Anda di halaman 1dari 14

KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF MATEMATIS

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Keterampilan
Berpikir Matematis
Dosen Pengampu : Maifalinda Fatra, M.Pd, Ph.D

Disusun oleh :
Kelompok 4

Dini Fitria 11170170000004

Fazrina Maulidha 11170170000038

Ade Fitriyani 11170170000046

Febiana Gita M. 11170170000056

Qurota A'yun 11170170000068

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
TAHUN 2020 M/ 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Keterampilan Berpikir Matematis yang
dibimbing oleh Maifalinda Fatra, M.Pd., Ph.d dengan judul “Kemampuan Berpikir Intuitif
Matematis”.
Penyusunan makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya

Ciputat, 14 Juni 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 2
BAB I ....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 3
C. Tujuan Masalah ..................................................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
A. Kemampuan Berpikir Intuitif ............................................................................................... 5
B. Karakteristik Berpikir Intuitif Matematika. ........................................................................ 6
C. Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis ............................................................ 7
Instrumen Wawancara Untuk Menganalisis Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis
Siswa ........................................................................................................................................ 9
Skala Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis Siswa ....................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
B. Saran........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal tersebut dikarenakan pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya
manusia yang mampu menghadapi segala macam tuntutan zaman. Melalui pendidikan,
potensi yang ada dalam diri seseorang dikelola dan dikembangkan. Mengingat peran penting
pendidikan, maka sepatutnya mutu pendidikan harus dikembangkan.

Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah matematika. Pembelajaran matematika disekolah dimaksudkan untuk
mnguasai materi juga mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Hal ini bertujuan agar
siswa mampu menyelesaikan masalah matematika khususnya pemecahan masalah. Salah satu
kemampuan berpikir yang dibutuhkana adalah berpikir intuitif matematis. Supaya hal tersebut
tercapai dibutuhkan “intuisi” pada siswa.

Fischbein menyatakan bahwa intuisi merupakan kognisi yang Self evident (dianggap
benar dengan sendirinya), dapat diterima langsung, holistik, bersifat memaksa dan
ekstrapolatif (memperkirakan). Intuisi pada siswa akan semakin baik jika mereka selalu
menyelesaikan masalah dengan memunculkan ide-ide yang mereka hasilkan1 Berpikir intuitif
tidak memiliki langkah-langkah yang dapat dirumuskan, lebih merupakan suatu manuver
yang yang didasarkan atas persepsi eksplisit pembelajaran matematika dari keselurhan
masalah.

Menurut Burton, intuisi telah hilang atau diabaikan dalam pembelajaran. Banyak siswa
yang sulit untuk memunculkan intuisinya dalam menyelesaikan masalah matematika. Oleh
karena itu, kemampuan berpikir intuitif matematis harus dikembangkan dan ditingkatkan lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kemampuan Berpikir Intuitif?
2. Bagaimana Karakteristik Kemampuan Berpikir Intuitif?
3. Apa saja Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif?

1
Mulyaningrum Lestari, dkk, “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Intuisi untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Memecahlan Maslah Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sragen”,
Jurnal elektronik Pembelajaran Matematika, vol.,2015, h. 744
3
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang Kemampuan Berpikir Intuitif
2. Menjelaskan Karakteristik Kemampuan Berpikir Intuitif
3. Menyebutkan Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kemampuan Berpikir Intuitif


Arti intuisi dalam kamus online Wikipedia, Intuisi adalah istilah untuk
kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.
Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran.
Intuisi adalah menerima input dan gagasan tanpa tahu persis bagaimana dan dari mana
Anda mendapatkannya. Ini berarti intuisi bekerja untuk mendapatkan input dan ide-ide
tanpa mengetahui dengan jelas bagaimana dan di mana mendapatkannya. 2
Fischbein dapat disebut sebagai pelopor kajian intuisi dalam pembelajaran,
terutama pembelajran matematika dan sains. Fischbein memaparkan ciri-ciri utama dari
intuisi. Menurut Fischbein (1987), intuisi adalah proses kognitif yang spontan dan
segera, berdasarkan pada skemata tertentu. Lebih lanjut, Fischbein (1983, 1999)
mengungkapkan bahwa intuisi merupakan proses mental (kognisi) yang memiliki ciri-
ciri khusus/tertentu. Pengetahuan atau pemahaman dalam memahami masalah yang
dibangun dalam proses intuisi disebut dengan pengetahuan atau pemahaman intuitif. 3
Fischbein pula mengelompokkan intuisi berdasarkan prosesterbentuknya ke
dalam dua kelompok yaitu intuisi primer dan intuisi sekunder. Keberadaan intuisi
sekunder yang dapat ditata ulang atau direkontruksi, menjadikan pembelajaran
merupakan suatu upaya untuk mengembangkan kemampuan intuisi seseorang.
Dreyfus T. & Eisenberg T (1982) mengatakan bahwa pemahaman secara intuitif
sangat diperlukan sebagai “jembatan berpikir” manakala seseorang berupaya untuk
menyelesaikan masalah dan memandu menyelaraskan kondisi awal dan kondisi tujuan.
Dengan kata lain, untuk beberapa siswa pada saat menyelesaikan masalah matematika
telah mengetahui atau menemukan solusi/jawaban dari masalah tersebut sebelum siswa
menuliskan langkah penyelesaiannya.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak walaupun tidak
bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ
tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan
2
Arwanto, I Ketut Budayasa, and Mega Teguh Budiarto, “The development role of mathematic intuition
principles in mathematical problem-solving”, Journal of Physics: Conference Series, 2019, hlm. 2.
3
Purwaningsih, E.P. Astuti, P. Nugrahen, and N. P. Rizkyaningtyas, “Characteristics of intuitive thinking in solve
mathematical issue based on cognitive style”, Journal of Physics: Conference Series, , 2019, hlm. 2.
5
juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti
mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkan dalam
pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut.
Kemampuan berpikir intuitif merupakan kemampuan seseorang memahami dan
sekaligus menemukan strategi yang tepat dan cepat dalam menyelesaikan masalah yang
muncul secara spontan, bersifat segera (immedite), global atau mungkin secara tiba-tiba
(suddently) dan tidak diketahui dari mana asalnya,4

B. Karakteristik Berpikir Intuitif Matematika.


Fischbein (1987) manawarkan sifat-sifat dari intuisi yang dipandang sebagai
kognisi segera (immediate cognition). According to Fischbein in Pratiwi [3], intuition
has common characteristics in mathematics, including self-evident, intrinsic certainty,
perseverance, coerciveness, theory status, extrapolative ness, globality, and
implicitness.5 Adapun makna masing-masing sifat-sifat tersebut diuraikan berikut ini
1. Self–evidence berarti bahwa konklusi yang diambil secara intuitif dianggap benar dengan
sendirinya.
2. Intrinsic certainty yang berarti kepastian dari dalam, sudah mutlak sehingga untuk
memastikan kebenarannya tidak perlu ada dukungan eksternal (baik secara formal atau
empiris).
3. Perseverable yang berarti bahwa intuisi yang dibangun memiliki kekokohan atau stabil.
Artinya bahwa intuisi merupakan strategi penalaran individual yang bersifat kokoh, tidak
mudah berubah.
4. Coerciveness yang berarti bersifat memaksa. Hal ini berarti bahwa seseorang cenderung
menolak representasi atau interpretasi alternatif yang berbeda dengan keyakinannya.
5. Extrapolativeness yang berarti sifat meramal, menduga, memperkirakan. Artinya bahwa
melalui intuisi, orang menangkap secara universal suatu prinsip, suatu relasi, suatu
aturan melalui realitas khusus.
6. Globality artinya bahwa kognisi intuisi bersifat global, utuh, bersifat holistik yang
terkadang berlawanan dengan kognisi yang diperoleh secara logika, tidak selalu
berurutan dan berpikir analitis.

4
Muniri, “Karakteristik Berpikir Intuitif Soswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika”, makalah
dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema “Penguatan Peran
Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang lebih baik”, FMIPA UNY,9 November 2013,h.1
5
Purwaningsih, Op. Cit., hlm. 3
6
7. Implicitness artinya tersembunyi, tidak tampak, berada dibalik fakta. Artinya dalam
membuat interpretasi, keputusan atau konklusi tertentu atau dalam menyelesaikan
masalah tidak dinyatakan dalam alasan atau langkah-langkah yang jelas.

C. Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis

Menurut Sukmana dan Wahyudin (Fathur,2017:19), indikator yang sering muncul saat
siswa menggunakan kemampuan berpikir intuitifnya adalah:
1. Konsep masuk akal dari perspektif sehari – hari (logis)
2. Konsep dibangun lebih didasarkan pada contoh dari pada definisi
3. Konsep merupakan generalisasi yang berlebihan atau konsep.
Karakteristik menurut August Mario Bunge beberapa indikator karakter berpikir intuitif
(BI) dalam menyelesaikan soal yang dijadikan panduan dapat diamati dari hasil
pekerjaan, tulisan, jawaban, hasil wawancara subjek pada saat menyelesaikan soal yang
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Indikator berpikir intuitif subjek yang dapat diamati pada saat
menyelesaikan masalah6
Karakter
Indikator Deskriptor
Berpikir Intuitif
Catalitic Subjek menjawab soal  Jawaban singkat.
Inference bersifat langsung, segera  Jawaban kurang rinci.
atau tiba-tiba, menggunakan  Subjek tidak mampu
jalan pintas, jawaban memberikan alasan logis
singkat, tidak rinci, dan tidak  Gambar yang kurang
mampu memberikan alasan jelas ukurannya
logis
Power of Subjek menjawab soal secara  Jawaban subjek kurang
synthesis langsung, segera atau tiba- rinci dan kurang teratur.
tiba dengan menggunakan  Jawaban subjek
kemampuan kombinasi menggunakan kaidah
rumus dan algoritme yang dan prinsip algoritma.
dimiliki  Gambar yang dibuat

6
Muniri, Op. Cit., hlm. 3

7
berulang-ulang dan
bervariasi
Common Sense Subjek menyelesaikan soal  Langkah-langkah
secara langsung, segera atau jawaban terurut dan
tiba-tiba, menggunakan teratur, logis.
langkah-langkah, kaidah -  Jawaban mengacu pada
kaidah didasarkan pada pengetahuan dan
pengetahuan dan pengalaman (sering
pengalaman yang dimiliki. latihan)
 Gambar yang dibuat
sesuai dengan fakta yang
ada.

8
INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK MENGANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR
INTUITIF MATEMATIS SISWA

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Bilangan Bulat
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Instrumen Soal :
1. Misalkan jumlah huruf dari hukum tajwid: idzhar halqi, idgham bilaghunnah, ikhfa dan
qalqalah adalah A, B, C dan D. A = 5q – 4 dan B = p - 5 maka berapakah nilai x agar px +
2q = C + 2D !
2. Putri, Anisah dan Nabila adalah para penghafal Al-Quran. Dalam sekali hafalan, Putri
menghafal 8 ayat Al Quran, Yola menghafal 6 ayat dan Lubna menghafal 4 ayat. Jika ayat
pertama yang mereka hafal bersama adalah surat An-Nas ayat 1, maka hafalan Al-Quran
mereka akan sama lagi pada ayat...
A. Al-Kafirun ayat 1 C. An-Nasr ayat 1
B. Al-Kafirun ayat 2 D. An-Nasr ayat 2

Indikator Berpikir Intuitif Pertanyaan

Kemampuan menyelesaikan  Dari soal yang telah kamu kerjakan tadi, apa yang
masalah dengan penjelasan diketahui?
yang masuk akal  Dari soal tadi, apa yang ditanyakan?
 Apakah yang diketahui dari soal sudah cukup untuk
menjawab apa yang ditanyakan?
Kemampuan menyelesaaikan  Pengetahuan/konsep/rumus apa saja yang akan
masalah menggunakan digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
pengalaman dan pengetahuan  Dapatkah kamu membuat kaitan antar hal yang
yang dimiliki sebelumnya diketahui dengan yang ditanyakan?
 Apakah kamu menyelesaikan soal tadi sesuai dengan
langkah-langkah yang kamu rencanakan?

9
Kemampuan menyelesaikan  Apakah kamu yakin langkah-langkah dan hasil
masalah berdasarkan jawabanmu sudah benar?
generalisasi dari contoh/konsep  Apakah ada cara lain untuk menentukan jawaban dari
soal tadi?
 Kesimpulan apa yang dapat kamu dapatkan?

10
SKALA KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF MATEMATIS SISWA

Keterangan: SS: Sangat Setuju TS : Tidak Setuju


S : Setuju STS : Sangat Tidak setuju
No. Indikator dan Pernyataan Respons
A. Kemampuan menyelesaikan masalah dengan jawaban
SS S TS STS
yang masuk akal
1. Saya menjawab soal secara singkat
2. Saya menjawab soal secara rinci
3. Saya menjawab soal secara langsung
4. Saya menulis apa yang diketahui pada soal terlebih dahulu
5. Saya mengerti apa yang ditanyakan pada soal
6, Saya menulis kembali apa yang ditanyakan pada soal
7. Saya menjawab soal tanpa alasan yang logis
8. Saya menjawab soal dengan menggunakan alasan yang logis
B. Kemampuan menyelesaikan masalah menggunakan
pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki SS S TS STS
sebelumnya
6. Saya mampu menjawab soal berdasarkan pengetahuan sendiri
7. Saya mampu menjawab soal berdasarkan pengalaman yang
pernah saya alami
8. Saya mampu menjawab soal dengan melihat kejadian sekitar
dikehidupan sehari-hari
9. Saya menjawab soal berdasarkan pengetahuan yang baru
Sebelumnya saya pernah menemukan soal yang sejenis
10.
dengan soal yang diberikan
11. Saya belum pernah menjawab soal seperti ini sebelumnya
C. Kemampuan menyelesaikan masalah berdasarkan
SS S TS STS
generalisasi dari contoh atau konsep
12. Saya mampu mengaitkan hal yang diketahui dengan hal yang
ditanyakan
13. Saya dapat menarik kesimpulan dari jawaban yang saya tulis

14. Saya menjawab soal berdasarkan kesimpulan secara umum


yang didapat dari konsep yang saya ketahui

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Intuitif adalah pemikiran mendalam dan segera yang bersifat subjektif bukan yang
muncul secara serata merta namun melalui pengalaman dan dapat terbentuk dari proses
sebuah pembelajaran.
Kemampuan berpikir intuitif matematis siswa merupakan kemampuan seseorang
memahami dan sekaligus menemukan strategi yang tepat dan cepat dalam
menyelesaikan masalah yang muncul secara spontan, bersifat segera (immediate), global
atau mungkin secara tiba-tiba (suddently) dan tidak diketahuhi darimana.
Menurut Fischbein intuisi memiliki karakteristik umum dalam kkemampuan
matematika, termasuk bukti diri (self evident), kepastian intrinsik, ketekunan, paksaan,
status teori, ness ekstrapolatif, globalitas, dan implisit.
Indikator berpikir intuitif yang digunakan adalah :
1. Mampu menyelesaikan masalah dengan jawaban yang masuk akal.
2. Mampu menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang
sudah dimiliki sebelumnya.
3. Mampu meyelesaikan masalah berdasarkan generalisasi dari contoh atau konsep.

B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan kita dapat mengetahui kemampuan
berpikir intuitif dan memahami betapa pentingnya berpikir intuitif matematis. Penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
penulis lebih baik lagi dalam penyusunan makalah selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arwanto.I Ketut Budayasa and Mega Teguh Budiarto. The Development Role of Mathematic
Intuition Principles in Mathematifal Problem Solving. Journal of Physics: Conferense
Series. 2019
Muniri. Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika.
Jurnal Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 2013
Mulyaningrum lestari, dkk. Pengembangan Mosel Pembelajaran Berbasis Intuisi untuk
Meningkatkan Kemampuam Berpikie Kreatif dalam Memecahkan Masalah Matematika
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sragen. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika.
Vol.2. 2015
Purwaningrum, E.P Astuti, P.Nugrahen, and N.P. Rizkyaningtyas. Characteristics of Intuitive
Thinking in Solve Mathematical Issue Based on Cognitive Style. Journal of Phyiscs:
Conference Series. 2019

Anda mungkin juga menyukai