Ria Juhairiah (202020067) Apa itu Dividen? • Menurut Halim (2007), pengertian dividen adalah suatu bentuk pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan selaku penerbit saham kepada para pemegang saham.
• Jika perusahaan mengambil keputusan untuk membagi
laba perusahaan, maka semua pemegang saham memiliki hak yang sama untuk memperoleh laba.
• Pemegang saham biasa akan mendapatkan dividen
setelah perusahaan menyelesaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen.
Saham adalah suatu surat berharga yang dapat membuktikan bagian
kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham preferen adalah suatu surat berharaga yang dijual oleh suatu perusahaan dengan menunjukan nilai nominal (rupiah, dolar, yen dan sebagainya) yang dapat memberi pengembangannya berupa pendapatan yang tetap dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan). Yuk Fahami dengan baik!
1. Dividen adalah laba hasil dari kegiatan bisnis/operasional
perusahaan. 2. Dividen adalah bentuk pembayaran yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. 3. Dividen merupakan bagian dari tanggung jawab dan kewajiban perusahaan terhadap pemegang saham. 4. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham secara proporsional. 5. Dividen dapat berupa uang tunai/kas dan surat berharga (baca: saham). 6. Dividen akan dibayarkan terlebih dahulu ke pemegang saham preferen, setelahnya baru dibayarkan ke pemegang saham biasa. 1. Dividen Kas (Cash Dividend) 2. Dividen Saham (Stock Dividend) Pengertian dividen kas adalah suatu dividen yang dibayarkan Pengertian dividen saham adalah suatu dividen yang oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk kas dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham (cash). dalam bentuk lembaran saham. Biasanya, jika perusahaan memiliki arus kas yang baik dan Hal inilah yang bisa membuat jumlah saham memadai, maka perusahaan akan membagikan dividen beredar perusahaan mengalami peningkatan. Proses berbentuk kas/tunai. Nah, dividen jenis ini merupakan yang pembayaran dividen saham ini tidak akan berdampak pada paling umum digunakan oleh perusahaan dan termasuk jenis posisi likuiditas perusahaan karena dividen saham tidak pembayaran yang paling disukai oleh investor atau pemegang termasuk ke dalam bagian arus kas perusahaan. saham. Contoh soal: A Di tahun 2021, diketahui PT. Aghniya Centre (AGC) memiliki jumlah laba bersih tahunan sebesar Rp 2 miliar dan memiliki jumlah saham beredar sebanyak 50 juta lembar. PT. AGC memiliki nilai Earnings Per Share (EPS) sebesar Rp 21,5 dan nilai Dividend Per Share (DPS) sebesar Rp 40,8.
Salah satu pemegang saham PT. AGC, Ria
Juhairiah memiliki 100 lot saham perusahaan atau sekitar 10.000 lembar saham. Pertanyaannya, berapa jumlah dividen yang akan diterima oleh Bu Ria? Earnings Per Share (EPS) laba perusahaan yang dialokasikan ke setiap saham yang beredar.
Dividend Per Share (DPS)
besarnya jumlah pendapatan per lembar saham yang akan Jawab: diterima oleh para pemegang saham biasa Langkah pertama, mencari nilai Dividen Payout Ratio (DPR): DPR = (EPS / DPS) x 100% DPR = (Rp 21,5 / Rp 40,8) x 100% DPR = 52.7% Langkah kedua, mencari nilai atau jumlah besaran dividen yang akan dibayarkan perusahaan kepada seluruh pemegang saham: Dividen = Laba Bersih x DPR Dividen = Rp 2.000.000.000 x 52.7% Dividen = Rp 1.054.000.000 Langkah ketiga, mencari nominal dividen yang diperoleh Bu Ria Nominal Dividen = Saham Bu Ria x DPS Nominal Dividen = 10.000 x Rp 40,8 Nominal Dividen = Rp 408.000 Jadi, Bu Ria berhak mendapatkan nominal dividen sebesar Rp 408.000 kebijakan dividen merupakan bagian dari fungsi manajemen perusahaan yang pastinya memiliki keterkaitan dengan struktur modal perusahaan.
Kebijakan dividen adalah suatu keputusan dari
Dewan Direksi perusahaan untuk menentukan apakah laba yang dihasilkan perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham atau laba tersebut tidak dibagikan (ditahan) Ada dua kemungkinan kenapa perusahaan tidak membagikan dividen, pertama, perusahaan tidak memiliki laba atau justru mengalami kerugian operasional.
Kedua, perusahaan mendapatkan laba tetapi menahan untuk
tidak dibagikan kepada pemegang saham. Inilah yang disebut sebagai laba ditahan. Dengan kata lain, perusahaan ingin menggunakan dana dividen tersebut untuk kegiatan bisnis dalam rangka ekspansi. KESIMPULAN Secara garis besar, pengertian dividen menurut para ahli dan secara umum tidak jauh berbeda, yaitu bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Dividen memiliki peran penting
untuk memikat investor yang menyukai pendapatan tetap. Berbeda dengan trader yang lebih mengutamakan pendapatan berupa capital gain daripada pendapatan tetap seperti dividen.