Anda di halaman 1dari 27

TANTANGAN MEMURIDKAN GENERASI-Z

DI TENGAH ERA INTERNET DAN MEDIA SOSIAL


KEMAJUAN TEKNOLOGI
Smartphone, media sosial, dan internet menjadi
identitas yang tidak dapat terlepas dari siswa di generasi-Z ini.
Hal ini berpengaruh terhadap

The Truth
meaning among
Worldview of Life diversity
___________ ___________ ___________
Identitas Tujuan Kebera-
dan nilai hidup dan gaman dan
kehidupan sukses Alkitab
3

WORLDVIEW
Membuat segala sesuatunya cepat,
praktis, dan tidak merepotkan
4
6
FENOMENA DAN DAMPAK
Smartphone menjadi kebutuhan penting,
namun juga berpotensi besar:
A. Menggantikan hidup yang asli dengan dunia virtual, audio-visual
B. Menggeser kesadaran manusia akan siapa Tuhan

TANTANGAN membaca ALKITAB dan


buku-buku rohani
Kebiasaan membaca dan jenis bacaan menjadi semakin singkat dan pendek
REFLEKSI
Bagaimana peran kita sebagai pelayan siswa?
Perjalanan hidup dan kerohanian mereka seperti di “Padang gurun” yang
setiap saat siap menyesatkan secara perlahan namun pasti

Bagaimana pemuridan kita terus dinantikan


oleh siswa?
Pemuridan kita yang dikatakan sebagai suatu proses membangun hidup
seseorang dan tidak dibatasi hanya sekedar pertemuan satu kali dalam seminggu

Setiap generasi mempunyai hutang terhadap generasi selanjutnya!


USULAN DAN SOLUSI
Menemukan Firman Tuhan vs Menjawab Pertanyaan
- Pentingnya terus mengusahakan pertemuan rutin (durasi waktu menyesuaikan)
- Ajarkan dan tuntun mereka menemukan kebenaran Firman Tuhan, bukan
jawaban atas pertanyaan buku pemuridan ataupun sekedar untuk kesenangan.
- Tetap memastikan proyek ketaatan dan ayat hafalan dijalankan

Menolong setiap AKK menemukan, mengenal


dan mengalami secara pribadi siapa TUHAN
dalam hidup mereka

Media pendukung yang dapat dikembangkan


berbentuk video, gambar ataupun audio
(audio-visual)
THE MEANING OF LIFE
Sukses diukur dari seberapa banyak
pencapaian dalam dunia ini
DIRANGKUM DARI SEMINAR YANG DIADAKAN OLEH BILANGAN RESEARCH CENTER (BRC)

GEREJA
PERIHAL ALASAN TIDAK BERIBADAH
TOTAL SAMPEL: 4095

▪ 21.4% karena sibuk sekolah


▪ 13.6% karena tidak menarik
▪ 12.4% karena jarak yang jauh
▪ 11.2% karena tidak punya teman di gereja
13
FENOMENA DAN DAMPAK
Sibuk namun tidak bermakna
Waktu mereka habis dipakai untuk hanya sekedar membuka chat, gambar, video, story, dan
sejenisnya dalam facebook, Instagram, twitter, snapchat, whatsapp, dan media sosial lainnya.

Akses cepat membuat orang juga dituntut bergerak


dan memutuskan lebih cepat untuk mengimbanginya
(A) Lebih khawatir akan masa depan dan cenderung mencondongkan dirinya pada
pencapaian kesuksesan dalam bidang profesi mereka serta ingin hidup bahagia di
tengah himpitan itu semua.
(B) Semakin sulit menemukan panggilan hidupnya sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.
FENOMENA DAN DAMPAK
Aktif tanpa ada waktu reflektif
Membuat kita semakin tumpul, memutuskan dengan terburu-buru, sehingga kehilangan
kepekaan akan Tuhan dan kehendak-Nya

Tekanan yang banyak, justru mencari tempat pelarian


Kecenderungan ketika menghadapi stres adalah membutuhkan tempat bersandar,
membutuhkan waktu, ruang dan waktu privasi (me time), namun seringkali malah terjebak
mengakses pornografi sebagai bentuk pelarian.
REFLEKSI
Dengan apakah kita mengisinya?
Waktu siswa sangatlah mahal dengan segala tawaran yang menyeret tiap
detiknya. Jika mereka masih setia apakah yang kita berikan kepada mereka?

Kemunduran rohani yang terselubung


Kemunduran rohani zaman ini ditandai bukan dari kemerosotan moral yang
ekstrem, namun dimulai dari menurunnya kasih, kerelaan, doa, dan ketekunan
kita secara perlahan-lahan sampai semuanya menjadi mati!

Apa yang dapat kita bawa sebagai suatu


perubahan bagi Indonesia?
Dulu gereja dan orang Kristen datang dengan membawa suatu perubahan baru bagi
Indonesia (dalam bidang pendidikan dan kesehatan). Apakah orang-orang Kristen zaman
sekarang terlalu sibuk menikmati hal-hal baru yang muncul dan ditawarkan dunia,
sehingga berhenti untuk memikirkan dan membuat hal-hal baru?
USULAN DAN SOLUSI
Mendefinisikan ulang tentang apa itu sukses
Sukses bukanlah tentang seberapa banyak aktifitas dan prestasi yang dapat kita
capai, namun tentang seberapa sering dan seberapa dalam kita menjalaninya
bersama dengan Tuhan.

Menolong siswa membuat jadwal harian yang


bermakna sehingga tidak jatuh dalam
kegiatan kosong yang berujung pada dosa

Menolong siswa menemukan tujuan hidup nya


Di tengah kebingungan menemukan, siswa ditolong agar memakai hidupnya untuk
mencapai apa yang Tuhan mau, bukan memakai Tuhan untuk mencapai apa yang
mereka mau.
USULAN DAN SOLUSI
Tetap Segar di Tengah Rutinitas
Melatih siswa agar memiliki waktu teduh yang rutin setiap harinya, diam bersama
Tuhan, menjalankan sabat dengan cara yang tepat sekali dalam seminggu.

Pemuridan berdasarkan Profesi


Kelompok KTB dapat dibentuk berdasarkan profesi yang diminati. Proses pemuridan
dan pembinaan dapat melibatkan alumni sesuai dengan profesi-profesi tertentu
yang juga diminati oleh AKK sebagai narasumber.

Komunitas yang membangun


Di dalam kerapuhan mereka, mereka tetap butuh orang lain, hanya saja mereka butuh orang
yang mereka percaya dan mereka tidak merasa terancam/dihakimi, sehingga generasi ini tidak
terjebak pada pelarian yang hanya menjawab kebutuhan sesaat namun memiliki dampak yang
merusak jangka panjang (narkoba, pornografi).
TRUTH AMONG DIVERSITY
Pemahaman akan keberagaman dan toleransi yang kurang
tepat membuat kebenaran menjadi kabur
21
22
DIRANGKUM DARI SEMINAR YANG DIADAKAN OLEH BILANGAN RESEARCH CENTER (BRC)

LINGKUNGAN SOSIAL
SAHABAT DEKAT
▪ 11.9% memiliki ▪ Dari 67.4% sahabat di
kawan dekat sekolah setengahnya
dari gereja bukanlah dari pengikut
Kristus yang sungguh-
▪ 67.4% sungguh
memiliki
kawan dekat ▪ 28.2% mengatakan
dari sekolah bahwa bisa
menghabiskan waktu
bersama sahabat
selama lebih dari 10 jam
FENOMENA DAN DAMPAK
Komunitas menggerus identitas
Tidak ada kata mutlak dalam hidup mereka, segala sesuatunya fleksibel dan relatif. Cenderung
menghargai setiap perbedaan dibandingkan dengan menyatakan kebenaran, sejauh tidak
bertentangan dengan nilai moral.

Kesalahan konsep toleransi di tengah kaum minoritas


Kebenaran Firman Tuhan yang selama ini diajarkan bukan menjadi standar kebenaran.
Kebenaran diukur berdasarkan konsep/sudut pandang pribadi, bukan apa yang Tuhan
katakan dalam kitab suci.

Otoritas Alkitab
Alkitab dapat dianggap sama dengan buku-buku ataupun kitab suci lainnya, tidak sepenuhnya
layak dipercayai dan belum tentu menjadi “kata final” dalam hidup mereka.
REFLEKSI
RELEVANSI ALKITAB
Bagaimana menolong siswa menemukan Alkitab:
(A)Masih relevan, bukan sekedar kisah hidup orang Israel namun juga
merupakan kisah hidup mereka
(B) Memiliki kuasa untuk mengubahkan, karena adalah pribadi Allah sendiri
(C) Tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan
USULAN DAN SOLUSI
Berikan ruang untuk bertanya dan berdiskusi
Menolong siswa menemukan jawaban (bukan memberikan jawaban) dari setiap pergumulan,
pertanyaan seputar hidup mereka, iman mereka dan tentang Tuhan melalui perenungan
Firman Tuhan dan doa bukan sekedar menghafal ataupun tahu.

Membekali lebih baik daripada membatasi


Arus informasi dan perubahan yang terlalu cepat hampir tidak memungkinkan kita untuk
membendung segala hal yang dapat dilakukan generasi sekarang dengan segala keingintahuan
dan pola pikir mereka yang kritis. Memperlengkapi dengan nilai-nilai kebenaran menolong
mereka memiliki filter dari dunia dengan segala nilai-nilai nya.

Tidak terjebak eksklusif dan inklusif


Terus mendorong dan menciptakan momen yang dapat berinteraksi dengan siswa
yang “berbeda”, namun tetap memiliki keberanian untuk menunjukkan identitas
kita dengan menyatakan kebenaran.
“Setiap orang Kristen seharusnya menjadi baik
konservatif dan radikal;
konservatif dalam mempertahankan iman
dan radikal dalam menerapkannya”
-John R. W. Stott-

Anda mungkin juga menyukai