Anda di halaman 1dari 31

 slideshare

 Upload
 Login
 Signup


 Home
 Leadership
 Technology
 Education
 Marketing
 Design
 More Topics
8 of 30

Proposal ternak sapi


20,758


 Like
 Download

Operator Warnet Vast Raha


(13284 SlideShares)
Follow
Published on Nov 13, 2013

0 Comments
8 Likes
Statistics
Notes

 Be the first to comment

Transcript

 1. I. 1.1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sejak krisis ekonomi yang


melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1997, suplay kebutuhan daging, telur dan susu
asal hewani secara signifikan tidak dapat dipenuhi secara domestik. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya usahausaha peternak komersil yang mengalami
kebangkrutan, karena krisis ekonomi juga mengakibatkan sarana dan prasarana usaha
ternak juga meningkat secara drastis. Kekurangan modal dan kurangnya kepercayaan
masyarakat terhadap Pemerintah serta kurangnya kepercayaan Pemerintah terhadap
masyarakat kian menjadi penghambat kelangsungan kemajuan disegala sektor usaha.
Sub sektor peternakan yang semestinya menjadi penopang pemenuhan kebutuhan gizi
masyarakat dewasa ini tidak terkontrol sebagai akibat dari kurangnya perhatian
pemerintah terhadap kelangsungan pengembangan sub sektor peternakan. Kondisi ini
tentunya berimplikasi terhadap kurangnya penyediaan kebutuhan akan protein asal
hewani didalam negeri, bahkan sampai saat ini Indonesia menjadi salah satu negara
pengimpor ternak sapi dari berbagai negara terutama Australia dan Selandia Baru.
Ketergantungan akan ternak impor tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kesadaran gizi masyarakat.
Pemberlakuan otonomi daerah pada pengeluaran sapi dari setiap Kabupaten/Kota di
daerah ini cenderung tidak terkontrol. Mobilitas pengiriman
 2. sapi keluar Sulawesi Tenggara lebih banyak dilakukan melalui pelabuhanpelabuhan
tradisional dengan volume yang cukup besar. Pada tahun 1998 populasi sapi potong
berjumlah 292.846 ekor, namun pada tahun 2004 hanya mencapai 236.180 ekor atau
dalam kurun waktu tersebut menjadi penurunan populasi 56.000 ekor. Penurunan
tersebut diprediksi akibat jumlah permintaan melebihi kemampuan reproduksi
sehingga dapat menguras populasi sebagaimana yang terjadi saat ini. Salah satu yang
mungkin dapat ditempuh yaitu menerapkan konsep pemanfaatan sumber daya dengan
konsep back to local resours. Konsep ini mengandung konsep makna upaya
pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya lokal yang berbasis pada pelibatan
masyarakat secara partisipatif. Menyongsong implementasi kebijakan pembangunan
daerah yang otonom (desentralisasi) dewasa ini menurut segenap pelaku
pembangunan (stake holder) di daerah untuk mampu mengelola potensi sumber daya
lokalnya secara mandiri dan efektif. Seperti halnya realitas yang terjadi di Sulawesi
Tenggara dimana pemenuhan permintaan akan produk peternakan belum sepenuhnya
disediakan oleh produk ternak lokal, bahkan sampai pada tahun terakhir ini kebutuhan
masyarakat terhadap daerah lain seperti Sulawesi Selatan. Pada hal dari aspek potensi
sumber daya alamnya Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Muna memiliki
keunggulan yang sama dengan daerah lain. Fenomena tersebut mendorong kelompok
ternak sapi “ Kamata-Mata Mandiri” Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna untuk
memanfaatkan secara
 3. optimal potensi sumber daya alam yang secara agroklimat dan agrosistem sangat
potensial untuk mengembangkan sapi potong. Hal ini juga didukung oleh kebijakan
Pemerintah Pusat yang menetapkan pengelolaan pembudidayaan sapi potong di
Propinsi Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Muna yang merupakan langkah-
langkah strategis dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat
Sulawesi Tenggara yang mayoritas petani dan menetapkan ternak sapi sebagai bagian
integral dari sistem usaha taninya, walaupun dikelola dengan manajemen usaha yang
berorientasi bisnis. Dengan adanya program pemerintah melalui Dinas Peternakan
melakukan pembinaan peternakan sapi didaerah ini dengan membentuk kelompok-
kelompok peternakan sapi yang diharapkan menjadi cikal bakal usaha kecil mikro dan
menengah dibidang pertanian dan peternakan. Kabupaten Muna merupakan salah satu
sentra produksi sapi potong yang telah menjadi penyuplai utama kebutuhan daging
sapi untuk masyarakat didaerah sendiri dan sekitarnya. Wilayah Kecamatan Kusambi
sebagai kecamatan induk terdiri dari 13 desa dan kelurahan merupakan salah satu
wilayah ternak sapi potong yang dicanangkan oleh Kabupaten Muna. Beberapa
pertimbangan yang mendasar Pemda Kabupaten Muna dijadikan sebagai wilayah
pengembangan sapi potong antara lain : (1) Populasi ternak sapi cukup besar yaitu
6000 ekor dengan struktur populasi 4.200 ekor adalah betina yang terdiri dari pedet
600 ekor, betina darah 98 ekor dan betina dewasa 3.612 ekor, (2) lokasinya dekat
dengan ibu kota
 4. Kabupaten Muna yang sangat memungkinkan untuk pengembangan peternakan
sapi potong. Dalam pengembangan ternak sapi potong diwilayah ini khususnya
dilokasi Calon Sarjana Mandiri Desa (SMD) adalah sistem pemeliharaan yang masih
tradisional, skala usaha yang relatif sangat kecil dan belum dilakukan transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi peternakan yang telah berkembang dewasa ini. Untuk
meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi di daerah ini diperlukan
penerapan teknologi peternakan yang tepat guna dan muda diadopsi oleh peternak dan
berdasarkan kondisi obyektif peternakan sapi diwilayah Kabupaten Muna, yang
menjadi faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dan menjadi fokus kegiatan (1)
Usaha Budi Daya dan Penggemukan, (2) Perbaikan tatalaksana budi daya dan
penggemukan, (3) Perbaikan Manajemen, pemeliharaan perkandangan dan pakan, (4)
Pelaksanaan teknologi dengan cara inseminasi buatan, (5) Perbaikan mutu genetik, (6)
Pembinaan kelembagaan peternak Kehadiran program Sarjana Membangun Desa
(SMD) diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pengembangan peternakan sapi
didaerah ini. 1.2 TUJUAN PROGRAM Maksud dan tujuan dalam budidaya dan
pengemukan ternak sapi adalah: 1. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna
dalam usaha budidaya ternak sapi potong.
 5. 2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan kelompok tani dalam pengembangan usaha
ekonomi produktif yang berbasis sapi potong (agribisnis). 3. Meningkatkan
kemampuan kelembagaan peternak dalam mengakses berbagai potensi sumber daya
peternakan, sumber permodalan danpeluang usaha. 4. Meningkatkan efisiensi dan
efektifitas usaha budidaya ternak sapi potong. 5. Meningkatkan kemampuan
kelompok dalam menfasilitasi kebutuhan modal usaha (keuangan) para anggota
kelompok binaan. 6. Meningkatkan produksi ternak sapi untuk memenuhi permintaan
kebutuhan konsumsi daging local maupun secara nasional. 7. Mendayagunakan
potensi lahan secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi daging. 8.
Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok “Kamata-Mata Mandiri ” dan
masyarakat pada umumnya di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi. 9. Memberikan
Kesempatan kerja dan kesempatan berusaha terhadap peternak dan masyarakat
setempat pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 1.3 SASARAN
PROGRAM Sasaran yang akan diperoleh dari budidaya dan penggemukan ternak sapi
potong melalui pola pemberdayaan kelompok masyarakat adalah: a. Meningkatkan
produksi dan produktifitas sapi potong
 6. b. Berkembangnya tercapaian usaha kesejahteraan kelompok, kelompok
meningkatkan pendapatan dan sasaran masyarakat pada dan umumnya. c. d. 1.4
Meningkatkan kemandirian kelompok. Terbukanya peluang usaha dan ekonomi
pedesaan. TARGET PROGRAM a. Petani – peternak binaan trampil dan profesional
dalam melakukan usaha budidaya ternak sapi melalui penerapan teknologi tepat guna.
b. Meningkatkan populasi ternak sapi di wilayah pilot program dari populasi
sebelumnya. c. Terciptanya wadah kelompok usaha peternakan yang mandiri dan
fungsional pedesaan yang berbasis sumber daya lokal. II. DESKRIPSI PROGRAM
 7. 2.1 RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Pengembangan peternakan sapi berbasis
masyarakat di pedesaan melalui budidaya dan penggemukan sapi potong dalam
rangka pemberdayaan sarjana dan masyarakat pedesaan. 2. Program peternakan ini
diarahkan pada pembudidayaan dan penggemukan sapi dalam rangka pemberdayaan
masyarakat pedesaan yang berbasis investasi dan ekonomi kerakyatan. Kelompok
target merupakan petani peternak yang telah lama memelihara sapi tetapi memiliki
keterbatasan modal dan keterampilan dalam berusaha tani.Setiap anggota kelompok
diberikan penguasaan untuk memelihara ternak sapi serta sarana produksi yang
digulirkan melalui bantuan modal usaha oleh pemerintah pusat melalui Dirjen
Peternakan Departemen Pertanian. 3. Penyiapan kelompok dan manejerial pada
kelompok sasaran, dilakukan melalui pendampingan tenaga lapangan ( field Officer )
yang akan menyelenggarakan pembinaan setiap waktu. 4. Program ini direncanakan
berlangsung selama 3 (tiga) tahun (Tahun 2009– 2012) 2.2 LOKASI PROGRAM
Lokasi kegiatan direncanakan di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten
Muna. Kriteria pemilihan lokasi pelaksanaan program didasarkan atas pertimbangan:
 8. 1. Masyarakat yang berada disekitar wilayah ini tersebut sangat membutuhkan
pencaharian alternatif, karena mata pencaharian yang sekarang dilakukan tidak
menentu. 2. Areal penggembalaan dan area penanaman hijauan makanan ternak cukup
tersedia. 3. Kurangnya pengetahuan peternak terhadap pengembangan/budidaya
ternak sapi dengan sistem dan manajemen usaha yang baik serta kurangnya
penanganan terhadap kesehatan ternak. 4. Belum terdapatnya sistem kemitraan yang
dapat menjamin kelangsungan hidup petani peternak. 2.3 KELOMPOK BINAAN
Kelompok Binaan adalah petani – peternak, yang tersebar pada desa-desa wilayah
Kecamatan yang telah dipilih sebagai binaan. Jumlah sasaran yang menjadi binaan
kelompok peternak “Kamata-mata Mandiri ” di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi
adalah sebanyak 10 (sepuluh) orang. Dengan kriteria pemilihan kelompok sasaran
adalah: 1. Kelompok para Peternak binaan yang memiliki ternak sapi 2. Memiliki
lahan untuk areal pengembangan budidaya sapi potong dan areal penanaman Hijauan
Makanan Ternak (HMT). 2.4 MODEL KERJA SAMA
 9. Program ini dilaksanakan dengan pendekataan kemitraan dan kolaborasi berbagai
stakeholder yang terkait yaitu : (1) Pengambilan Kebijakan/pemerintah (Direktorat
Jenderal Peternakan Departemen Pertanian), (2) Akademisi Lembaga Perguruan
Tinggi (Universitas Haluoleo), Dinas Pertanian Kab/Kota (Bidang Peternakan) dan
Alumnus Sarjana Peternakan serta masyarakat petani yang diarahkan untuk
mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani peternak dan pengembangan wilayah
melalui upaya pengembangan komoditi peternakan sapi yang berbasis masyarakat
pedesaan. Daftar nama-nama kelompok Usaha Peternakan dan jumlah ternak yang
dimiliki di Desa Kusambi Kec. Kusambi adalah sebagai berikut : No. Nama Anggota
Jabatan Jumlah Ternak 1. La Jana Ketua 5 2. La Embu Anggota 9 3. La Hera Anggota
4 4. La Firusu Anggota 2 5. La Kola Anggota 2 6. Asdar Anggota 4 7. La Ira Anggota
2 8. La Mane Anggota 2 9. Malik Anggota 3 10. La Zul Anggota 3 Jumlah 2.5 36
SOSIALISASI PROGRAM Sosialisasi program kepada masyarakat yang menjadi
sasaran program difasilitasi oleh : 1. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen
Pertanian
 10. 2. Dinas pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Pertanian Kab. Muna,
Bidang peternakan 3. Tim Akademisi Perguruan Tinggi dari Universitas Haluoleo
Kendari. Setelah semua pihak sepakat dan siap mendukung keberdayaan program ini
maka akan diadakan survey dilapangan terhadap kelompok-kolompok binaan yang
melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh petani peternak. 2.6
PENDEKATAN KEGIATAN PROGRAM Kegiatan studi ini diawali dengan studi
untuk mempeloleh informasi lengkap yang dibutuhkan meliputi penyusunan database
wilayah pelaksanaan pilot program dan profile social ekonomi masyarakat kelompok
sasaran melalui pendekatan Partisipatif. Penyusunan database ini dimaksudkan untuk
memudahkan mengevaluasi proses dan pencapaian target program baik terhadap (a)
perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat peternak, (b) kemampuan kelompok
sasaran baik dari segi teknis maupun manejerial, (c) dampak lingkungan dari
keberdaan program terhadap peningkatan pendapatan keluarga kelompok Binaan dan
masyarakat pada umumnya. 2.7 PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Penyusunan
Rencana Bersama Dalam upaya pengembangan peternakan yang berbasis ekonomi
kerakyatan melalui usaha pengembangan dan penggemukan sapi maka untuk
 11. menjamin keberlanjutannya, akan dilakukan pengkajian terhadap masalah yang
dihadapi oleh petani peternak. Solusi terhadap masalah yang dihadapi kelompok
sasaran akan dilaksanakan dalam bentuk pertemuan sumbang saran (metode
partisipatif ) dengan difasilitasi pelaksana program untuk menghasilkan agenda aksi
yang lebih mencerminkan kebutuhan kelompok sasaran mencakup bentuk dan cara
serta mekanisme pelaksanaan program. Disamping itu pula dimaksudkan untuk
membangun sistem kelembagaan (organisasi dan aturan main) yang kondusif dengan
barbasis pada kelompok. 2. Persiapan Lahan Kegiatan penyusunan data base
diantaranya adalah inventarisasi lahan yang tersedia pada lokasi pengembangan
program baik yang dimiliki kelompok Binaan maupun yang dimiliki desa/kelurahan
atau tanah Negara yang dapat dikonversi menjadi lahan pengembangan sentra
produksi sapi pola budidaya dan penggemukan. Ketersediaan lahan di wilayah ini
cukup memadai apalagi hampir semua kelompok sasaran yang telah terbina memiliki
lahan yang sebagian besar lahan perkebunan yang memiliki tanaman hijauan makanan
ternak. Agribisnis sapi bali membutuhkan lahan sebagai salah satu prasarat utama
karena memiliki peranan yang vital. Lahan dimanfaatkan selain sebagai lokasi
pembangunan kandang untuk menjalankan semua aktifitas produksi, juga digunakan
sebagai lokasi penggembalaan untuk memenuhi kebutuhan pakan hijauan. Disatu sisi
lahan yang menghasilkan hijauan dari limbah / hasil
 12. ikutan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak misalnya area perkebunan dan
tanaman campuran. 3. Pengadaan Sapi Pengadaan sapi bakalan dan induk sapi
dilakukan sepenuhnya oleh kelompok binaan yang difasilitasi oleh pendamping
program. Pelibatan masyarkat yang menjadi kelompok binaan dalam pengadaan sapi
bakalan dan indukan sapi dimaksudkan sebagai media pembelajaran petani peternak
dalam mengidentifikasi sapi bakalan dan indukan sapi yang layak untuk
dibudidayakan dan digemukan ataupun sebagai indukan untuk usaha pembibitan.
Sumber sapi bakalan dan indukan diupayakan berasal dari sapisapi masyarakat yang
terseleksi dan berasal dari dalam atau daerah luar lokasi program. Sehingga upaya
untuk mencapai target budidaya dan penggemukan sapi potong dilokasi program
dapat dicapai. 4. Pembuatan Kandang dan Peralatan Kandang untuk
pemeliharan/pengembangan ternak sapi pola budidaya dan penggemukan akan
dibangun/disiapkan oleh masing-masing anggota kelompok peternak sasaran yang
disesuaikan dengan jumlah ternak yang dimiliki oleh masing-masing anggota
kelompok sasaran. Penentuan desain dan
 13. tata letak perkandangan akan difasilitasi oleh pendamping. Mekanisme
pembiayaan pembangunan kandang dan peralatanya secara teknis diupayakan dengan
pola sharing antara masyarakat kelompok sasaran dengan dana dari pilot program
sehingga rasa kepemilikan antara masing-masing pihak demi keberlanjutan program
dapat dicapai. 5. Penerapan Teknologi Untuk meningkatkan produksi dan produktiftas
sapi potong perlu adanya teknologi tepat guna disamping teknologi sederhana yang
dimiliki kelompok sasaran juga akan melakukan kerjasama dengan pihak terkait
terutama dalam perbaikan mutu genetik ternak melalui inseminasi buatan. 6.
Penanganan Kesehatan Hewan Dalam Upaya penanganan kesehatan hewan kelompok
sasaran telah memiliki sistim pengobatan oleh anggota kelompok tetapi hal ini belum
optimal. Untuk mengoptimalkan kesehatan hewan, kelompok sasaran akan berkerja
sama dengan petugas kesehatan hewan melalui istansi terkait dalam hal ini Dinas
Pertanian bidang peternakan. 7. Pemasaran hasil Di Sulawesi Tenggara khususnya di
Kab. Muna kebutuhan daging sapi cukup tinggi hal ini ditunjukan dengan permintaan
pasar misalnya rumah-rumah makan disamping itu juga ternak sapi dibutuhkan untuk
acara adat (pernikahan, aqikah, nazar maupun hari raya kurban).
 14. 2.8 PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN Agar program ini dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan, maka pelaksana program akan menempatkan
tenaga pendamping lapangan 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan sarjana
peternakan. Tugas utamanya mengkaji persoalan-persoalan yang dihadapai oleh
kelompok peternak sasaran yang telah di bina serta memfasilitasi mereka dalam upaya
perbaikan manajemen dan pengembangan usaha ternak 2.9 MONITORING DAN
EVALUASI Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala dan berjenjang
sesuai dengan tahap kegiatan kelompok sasaran, untuk dapat mengidektifikasi dan
mecari solusi pemecahan permasalahan yang dihadapi. Monitoring dan evaluasi akan
dilakukan oleh unsur Dirjen Peternakan, Perguruan Tinggi, Dinas peternakan Propinsi
dan Kabupaten untuk memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan. Hasil
monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berjenjang tersebut meliputi : 1.
Kemajuan pelaksanaan program sesuai dengan indicator kinerja program. 2.
Penyelesaian masalah yang dihadapi di tingkatan kelompok, kabupaten dan propinsi.
3. Laporan mencakup perkembangan kelompok sasaran berikut realisasi fisik dan
keuangan. 2.10 PELAPORAN
 15. Untuk menertibkan adminsitrasi dan mengetahui kemajuan perkembangan
budidaya dan penggemukan ternak sapi pada kelompok sasaran dilapangan maka akan
dilakukan sistem pelaporan oleh peternak setiap triwulan kepada dinas peternakan.
2.11 RENCANA ANGGARAN BIAYA Rencana anggaran kebutuhan kelompok
usaha peternakan “Kamata Mata Mandiri” adalah sebesar : Rp. 303.000.000,- (Tiga
Ratus Tiga Juta) • Sumber Dana Program : Direktorat Jenderal Peternakan
Departemen Pertanian • Estimasi Anggaran : Terlampir III PENUTUP Berdasarkan
hasil kajian dan analisis maka dapat disimpulkan bahwa usulan kelompok ternak sapi
“Kamata-Mata Mandiri” Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna untuk
mengusahakan budidaya sapi sangat layak dilakukan baik ditinjau dari kondisi social
budaya, aspek lingkungan, aspek teknis serta aspek keunggulan.
 16. Program pengembangan sapi potong perlu mendapat perhatian yang serius dari
pemerintah khususnya dari Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian
melalui Program Sarjana Masuk Desa (SMD) tahun 2009. Dukungan dan kebijakan
dan pendanaan yang memadai pada Kelompok Peternakan “Kamata-mata Mandiri”
sangat diperlukan dalam rangka memacu peningkatan produksi untuk memenuhi
kebutuhan pasar baik lokal mapun nasional terlebih untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Demikian proposal pengembangan budidaya ternak sapi ini diajukan,
semoga apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Kusambi, Maret 2009 Kelompok Usaha
Peternakan “KAMATA-MATA MANDIRI” Pembina Kelompok Ketua (MUH.
ARJAN, S.Pt) (L A J A N A) An. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna Kepala
Bidang Peternakan
 17. (Ir. LM. YAKUB, M.Si ) NIP. 590 008 940 Proposal Program Pendampingan
SMD (Sarjana Membangun Desa) Program Dirjen Peternakan Departemen Pertanian
PROPOSAL KEGIATAN BUDIDAYA/PEMBIBITAN DAN PENGGEMUK AN K
AMBING LOK AL Diusulkan Kepada : DIRJEN PETERNAKAN DEPARTEMEN
PERTANIAN BEKERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS HALUOLEO
PROPINSI SULAWESI TENGGARA Diajukan Oleh : WA ODE MEY ARNI, S.Pt
Pendamping KELOMPOK USAHA PETERNAKAN “KASEISEHA” ALAMAT :
DESA LEMOAMBO KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA
 18. PROPINSI SULAWESI TENGGARA 2009 Lampiran : Rencana Anggaran Biaya
Budidaya dan Penggemukan Sapi Potong Kelompok Usaha Peternakan “Kamata-mata
Mandiri” Desa ............. Kecamatan ................. Kabupaten Muna. Harga No Kegiatan
Satuan Volume Jumlah (Rp) (Rp) 1. Pembelian Ternak 1. Induk Sapi Lokal 26 Ekor
6.000.000 156.000.000 2. Bakalan 26 Ekor 4.000.000 104.000.000 2. Perbaikan
Kandang 1 Unit 7.000.000 7.000.000 3. Obat-obatan dan alat 1 Paket 5.000.000
5.000.000 Veteriner 4. Bahan dan peralatan IB 1 Paket 1.000.000 1.000.000 5.
Pengelohan Limbah Ternak 1 Unit 2.000.000 2.000.000 6. Pengembangan HMT 1 Ha
2.000.000 2.000.000 7. Pakan Kosentrat 1 Paket 7.000.000 7.000.000 8. Administrasi
kelompok 1 Paket 1.000.000 1.000.000 9. Pengembangan kelembagaan 12 Bulan
1.500.000 18.000.000 Total 303.000.000 ................., .................... 2009 Pendamping
Kelompok Kelompok ....................... Ketua … .........................., S.Pt
…………………… .
 19. Mengetahui/Menyetujui Tim Teknis Dinas Pertanian Kabupaten Muna Ir. L.M.
YAKUB, M,Si NIP. 590 008 940 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA DINAS
PERTANIAN Alamat : Jl. Pendidikan No. 12 Kab. Muna Telp (0403) 22071 Fax
(0403) 21516 STRUKTUR ORGANISASI Kelompok Usaha
Peternakan ................................ Alamat : Desa .............. Kec. ........ Kab. Muna N O
NAMA JABATAN 1. KETUA 2. SEKRETARIS TANDA TANGAN 1. 2.
 20. 3. 4. ANGGOTA 5. ANGGOTA 6. ANGGOTA 7. ANGGOTA 8. ANGGOTA 9.
ANGGOTA 10. 3. BENDAHARA ANGGOTA 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. …………….,
……………......2009 Pendamping Kelompok Ketua Kelompok
……………………….., S.Pt …………………………… Mengetahui, An. Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Muna Kepala Bidang Peternakan Ir. L. M. YAKUB, M.Si
NIP. 590 008 940 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
KECAMATAN ...................
 21. DESA …………… SURAT KETERANGAN DOMISILI Nomor : Yang bertanda
tangan di bawah ini : Nama : ...................................... Jabatan : Kepala
Desa ................... Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa Kelompok Usaha
Peternakan ”.......................” (Struktur Organisasi terlampir) telah melakukan usaha
pemeliharaan ternak Sapi Bali yang bertempat di Desa ................,
Kecamatan ................ Kabupaten Muna dengan pembina kelompok atas
nama ..............................., S.Pt mulai melakukan pembinaan sejak tahun 2005 sampai
sekarang. Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
digunakan sebagaiamana mestinya. ..............., ........................ 2009
 22. Kepala Desa ..................... ...............................
 23. PEMERINTAH KABUPATEN MUNA KECAMATAN KUSAMBI DESA
KUSAMBI STRUKTUR ORGANISASI Kelompok Usaha
Peternakan ............................. Alamat : Desa .................... Kec. ............... Kab. Muna
N O NAMA JABATAN 1. KETUA 2. ANGGOTA 3. ANGGOTA 4. ANGGOTA 5.
ANGGOTA 6. ANGGOTA 7. ANGGOTA 8. ANGGOTA 9. ANGGOTA 10.
TANDA TANGAN ANGGOTA Kusambi, Pendamping Kelompok Maret 2009 Ketua
Kelompok
 24. ..............................., S.Pt ……………………… Mengetahui, Kepala Desa
Kusambi L A R E S I RIWAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI a. Nama :
MUHAMAD ARJAN, S.Pt b Tempat Tanggal Lahir : Kamata-Mata, 18 Juni 1978 c.
Jenis Kelamin : Laki – Laki d. Pekerjaan : - e. Alamat : Desa Kusambi Kec. Kusambi
Kab. Muna Sultra RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD Negeri Konawe Kec. Kusambi
Kab. Muna Lulus Tahun 1991 2. SMP Negeri Konawe Kec. Kusambi Kab Muna
Lulus Tahun 1994 3. SMU Negeri 2 Jayapura, Irian Jaya Lulus tahun 1997
 25. 4. Fakultas Pertanian Jurusan Budi Daya Pertanian Program Studi Produksi
Ternak Universitas Haluoleo, Kendari Lulus tahun 2004 PENGALAMAN KERJA 1.
Pendamping Program Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Sarjana Dinas Nakertrans Tahun
2005. 2. Pelaku Program PNPM PKK di Kec. Kusambi Kab. Muna Tahun 2006
PENGALAMAN ORGANISASI 1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi
(HMPS) Unhalu tahun 2000 – 2001 2. Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Unhalu 2001 – 2002 3. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unhalu 2002 –
2003 4. Ketua Karang Taruna Kel Konawe Kec. Kusambi Tahun 2006 5. Wakil
Sekretaris Komite Nasioanal Pemuda Indonesia Tahun 2009 PENGALAMAN
PELATIHAN 1. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil tahun 2005 di Kendari 2.
Pelatihan Perencanaan Sosial dan Kepemimpinan tahun 2005 di Kendari. Kusambi,
Maret 2009 Yang Membuat MUHAMAD ARJAN, S.Pt
 26. PEMERINTAH KABUPATEN MUNA DINAS PERTANIAN Alamat : Jl.
Pendidikan No. 12 Kab. Muna Telp (0403) 22071 Fax (0403) 21516 SURAT
REKOMENDASI Nomor : 137 / 520 / III / 2008 Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. L.M YAKUB, M.Si NIP : 590 008 940 Jabatan : Kepala Bidang
Peternakan Kab. Muna Memberikan Rekomendasi kepada : Nama : MUHAMAD
ARJAN, S.Pt Jabatan : Pembina Kelompok Usaha Peternakan Kamata-mata : Desa
Kusambi Kec. Kusambi Kab. Muna Sultra Mandiri Alamat Yang telah melaksanakan
Pembinaan Kelompok Usaha Peternakan ”Kamata Mata Mandiri” (Struktur Anggota
Kelompok Terlampir) dalam usaha pemeliharaan Sapi Bali yang bertempat di Desa
Kusambi, mulai dari tahun 2005 sampai sekarang, sehingga kepadanya layak
dijadikan sebagai calon Pendamping Program Sarjana Membangun Desa (SMD)
Tahun Anggaran 2009.
 27. Demikian Surat Rekomendasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. An. Raha, Maret 2009 Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Muna Kepala Bidang Peternakan Ir. L.M. YAKUB, M.Si NIP. 590 008
940 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :
MUHAMAD ARJAN, S.Pt Tempat / Tanggal Lahir : Kamata-Mata, 18 Juni 1978
Alamat : Desa Kusambi Kec. Kusambi Kab. Muna Sultra Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : -
 28. Bahwa saya bersedia untuk menjalankan program Sarjana Membangun Desa
(SMD) dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh Dirjen Peternakan, dengan
mendampingi Kelompok Peternakan Kamata-Mata Mandiri, yang berlokasi di Desa
Kusambi Kecamatan Kusambi Kab. Muna Sultra Demikian Surat Pernyataan ini saya
buat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kusambi, Maret 2009 Yang Membuat MUHAMAD ARJAN, S.Pt RIWAYAT
HIDUP
 29. IDENTITAS PRIBADI a. Nama : MUHAMAD ARJAN, S.Pt b Tempat Tanggal
Lahir : Kamata-Mata, 18 Juni 1978 c. Jenis Kelamin : Laki – Laki d. Pekerjaan : - e.
Alamat : Desa Kusambi Kec. Kusambi Kab. Muna Sultra RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Konawe Kec. Kusambi Kab. Muna Lulus Tahun 1991 2. SMP Negeri
Konawe Kec. Kusambi Kab Muna Lulus Tahun 1994 3. SMU Negeri 2 Jayapura,
Irian Jaya Lulus tahun 1997 4. Fakultas Pertanian Jurusan Budi Daya Pertanian
Program Studi Produksi Ternak Universitas Haluoleo, Kendari Lulus tahun 2004
PENGALAMAN KERJA 1. Pendamping Program Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
Sarjana Dinas Nakertrans Tahun 2005. 2. Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Program PNPM MPKel.Konawe. Kec. Kusambi Kab. Muna Tahun 2006-2007
PENGALAMAN ORGANISASI 1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi
(HMPS) Unhalu tahun 2000 – 2001 2. Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Unhalu 2001 – 2002
 30. 2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unhalu 2002 – 2003 3. Ketua
Karang Taruna Kel Konawe Kec. Kusambi Tahun 2006 4. Wakil Sekretaris Komite
Nasioanal Pemuda Indonesia Kab. Muna Tahun 2009 PENGALAMAN PELATIHAN
1. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil tahun 2005 di Kendari 2. Pelatihan Perencanaan
Sosial dan Kepemimpinan tahun 2005 di Kendari. Kusambi, Maret 2009 Yang
Membuat MUHAMAD ARJAN, SPt MUHAMAD ARJAN, S.Pt

Recommended
More from this author

Proposal ternak sapi kabupaten muna

Operator Warnet Vast Raha

8,807

Contoh proposol bantuan dana

Diana Ary

90,954


Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi

Zul Rapi

1,480

Proposal pertanian

universitas samawa

21,619

Proposal lembu-jaya-nusantara

Sasak Gurantang

3,105


Proposal usaha peternak ayam kewirausahaan

Pras Lingga

36,279

253 Kumpulan contoh proposal mudah download di blog http://proposal-


lengkap.blo……

Arhi Ajah Oi

14,553

Proposal bantuan ternak ayam

Operator Warnet Vast Raha

23,407

Proposal permohonan bantuan

Be Doel
36,824

Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri

Nie Andini

80,130

Contoh proposal pengajuan alat

Awu LupVa

40,509

Proposal usaha ayam daging

Suratno X-fRiend

17,802


Contoh Proposal usaha

Galuh Musa

88,492

Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar

Sang Thothon

4,716

Proposal penyediaan alat rebana remaja masjid

Imam Mirë

22,597


CONTOH PROPOSAL BANTUAN TIK

Pakde Wawi

27,053

Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis

Samuel Henry

86,500

Proposal ternak sapi kabupaten muna

Operator Warnet Vast Raha

2,039

Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02

Nie Andini

43,355

Usaha Penggemukan Sapai Potong

bambangpoenya

1,666

Contoh proposal pembangunan masjid

Taryadi Taryadi

43,105

Penggemukan sapi brahman

Tisa Marisa Rohma

12,621


Proposal pembuatan jalan tani

Operator Warnet Vast Raha

5,004

Proposal KARANG TARUNA (UEP)

Mohammadnuryassin Al-hajj

21,252

Strategi Pemeliharaan Ternak Sapi Potong

Gufroni Arsjad Lalu Muhammad

9,067


Proposal+perbaikan+jalan+desa

hardimanady

21,633

Proposal kegiatan olahraga dan seni

istiiqnq

75,147

Pemeliharaan Ternak Sapi Potong

Gufroni Arsjad Lalu Muhammad

49,792

Program Swasembada Sapi 2014

babarock

4,946

Proposal Usaha Ikan Lele

Amy Puspita

53,834

Beternak ayam pedaging

Benmart Manalu

37,819

Contoh proposal dana kegiatan

Jamaludin ..

78,962


Contoh Proposal Cabe

Tjoetnyak Izzatie

7,407

Modul Ayam Broiler

Darussalam Abinya Faizah Lz

26,046

Contoh proposal turnamen sepak bola

om makplus

50,554


Buku peengetahuan bahan makanan ternak

Riswansyah Yusup

5,103

Permohonan alat tangkap ikan

Operator Warnet Vast Raha

6,556

Rencana pengembangan kandang sapi

Gufroni Arsjad Lalu Muhammad

4,653

Proposal Penawaran Kerjasama

AlvianAlrasidAjibulloh

62,244

Pedoman Pakan Ternak

Warta Wirausaha

2,532

 English
 Espanol
 Portugues
 Français
 Deutsche

 About
 Careers
 Dev & API
 Press
 Blog
 Terms
 Privacy
 Copyright
 Support





LinkedIn Corporation © 2015

Anda mungkin juga menyukai