Robot Artificial Intellegence: Akankah Menjadi Hambatan Komunikasi Dalam Sektor Industri?
Robot Artificial Intellegence: Akankah Menjadi Hambatan Komunikasi Dalam Sektor Industri?
Makalah Ilmiah Ini Diajukan Untuk Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Kuliah
Etika dan Filsafat Komunikasi (KOM52)
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BAKRIE
2021
Latar Belakang
Muncul akibat dari hal tersebut diatas, yaitu disebabkan karena ada kurang
lebih 250 perusahaan menghadapi permasalahan finansial sehingga harus gulung
sehingga mengalami kerugian yang besar. Sehingga hal ini menjadi pelajaran bagi
perusahaan yang masih bertahan untuk melakukan peningkatan efisiensi untuk
menjaga modal tetap stabil dan mencegah adanya kerugian, yang diawali dari
jumlah pegawai. Maka dari itu perusahaan yang bergerak di sector industry pada
khususnya sangat membutuhkan tenaga bantuan yaitu berupa robot atauu mesin
otomatis yang deawasa ini banyak dikenal dengan sebutan Robot Artificial
Intellegence yang bisa menggantikan tenaga dari manusia untuk melakukan
produksi, dimana dengan hal ini perusahaan dapat meningkatkan efisiensi karena
mengurangi biaya penggajian karyawan sekaligus perawatan yang murah. Namun
robot yang telah deprogram tentunya tidak dapat melakukan komunikasi, hanya
sebatas apa yang telah di ‘setting” oleh pemiliknya.
1. Hambatan Komunikasi
Persepsi dapat diartikan sebagai interpretasi secara pribadi kepada sesuatu hal
karena setiap manusia mempunyai pengertian yang berbeda-beda.
c. Gangguan emosional
Ketika seseorang merasa kecewa, marah, dan sedih, atau takut seorang akan
merasa kesusahan untuk menangkap maksud atau pesan yang disampaikan dengan
baik. Tidak akan mudah untuk melakukan komunikasi dua arah ketika sedang ada
dalam keadaan emosi.
d. Perbedaan budaya
Perbedaan budaya sangatlah umum terjadi ketika melihat keadaan Indonesia yang
beragam suku dan budaya.
e. Gangguan fisik
2. Teori Umum
Komunikasi yang terjadi sesama manusia bisa terjadi jika didukung oleh
adanya unsur dari komunikasi sebagaimana yang ditulis di dalam buku Rhetorica,
yaitu ada 3 unsur diantaranya adalah: Pembicara, sebagai sumber atau orang yang
menyampaikan pesan dalam berkomunikasi; Bahan yang dibicarakan; Penerima,
yang menerima pesan.
Komunikasi bermula dari ide dalam pikiran seseorang yang disampaikan kepada
orang lain sebagai penerima.
Ide yang disampaikan dimengerti dengan seseorag yang harus diubah dalam
pikirannya menjadi sebuah pesan.
c. Pemindahan pesan;
a. Quality of Work, adalah sejauh mana persyaratan, harapan, dan spesifikasi yang
dapat dihasilkan dari tugas pekerjaan;
3. Teori Pengangguran
c. Setengah Menganggur, yaitu adalah tenaga kerja yang bekerja namun ia juga
tidak memiliki pekerjaan yang tetap atau dapat disebut sebagai pekerja kontrak.
Sumber daya manusia yang menjadi salah satu unsur dalam perusahaan
dimana manusianya memerlukan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktifitas karyawan
yang tentunya akan menguntungkan perusahaan.Menusia tetap memegang
peranan yang utama untuk menentukan kualitas produk karena robot produksi
tergantung pada manusia yang menanganinya.
Robot sebagai alat yang canggih hasil dari peradaban manusia ini juga
dapat dikatakan membantu seluruh aspek kehidupan manusia, khususnya di sector
industry, yairu robot atau mesin dapat membantu industry untuk dapat menjaga
quality control dari produk dan konsistensi jumlah produksi dengan sistem yang
dimilikinya. Dengan adanya robot, tenaga menusia untuk mengerjakan suatu
pekerjaan tentunya berkurang. Hal ini membuat mereka yang tadinya bekerja,
menjadi seorang pengangguran, khususnya dalah pengangguran terbuka.
BUKU
West Richard, Turner Lynn H. 2012. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
JURNAL