Anda di halaman 1dari 10

Kebijakan Dividen

Tugas Presentasi Mata Kuliah Manajeman Keuangan


Dosen : Dr. Muhammad Sapruwan, M.Si

Apip Fudoli SF (202020062)


Ria Juhairiah (202020067)
Apa itu Dividen?
• Menurut Halim (2007), pengertian dividen adalah suatu
bentuk pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan
selaku penerbit saham kepada para pemegang saham.

• Jika perusahaan mengambil keputusan untuk membagi


laba perusahaan, maka semua pemegang saham
memiliki hak yang sama untuk memperoleh laba.

• Pemegang saham biasa akan mendapatkan dividen


setelah perusahaan menyelesaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham preferen.

Saham adalah suatu surat berharga yang dapat membuktikan bagian


kepemilikan atas suatu perusahaan.
Saham preferen adalah suatu surat berharaga yang
dijual oleh suatu perusahaan dengan menunjukan nilai nominal
(rupiah, dolar, yen dan sebagainya) yang dapat memberi
pengembangannya berupa pendapatan yang tetap dalam bentuk
deviden yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan).
Yuk Fahami dengan baik!

1. Dividen adalah laba hasil dari kegiatan bisnis/operasional


perusahaan.
2. Dividen adalah bentuk pembayaran yang diberikan perusahaan kepada
para pemegang saham.
3. Dividen merupakan bagian dari tanggung jawab dan kewajiban perusahaan
terhadap pemegang saham.
4. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham secara proporsional.
5. Dividen dapat berupa uang tunai/kas dan surat berharga (baca:
saham).
6. Dividen akan dibayarkan terlebih dahulu ke pemegang saham preferen,
setelahnya baru dibayarkan ke pemegang saham biasa.
1. Dividen Kas (Cash Dividend)
2. Dividen Saham (Stock Dividend)
Pengertian dividen kas adalah suatu dividen yang dibayarkan
Pengertian dividen saham adalah suatu dividen yang
oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk kas
dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham
(cash).
dalam bentuk lembaran saham.
Biasanya, jika perusahaan memiliki arus kas yang baik dan
Hal inilah yang bisa membuat jumlah saham
memadai, maka perusahaan akan membagikan dividen
beredar perusahaan mengalami peningkatan. Proses
berbentuk kas/tunai. Nah, dividen jenis ini merupakan yang
pembayaran dividen saham ini tidak akan berdampak pada
paling umum digunakan oleh perusahaan dan termasuk jenis
posisi likuiditas perusahaan karena dividen saham tidak
pembayaran yang paling disukai oleh investor atau pemegang
termasuk ke dalam bagian arus kas perusahaan.
saham.
Contoh soal:
A
Di tahun 2021, diketahui PT. Aghniya Centre
(AGC) memiliki jumlah laba bersih tahunan
sebesar Rp 2 miliar dan memiliki jumlah saham
beredar sebanyak 50 juta lembar. PT. AGC
memiliki nilai Earnings Per Share (EPS) sebesar
Rp 21,5 dan nilai Dividend Per Share (DPS)
sebesar Rp 40,8.

Salah satu pemegang saham PT. AGC, Ria


Juhairiah memiliki 100 lot saham perusahaan
atau sekitar 10.000 lembar saham.
Pertanyaannya, berapa jumlah dividen yang
akan diterima oleh Bu Ria?
Earnings Per Share (EPS)
laba perusahaan yang dialokasikan ke setiap saham yang beredar.

Dividend Per Share (DPS)


besarnya jumlah pendapatan per lembar saham yang akan
Jawab: diterima oleh para pemegang saham biasa
Langkah pertama, mencari nilai Dividen Payout Ratio (DPR):
DPR = (EPS / DPS) x 100%
DPR = (Rp 21,5 / Rp 40,8) x 100%
DPR = 52.7%
Langkah kedua, mencari nilai atau jumlah besaran dividen yang akan dibayarkan
perusahaan kepada seluruh pemegang saham:
Dividen = Laba Bersih x DPR
Dividen = Rp 2.000.000.000 x 52.7%
Dividen = Rp 1.054.000.000
Langkah ketiga, mencari nominal dividen yang diperoleh Bu Ria
Nominal Dividen = Saham Bu Ria x DPS
Nominal Dividen = 10.000 x Rp 40,8
Nominal Dividen = Rp 408.000
Jadi, Bu Ria berhak mendapatkan nominal dividen sebesar Rp 408.000
kebijakan dividen merupakan bagian dari fungsi
manajemen perusahaan yang pastinya memiliki
keterkaitan dengan struktur modal perusahaan.

Kebijakan dividen adalah suatu keputusan dari


Dewan Direksi perusahaan untuk menentukan
apakah laba yang dihasilkan perusahaan akan
dibagikan kepada pemegang saham atau laba
tersebut tidak dibagikan (ditahan)
Ada dua kemungkinan kenapa perusahaan tidak membagikan
dividen, pertama, perusahaan tidak memiliki laba atau justru
mengalami kerugian operasional.

Kedua, perusahaan mendapatkan laba tetapi menahan untuk


tidak dibagikan kepada pemegang saham. Inilah yang disebut
sebagai laba ditahan. Dengan kata lain, perusahaan ingin
menggunakan dana dividen tersebut untuk kegiatan bisnis
dalam rangka ekspansi.
KESIMPULAN
Secara garis besar, pengertian
dividen menurut para ahli dan secara
umum tidak jauh berbeda, yaitu
bagian dari laba perusahaan yang
dibagikan kepada para pemegang
saham.

Dividen memiliki peran penting


untuk memikat investor yang
menyukai pendapatan tetap.
Berbeda dengan trader yang lebih
mengutamakan pendapatan
berupa capital gain daripada
pendapatan tetap seperti dividen.

Anda mungkin juga menyukai