Anda di halaman 1dari 4

UD (Usaha Dagang)

Usaha dagang adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang atau jasa dengan tujuan mencari
keuntungan termasuk menjadi perantara dari kegiatan tersebut.

Di dalam hukum perusahaan yang merupakan bagian dari hukum dagang, maka Usaha Dagang (UD) atau
Perusahaan Dagang (PD) memang tidak disyaratkan harus menjadi suatu Badan Hukum. Atau
UD/PD bukanlah suatu Badan hukum namun demikian bentuk perusahaan ini telah banyak diterima oleh
dunia perdagangan di Indonesia, bentuk badan ini tercipta dalam suasana hukum perdata untuk
menjalankan suatu usaha.

Bentuk UD/PD lahir atau dibentuk atas dasar kehendak (sendiri dari) seorang pengusaha, yang mempunyai
cukup modal untuk berusaha dalam bidang perdagangan, dimana dia sudah merasa ahli atau
berpengalaman.

Sebagai seorang pengusaha UD/PD tidak bisa mengharapkan keahlian dari orang lain, sebab baik
pengusaha atau manajernya adalah dia sendiri. Kalau modalnya kecil, dia bekerja sendiri, tetapi jika
modalnya cukup besar dan kegiatan usahanya makin besar, dia akan menggunakan beberapa orang
buruh sebagai pembantunya. Keahlian, teknologi dan manajemen dilakukan oleh pengusaha itu
sendiri diri, begitu pula untung rugi, sepenuhnya menjadi beban si pengusaha sendiri.
U.D. atau P.D. sebagai suatu lembaga di bidang perniagaan sudah lazim diterima dalam masyarakat
Indonesia. Karena peraturannya belum ada, maka prosedur mendirikan perusahaan itu secara resmi belum
ada. Walau demikian, dalam praktek prosedur ini dapat diselidiki sebagaimana kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat perdagangan di Indonesia.

Berikut adalah macam-macam usaha dagang yang dapat menjadi pilihan


untuk memulai sebuah bisnis

 Dagang Pakaian Murah – Berarti menjual produk pakaian murah-murah tapi berkualitas. Anda dapat
bekerjasama dengan grosir pakaian besar atau produsen pembuat pakaian langsung, sehingga
keuntungan bisa didapatkan karena harga akan lebih murah.
 Dagang Pulsa/ Voucher/ Kartu Perdana/ Paket Internet – Menurut kita, usaha ini salah satu jenis bisnis
sepanjang masa. Dimana akan terus sangat dibutuhkan oleh semua orang. Mengingat saat ini hampir
setiap kalangan punya HP, minimal di kota-kota besar memiliki 2 per orang.
 Dagang Gadget – Dulu memang harga HP sangat mahal, tapi kini dengan munculnya berbagai macam
jenis gadget dan smartphone membuat menjual gadget potensinya masih tinggi.
 Dagang Makanan Ringan – Penjual makanan ringan sangat banyak, tapi jika Anda menyediakan
produk yang unik, enak dan menarik tentu anda masih berpeluang besar mendapatkan keuntungan
besar.
 Dagang Buah dan Sayuran – Menjual buah adalah salah jenis perusahaan dagang yang bisa dimulai
dengan modal dibawah 5 juta. Anda bisa coba mulai jual dari jenis buah yang paling laris, tidak mudah
busuk dan mudah didapatkan.

Pelaku usaha dagang biasanya disebut dengan pedagang dan sebagian besar bentuk fisik dari usaha dagang
adalah toko. Dalam hal ini sebenarnya swalayan juga bisa dikategorikan sebagai usaha dagang, akan tetapi
dalam skala yang besar, dan saat ini swalayan lebih condong ke konsep waralaba atau franchise.

 
Keuntungan Usaha Dagang
Keuntungan dari bentuk usaha dagang adalah fleksibilitas usaha dan barang yang diperjualbelikan. Usaha
dagang dapat menjual satu jenis barang saja ataupun berbagai macam barang dalam jumlah besar (biasanya
disebut grosir) atau sebagai pengecer langsung ke konsumen dengan jumlah barang secukupnya. 

Kedua surat izin itu juga sudah merupakan tanda bukti sah menurut hukum bagi UD/PD yang akan
melakukan usahanya, karena kedua instansi tersebut menurut hukum berwenang mengeluarkan surat izin
dimaksud.Jika perlu:

1. Mengajukan permohonan SIUP perseorangan kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan perdagangan setempat.

Khusus untuk UD/PD atau usaha perseorangan lainnya, sebenarnya tidak ada kewajiban membuat SIUP
(sesuai dengan pasal 4 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.09/M-
DAG/PER/3/2006 tanggal 29 Maret 2006). Ini karena UD masuk dalam kategori perusahaan perseorangan
yang tidak berbadan hukum atau persekutuan dan dikelola/dijalankan sendiri oleh pemiliknya/kerabatnya.

Demikian juga untuk usaha asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima. Jadi, boleh dibuat, boleh juga
tidak. Namun, jika sudah memiliki SIUP, wajib melanjutkan dengan pendaftaran TDP sesuai dengan
Undang-undang Wajib Daftar Perusahaan.

2. Mendaftarkan usaha tersebut kepada Daftar Perusahaan, untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP).

Mengapa penting untuk mendirikan UD? Terkadang, ada suatu instansi yang mensyaratkan suatu badan
usaha tertentu untuk dapat bertindak selaku pemasok didalam instansi yang bersangkutan; misalnya,
pengadaan baju seragam, untuk katering dan pengadaan jaket Almamater.

 Tanggung Jawab Usaha Dagang


Pengusaha bertanggung jawab pribadi untuk keseluruhan dan segala resiko dan perikatan yang timbul
dalam kegiatan usahanya. Dalam hal ini berlaku ketentuanPasal 1131 KUHPerd.“Segala kebendaan si
berhutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan
ada di kemudian hari menjadi tanggungan untuk segala perikatan perorangan”.

Pembebanan kepengurusan persekutuan perdata dilakukan dengan cara :


1. Diatur sekaligus bersama dengan akta pendirian persekutuan perdata → sekutu statuter
(gerant statutaire).
2. Diatur dengan akta tersendiri sesudah pendirian persekutuan → sekutu mandater (gerant
Mandatair).
 Sekutu Statuter (Gerant Statutair) Tidak dapat diberhentikan, kecuali atas dasar alasan-alasan
berdasar hukum.
 Sekutu Mandater (Gerant Mandataire) Kedudukannya sama dengan seorang pemegang kuasa yang
kuasanya dapat dicabut sewaktu-waktu. Dapat meminta kekuasaannya dicabut.
SORUM“SPORT CAR”
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Pertahun 31 Desember 2019
Pendapatan :
Pendapatan jual mobil ..... Rp. xxxxx

Jumlah pendapatan

Beban Usaha :
Beban gaji karyawan ..... Rp. xxxxx
Beban perlengkapan bengkel ..... Rp. xxxxx
Beban penyusutan peralatan ..... Rp. xxxxx
Beban sewa bengkel ..... Rp. xxxxx
Beban sewa listrik ..... Rp. xxxxx
DLL Rp. xxxxx
Jumlah beban usaha (Rp. xxxxx)
Label usaha ..... Rp. xxxxx

Pendapatan non Usaha :


Pendapatan komisi ..... Rp. xxxxx
Pendapatan bunga ...... Rp. xxxxx

Beban non usaha :


Beban bunga ...... (Rp) xxxxx
Rugi penjualan aktiva ..... (Rp) xxxxx

Penambahan/pengurangan laba ..... Rp. xxxx-/+

Laba bersih setelah pajak ...... Rp. xxxxx


Pajak ...... (Rp. xxxx)

Laba bersih setelah pajak ......

SORUM“SPORT CAR”
Laporan Perhitungan Perubahan modal
Pertahun 31 Desember 2019
Modal Tn. .....(awal) Rp. xxxxx
(+) Laba bersih ..... Rp. xxxxx
(-) Pengambilan prive ...... (Rp. xxxx)
Rp. xxxxx

Modal akhir Rp. xxxxx


SORUM “SPORT CAR”
Neraca
Pertahun 31 Desember 2019
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar : Kewajiban :
Kas Utang usaha
Piutang usaha Utang
Perlangkapan
Biaya
Peralatan Modal
Gedung
Tanah
Dll

Cara Mendirikan Usaha Dagang

1. Mengajukan permohonan untuk meminta izin usaha kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen
Perindustrian dan Perdagangan setempat.
2. Mengajukan permohonan untuk meminta izin tempat usaha kepada Pemerintah Daerah setempat.
3. Berdasarkan kedua surat izin tersebut seseorang sudah bisa mulai melakukan usaha perdagangan yang
dikehendaki.
4. Mengajukan penerbitan NPWP atas nama dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai