with an interest
rate of USD 2% per annum and Rupiah 1.5% per
annum;
e. Bonds and Guarantees, with a maximum loan
amount of USD2,000,000 for the Company and
TGI, respectively, with commission 1%;
f. Warranty/Letter of Credit Documented Commercial
Standby, with maximum loan amount of
USD3,000,000 (the Company) and USD500,000
(TGI) with commission 1%; and
g. Short-Term Loans, with maximum loan amount of
USD10,000,000 (the Company) and USD3,000,000
(TGI) with an interest rate of 2.5% per annum.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, As of December 31, 2017, SCB's loan facility has not
fasilitas pinjaman SCB masih belum digunakan. been used.

15. Utang Usaha 15. Trade Payables

a. Berdasarkan Pemasok a. By Supplier

2017 2016
Rp Rp
Pihak Berelasi/Related Parties (Catatan/Note 31) 43,496,855,805 2,480,274,274

Pihak Ketiga / Third Parties

PT Emway Globalindo 7,740,117,205 5,317,375,363
PT Citra Kreasi Makmur 7,292,972,130 6,233,026,594
PT Subur Anugerah Sentosa 6,094,418,962 --
Lai Kong Lighting, Ltd. 4,363,299,634 1,845,154,056
PT Sugih Makmur Eka Industri 2,567,114,618 3,255,354,800
PT Royal Canin Indonesia 2,384,124,627 1,344,162,673
Smartwax 2,231,293,821 --
PT Tigaraksa Satria Tbk 2,041,444,519 1,262,441,372
PT ALJ Trading Indonesia 123,332,907 2,083,600,397
Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp2 Miliar)/
Others (Each below Rp2 billion) 90,374,704,613 83,700,257,376
Sub Total 125,212,823,036 105,041,372,631
Total 168,709,678,841 107,521,646,905

Final Draft/March 29, 2018 45 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Persentase utang usaha konsinyasi per The percentage of trade payable of consignment as of
31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing December 31, 2017 and 2016 are 22.67% and 23.12%
sebesar 22,67% dan 23,12% dari total utang from total trade payables, respectively.
usaha.

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

2017 2016
Rp Rp
Rupiah 157,193,437,017 104,101,586,810
USD (2017: USD849,867.70, 2016: USD244,582.45) 11,514,007,600 3,286,209,798
EUR (2017: EUR138.14, 2016: EUR9,451.67) 2,234,224 133,850,297
Total 168,709,678,841 107,521,646,905

16. Uang Muka Pelanggan 16. Advances from Customer

Merupakan uang muka yang dibayarkan oleh Represents an advance paid by the customer for the
pelanggan untuk pembelian barang dagangan purchase of merchandise amounting to
masing-masing sebesar Rp58.396.939.515 dan Rp58,396,939,515 and Rp60,813,912,932 as of
Rp60.813.912.932 pada tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017 and 2016, respectively.
dan 2016.

17. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 17. Other Current Financial Liabilites

Merupakan utang atas biaya angkut persediaan dan Represents payables of freight cost and space rental
biaya sewa ruangan kepada pihak ketiga masing- to third parties amounting to Rp35,233,840.167 and
masing sebesar Rp35.233.840.167 dan Rp32,183,946,096 as of December 31, 2017 and
Rp32.183.946.096 pada tanggal 31 Desember 2017 2016, respectively.
dan 2016.

18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses

2017 2016
Rp Rp
Listrik, Air dan Telpon 10,756,974,029 9,239,467,789 Electricity, Water and Telephone
Royalti (Catatan 34.a dan 34.b) 8,005,527,971 6,641,326,111 Royalty (Notes 34.a and 34.b)
Sewa dan Jasa Pelayanan 5,913,472,418 3,383,345,588 Rent and Service Charge
Jasa Profesional 1,928,380,170 260,500,000 Professional Fee
Ekspedisi 2,434,897,897 4,661,980,573 Expedition
Lainnya Others
(masing-masing di bawah Rp500 Juta) 3,236,733,582 289,143,121 (each below of Rp500 Million)
Total 32,275,986,067 24,475,763,182 Total

Final Draft/March 29, 2018 46 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

19. Perpajakan 19. Taxations

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2017 2016
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 4(2) 1,107,417,496 -- Article 4(2)
Pasal 28 A - 2015 -- 10,589,999,937 Article 28 A - 2015
Pasal 28 A - 2014 -- 626,920 Article 28 A - 2014
1,107,417,496 10,590,626,857
Entitas Anak Subsidiary
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 28 A - 2017 5,470,561,167 -- Article 28 A - 2012
Pasal 28 A - 2016 3,823,124,012 3,823,124,012 Article 28 A - 2016
Pasal 28 A - 2015 -- 3,913,117,092 Article 28 A - 2015
9,293,685,179 7,736,241,104
Total 10,401,102,675 18,326,867,961 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payables

2017 2016
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 21 2,183,729,585 1,747,535,359 Article 21
Pasal 22 29,451,030 35,673,348 Article 22
Pasal 23 431,954,029 440,442,249 Article 23
Pasal 25 4,377,970,794 -- Article 25
Pasal 26 -- 170,067 Article 26
Pasal 29 5,415,118,604 2,662,917,453 Article 29
Pasal 4 (2) 3,761,688,301 3,324,455,265 Article 4 (2)
Pasal 15 1,260,000 601,200 Article 15
Pajak Pertambahan Nilai 38,291,562,701 19,572,687,400 Value Added Tax
Pajak Pembangunan 1 13,777,091 24,829,000 Development Tax 1
54,506,512,135 27,809,311,341
Entitas Anak Subsidiary
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 21 227,186,259 187,979,071 Article 21
Pasal 22 164,369 201,812 Article 22
Pasal 23 20,217,788 14,365,555 Article 23
Pasal 4 (2) 391,194,414 256,809,194 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 2,041,238,707 1,193,811,061 Value Added Tax
2,680,001,537 1,653,166,693
57,186,513,672 29,462,478,034

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense)

2017 2016
Rp Rp
Pajak Kini: Current Tax:
Perusahaan The Company
Tahun Berjalan (198,006,006,660) (164,869,468,127) Current Year
Penyesuaian Pajak (Catatan 19.e) -- (3,000,123,200) Tax Adjustment (Note 19.e)
Entitas Anak Subsidiary
Penyesuaian Pajak (Catatan 19.e) -- (15,344,999) Tax Adjustment (Note 19.e)
(198,006,006,660) (167,884,936,326)
Pajak Tangguhan: Deferred Tax:
Perusahaan 17,015,017,188 10,370,542,805 The Company
Entitas Anak 1,697,456,750 536,914,312 Subsidiary
18,712,473,938 10,907,457,117
(179,293,532,722) (156,977,479,209)

Final Draft/March 29, 2018 47 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun
2007 (PP 81/2007), tanggal 28 Desember 2007,
tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal
1 Januari 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan
No.238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008
tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan
Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak
Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroaan
Terbuka, perseroan terbuka dalam negeri di
Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif 5%
lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan, yaitu
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas
lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah
kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor.
Based on Government Regulation No. 81 year 2007
(Gov. Reg. 81/2007), dated December 28, 2007,
regarding Reduction of the Rate of Income Tax on
Resident Corporate Tax Payers in the Form of
Publicly-listed January 1, 2008 and Ministry of
Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 dated
December 30, 2008 regarding the Guidelines on the
Implementation and Supervision of the Tariff of
Publicly-listed Companies, that resident publicly-
listed companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax rate of 5% lower than the highest income
tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income
Tax Law, provided if they meet the prescribed
criterias, which are companies whose shares or other
equity instruments are listed in the Indonesia Stock
Exchange, whose shares owned by the public is 40%
or more of the total paid shares and such shares are
owned by at least 300 parties, each party owning
less than 5% of the total paid up shares.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan A reconciliation between income before income taxes
menurut laporan laba rugi komersial dengan as shown in the statements of income and estimated
taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut: taxable income is as follows:

2017 2016
Rp Rp
Income Before Tax according to
Laba Sebelum Pajak menurut Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statements of
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 959,980,347,383 863,127,561,485 Profit or Loss and Others Comprehensive Income
Ditambah : Addition:
Kerugian (Keuntungan) pada Entitas Anak (5,701,685,328) 11,596,702,632 Loss (Gain) on Investment in Subsidiary
Kerugian pada Entitas Asosiasi 3,376,280,622 2,882,779,010 Loss on Investment in Associate
957,654,942,677 877,607,043,127
Beda Waktu Timing Differences
Penyusutan dan Amortisasi (14,600,136,249) (3,479,883,344) Depreciation and Amortization
Imbalan Pascakerja 74,529,855,000 35,352,469,000 Post-Employment Benefits
Pendapatan Ditangguhkan 8,130,350,000 11,658,815,000 Deferred Income
68,060,068,751 43,531,400,656
Beda Tetap Permanent Differences
Biaya dan Denda Pajak 12,064,579,177 12,032,463,569 Tax Expenses and Penalty
Jamuan dan Sumbangan 801,508,561 739,388,544 Entertainment and Donation
Telepon Selular 80,011,450 37,141,350 Cellular Phone
Penghasilan Dikenakan Pajak Final (55,151,062,745) (35,237,508,978) Income Which Already Subjected to Final Tax
Keuntungan Penjualan Aset Tetap (1,215,608,326) (74,581,424,262) Gain on sale of Fixed Assets
Lainnya 7,735,593,755 218,836,629 Others
Total (35,684,978,128) (96,791,103,148) Total
Taksiran Laba Kena Pajak 990,030,033,300 824,347,340,635 Estimated Taxable Income
Beban Pajak Kini Tarif Pajak: 20% 198,006,006,660 164,869,468,127 Current Tax Expense Tax Rate: 20%
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepayment of Income Taxes
Pasal 22 143,345,864,823 115,938,471,559 Article 22
Pasal 23 670,132,223 285,381,916 Article 23
Pasal 25 48,574,891,010 45,982,697,199 Article 25
192,590,888,056 162,206,550,674
Taksiran Kurang / (Lebih) Bayar Pajak Underpayment (Overpayment) of
Penghasilan Pajak Perusahaan 5,415,118,604 2,662,917,453 Corporate Income Tax

Pajak - Entitas Anak (Catatan 19.a) (5,470,561,167) (3,823,124,012) Tax Income - Subsidiary (Note 19.a)

Final Draft/March 29, 2018 48 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah
penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2017, didasarkan atas perhitungan
sementara. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan diterbitkan, Perusahaan belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak
Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2017. Namun
demikian, penghasilan pajak tersebut di atas
menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2017.
In these consolidated financial statements, the amount
of taxable income for the year ended Desember 31,
2017, is based on preliminary calculations. Up to the
date of report issued, the Company has not submitted
its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2017.
However, the taxable income will be used as the basis
in preparation of the annual corporate tax return for
2017.

Perusahaan telah melaporkan SPT pajak
penghasilan badan untuk tahun fiskal 2016 pada
bulan April 2017. Terdapat perbedaan laba kena
pajak yang diakui sebelumnya dengan jumlah yang
dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan sebesar
Rp257.688.299. Perbedaan telah dikoreksi dalam
periode berjalan.
The Company filed the corporate income tax returns for
the 2016 fiscal years in April 2017. There is difference
between the previously recognized taxable income and
those reported in the tax returns in the current year
amounted to Rp257,688,299. The difference has been
corrected in current year.

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak A reconciliation between income before income tax and
dengan beban pajak adalah sebagai berikut: income tax expenses is as follows:

2017 2016
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Tax according to
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Konsolidasian 959,980,347,383 863,127,561,485 Others Comprehensive Income
Ditambah: Rugi Entitas Anak dan Asosiasi Add: Subsidiary and Associate
Sebelum Pajak Penghasilan (2,325,404,706) 14,479,481,642 Loss Before Inome Tax
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan - Income Before Income Tax Expense -
Perusahaan 957,654,942,677 877,607,043,127 the Company
Tarif Pajak: 20% (191,530,988,535) (175,521,408,625) Tax Rate: 20%
Koreksi Fiskal (6,475,018,125) 10,651,940,498 Tax Corrections
Pajak Kini (198,006,006,660) (164,869,468,127) Current Tax
Penyesuaian Tahun Lalu -- (3,015,468,199) Prior Year Adjustment
Pajak Tangguhan: Deferred tax:
Berasal dari Beda Waktu 18,712,473,938 10,907,457,117 From Timing Differences
(179,293,532,722) (156,977,479,209)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Dikreditkan
Dikreditkan (Dibebankan) ke
(Dibebankan) pada Penghasilan
Laporan Laba Rugi/ Komprehensif Lain/
Credited (Charged) Credited (Charged) to
to Statements of Other Comprehensive
2016 Profit or Loss Income 2017
Rp Rp Rp Rp
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)
Perusahaan The Company
Penyusutan dan Amortisasi (6,880,052,041) (3,650,034,062) -- (10,530,086,103) Depreciation and Amortization
Imbalan Pascakerja 66,908,324,500 18,632,463,750 12,613,494,500 98,154,282,750 Post-Employment Benefits
Pendapatan Ditangguhkan 27,787,144,375 2,032,587,500 -- 29,819,731,875 Deferred Income
87,815,416,834 17,015,017,188 12,613,494,500 117,443,928,522
Entitas Anak Subsidiary
Pendapatan Ditangguhkan 666,922,000 195,607,750 -- 862,529,750 Deferred Income
Imbalan Pascakerja 4,889,044,500 1,501,849,000 350,298,250 6,741,191,750 Post-Employment Benefits
5,555,966,500 1,697,456,750 350,298,250 7,603,721,500
Total 93,371,383,334 18,712,473,938 12,963,792,750 125,047,650,022 Total

Final Draft/March 29, 2018 49 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Dikreditkan
Dikreditkan (Dibebankan) ke
(Dibebankan) pada Penghasilan
Laporan Laba Rugi/ Komprehensif Lain/
Credited (Charged) Credited (Charged) to
to Statements of Other Comprehensive
2015 Profit or Loss Income 2016
Rp Rp Rp Rp
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)
Perusahaan The Company
Penyusutan dan Amortisasi (6,035,415,596) (844,636,445) -- (6,880,052,041) Depreciation and Amortization
Imbalan Pascakerja 51,849,521,500 8,300,475,500 6,758,327,500 66,908,324,500 Post Employment Benefits
Pendapatan Ditangguhkan 24,872,440,625 2,914,703,750 -- 27,787,144,375 Deferred Income
70,686,546,529 10,370,542,805 6,758,327,500 87,815,416,834
Entitas Anak Subsidiary
Pendapatan Ditangguhkan 458,812,438 208,109,562 -- 666,922,000 Deferred Income
Imbalan Pascakerja 3,523,420,250 328,804,750 1,036,819,500 4,889,044,500 Post Employment Benefits
3,982,232,688 536,914,312 1,036,819,500 5,555,966,500
Total 74,668,779,217 10,907,457,117 7,795,147,000 93,371,383,334 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak Management believes that deferred tax assets will be
tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan recovered in the future.
datang.

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter

Pada tahun 2017, Perusahaan menerima sisa In 2017, the Company has received rest of restitution
pembayaran atas restitusi Pajak Penghasilan payment of Corporate Income Tax year 2014 amounting
Badan tahun 2014 sebesar Rp626.920 sesuai to Rp626,920 according to KEP.00280.PPH/WPJ.07/
dengan KEP.00280.PPH/WPJ.07/KP.0803/2016. KP.0803/2016.

Pada tanggal 7 Agustus 2017, TGI, entitas anak
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) No. 00012/406/15/086/17 atas pajak
penghasilan tahun 2015. Jumlah lebih bayar
sebesar Rp3.912.994.092.
On August 7, 2017, TGI, a subsidiary received SKPLB
No. 00012/406/15/086/17 of Income Tax year 2015
amounted to Rp3,912,994,092.

Pada tanggal 30 Agustus 2017, TGI, entitas anak
menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan
Pajak (SPMKP) No.80079-086-0079-2017 atas
kelebihan pajak penghasilan pasal 25/29 Badan
masa 2015 sebesar Rp3.912.994.092. Selisih
sebesar Rp123.000 dicatat sebagai beban pajak di
tahun berjalan. Perusahaan telah menerima seluruh
pembayaran atas restitusi tersebut ditahun berjalan.
On August 30, 2017, TGI, a subsidiary received Excess
Tax Payment Order (SPMKP) No. 80079-086-0079-
2017 for overpayment of income tax article 25/29 Year
2015 amounted to Rp3,912,994,092. The difference of
Rp123,000 recorded as tax expense in the current year.
The Company has received all payment of the
restitution in current year.

Pada tanggal 5 April 2016, Perusahaan menerima On April 5, 2016, the Company received Excess Tax
Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Payment Order (SPMKP) No. 80202 (054-02022-2016)
(SPMKP) No. 80202 (054-02022-2016) atas for overpayment of income tax article 25/29 Year 2014
kelebihan pembayaran pajak PPh 25/29 Badan amounted to Rp11,415,331,986. The difference of
masa 2014 sebesar Rp11.415.331.986. Selisih Rp3,000,123,200 recorded as an adjustment to income
sebesar Rp3.000.123.200 dicatat sebagai tax expense year 2014 in the current year (Note 19.c).
penyesuaian beban pajak penghasilan tahun 2014 The Company has received payment of
ditahun berjalan (Catatan 19.c). Perusahaan telah Rp5,213,629,962 after deducting compensation in the
menerima pembayaran sebesar Rp5.213.629.962 Tax Collection Notice amounting Rp6,201,702,024. The
setelah dikurangi dengan kompensasi utang pajak Company then apply for cancellation of Tax Collection
berupa Surat Tagihan Pajak sebesar Notice and receive repayments amounting to
Rp6.201.702.024. Perusahaan kemudian Rp6,201,075,104.
mengajukan permohonan pembatalan Surat
Tagihan Pajak tersebut dan menerima pembayaran
kembali sebesar Rp6.201.075.104.

Final Draft/March 29, 2018 50 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Selama tahun 2016, Perusahaan menerima SKPKB
dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak
Penambahan Nilai (PPN) sebesar Rp295.873.206
SKPKB dan STP tersebut telah dibayar dan
dibukukan pada tahun berjalan.
Pada tanggal 27 Juni 2016, TGI, entitas anak,
menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan
Pajak (SPMKP) No. 80084-086-0082-2016, dimana
dalam surat tersebut, TGI memiliki kelebihan
pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Badan
Tahun Pajak 2014 sebesar Rp2.558.775.453.
Selisih sebesar Rp15.344.999 dicatat sebagai
penyesuaian beban pajak penghasilan tahun 2014
di tahun berjalan. TGI telah menerima seluruh
pembayaran atas restitusi tersebut di tahun
berjalan. TGI juga menerima Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final (SKPKB)
No. 00029/140/15/ 422/16-04/02/2016 sebesar
Rp146.668.
f. Pengampunan Pajak
Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2016 dan
Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor
PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan
Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka
Pengampunan Pajak, Perusahaan melaksanakan
pengampunan pajak ini.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan
Pajak diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. KET-455/PP/WPJ.07/2017 tanggal
15 Maret 2017, perincian aset Perusahaan
sehubungan pengampunan pajak berupa uang
tunai sebesar Rp1.025.000.000.
Perusahaan mengakui selisih antara aset
pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan
pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
20. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Jangka Panjang
Grup menghitung dan membukukan beban imbalan
pasca kerja berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal
25 Maret 2003. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan
Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo dengan laporan No. 0527/ST-
GG-PSAK24-ACE/II/2018 tanggal 1 Februari 2018.
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
During 2016, the Company received SKPKB and Tax
Collection Notice (STP) of Value Added Tax (VAT)
amounted to Rp295,873,206. The SKPKB and STP has
been paid and charged in current year.
On June 27, 2016, TGI, a subsidiary received Excess
Tax Payment Order (SPMKP) No. 80084-086-0082-
2016, TGI, a subsidiary for overpayment of income tax
article 25/29 Year 2014 amounted to Rp2,558,775,453.
The difference of Rp15,344,999 recorded as an
adjustment to income tax expense year 2014 in the
current year. TGI has received payment of an
overpayment in the current year. TGI also received an
assessment letter on tax underpayment Final Income
Tax (SKPKB) No. 00029/140/15/422/16-04/02/2016
amounted to Rp146,668.
f. Tax Amnesty
In connection with the implementation of Regulation of
the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the
Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty,
as amended by Regulation of the Minister of Finance
No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax
Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Redemption
Payment of Excess Refund in the framework of Tax
Amnesty. The Company participated this tax amnesty.
Based on Tax Amnesty Approval by the Ministry of
Finance of Republic of Indonesia No.
KET-455/PP/WPJ.07/2017 dated March 15, 2017,
details of the Company's assets in connection of tax
amnesty are cash amounting to Rp1,025,000,000.
The Company recognizes the difference between asset
and liability of tax amnesty as part of additional paid-in
capital.
20. Long Term Post-Employment Benefits
Liabilities
The Group computed and recorded the post-
employment benefits expenses based on Labor Law
No. 13 year 2003 dated March 25, 2003, The estimated
liabilities on post-employment benefits are calculated by
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, with its
report No. 0527/ST-GG-PSAK24-ACE/II/2018 dated
February 1, 2018.
51 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam The actuarial assumptions used in measuring expenses
menentukan beban dan liabilitas imbalan pasca and post-employment benefits liabilities as of
kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 are as follows:
adalah sebagai berikut:

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age

Tingkat Diskonto 7.64% (2016: 8.70%) Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 10% Estimated Future Salary Increase
Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia III 2011 Mortality Table
Tingkat cacat 10% dari Tingkat Mortalita 10% of Mortality Table Disability Rate
Tingkat Pensiun 100% pada Usia Pensiun Normal 100% at Normal Pension Age Pension Rate
Metode Projected Unit Credit Method
Tingkat Pengunduran Diri Resignation Rate
10% sampai usia 25 tahun, menurun 10% to participant reach age of 25
secara proporsional sebesar 0,5% years old, proportionally decline to
setiap tahun sampai 0% untuk usia 45 0.5% for each year up to 0% for age
tahun dan setelahnya. 45 years old and after.

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan Amounts recognized in the consolidated statement of
konsolidasian adalah sebagai berikut: financial position are as follows:

2017 2016
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas 419,581,898,000 287,189,476,000 Present Value of Obligation
Nilai Wajar Aset Program -- -- Fair Value of Plan Assets
Total 419,581,898,000 287,189,476,000 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang bersih A movement of long term employee benefit net liabilities
di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah in the consolidated statements of financial position are
sebagai berikut: as follows:

2017 2016
Rp Rp
Saldo Awal Tahun 287,189,476,000 221,491,767,000 Balance at the Beginning of the Year
Ditambah: Add:
Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 81,529,258,000 36,829,091,000 Current Year Employee Benefit
Pendapatan Komprehensif Lain 51,855,171,000 31,180,588,000 Other Comprehensive Income
Dikurangi: Less:
Pembayaran Manfaat Aktual (897,409,000) (1,298,307,000) Actual Benefit Payment
Kelebihan Pembayaran (94,598,000) (1,013,663,000) Excess Payment
Saldo Akhir Tahun 419,581,898,000 287,189,476,000 Balance at the End of the Year

Komponen beban imbalan kerja jangka panjang Component of long term employee benefit expense
yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai loss and other comprehensive income are as follows:
berikut:

2017 2016
Rp Rp
Beban Jasa Kini 57,799,598,000 45,698,864,000 Current Service Cost
Beban Bunga 23,635,062,000 19,486,890,000 Interest Cost
Keuntungan Curtailment -- (29,370,325,000) Curtailment Gain
Kelebihan Pembayaran 94,598,000 1,013,662,000 Excess Payment
Beban Tahun Berjalan Expense for the Year
Diakui di Laba Rugi 81,529,258,000 36,829,091,000 Recognized in Profit Loss

Final Draft/March 29, 2018 52 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini Reconciliation beginning and ending balance current
liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di service post-employment benefits liabilities recognized
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai in other comprehensive income are as follows:
berikut:

2017 2016
Rp Rp
Saldo Awal 76,372,463,000 45,191,875,000 Beginning Balance
(Keuntungan) Kerugian Perubahan (Gain) Loss Changes in
Asumsi Ekonomis 59,585,403,000 21,787,447,000 Financial Assumptions
(Keuntungan) Kerugian Penyesuaian
Pengalaman (7,730,232,000) 9,393,141,000 (Gain) Loss Experience Adjustments
Saldo Akhir 128,227,634,000 76,372,463,000 Ending Balance

Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup A defined benefit plan provides the Group's exposure to
terhadap risiko tingkat bunga. interest rate risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung
menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan
dengan mengacu pada imbalan hasil obligasi
korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga
obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit pension
obligation is calculated using a discount rate determined
by referring to yields on high quality corporate bonds.
Lower interest rates would increase the liability bond
program.

Risiko Gaji Risk Salaries

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan The present value of the defined benefit obligation is
mengacu pada gaji masa depan peserta program. calculated by referring to the salary of the future
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program program participants. Thus, the salary increase program
akan meningkatkan liabilitas program itu. participants will increase the program's liabilities.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

2017 2016
Rp Rp
Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate
Jika Tingkat + 1% 369,191,391,000 254,665,506,000 If Rate + 1%
Jika Tingkat - 1% 480,660,359,000 326,386,737,000 If Rate - 1%

Analisa Sensitivitas Tingkat Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary Increase

Jika Tingkat + 1% 478,532,947,000 325,477,054,000 If Rate + 1%
Jika Tingkat - 1% 369,852,922,000 254,770,445,000 If Rate - 1%

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Obligation

2017 2016
Rp Rp
Nilai kini Manfaat Diharapkan Present Value of Benefits Expected
akan Dibayar di: to be Paid in:
- tahun ke1 38,492,912,000 31,044,204,000 - 1st year
- tahun ke2 15,001,414,000 4,390,932,000 - 2nd year
- tahun ke3 6,627,935,000 16,598,201,000 - 3rd year
- tahun ke4 8,991,385,000 5,599,946,000 - 4th year
- tahun ke5 13,029,753,000 7,385,887,000 - 5th year
- tahun ke6-10 116,871,874,000 87,410,415,000 - 6-10th years
- tahun ke11-15 155,352,056,000 106,721,857,000 - 11-15th years
- tahun ke16-20 251,715,989,000 174,317,011,000 - 16-20th years
- tahun ke20 dan selebihnya 891,749,581,000 550,778,768,000 - 20th year and beyond

Final Draft/March 29, 2018 53 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

21. Modal Saham 21. Capital Stocks

2017 dan/and 2016

Total Saham Persentase
Ditempatkan dan Kepemilikan/ Total
Disetor Penuh/ Percentage of Modal Saham/
Issued and Fully Ownership Paid-in Capital
Pemegang Saham/Shareholders Paid Capital % Rp
Non-manajemen/management
PT Kawan Lama Sejahtera 10,284,900,000 59.97 102,849,000,000
Kuncoro Wibowo (Presiden Komisaris/President Commisioner ) 100,000 0.00 1,000,000
Masyarakat/Public 6,783,991,100 39.56 14,564,317,600
17,068,991,100 99.53 117,414,317,600
Saham Treasuri/Treasury Stock 81,008,900 0.47 54,085,682,400
Total 17,150,000,000 100.00 171,500,000,000

Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 29 Agustus
2013, Perusahaan melakukan pembelian kembali
saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan
Peraturan OJK Nomor 02/POJK.04/2013 tertanggal
23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali
Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau
Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang
Berfluktuasi secara Signifikan. Perusahaan dapat
membeli kembali sahamnya sampai batas
maksimal 20% dari modal disetor tanpa persetujuan
RUPS.
According to letter from management to Chairman of
Indonesia Financial Services Authority (OJK) dated
August 29, 2013, the Company repurchase the
Company’s shares. The transaction is accordance with
OJK regulation No.02/POJK.04/2013 dated August 23,
2013 concerning of the Repurchase of Emiten Shares
or Listed Company in Potentially Crisis Market
Condition. The Company can repurchase its shares at
20% maximum of paid-in capital without approval of
General Meeting of Shareholders.

Pada tahun 2013, berdasarkan surat Perusahaan
No. 169/FINC/ACE/08/13 tanggal 29 Agustus 2013
kepada OJK terkait keterbukaan informasi,
Perusahaan melakukan permohonan pembelian
kembali saham Perusahaan sesuai dengan
ketentuan dalam pasal 37 Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Pembelian kembali saham dilakukan secara
bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
29 Agustus 2013.
In 2013, according to the Company’s letters,
No. 169/FINC/ACE/08/13 dated August 29, 2013 to OJK
related information disclosure, the Company made
application for repurchase of the Company’s shares in
accordance with the provisions of Article 37 of the
Limited Liability Company Act and the regulations and
legislation in force in capital market. The share
repurchase of shares is done step by step in 3 (three)
months from August 29, 2013.

Pada tahun 2015, berdasarkan surat Perusahaan
No. 105/FINC/ACE/08/15 tanggal 27 Agustus 2015
kepada OJK terkait keterbukaan informasi,
Perusahaan melakukan permohonan pembelian
kembali saham Perusahaan sesuai dengan
ketentuan dalam pasal 37 Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Pembelian kembali saham dilakukan secara
bertahap dalam waktu 4 (empat) bulan sejak
28 Agustus 2015.
In 2015, according to the Company’s letters,
No. 105/FINC/ACE/08/15 dated August 27, 2015 to OJK
related information disclosure, the Company made
application for repurchase of the Company’s shares in
accordance with the provisions of Article 37 of the
Limited Liability Company Act and the regulations and
legislation in force in capital market. The share
repurchase of shares is done step by step in 4 (four)
months from August 28, 2015.

Realisasi pembelian kembali saham mencapai
32.751.900 saham atau 57.25% dari yang
direncanakan (rencana pembelian kembali adalah
20% dari jumlah nilai nominal saham beredar atau
senilai Rp34.300.000.000).
The actual repurchase of shares each reached
32,751,900 shares or 57,25% of the planned (the plan
of redemption is 20% of the total amount outstanding
shares or Rp34,300,000,000).

Final Draft/March 29, 2018 54 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Harga/Lembar/ Nilai/
Tanggal/ Lot/ Lembar/ Cost/Share Value
Date Lot Share Rp Rp
September 2013 71,514 35,757,000 730 26,120,260,000
Oktober/October 2013 25,000 12,500,000 680 8,499,080,000
Saldo per 31 Desember 2014/
Balances per December 31, 2014 96,514 48,257,000 34,619,340,000
Agustus/August 2015 24,000 2,400,000 597 1,432,000,000
September 2015 188,158 18,815,800 555 10,450,604,400
Oktober/October 2015 91,885 9,188,500 651 5,982,716,000
November 2015 23,476 2,347,600 682 1,601,022,000
Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016/
Balances per December 31 2017 and 2016 424,033 81,008,900 54,085,682,400

22. Tambahan Modal Disetor - Bersih 22. Additional Paid in Capital - Net

Akun ini merupakan selisih antara aset
pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan
pajak sebesar Rp1.025.000.000 dan kelebihan
harga jual saham atas nilai nominal saham dari
penawaran perdana Perusahaan dan selisih lebih
penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh
kembali atas biaya perolehan.
This account represents the difference between asset
and liability of tax amnesty amounting to
Rp1,025,000,000 and excess of par value shares at the
time of initial public hearing and the excess of proceed
from re-sale of treasury stock over the related
acquisition cost.

2017 2016
Rp Rp
Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial Public
Perdana Saham tahun 2007 370,800,000,000 370,800,000,000 Offering in 2007
Beban Emisi Saham (16,895,778,052) (16,895,778,052) Stock Issuance Cost
Bersih 353,904,221,948 353,904,221,948 Net
Selisih Lebih Penjualan Saham Treasuri The Excess of Proceed from
tahun 2009 14,218,275,000 14,218,275,000 Re-Sale of Treasury Stock in 2009
Total - Bersih 368,122,496,948 368,122,496,948 Total - Net

Pengampunan Pajak 1,025,000,000 -- Tax Amnesty

Total 369,147,496,948 368,122,496,948 Total

23. Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya 23. Appropriated Retained Earnings

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Pemegang Saham tanggal 24 Mei
2017 dituangkan dalam Akta No. 88 dari Eliwaty
Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang
saham memutuskan untuk membentuk
cadangan umum dari saldo laba sebesar
Rp70.600.000.000 dan membagikan dividen kas
sebesar Rp16,47 per saham. Pada tanggal
22 Juni 2017, Perusahaan telah membagikan
dividen tersebut dengan nilai seluruhnya
sebesar Rp281.126.283.417.
a. According to Annual Stockholders’ General Meeting
dated May 24, 2017 which was covered by Deed
No. 88 of Eliwaty Tjitra, S.H., a notary in Jakarta,
the stockholders have approved the appropriation
of retained earnings for general reserves amounting
to Rp70,600,000,000 and the distribution of cash
dividend amounting to Rp16.47 per share. On June
22, 2017, the Company has distributed dividend
with total amount of Rp281,126,283,417.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Pemegang Saham tanggal 20 Mei
2016 dituangkan dalam Akta No. 85 dari Eliwaty
Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang
saham memutuskan untuk membentuk
cadangan umum dari saldo laba sebesar
b. According to Annual Stockholders’ General Meeting
dated May 20, 2016 which was covered by Deed
No. 85 of Eliwaty Tjitra, S.H., a notary in Jakarta,
the stockholders have approved the appropriation
of retained earnings for general reserves amounting
to Rp58,000,000,000 and the distribution of cash

Final Draft/March 29, 2018 55 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Rp58.000.000.000 dan membagikan dividen kas
sebesar Rp15,4 per saham. Pada tanggal
29 Juni 2016, Perusahaan telah membagikan
dividen tersebut dengan nilai seluruhnya
sebesar Rp262.862.462.940.
dividend amounting to Rp15.4 per share. On June
29, 2016, the Company has distributed dividend
with total amount of Rp262,862,462,940.

24. Penjualan 24. Sales

2017 2016
Rp Rp
Produk Perbaikan Rumah 3,310,023,257,194 2,836,385,566,418 Home Improvement Products
Produk Gaya Hidup 2,391,738,449,170 1,918,474,118,824 Lifestyle Products
Produk Mainan 176,204,954,026 129,204,771,011 Toys Products
Total 5,877,966,660,390 4,884,064,456,253 Total

Penjualan kepada pihak berelasi untuk tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
masing-masing sebesar Rp74.403.057.561 dan
Rp23.938.561.088 atau setara dengan 1,22% dan
0,47% dari jumlah penjualan (Catatan 31).
Sales to the related parties for the years ended
December 31, 2017 and 2016 are amounting to
Rp74,403,057,561 and Rp23,938,561,088 or equivalent
to 1.22% and 0.47% of total sales (Note 31).

Pada tahun 2017 dan 2016, tidak terdapat In 2017 and 2016, there were no sales that exceed 10%
penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan. of the total sales.

25. Penjualan Konsinyasi - Bersih 25. Consignment Sales – Net

2017 2016
Rp Rp
Penjualan Konsinyasi 222,476,906,785 195,612,845,772 Consignment Sales
Biaya Konsinyasi (161,867,342,110) (143,774,409,000) Cost of Consignment
Penjualan Konsinyasi - Bersih 60,609,564,675 51,838,436,772 Consignment Sales - Net

26. Beban Pokok Penjualan 26. Cost of Goods Sold

2017 2016
Rp Rp
Persediaan Awal Barang Dagang 1,590,127,218,809 1,522,348,116,750 Beginning Balance of Merchandise Inventories
Pembelian - Bersih 3,362,921,510,771 2,651,925,490,240 Purchases - net
Barang Dagang Tersedia untuk Dijual 4,953,048,729,580 4,174,273,606,990 Merchandise Inventories Available for Sale
Persediaan Akhir Barang Dagang (1,849,188,643,329) (1,590,127,218,809) Ending Balance of Merchandise Inventories
Beban Pokok Penjualan 3,103,860,086,251 2,584,146,388,181 Cost of Goods Sold

Pembelian dari pihak berelasi untuk tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
masing-masing sebesar Rp333.740.613.392 dan
Rp324.765.043.970 atau setara dengan 9,47% dan
11,62% dari jumlah pembelian termasuk pembelian
barang konsinyasi (Catatan 31).
The purchases from related parties for the periods
ended December 31, 2017 and 2016 amounted to
Rp333,740,613,392 and Rp324,765,043,970 or
equivalent to 9.47% and 11.62% of the total purchases
include consignment purchases, respectively (Note 31).

Final Draft/March 29, 2018 56 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Persentase pembelian impor untuk tahun-tahun The percentage of imported purchases for the years
yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 ended December 31, 2017 and 2016 are 74.89% and
masing-masing sebesar 74,89% dan 69,87% dari 69.87% from total purchases, respectively.
jumlah pembelian.

27. Beban Usaha 27. Operating Expenses

2017 2016
Rp Rp
a. Beban Penjualan a. Selling Expenses
Gaji, Bonus, Tunjangan Salary, Bonus and
dan Kesejahteraan Karyawan 692,300,717,074 545,548,797,582 Employees' Allowances
Sewa 257,186,131,492 231,820,340,328 Rental
Pemeliharaan 142,866,776,865 127,955,871,574 Maintenance
Ongkos Kirim dan Bongkar Muat 64,573,687,966 64,260,647,985 Freight Out
Iklan dan Promosi 61,122,970,126 42,387,507,826 Advertising and Promotion
Penyusutan dan Amortisasi (Catatan 10 dan 12) 60,095,216,896 52,493,004,001 Depreciation and Amortization (Notes 10 and 12)
Konsumsi 40,967,548,323 36,404,621,217 Consumption
Royalti 35,414,908,481 28,927,637,574 Royalty
Peralatan Toko 19,047,322,496 10,770,458,835 Store Supplies
Renovasi 15,821,160,391 9,552,736,677 Renovation
Asuransi 6,160,118,059 8,043,095,821 Insurance
Seragam 2,934,734,356 1,546,324,733 Uniform Expense
Transportasi 2,423,490,026 4,125,820,188 Transportation
Pengiriman 2,190,160,774 2,036,751,195 Delivery
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) 490,685,078 193,562,347 Others (each below Rp1 Billion)
Sub Total 1,403,595,628,403 1,166,067,177,883 Sub Total

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

Gaji, Bonus, Tunjangan Salary, Bonus and
dan Kesejahteraan Karyawan 228,626,614,364 201,846,926,354 Employees' Allowances
Utilitas 98,638,558,079 93,251,286,576 Utilities
Imbalan Pascakerja (Catatan 20) 81,529,258,000 36,829,091,000 Post-Employment Benefits Expense (Note 20)
Sewa 48,245,359,813 41,458,539,344 Office Rent
Jasa Professional 19,215,587,782 9,025,837,807 Professional Fee
Pemeliharaan 15,497,088,732 11,434,079,151 Maintenance
Penyusutan dan Amortisasi (Catatan 9, 10 dan 12) 15,272,199,559 18,969,596,182 Depreciation and Amortization (Notes 9, 10 and 12)
Perjalanan Dinas 13,943,564,645 10,333,887,894 Travelling
Peralatan Kantor 9,997,634,146 4,954,738,475 Office Supplies
Internet dan Komunikasi Data 7,230,158,096 6,898,997,010 Internet and Data Communication
Konsumsi 5,136,011,130 5,045,625,643 Consumption
Ongkos Kirim dan Bongkar Muat 4,593,282,254 4,726,473,217 Freight Out
Renovasi 3,988,729,524 3,695,201,541 Renovation
Perijinan 3,956,625,672 2,908,492,037 Legal Permit
Pelatihan dan Seminar 1,352,071,480 318,178,866 Training and Seminar
Jamuan 1,229,667,982 919,518,933 Entertainment
Pajak Bumi dan Bangunan 1,101,149,862 776,229,989 Tax Land and Building
Transportasi 941,840,055 1,088,734,131 Transportation
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) 1,340,907,110 1,289,533,676 Others (each below Rp1 Billion)
Sub Total 561,836,308,285 455,770,967,826 Sub Total
Total 1,965,431,936,688 1,621,838,145,709 Total

28. Pendapatan (Beban) Lain-Lain 28. Other Income (Expenses)

2017 2016
Rp Rp
a. Pendapatan Lain-Lain a. Other Income
Laba Penjualan dan Penghapusan Gain on Disposal and Written-off of
Aset Tetap - Bersih (Catatan 10) 736,415,337 73,983,559,257 Fixed Assets - Net (Note 10)
Pendapatan Kartu Member 46,304,599,208 45,713,093,682 Membership Registration Fee
Pendapatan Sewa dan Pemeliharaan 19,628,594,281 13,202,969,213 Rent Income and Maintenance
Pendapatan Komisi Pembelian 12,728,859,482 6,381,959,692 Commission Fee
Pendapatan Servis 6,894,696,767 6,970,731,423 Service Income
Laba Selisih Kurs - Bersih 6,678,483,505 3,964,284,733 Gain on Foreign Exchange - Net
Pendapatan Lain-lain 18,310,190,733 13,363,315,442 Other Income
Total 111,281,839,313 163,579,913,442 Total

Final Draft/March 29, 2018 57 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016
Rp Rp
b. Beban Lain-Lain b. Other Expenses
Denda Pajak 12,071,660,827 12,036,341,505 Tax Penalty
Perbaikan Barang Dagangan 92,375,220 843,763,506 Repair Expense
Beban Lain-Lain (Masing-masing Other Expenses (Each below of
dibawah Rp100 juta) 44,226,570 28,688,769 Rp100 million)
Total 12,208,262,617 12,908,793,780 Total

29. Beban Keuangan - Bersih 29. Financial Charges - Net

2017 2016
Rp Rp
Penghasilan Bunga : Interest Income:
Jasa Giro 8,282,218,693 11,363,781,306 Current Account
Deposito Berjangka 25,002,827,708 10,802,799,420 Time Deposit
Beban Keuangan: Financial Charges:
Bunga Utang Bank (110,549,912) (1,942,544,338) Bank Loan Interest
Administrasi Bank (38,175,647,306) (34,803,174,690) Bank Charges
Total (5,001,150,817) (14,579,138,302) Total

30. Laba per Saham Dasar 30. Basic Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh Earnings per share is calculated in full Rupiah amount
adalah sebagai berikut: are as follows:

2017 2016
Rp Rp
Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Net Income Attributable to the
Kepada Pemilik Entitas
Induk (Rupiah Penuh) 777,727,071,793 710,580,264,384 Owner of Parent Entity (Full Rupiah)
Number of Ordinary Shares
Total Saham Biasa Beredar (Lembar) 17,150,000,000 17,150,000,000 Outstanding (Share)
Total 17,150,000,000 17,150,000,000 Total
Pembelian Kembali Modal Saham Treasury Stock
September 2013 (35,757,000) (35,757,000) September 2013
Oktober 2013 (12,500,000) (12,500,000) October 2013
Agustus 2015 (2,400,000) (2,400,000) August 2015
September 2015 (18,815,800) (18,815,800) September 2015
Oktober 2015 (9,188,500) (9,188,500) October 2015
November 2015 (2,347,600) (2,347,600) November 2015
Total 17,068,991,100 17,068,991,100 Total
Rata-rata Tertimbang 17,046,278,164 17,046,278,164 Weighted Average
Laba per Saham Dasar (Rp) 45.62 41.69 Basic Earnings per Share (Rp)

Pada tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi As of reporting date, there were no dilutive potential
saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi ordinary shares that would give rise to a dilution of net
pada laba bersih per saham Perusahaan. income per share of the Company.

Final Draft/March 29, 2018 58 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

31. Saldo dan Transaksi Pihak Berelasi 31. Balances and Transactions with Related Parties

Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak The details of accounts and transactions with the
berelasi adalah sebagai berikut: related parties are as follows:

Persentase Terhadap
Total Aset/
Percentage to Total Assets
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Piutang Usaha/Trade Receivables (Catatan/Note 5)
PT Kawan Lama Inovasi 42,032,763,714 -- 0.95% --
PT Home Center Indonesia 3,356,849,326 2,018,989,393 0.08% 0.05%
PT Foods Beverages Indonesia 920,914,646 597,542,274 0.02% 0.02%
PT Krisbow Indonesia 561,178,830 1,006,774,724 0.01% 0.03%
PT Omni Digitama Internusa 221,128,158 10,157,555 0.00% 0.00%
PT Kawan Lama Internusa 29,589,993 -- 0.00% --
PT Kawan Lama Sejahtera 6,612,848 79,112,971 0.00% 0.00%
PT Multi Rentalindo 5,445,000 26,200,000 0.00% 0.00%
PT Permata Griya Bumi 1,445,400 -- 0.00% --
PT Tiga Dua Delapan 725,450 76,383,130 0.00% 0.00%
PT Graha Satwa Paramita -- 629,006,525 -- 0.02%
PT Office Solution -- 15,470,152 -- 0.00%
PT Golden Dacron -- 9,131,400 -- 0.00%
PT Retail Estate Solution -- 918,746 -- 0.00%
47,136,653,365 4,469,686,870 1.06% 0.12%

Uang Muka/Advance Payments (Catatan/Note 8)

PT Everlight Indonesia -- 2,584,232,655 -- 0.07%
-- 2,584,232,655 -- 0.07%

Piutang Pihak Berelasi/Due from Related Parties

Karyawan 1,506,809,735 3,315,562,986 0.03% 0.09%
PT Home Center Indonesia 6,282,962,370 1,542,005,523 0.14% 0.04%
PT Omni Digitama Internusa 1,373,612,940 266,404,984 0.03% 0.01%
PT Kawan Lama Internusa 615,526,941 796,477,656 0.01% 0.02%
PT Foods Beverages Indonesia 319,504,741 343,437,444 0.01% 0.01%
PT Krisbow Indonesia 165,806,846 62,958,331 0.00% 0.00%
PT Kawan Lama Sejahtera 164,465,828 30,362,092 0.00% 0.00%
PT Retail Estate Solution 4,350,000 -- 0.00% --
PT Tiga Dua Delapan 2,224,972 -- 0.00% --
PT Office Solution -- 26,709,162 -- 0.00%
PT Multi Rentalindo -- 4,500,000 -- 0.00%
PT Golden Dacron -- 86,778 -- 0.00%
PT Emaro Online Indonesia -- 63,979 -- 0.00%
10,435,264,373 6,388,568,935 0.24% 0.17%

Biaya Dibayar di Muka - Lancar/

Prepaid Expenses - Current (Catatan/Note 7)
PT Tiga Dua Delapan 22,811,882,875 18,004,586,726 0.52% 0.48%
PT Kawan Lama Sejahtera 19,020,059,737 18,936,019,684 0.43% 0.51%
PT Retail Estate Solution 1,409,887,352 1,223,676,505 0.03% 0.03%
PT Home Center Indonesia 51,895,935 97,222,517 0.00% 0.00%
Biaya Dibayar di Muka - Tidak Lancar/
Prepaid Expenses - Non-Current (Catatan/Note 7)
PT Kawan Lama Sejahtera 13,535,200,189 23,157,211,090 0.31% 0.62%
PT Tiga Dua Delapan 6,668,741,471 9,616,579,949 0.15% 0.26%
63,497,667,559 71,035,296,471 1.43% 1.90%

Final Draft/March 29, 2018 59 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Persentase Terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to Total Liabilities
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Utang Usaha/Trade Payables (Catatan/Note 15)
PT Krisbow Indonesia 23,715,543,655 -- 2.58% --
PT Kawan Lama Sejahtera 7,716,997,738 301,603,449 0.84% 0.04%
PT Kawan Lama Inovasi 4,573,229,126 -- 0.50% --
PT Kawan Lama Internusa 3,077,824,723 644,169,158 0.34% 0.09%
PT Everlight Indonesia 2,306,268,655 1,204,500,000 0.25% 0.18%
PT Golden Dacron 1,899,823,750 330,001,667 0.21% 0.05%
PT Office Solution 104,324,258 -- 0.01% --
PT Global Tools Indonesia 102,843,900 -- 0.01% --
43,496,855,805 2,480,274,274 4.74% 0.36%

Utang Pihak Berelasi/Due To Related Parties

PT Sensor Indonesia 1,261,048,183 1,352,574,700 0.14% 0.20%
PT Office Solution 615,861,229 589,421,500 0.07% 0.09%
PT Tiga Dua Delapan 376,064,741 826,738,683 0.04% 0.12%
PT Retail Estate Solution 247,765,436 14,705,016 0.03% 0.00%
PT Kawan Lama Sejahtera 137,030,407 9,065,440,284 0.01% 1.33%
PT Multi Rentalindo 128,641,281 2,562,634,834 0.01% 0.38%
PT Home Center Indonesia 42,931,801 148,741,162 0.00% 0.02%
PT Foods Beverages Indonesia 17,772,333 3,499,995 0.00% 0.00%
PT Emaro Online Indonesia 17,412,150 -- 0.00% --
PT Omni Digitama Internusa 14,845,499 600,000 0.00% 0.00%
PT Krisbow Indonesia 9,067,400 43,748,080 0.00% 0.01%
PT Kawan Lama Internusa 311,666 7,133,500 0.00% 0.00%
2,868,752,126 14,615,237,754 0.31% 2.14%

Persentase Terhadap
Total Penjualan/
Percentage to Total Sales
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Penjualan/Sales (Catatan/Note 24)
PT Kawan Lama Inovasi 40,740,831,478 -- 0.67% --
PT Home Center Indonesia 16,077,201,180 9,992,072,119 0.26% 0.19%
PT Foods Beverages Indonesia 5,624,374,885 4,056,300,117 0.09% 0.08%
PT Krisbow Indonesia 4,541,460,612 2,912,487,837 0.07% 0.06%
PT Kawan Lama Sejahtera 2,269,407,350 2,397,657,477 0.04% 0.05%
PT Omni Digitama Internusa 1,989,508,486 678,369,410 0.03% 0.01%
PT Tiga Dua Delapan 833,862,675 810,610,059 0.01% 0.02%
PT Graha Satwa Paramita 812,015,512 571,824,118 0.01% 0.01%
PT Kawan Lama Internusa 575,751,404 18,522,117 0.01% 0.00%
PT Retail Estate Solution 469,428,116 1,061,481,640 0.01% 0.02%
PT Depoteknik Duta Perkakas 175,710,748 -- 0.00% --
PT Cupbop Indonesia Abadi 154,592,293 91,991,663 0.00% 0.00%
PT Multi Rentalindo 48,807,081 2,954,727 0.00% 0.00%
PT Permata Griya Bumi 22,515,668 -- 0.00% --
PT Inti Graha Makmur 20,347,928 7,964,815 0.00% 0.00%
PT Golden Dacron 17,763,819 56,286,620 0.00% 0.00%
PT Indo Kompresigma 12,465,263 -- 0.00% --
PT Sensor Indonesia 7,018,182 -- 0.00% --
PT Office Solution 4,088,945 1,263,217,950 0.00% 0.02%
PT Kawan Lama Multiweldindo 3,363,636 7,560,364 0.00% 0.00%
PT Everlight Indonesia 2,542,300 9,260,055 0.00% 0.00%
74,403,057,561 23,938,561,088 1.22% 0.47%

Final Draft/March 29, 2018 60 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Persentase Terhadap
Total Pembelian/
Percentage to Total Purchase
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Pembelian/Purchase (Catatan/Note 26)
PT Krisbow Indonesia 185,660,909,866 117,668,282,844 5.27% 4.21%
PT Kawan Lama Internusa 54,288,933,100 79,782,020,366 1.54% 2.85%
PT Kawan Lama Sejahtera 48,999,624,011 109,181,560,960 1.39% 3.91%
PT Golden Dacron 23,458,280,000 5,764,900,000 0.67% 0.21%
PT Everlight Indonesia 13,832,164,000 11,979,970,000 0.39% 0.43%
PT Kawan Lama Inovasi 5,491,504,761 -- 0.16% --
PT Global Tools Indonesia 1,578,270,500 -- 0.04% --
PT Office Solution 426,136,248 -- 0.01% --
PT Home Center Indonesia 4,790,906 -- 0.00% --
PT Sensor Indonesia -- 388,309,800 -- 0.01%
333,740,613,392 324,765,043,970 9.47% 11.62%

Persentase Terhadap
Total Beban Operasi/
Percentage to Operating
Expenses
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Sewa dan Pemeliharaan/Rental Expense
PT Tiga Dua Delapan 61,326,232,138 37,497,988,376 3.12% 2.31%
PT Multi Rentalindo 30,027,423,500 23,782,620,000 1.53% 1.47%
PT Kawan Lama Sejahtera 24,610,899,788 21,586,839,081 1.25% 1.33%
PT Retail Estate Solution 17,877,294,512 -- 0.91% --
PT Home Center Indonesia 683,724,788 881,486,903 0.03% 0.05%
134,525,574,726 83,748,934,360 6.84% 5.16%

Persentase Terhadap
Beban Operasional/
Percentage to Operating Expense
2017 2016 2017 2016
Rp Rp % %
Kompensansi Komisaris dan Direksi/ Compensation
of Board of Commisioners and Directors 27,450,138,110 27,066,431,200 1.40% 1.67%

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Transaksi/

Related Parties
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Foods Beverages Indonesia
PT Home Center Indonesia
PT Office Solution
PT Tiga Dua Delapan
PT Everlight Indonesia
PT Golden Dacron
PT Kawan Lama Internusa
PT Multi Rentalindo
Nature of Relationship
Perusahaan Induk/
Company
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Perusahaan Dalam Pengendalian
yang Sama/ Entity
Under Same Control
Transaction
Penjualan, Pembelian, Beban Sewa/
Sales, Purchase, Rental Expense
Penjualan, Pembelian/
Sales, Purchase
Penjualan, Pembelian, Beban Sewa/
Sales, Purchase, Rental Expense
Penjualan, Pembelian/
Sales, Purchase
Penjualan, Pembelian, Beban Sewa/
Sales, Purchase, Rental Expense
Penjualan, Pembelian/
Sales, Purchase
Penjualan, Pembelian/
Sales, Purchase
Penjualan, Pembelian/
Sales, Purchase
Penjualan, Pembelian, Beban Sewa/
Sales, Purchase, Rental Expense

Final Draft/March 29, 2018 61 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Transaksi/
Related Parties Nature of Relationship Transaction
PT Retail Estate Solution Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan, Pembelian, Beban Sewa/
yang Sama/ Entity Sales, Purchase, Rental Expense
Under Same Control
PT Krisbow Indonesia Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan, Pembelian/
yang Sama/ Entity Sales, Purchase
Under Same Control
PT Kawan Lama Inovasi Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan, Pembelian/
yang Sama/ Entity Sales, Purchase
Under Same Control
PT Omni Digitama Internusa Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan, Pembelian/
yang Sama/ Entity Sales, Purchase
Under Same Control
PT Permata Griya Bumi Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Graha Satwa Paramita Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Inti Graha Makmur Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Emaro Online Indonesia Perusahaan Dalam Pengendalian Pembelian/
yang Sama/ Entity Purchase
Under Same Control
PT Global Tools Indonesia Perusahaan Dalam Pengendalian Pembelian/
yang Sama/ Entity Purchase
Under Same Control
PT Sensor Indonesia Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan, Pembelian/
yang Sama/ Entity Sales, Purchase
Under Same Control
PT Depoteknik Duta Perkakas Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Cupbop Indonesia Abadi Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Indo Kompresigma Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
PT Kawan Lama Multiweldindo Perusahaan Dalam Pengendalian Penjualan/
yang Sama/ Entity Sales
Under Same Control
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Personel Manajemen Kunci/Key Kompensasi dan Renumerasi/Compensation and Renumeration
Commisioners and Board of Directors Management Personnel

Uang muka pembelian barang dagang merupakan Advance for purchase of merchandise inventories
uang muka kepada vendor atau pemasok represents advance payment to vendors or suppliers in
sehubungan dengan pembelian barang dagang. relation to the purchases of merchandise.

Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan
mengadakan perjanjian sewa menyewa gerai di
Alam Sutra, Banten dengan KLS, pemegang
saham, yang kemudian diubah dengan addendum
tanggal 28 Juli 2009. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2010, Perusahaan telah membayar
uang muka sebesar Rp90.000.000.000. Perjanjian
sewa menyewa ini telah mendapat persetujuan dari
para pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
berdasarkan akta No. 25 tanggal 15 April 2009.
Pada tanggal 18 Februari 2011 Perusahaan telah
mulai mengoperasikan gerainya di Alam Sutera.
On December 18, 2007, the Company has entered into
space rental agreement of outlet in Alam Sutra, Banten
with KLS, a stockholder, that subsequently changed
based on addendum dated July 28, 2009. Up to
December 31, 2010, the Company has been paid a
rental advance amounting to Rp90,000,000,000. This
rental agreementy has been approved by stockholder in
the Extraordinary Shareholders’ General Meeting
(ESGM) based on notarial deed No. 25 dated April 15,
2009. On February 18, 2011 the Company has started
operating their outlet in Alam Sutera.

Final Draft/March 29, 2018 62 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
32. Instrumen Keuangan
a. Kebijakan Manajemen Risiko
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan, Grup menghadapi risiko
keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko
sebagai berikut:
 Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan
tidak membayar semua atau sebagian
piutang atau tidak membayar secara tepat
waktu dan akan menyebabkan kerugian
Grup.
 Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko
likuiditas atas kolektibilitas dari piutang
usaha seperti yang dijelaskan di atas,
sehingga Grup mengalami kesulitan dalam
memenuhi liabilitas yang terkait dengan
liabilitas keuangan.
 Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat
risiko pasar, selain risiko suku bunga dan
risiko nilai tukar karena Grup tidak
berinvestasi di instrumen keuangan dalam
aktivitas normal.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut
secara efektif, Direksi telah menyetujui
beberapa strategi untuk pengelolaan risiko
keuangan, yang sejalan dengan tujuan
perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan
dan tindakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
Pedoman utama Grup dari kebijakan ini adalah
semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan dan dipantau di kantor pusat.
Grup tidak memiliki instrumen derivatif untuk
mengantisipasi risiko yang terjadi.
Risiko Kredit
Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan
dengan bank, Grup menempatkan hanya pada
bank-bank dengan predikat baik. Selain itu,
kebijakan Grup adalah untuk tidak membatasi
penempatan dana hanya di satu bank tertentu,
sehingga Grup memiliki kas dan setara kas di
berbagai institusi keuangan. Piutang usaha
dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan
berelasi.
Kualitas Kredit Aset Keuangan
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan
simpanan di bank dan piutang dengan memonitor
reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
32. Financial Instruments
a. Risk Management Policies
In its operating, investing and financing activities, the
Group is exposed to the following financial risks:
credit risk, liquidity risk and market risk and define
those risks as follows:
 Credit risk: possibility that a customer will not pay
the whole or part of a receivable or will not pay in
timely manner and hence, the Group will incur
loss
.
 Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from
the collectibility of the accounts receivable as
mentioned above, therefore, the Group will
encounter difficulty to meet obligations related to
with financial liabilities.
 Market risk: currently there are no market risk
other than interest rate risk and currency risk as
the Group does not invest in any financial
instruments in its normal activities.
In order to effectively manage those risks, the Board
of Directors has approved some strategies for the
management of financial risks, which are in line with
corporate objectives. These guidelines set up
objectives and action to be taken in order to manage
the financial risks that the Group faces.
The Group’s major guideline of this policy is all
financial risk management’s activities are carried out
and monitored at head office.
The Group does not have derivative instruments to
anticipate possible risks.
Credit Risks
The Group controls its exposure to credit risk by setting
a risk policy related to bank, the Group only put on good
predicate bank. Otherwise, the Group’s policy is to not
restrict the cash placement in one particular bank, the
Group own cash and cash equivalent in various
financial institution. Trade receivables are carried out by
trusted third and related parties.
Credit Quality of Financial Assets
The Group manages credit risk exposed from its
deposits with banks and receivables by monitoring
reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk
63 Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. to any individual counterparty. For banks, only
Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan independent parties with a good rating are accepted.
predikat baik yang diterima.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada
informasi historis mengenai tingkat gagal bayar
debitur:
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference to
external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates:

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalent

2017 2016
Rp Rp
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Dengan Pihak yang Memiliki Counterparties with External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Fitch Fitch
AA+ 73,647,598,740 -- AA+
AAA 294,764,115,063 -- AAA
BB -- 12,249,911,650 BB
BBB -- 6,105,363,659 BBB
BBB- -- 213,114,005,354 BBB-
368,411,713,803 231,469,280,663
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties without External
Peringkat Kredit Eksternal 73,089,164,946 200,309,869,590 Credit Rating
441,500,878,749 431,779,150,253
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposit - Third Parties
Dengan Pihak yang Memiliki Counterparties with External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Fitch Fitch
AA+ 51,923,652,928 -- AA+
AAA 242,256,581,505 -- AAA
BBB -- 23,050,162,863 BBB
BBB- -- 104,911,109,093 BBB-
294,180,234,433 127,961,271,956
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties without External
Peringkat Kredit Eksternal 136,973,950,938 128,451,317,579 Credit Rating
431,154,185,371 256,412,589,535
872,655,064,120 688,191,739,788

ii. Piutang Usaha ii. Account Receivables

2017 2016
Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Grup 1 89,837,145,428 28,142,798,043 Group 1
Grup 2 -- -- Group 2
89,837,145,428 28,142,798,043

 Grup 1 – Pelanggan yang sudah ada dan  Group 1 – Existing customers and new customers
pelanggan baru (kurang dari 6 bulan) tanpa (less than six months) with no default in the past.
adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

 Grup 2 – Pelanggan yang sudah ada (lebih  Group 2 – Existing customers (more than six months)
dari enam bulan) dengan beberapa kejadian with some default in the past.
gagal bayar pada masa terdahulu.

Final Draft/March 29, 2018 64 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup At the reporting date, the Group’s maximum exposure to
terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat credit risk is represented by the carrying amount of
masing-masing kategori aset keuangan yang each class of financial assets presented in the
disajikan pada laporan keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.

2017 2016
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 902,227,973,886 703,935,050,166 Cash and Equivalent Cash
Piutang Usaha 89,837,145,428 28,142,798,043 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9,887,210,386 3,156,632,197 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 10,435,264,373 6,388,568,935 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 51,152,903,113 47,711,456,281 Other Non Current Financial Assets
Total 1,063,540,497,186 789,334,505,622 Total

Tabel berikut menganalisis aset keuangan The following table analyses financial assets based on
berdasarkan sisa umur jatuh temponya: maturity:
2017
0 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Total
Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: Loans and Receivables:
Kas dan Setara Kas 902,227,973,886 -- -- 902,227,973,886 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 81,500,090,673 2,273,760,558 6,063,294,197 89,837,145,428 Trade Recivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,253,245,531 491,189,908 1,142,774,947 9,887,210,386 Other Current Financial Asset
Piutang Pihak Berelasi 10,354,355,823 76,558,550 4,350,000 10,435,264,373 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- 51,152,903,113 51,152,903,113 Other Non-Current Financial Assets
Total 1,002,335,665,913 2,841,509,016 58,363,322,257 1,063,540,497,186 Total

2016
0 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Total
Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: Loans and Receivables:
Kas dan Setara Kas 703,935,050,166 -- -- 703,935,050,166 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 27,809,324,335 195,876,588 137,597,120 28,142,798,043 Trade Recivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1,022,365,406 532,563,589 1,601,703,202 3,156,632,197 Other Current Financial Asset
Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 6,212,523,771 64,301,374 111,743,790 6,388,568,935 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- 47,711,456,281 47,711,456,281 Other Non-Current Financial Assets
Total 738,979,263,678 792,741,551 49,562,500,393 789,334,505,622 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risks

Pada saat ini Grup berharap dapat membayar Currently the Group expects to pay all liabilities at the
semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk maturity. In order to meet the cash commitment, the
memenuhi komitmen kas, Grup mengelola risiko Group manages the liquidity risks by maintaining cash
likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk and deposits for normal operation of the Company.
operasi normal Perusahaan.

Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan The following table shows financial liabilities measured
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi at amortized cost based on outstanding aging schedule:
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
2017
Tidak Ditentukan/ Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due
Undetermined 0 -1 Tahun/Year >1 Tahun/Year Total
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang Bank -- -- -- -- Bank Loan
Utang Usaha -- 168,709,678,841 -- 168,709,678,841 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 35,233,840,167 -- 35,233,840,167 Other Current Financial Liabilities
Utang Pihak Berelasi -- 2,868,752,126 -- 2,868,752,126 Due to Related Parties
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 807,799,859 -- 807,799,859 Short Term Employee Benefit Liabilities
Beban Akrual -- 32,275,986,067 -- 32,275,986,067 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 20,628,247,942 20,628,247,942 Other Non-Current Financial Liabilities
Total -- 239,896,057,060 20,628,247,942 260,524,305,002 Total

Final Draft/March 29, 2018 65 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
2016
Tidak Ditentukan/ Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due
Undetermined 0 -1 Tahun/Year >1 Tahun/Year Total
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang Bank -- 5,339,714,500 -- 5,339,714,500 Bank Loan
Utang Usaha -- 107,521,646,905 -- 107,521,646,905 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 32,183,946,096 -- 32,183,946,096 Other Current Financial Liabilities
Utang Pihak Berelasi -- 14,615,237,754 -- 14,615,237,754 Due to Related Parties
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 424,057,769 -- 424,057,769 Short Term Employee Benefit Liabilities
Beban Akrual -- 24,475,763,182 -- 24,475,763,182 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 6,531,474,423 6,531,474,423 Other Non-Current Financial Liabilities
Total -- 184,560,366,206 6,531,474,423 191,091,840,629 Total

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risks

Grup memiliki risiko suku bunga terutama terhadap The Group has interest rate risks mainly for the impact
dampak perubahan suku bunga utang bank. of changes in bank loans interest rate. The Group
Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga monitors interest rate movements to minimize the
untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap negative impact for the Group.
Grup.

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada The financial liabilities which owned by the Group as of
31 Desember 2017 dan 2016 memiliki tingkat suku December 31, 2017 and 2016 have floating interest
bunga mengambang. rate.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas The following table demonstrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga reasonably changes of interest rate on loans, with all
pinjaman, dengan asumsi variabel lain konstan, other variable held constant, with the effect to the
dampak terhadap laba sebelum beban pajak consolidated income before corporate tax expense:
penghasilan sebagai berikut:

2017 2016
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax
Kenaikan (1%) -- (5,206,222) Increase (1%)
Penurunan (-1%) -- 5,206,222 Decrease (-1%)

Risiko Nilai Tukar Foreign Currency Risks

Grup melakukan transaksi dengan menggunakan
mata uang asing untuk belanja sebagian barang
dagangan dan penempatan dana pada bank yang
terpercaya. Perusahaan tidak terekspos terhadap
pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
dikarenakan transaksi pembelian barang dagangan
sudah menggunakan uang muka terlebih dahulu
dalam mata uang Rupiah.
The Group has transactions using foreign currency to
purchase some inventory and placement of funds in a
trusted bank. The Company is not exposed to the
impact of fluctuations of foreign currency since the
purchase transaction already using advance in Rupiah.

Grup mengelola risiko mata uang dengan
memonitor terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang
secara terus menerus sehingga apabila diperlukan
dapat menggunakan transaksi lindung nilai untuk
mengurangi risiko mata uang asing.
The Group manages foreign currency risk by monitoring
the fluctuation of foreign currency continuously, so
when required, could use hedging transactions to
minimize the foreign currency risks.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata
uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi
variabel lain konstan, dampak terhadap laba
sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably changes of foreign currencies against
Rupiah, with all other variable held constant, with the
effect to the consolidated income before corporate tax
expense:

Final Draft/March 29, 2018 66 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax
Kenaikan (1%) 266,061,485 234,749,412 Increase (1%)
Penurunan (-1%) (266,061,485) (234,749,412) Decrease (-1%)

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat The fair value of financial assets and liabilities and their
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: carrying amounts are as follows:
2017 2016
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas 902,227,973,886 902,227,973,886 703,935,050,166 703,935,050,166 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 89,837,145,428 89,837,145,428 28,142,798,043 28,142,798,043 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9,887,210,386 9,887,210,386 3,156,632,197 3,156,632,197 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 10,435,264,373 10,435,264,373 6,388,568,935 6,388,568,935 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 51,152,903,113 51,152,903,113 47,711,456,281 47,711,456,281 Others Non-Current Financial Assets
1,063,540,497,186 1,063,540,497,186 789,334,505,622 789,334,505,622

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank -- -- 5,339,714,500 5,339,714,500 Bank Loan
Utang Usaha 168,709,678,841 168,709,678,841 107,521,646,905 107,521,646,905 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 35,233,840,167 35,233,840,167 32,183,946,096 32,183,946,096 Other Current Financial Liabilities
Utang Pihak Berelasi 2,868,752,126 2,868,752,126 14,615,237,754 14,615,237,754 Due to Related Parties
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 807,799,859 807,799,859 424,057,769 424,057,769 Short Term Employee Benefits Liabilities
Beban Akrual 32,275,986,067 32,275,986,067 24,475,763,182 24,475,763,182 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 20,628,247,942 20,628,247,942 6,531,474,423 6,531,474,423 Other Non-Current Financial Liabilities
260,524,305,002 260,524,305,002 191,091,840,629 191,091,840,629

b. Manajemen Permodalan b. Capital Management

Tujuan Grup dalam mengelola permodalan The Group’s objectives when managing capital are to
adalah untuk menjaga kelangsungan usaha safeguard the Company’s ability to continue as a
sehingga dapat memberikan hasil kepada going concern in order to provide returns to
pemegang saham dan manfaat kepada shareholders and benefits for other stakeholders, and
pemegang kepentingan lainnya, dan memelihara to maintain an optimal capital structure.
struktur permodalan yang optimum.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital structure, the
struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan Group may adjust the amount of dividends paid to
jumlah dividen yang dibayarkan kepada shareholders, return of capital to shareholders or
pemegang saham, imbal hasil modal kepada issue new shares to reduce debt.
pemegang saham atau menerbitkan saham
baru untuk mengurangi pinjaman.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan The Group actively and regularly reviews and
mengelola permodalannya untuk memastikan manages its capital to ensure the optimal capital
struktur modal dan pengembalian yang optimal structure and return to the shareholders, taking into
bagi pemegang saham, dengan the consideration the efficiency of capital use based
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal on operating cash flow and capital expenditures and
berdasarkan arus kas operasi dan belanja also consideration of future capital needs.
modal, serta mempertimbangkan kebutuhan
modal di masa yang akan datang.

Manajemen mengelola risiko permodalan Management manages capital risk by monitoring the
dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas debt-to-equity ratio and the ratio of income before
(debt to equity ratio) dan rasio laba sebelum taxes to earnings before interest and taxes.
pajak terhadap laba sebelum bunga dan pajak
(financial cost ratio).

2017 2016
Rasio Utang terhadap Ekuitas 0.26 0.22 Debt to Equity Ratio
Rasio Biaya Keuangan -0.01 -0.02 Financial Cost Ratio

Final Draft/March 29, 2018 67 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

33. Aset dan Liabilitas Keuangan 33. Financial Assets and Liabilities in
Dalam Mata Uang Asing Foreign Currencies

2017
Setara Rupiah/
Rupiah/
USD EUR Equivalent Rupiah
Kas dan Setara Kas 1,384,956.08 1,188,609.76 37,987,507,558 Cash and Cash Equivalents
Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,743.00 -- 186,190,164 Other Current Financial Assets
1,398,699.08 1,188,609.76 38,173,697,722
Utang Usaha 849,867.70 138.14 11,516,241,823 Trade Payables
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 3,710.50 64.15 51,307,392 Other Current Financial Liabilities
853,578.20 202.29 11,567,549,215
Aset Bersih 545,120.88 1,188,407.47 26,606,148,507 Net Assets

2016
Setara Rupiah/
Rupiah/
USD EUR Equivalent Rupiah
Kas dan Setara Kas 724,416.70 1,188,609.76 26,565,819,328 Cash and Cash Equivalents
Aset Keuangan Lancar Lainnya 24,500.00 -- 329,182,000 Other Current Financial Assets
748,916.70 1,188,609.76 26,895,001,328
Utang Usaha 244,582.45 9,451.67 3,420,060,095 Trade Payables
244,582.45 9,451.67 3,420,060,095
Aset Bersih 504,334.25 1,179,158.09 23,474,941,233 Net Assets

34. Komitmen dan Perjanjian Penting 34. Commitments and Significant Agreements

a. Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Lisensi dengan
Fun Characters International Pte. Ltd (FCI).
Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Juli
2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan telah
diperpanjang sampai dengan tanggal
30 September 2017. Dalam perjanjian
disebutkan liabilitas Grup untuk membayar
royalti kepada FCI berdasarkan pendapatan
yang diperoleh dari gerai ritel. Atas
pembayaran royalti, Grup berhak
menggunakan merek Disney. Pada tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 beban royalti yang diakui adalah masing-
masing sebesar Rp486.948.896 dan
Rp596.245.353.
a. On July 1, 2013, the Company has entered into
License Agreement with Fun Characters
International Pte. Ltd (FCI). The Agreement is valid
from July 1, 2013 until June 30, 2015 and had been
extended until September 30, 2017. Pursuant to the
agreement, the Group shall pay royalty to FCI
based on retail revenues derived from retails
outlets. In return for the royalty fee, the Group is
entitled to use the Disney trademark Royalty
expenses for the year ended December 31, 2017
and 2016 amounted to Rp486,948,896 and
Rp596,245,353; respectively.

b. Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Lisensi dengan
Ace Hardware Corporation (AHC), pihak
ketiga. Perjanjian tersebut berlaku selama 15
(lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi
sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam
perjanjian disebutkan liabilitas Grup untuk
membayar royalti kepada AHC berdasarkan
pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel.
Atas pembayaran royalti, Grup berhak
menggunakan merek Ace untuk seluruh toko
dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli
produk Ace dari AHC.
b. On May 21, 1996, the Company has entered into
license agreement with Ace Hardware Corporation
(AHC), third party. The agreement is valid for 15
(fifteen) years and may be extended upon mutual
agreement of both parties. Pursuant to the
agreement, the Group shall pay royalty to AHC
based on retail revenues derived from retails
outlets. In return for the royalty fee, the Group is
entitled to use the Ace brand for its stores and
exclusively purchase Ace products from AHC.

Final Draft/March 29, 2018 68 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Pada tanggal 19 Januari 2010, Perusahaan
memperpanjang jangka waktu lisensi sampai
dengan 31 Desember 2024. Setiap tahun
selama masa perpanjangan, Grup harus
melakukan pembelian sesuai dengan jumlah
minimum pembelian (dalam USD) yang telah
disepakati dalam perjanjian. Selain itu Grup
juga menyetujui untuk membuka minimal
2 gerai baru setiap tahun selama masa
perpanjangan.
On January 19, 2010, the Company agree to
extend the license period until December 31, 2024.
Each year during the renewal term, the Group shall
purchase a mutually agreed upon minimum volume
(in USD) of merchandise. The Group also agrees to
open at the rate of at least 2 new stores during
each calendar year of the renewal term.

Pada tahun-tahun yang berakhir pada Royalty expenses for the years ended
31 Desember 2017 dan 2016 beban royalti December 31, 2017 and 2016 are amounting to
yang diakui adalah masing-masing sebesar Rp34,865,792,853 and Rp28,269,225,490,
Rp34.865.792.853 dan Rp28.269.225.490. respectively.

c. Grup menandatangani Perjanjian Merchant c. The Group has entered into Merchant Agreement
dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak with several banks. The Company acts as a
sebagai merchant dari bank-bank yang merchant from the banks for credit card or debit
mengeluarkan kartu kredit dan debit. card issued by the banks.

d. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus
2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang
Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin
kepada Grup untuk menggunakan Merek Kris
dan Krisbow di semua lokasi gerai Grup.
Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal
31 Juli 2011. Perjanjian ini telah diperpanjang
sampai dengan 31 Juli 2021.
d. According to the agreement dated August 1, 2007,
Ijek Widyakrisnadi, as a holder of brand “Kris” and
“Krisbow” gave permission to the Group to use the
brand names of Kris and Krisbow at all Group’s
retail outlets. This agreement is valid up to July 31,
2011.This Agreement has been renewed up to
July 31, 2021.

35. Informasi Segmen 35. Segment Information

Pembuat keputusan dalam operasional adalah para The chief operating decision-makes of the Company are
Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan the directors. Directors review the Company’s and
penelaahan terhadap pelaporan internal subsidiaries’ internal reporting in order to assess
Perusahaan dan entitas anak untuk menilai kinerja performance and allocate recources. Management has
dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen determined the operating segment based on this
menentukan operasi segmen berdasarkan information.
informasi ini.
2017
Produk
Perbaikan Rumah/ Produk Produk
Home Gaya Hidup/ Permainan/
Improvement Lifestyle Toys
Products Products Products Total
Rp Rp Rp Rp
Penjualan 3,367,922,589,150 2,446,577,464,011 288,817,061,089 6,103,317,114,250 Sales
Aset Segmen 1,048,810,802,152 749,925,302,883 50,452,538,294 1,849,188,643,329 Segment Assets

2016
Produk
Perbaikan Rumah/ Produk Produk
Home Gaya Hidup/ Permainan/
Improvement Lifestyle Toys
Products Products Products Total
Rp Rp Rp Rp
Penjualan 2,884,487,203,147 1,966,876,042,954 230,956,820,135 5,082,320,066,236 Sales
Aset Segmen 953,388,965,137 579,504,026,045 57,234,227,627 1,590,127,218,809 Segment Assets

Final Draft/March 29, 2018 69 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Rekonsiliasi pendapatan dan aset segmen sebagai Reconciliation of segment revenue and asset as
berikut: follows:

2017 2016
Rp Rp
Penjualan Sales
Total Penjualan untuk Laporan Segmen 6,103,317,114,250 5,082,320,066,236 Total Sales for Segmen Report
Biaya Konsinyasi (161,867,342,110) (143,774,409,000) Cost of Consignment
Eliminasi Penjualan antar Segmen (2,873,547,075) (2,642,764,211) Inter Segmen Sales Elimination
Penjualan Konsolidasian - Bersih 5,938,576,225,065 4,935,902,893,025 Consolidated Sales - Net

Aset Assets
Aset Segmen Dilaporkan 1,849,188,643,329 1,590,127,218,809 Reported Segmen Assets
Total yang Tidak Dapat Dialokasikan 2,579,825,793,147 2,140,840,876,079 Total Unallocated
Eliminasi Aset Antar Segmen (173,885,997) 133,573,003 Inter Segmen Assets Elimination
Aset Konsolidasian 4,428,840,550,479 3,731,101,667,891 Consolidated Assets

36. Reklasifikasi Akun 36. Reclassification of Accounts

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan mencatat
aset bangunan yang disewakan pada akun aset
tetap. Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan
reklasifikasi aset bangunan yang disewakan
tersebut pada akun properti investasi. Aset tetap
dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun
2016 dan 2015 telah direklasifikasikan sesuai
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun 2017. Sehubungan dengan reklasifikasi
tersebut, Perusahaan juga melakukan reklasifikasi
aktivitas terkait dalam laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016.
In 2016 and 2015, the Company accounted for their
buliding assets for lease in fixed assets category. In
2017, the Company reclassified these assets to the
investment properties account. Fixed assets in the
consolidated financial statements 2016 and 2015 have
been reclassified to comply with the presentation of
consolidated financial statements for the year 2017.
With regard to this reclassification, the Company also
reclassified related activity in its consolidated
statements of cash flows for the year ended
December 31, 2016.

Akun-akun dalam laporan posisi keuangan The accounts in the consolidated statements of financial
konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir position for the years ended December 31, 2016 and
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang 2015 which have been reclassified are as follows:
telah direklasifikasi adalah sebagai berikut:
2016
Sebelum Setelah
Direklasifikasi/ Direklasifikasi/
Before After
Reclassification Reclassification
Rp Rp
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Properti Investasi -- 311,403,659,152 Investment Properties
Aset Tetap 588,764,731,189 277,361,072,037 Fixed Assets

2015
Sebelum Setelah
Direklasifikasi/ Direklasifikasi/
Before After
Reclassification Reclassification
Rp Rp
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Properti Investasi -- 182,213,919,248 Investment Properties
Aset Tetap 457,127,128,671 274,913,209,423 Fixed Assets

Final Draft/March 29, 2018 70 Paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
Aktivitas terkait dalam laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 yang telah
direklasifikasi adalah sebagai berikut:
2016
Sebelum
Direklasifikasi/
Before
Reclassification
Rp
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Perolehan Properti Investasi --
Perolehan Aset Tetap 276,998,881,208
37. Informasi Tambahan
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk)
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
tanggal 31 Desember 2017, serta laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan
lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi
Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai
informasi tambahan terhadap laporan keuangan
konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis
tambahan dan bukan merupakan bagian dari
laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan
menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia.
Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan
tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari
dan berkaitan secara langsung dengan catatan
akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya
yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasian.
38. Standar dan Penyesuaian Standar yang Berlaku
Efektif Setelah Akhir Periode
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar
baru, amandemen dan penyesuaian standar baru,
serta interpretasi standar, namun belum berlaku
efektif untuk tahun buku 2017. Standar baru,
amandemen dan penyesuaian standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2018:
- PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”
- PSAK No. 69: “ Agrikultur”
- PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan
Arus Kas”
- PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum
Direalisasi”
Final Draft/March 29, 2018 71
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
Related activity in the consolidated statements of cash
flows for the year ended December 31, 2016 which
have been reclassified are as follows:
Setelah
Direklasifikasi/
After
Reclassification
Rp
Consolidated Statements of Cash Flows
131,566,033,318 Acquisitions of Property Investements
145,432,847,890 Acquisitions of Fixed Assets
37. Supplementary Information
The accompanying financial information of the
Company (parent), which comprises the statements of
financial position as of December 31, 2017, and the
statement of comprehensive income, statements of
changes equity, and statements of cash flows for the
year then ended, and a summary of significant
accounting policies and other explanatory information
(collectively referred to as the “Parent Financial
Information”), which is presented as a supplementary
information to the consolidated financial statements, is
presented for the purposes of additional analysis and is
not a required part of the consolidated financial
statements under Indonesian Financial Accounting
Standards. The Parent Financial Information is the
responsibility of management and was derived from and
relates directly to the underlying accounting and other
records used to prepare the consolidated financial
statements.
38. Standard and Improvement to Standards
Effective After Ending Period
DSAK-IAI has issued the following new standards,
amendments and adjustments of standards and
interpretations, but not yet effective for the financial year
2017. The following are new standard, amendment and
improvement of standards effective for period beginning
on or after January 1, 2018:
- PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Fixed Assets”
- PSAK No. 69: “ Agriculture”
- PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of
Cash Flows”
- PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax
regarding Deferred Tax Assets Recognition for
Unrealised Loss”
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah Penuh)
- PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti
Investasi”
- PSAK No. 53 (Amandemen 2017):
“Pembayaran Berbasis Saham”
- PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
- PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017):
“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain”.
Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu :
- ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan
Imbalan di Muka”.
Standar baru dan amandemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan:
- PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”
- PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan”
- PSAK No. 73: “Sewa”
- PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak
Asuransi”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini
diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas
dampak potensial dari penerapan standar baru,
amandemen standar dan interpretasi standar
tersebut.
39. Tanggung Jawab Manajemen atas
Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk
diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2018.
Hartanto Djasman
Direktur
Final Draft/March 29, 2018
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
(In Full Rupiah)
- PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment
Property”
- PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based
Payment”
- PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in
Associates and Joint Ventures”
- PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of
Interests in Other Entities”.
The following is interpretation of standard effective for
periods beginning on or after January 1, 2019 with
early adoption is permitted:
- ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and
Advance Consideration”.
The following are new standard and amendment to
standards effective for periods beginning on or after
January 1, 2020 with early adoption is permitted:
- PSAK No. 71: “Financial Instrument”
- PSAK No. 72: “Revenue from Contract with
Customer”
- PSAK No. 73: “Lease”
- PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance
Contract”.
Until the date of the consolidated financial statements is
authorized, the Group is still evaluating the potential
impact of the adoption of new standards, amendments
to standards and interpretations of these standards.
39. Management Responsibility on the
Consolidated Financial Statement
The Company’s management is responsible for the
preparation and presentation of consolidated financial
statements which were authorized for issue by Directors
on March 28, 2018.
72 Paraf:
Lampiran I Attachment I

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

(Entitas Induk) (Parent Entity)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016 *)
Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 875,561,647,746 697,184,156,097 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Trade Receivable
Pihak Berelasi 47,300,063,709 5,289,819,112 Related Parties
Pihak Ketiga 40,254,620,889 22,560,019,150 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,424,599,937 3,132,068,560 Other Current Financial Assets
Persediaan 1,798,736,105,035 1,532,892,991,182 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 1,107,417,496 10,590,626,857 Prepaid Taxes
Beban Dibayar di Muka 168,084,601,487 154,307,305,027 Prepaid Expenses
Uang Muka 303,903,379,774 306,659,805,816 Advance Payments
Total Aset Lancar 3,243,372,436,073 2,732,616,791,801 Accounts Receivable

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Penyertaan pada Entitas Anak 51,599,000,000 51,599,000,000 Investment in Subsidiary
Penyertaan pada Entitas Asosiasi 4,500,000,000 4,500,000,000 Investment in Associate
Piutang Pihak Berelasi 94,479,488,470 72,029,577,569 Due from Related Parties
Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 93,669,447,370 89,680,434,925 Long Term Prepaid Expenses
Properti Investasi 346,147,375,087 311,403,659,152 Investment Properties
Aset Tetap 352,187,676,533 269,205,438,904 Fixed Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 48,069,532,757 44,538,373,125 Other Non-Current Financial Assets
Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 78,276,663,520 72,027,115,672 Other Non-Current Non-Financial Assets
Aset Pajak Tangguhan 117,443,928,521 87,815,416,833 Deffered Tax Assets
Total Aset Tidak Lancar 1,186,373,112,258 1,002,799,016,180 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 4,429,745,548,331 3,735,415,807,981 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha Trade Payables
Pihak Berelasi 43,987,394,285 2,656,097,009 Related Parties
Pihak Ketiga 101,903,780,783 86,129,438,709 Third Parties
Uang Muka Pelanggan 57,183,204,197 59,291,632,589 Advance from Customer
Utang Pihak Berelasi 2,577,064,203 5,919,103,599 Due to Related Parties
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 32,856,602,753 28,869,488,301 Other Current Financial Liabilities
Beban Akrual 30,650,304,499 23,710,179,682 Accrued Expenses
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 791,969,459 409,671,666 Short Term Employee Benefit Liabilities
Pendapatan Ditangguhkan 119,278,927,500 111,148,577,500 Deffered Income
Utang Pajak 54,506,512,135 27,809,311,341 Taxes Payable
Total Liabilitas Jangka Pendek 443,735,759,814 345,943,500,396 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 19,225,816,067 6,394,354,423 Other Non-Current Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang 392,617,131,000 267,633,298,000 Long Term Post-Employment Benefits Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 411,842,947,067 274,027,652,423 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 855,578,706,881 619,971,152,819 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal Saham Capital Stock-
Nilai Nominal Rp10 per Saham Par Value Rp10 per Share
Modal Dasar - 48.000.000.000 saham Authorized Capital - 48,000,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
17.150.000.000 Saham 171,500,000,000 171,500,000,000 17,150,000,000 Shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 369,147,496,948 368,122,496,948 Additional Paid in Capital - Net
Saham Treasuri (54,085,682,400) (54,085,682,400) Treasury Stocks
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Entitas Anak 239,797,199 239,797,199 Effect of Changes in Equity of Subsidiary
Saldo Laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 356,594,713,034 285,994,713,034 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 2,730,770,516,669 2,343,673,330,381 Unappropriated
Total Ekuitas 3,574,166,841,450 3,115,444,655,162 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,429,745,548,331 3,735,415,807,981 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Direklasifikasi (lihat Lampiran V.4) *) Reclassified (see Attachment V.4)

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

Lampiran II Attachment II

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

(Entitas Induk) (Parent Entity)
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016
Rp Rp
PENJUALAN 5,704,635,253,439 4,757,502,449,453 SALES
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH 25,106,068,793 20,344,966,205 CONSIGNMENT SALES - NET
PENJUALAN BERSIH 5,729,741,322,232 4,777,847,415,658 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 3,005,534,037,752 2,509,580,577,513 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 2,724,207,284,480 2,268,266,838,145 GROSS PROFIT
Beban Usaha (1,860,743,856,008) (1,528,209,824,313) Operating Expenses
Pendapatan Lain-lain 109,156,451,022 161,152,251,101 Other Income
Beban Lain-lain (12,195,483,180) (12,912,392,926) Other Expenses
LABA USAHA 960,424,396,314 888,296,872,007 PROFIT FROM OPERATION
Beban Keuangan - Bersih (2,769,453,637) (10,689,828,880) Financial Charges - Net
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 957,654,942,677 877,607,043,127 PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (198,006,006,660) (167,869,591,327) Current Tax
Pajak Tangguhan 17,015,017,188 10,370,542,805 Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan - Bersih (180,990,989,472) (157,499,048,522) Total Income Tax Expenses - Net

LABA TAHUN BERJALAN 776,663,953,205 720,107,994,605 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang Tidak akan Direklasifikasi Item that will not be Reclassified
ke Laba Rugi to Profit and Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Kerja (50,453,978,000) (27,033,310,000) Remeasurement on Employee Benefits Program
Pajak Penghasilan atas Pengukuran Income Tax on Remeasurement on
Kembali atas Program Imbalan Kerja 12,613,494,500 6,758,327,500 Employee Benefits Program
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Setelah Pajak (37,840,483,500) (20,274,982,500) After Tax
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 738,823,469,705 699,833,012,105 FOR THE YEAR

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

Lampiran III Attachment III

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

(Entitas Induk) (Parent Entity)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Tambahan Entitas Anak/ Saldo Laba/Retained Earning
Modal Disetor/ Effect of Changes Telah Ditentukan Belum Ditentukan Saham Total
Modal Saham/ Additional in Equity of Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasuri/ Ekuitas/
Capital Stock Paid in Capital Subsidiary Appropriated Unappropriated Treasury Stocks Equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO 31 DESEMBER 2015 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 227,994,713,034 1,964,702,781,216 (54,085,682,400) 2,678,474,105,997 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 720,107,994,605 -- 720,107,994,605 Profit for the Year

Dividen Kas -- -- -- -- (262,862,462,940) -- (262,862,462,940) Cash Dividend
Penyisihan Saldo Laba untuk Cadangan Umum -- -- -- 58,000,000,000 (58,000,000,000) -- -- Appropriation to General Reserve
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (20,274,982,500) -- (20,274,982,500) Remeasurement of Defined Benefit Plan
SALDO 31 DESEMBER 2016 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 285,994,713,034 2,343,673,330,381 (54,085,682,400) 3,115,444,655,162 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 776,663,953,205 -- 776,663,953,205 Profit for the Year

Dividen Kas -- -- -- -- (281,126,283,417) -- (281,126,283,417) Cash Dividend
Selisih Aset dan Liabilitas Differences between Assets and
Pengampunan Pajak -- 1,025,000,000 -- -- -- -- 1,025,000,000 Liabilities of Tax Amnesty
Penyisihan Saldo Laba untuk Cadangan Umum -- -- -- 70,600,000,000 (70,600,000,000) -- -- Appropriation to General Reserve
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (37,840,483,500) -- (37,840,483,500) Remeasurement of Defined Benefit Plan
SALDO 31 DESEMBER 2017 171,500,000,000 369,147,496,948 239,797,199 356,594,713,034 2,730,770,516,669 (54,085,682,400) 3,574,166,841,450 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

Lampiran IV Attachment IV

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

(Entitas Induk) (Parent Entity)
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2017 2016 *)
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 6,355,474,458,501 5,376,005,248,410 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (4,486,459,879,131) (3,918,654,262,077) Cash Paid to Suppliers and Others
Pembayaran kepada Karyawan (894,224,185,463) (728,842,723,540) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak (336,073,597,734) (285,138,825,833) Payment for Tax
Penerimaan dari Restitusi Pajak 626,920 11,414,705,066 Cash Received from Tax Refund
Pembayaran Pengampunan Pajak (51,250,000) -- Tax Amnesty Payment
Penerimaan Bunga 33,135,508,675 22,135,418,476 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 671,801,681,768 476,919,560,502 Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Properti Investasi (37,384,858,965) (131,566,033,318) Acquisitions of Investment Properties
Perolehan Aset Tetap (149,318,945,475) (143,474,807,199) Acquisitions of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap 2,668,989,636 154,076,727,254 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Setoran Modal ke Dalam Entitas Asosiasi -- (4,500,000,000) Paid in Capital Into Associate
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (184,034,814,804) (125,464,113,263) Net Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Dividen Tunai (281,126,283,417) (262,862,462,940) Payment of Cash Dividend
Penerimaan dari Pihak Berelasi 55,841,886,207 32,877,697,407 Cash Received from Related Parties
Pembayaran kepada Pihak Berelasi (81,633,836,504) (33,585,558,118) Cash Payment to Related Parties
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (306,918,233,714) (263,570,323,651) Net Cash Flows Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 180,848,633,250 87,885,123,588 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (2,471,141,601) (1,173,733,386) Effect of Foreign Exchange Rate Changes

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 697,184,156,097 610,472,765,895 AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 875,561,647,746 697,184,156,097 AT END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: END OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 27,712,283,613 14,638,752,439 Cash on Hand
Bank 416,695,178,762 426,132,814,123 Cash in Banks
Deposito Berjangka 431,154,185,371 256,412,589,535 Time Deposits
Total 875,561,647,746 697,184,156,097 Total

*) Direklasifikasi (lihat Lampiran V.4) *) Reclassified (see Attachment V.4)

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

 Lampiran V Attachment V

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

(Entitas Induk) (Parent Entity)
Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas entitas induk adalah
laporan keuangan tersendiri yang merupakan
informasi tambahan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Statements of financial position, statements of profit
or loss and other comprehensive income, statements
of changes in equity and statements of cash flows of
parent entity are a separate financial statements
which represents additional information to the
consolidated financial statements.

2. Daftar Investasi pada Entitas Anak 2. Schedule of Investment in Subsidiary and

Dan Entitas Asosiasi Associate
% Kepemilikan dan
Hak Suara/
Nama Entitas Anak dan % Ownership and Biaya Perolehan/
Entitas Asosiasi/ Voting Rights Acquisition Cost
Name of Subsidiary and Domisili/ 2017 dan/and 2016 2017 dan/and 2016
Associate Domicile (%) Rp
PT Toys Games Indonesia Jakarta, Indonesia 59.9988 51,999,000,000
PT Omni Digitama Internusa Jakarta, Indonesia 30.0000 4,500,000,000

3. Metode Pencatatan Investasi 3. Method of Investment Recording

Investasi pada entitas anak dan asosiasi Investment in subsidiary and associate mentioned in
sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan the financial statements of parent entity is recorded
entitas induk dicatat menggunakan metode biaya using cost method.
perolehan.

4. Reklasifikasi Akun 4. Reclassification of Accounts

Akun-akun dalam laporan posisi keuangan untuk Certain accounts in the statements of financial
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal position for the years ended December 31, 2016
31 Desember 2016 direklasifikasi agar sesuai have been reclassified to comply with presentation of
dengan penyajian laporan posisi keuangan tahun statement of financial position year 2017 are as
2017 adalah sebagai berikut: follows:
2016
Sebelum Setelah
Direklasifikasi/ Direklasifikasi/
Before After
Reclassification Reclassification
Rp Rp
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
erties Properti Investasi -- 311,403,659,152 Investment Properties
ssets Aset Tetap 580,609,098,056 269,205,438,904 Fixed Assets

Aktivitas terkait dalam laporan arus kas untuk tahun Related activity in the statements of cash flows for the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 year ended December 31, 2016 which have been
yang telah direklasifikasi adalah sebagai berikut: reclassified are as follows:
2016
Sebelum Setelah
Direklasifikasi/ Direklasifikasi/
Before After
Reclassification Reclassification
Rp Rp
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
ments Perolehan Properti Investasi -- 131,566,033,318 Acquisitions of Property Investements
ssets Perolehan Aset Tetap 275,040,840,517 143,474,807,199 Acquisitions of Fixed Assets

Final Draft/March 29, 2018 paraf:

 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.
Kawan Lama Building
Jl. Puri Kencana No. 1 Kembangan Selatan
Jakarta 11610 INDONESIA. PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032

Tel : +62-21 582 2222 (Hunting)

Fax : +62 21 582 4022
www.acehardware.co.id