Anda di halaman 1dari 9

PT.

Ampo Jaya
Laporan Biaya Produksi
Bulan OKtober 2015

Data Kuantitas
Dari dept sebelumnya
Unit dalam proses, persediaan awal 80%
Unit ditransfer dari Departemen sebelumnya
Unit ditambahkan ke produksi

Unit ditansfer ke departemen berikutnya


Unit dalam proses, persediaan akhir 70%
Unit rusak (normal dan tidak normal) 60%

Biaya Yang Harus Dipertanggungjawabkan


jumlah unit
Persedian barang dalam proses awal :
Dari departemen sebelumnya 20,000
Bahan
Tenaga kerja
Overhead pabrik (dibebankan)
Jumlah biaya persedian awal
Biaya ditambahkan ke periode ini :
Dari departemen sebelumnya 25,000
Unit ditambahkan ke produksi 15,000
Jumlah dan biaya per unit di sesuaikan saat ada penambahan 60,000
Jumlah dan biaya per unit di sesuaikan
Bahan
Tenaga kerja
Overhead pabrik (dibebankan)
Jumlah biaya ditambahkan
Biaya perbaikan produk cacat normal :
Tenaga kerja
Overhead pabrik (dibebankan)
Jumlah biaya ditambahkan
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal :
Tenaga kerja
Overhead pabrik (dibebankan)
Jumlah biaya ditambahkan
Jumlah biaya yang harus di pertanggung jawabkan
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya (30.000 X 1861,538462)
Alokasi biaya produk rusak normal Ke unit slsai yang ditransfer
Jumlah biaya ditransfer
Biaya persedian barang dalam proses akhir

Dari departemen sebelumnya (10.000 X 80% X 923,0769231)


Bahan (10.000 X 80% X 353,8461538)
Tenaga kerja (10.000 X 80% X 46,1538462)
Overhead pabrik (10.000 X 80% X 338,4615385)
Alokasi biaya rusak normal ke BDP akhir
Jumlah biaya BDP akhir
Alokasi biaya produk rusak ke unit tidak normal
Alokasi biaya perbaikan produk cacat tidak normal
Jumlah pertanggungjawaban biaya
ksi
5 Aditya Prayog

Bahan Tenaga kerja Overhead Kuantitas Perhitungan unit Ekuivalen


80% 80% 80% 20,000
25,000 Unit ditansfer ke departemen berikutn
15,000 Unit dalam proses, persediaan akhir :
60,000 Dari departemen sebelumnya
30,000 Bahan
70% 70% 70% 10,000 Tenaga kerja
60% 60% 60% 20,000 Overhead pabrik
60,000 Unit rusak (normal dan tidak)
jawabkan Jumlah unit ekuivalen
Jumlah biaya Jumlah unit ekuivalen Biaya per unit

Rp12,000,000
Rp5,000,000 Biaya produk rusak (normal dan tidak
Rp6,500,000 Dari departemen sebelumnya
Rp3,000,000 Bahan
Rp26,500,000 Tenaga kerja
Overhead pabrik
Rp52,000,000 79,000 810.1265822785

79,000 810.1265822785 Alokasi biaya produk rusak normal da


79,000 810.1265822785
Rp22,000,000 79,000 341.7721518987 Rusak normal
Rp22,000,000 Rusak tidak normal
Rp12,000,000
Rp108,000,000

Rp3,500,000 79,000 405.0632911392 Rincian biaya alokasi rusak normal


Rp3,000,000 79,000 227.8481012658 Dari departemen sebelumnya
Rp6,500,000 Bahan
Tenaga kerja
Rp600,000 Overhead pabrik
Rp800,000
Rp1,400,000
Rp142,400,000 1784.810126582 Alokasi biaya rusak normal k unit ditr
iaya Dialokasi ke unit ditransfer
53544303.79747 Dialokasikan ke persediaan akhi
12047468.35443
65591772.1519
Rincian biaya produk rusak normal ke
5670886.075949 Dari departemen sebelumnya
2392405.063291 Bahan
2835443.037975 Tenaga kerja
1594936.708861 Overhead pabrik
4015822.78481
16509493.6709
5354430.37975
1,400,000
88855696.2025
Aditya Prayoga (190810201216)

tungan unit Ekuivalen


Dari dept sebelumnya Bahan
ditansfer ke departemen berikutnya 60,000 60,000
dalam proses, persediaan akhir :
Dari departemen sebelumnya (10.000 X 70%) 7000
Bahan (10.000 X 70%) 7000
Tenaga kerja (10.000 X 70%)
Overhead pabrik (10.000 X 70%)
usak (normal dan tidak) (20.000 X 60%) 12000 12000
h unit ekuivalen 79,000 79,000

produk rusak (normal dan tidak normal)


Dari departemen sebelumnya (20.000 X 60% X 923,077) 9721519
Bahan (20.000 X 60% X 353.846) 4101266
Tenaga kerja (20.000 X 60% X 246,154) 4860759
Overhead pabrik (20.000 X 60% X 338,461) 2734177
21417722

si biaya produk rusak normal dan tidak normal

Rusak normal (13030769 : 20.000 X 15.000 ) 16063291


Rusak tidak normal (13030769 : 20.000 X 5.000 ) 5354430

an biaya alokasi rusak normal


Dari departemen sebelumnya (6461538 X 15.000 : 20.000) 7291139
Bahan (2476923 X 15.000 : 20.000) 3075949
Tenaga kerja (1723077 X 15.000 : 20.000) 3645570
Overhead pabrik (2369231X 15.000 : 20.000) 2050633
16063291

si biaya rusak normal k unit ditransfer dan barang dalam proses


Dialokasi ke unit ditransfer (5212308 X (30.000 : (30.000 + 10.000)) 12047468
Dialokasikan ke persediaan akhir (5212308 X (10.000 : (30.000 + 10.000)) 4015823
an biaya produk rusak normal ke persediaan akhir
Dari departemen sebelumnya (3876923 X (10.000 : (30.000 + 10.000)) 1822785
Bahan (1486154X (10.000 : (30.000 + 10.000)) 768987.3
Tenaga kerja (1033846 X (10.000 : (30.000 + 10.000)) 911392.4
Overhead pabrik (1421538X (10.000 : (30.000 + 10.000)) 512658.2
4015823
Tenaga kerja Overhead
60,000 60,000

7000
7000
12000 12000
79,000 79,000
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat biaya yang terjadi di departemen 2 pada Desember 2018
A. Biaya yang di transfer dari deprtemen 1 ke departemen 2
Barang dalam proses departemen 2 Rp52,000,000
Barang dalam proses departemen 1 Rp52,000,000

B. Biaya bahan baku yang ditambahkan di departemen 2


Barang dalam proses departemen 2 Rp22,000,000
Bahan Rp22,000,000

C. Distribusi tenaga kerja produksi ke departemen 2


Barang dalam proses departemen 2 Rp22,000,000
Gaji dan upah Rp22,000,000

D. Biaya overhead pabrik yang dibebankan ke departemenen 2


Barang dalam proses departemen 2 Rp12,000,000
Biaya overhead yang dibebankan Rp12,000,000

E. Biaya perbaikan produk cacat normal selama bulan Desember


Barang dalam proses departemen 2 Rp6,500,000
Gaji dan upah Rp3,500,000
Biaya overhead yang dibebankan Rp3,000,000

F. Biaya perbaikan produk cacat tidak normal selama bulan desembe


Rugi produk cacat tidak normal Rp1,400,000
Gaji dan upah Rp600,000
Biaya overhead yang dibebankan Rp800,000

G. Biaya Unit selesai di departemen 2 yang di transfer ke departemen akhir


Barang dalam proses departeme 65591772.15
Rugi produk rusak tidak normal 16,509,494
Barang dalam proses departemen 2 82101265.82
Aditya Prayoga (190810201216)

Anda mungkin juga menyukai