Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya Inkindo setiap tahun secara rutin
telah dapat menerbitkan Buku ”PEDOMAN STANDAR MINIMAL TAHUN 2015”. Buku ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
Jasa Konsultansi, yang mencakup Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost).

Sebagaimana diketahui bahwa Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2015 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada Pasal 66 Angka (5) Butir a disebutkan bahwa Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya. Kemudian pada Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c disebutkan bahwa Penyusunan HPS
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi
Harga Pasar setempat menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang / Jasa, dan informasi biaya
satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.

Manfaat buku ini bagi anggota Inkindo dan para pengguna Jasa Konsultansi sangat penting
artinya, mengingat bahwa Inkindo adalah Asosiasi Perusahaan Jasa Konsultansi yang mewadahi
lebih dari 6000 perusahaan jasa konsultansi di seluruh Indonesia, maka hal ini merupakan wujud
pelayanan Inkindo kepada anggotanya dan para pemangku kepentingan. Buku Pedoman ini juga
disusun melalui kajian yang komprehensif dengan melibatkan tenaga ahli yang kompeten dan
independen. Dalam penyusunan Pedoman Standar Minimal ini juga dipertimbangkan tingkat inflasi
di masing-masing Provinsi.

Semoga Buku Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB ) maupun dalam menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) serta juga oleh berbagai pihak yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung.

Jakarta, April 2015

Dewan Pengurus Nasional


Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
.,,,, , \INI(trNDo
\Z'-'ffi\'lxffiNAs.NAL
KONSULTAN INDONESIA

KEPUTUSAN
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

NOMOR : t{ nne.DPN/rV/2015

Tentang

PEDOMAN STANDAR MINIMAL TAHUN 20{5


BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION / BILLING RATE)
DAN
B|AYA LANGSUNG NON PERSONTL (DTRECT COST)
UNTUK PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN HARGA PERKIRAAN
SENDIRI (HPS) KEGIATAN JASA KONSULTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PENGURUS NASIONAL


IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

Menimbang : 1. Bahwa untuk kepentingan dunia usaha / kegiatan jasa konsultansi, perlu
didukung oleh Ketentuan Pedoman Standar Minimal Biaya Langsung
Personil (Remuneration i Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil
(Direct Cost);
2. Bahwa Ketentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing
Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) INKINDO untuk
Tahun 2014 sudah waktunya untuk diperbaharui;
3. Bahwa Ketentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration Billing /
Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) INKINDO untuk
Tahun 2015 telah selesai disusun oleh Tim Penyiapan Billing Rate
lnkindo Tahun 2015;
4. Bahwa oleh karena itu, DPN lnkindo perlu menetapkan keputusan
tentang Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 Biaya
Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung
Non Personil (Direct Cost) INKINDO.

Mengingat . 1. Anggaran Dasar INKINDO Bab Vll Pasal 15 Ayat 2 &3;


2. Anggaran Rumah Tangga INKINDO Bab V Pasal 15 Ayat 6 huruf a & b.

Memperhatikan : 1. Peraturan Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66


Angka (5) Butir a dan Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c.

2. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Rl Nomor 03/SE/M/2013


tanggal 13 Maret 2013 tentang Pedoman Besaran Biaya Langsung
Personil/Remunerasi dalam Perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Jasa Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

Jalan Bendungan Hilir Raya 29,


MEMUTUSKAN:. .. ./
Jakarta 10210 lndonesia
Tel. +62 21 5738577 (Hunting)
Fax. +62 21 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website : i/www.inkindo.org
INKINDO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DPN INKINDO TENTANG KETENTUAN PEDOMAN


STANDAR MINIMAL TAHUN 2015, BIAYA LANGSUNG PERSONIL
(REMUNERATION / BILLING RATE) DAN BIAYA LANGSUNG NON
PERSONIL (DIRECT COST), UNTUK PENYUSUNAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
KEGIATAN JASA KONSULTANSI.

PASAL 1

Mensahkan Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015, Biaya Langsung Personil
(Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
Jasa Konsultansi, sebagaimana terdapat dalam lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Keputusan ini.

PASAL 2

Menyampaikan kepada Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja i lnstitusi (KlLlDll), Pemberi


Jasa dan Pengguna Jasa yang terkait, untuk dapat menggunakan Pedoman Standar
Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Cost) sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) lHarga Perkiraan Sendiri (HPS) sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan
Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66 Angka (5) Butir a dan Pasal 66
Angka (7) Butir a dan c.

PASAL 3

Menginstruksikan kepada Dewan Pengurus Provinsi lnkindo untuk men-sosialisasi-kan


Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration /
Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) lnkindo ini kepada seluruh
/
anggota lnkindo serta kepada Lembaga Satuan Kerja Perangkat Daerah lnstitusi /
(KLlD/l), Pemberi Jasa dan Pengguna Jasa yang terkait sebagaimana yang dimaksud
dalam Peraturan Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66 Angka (5) Butir a
dan Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c.

PASAL 4

Menginstruksikan kepada seluruh Anggota lnkindo agar bisa menggunakan Pedoman


Standar Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) sebagai acuan minimal untuk Tahun Anggaran
2015 dan seterusnya.

PASAL 5

Mencabut Surat Keputusan DPN lnkindo Nomor : 39/TAP.DPN|IX|2014 Tanggal 22


September 2014 tentang Pedoman Standar Minimal Tahun 2014 Biaya Langsung Personil
(Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
Jasa Konsultansi, dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

PASAL 6......./
INKINDO

PASAL 6

Semua keputusan yang bertentangan dengan Surat Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku
lagi.

PASAL 7

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bilamana
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal . 1$ Apnl 2015

DEWAN PENGURUS NASIONAL


IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESI

ffiffiffi@.
lr. Nugroho Pudji Rahardjo !r. Erie Heryadi
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
PEDOMAN STANDAR MINIMAL
TAHUN 2015

Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate)


&
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)
Untuk Jasa Konsultansi

Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan Perusahaan Jasa
Konsultansi Nasional untuk menyusun Penawaran Harga (Usulan Biaya) serta dapat digunakan oleh pengguna
jasa sebagai acuan dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk
kegiatan jasa konsultansi.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, pada Pasal 66 Angka (5) Butir a disebutkan bahwa Harga Perkiraan Sendiri (HPS) digunakan
sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya. Pada Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c
disebutkan bahwa Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan meliputi Harga Pasar setempat menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang / Jasa,
dan informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang
dapat dipertanggungjawabkan.

INKINDO sebagai salah satu Asosiasi terkait, membuat Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini terdiri atas
dua komponen pokok yaitu Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non
Personil (Direct Cost). Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dihitung berdasarkan rumus
perkiraan No. (1) s/d (9) yang terdapat pada Lampiran buku ini (Poin V) dengan menggunakan faktor sosial
ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah Tahun 2014 dan sebagian Tahun 2015.

Dalam menggunakan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini, dipakai ketentuan sebagai berikut :

I. Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate)

1. Biaya Langsung Personil untuk jasa konsultansi dihitung dengan mempertimbangkan dan
berdasarkan Harga Pasar yang berlaku dan wajar serta didukung dengan studi perbandingan,
penelitian yang komprehensif serta dokumen-dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Biaya Langsung Personil ini berlaku untuk Tenaga Ahli Nasional.

3. Biaya Langsung Personil terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu Biaya Langsung Personil untuk
pengadaan jasa Undangan Internasional (ICB) dan Biaya Langsung Personil untuk pengadaan jasa
Undangan Nasional (NCB).

4. Mata uang yang dipergunakan untuk Undangan Internasional (ICB) dan Undangan Nasional (NCB)
adalah dalam bentuk mata uang rupiah.

5. Biaya Langsung Personil bagi seorang Tenaga Ahli yang memberikan jasa konsultansi dihitung
menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, jam) ditetapkan berdasarkan
pengalaman profesional yang setara (comparable experiences) sejak lulus dari pendidikan tinggi.

6. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli Nasional untuk pengadaan jasa konsultansi dengan
Undangan Internasional (ICB) tercantum dalam Tabel 1-15 dan berlaku sama besarnya di seluruh
Provinsi Indonesia.

INKINDO 2015 Hal. 1


7. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli Nasional untuk pengadaan jasa konsultansi dengan
Undangan Nasional (NCB) tercantum dalam Tabel 2-15 berlaku untuk Provinsi DKI Jakarta
(sebagai Benchmark).

8. Biaya Langsung Personil Tenaga Sub Profesional tercantum dalam Tabel 3-15 berlaku untuk
Provinsi DKI Jakarta (sebagai Benchmark).

9. Biaya Langsung Personil Tenaga Pendukung tercantum dalam Tabel 4-15 berlaku untuk Provinsi
DKI Jakarta (sebagai Benchmark).

10. Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi dengan Benchmarking DKI Jakarta tercantum pada
Tabel 5-15.

11. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli, Tenaga Sub Profesional serta Tenaga Pendukung untuk
masing-masing Provinsi di Indonesia (diluar Provinsi DKI Jakarta) dihitung dengan mengalikan
Biaya Langsung Personil di Provinsi DKI Jakarta (sebagai Benchmark) dengan Indeks Biaya
Langsung Personil per Provinsi (Tabel 5-15).

12. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli Nasional dan Tenaga Sub Professional) yang dihitung
sudah mencakup Gaji Dasar (Basic Salary) termasuk PPh-21, Beban Biaya Sosial (Social Cost),
Beban Biaya Umum (Overhead Cost), dan Keuntungan (Profit).

13. Perhitungan Konversi Minimum Biaya Langsung Personil menurut satuan waktu adalah sebagai
berikut :

SBOM = SBOB / 4,1


SBOH = (SBOB / 22) x 1,1
SBOJ = (SBOH / 8) x 1,3

Catatan :
SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate)
SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)
SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)

Perhitungan Biaya Langsung Personil (BLP) dilakukan sebagai berikut :


BLP = GD + BBS + BBU + K

Dimana:
GD = Gaji Dasar (Basic Salary)
BBS= Beban Biaya Sosial (Social Cost)
BBU= Beban Biaya Umum (Overhead Cost)
K = Keuntungan (Profit)

II. Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)

1. Biaya Langsung Non Personil adalah biaya langsung yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan proyek yang dibuat dengan mempertimbangkan dan berdasarkan Harga
Pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan.
Biaya Langsung Non Personil ini terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu:

INKINDO 2015 Hal. 2


a. Reimbursable (Tabel 6A-15), adalah biaya yang dapat diganti yang sebenarnya dikeluarkan
oleh konsultan untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost) dan kegiatan
yang ditetapkan, seperti:

 Dokumen Perjalanan ke Luar Negeri


 Tiket Penerbangan
 Kelebihan Bagasi (Excess Baggage)
 Bagasi yang Tidak Dibawa Sendiri (Unaccompanied Baggage)
 Biaya Perjalanan Darat (Local / Inland Travel)
 Biaya Pembelian Kebutuhan Proyek
 Biaya Instalasi Telepon / Internet

b. Fixed Unit Rate (Tabel 6B-15), adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh konsultan
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap item / unsur pekerjaan dengan
volume yang diperkirakan, seperti:

 Sewa Kendaraan dan O&M **)


 Sewa Kantor Proyek
 Sewa Peralatan Kantor **)
 Sewa Furniture Kantor **)
 Biaya Operasional Kantor Proyek
 Biaya ATK (Office Consumables) **)
 Biaya Komputer & Printer Consumables **)
 Biaya Komunikasi
 Tunjangan Harian (Per Diem Allowance)
 Tunjangan Perumahan (Housing Allowance)
 Penempatan Sementara (Temporary Lodging)
 Tunjangan Penempatan (Relocation Allowance)
 Tunjangan Tugas Luar (Out of Station Allowance / OSA)
 Penginapan Tugas Luar
 Cuti Tahunan (Annual Leave)
 Biaya Pelaporan
 Sewa Peralatan Penunjang **)

**) Biaya Langsung Non Personil ini untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan
Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi (Tabel 7-15)

c. Lump Sum (Tabel 6C-15), adalah biaya suatu atau beberapa item / unsur pekerjaan dalam
batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta dibayarkan sekaligus,
seperti:

 Pengumpulan Data Sekunder


 Seminar, Workshop, Sosialisasi, Training, Desiminasi, Loka Karya, Diskusi, Koordinasi
antar Instansi, FGD (Focus Group Discussion)
 Survey
 Biaya Test Laboratorium
 dst. nya

2. Untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber pembiayaan melalui
dana / pinjaman luar negeri, nilai kontrak dinyatakan dalam Rupiah.

3. Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi dengan Benchmarking Provinsi DKI Jakarta
tercantum pada Tabel 7-15.

INKINDO 2015 Hal. 3


Tabel 1-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
untuk Tenaga Ahli Nasional berpendidikan S1/S2/S3
dengan Undangan Internasional (ICB)
Berdasarkan Pengalaman Profesi yang setara (comparable experiences) *)

SARJANA DENGAN
RUPIAH PER BULAN
PENGALAMAN
2015
PROFESIONAL (TAHUN)
S1 S2 S3
1 **) 46,250,000 49,000,000
2 **) 51,500,000 54,750,000
3 33,500,000 57,000,000 60,500,000
4 38,750,000 62,500,000 66,000,000
5 44,250,000 67,750,000 71,750,000
6 49,500,000 73,250,000 77,500,000
7 55,000,000 78,500,000 83,250,000
8 60,500,000 83,750,000 88,750,000
9 65,750,000 89,250,000 94,500,000
10 71,000,000 94,500,000 100,250,000
11 76,250,000 100,000,000 106,000,000
12 81,750,000 105,500,000 111,500,000
13 87,000,000 110,750,000 117,250,000
14 92,500,000 116,250,000 123,000,000
15 98,000,000 121,500,000 128,750,000
16 103,250,000 126,750,000 134,250,000
17 108,750,000 132,250,000 140,000,000
18 113,750,000 137,750,000 145,750,000
19 119,250,000 143,000,000 151,750,000
20 124,750,000 148,500,000 157,250,000
21 130,000,000 154,000,000 163,000,000
22 135,500,000 159,250,000 169,000,000
23 140,750,000 164,500,000 174,500,000
24 146,250,000 169,750,000 180,250,000
25 151,750,000 175,250,000 185,750,000

*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 dan berlaku sama besarnya di seluruh Provinsi Indonesia.
**) S1 pengalaman 1-2 tahun dianggap Sub Professional (lihat Tabel 3-15)

INKINDO 2015 Hal. 4


Tabel 2-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
untuk Tenaga Ahli Nasional berpendidikan S1/S2/S3
dengan Undangan Nasional (NCB)
Berdasarkan Pengalaman Profesi yang setara (comparable experiences) *)

PROVINSI DKI JAKARTA


Indeks = 1.000

TAHUN RUPIAH TAHUN RUPIAH TAHUN RUPIAH


KELOMPOK PENGALAMAN PER-BLN PENGALAMAN PER-BLN PENGALAMAN PER-BLN
AHLI
S1 S2 S3
1 **)
AHLI 2 **)
PRATAMA 3 16,750,000
4 18,250,000
5 19,750,000 1 27,250,000
6 21,250,000 2 29,250,000
AHLI MUDA
7 22,750,000 3 31,000,000
8 24,250,000 4 32,750,000
9 25,750,000 5 34,750,000 1 39,000,000
10 27,250,000 6 36,500,000 2 41,000,000
AHLI MADYA
11 28,750,000 7 38,250,000 3 43,000,000
12 30,250,000 8 40,250,000 4 45,000,000
13 31,750,000 9 42,000,000 5 47,000,000
14 33,250,000 10 44,000,000 6 49,000,000
15 34,750,000 11 45,750,000 7 51,000,000
16 36,250,000 12 47,500,000 8 53,000,000
17 37,750,000 13 49,500,000 9 55,000,000
18 39,250,000 14 51,250,000 10 57,000,000
AHLI UTAMA 19 40,750,000 15 53,000,000 11 59,000,000
20 42,250,000 16 55,000,000 12 61,000,000
21 43,750,000 17 56,750,000 13 63,000,000
22 45,250,000 18 58,500,000 14 65,000,000
23 46,750,000 19 60,500,000 15 67,000,000
24 48,250,000 20 62,250,000 16 69,000,000
25 49,750,000 21 64,000,000 17 71,000,000

*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).
**) S1 pengalaman 1-2 tahun dianggap Sub Professional (lihat Tabel 3-15)

Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi (Tabel
5-15).

INKINDO 2015 Hal. 5


Tabel 3-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
Untuk Tenaga Sub Profesional *)

PROVINSI DKI JAKARTA


Indeks = 1.000

PENDIDIKAN &
NO PERSONIL RUPIAH PER BULAN
PENGALAMAN
D3/S0 (5-10 Tahun)
1. CAD / CAM OPERATOR S1 (0-3 Tahun) 9,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
SOFTWARE PROGRAMMER /
2. S1 (0-3 Tahun) 11,000,000
IMPLEMENTER
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
3. HARDWARE TECHNICIAN S1 (0-3 Tahun) 9,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
4. FACILITATOR S1 (0-3 Tahun) 9,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>6 Tahun)
SENIOR ASSISTANT PROFESSIONAL
5. S1 (3-5 Tahun) 12,000,000
STAFF
S2 (1-3 Tahun)
D3/S0 (3-6 Tahun)
6. ASSISTANT PROFESSIONAL STAFF S1 (0-3 Tahun) 11,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
7. SPECIAL TECHNICIAN / INSPECTOR S1 (0-3 Tahun) 11,000,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
8. TECHNICIAN S1 (0-3 Tahun) 9,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
9. INSPECTOR S1 (0-3 Tahun) 9,300,000
S2 (0-1 Tahun)
D3/S0 (>3 Tahun)
10. SURVEYOR S1 (0-3 Tahun) 8,400,000
S2 (0-1 Tahun)

*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).

Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya
Langsung Personil per Provinsi (Tabel 5-15).

INKINDO 2015 Hal. 6


Tabel 4-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
Untuk Tenaga Pendukung (Supporting Staff) *)

PROVINSI DKI JAKARTA


Indeks = 1.000

NO PERSONIL RUPIAH PER BULAN


1. OFFICE MANAGER 9,200,000
2. SITE OFFICE MANAGER / ADMINISTRATOR 8,350,000
3. BILINGUAL SECRETARY 9,100,000
4. SECRETARY 5,650,000
5. COMPUTER OPERATOR / TYPIST 5,000,000
6. DRAFTER (MANUAL) 4,200,000
7. MESSENGER 2,950,000
8. OFFICE BOY 2,700,000
9. DRIVER 3,200,000
10. OFFICE GUARD / SECURITY OFFICER 2,900,000

*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).

Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Personil
per Provinsi (Tabel 5-15).

INKINDO 2015 Hal. 7


Tabel 5-15
Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi Tahun 2015

NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.256
2 Sumatera Utara 1.041
3 Sumatera Barat 0.962
4 Riau 1.061
5 Kepulauan Riau 1.109
6 Jambi 0.929
7 Sumatera Selatan 0.961
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.951
9 Bengkulu 0.903
10 Lampung 0.911
11 Banten 0.954
12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000
13 Jawa Barat 0.835
14 Jawa Tengah 0.858
15 DI Yogyakarta 0.889
16 Jawa Timur 0.816
17 Bali 0.914
18 Nusa Tenggara Barat 0.992
19 Nusa Tenggara Timur 0.994
20 Kalimantan Barat 0.897
21 Kalimantan Tengah 0.963
22 Kalimantan Selatan 0.987
23 Kalimantan Timur 1.064
24 Sulawesi Utara 1.070
25 Sulawesi Tengah 0.980
26 Sulawesi Tenggara 1.000
27 Sulawesi Selatan 1.010
28 Sulawesi Barat 1.002
29 Gorontalo 0.940
30 Maluku 1.033
31 Maluku Utara 1.054
32 Papua 1.375
33 Papua Barat 1.354

Indeks ini berlaku apabila pelaksanaan operasional pekerjaan / proyek berlangsung di Provinsi tersebut
dengan Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi tersebut.
Apabila Tenaga Ahli berasal dari luar Provinsi tersebut, maka yang dipakai adalah Indeks mana yang lebih
tinggi.

INKINDO 2015 Hal. 8


Tabel 6A-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Reimbursable

HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

1. Dokumen Perjalanan Ke Luar ► Biaya untuk pengurusan Paspor, Visa, Fiskal, Sertifikat
Negeri Kesehatan, dll
► Jumlah Trip Tenaga Ahli terdiri dari Mobilisasi,
Perjalanan Dinas, Cuti Tahunan dan Demobilsasi
► Jumlah Trip Keluarga (Max 1 Istri dan 2 Anak dibawah
18 tahun) hanya Mobilisasi, Cuti Tahunan dan
Demobilisasi
 Untuk Lajang Org-Trip At Cost

Proyek ≥ 12 Bulan :
 Untuk Keluarga Org-Trip At Cost

2. Tiket Penerbangan ► Untuk Penerbangan Internasional, berlaku tarif IATA,


kelas ekonomi
► Untuk Penerbangan Domestik, berlaku tarif kelas
ekonomi
► Tidak termasuk Airport Tax
 Untuk Lajang PP At Cost
 Airport Tax Org At Cost

Proyek ≥ 12 bulan :
 Untuk Keluarga PP At Cost  Untuk 1 Istri, 2 anak (belum kawin) dengan usia
dibawah 18 tahun
 Airport Tax Org At Cost  Untuk 1 Istri, 2 anak (belum kawin) dengan usia
dibawah 18 tahun

3. Kelebihan Bagasi Kg / Trip At Cost ► Max 10 Kg / Orang / Trip


(Excess Baggage) ► Hanya untuk Mobilisasi & Demobilisasi

4. Bagasi yang Tidak Dibawa


Sendiri

Proyek ≥ 12 bulan :
 Untuk Lajang Kg-Trip At Cost  Max 25 Kg / Orang / Trip
 Untuk Keluarga Kg-Trip At Cost  Max 40 Kg / Keluarga / Trip

5. Biaya Perjalanan Darat


(Local / Inland Travel)

 Untuk Lajang Org-Trip At Cost

Proyek ≥ 12 bulan :
 Untuk Keluarga Kel-Trip At Cost

INKINDO 2015 Hal. 9


HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

6. Biaya Pembelian Kebutuhan ► Spesifikasi ditetapkan proyek


Proyek

Kendaraan :
 Roda-4 Unit At Cost  Termasuk biaya registrasi dan asuransi kendaraan
 Roda-2 Unit At Cost  Termasuk biaya registrasi dan asuransi kendaraan

Peralatan kantor :
 Computer Desk Top Unit At Cost
 Laptop Unit At Cost
 Printer Laser Jet A-3 Unit At Cost
 Printer Laser Jet A-4 Unit At Cost
 Printer Color A-3 Unit At Cost
 Printer Color A-4 Unit At Cost
 Scanner Unit At Cost
 Mesin Fotocopy Unit At Cost
 Mesin Fax Unit At Cost
 Mesin Ketik Unit At Cost
 LCD Proyektor Unit At Cost
 Digital Camera Unit At Cost
 Plotter Unit At Cost
 Software / Royalty Unit At Cost
 Perlengkapan Khusus Unit At Cost
 dll Unit At Cost

Furniture Kantor :
 Meja dan Kursi Kerja Set At Cost
 Meja dan Kursi Rapat Set At Cost
 Air Conditioner Unit At Cost
 Filing Cabinet Unit At Cost
 White Board Unit At Cost
 Shelf Unit At Cost
 Water Dispenser Unit At Cost
 dll Unit At Cost

7. Biaya Instalasi Telepon / Unit At Cost


Internet

Catatan: Penentuan harga “At Cost” ini bisa mengikuti aturan yang ada pada Perpres No. 4 Tahun 2015 Pasal 66 Angka (4)
Butir a dan b, yaitu HPS ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk
pemilihan dengan pascakualifikasi, atau paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran
ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.

INKINDO 2015 Hal. 10


Tabel 6B-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate

HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

1. Sewa Kendaraan dan ► Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir di suatu


O&M **) Provinsi, harga dapat 1,5 s/d 2,5 kali lebih besar
► Tidak termasuk Driver untuk kendaraan Roda-4

 Roda-4 Bulan 10.000.000  Tidak termasuk O&M, Driver


 Roda-4 Hari 800.000  Termasuk O&M
 Roda-2 Bulan 1.750.000  Tidak termasuk O&M
 Roda-2 Hari 250.000  Termasuk O&M
 Kendaraan Air Hari ***)  Termasuk O&M

 O&M Roda-4 Bulan 4.500.000


 O&M Roda-2 Bulan 850.000

2. Sewa Kantor Proyek ► Kebutuhan ruangan rata-rata 6 M² per Orang,


maksimum untuk 25 orang, dan ruang rapat ± 30 M²
► Untuk proyek < 6 Bulan, fasilitas Sewa Kantor
diberikan jika lokasi pelaksaanaan operasional
pekerjaan / proyek berbeda Provinsi / kota / kabupaten
dengan Kantor Perusahaan
► Untuk proyek < 6 Bulan, minimal penyewaan dihitung
untuk 6 Bulan
► Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir, harga dapat 1,5
s/d 2,5 kali lebih besar
 Jakarta M² / Bulan 250.000
 Provinsi M² / Bulan 200.000
 Kabupaten M² / Bulan 150.000
 Lapangan M² / Bulan 150.000

3. Sewa Peralatan Kantor **)

 Computer Desk Top Unit-Bulan 1.250.000


 Laptop Unit-Bulan 2.000.000
 Printer Laser Jet A-3 Unit-Bulan 1.500.000
 Printer Laser Jet A-4 Unit-Bulan 850.000
 Printer Color A-3 Unit-Bulan 950.000
 Printer Color A-4 Unit-Bulan 750.000
 Scanner A-3 Unit-Bulan 600.000
 Scanner A-4 Unit-Bulan 450.000
 Mesin Fotocopy Unit-Bulan 6.000.000
 Mesin Fax Unit-Bulan 450.000
 Mesin Ketik Unit-Bulan 350.000
 LCD Proyektor Unit-Hari 750.000
 Digital Camera Unit-Bulan 500.000
 Plotter Unit-Bulan 5.250.000
 dll Unit-Bulan

INKINDO 2015 Hal. 11


HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

4. Sewa Furniture Kantor **)

 Meja dan Kursi Kerja Set-Bulan 1.750.000


 Meja dan Kursi Rapat Set-Bulan 2.500.000
 Air Conditioner Unit-Bulan 600.000
 Filing Cabinet Unit-Bulan 250.000
 White Board Unit-Bulan 100.000
 Shelf Unit-Bulan 150.000
 Water Dispenser Unit-Bulan 150.000
 dll Unit-Bulan

5. Biaya Operasional Kantor ► Untuk biaya Listrik, Air, Kebersihan, dll (termasuk
Proyek perawatan)

 Kantor Utama Proyek Bulan 16.000.000


 Kantor Sub Proyek Bulan 8.500.000
 Kantor Lapangan Bulan 5.250.000

6. Biaya ATK
(Office Consumables) **)

 Kantor Utama Proyek Bulan 8.000.000


 Kantor Sub Proyek Bulan 5.000.000
 Kantor Lapangan Bulan 3.500.000

7. Biaya Komputer & Printer


Consumables **)

 Kantor Utama Proyek Unit-Bulan 5.000.000


 Kantor Sub Proyek Unit-Bulan 3.500.000
 Kantor Lapangan Unit-Bulan 2.500.000

8. Biaya Komunikasi ► Untuk Telepon, Fax, Internet


► Belum termasuk biaya pemasangan / penyambungan
Telepon dan Internet
Domestic :
 Kantor Utama Proyek Bulan 7.750.000
 Kantor Sub Proyek Bulan 4.000.000
 Kantor Lapangan Bulan 3.250.000

International : Bulan 8.250.000

INKINDO 2015 Hal. 12


HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

9. Tunjangan Harian ► Berlaku hanya untuk Lajang


(Per Diem Allowance) ► Tidak mendapat Housing Allowance
► Untuk proyek ≥ 3 bulan, mendapat Tunjangan
Khusus Proyek < 3 bulan : Perumahan
 Jakarta Org-Hari 800.000
 Provinsi Org-Hari 700.000
 Kabupaten Org-Hari 500.000

10. Tunjangan Perumahan ► Untuk proyek < 12 bulan, dibayar diawal proyek
(Housing Allowance) ► Untuk proyek ≥ 12 bulan, dibayar disetiap awal tahun
proyek
Proyek ≥ 3 bulan (Prof Staf):
 Jakarta Org-Bulan 5.250.000  Untuk Lajang
 Provinsi Org-Bulan 4.250.000  Untuk Lajang
 Kabupaten Org-Bulan 3.500.000  Untuk Lajang

Proyek ≥ 3 bulan (Sub Prof):


 Jakarta Org-Bulan 4.000.000  Untuk Lajang
 Provinsi Org-Bulan 2.750.000  Untuk Lajang
 Kabupaten Org-Bulan 2.500.000  Untuk Lajang

Proyek ≥12 bulan (Prof Staf)


 Jakarta Kel-Bulan 7.500.000  Untuk Keluarga
 Provinsi Kel-Bulan 6.750.000  Untuk Keluarga
 Kabupaten Kel-Bulan 6.000.000  Untuk Keluarga

11. Penempatan Sementara


(Temporary Lodging) ► Untuk maksimal 3 hari setelah kedatangan di lokasi
proyek
Untuk proyek ≥ 3 bulan :
 Jakarta Org-Hari 800.000
 Provinsi Org-Hari 700.000
 Kabupaten Org-Hari 500.000

12. Tunjangan Penempatan ► Untuk biaya penyimpanan dan pemindahan


(Relocation Allowance) perlengkapan rumah tangga

Untuk proyek ≥ 24 bulan :


 Jakarta Penugasan 23.000.000
 Provinsi Penugasan 23.000.000
 Kabupaten Penugasan 23.000.000

13. Tunjangan Tugas Luar ► Tujuan perjalanan dinas tidak dalam kota yang sama
(Out of Station Allowance / dengan lokasi kantor
OSA)

 Jakarta Org-Hari 800.000


 Provinsi Org-Hari 700.000
 Kabupaten Org-Hari 500.000
 Lokasi Proyek / Org-Hari 350.000
Lapangan

INKINDO 2015 Hal. 13


HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

14. Penginapan Tugas Luar ► Tujuan perjalanan dinas tidak dalam kota yang sama
dengan lokasi kantor
 Jakarta Org-Hari 800.000
 Provinsi Org-Hari 700.000
 Kabupaten Org-Hari 500.000
 Lokasi Proyek / Org-Hari 350.000
Lapangan

15. Cuti Tahunan ► Setelah bertugas 1 tahun terus menerus


(Annual Leave) ► Hanya untuk tiket pesawat (PP) dan Airport Tax

Proyek ≥ 12 bulan :
 Jakarta Org ***)
 Provinsi Org ***)
 Kabupaten Org ***)
 Lokasi Proyek / Org ***)
Lapangan

16. Biaya Pelaporan ► Biaya Pelaporan tergantung dari jenis, macam, bentuk,
dan banyak halaman laporan. Apabila dengan gambar
teknik / peta, dapat dihitung sesuai pengeluaran
Kantor Utama Proyek :
 Laporan Pendahuluan Buku 250.000
 Laporan Antara Buku 300.000
 Konsep Lap. Akhir Buku 350.000
 Laporan Akhir Buku 500.000
 Ringkasan Eksekutif Buku 250.000
 Laporan Bulanan Buku 300.000
 Laporan Triwulan Buku 500.000
 Laporan Teknis / Khusus Buku 750.000
 Dokumen Tender Buku 8.750.000
 Manual O&M Buku 400.000
 CD Keping 50.000
 Flash Disk Buah 250.000

Kantor Lapangan Proyek :


 Konsep Lap. Akhir Buku 300.000
 Laporan Akhir Buku 400.000
 Laporan Bulanan Buku 150.000
 Laporan Triwulan Buku 400.000
 Laporan Teknis / Khusus Buku 600.000

INKINDO 2015 Hal. 14


HARGA
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN KETERANGAN
(RP)

17. Sewa Peralatan


Penunjang**)
 Thermometer Digital Unit-Bulan 500.000
Laser
 Hammer Test Unit-Bulan 400.000
 Theodilite T0 Unit-Bulan 1.300.000
 Theodolite T1 Unit-Bulan 1.600.000
 Theodolite T2 Unit-Bulan 1.900.000
 Theodolite TS Unit-Bulan 7.900.000
 Theodolite TS Unit-Bulan 9.500.000  Bluetooth, Reflectorless
 Waterpass Unit-Bulan 6.300.000
 Hand GPS Unit-Bulan 500.000

**) Biaya Langsung Non Personil ini untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Non
Personil per Provinsi (Tabel 7-15)
***) Bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS sudah diketahui, Biaya Langsung Non Personil ini bisa ditentukan
sebagai Fixed Unit Rate, dan bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS belum diketahui, Biaya Langsung Non
Personil ini bisa ditentukan sebagai At Cost.

INKINDO 2015 Hal. 15


Tabel 6C-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Lump Sum

Lump Sum adalah biaya suatu atau beberapa item / unsur pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan
tetap serta dibayarkan sekaligus, seperti :

 Pengumpulan Data Sekunder


 Seminar, Workshop, Sosialisasi, Training, Desiminasi, Loka Karya, Diskusi, Koordinasi antar Instansi, FGD (Focus Group Discussion)
 Survey
 Biaya Test Laboratorium
 dst. nya

INKINDO 2015 Hal. 16


Tabel 7-15
Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi Tahun 2015 **)

NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.065
2 Sumatera Utara 0.972
3 Sumatera Barat 0.955
4 Riau 1.062
5 Kepulauan Riau 1.132
6 Jambi 0.998
7 Sumatera Selatan 0.977
8 Kepulauan Bangka Belitung 1.087
9 Bengkulu 0.973
10 Lampung 0.945
11 Banten 0.931
12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000
13 Jawa Barat 0.927
14 Jawa Tengah 0.901
15 DI Yogyakarta 0.904
16 Jawa Timur 0.907
17 Bali 0.963
18 Nusa Tenggara Barat 0.976
19 Nusa Tenggara Timur 1.061
20 Kalimantan Barat 1.070
21 Kalimantan Tengah 1.109
22 Kalimantan Selatan 1.025
23 Kalimantan Timur 1.132
24 Sulawesi Utara 1.089
25 Sulawesi Tengah 1.002
26 Sulawesi Tenggara 0.983
27 Sulawesi Selatan 1.019
28 Sulawesi Barat 1.011
39 Gorontalo 1.007
30 Maluku 1.193
31 Maluku Utara 1.200
32 Papua 2.172
33 Papua Barat 1.540

**) Berlaku hanya untuk beberapa Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate (Tabel 6B-15)

Indeks ini berlaku apabila pelaksanaan operasional pekerjaan / proyek berlangsung di Provinsi tersebut.

INKINDO 2015 Hal. 17


LAMPIRAN

I. Kualifikasi dan Klasifikasi Tenaga Ahli Nasional dalam Rangka Undangan Nasional (NCB)

A. Tenaga Ahli Nasional

1. Ahli Utama dengan persyaratan :


a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 13 (tiga belas) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 9 (sembilan) tahun, atau
c. Pendidikan Tinggi Doktor (S3) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.

2. Ahli Madya dengan persyaratan :


a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 9 (sembilan) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 5 (lima) tahun, atau
c. Pendidikan Tinggi Doktor (S3) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 1 (satu) tahun.

3. Ahli Muda dengan persyaratan :


a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 5 (lima) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 1 (satu) tahun.

4. Ahli Pratama dengan persyaratan :


Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional dibidangnya
minimal 3 (tiga) tahun.

B. Tenaga Sub Profesional

1. Pendidikan Akademi Diploma (D3) / Sarjana Muda (S0) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

2. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional dibidangnya
sampai dengan 5 (lima) tahun.

3. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya sampai dengan 3 (tiga) tahun.

Catatan:
Pendidikan Akademi Diploma (D4) setara dengan Pendidikan Tinggi Sarjana (S1).

INKINDO 2015 Hal. 18


II. Penentuan Biaya Langsung Personil terhadap Tenaga Ahli yang tergabung dalam suatu
Pemberi Jasa Konsultansi ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat mencari keuntungan (profit making organization), Biaya
Langsung Personil diperhitungkan secara penuh (100%).

2. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat nir laba (non profit making organization) seperti Lembaga
Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit) serta lembaga sosial lainnya, Biaya
Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 70%.

III. Penentuan Biaya Langsung Personil terhadap Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan ditentukan
dengan kriteria sebagai berikut :

1. Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan dengan pengalaman di bidangnya < 13 tahun, Biaya
Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 55%.

2. Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan dengan pengalaman di bidangnya ≥ 13 tahun, Biaya


Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 50%.

IV. Pengalaman Profesional Riil dan Biaya Langsung Personil

1. Dalam rangka evaluasi teknis perhitungan jumlah tahun pengalaman profesional rill untuk seorang
Tenaga Ahli ditetapkan sebagai berikut :

a. Pengalaman profesional riil yang setara (Comparable Experiences) di bidang yang diperlukan,
diperhitungkan sepenuhnya (100%).
b. Pengalaman profesional riil di bidang lain yang menunjang, diperhitungkan sebesar 80%.
c. Pengalaman profesional riil di bidang lain yang tidak secara langsung menunjang, akan tetapi
terkait, diperhitungkan sebesar 50%.
d. Pengalaman yang tidak terkait, diperhitungkan sebesar 0%

2. Untuk Team Leader dan Co-Team Leader, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil
tambahan sebesar 3% - 6%.

3. Untuk Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu, perlu diperhitungkan Biaya Langsung Personil
Khusus yang tentunya lebih tinggi dari Biaya Langsung Personil Standar, tergantung kepada
masing-masing spesialisasi tertentu tersebut. Contoh Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu saat
ini seperti :

 Bridge Engineer pada pekerjaan Disain Jembatan Non Standar (misalnya: Cable Stay,
Suspension Bridge, Jembatan Box Girder, Arch Bridge, dll.).
 Struture Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Mechanical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Electrical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Geologist pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Geotechnical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Environmental Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
 Contractual Expert
 Procurement Specialist
 Community Development Specialist
 Capacity Building Training Specialist
 Institution Development Specialist
 System Analyst

INKINDO 2015 Hal. 19


 Ahli Hukum / Lawyer / Legal Expert
 Appraisal Specialist
 Financial Analyst
 Dll.

Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu ini bisa dihitung berdasarkan
satuan waktu yang lebih pendek, yaitu :

SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)


SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)

V. Perhitungan Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) bagi Kontrak Pekerjaan /
Kegiatan lebih dari 1 (satu) tahun

1. Untuk pekerjaan / kegiatan dengan kontrak lebih dari 1 (satu) tahun, maka besarnya Biaya
Langsung Personil dengan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan Undangan Internasional (ICB) untuk
tahun n+1, n+2, dst., dihitung dengan menggunakan rumus (1), (2), (3), (4), (5) dan (6) dengan
basis tahun kontrak 2015 (n = 2015).

Untuk Mata Uang Internasional :

Y1 = { 1140 + 0,004 GDP + 0.057 P + 1179 Exp } .................................................. (1)


Y2 = { 2864 + 0,002 GDP + 0.499 P + 1182 Exp } .................................................. (2)
Y3 = { 7120 + 0,004 GDP + 0.03 P + 1253 Exp } ................................................. (3)
Dimana :
Y1 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y2 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y3 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil

Catatan : INKINDO saat ini belum mengeluarkan Biaya Langsung Personil tahun 2015 untuk Tenaga Ahli Asing.

Untuk Mata Uang Rupiah :

Y4 = f * Y1 * Kurs = f * { 1140 + 0,004 GDP + 0.057 P + 1179 Exp } * Kurs ....................... (4)
Y5 = f * Y2 * Kurs = f * { 2864 + 0,002 GDP + 0.499 P + 1182 Exp } * Kurs ....................... (5)
Y6 = f * Y3 * Kurs = f * { 7120 + 0,004 GDP + 0.03 P + 1253 Exp } * Kurs ....................... (6)
Dimana :
Y1 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y2 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y3 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y4 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y5 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y6 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional

INKINDO 2015 Hal. 20


f = 0.35, dimana f adalah rasio antara Input Jasa di Indonesia dengan Input Jasa negara OECD
(Organisation for Economic Cooperation and Development)
Kurs = Kurs pada tahun ke n+1, n+2, dst
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil

2. Untuk pekerjaan / kegiatan dengan kontrak lebih dari 1 (satu) tahun, maka besarnya Biaya
Langsung Personil dengan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan Undangan Nasional (NCB) untuk
tahun n+1, n+2, dst., dihitung dengan menggunakan rumus (7), (8) dan (9) dengan basis tahun
kontrak 2015 (n = 2015).

Untuk Mata Uang Rupiah:


Y7 = { 102251 + 11 GDP + 639 P + 1500293 Exp } ……............................ (7)
Y8 = { 6029709 + 25 GDP + 637 P + 1836438 Exp } ................................... (8)
Y9 = { 6597532 + 39 GDP + 1006 P + 1998652 Exp } ……............................ (9)
Dimana :
Y7 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y8 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y9 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil

VI. Pedoman Penggunaan Indeks Biaya Langsung Personil dan Indeks Biaya Langsung Non
Personil untuk Provinsi Lain

Ilustrasi perhitungan Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil atas penggunaan
Indeks untuk Provinsi lain (selain Provinsi DKI Jakarta).

Contoh:
1. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)

Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 0.962 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 18.999.500,-
Dibulatkan = Rp. 19.000.000,-

Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi Sumatera Barat.

2. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara (Tabel 5-15) = 1.041
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)

INKINDO 2015 Hal. 21


Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 1.041 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 20.559.750,-
Dibulatkan = Rp. 20.600.000,-

Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Sumatera Utara.

3. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Jawa Barat (Tabel 5-15) = 0.835
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)

Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 0.962 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 18.999.500,-
Dibulatkan = Rp. 19.000.000,-

Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Jawa Barat.

4. Indeks Biaya Langsung Non Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 7-15) = 0.955
Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi DKI Jakarta (Tidak termasuk O&M, Driver) = Rp. 10.000.000,-
(Tabel 6B-15)

Maka:
Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi Sumatera Barat (Tidak termasuk O&M, Driver) = 0.955 x Rp. 10.000.000,-
= Rp. 9.550.000,-

VII. Pedoman Standar Minimal

Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)
ini, merupakan Pedoman Standar Minimal, dan diharapkan agar Penyedia Jasa tidak membuat
penawaran harga dibawah harga Pedoman Standar Minimal ini.

VIII. Provinsi Baru

Untuk Provinsi baru, maka besarnya Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Cost) mengacu kepada harga di Provinsi yang terdekat.

INKINDO 2015 Hal. 22

Anda mungkin juga menyukai