Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Keterampilan
Berpikir Matematis
Dosen Pengampu : Maifalinda Fatra, M.Pd, Ph.D
Disusun oleh :
Kelompok 4
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Keterampilan Berpikir Matematis yang
dibimbing oleh Maifalinda Fatra, M.Pd., Ph.d dengan judul “Kemampuan Berpikir Intuitif
Matematis”.
Penyusunan makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 2
BAB I ....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 3
C. Tujuan Masalah ..................................................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
A. Kemampuan Berpikir Intuitif ............................................................................................... 5
B. Karakteristik Berpikir Intuitif Matematika. ........................................................................ 6
C. Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis ............................................................ 7
Instrumen Wawancara Untuk Menganalisis Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis
Siswa ........................................................................................................................................ 9
Skala Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis Siswa ....................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
B. Saran........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Hal tersebut dikarenakan pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya
manusia yang mampu menghadapi segala macam tuntutan zaman. Melalui pendidikan,
potensi yang ada dalam diri seseorang dikelola dan dikembangkan. Mengingat peran penting
pendidikan, maka sepatutnya mutu pendidikan harus dikembangkan.
Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah matematika. Pembelajaran matematika disekolah dimaksudkan untuk
mnguasai materi juga mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Hal ini bertujuan agar
siswa mampu menyelesaikan masalah matematika khususnya pemecahan masalah. Salah satu
kemampuan berpikir yang dibutuhkana adalah berpikir intuitif matematis. Supaya hal tersebut
tercapai dibutuhkan “intuisi” pada siswa.
Fischbein menyatakan bahwa intuisi merupakan kognisi yang Self evident (dianggap
benar dengan sendirinya), dapat diterima langsung, holistik, bersifat memaksa dan
ekstrapolatif (memperkirakan). Intuisi pada siswa akan semakin baik jika mereka selalu
menyelesaikan masalah dengan memunculkan ide-ide yang mereka hasilkan1 Berpikir intuitif
tidak memiliki langkah-langkah yang dapat dirumuskan, lebih merupakan suatu manuver
yang yang didasarkan atas persepsi eksplisit pembelajaran matematika dari keselurhan
masalah.
Menurut Burton, intuisi telah hilang atau diabaikan dalam pembelajaran. Banyak siswa
yang sulit untuk memunculkan intuisinya dalam menyelesaikan masalah matematika. Oleh
karena itu, kemampuan berpikir intuitif matematis harus dikembangkan dan ditingkatkan lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kemampuan Berpikir Intuitif?
2. Bagaimana Karakteristik Kemampuan Berpikir Intuitif?
3. Apa saja Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif?
1
Mulyaningrum Lestari, dkk, “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Intuisi untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Memecahlan Maslah Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sragen”,
Jurnal elektronik Pembelajaran Matematika, vol.,2015, h. 744
3
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang Kemampuan Berpikir Intuitif
2. Menjelaskan Karakteristik Kemampuan Berpikir Intuitif
3. Menyebutkan Indikator Kemampuan Berpikir Intuitif
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
Muniri, “Karakteristik Berpikir Intuitif Soswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika”, makalah
dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema “Penguatan Peran
Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang lebih baik”, FMIPA UNY,9 November 2013,h.1
5
Purwaningsih, Op. Cit., hlm. 3
6
7. Implicitness artinya tersembunyi, tidak tampak, berada dibalik fakta. Artinya dalam
membuat interpretasi, keputusan atau konklusi tertentu atau dalam menyelesaikan
masalah tidak dinyatakan dalam alasan atau langkah-langkah yang jelas.
Menurut Sukmana dan Wahyudin (Fathur,2017:19), indikator yang sering muncul saat
siswa menggunakan kemampuan berpikir intuitifnya adalah:
1. Konsep masuk akal dari perspektif sehari – hari (logis)
2. Konsep dibangun lebih didasarkan pada contoh dari pada definisi
3. Konsep merupakan generalisasi yang berlebihan atau konsep.
Karakteristik menurut August Mario Bunge beberapa indikator karakter berpikir intuitif
(BI) dalam menyelesaikan soal yang dijadikan panduan dapat diamati dari hasil
pekerjaan, tulisan, jawaban, hasil wawancara subjek pada saat menyelesaikan soal yang
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Indikator berpikir intuitif subjek yang dapat diamati pada saat
menyelesaikan masalah6
Karakter
Indikator Deskriptor
Berpikir Intuitif
Catalitic Subjek menjawab soal Jawaban singkat.
Inference bersifat langsung, segera Jawaban kurang rinci.
atau tiba-tiba, menggunakan Subjek tidak mampu
jalan pintas, jawaban memberikan alasan logis
singkat, tidak rinci, dan tidak Gambar yang kurang
mampu memberikan alasan jelas ukurannya
logis
Power of Subjek menjawab soal secara Jawaban subjek kurang
synthesis langsung, segera atau tiba- rinci dan kurang teratur.
tiba dengan menggunakan Jawaban subjek
kemampuan kombinasi menggunakan kaidah
rumus dan algoritme yang dan prinsip algoritma.
dimiliki Gambar yang dibuat
6
Muniri, Op. Cit., hlm. 3
7
berulang-ulang dan
bervariasi
Common Sense Subjek menyelesaikan soal Langkah-langkah
secara langsung, segera atau jawaban terurut dan
tiba-tiba, menggunakan teratur, logis.
langkah-langkah, kaidah - Jawaban mengacu pada
kaidah didasarkan pada pengetahuan dan
pengetahuan dan pengalaman (sering
pengalaman yang dimiliki. latihan)
Gambar yang dibuat
sesuai dengan fakta yang
ada.
8
INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK MENGANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR
INTUITIF MATEMATIS SISWA
Kemampuan menyelesaikan Dari soal yang telah kamu kerjakan tadi, apa yang
masalah dengan penjelasan diketahui?
yang masuk akal Dari soal tadi, apa yang ditanyakan?
Apakah yang diketahui dari soal sudah cukup untuk
menjawab apa yang ditanyakan?
Kemampuan menyelesaaikan Pengetahuan/konsep/rumus apa saja yang akan
masalah menggunakan digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
pengalaman dan pengetahuan Dapatkah kamu membuat kaitan antar hal yang
yang dimiliki sebelumnya diketahui dengan yang ditanyakan?
Apakah kamu menyelesaikan soal tadi sesuai dengan
langkah-langkah yang kamu rencanakan?
9
Kemampuan menyelesaikan Apakah kamu yakin langkah-langkah dan hasil
masalah berdasarkan jawabanmu sudah benar?
generalisasi dari contoh/konsep Apakah ada cara lain untuk menentukan jawaban dari
soal tadi?
Kesimpulan apa yang dapat kamu dapatkan?
10
SKALA KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF MATEMATIS SISWA
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Intuitif adalah pemikiran mendalam dan segera yang bersifat subjektif bukan yang
muncul secara serata merta namun melalui pengalaman dan dapat terbentuk dari proses
sebuah pembelajaran.
Kemampuan berpikir intuitif matematis siswa merupakan kemampuan seseorang
memahami dan sekaligus menemukan strategi yang tepat dan cepat dalam
menyelesaikan masalah yang muncul secara spontan, bersifat segera (immediate), global
atau mungkin secara tiba-tiba (suddently) dan tidak diketahuhi darimana.
Menurut Fischbein intuisi memiliki karakteristik umum dalam kkemampuan
matematika, termasuk bukti diri (self evident), kepastian intrinsik, ketekunan, paksaan,
status teori, ness ekstrapolatif, globalitas, dan implisit.
Indikator berpikir intuitif yang digunakan adalah :
1. Mampu menyelesaikan masalah dengan jawaban yang masuk akal.
2. Mampu menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang
sudah dimiliki sebelumnya.
3. Mampu meyelesaikan masalah berdasarkan generalisasi dari contoh atau konsep.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan kita dapat mengetahui kemampuan
berpikir intuitif dan memahami betapa pentingnya berpikir intuitif matematis. Penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
penulis lebih baik lagi dalam penyusunan makalah selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arwanto.I Ketut Budayasa and Mega Teguh Budiarto. The Development Role of Mathematic
Intuition Principles in Mathematifal Problem Solving. Journal of Physics: Conferense
Series. 2019
Muniri. Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika.
Jurnal Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 2013
Mulyaningrum lestari, dkk. Pengembangan Mosel Pembelajaran Berbasis Intuisi untuk
Meningkatkan Kemampuam Berpikie Kreatif dalam Memecahkan Masalah Matematika
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sragen. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika.
Vol.2. 2015
Purwaningrum, E.P Astuti, P.Nugrahen, and N.P. Rizkyaningtyas. Characteristics of Intuitive
Thinking in Solve Mathematical Issue Based on Cognitive Style. Journal of Phyiscs:
Conference Series. 2019