Anda di halaman 1dari 27

TUGAS PAPER

”PERSAINGAN BISNIS TINGKAT DUNIA”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional

Dosen Pengampu : Dr. H. Fauzi Sanusi, S.E., M.M.

Disusun oleh :

Dadang Rusmana (5551190031)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan dalam sebuah bisnis merupakan satu hal yang wajar dan biasa. Banyak
perusahaan yang berlomba memberikan penawaran bermacam-macam kelebihan dan
manfaat dari produk yang dipasarkannya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam menanggapi hal tersebut, kita sebagai manajemen atau manajer perusahaan tentu
harus memiliki pemikiran yang pintar dalam menciptakan ikatan antara produk yang
ditawarkan dengan konsumen. Perusahaan juga diwajibkan untuk bisa menetapkan
strategi apa yang tepat dalam memsarkan produknya sehingga produk tersebut nantinya
dapat bertahan dan memenangkan persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan dapat
tercapai.
Setiap perusahaan harus bisa menciptakan kebijakan strategi baru dalam hal
memasarkan produk baik itu barang maupun jasa. Pada hakikatnya semakin banyaknya
persaingan tentu semakin banyak pula opsi atau pilihan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan begitu para konsumen
tentu akan lebih cerdik serta cermat dalam menanggapi munculnya produk-produk baru.
Perusahaan akan berusaha memberikan kepuasan terhadap konsumennya dengan
menetukan strategi yang cocok dengan keinginan serta kebutuhan para konsumen. Oleh
sebab itu perusahaan diharuskan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian
barang atau jasa.
Strategi atau perencanaan prusahaan dalam menghasilkan produk harus sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Kualitas yang baik harus tercermin juga dalam produk
yang dihasilkannya. Hal itu bertujuan agar perusahaan dapat menghasilkan produk yang
sesuai dan dapat diterima oleh konsumen serta konsumen dapat merasa puas kan produk
tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari respon yang diberikan
konsumen. Karena setiap persepsi. Karena persepsi kualitas merupakan persepsi
konsumen, maka dapat diramalkan bahwa persepsi konsumen terhadap kualitas negatif
maka produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di pasaran. Sebaliknya jika
persepsi pelanggan terhadap kualitas positif maka produk akan disukai, karena kualitas
produk yang baik merupakan jaminan kepuasan dalam menggunakan produk untuk
memenuhi kebutuhannya.
Penetapan harga merupakan keputusan kunci yang mendukung keberhasilan
operasional perusahaan. Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
memberikan pendapatan bagi perusahaan. Keputusan penetapan harga memang tidak
mudah. Harga yang terlalu mahal dapat meningkatkan keuntungan jangka pendek, tetapi
sulit bagi konsumen untuk menjangkau dan bersaing dengan pesaing. Pada saat yang
sama, jika harga terlalu rendah, pangsa pasar dapat meningkat, tetapi kontribusi marjinal
dan laba bersih akan menurun.
Di lain sisi, faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembeli juga dapat dilihat
dari segi pelayanannya karena faktor tersebut dapat memberikan pandangan positif
terhadap konsumen shingga konsumen dapat melakukan transaksi pembelian. Pelayanan
yang baik dan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen akan membuat konsumen
selalu melakukan pembelian secara berulang-ulang hal tersebut tentu memberikan
volume penjualan pada perusahaan meningkat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang perusaahaan Rebook dan Nike?
2. Bagaimana latar belakang perusaahaan McDonalds dan Burger King?
3. Bagaimana latar belakang perusaahaan Energizer dan Duracell?
4. Bagaimana latar belakang perusaahaan Microsoft dan Apple?
5. Bagaimana latar belakang perusaahaan Coca-cola dan Pepsi?
6. Bagaimana pangsa pasar dari masing-masing perusahaan tersebut?
7. Bagaimana strategi persaingannya?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui latar belakang dari perusahaan-perusaan yang bersaing
dibidangnya.
2. Untuk mengetahui pangsa pasar dari masing-masing pesaing perusaahan.
3. Dapat mengetahui strategi persaingan perusahaannya, mulain dari strategi harga,
saluran pemasaran dan juga strategi investasi luar negeri.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Teori Persaingan Bisnis


2.1.1 Pengertian Persaingan Bisnis
Persaingan sudah bukan lagi hal baru dalam dunia bisnis, dapat kita lihat
sendiri bagaimana perkembangan kemajuan suatu perusahaan selalu di barengi
oleh perusahaan lain untuk menuju arah yang lebih baik tentunya. Segala bentuk
persaingan dari perusahaan lain tidak bisa kita hindari.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu persaingan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang tertentu, agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif.
Persaingan juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis, sifat,
bentuk, dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para
pengambil keputusan stratejik untuk menghadapi para tingkat yang dominan
mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan.
Dalam persaingan kita mengenal istilah “pesaing” yaitu perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk
yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang
kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk
yang sama atau memiliki produk yang mirip.
2.2 Teori Segmentasi Pasar
2.2.1 Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi adalah kegiatan mengklasifikasikan pasar ke dalam
kelompokkelompok yang menjadi konsumen potensial serta memiliki kesamaan
prihal yang dibutuhkan atau kesamaan karakteristik juga respon yang sama dalam
penggunaan uangnya (Kasali, 1998).
Menurut (Kotler and Scheff, 1997) menjelaskan bahwa segmentasi pasar
madalah sebuah proses dalam pembagian pasar, menjadi beberapa kelompok
pelanggan yang memiliki karakteristik kebutuhan yang sama, sehingga dapat
dijadikan target pasar yang harus dicapai oleh perusahaan dengan strategi
pemasarannya. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan dapat
memfokuskan diri untuk menciptakan produk yang lebih spesifik. Sehingga bias
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Secara garis besar, pembagian segmen pasar bertujuan untuk
mengklasifikasikannya secara homogen. Ini karena banyak produk yang heterogen.
Jumlah jenis produk yang beragam menuntut organisasi untuk menentukan
segmentasi pasar yang tepat untuk setiap produk. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah mengubah hal-hal yang heterogen
menjadi hal yang homogen
2.2.2 Manfaat Segmentasi Pasar
Manfaat dilakukannya segmentasi pasar menurut (Kerin and Peterson, 2015),
adalah sebagai berikut :
1. Segmentasi dapat mengidentifikasi pengembangan atau terciptanya produk
baru Analisis segmentasi dapat menciptakan beberapa kelompok konsumen
yang memiliki karakteristik yang yang berbeda beda. Karakteristik berbeda
dalam masing-masing pengelompokannya, menimbulkan suatu gagasan
baru untuk menciptakan produk yang diinginkan oleh pelanggan namun
belum terpenuhi oleh perusahaan.
2. Segmentasi mampu membantu dalam pembuatan desain pemasaran dari
produk yang akan diciptakan. Dengan melakukan analisa segmentasi
perusahaan dapat menentukan segmen yang tepat. Berdasarkan segmen
tersebut dapat dirumuskan perencanaan desain pemasaran yang sesuai
dengan segmen yang telah ditentukan. Selain itu, segmentasi juga mampu
memaksimalkan perusahaan dapat menentukan iklan, harga produk,
promosi, distribusi menyesuaikan dengan segmen yang telah terpilih
tersebut.
3. Segmentasi mampu memaksimalkan pengalokasian sumber daya
pemasaran Segmentasi pasar dapat memberikan petunjuk dalam
menentukan alokasi untuk sumber daya pemasaran. Pengalokasian yang
tepat akan membantu perusahaan segera mendapatkan keuntungan. Karena
dengan penempatak sumber daya yang tepat, organisasi tersebut akan
mudah menemukan cara yang efektif dalam kegiatan pemasaran. Hal ini
dilihat berdasarkan peluang dari setiap segmen yang telah terpilih, juga
mempertimbangkan situasi pesaing perusahaan
2.2.3 Pangsa Pasar
Pangsa pasar adalah proses membagi pasar pelanggan potensial menjadi
kelompok atau segmen pasar berdasarkan karakteristik yang berbeda. Ketika
perusahaan tertentu memutuskan untuk mengidentifikasi jenis konsumen tertentu
untuk produk atau jasanya, pangsa pasar menjadi penting.
Dalam hal pangsa pasar, kami membagi pelanggan menjadi beberapa
kelompok yang lebih kecil berdasarkan faktor-faktor seperti usia, tingkat
pendapatan, atau perilaku. Segmen ini kemudian digunakan untuk mengoptimalkan
dan mempromosikan produk.
2.3 Teori Strategi Persaingan
2.3.1 Strategi Harga
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan
bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya produk, distribusi dan promosi
menyebabkan timbulnya biaya atau pengeluaran.
Konsep produksi menurut Philip Kotler (2004:18) berpendapat bahwa
"konsumen akan memilih produk yang tersedia dimana-mana dan murah" Dalam
kegiatan penetapan harga dalam suatu perusahaan ada dikenal beberapa bentuk
penyesuaian harga yang dilakukan, menurut Lingga Purnama (2002:136)
diantaranya sebagai berikut:
1. Diskon dan Potongan Harga
2. Penetapan Harga Promosi
3. Penetapam Harga Diskriminasi
2.3.2 Saluran Pemasaran
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi
adalah sebagai berikut : “Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara
yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk
kepada pembeli”. Sedangkan Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa : “Saluran
distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam
proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi”. Adapun definisi yang berkaitan dengan saluran distribusi yang
dikemukakan menurut Corey (dalam Kotler, 2002:558) saluran distribusi adalah
sumber daya eksternal yang utama. Biasanya perlu bertahun-tahun untuk
membangunnya dan tidak dapat dirubah dengan mudah. Sistem ini sama
pentingnya dengan sumber daya internal utama lainnya seperti produksi, riset,
rekayasa, dan personil penjualan serta fasilitas lapangan. Sistem ini
menggambarkan komitmen signifikan perusahaan terhadap sejumlah besar
perusahaan independent yang bisnisnya adalah distribusi dan terhadap pasar
tertentu yang mereka layani. Sistem distribusi juga menggambarkan komitmen
terhadap seperangkat kebijakan dan praktek yang merupakan bahan dasar untuk
disusun menjadi suatu hubungan jangka panjang yang luas.
Sedangkan Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa : “Saluran distribusi
adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses
untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”.
Adapun definisi yang berkaitan dengan saluran distribusi yang dikemukakan
menurut Corey (dalam Kotler, 2002:558) saluran distribusi adalah sumber daya
eksternal yang utama. Biasanya perlu bertahuntahun untuk membangunnya dan
tidak dapat dirubah dengan mudah. Sistem ini sama pentingnya dengan sumber
daya internal utama lainnya seperti produksi, riset, rekayasa, dan personil
penjualan serta fasilitas lapangan. Sistem ini menggambarkan komitmen signifikan
perusahaan terhadap sejumlah besar perusahaan independent yang bisnisnya adalah
distribusi dan terhadap pasar tertentu yang m reka layani. Sistem distribusi juga
menggambarkan komitmen terhadap seperangkat kebijakan dan praktek yang
merupakan bahan dasar untuk disusun menjadi suatu hubungan jangka panjang
yang luas.
2.3.3 Strategi Investasi Luar Negeri
Investasi langsung luar negeri adalah salah satu ciri penting dari sistem
ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat sebuah perusahaan dari satu
negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di
negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut
'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi
(biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si
penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau
menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli
sahamnya sekurangnya 10%.
Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya
pembelian atau konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau
bangunan; atau konstruksi peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh
perusahaan asing. Penanaman kembali modal (reinvestment) dari pendapatan
perusahaan dan penyediaan pinjaman jangka pendek dan panjang antara
perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya juga dikategorikan sebagai
investasi langsung. Kini mulai muncul corak-corak baru dalam FDI seperti
pemberian lisensi atas penggunaan teknologi tinggi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latar Belakang Perusahaan
3.1.1 Rebook International Ltd.
Reebok International Ltd. adalah sebuah perusahaan perlengkapan dan alasan
kaki atletis.Reebok menghasilkan dan mendistribusikan barang-barang fitness dan
olahraga yakni sepatu, pakaian dan aksesoris kerja di luar ruangan, dan keperluan
pelatihan. Reebok adalah sponsor keperluan dan alas kaki resmi untuk CrossFit,
Spartan Race, dan Les Mills.
Perusahaan tersebut didirikan pada 1895 dengan nama J.W. Foster and Sons
di Bolton, Lancashire, Inggris.Perusahaan tersebut kemudian diganti namanya
menjadi Reebok dan beroperasi sebagai subsidiari dari Adidas sejak 2005.Markas
besar global-nya terletak di Canton, Massachusetts, A.S. dengan pusat-pusat
regional di Amsterdam (EMEA), Montreal (Kanada), Hong Kong (Asia Pasifik)
dan Mexico City (Amerika Tengah dan Selatan).
3.1.2 NIKE, Inc.
NIKE, Inc. adalah salah satu desainer, pemasar, dan distributor alas kaki
atletik, pakaian, peralatan, dan aksesoris terbesar di dunia untuk berbagai kegiatan
olahraga dan kebugaran. Perusahaan ini beroperasi di Amerika, Eropa, Timur
Tengah, Afrika, dan Asia. Perusahaan ini berkantor pusat di Beaverton, Oregon
dan mempekerjakan sekitar 62.600 orang per 31 Mei 2015.
Perusahaan mencatat pendapatan $ 30.601 juta selama tahun keuangan yang
berakhir Mei 2015 (FY2015), meningkat 10,1% selama FY2014. Laba operasional
perusahaan adalah $ 4.175 juta pada FY2015, meningkat 13,5% dibandingkan
dengan FY2014. Laba bersih perusahaan adalah $ 3.273 juta pada TAHUN 2015,
meningkat 21,5% di atas FY2014.
3.1.3 McDonald’s Corporation
McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji Amerika,
yang didirikan pada tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard
dan Maurice McDonald, di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka
mengisi ulang bisnis mereka sebagai kios hamburger, dan kemudian mengubah
perusahaan menjadi waralaba, dengan logo Golden Arches diperkenalkan pada
tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix, Arizona. Pada tahun 1955, Ray Kroc,
seorang pengusaha, bergabung dengan perusahaan sebagai agen waralaba dan
mulai membeli rantai dari McDonald bersaudara. McDonald's memiliki kantor
pusat aslinya di Oak Brook, Illinois, tetapi memindahkan kantor pusat dunianya ke
Chicago pada Juni 2018.
McDonald's adalah rantai restoran terbesar di dunia berdasarkan
pendapatan,melayani lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari di lebih dari 100
negara di 37.855 outlet pada 2018.Meskipun McDonald's terkenal karena
hamburger, burger keju, dan kentang gorengnya, mereka menyajikan produk ayam,
sarapan, minuman ringan, milkshake, wrap, dan makanan penutup. Menanggapi
perubahan selera konsumen dan reaksi negatif karena makanan mereka yang tidak
sehat, perusahaan telah menambahkan menu salad, ikan, smoothie, dan buah.
Pendapatan McDonald's Corporation berasal dari sewa, royalti, dan biaya yang
dibayarkan oleh pemegang waralaba, serta penjualan di restoran yang dioperasikan
perusahaan. Menurut dua laporan yang diterbitkan pada tahun 2018, McDonald's
adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia dengan 1,7 juta karyawan (di
belakang Walmart dengan 2,3 juta karyawan).
3.1.4 Burger King
Burger King adalah jaringan global restoran cepat saji hamburger. Hotel ini
menawarkan hamburger panggang api, ayam, dan sandwich khusus lainnya,
kentang goreng, minuman ringan, milkshake, serta makanan lainnya, dengan
"Whopper" menjadi produk khas utama Burger King. Burger King adalah rantai
hamburger makanan cepat saji terbesar kedua di dunia.
3.1.5 Energizer Holdings, Inc.
Energizer Holdings, Inc., bersama dengan anak perusahaannya,
memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan baterai rumah tangga, baterai
khusus, dan produk pencahayaan di seluruh dunia. Ini menawarkan baterai lithium,
basa, seng karbon, nikel logam, udara seng, dan baterai oksida perak di bawah
merek Energizer dan Eveready, serta baterai primer, isi ulang, spesialisasi, dan alat
bantu dengar. Perusahaan ini juga menyediakan lampu depan, lentera, dan lampu
anak-anak dan area, serta lampu kilat di bawah merek Energizer, Eveready,
Rayovac, Hard Case, Dolphin, Varta, dan WeatherReady. Selain itu, ini
melisensikan merek Energizer dan Eveready kepada perusahaan yang
mengembangkan solusi konsumen dalam game, baterai otomotif, daya portabel
untuk perangkat penting, bola lampu LED, generator, alat listrik, bola lampu rumah
tangga, dan produk pencahayaan lainnya. Selanjutnya, perusahaan merancang dan
memasarkan produk wewangian dan penampilan otomotif, termasuk pelindung,
tisu, produk perawatan ban dan roda, pembersih kaca, produk perawatan kulit,
penyegar udara, dan pencucian untuk membersihkan, menyinari, menyegarkan,
dan melindungi permukaan mobil interior dan eksterior dengan nama merek Armor
All, Nu Finish, Refresh Your Car!, LEXOL, Eagle One, California Scents, Driven,
dan Bahama & Co; Bahan bakar bermerek STP dan aditif minyak, cairan
fungsional, dan produk kimia kinerja lainnya; dan produk pengisian ulang AC
otomotif do-it-yourself dengan nama merek A / C PRO, serta kit pendingin dan
pengisian ulang lainnya, sealant, dan aksesoris. Ini menjual produknya melalui
tenaga penjualan langsung, distributor, dan grosir; dan melalui berbagai saluran
ritel dan bisnis-ke-bisnis, termasuk merchandiser massal, klub, elektronik,
makanan, perbaikan rumah, toko dolar, mobil, obat, perangkat keras, e-commerce,
kenyamanan, barang olahraga, hobi / kerajinan, kantor, industri, medis, dan
katalog. Energizer Holdings, Inc. berkantor pusat di St. Louis, Missouri.
3.1.6 Duracell Inc.
Duracell Inc. adalah perusahaan manufaktur Amerika Serikat yang dimiliki
oleh Berkshire Hathaway yang memproduksi baterai dan sistem daya pintar.
Perusahaan ini berasal pada tahun 1920-an, melalui karya Samuel Ruben dan Philip
Mallory, dan pembentukan P. R. Mallory Company.
Melalui sejumlah merger dan akuisisi perusahaan, Duracell datang untuk
dimiliki oleh konglomerat produk konsumen Procter & Gamble (P&G). Pada
November 2014, P&G mencapai kesepakatan untuk menjual perusahaan ke
Berkshire Hathaway melalui pengalihan saham. Di bawah kesepakatan itu,
Berkshire Hathaway bertukar saham yang dipegangnya di P&G untuk kepemilikan
bisnis Duracell.
3.1.7 Microsoft Corporation
Microsoft Corporation (NASDAQ: MSFT) adalah sebuah perusahaan
multinasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di Redmond, Washington,
Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan
mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini
didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft
merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya.
Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.
Microsoft didirikan untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC
untuk Altair 8800. Perusahaan ini berhasil mendominasi pasar sistem operasi
komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan
jajaran sistem operasi Microsoft Windows. Penawaran umum perdana Microsoft
tahun 1986, dan kenaikan tajam harga sahamnya, menciptakan tiga miliuner dan
12.000 jutawan di kalangan karyawan Microsoft. Sejak 1990-an, perusahaan ini
semakin terdiversifikasi dari pasar sistem operasi dan telah melakukan sejumlah
akuisisi perusahaan. Pada bulan Mei 2011, Microsoft membeli Skype Technologies
senilai $8,5 miliar dan menjadi akuisisi termahal sepanjang sejarah Microsoft.
Tahun 2012, Microsoft adalah pendominasi pasar sistem operasi PC dan
pasar perangkat lunak perkantoran (bersama Microsoft Office). Perusahaan ini juga
memproduksi serangkaian perangkat lunak untuk desktop dan server, dan aktif di
sejumlah bidang seperti pencarian Internet (Bing), industri permainan video
(konsol Xbox dan Xbox 360), pasar layanan digital (MSN), dan telepon genggam
(Windows Phone OS). Bulan Juni 2012, Microsoft mengumumkan bahwa mereka
akan memasuki pasar vendor PC untuk pertama kalinya melalui peluncuran
komputer tablet Microsoft Surface.
Pada tahun 1990-an, para kritikus mulai menuduh bahwa Microsoft
menjalankan praktik bisnis monopolistik dan strategi anti-persaingan, termasuk
penolakan persetujuan dan pengikatan, membuat batasan yang tidak masuk akal
dalam penggunaan perangkat lunaknya, dan melakukan taktik pemasaran yang
tidak representatif; baik Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa
menyatakan perusahaan ini melanggar hukum antitrust.
3.1.8 Apple Inc.
Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di
Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang
elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Perangkat
keras yang diproduksi Apple meliputi telepon pintar iPhone, komputer tablet iPad,
komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod, jam pintar Apple Watch,
pemutar media digital Apple TV, dan pengeras suara pintar HomePod. Perangkat
lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi macOS dan iOS, pemutar
media iTunes, penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas
iLife dan iWork, serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic
Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac
App Store, Apple Music, dan iCloud.
Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada
April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan
Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada
Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya, termasuk Apple II, menandai
pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun beberapa tahun, Jobs dan Wozniak
mempekerjakan banyak perancang komputer dan memiliki lini produksi. Apple
menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar.
Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru
yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama
tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga
produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber
perpecahan antara petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari
Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple
dan mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya, NeXT.
Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer
Apple menurun karena para pesaingnya menjual produk yang lebih murah,
terutama komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows.
Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil Amelio
memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali
ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat menjadi CEO tidak
lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status Apple dengan membuka toko
ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk
membangun portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat
keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple kembali sukses dan untung
besar. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc.
berganti nama menjadi Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus
perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon
pintar yang mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs
mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan
oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya menjadi
awal era baru bagi perusahaan ini.
Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal
2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut
pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah
Samsung dan Huawei. Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S.
pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.Perusahaan ini mempekerjakan 123.000
karyawan purnawaktudan memiliki 504 toko ritel di 24 negara per 2018.Apple
mengoperasikan iTunes Store, penjual musik terbesar di dunia. Per Januari 2018,
lebih dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia. Perusahaan
ini memiliki pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali
diberi gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik
atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak lingkungan dan praktik
bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan produknya.
3.1.9 The Coca-Cola Company
The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah sebuah perusahaan
multinasional asal Amerika Serikat dalam bidang minuman, termasuk pabrikan,
pengecer dan pemasar konsentrat minuman non alkohol dan sirup, yang bermarkas
di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.Perusahaan ini terkenal dengan produk utama
Coca-Cola, yang formulanya ditemukan oleh seorang ahli farmasi John Stith
Pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan dan merek Coca-
Cola dibeli pada 1889 oleh Asa Griggs Candler (30 Desember 1851-12 Maret
1929), yang mendirikan perusahaan The Coca-Cola Company pada tahun 1892.
Perusahaan ini mempekerjakan 55.000 pekerja pada tahun 2005.
Perusahaan ini menjalankan sistem waralaba untuk distribusinya sejak tahun
1889 dimana The Coca-Cola Company hanya memproduksi sirup konsentrat yang
dijual ke berbagai perusahaan pembotolan di seluru dunia yang diberikan hak
pemasaran dan penjualan eksklusif. Perusahaan ini telah terdaftar di bursa saham
NYSE dan menjadi bagian dari indeks DJIA; S&P 500; Russell 1000 Index; dan
Russell 1000 Growth Stock Index. Sejak 2015, perusahaan ini dipimpin oleh
Muhtar Kent sebagai Chairman dan CEO.
Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering disebut
Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan
minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke,
kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry,
Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa varian khusus berperisa lemon,
jeruk nipis, atau kopi. Pada mulanya mereka tidak mendorong penggunaan kata
Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya
akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap
saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan
periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan sejak 27 Maret 1944, Coke resmi
menjadi merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat.
3.1.10 PepsiCo Inc.
PepsiCo Inc. merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang
produksi dan distribusi makanan dan minuman yang terkemuka di dunia dengan
merek-merek terkenal seperti Pepsi-Cola, Lay's, Quaker Oats, Tropicana, Gatorade
dan beberapa merek terkenal lainnya. PepsiCo Inc. pertama kali didirikan melalui
penggabungan dua perusahaan yakni Pepsi-Cola yang didirikan sejak 1890 dan
Frito-Lay (hasil merger antara Frito Company dan H. W. Lay Company) yang
berdiri sejak 1961. Produk pertama yang dihasilkan oleh perusahaan yang
dipelopori oleh Donald M. Kendall dan Herman W. Lay ini antara lain Pepsi-Cola,
Diet Pepsi, keripik jagung Fritos, keripik kentang Lay's, snack Cheetos, keripik
kentang Ruffles. Dengan hadir-nya produk-produk ini membuat perusahaan ini
menjadi salah satu produsen makanan dan minuman berkualitas terkemuka secara
global. Setahun kemudian, perusahaan telah mampu melebarkan sayapnya hingga
ke Jepang dan Eropa.
Perkembangan perusahaan telah naik secara drastis. Terbukti hingga tahun
1970 saja, perusahaan telah mencatatkan penjualan lebih dari angka 1 miliar dollar
AS. Hal ini seiring dengan jalinan kerjasama yang dilakukan perusahaan dengan
salah satu produsen peralatan olahraga terkenal yakni Wilson Sporting Good pada
tahun 1985. Selanjutnya pada tahun 1977, perusahaan juga mulai mengakuisisi
Pizza Hut, Inc dan Taco Bell pada tahun berikutnya. Pada tahun yang sama,
perusahaan juga mampu menembus angka lebih dari 3 miliar dollar AS dalam
sektor penjualan. Sejak tahun 1984, PepsiCo mulai merekonstruksi bisnis utama-
nya dalam minuman ringan, makanan ringan dan restoran.
Pada tahun 1989, perusahaan juga mulai mengakuisisi dua perusahaan snack
terkemuka di Inggris yakni Walkers Crisps dan Smith Crisps. Dan kemudian
dilanjutkan dengan mengambil alih Smartfood yang merupakan perusahaan
popcorn siap makan. Selain itu, perusahaan juga mulai merambah dalam dunia
cokelat dengan mengambil alih produsen cokelat dan gula-gula terkemuka asal
Polandia yang bernama Wedel SA di tahun 1991. Tak hany menjalin kerjasama
dengan produsen makanan dan minuman, perusahaan juga menjalin kemitraan
dengan perusahaan navigasi web terbesar Yahoo Inc dalam kampanye multimedia
bagi remaja dan dewasa. Hingga saat ini PepsiCo telah memproduksi lebih dari 36
merek makanan dan minuman terkenal yang hadir di lebih dari 200 negara yang
tersebar di seluruh dunia.

3.2 Segmentasi Pasar


3.2.1 Pangsa Pasar
3.2.1.1 Rebook dan Nike
Reebok, yang kemudian menjadi anak usaha Adidas, tidak memiliki
perbedaan yang terlalu signifikan dengan Nike mengenai berbagai
produknya. Reebook tercatat selalu dilibatkan dalam proses desain hingga
pemasaran sepati atletik dan non atletik.
Meski demikian, hingga 2008, pangsa pasar Reebok masih tertinggal di
bawah Nike. Reebook menguasai 11,2 persen industri perlengkapan olahraga
sementara Nike mencatatkan pangsa pasar yang lebih besar, 15,5 persen.
Kedudukan finansial Reebok juga tercatat terus merosot setiap tahun sejak
akhir 1980-an. Bahkan dalam empat tahun sejak 2004, dividen Reebok
merosot hingga 80 persen.
Penjualan bersih Reebok juga menurun 9 persen selama tiga kuartal
pertama pada 1999. Di saat yang sama pendapatan bersihnya juga menurun
17 persen. Sementara di waktu yang sama produk-produk Nike justru
semakin terkenal.
3.2.1.2 McDonald’s Corporation dan Burger King
Sebuah perusahaan seperti McDonald yang memiliki visi kuat saja tidaklah
cukup. Dalam mencapai impiannya, McDonald mengamati dengan cermat
serta mengidentifikasi pangsa mana yang akan menjadi sasarannya. Jika
banyak bisnis lain tidak mempunyai fokus yang jelas dan cenderung
menggarap pasar secara acak, sejak awal McDonald memilih diversifikasi
makanan cepat saji yang bisa diterima oleh berbagai umur dan kalangan
konsumen.
Hal ini telah diwujudkan dengan banyaknya produk yang bisa disesuaikan
yang mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan orang dewasa. Dan
juga McDonald lebih dikenal lihai dalam mengembagkan produknya dengan
berbagai cita raas lokal yang sedang berkembang diwilayah tersebbut.
Kesesuian memilih pangsa pasar serta ditambah ide ide yang sesuai, tentu
akhirnya mengantarkan loyalitas konsumen agar selalu menjadi pelanggan
setia McDonald
Sedangkan untuk perusahaan Burger king telah mengambil langkah yang
tepat dalam mengambil segmentasi pasar size & growth yang tepat dalam
mengambil segmentasi pasar size & growth serta structural attractive dengan
cara merangkul dan mengakuisisi beberapa restoran yang telah ada seperti
wendy yang dimiliki oleh tim houtous yang telah mengalami penurunan
pemasaran dan starbucks yang terkenal sebagai waralaba kedai kopi nomor
1 di dunia sebagai sarana perluasan segmentasi pasar Burger king
mempunyai persaingan yang mendalam dengan mcdonalds.
3.2.1.3 Energizer Holdings, Inc. dan Duracell Inc.
Energizer selalu memiliki inisiatif dalam meningkatkan pangsa pasarnya
terutama pangsa pasarnya yang di Indonesia. Bercermin dari pangsa pasarnya
yang berada dinegara singapura dan Malaysia yang mecapai 70% pangsa
pasar. Dalam peningkatannya energizer selalu meemanjakan konsumennya
salah satunya dengan memberikan promo produk.
3.2.2 Strategi Harga
3.2.2.1 Rebook dan Nike
Untuk menembus dan menangkap pasar, Reebok telah memutuskan
kebijakan harga bersama . Ketika merek memutuskan bagian pakaiannya,
mereka menetapkan kebijakan harga yang menembus di awal. Harga rendah
di mana ditetapkan sebagai harga perkenalan dan ketika permintaan mulai
meningkat, alih-alih penetapan harga umum, strategi berubah menjadi
penetapan harga yang wajar.
Dalam kasus di mana merek telah meluncurkan produk baru di pasar, Reebok
pertama-tama mengikuti strategi pasar dari kebijakan skimming . Di bawah
ini, mereka menetapkan harga tinggi untuk produk unggulan mereka. Karena
konsumen mengasosiasikan merek ini dengan kualitas, sistem harga
pertambahan nilai membantu mereka menghasilkan pendapatan yang cepat.
Perusahaan menguangkan loyalitas basis konsumennya untuk
mengkomunikasikan bahwa kualitas adalah alasan harga yang lebih tinggi.
Kemudian mulai menurunkan harga secara perlahan atas nama berbagai
skema dan diskon.
Pada tahun 2006, Reebok datang dengan strategi kebijakan harga kapal
perusak yang tidak biasa untuk mengatasi semakin populernya Puma dan
Nike. Mereka sengaja menetapkan harga yang sangat rendah yang tidak dapat
ditandingi oleh perusahaan lain. Hal ini mendorong mereka ke volume
penjualan yang lebih tinggi dan menangkap pangsa pasar yang besar .

Sedangkan stategi harga Nike


Dalam menggunakan strategi penetapan harga berbasis nilai, Nike Inc.
mempertimbangkan persepsi konsumen tentang nilai produknya. Dalam
konteks bauran pemasaran, nilai ini digunakan untuk menentukan harga
maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk sepatu, pakaian, dan
perlengkapan olahraga perusahaan. Sehubungan dengan itu, strategi
penetapan harga premium melibatkan harga yang tinggi, berdasarkan strategi
branding premium yang menetapkan kualitas dan nilai produk Nike lebih
tinggi daripada produk pesaing. Penggunaan iklan oleh perusahaan yang
melibatkan endorser selebriti terkenal merupakan indikasi penekanan pada
branding premium. Pada tahun 2014, bisnis berhasil meningkatkan harga jual
dan menghasilkan penjualan dan pendapatan yang lebih tinggi. Tren ini
berlanjut, karena perusahaan menikmati peningkatan pendapatan penjualan
sambil menaikkan harganya secara bertahap. BerdasarkanAnalisis PESTEL
/ PESTLE dari Nike Inc. , tren tersebut terkait dengan perubahan sosial
budaya dan ekonomi di lingkungan industri. Bisnis menyesuaikan kisaran
harganya sesuai dengan perubahan tersebut. Dalam elemen bauran
pemasaran ini, Nike Inc. berhasil menggunakan strategi penetapan harga
untuk memaksimalkan keuntungannya sambil menekankan nilai tinggi
dalam mempromosikan produk dan mereknya.
3.2.2.2 McDonalds Corporation dan Burger King
Strategi penetapan harga McDonald's melibatkan bundling harga yang
dikombinasikan dengan penetapan harga psikologis. Dalam bundling harga,
perusahaan menawarkan makanan dan bundel produk lainnya dengan diskon.
Dalam penetapan harga psikologis, McDonald's menggunakan harga yang
tampaknya jauh lebih terjangkau, seperti $__.99 daripada membulatkannya
ke dolar terdekat. Elemen bauran pemasaran McDonald's ini menyoroti
pentingnya bundling harga untuk mendorong pelanggan membeli lebih
banyak produk (Meyer 2015).
McDonald's sendiri (2007) tidak jelas tentang strategi penetapan harga;
perusahaan memahami bahwa persepsi nilai pelanggan merupakan penentu
penting dari harga yang dikenakan. Menggunakan harga rendah sebagai alat
pemasaran dapat menjanjikan pelanggan produk dengan kualitas yang
terganggu. Selain itu, pesaing dapat merespons dalam perang harga yang
mengakibatkan margin keuntungan berkurang tanpa meningkatkan
penjualan.
Strategi penetapan harga Burger King terutama didasarkan pada strategi
generik kepemimpinan biaya, yang meminimalkan biaya dan harga. Dalam
komponen bauran pemasaran ini, penetapan harga produk yang tepat
dipertimbangkan. Strategi penetapan harga Burger King adalah sebagai
berikut:
Strategi penetapan harga berorientasi pasar
Strategi penetapan harga paket
Burger King menggunakan strategi penetapan harga yang berorientasi pasar
sebagai pendekatan utamanya terhadap penetapan harga. Strategi penetapan
harga ini melibatkan penetapan harga berdasarkan kondisi pasar yang
berlaku, termasuk kondisi penawaran dan permintaan serta penetapan harga
dari perusahaan pesaing. Pendekatan penetapan harga sekunder Burger King
adalah strategi penetapan harga bundel. Misalnya, pelanggan dapat membeli
makanan bernilai dan makanan anak-anak dengan harga paket yang lebih
terjangkau daripada membeli makanan secara terpisah. Komponen bauran
pemasaran ini menunjukkan bahwa Burger King terutama
mempertimbangkan kondisi pasar untuk menentukan harganya.
3.2.2.3 Enegizer Holdings Inc dan Duracell Inc
Energizer sangat tertarik untuk mempelajari dan menganalisis pasar sebelum
mereka menentukan harga pasar untuk produk mereka. Strategi penetapan
harga dalam bauran pemasarannya memutuskan apakah produk tersebut akan
berhasil atau gagal. Itu perlu menciptakan nilai bagi orang-orang yang
membelinya. Mereka mengidentifikasi kesenjangan harga yang tepat,
seberapa besar kemungkinan kenaikan harga dan bagaimana menetapkan
harga produk yang tepat untuk mencapai titik impas dan pada gilirannya
meningkatkan keuntungan. Mereka melakukan studi sensitivitas harga untuk
mempelajari dinamika produk yang berbeda. Ada berbagai jenis produk dan
harganya berbeda berdasarkan seberapa baik kinerjanya. Ada beberapa
baterai dengan teknologi canggih yang harganya lebih mahal. Itu tergantung
pada apa yang diinginkan pelanggan yang akan memutuskan apakah dia akan
menggunakan baterai normal dengan harga yang cukup rendah atau baterai
canggih yang akan melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu yang lebih
sedikit secara proporsional dan lebih efektif dan dengan harga yang cukup
tinggi. Ini juga memiliki penawaran promosi di tempat atau penawaran
promosi pihak ketiga yang memiliki ikatan dengan Energizer yang dapat
menghemat uang untuk pembelian.

Tujuan utama Duracell adalah membangun basis pelanggan setia.


Ia memiliki caranya sendiri untuk melakukannya. Duracell mempertahankan
harga tinggi marjinal untuk produknya dan karenanya strategi penetapan
harga dalam bauran pemasaran yang digunakannya disebut strategi
penetapan harga yang wajar. Paket dua baterai alkaline AA berharga Rs.75
yang lebih tinggi dari Eveready. Paket C biaya Rs.245. Harganya lebih tinggi
karena ada persepsi positif tentang merek di pasar dan orang tidak keberatan
membayar harga ekstra untuk mendapatkan produk tahan lama yang dapat
dipercaya. Harga naik dengan peringkat yaitu untuk baterai yang digunakan
untuk perangkat elektronik konsumsi tinggi. Diskon diberikan oleh pengecer
untuk pesanan massal dan penawaran lain seperti beli dua gratis satu juga
tersedia.
3.2.2.4 Microsoft corporation dan Apple Inc
Poin harga memengaruhi daya tarik dan kinerja penjualan produk Microsoft.
Perusahaan harus menerapkan pendekatan harga yang sesuai untuk
memastikan efektivitas dalam menangani masalah dalam elemen bauran
pemasaran ini. Microsoft menggunakan strategi harga berikut ini:
Strategi penetapan harga berorientasi pasar
Strategi penetapan harga freemium
Beli Hanya Apa yang Anda Gunakan strategi penetapan harga
Dalam strategi penetapan harga berorientasi pasar, Microsoft menetapkan
harga banyak produknya, berdasarkan faktor pasar, seperti penetapan harga
pesaing dan permintaan konsumen. Perusahaan juga menggunakan strategi
penetapan harga freemium, yang melibatkan penawaran produk secara gratis,
dan memerlukan pembayaran untuk fungsionalitas atau fitur tambahan.
Misalnya, suite produktivitas cloud Office 365 gratis untuk digunakan pada
perangkat dengan ukuran layar maksimum 10 inci. Pembayaran diperlukan
untuk menggunakan suite pada perangkat yang lebih besar. Strategi
penetapan harga ini menguntungkan karena memungkinkan pelanggan untuk
mencoba Office 365 secara gratis, memungkinkan perusahaan untuk
menunjukkan manfaat menggunakan produk dalam rangkaian tersebut.
Selain itu, Microsoft menerapkan strategi penetapan harga “beli hanya yang
Anda gunakan” untuk layanan cloud. Strategi ini melibatkan biaya
berdasarkan seberapa banyak pelanggan benar-benar menggunakan, alih-alih
biaya per perangkat. Keuntungan dari strategi penetapan harga ini adalah
kemampuannya untuk menarik pelanggan yang khawatir dengan biaya
tambahan dalam menggunakan beberapa perangkat komputasi. Dengan
demikian, elemen bauran pemasaran ini menunjukkan bahwa Microsoft telah
mereformasi strategi penetapan harga untuk mengatasi perubahan di pasar
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, terutama di tengah
persaingan dengan perusahaan teknologi lainnya.
Elemen bauran pemasaran ini menetapkan harga, titik harga, dan kisaran
harga untuk produk perusahaan. Apple Inc. menggunakan strategi harga
berikut:
Strategi penetapan harga premium
Strategi penetapan harga freemium
strategi harga premium melibatkan menawarkan produk pada premium.
Secara teori, premi adalah jumlah yang diterapkan di samping harga biasa
atau umum. Dalam hal ini, penggunaan strategi penetapan harga premium
oleh Apple menetapkan harga tinggi untuk produknya. Misalnya, secara
umum harga iPhone lebih mahal dari smartphone Samsung. Penetapan harga
premium memaksimalkan margin keuntungan. Meskipun analisis SWOT
dari Apple Inc. menunjukkan bahwa harga setinggi itu merupakan
kelemahan, perusahaan menggunakan harga premium yang dikombinasikan
dengan branding premium dan inovasi kreatif. Kombinasi tersebut
memastikan daya saing. Inovasi kreatif didukung melalui budaya organisasi
Apple . Selain penetapan harga premium, perusahaan juga
menggunakanstrategi harga premium. Strategi ini melibatkan penetapan
harga "gratis" dan "premium" yang digabungkan menjadi satu strategi.
Dalam kasus penetapan harga freemium ini, beberapa produk Apple Inc.
gratis, tetapi pelanggan membayar untuk mengakses fitur yang lebih banyak,
canggih, atau lebih baik. Misalnya, perusahaan menawarkan penyimpanan
iCloud 5 gigabyte gratis. Namun, untuk menambah kapasitas penyimpanan,
pelanggan harus membayar biaya berulang. Dalam hal ini, bauran pemasaran
Apple selaras dengan branding premium serta upaya pengembangan dan
desain produk terkait.
3.2.2.5 The Cocal-Cola Company dan PepsiCo Inc
Ada tiga strategi penetapan harga berbeda yang terutama dapat diikuti oleh
perusahaan:
1) Price Skimming: Mengisi harga premium pada awalnya untuk
mendapatkan pendapatan maksimum.
2) Harga Pasar: Menetapkan harga sebagai harga pasar yang berlaku (oleh
pesaing)
3) Penetrasi Pasar: Menetapkan harga terendah untuk mencapai penjualan
setinggi mungkin.
Untuk pertama-tama menentukan harganya, mereka menggunakan kerangka
kerja estimasi berbasis biaya untuk Original Coke-nya. Mereka awalnya
menyusun item, coke pertama, memutuskan biaya untuk (biaya item, biaya
modal, dan biaya operasional), menetapkan biaya dengan
mempertimbangkan biaya Coke, terakhir meyakinkan pelanggan tentang
harga pop. Sejak saat itu, Coke menggunakan evaluasi masuk pasar dengan
biayanya. Saat ini, item Coca Cola untuk menghadapi oposisi terhadap
pemain penting seperti Pepsi, item yang dinilai diatur di sekitar tingkat
persaingan yang sama. Dengan cara ini, metodologi penting mereka adalah
Harga Pasar karena mereka percaya bahwa biaya tidak boleh terlalu rendah
atau terlalu tinggi daripada nilai yang ditagih oleh pesaing
Harga PepsiCo sangat bervariasi karena perusahaan memiliki bauran produk
yang luas, yang berarti memiliki banyak lini produk dan merek. Pendekatan
yang digunakan untuk menetapkan harga dianalisis dalam elemen bauran
pemasaran ini. Strategi penetapan harga utama PepsiCo adalah sebagai
berikut:
Strategi penetapan harga berorientasi pasar
Strategi penetapan harga Nilai Sehari-hari Hibrida
Sebagian besar produk PepsiCo diberi harga berdasarkan strategi penetapan
harga yang berorientasi pasar. Tujuan perusahaan dalam menggunakan
strategi ini adalah untuk memastikan bahwa harganya kompetitif,
berdasarkan harga perusahaan lain dan kondisi pasar yang berlaku. Di sisi
lain, Hybrid Everyday Value merupakan strategi harga PepsiCo untuk
beberapa produknya, terutama minuman ringan. Tujuan perusahaan dalam
menggunakan strategi penetapan harga ini adalah untuk menutup gap antara
harga reguler/harian dengan harga hari raya yang didiskon. Dengan cara ini,
PepsiCo mengharapkan konsumen untuk membeli lebih banyak minuman
ringan setiap hari dan tidak hanya selama liburan.
3.2.3 Strategi Saluran Distribusi
Rebook dan Nike
Perusahaan ini (Rebook) memiliki 100 toko eksklusif yang tersebar di seluruh India
dan juga memiliki kehadiran ritel dari 2.500 toko multi-merek. Merek ini
menambah satu toko setiap minggu dan juga memiliki rencana ambisius untuk
membuka toko setiap 72 jam. Merek ini juga memanfaatkan jaringan distribusi
Adidas yang kuat di kota-kota besar India. Mereka juga memanfaatkan toko online
dan memiliki sistem web terorganisir yang menangani distribusi produk. Merek ini
juga telah bergabung dengan toko online lain untuk menjual produknya.

Saluran distribusi Nike dapat dibagi menjadi dua kategori.


Menjual produk ke grosir di AS dan pasar internasional. Ini adalah saluran
distribusi terbesar Nike.
Penjualan langsung ke konsumen (atau DTC), yang mencakup gerai ritel inline dan
pabrik serta penjualan e-niaga melalui situs webnya. Nike juga mendistribusikan
produknya melalui perusahaan e-commerce seperti Amazon. Penjualan online
melalui Nike Direct adalah saluran distribusi perusahaan yang tumbuh paling
cepat.

Berbicara tentang saluran distribusi Nike, perusahaan juga menciptakan tujuan ritel
khusus kategori dengan bermitra dengan pengecer alas kaki seperti Foot Locker,
JD Sports, dan Intersport.
Penjualan ke grosir adalah kategori pendapatan terbesar Nike. Namun, kontribusi
kategori ini terhadap bauran penjualan mengalami kontraksi dari 83% pada tahun
fiskal 2012 menjadi 68% dari pendapatan pada tahun fiskal 2019.
Tahun fiskal Nike berakhir pada 31 Mei tetapi penjualan DTC meningkat dari 16%
menjadi 32% selama periode yang sama. Ini secara signifikan lebih rendah dari
rasio pendapatan DTC untuk saingan Nike di ruang ini. Sementara itu, baik
Wholesale maupun DTC merupakan saluran distribusi penting bagi Nike.

McDonald’s dan Burger King


McDonald's memiliki proses distribusi intensif yang merupakan kredit ke
departemen Pemasaran mereka. Ketika bisnis dan organisasi lain bergerak maju,
tantangan untuk membuat produk dan layanan mereka tersedia bagi pelanggan di
seluruh dunia akan menjadi jauh lebih sulit dan kompleks. Pemasar yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola saluran pemasaran yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan ini di pasar global akan
membutuhkan semua bantuan yang dapat mereka peroleh. McDonald's telah
menerapkan strategi distribusi yang sukses yang harus diikuti oleh perusahaan lain.
Mengadopsi strategi pemasaran yang secara terbuka berfokus pada distribusi
(tempat) di lokasi toko, telah membantu membuat bisnis McDonald's menjadi
sukses adalah kisah sukses yang pasti.

Produk Burger King tersedia di restorannya di seluruh dunia. Komponen bauran


pemasaran ini mengacu pada tempat yang digunakan perusahaan untuk
bertransaksi dengan pelanggan sasaran. Berikut tempat-tempat yang digunakan
Burger King untuk mendistribusikan produknya:
Restoran
Aplikasi seluler
Situs web untuk pengiriman
Selain restoran, pelanggan dapat menggunakan aplikasi seluler Burger King untuk
mengakses kupon untuk penawaran khusus dan gratis. Pelanggan juga dapat
menggunakan situs web perusahaan untuk memesan pengiriman rumah. Dalam
komponen bauran pemasaran ini, Burger King sangat mengandalkan keberadaan
fisik restorannya.

Energizer dan Duracell


Energizer dijual di hampir semua toko retail, toko serba ada, supermarket, toko
grosir. Ini dapat ditemukan di supermarket besar seperti Walmart, Target, Sears,
Publix, Tesco, dll. Atau bahkan di toko bahan makanan lokal. Ini mudah tersedia
dan sangat nyaman untuk menemukan baterai sesuai spesifikasi yang Anda
butuhkan. Meskipun mulai beroperasi di AS, namun telah menyebar ke seluruh
dunia dan saat ini baterai Energizer tersedia di banyak bagian dunia. Seiring dengan
ketersediaan fisik, baterai Energizer juga tersedia secara online. Mereka memiliki
situs web sendiri tetapi itu bukan situs web e-niaga. Anda dapat menemukan
produk mereka di berbagai situs web e-commerce seperti Amazon, eBay, Walmart,
BestBuy, Lowe's, Jet, dll.

Duracell adalah pemimpin pasar baterai dan memiliki jaringan distribusi yang
sangat kuat. Produk akhir yaitu baterai dapat ditemukan di toko medis, toko
elektronik, dan supermarket. Perusahaan telah memastikan bahwa jangkauannya
jauh dan luas sehingga dapat mencakup geografi yang luas. Ini hadir di sekitar dua
puluh negara di mana India, Rusia, Amerika Serikat dan Cina adalah konsumen
utama. Dengan demikian, produk Duracell mudah didapat. Itu juga memiliki merek
regional di beberapa negara seperti Jerman, Italia, dan Korea Selatan. Baterai juga
tersedia secara online di platform e-niaga dan dapat dibeli secara massal dari sana.
Produsen perangkat elektronik dapat memesan janji temu dengan Duracell untuk
mendapatkan panduan mengenai desain perangkat sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan baterai Duracell sehingga memastikan kontrak dengan perusahaan
untuk baterai.

Coca-Cola dan Pepsi


Coca Cola Company membuat dua jenis penjualan:
Penjualan langsung
Penjualan tidak langsung
Penjualan langsung
Dalam penjualan langsung mereka memasok produk mereka di toko-toko dengan
menggunakan transportasi mereka sendiri. Mereka memiliki hampir 550 kendaraan
untuk memasok botol mereka. Dalam jenis penjualan ini perusahaan memiliki
margin keuntungan yang lebih besar.
Penjualan tidak langsung
Mereka memiliki seluruh penjual dan agensi untuk mencakup semua area. Karena
sangat sulit bagi mereka untuk menjangkau seluruh wilayah Pakistan sendiri
sehingga mereka memiliki begitu banyak penjual dan Agensi untuk meyakinkan
pelanggan mereka akan ketersediaan produk Coca Cola.

Saluran distribusi paling cocok untuk produk yang diisi ulang dan sering
menanggapi merchandising dan promosi di toko. Produk Pepsi disimpan di gudang
perusahaan dan toko pengecer tergantung pada kedekatan dengan calon pelanggan.
Sistem yang lebih murah bekerja paling baik untuk produk yang mudah rusak dan
kurang rapuh, perputaran yang rendah dan kemungkinan besar pembelian impulsif
lebih sedikit.
DAFTAR PUSTAKA

Saragih, Henri.Analisis Strategi Penetapan Harga dann Pengaruhnya Terhadap Volume


Penjualan Pada PT.Nutricia Indonesia Sejahtera Medan. Jurnal Ilmiah
Methonomi,1 46-54.
Kerundeng, Thessa Natasya. Analisis Saluran Distribusi ayu(Studi Kasus Di CV.Karya
Abadi,Manado).Junnal EMBA,6,1748-1757.
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, ( Jakarta: PT.Bumi Aksara,2003)
https://id.wikipedia.org/wiki/Reebok
https://www.academia.edu/29391734/Nike_company_overview
https://id.wikipedia.org/wiki/McDonald%27s
https://craft.co/burger-king
https://finance.yahoo.com/quote/ENR/profile/
https://en.wikipedia.org/wiki/Duracell
https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft
https://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.
https://id.wikipedia.org/wiki/The_Coca-Cola_Company
https://www.merdeka.com/pepsico/profil/

Anda mungkin juga menyukai