Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Pengendalian internal merupakan bagian utama dari sistem informasi akuntansi.


Dengan penerapan pengendalian internal oleh perusahaan, maka perusahaan akan lebih
mudah dalam mencapai tujuan serta meminimalisir resiko. Selain itu, dengan diterapkannya
pengendalian internal maka perusahaan akan memperoleh informasi akuntansi yang
berkualitas serta bisa diaudit. Sistem informasi sendiri merupakan seperangkat gabungan dari
orang-orang, teknologi, media, prosedur dan lain-lain yang dijadikan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat. Dengan penggunaan teknologi informasi, perusahaan
akan mendapatkan manfaat yang besar bagi dunia bisnis yang kompetitif serta dinamis.
Perusahaan yang dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang kompetitif dan dinamis
tersebut dianggap sebagai perusahaan yang bisa mengikuti perkembangan dan memanfaatkan
teknologi dalam bidang bisnis.

Menurut (Ariawan:2010) saat ini perkembangan teknologi menyebabkan berbagai hal


yang bisa diatur menggunakan teknologi akan diupayakan secara maksimal. Dengan kata
lain, teknologi yang semakin canggih secara perlahan-lahan akan menggantikan sistem kerja
secara manual (menggantikan tenaga manusia). Jika dikaitkan dengan sistem informasi
akuntansi (SIA) perubahan yang terjadi dengan memanfaatkan teknologi adalah perubahan
dari sistem manual menjadi SIA yang terkomputerisasi (pada struktur organisasi, simpanan
data, ketersediaan informasi, pengendalian internal dan lain sebagainya). Perubahan dalam
sistem informasi akuntansi ini penting dilakukan oleh perusahaan yang memiliki kegiatan
sangat kompleks. Hal ini dikarenakan perusahaan yang kegiatan operasionalnya kompleks
pasti akan membutuhkan informasi cepat, tepat dan akurat dalam berbagai tingkatan
manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. Tentunya hal ini sangat relevan apabila
diterapkan, mengingat salah satu keuntungan yang dapat diperoleh apabila menerapkan
sistem informasi akuntansi (SIA) yang terkomputerisasi adalah meningkatnya kecepatan
keakuratan pengolahan data informasi akuntansi. Sebagai suatu sistem terbuka, sistem
informasi akuntansi tidak bisa dijamin akan terbebas dari kecurangan serta kesalahan-
kesalahan. Dengan demikian, diperlukan suatu pengendalian internal yang baik agar
perusahaan bisa terhindar dari kemungkinan terjadi kecurangan dan juga kesalahan-kesalahan
yang mungkin saja terjadi. Namun, penerapan sistem informasi akuntansi yang
terkomputerisasi ini juga memberikan dampak positif dan juga dampak negatif bagi
perusahaan maupun bagi sumber daya manusia (para pekerja dan karyawan). Dampak
positifnya bagi perusahaan yaitu penerapan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi
ini akan mempermudah pekerjaan para akuntan serta memperkecil terjadinya kesalahan
dalam hal penyusunan laporan keuangan. Disisi lain, dampak negatif bagi para SDM adalah
memungkinkan terjadinya pengurangan tenaga kerja (karena banyak lini yang sudah
dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi).

Pada dasarnya proses yang terjadi dalam sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dengan sistem informasi akuntansi secara manual tidak jauh berbeda. Yang
membedakan adalah, dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer disa dilakukan
dengan hanya sekali entry data ataupun transaksi. Bedasarkan hal-hal yang telah dijelaskan
diatas dan untuk mengetahui secara lebih dalam tentang bagaimana kelangsungan sebuah
perusahaan apabila diterapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer maka diangkat
judul penelitian “Penerapan Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi
Berbasis Komputer”.

Anda mungkin juga menyukai