SAB Kelompok 2
SAB Kelompok 2
Disusun oleh :
Pokok Bahasan : Terapi bermain pada anak usia Toddler.
Sub Pokok Bahasan : Menyusun Balok
Tempat : tempat bermain ruang kanthil
Hari/ tanggal : Sabtu 24 April 2021
Waktu : 30 menit (jam 08.30 - 09.00)
Sasaran : 1. An H ( 11 bulan )
2. An R ( 2 tahun )
Jenis permainan : Menyusun Balok
A. Latar Belakang
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan,perawatan,cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi
permainan untuk kesehatan fisik,mental dan perkembangan emosinya. Dengan
bermain anak dapat menstimulasi perkembangan otot-ototnya,kongnitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya perasaan dan pikirannya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan
ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang dapat
kesempatan cukup untuk bermain dan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
mengenal sekitarnya sehingga iya akan menjadi seorang yang dewasa yang mudah
berteman,kreatif dan cerdas dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang
mendapatkan kesempatan bermain.
B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah diajak bermain, diharapkan anak diharapkan bisa merasa tenangselama
perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawatsehingga anak bisa
merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
a. Bisa merasa tenang selama dirawat.
b. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
c. Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
d. Anak menjadi kooperatif pada mahasiswa dan tindakan keperawatan
e. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
f. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
g. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu
permainan
h. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
i. Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
j. Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman sepertidirumah
sebagai alat komunikasi antara mahasiswa–klien.
C. Metode
Metode terapi bermain yang digunakan adalah individu dikumpulkan dalam ruang.
Namun di dalam permainan seorang anak diharapkan bermain secara individu dalam
bentuk perlombaan kreativitas dan imajinasi anak
D. Media
1. Balok Berwarna
2. bola
3. Hadiah
E. Kegiatan Permainan
5 menit Pembukaan:
Menjawab salam
1. Leader membuka dan
mengucapkansalam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Memperkenalkan pembimbing
Mendengarkan
4. Memperkenalkan anak satu
persatu dan anak saling
Mendengarkan dan
berkenalan dengan temannya
5. Kontrak waktu dengan anak saling berkenalan
6. Mempersilahkan leader
Mendengarkan
Mendengarkan
20 menit Kegiatan bermain:
Mendengarkan
1. Leader menjelaskan cara bermain
2. Menanyakan pada anak, anak Menjawab pertanyaan
mau bermain atau tidak
3. Membagikan permainan
4. Leader, dan fasilitator memotivasi
Menerima permainan
anak
5. Observer mengobservasi anak Bermain
6. Menayakan perasaan anak
Bermain
Mengungkapkan
perasaan
5 menit Penutup:
Selesai bermain
1. Leader menghentikan permainan
Mengungkapkan
2. Menanyakan perasaan anak
perasaan
3. Menyampaikan hasil permainan
4. Membagikan hadiah pada semua Mendengarkan
anak yang bermain
Senang
5. Menanyakan perasaan anak
6. Leader menutup acara
Mengungkapkan
7. Mengucapkan salam
perasaan
Mendengarkan
Menjawab salam
F. Pengorganisasian
a. Leader : Maharani setia rini
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya terapi bermain yaitu membuka dan
menutup kegiatan
b. Co leader : Anisa Fitria Hasanah
Menjelaskan pelaksanaan dan mendemonstrasikan aturan dan cara bermain dalam
terapi bermain
c. Fasilitator : Destri Riana dan zaki maulana
Mempersiapkan alat dan tempat permainan serta mendampingi setiap peserta
dalam permainan
d. Observer : Kuni
Memfasilitasi pelaksanaan terapi bermain, mengobservasi dan mencatat jalannya
terapi bermain
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur Yang diharapkan:
Alat-alat yang digunakan lengkap
Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi Proses Yang diharapkan:
Terapi dapat berjalan dengan baik
Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya
3. Evaluasi Hasil Yang diharapkan:
Anak mampu menyusun balok sesuai permintaan terapis
Anak mampu menyusun balok sesuai imajinasinya
Anak mampu menjelaskan bentuk balok yang telah mera susun sesuai
majinasinya.