Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KROMOSOM SEKS
Perkembangan
Seksual
Awalnya, perkembangan
seksual laki-laki dan
wanita adalah sama yaitu
adanya gonad dan 2
duktus reproduksi sampai
pada minggu ke 6
Embrio berkembang
menjadi laki-laki atau
perempuan tergantung ada
tidaknya kromosom Y
1
appearance of structures appearance of
that will give rise to “uncommitted” duct system
external genitalia of embryo at 7 weeks
Efek dari
Kromosom Y
7 weeks
Y Y Y Y
present absent present absent
testes ovaries
10 weeks
ovary
Kromosom X dan Y
2
Kromosom Y
• Pada Meiosis pria, kromosom X dan Y berpasangan
secara normal diujung lengan pendeknya dan
melakukan rekombinasi di daerah yang disebut
PSEUDOAUTOSOMAL REGION
Kromosom Y
3
Gen SRY
• Perkembangan organ reproduksi laki-laki
tergantung pada ada tidaknya TDF (Testis
Determining Factor) yang dikode oleh gen SRY
pada kromosom Y
• Jika gen SRY ada, terbentuklah testis. Jika tidak
ada, maka terbentuklah ovarium
Kromosom X
• Memiliki hampir 10% dari total human
genome
• Kelainan-kelainan terkait kromosom X dapat
ditelusuri melalui Family Pedigree
• Memiliki XIST Gene (Inactive X (Xi) – Specific
Transcript ) yang menandai pusat inaktivasi X
atau yang disebut X – Inactivation Center (XiC)
4
Kromosom X
Inaktivasi X
• Terjadi pada sel-sel somatik wanita
• Merupakan “Dosage Compensation” dimana hanya 1
kromosom X yang ditranskripsi secara aktif
• Membentuk konformasi unik dalam nukleus interfase
yang disebut Barr Body yang jumlahnya sama
dengan 1 kurangnya dari total jumlah kromosom X
• Terjadi pada kira-kira 3 hari setelah fertilisasi dan
selesai pada akhir minggu pertama kehamilan
5
Barr Body
Inaktivasi X
• Memiliki X Inactivation Center yang
berlokasi pada proksimal Xq yang
tepatnya pada band Xq13
6
• Tak semua gen pada kromosom X yang di non
aktifkan
• 10 – 15% lolos dari inaktivasi. Yang lolos lebih
banyak terjadi pada kromosom X lengan p
daripada lengan q
• Inaktivasi X tidak berlangsung bila tidak ada
Xist
• Inaktivasi X dapat terjadi random atau non
random
Inaktivasi X
7
Inaktivasi X Dapat Terjadi Random atau Non Random
8
Topik Kelainan Kromosom Sex
• Sindroma Turner
• Sindroma Klinefelter
• Sindroma 47, XYY
• Sindroma Triple X
Sindroma Turner
9
TURNER SYNDROME
• Karyotipe 45, X
• Diidentifikasi pertama kali tahun 1928 oleh Dr. Henry
H Turner
• Insiden 1/4000 bayi lahir hidup perempuan
• Etiologi : Tidak adanya kromosom seks paternal
(70%)
• Biasanya lethal dalam uterus namun kompatibel dan
dapat bertahan setelah kelahiran (99% abortus
spontan)
Karyotype Turner
• Macam karyotipe
45, X 50%
46, X, i(Xq) 15%
45, X / 46, XX mosaik 15%
45, X / 46, X, i(Xq) mosaik ~5%
45, X, abnormalitas lain ~5%
10
Bagaimana Terjadinya ?
Turner
Murni
11
Gambaran Klinis Turner
• Perawakan pendek (rata2
55 inci~137 cm)
• Kelainan Kardiovaskular,
penyebab tertinggi
kematian
• IQ normal atau diatas rata-
rata
• Terdapat disgenesis gonada
(ovarian dysgenesis)
lanjutan
• Webbed neck
• Dada lebar
• Lymphedema
• Low posterior hairline
12
lanjutan
• Karena limfedema maka
kukunya kecil, sempit,
hiperkonveks dan
masuk ke dalam
lanjutan
13
Turner Girls
14
Contoh Soal
• Sindrom Turner :
1. Karyotipe 45, X
2. Short Stature
3. Saat dilahirkan terdapat edema dorsum
pedis
4. Lazimnya karyotip 45, X in utero tidak lethal
Sindroma Klinefelter
15
KASUS
Seorang laki-laki usia 27 tahun mengeluh
setelah lama berumah tangga, istrinya belum
juga hamil. Laki-laki ini kelahiran dan masa
kecilnya normal namun pubertasnya terlambat
dan baru mulai mencukur pada usia 19 tahun.
Testisnya tidak membesar selama pubertas.
Pada usia 18 tahun dia memiliki pembesaran
payudara dan dioperasi pada usia 20 tahun.
Dari pemeriksaan fisik laki-laki ini kurus,
tinggi 185 cm berat 59 kg dengan
pertumbuhan otot yang minimal. Didapatkan
testis yang kecil (ukuran testis kanan 6 cm3,
kiri 5 cm3, normalnya 15 – 30 cm3), ada scar
bekas operasi di payudara. Tak ada masalah
medis yang lain.
KLINEFELTER SYNDROME
• Karyotipe 47, XXY
• Variant : 48, XXYY ; 48, XXXY ; 49, XXXXY
• Etiologi : error pada :
Paternal Meiosis I
Maternal Meiosis I ~ usia ibu
Maternal Meiosis II
Post zigotic Mitotic ~ Mosaicism
Karena kegagalan rekombinasi Xp / Yp pada pseudoautosomal
region
• Insiden : 1/1000 bayi laki-laki lahir hidup
• Merupakan kelainan kromosom seks pada manusia yang
pertama kali dilaporkan
16
Karyotype Klinefelter
• IQ rata-rata 85 – 90
• Anggota gerak yang panjang dan
kurus
• Pubertas usia normal namun testis
kecil (< 2,5 cm)
• Hampir selalu infertil karena
kegagalan perkembangan Germ Cell
• Kadang-kadang didapatkan
ginekomasti
• Penurunan produksi testosteron
• Juga didapatkan kesulitan belajar,
membaca, bahasa, poor social
adjustment
17
• Semakin banyak tambahan kromosom X :
- semakin abnormal fenotipnya
- derajat dismorfismenya lebih berat
- perkembangan seks lebih terlambat
- retardasi mental lebih berat
18
Manajemen Klinefelter
19
47, XYY SYNDROME
20
XYY Syndrome
• IQ rata-rata 10-15 point
dibawah rata2
• Hiperaktif
• Agresif atau sifat psikopatologi
bukan gambaran umumnya
• Gigi yang besar2, dahi
menonjol, telinga panjang, jari-
jari relatif panjang
• Fertilitas normal, pubertas
biasanya terlambat sampai 6
bulan
Contoh Soal
• Sindrom 47, XYY :
1. Angka kejadian 1 : 1000 bayi laki-laki lahir
hidup
2. Tidak dapat dibedakan dengan fenotip laki-
laki 46, XY
3. Penyebabnya non disjunction paternal
meiosis II
4. Terdapat disproporsi skelet
21
Sindroma Trisomi X
Sindroma Trisomi X
22
Sindroma Tetrasomi X
TETRASOMI X
• 48, XXXX
• Merupakan kelainan yang sama dengan
trisomi X dengan retardasi mental,
perkembangan fisik dan mental yang lebih
buruk
23
Terimakasih
24