KATARAK
OLEH :
PUANGRIMAGALATUNG BONE
a. Pengertian
1. Batasan Lansia
meliputi:
59 tahun.
2. Proses Menua
anak, masa dewasa dan masa tua (Nugroho, 1992). Tiga tahap ini
– hari,
(Rahardjo, 1996).
b. Etiologi
5. Defek kongenital.
c. Patofisiologi
Dalam keadaan normal transparansi lensa terjadi karena adanya
gangguan penglihatan.
d. Manifestasi Klinik
benda/multiple.
e. Komplikasi
f. Pemeriksaan Penunjang
4. Jika TIO dalam batas normal (< 21 mmHg) dilakukan dilatasi pupil
g. Penatalaksanaan
3. Hasil bedah katarak sangat baik, 90% pasien pasca bedah dapat
bersama kapsul. Dapat dilakukan pada zonula zinn telah rapuh atau
kapsul lensa anterior sehingga masa lensa dan korteks lensa dapat
ekstraksi linier, aspirasi dan irigasi. Penyulit yang dapat timbul pada
h. Pathway Katarak
II. Konsep Dasar Keperawatan
1) Pengkajian
a) Data Subyektif
1) Nyeri
2) Mual
3) Diaporesis
b) Data obyektif
3.1) Kemerahan
3.2) Edema
6.4) Sandal
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
3) Intervensi:
efektif.
3.2) Jelaskan bahwa nyeri dapat akan terjadi sampai beberapa jam setelah
pembedahan.
diresepkan.
infeksi.
3) Intervensi:
2) Kriteria hasil: Klien tidak mengalami cidera atau trauma jaringan selama
dirawat.
3) Intervesi:
kecelakaan.
3.3) Tinggikan pengaman tempat tidur. Letakkan benda dimana klien dapat
4. Pelaksanaan
Disesuaikan dengan intervensi yang telah ditetapkan serta keadaan umum klien.
5. Evaluasi