OLEH
PADANG
2021/2022
Laporan Praktek Kerja ini diajukan sebagai salah satu syarat
Disetujui oleh :
apt. Wiwit Astuti, S. Farm apt. Meta Emilia Surya Dharma, M.Farm
Disahkan oleh :
Penulis
Gambar Halaman
1. Logo Apotek Keluarga............................................................... 44
2. Struktur Organisasi Apotek Keluarga Grup .............................. 61
3. Surat Izin Praktik Apoteker dan Surat Tanda Registrasi Apoteker 62
4. Tampak Depan Apotek Keluarga 2............................................... 62
5. Standar Operasional Prosedur Pelayanan Resep ......................... 63
6. Standar Operasional Prosedur Pelayanan Non Resep ................. 64
7. Alur Pelayanan Resep Apotek Keluarga 2................................... 65
8. Termometer Ruangan Apotek Keluarga 2................................... 66
9. Lemari Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obat Tertentu
Apotek Keluarga 2 (Pintu Pertama) ............................................ 66
10. Lemari Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obat Tertentu
Apotek Keluarga 2 (Pintu Kedua)................................................ 67
11. Rak Obat Dekat Expired Date Apotek Keluarga 2...................... 67
12. Rak Obat Generik Apotek Keluarga 2......................................... 68
13. Rak Obat Paten Apotek Keluarga 2 ............................................ 68
14. Rak Obat Sirup dan Salep Apotek Keluarga 2 ............................ 69
15. Termometer Obar Lemari Pendingin Apotek Keluarga 2............ 70
16. Arsip-Arsip Apotek Keluarga 2................................................... 70
17. Lemari Arsip Tahun Lalu Apotek Keluarga 2 ............................ 71
18. Ruang Shalat Apotek Keluarga 2 ................................................ 71
19. Copy Resep Apotek Keluarga 2 .................................................. 72
20. Etiket Obat Luar .......................................................................... 73
21. Etiket Obat Dalam ....................................................................... 73
22. Kemasan Plastik Klip Apotek Keluarga 2 ................................... 74
23. Pemberian PIO ............................................................................ 75
Lampiran Halaman
1. Struktur Organisasi Apotek Keluarga Grup .............................. 61
2. Surat Izin Praktik Apoteker dan Surat Tanda Registrasi
Apoteker .................................................................................... 62
3. Tampak Depan Apotek Keluarga 2 ........................................... 62
4. Standar Operasional Prosedur ................................................... 63
5. Alur Pelayanan Resep Apotek Keluarga 2 ............................... 65
6. Termometer Ruangan Apotek Keluarga 2 ................................ 66
7. Lemari Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obat Tertentu
Apotek Keluarga 2 (Pintu Pertama) .......................................... 66
8. Lemari Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obat Tertentu
Apotek Keluarga 2 (Pintu Kedua) ............................................. 67
9. Rak Obat Dekat Expired Date Apotek Keluarga 2 ................... 67
10. Rak Obat Generik Apotek Keluarga 2 ...................................... 68
11. Rak Obat Paten Apotek Keluarga 2........................................... 68
12. Rak Obat Sirup dan Salep Apotek Keluarga 2 .......................... 69
13. Termometer Obat Lemari Pendingin Apotek Keluarga 2 ......... 70
14. Arsip-Arsip Apotek Keluarga 2................................................. 70
15. Lemari Arsip TahunLalu Apotek Keluarga 2............................ 71
16. Ruang Shalat Apotek Keluarga 2............................................... 71
17. Copy Resep Apotek Keluarga 2 ................................................ 72
18. Etiket Apotek Keluarga 2 .......................................................... 73
19. Plastik Klip Apotek Keluarga 2 ................................................ 74
20. Pemberian PIO .......................................................................... 75
21. Denah Ruang Apotek................................................................. 76
22. Rangkuman Tugas Non Struktur............................................... 78
PENDAHULUAN
TINJAUAN UMUM
2.1 Apotek
1. Melayani resep dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter hewan
Praktek Kerja Profesi Apoteker Angkatan XXVIII Fakultas Farmasi, Universitas
Perintis Indonesia, Padang
Apotek Geo Farma
Periode 26 April s/d 26 Mei 2021
7
untuk menyerahkan obat bagi pasien sesuai peratutan perundangan yang
berlaku.
2. Pengadaan sediaan farmasi dengan menjamin keamanan, mutu, manfaat
dan khasiat sediaan farmasi.
3. Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilaksanakan
oleh Apoteker.
4. Penggantian obat merek dagang dengan obat generik yang sama
komponen aktifnya atau obat merek dagang lainnya atas persetujuan
dokter dan/atau pasien.
5. Melakukan konseling yaitu proses komunikasi dua arah yang sistematis
antara Apoteker dan pasien untuk mengidentifikasi dan memecahkan
masalah berkaitan dengan obat dan pengobatan.
6. Apoteker juga dapat melakukan pelayanan residensial (home care) yaitu
pelayanan di rumah-rumah khususnya untuk kelompok lansia dan pasien
dengan pengobatan terapi kronis lainnya.
b. Instalasi listrik
3. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima permohonan
dan dinyatakan telah memenuhi kelengkapan dokumen administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
menugaskan tim pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap
kesiapan Apotek dengan menggunakan Formulir 2.
4. Tim pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus melibatkan unsur
dinas kesehatan kabupaten/kota yang terdiri atas:
a. Tenaga kefarmasian
b. Tenaga lainnya yang menangani bidang sarana dan prasarana.
5. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak tim pemeriksa ditugaskan,
tim pemeriksa harus melaporkan hasil pemeriksaan setempat yang dilengkapi
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dengan menggunakan Formulir 3.
6. Paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja sejak Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan
dinyatakan memenuhi persyaratan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
menerbitkan SIA dengan tembusan kepada Direktur Jenderal, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi, Kepala Balai POM, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan Organisasi Profesi dengan menggunakan Formulir 4.
7. Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dinyatakan
masih belum memenuhi persyaratan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Praktek Kerja Profesi Apoteker Angkatan XXVIII Fakultas Farmasi, Universitas
Perintis Indonesia, Padang
Apotek Geo Farma
Periode 26 April s/d 26 Mei 2021
18
harus mengeluarkan surat penundaan paling lama dalam waktu 12 (dua belas)
hari kerja dengan menggunakan Formulir lima.
8. Tehadap permohonan yang dinyatakan belum memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (7), pemohon dapat melengkapi persyaratan
paling lambat dalam waktu 1 (satu) bulan sejak surat penundaan diterima.
9. Apabila pemohon tidak dapat memenuhi kelengkapan persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (8), maka Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota mengeluarkan Surat Penolakan dengan menggunakan
Formulir 6.
10. Apabila Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menerbitkan SIA
melebihi jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Apoteker
pemohon dapat menyelenggarakan Apotek dengan menggunakan BAP
sebagai pengganti SIA.
a. Daftar Harga
Daftar harga obat tercantum dalam program komputer baik
harga-harga obat dengan merk dagang, generik maupun bahan
baku. Penyusunan nama berdasarkan huruf abjad dan bentuk
sediaan. Harga yang dicantumkan yaitu HNA (Harga Netto
Apotek) + PPN dan HJA (Harga Jual Apotek).
b. Laporan harian.
3.2.2 Misi
Memperluas jaringan distribusi apotek Geo Farma diseluruh Indonesia
dengan memberikan kesempatan usaha kepada masyarakat dengan konsep
kemitraan yang sistematis dan profesional.
PEMBAHASAN
4.1 Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai (BMHP).
4.1.1 Perencanaan
Tujuan perencanaan adalah agar proses pengadaan perbekalan
farmasi/obat yang ada di apotek menjadi lebih efektif dan efisien dan sesuai
dengan anggaran yang tersedia. Perencanaan obat dikatakan baik apabila
pembelian memenuhi beberapa ketentuan antara lain: jumlah obat sesuai dengan
kebutuhan, pembelian mampu melayani jenis obat yang diperlukan pasien dan
jumlah pembelian menunjukkan keseimbangan dengan penjualan secara
proporsional.
Metoda perencanaan di apotek Geo Farma yang digunakan adalah metoda
konsumsi dan kombinasi. Metoda konsumsi adalah perencanaan berdasarkan
pengeluaran barang pada tahun sebelumnya, jadi kita harus memantau obat apa
yang paling banyak keluar di tahun sebelumnya dalam menentukan obat apa yang
akan kita beli di periode sekarang ini. Sehingga kita perlu melakukan
pengelompokan barang menjadi 2 yaitu fast moving (obat cepat habis) dan slow
moving (obat lama habis). Dimana obat-obat yang termasuk fast moving akan
Praktek Kerja Profesi Apoteker Angkatan XXVIII Fakultas Farmasi, Universitas
Perintis Indonesia, Padang
Apotek Geo Farma
Periode 26 April s/d 26 Mei 2021
49
diutamakan pemesanannya. Sedangkan metoda kombinasi adalah gabungan antara
metoda konsumsi dan morbiditas, metoda morbiditas adalah perencanaan
berdasarkan pola penyakit, misalnya di daerah tersebut lebih banyak pasien yang
menderita hipertensi, kolesterol maupun diabetes, maka obat obat yang terkait
penyakit tersebut yang lebih diutamakan dalam pembeliannya. Selain itu, pada
kasus pandemi saat ini, maka kebutuhan masker, face shield dan vitamin yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga terjadi peningkatan. Sehingga
pembelian terhadap masker, face shield dan vitamin juga perlu diperhatikan.
4.1.2 Pengadaan
4.1.4 Penyimpanan
Untuk metode penyimpanan pada Apotek Geo Farma yaitu terdiri dari rak-rak
obat generik dan obat paten dan dipisah berdasarkan bentuk sediaan baik itu
padat, semipadat dan cairan. Penyimpann obat-obat generik dan obat paten
disusun berdasarkan alphabet dengan menerapkan prinsip First Expired First Out
(FEFO) dan First In First Out (FIFO). Dan untuk penyimpanan Alat Kesehatan
4.1.5 Pemusnahan
Pemusnahan yang wajib dilakukan suatu Apotek yaitu pemusnahan resep
dan pemusnahan obat-obatan yang masa kadaluwarsanya habis yang tidak bisa di
retur ke PBF masing-masing, maka Apotek wajib melakukan pemusnahan
tersebut. Pemusnahan resep untuk obat selain narkotika dan psikotropika wajib
dilakukan 1 kali dalam 5 tahun. Untuk resep narkotika dan psikotropika
dimusnahkan 1 kali dalam 3 tahun. Untuk di Apotek Geo Farma, barang yang
rusak atau pun yang masa kadaluwarsanya habis maka akan di retur atau di
kembalikan pada PBF masing-masing. Untuk pemusnahan obat-obatan di Apotek
Geo Farma belum pernah dilakukan, jika terdapat obat-obatan ataupun produk
lainnya seperti susu yang masa kadaluwarsanya habis dan tidak terjual, maka akan
dijadikan sebagai kerugikan Apotek itu sendiri. Namun, sampai saat ini sistem
pengadaan produk masih dikatakan baik, perputaran barang lancar sehingga tidak
menyebabkan terjadinya penumpukan barang yang bisa menyebabkan barang
tersebut habis masa kadaluwarsanya.
4.1.6 Pengendalian
Pengendalian dilakukan untuk mencegah terjadinya kekosongan stock.
Sistem pengendalian yang dilakukan di Apotek Geo Farma yaitu melakukan stock
opname secara manual. Sistem pencatatannya dilihat dari kriteria fast moving
yang dilakukan setiap hari atau slow moving yang dilakukan minimal sekali
seminggu dan dibagi tiap karyawannya sehingga pemeriksaannya tidak memakan
Praktek Kerja Profesi Apoteker Angkatan XXVIII Fakultas Farmasi, Universitas
Perintis Indonesia, Padang
Apotek Geo Farma
Periode 26 April s/d 26 Mei 2021
53
waktu yang cukup banyak. Apotek Geo Farma menerapkan pencatatan dan
penandaan barang-barang atau obat yang mendekati Expire date, untuk barang-
barang yang mendekati expire date akan didahulukan untuk dijual dengan cara
promosi, bekerja sama dengan dokter atau jika masih bisa diretur ke PBF yang
bersangkutan maka akan segera diretur dengan ketentuan yang telah disetujui
sebelumnya.
4.1.7 Pencatatan dan Pelaporan
Apotek Geo Farma melakukan pencatatan stock untuk setiap barang dan
produk serta keuangan secara manual yang dilakukan setip hari. Berdasarkan hal
tersebut apotek Geo Farma sudah menerapkan sistem pelaporan sesuaikan
peraturan yang berlaku.
4.2 Pelayanan di Apotek Geo Farma
4.2.1 Skrining Resep
Skrining resep wajib dilakukan oleh apoteker untuk memastikan
kelengkapan resep yang diterima. Adapun kelengkapan skrining resep terdiri dari
skrining resep berdasarkan kajian administratif, farmasetik dan pertimbangan
klinis. Pada Apotek Geo Farma resep yang diterima akan di skrining oleh asisten
apoteker, kemudian di skrining kembali oleh apoteker sebelum dilajutkan ke tahap
dispensing.
4.2.2 Dispensing
Resep yang diterima setelah di skrining dengan persetujuan pasien terkait
harga akan didispensing yaitu:
a. Menyiapkan obat sesuai permintaan resep
Menghitung kebutuhan jumlah obat sesuai dengan resep, kemudian mengambil
obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan memperhatikan nama obat,
tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat.
b. Melakukan peracikan obat bila diperlukan
c. Memberikan etiket
d. Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai
Monitoring Efek Samping Obat pada Apotek Geo Farma belum dijalankan
secara optimal.
Anonim, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2017, Tentang Apotek,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Joewono, S., Haryy, I., Handono, K., Rawan, B., Riardi, P. 2006. Osteoarthritis.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV FKUI.
Kapoor, M., Johanne, M., Daniel, L., Jean-Pierre, P., Hassan, F. 2011. Role of
proinflammatory cytokines in the pathophysiology of osteoarthritis.
Nature Reviews Rheumatology. Nature Publishing Group.
Liu, S., Song, Y., Ford, S., Manson, E. 2005. Dietary Calcium, Vitamin D and the
Prevelance of Metabolic Syndrome in Middle-Age and Older U.S.
Women. Diabetes care. 2926-2932.
Putra, T.R., Suega, K., Artana, I.G.N.B. 2013. Pedoman Diagnosis dan Terapi
Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Rochmah, N., Enny, P., Fillah, F.D. 2017. Hubungan Asupan Vitamin D dan
Kalsium dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Wanita Obesitas Usia 45-55
Tahun. Journal of Nutrition Collage. 6(4): 285-292.
Wadwa, P.C., Jashan, S., Jasvinder, S.S., Gurcharan, L.A., Navjot, B., P.M, Sohal.
2015. Plasma homocysteine and total antioxidant status on diabetic chronic
kidney disease and diabetic renal allograft recepients: effect of folic acid
therapy. International Journal of Clinical Trials. 2(1): 10-13.
PUSKESMAS RANAI
61
Lampiran 2. Surat Izin Apotek dan Surat Izin Praktek Apoteker
76
Lampiran 3. Tampak Depan Apotek Geo Farma
77
Lampiran 4. Struktur Organisasi Apotek Geo Farma
APOTEKER
PENDAMPING
MANAJEMEN
ASISTEN
KEUANGAN
APOTEKER
APOTEK +
TENAGA UMUM
78
Lampiran 5. Arsip Apotek Geo Farma
79
Lampiran 6. Alur Pelayanan Resep Apotek Geo Farma
80
Lampiran 7. Termometer Ruangan Apotek Geo Farma
81
Lampiran 8. Lemari Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obat Tertentu
Apotek Geo Farma
82
Lampiran 9. Rak Obat Keras Apotek Geo Farma
83
Lampiran 10. Rak Obat Sirup Apotek Geo Farma
84
Lampiran 11. Rak Obat Salep Apotek Geo Farma
85
Lampiran 12. Copy Resep Apotek Geo Farma
86
Lampiran 13. Etiket Apotek Geo Farma
87
Lampiran 15. Kartu Stock Apotek Geo Farma
88
Lampiran 16. Contoh Surat Pesanan Obat Apotek Geo Farma
77
Gambar 17. Surat Pesanan Obat Apotek Geo Farma
78
Gambar 18. Surat Pesanan Obat-Obat Tertentu Apotek Geo Farma
79