Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERTUMBUHAN EKONOMI

DI SUSUN OLEH :
ST.FATIMA (201820122)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan
ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi
maka akan ada pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul
kan pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi?


2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
5. Perkembangan Pertumbuhan Indonesia

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi.


2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
5. Mengetahui perkembangan pertumbuhan Indonesia terkini
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian


yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi
dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat
pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang
dan jasa yang sama besarnya.

Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi yang
sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. ( Sadono
Sukirno;10).

Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang
dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang ekonomi kepada
penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan
ideologi yang diperlukannya

Definisi ini memiliki tiga komponen :


1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan
barang.
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat kemampuan
dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan
ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat
dimanfaatkan.
4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor – faktor apa yang
menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai
bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu.

Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi dilihat dan diukur dengan membandingkan komponen yang dapat
mewakili keadaan ekonomi suatu negara terhadap periode sebelumnya. Ada dua komponen yang bisa
digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu:

1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah pendapatan yang diterima negara
dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam periode satu tahun, berdasarkan pendapatan yang diterima warga
negaranya. Hal ini berarti pendapatan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri juga dihitung ke
dalam GNP, sedangkan pendapatan warga negara asing yang berada di Indonesia tidak termasuk dalam GNP.
Pendapatan yang termasuk ke dalam GNP juga harus merupakan produk barang jadi yang dilihat dari harga
pasar yang berlaku pada periode yang akan dihitung.

Sedangkan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi menggunakan pendekatan PNB atau GNP adalah dengan
membandingkan GNP di periode ini dengan GNP pada periode sebelumnya. Jika misalnya kita ingin
mengetahui persentase pertumbuhan ekonomi di tahun 2016, kita perlu untuk mengetahui berapa jumlah GNP
yang didapat Indonesia di tahun 2016 dan GNP pada tahun 2015. Lalu menghitungnya dengan mengurangi
GNP 2016 terhadap GNP 2015, lalu dibagi GNP 2015 dan dikalikan 100%. Berikut adalah visualisasi
perhitungan pertumbuhan ekonomi berdasarkan GNP atau PDB suatu negara:

Keterangan:
R : Persentase pertumbuhan ekonomi suatu negara
GNP : GNP/PNB suatu negara dalam tahun tersebut (yang akan dihitung)
GNPy-1: GNP/PNB suatu negara pada tahun sebelumnya

2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Jika PNB atau GNP dihitung berdasarkan pendapatan suatu negara dari penghasilan yang didapat oleh warga
negaranya dimanapun berada, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dilihat dari
pendapatan negara berdasarkan batas wilayah atau teritorialnya. Jadi semua produksi ekonomi yang dilakukan
dan terjadi dalam suatu negara, baik itu oleh warga negaranya atau warga negara asing, termasuk ke dalam
perhitungan GDP. Dan sebaliknya, pendapatan atau produksi yang dilakukan oleh warga negara yang berada di
luar negeri tidak termasuk ke dalam hitungan GDP.

Untuk rumus menghitung pertumbuhan ekonomi berdasarkan GDP pun dasarnya sama dengan menggunakan
GNP, dimana dilihat perbandingan antara GDP di periode tersebut terhadap GDP di periode sebelumnya.
Misalnya Anda ingin mengetahui persentase pertumbuhan ekonomi di tahun 2015, maka Anda perlu memiliki
data GDP di tahun 2015 dan GDP di tahun 2014. Berikut adalah visualisasi perhitungan pertumbuhan ekonomi
berdasarkan GNP atau PDB suatu negara:

Keterangan:
R : Persentase pertumbuhan ekonomi suatu negara
GDP : GDP/PDB suatu negara dalam tahun tersebut (yang akan dihitung)
GDPy-1: GDP/PDB suatu negara pada tahun sebelumnya

Demikianlah pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi, mulai dari pengertian, penggunaan, hingga
bagaimana pengukurannya dilakukan. Pertumbuhan ekonomi memang merupakan ukuran dan gambaran
penting mengenai kondisi suatu negara, yang juga berhubungan dengan kemakmuran serta kesejahteraan
rakyatnya. Dengan mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia, kita dapat memahami
bagaimana kondisi negara secara garis besar; apakah berada dalam keadaan yang baik atau tidak. Semoga
informasi ini dapat bermanfaat!

B. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses
pembangunan ekonomi.

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :


Pertumbuhan ekonomi :
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan
produk per kapita
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
3. Memperhatikan pertambahan penduduk
4. Memperhatikan pertambahan penduduk
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :


1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat
4.Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.
2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah barang dan jasa yang
diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung. ( http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html )

C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Pertumbuhan Klasik


Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam,
serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung
kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh
pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.
Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan perkaitan antara
pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk
optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada
pendapatan per kapita. Maka pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi
jika penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang semakin berkurang,yaitu
produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.
2. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang
akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut
meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan
sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan
mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi
kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru

3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya
suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang.
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat
dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.

4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik


Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa faktor
terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan
tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan
kepakaran tenaga kerja. ( Sadono Sukirno ; 433 )

D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:


1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM.
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses
pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan
proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia
digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan,
faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga
menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap
kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi )

Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :


1. Korupsi
Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan ketidakefisienan
dalam pembelanjaan.

2. Laju inflasi
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena masyarakat
cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi.

3. Tingkat suku bunga


Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.
4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional
karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect" menyeluruh terhadap perekonomian.

5. Situasi keamanan yang tidak kondusif


Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan stabilitas
politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek
maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil.

E. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini

Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas
dasar harga berlaku pada Triwulan II 2013 mencapai Rp 2.210,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga
konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun.

Pertumbuhan Triwulan II 2013 tumbuh 5,81% dibandingkan Triwulan II 2012. Pertumbuhan


ekonomi secara tahunan (yoy) dicapai sektor pengangkutan dan komunikasi 11,46%, keuangan, real
estate dan jasa perusahaan 8,07% serta konstruksi 6,88%. Sementara sektor listrik, gas dan air besih
tumbuh 6,6%, pedagangan, hotel dan restoran 6,47%, industri pengolahan 5,84%, sektor jasa 4,48%, serta
sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 3,2%. Untuk sektor pertambangan dan penggalian
karena produksinya turun sehingga menjadi 1,19%.

Pertumbuhan ekonomi 5,81% didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,06%
serta pertumbuhan konsumsi pemerintah 2,13%, Pembentukan Modal Tetap bruto (PMTB) 4,67%,ekspor
4,78% dan impor 0,62%.Sementara PDB menurut pengeluaran didominasi pengeluaran konsumsi rumah
tangga yang tumbuh 55,44%, PMTB 32,68%, konsumsi pemerinta 8,63%, ekspor 23,15% serta impor
25,72%.

Perekonomian yang tumbuh 5,81% penyumbang terbesar berasal dari sektor perdagangan ,hotel
dan restoran 1,17%, pengangkutan dan komunikasi 1,15%, dan industri pengolahan 1,48%.
Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai 5,92%.Sedang target
pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3%
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih didominasi oleh
kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan
kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 57,79 persen, diikuti oleh Pulau
Sumatera sebesar 23,99 persen, Pulau Kalimantan 8,89 persen, Pulau Sulawesi 4,70 persen, Bali dan
Nusa Tenggara 2,49 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau Maluku dan
Papua, yakni sebesar 2,14 persen. ( http://www.bps.go.id/?news=1008 )
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara. Pertumbuhan


ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi baik dinegara maju maupun
berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan
ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat pertumbuhan
ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

B. Analisis

Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik pemerintah bersama rakyat
Indonesia harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya yang ada di Indonesia yang
sangat banyak dan berlimpah bahkan banyak sumber daya Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Pemerintah harus dapat memberantas korupsi yang merupakan faktor utama penghambat pertumbuhan
ekonomi dan ilegaloging serta penyelundupan sumber daya alam Indonesia ke negara lain, selain itu
pemerintah haruslah mengembangkan infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar
kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola sumber daya alam
Indonesia secara optimal bukan dikeloka oleh negara lain, agar sumber daya yang dimiliki Indonesia
dapat digunakan dan dimanaatkan oleh rakyat kita sendiri , bukan untuk negara lain.
Daftar Pustaka :

Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta


http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
http://www.bps.go.id/?news=1008

Anda mungkin juga menyukai