1.2.1, 1.2.3, 2.2.1 Manual Pt. Amosa Global
1.2.1, 1.2.3, 2.2.1 Manual Pt. Amosa Global
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PERUSAHAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Hal
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Lembar Pengesahan 1
Daftar Isi 2
I. UMUM 4
I.1 Profil Perusahaan 4
1.1.1. Data Umum Perusahaan 4
1.1.2. Uraian Singkat Kegiatan 4
I.2 Visi dan Misi 4
I.3 Organisasi 5
I.4 Tujuan 5
I.5 Ruang Lingkup 5
I.6 Definisi dan Istilah 5
I.7 Referensi 7
II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT.AMOSA GLOBAL 8
II.1 Ketentuan Umum 8
II.1.1 Proses Sistem Manajemen 8
II.1.2 Kebijakan dan Kepemimpinan 8
II.1.3 Perencanaan 8
II.1.4 Penerapan dan Operasional 9
II.1.5 Pengukuran dan Pemantauan 9
II.1.6 Tinjauan Manajemen 9
II.2 Elemen Pokok Sistem Manajemen K3 11
Elemen 1: Kebijakan K3 10
PERENCANAAN
Elemen 2: Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko 11
Elemen 3: Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya 12
Elemen 4: Sasaran dan Program K3 13
2
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Wewenang
Elemen 6: Pelatihan, Kepedulianan Kompetensi 19
Elemen 7: Konsultasi, Komunikasi dan Partisipasi 20
Elemen 8: Dokumentasi Sistem Manajemen K3 21
Elemen 9: Pengendalian Operasi 21
Elemen 10: Kesiagaan dan Tanggap Darurat 22
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN
Elemen 11: Pemantauan dan Pengukuran 25
Elemen 12: Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, serta Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan 25
Elemen 13: Pengendalian Rekaman 26
Elemen 14: Audit Internal 26
TINJAUAN MANAJEMEN
Elemen 15: Tinjauan Manajemen 26
I. UMUM
1.1 Profil Perusahaan
3
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Misi :
4
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Selalu menawarkan jasa kontraktor terbaik dengan memperhatikan apa yang diinginkan serta
dibutuhkan oleh klien dan memberikan rasa aman dan nyaman melalui tiga hal:
1. Ketepatan Waktu,
2. Kualitas Pengerjaan, dan
3. Transparansi Harga.
1.3 Organisasi
Organisasi tingkat pusat pada PT. Amosa Global terdiri dari Direktur Utama
kemudian Dewan Direksi. Dewan Direksi ini terdiri atas Direktur Pengembangan Usaha,
Direktur Pembangunan Kapal, Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan, Direktur
Keuangan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum. Perusahaan membentuk organisasi
K3 yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Di samping itu, untuk mendukung pelaksanaan K3 di tempat kerja, perusahaan juga
membentuk P2K3 yang dipimpin langsung oleh Direktur Pembangunan Kapal sebagai Ketua
dan Manajer K3 sebagai sekretaris.
1.4 Tujuan
Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan tujuan utama untuk
memberikan lingkungan kerja yang bebas kecelakaan. Selain itu, perusahaan juga mendukung
pencapaian prestasi dan kenyamanan kerja karyawan. Melalui pengenalan bahaya yang
timbul, baik dari peralatan maupun lingkungan, serta menekan dan meminimalkan bahaya
tersebut maka kecelakaan kerja dapat dicegah atau diturunkan dan produktivitas perusahaan
akan semakin meningkat.
5
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
6
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
1.2 Referensi
a. Undang-Undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
b. Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
c. Undang-Undang No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
d. Kepemenaker No.05 tahun 1996 tentang SMK3
e. OHSAS 18001: 2009: OHS Management System
7
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
2.1.3 Perencanaan
Setelah menetapkan kebijakan, disususn rencana penerapan system manajemen
berdasarkan potensi bahaya atau risiko yang ada dalam kegiatan perusahaan. Identifikasi
bahaya, penilaian dan rencana pengendalian risiko juga didasarkan kepada persyaratan
perundangan yang berlaku khususnya di lingkungan jasa pupuk. Berdasarkan hasil tersebut,
disusun sasaran program kerja K3 untuk mengendalikan semua potensi risiko yang ada.
8
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Kebijakan dan
Kepemimpinan
9
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
1.1 KEBIJAKAN K3
KEBIJAKAN K3
PT. AMOSA GLOBAL
10
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
5. Memberikan kepemimpinan, training, sumber daya, dan dukungan untuk mencapai ouput
di bidang K3, Keselamatan operasional, serta pengelolaan lingkungan.
6. Berkomitmen mendukung dan mensyaratkan ketertiban karyawan dalam peningkatan
kinerja K3, keselamatan oerasional konstruksi serta pengelolaan lingkungan.
7. Melakukan upaya tanggung jawab dalam keselamatan, kesehatan, dan pengelolaan
lingkungan.
Penerapan kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja untuk PT.
Amosa Global sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Kebijakan K3 dapat ditinjau ulang dan direvisi secara berkala minimal setahun sekali
mengikuti tinjauan manajemen.
PERENCANAAN
Elemen 2: Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko
Sebelum memulai menerapkan sistem manajemen K3 dilakukan kajian awal untuk
mengidentifikasi potensi risiko K3 dari kegiatan PT. Amosa Global. Prosedur untuk mengkaji
ulang risiko-risiko K3 tersebut dan sistem pengendaliannyan akan diterapkan secara rutin
dengan didasarkan kepada persyaratan perundangan yang berlaku.
Dalam melakukan kajian tersebut juga dipertimbangkan semua peraturan
perundangan yang terkait dengan operasi perusahaan, serta penanggung jawab dan cara untuk
memperoleh peraturan perundangan tersebut sebagaimana diperlukan.
Manajemen risiko didefinisikan sebagai serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola risiko, meliputi proses identifikasi risiko, pengukuran risiko,
pengendalian risiko, dan pemantauan risiko dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh unit
kerja. Penerapan manajemen risiko menjadi kebutuhan mutlak guna mengurangi dan
mencegah terjadi kerugian yang mengganggu kelangsungan usaha.
Dewan Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko yang harus dilaksanakan di
setiap unit kerja untuk mempertahankan keselamatan dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
a. Mendeteksi/mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada setiap aktivitas.
b. Melakukan pengukuran tingkat/besarnya setiap risiko, dengan memperhitungkan
besarnya dampak dan kemungkinan terjadinya peluang risiko.
11
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
c. Melakukan evaluasi terhadap sumber risiko dan penyebab terjadinya risiko, sebagai
dasar untuk memetakan dan mengendalikan risiko yang signifikan.
d. Menyusun rencana strategi pengendalian terhadap risiko yang mempunyai prioritas
tinggi/risiko signifikan.
e. Melakukan kegiatan strategi pengendalian risiko yang membahayakan kelangsungan
hidup perusahaan.
f. Melakukan pemantauan risiko secara terus menerus, khususnya yang mempunyai
dampak cukup signifikan terhadap kondisi perusahaan.
Setiap pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas dilaksanakannya kebijakan
manajemen risiko di unit kerjanya masing-masing, guna mewujudkan terciptanya suatu
sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
Dokumen terkait:
Prosedur Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
Prosedur Keselamatan Kerja
12
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
13
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Struktur Organisasi
PT. Amosa Global terdiri dari Dewan Direksi (Board of Directors) dan Departemen
Pengembangan Usaha yang menangani pengembangan usaha serta pemasaran, Departemen
Pembangunan Gedung yang menangani proses pembangunan gedung, Departemen Rekayasa
Umum dan Pemeliharaan yang menangani rekayasa umum dan pemeliharaan gedung,
Departemen Keuangan yang menangani keuangan perusahaan, serta Departemen SDM &
Umum yang menangani SDM & Umum. Untuk mendukung pelaksanaan K3 dalam
perusahaan, dibentuk Bagian K3 yang melapor langsung pada Direktur Utama.
Direktur Utama
K3
Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Pengembangan Pembangunan Rekayasa Keuangan SDM &
Usaha Gedung Umum & Umum
Pemeliharaan
14
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Manager
1. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan dari seluruh pekerja, tamu,
dan masyarakat yang berada di lingkungan kerja PT. Amosa Global.
2. Bertanggung jawab menyediakan sumber daya untuk penerapan SMK3 di
lingkungannya masing-masing.
3. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan perundangan dibidang K3
yang berlaku bagi perusahaan telah dipenuhi.
15
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
4. Berwenang untuk menentukan suatu kegiatan dapat diteruskan atau harus dihentikan
berdasarkan penilaian risiko.
5. Berwenang untuk mengeluarkan laporan ketidaksesuaian.
6. Berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan yang dapat
membahyakan K3.
7. Berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat (emergency).
Manajer K3
1. Bertanggung jawab terjaganya dokumentasi Sistem Manajemen K3.
2. Bertanggung jawab untuk memastikan sistem diterapkan di seluruh bagian/fungsi.
3. Bertanggung jawab untuk memastikan sistem berjalan efektif dan tetap sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan.
4. Bertanggung jawab mendapatkan informasi peraturan yang terbaru.
5. Bertanggung jawab untuk mengaudit sistem dan melaporkan kepada Managing
Director.
6. Bertanggung jawab untuk melaksanakan komunikasi dengan eksternal.
7. Bertanggung jawab untuk mengevaluasi bahaya-bahaya dari proses yang ada atau
yang baru dan untuk menekan risiko-risikonya.
8. Bertanggung jawab menetapkan dan mengembangkan rencana tanggap darurat.
9. Berwenang untuk mengeluarkan laporan kecelakaan, ketidaksesuaian dan tindakan
perbaikan.
Seluruh Pengawas
1. Bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen K3 di tempat
kerjanya dan memastikan bahwa seluruh risiko yang ada di areanya telah
diidentifikasi, terdokumentasi, direkam, dan dikendalikan.
2. Memastikan bahwa program peningkatan K3 di area kerja mereka telah dijalankan
dengan baik.
3. Membina dan memastikan bahwa pekerja bawahannya termasuk pihak ketiga telah
memahami dan mematuhi semua ketentuan keselamatan kerja yang berlaku.
Seluruh Pekerja
16
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Tugas Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah memberikan saran
dan pertimbangan baik diminta maupun tidak oleh Pengusaha/Pengurus mengenai masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan Perusahaan.Fungsi Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain :
1. Menghimpun & mengolah data mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di tempat kerja..
2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja
mengenai :
17
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
18
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
19
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
2. Dampak penting terhadap K3 yang terjadi atau berpotensi untuk terjadi akibat
kegiatan kerjanya serta manfaat K3 dari peningkatan kinerja perorangan.
3. Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan kebijakan, prosedur
K3, dan persyaratan Sistem Manajemen K3 termasuk persyaratan kesiagaan dan
tanggap darurat.
4. Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur operasi yang ditentukan.
Pekerja-pekerja yang melaksanakan tugas yang dapat mengakibatkan dampak penting
K3 harus berkemampuan atas dasar pendidikan, pelatihan dan atau pengalaman yang
sesuai.
Dokumen terkait:
Prosedur Pelatihan
20
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
21
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
5. Menyediakan prosedur untuk desain tempat kerja, peralatan kerja, prosedur operasi
dan sebagainya, untuk menghilangkan atau mengurangi risiko.
Dokumen terkait:
Prosedur Pengendalian Operasi
22
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
23
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
24
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
Unit Tanggap Darurat mengadakan rapat (pertemuan) rutin minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan yang dipimpin oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja guna membahas pemeliharaan persiapan tanggap darurat Perusahaan. Seluruh hasil
pertemuan didokumentasikan oleh Sekretaris P2K3.
25
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
TIJAUAN MANAJEMEN
Elemen 15: Tinjauan Manajemen
Manajemen yang diwakili oleh Direktur Utama secara berkala, setiap sebulan sekali
akan meninjau SMK3 untuk memastikan pelaksanaan, kecukupan dan kefektifannya. Hasil
kajian ini harus di dokumentasikan. Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
operasional dan aktivitas Perusahaan.
26
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
27
MANUAL SISTEM NO. DOK : TANGGAL :
MANAJEMEN 1 15/10/20
KESELAMATAN DAN REVISI : HALAMAN :
KESEHATAN KERJA 0 2 dari 23
28