Lefudin*
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI
Email: lefudinle@yahoo.co.id
Abstrak: Tujuan penelitian ini mengembangkan buku ajar Mekanika Lanjutan yang valid,
praktikal, dan efektif untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI
Palembang. Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Pengembangan
(Development Research) modifikasi model pengembangan ADDIE dan model pengembangan
Tessmer. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu: tahap analisis, tahap desain, tahap
pengembangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Kegiatan pada tahap analisis
kebutuhan meliputi analisis materi, analisis buku-buku teks mekanika lanjutan, meninjau
literatur tentang pembelajaran buku ajar, wawancara dengan teman sejawat dalam hal ini
wawancara dengan dosen penanggung jawab mata kuliah, dan mempelajari karakteristik
mahasiswa. Berdasarkan analisis kebutuhan diperoleh prototipe buku ajar Mekanika Lanjutan
yang selanjutnya dikonsultasikan pada pakar. Prototipe ini selanjutnya divalidasi oleh pakar
yang terdiri dari pakar konstruk dan isi dua dari Universitas Sriwijaya Palembang dan
Universitas PGRI Palembang. Kegiatan pada tahap praktikalitas diujicobakan pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Palembang semester enam. Efektivitas
diperoleh adalah hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) buku ajar Mekanika
Lanjutan yang dirancang sudah valid; 2) Penggunaan buku ajar Mekanika Lanjutan sudah
paraktis, dan 3) Buku ajar Mekanika Lanjutan yang dirancang sudah efektif hal ini tampak
pada hasil belajar mahasiswa yang tinggi setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan buku ajar mekanika lanjutan yang dikembangkan.
Kata kunci: buku ajar, mekanika lanjutan, program studi pendidikan fisika
96
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
namun pendidik kurang berbuat banyak menginginkan agar diktat mata kuliah
untuk mempertajam konsep peserta didik mekanika yang telah dibuat oleh dosen
dan lebih menekankan pada pemahaman Universitas PGRI Palembang terdahulu
matematis (Nashon, 2006). direvisi karena masih memiliki kelemahan,
Konsepsi alternatif muncul misalnya kurang tersedianya gambar-
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) gambar, belum ada langkah kerja dalam
siswa/mahasiswa/peserta didik telah menurunkan rumus-rumus pada setiap
mengetahui sebelumnya dari pengalaman pokok bahasan dan lain sebagainya.
hidup sehari-hari; (2) kurangnya motivasi Ketiga, hasil pelaksanaan kuis harian dan
guru/dosen; (3) lebih mengutamakan ujian tengah semester belum mencapai
konten daripada konsep-konsep; (4) buku- standar yang ditentukan. Artinya, masih
buku pelajaran yang mengandung banyak mahasiswa yang belum tuntas
kesalahan-kesalahan; (5) menggunakan dalam pembelajaran mekanika. Keempat,
bahasa sehari-hari dan lain sebagainya. rasa malas untuk membaca dan membeli
Namun, yang menjadi permasalahan buku yang terlalu banyak. Mereka
adalah apakah konsep yang dibawa berharap ada suatu usaha membuat buku
tersebut benar-benar merupakan konsep ajar yang mudah dipahami seperti
yang benar dan sudah merepresentasikan menggunakan bahasa yang mudah
pengetahuan yang dikandungnya. Peserta dimengerti, praktis dan efektif.
didik berpikir dan mengkonsep fenomena
alam yang baru, yang mereka temui pada METODOLOGI PENELITIAN
pelajaran sains, semakin berbeda dari yang Penelitian ini adalah penelitian
diterima oleh komunitas ilmiah (Hirea, pengembangan (development reserach).
Calik, & Akdenis dalam Kurniahadi, Model pengembangan yang digunakan
2008). Adanya konsepsi alternatif tersebut adalah model pengembangan buku ajar
merupakan keadaan yang membutuhkan ADDIE dan model evaluasi Tessmer.
penanganan dari tiap pengajar. Karena Model pengembangan ini digunakan untuk
konsepsi alternatif diperoleh sendiri oleh mengembangkan buku ajar pada mata
siswa sebagai hasil proses asimilasi dari kuliah mekanika. Penelitian ini dilakukan
pengetahuan awal dan pengalamannya, untuk melihat kevalidan, kepraktisan, dan
peserta didik enggan menampakkan efek potensial buku ajar yang
konsepsi alternatif mereka (Hirea dalam dikembangkan. Validasi dilakukan oleh
Kurniahadi, 2008). Kurang menariknya ahli bidang materi dan ahli media untuk
pembelajaran mekanika di kelas mendapatkan masukan dari para ahli
disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, tersebut tentang ketepatan isi atau materi
latar belakang pendidikan mahasiswa yang digunakan dari buku ajar yang
berbeda-beda, baik itu berasal dari dikembangkan. Kepraktisan bermakna
program IPA, maupun program SMK bahwa buku ajar yang dikembangkan dapat
sehingga matematika dasar yang telah diterapkan dan digunakan oleh pengguna
dipelajari di sekolah menengah belum (peserta didik). Pengujian kepraktisan
optimal diaplikasikan. Sebagai contoh, dilakukan untuk mengetahui apakah
banyak dari mereka yang belum bisa produk yang dikembangkan mudah
mengaplikasikan teorema Phytagoras digunakan oleh pemakai dengan
dalam penjumlahan vektor, dan lain wawancara dan kuesioner kepada peserta
sebagainya. Kedua, mahasiswa didik. Keefektifan dilihat dari hasil belajar
97
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
peserta didik dengan melakukan penilaian mekanika yang telah disesuaikan dengan
kepada peserta didik melalui tes. Subjek Standar Kompetensi dan Kompetensi
dalam penelitian ini adalah seluruh Dasar yang telah ditentukan. Dalam
mahasiswa Strata-1 semester 6 pada tahapan ini, prototipe produk pertama
Program Studi Pendikan Fisika yang terdiri mulai dievaluasi oleh expert dan secara
dari dua kelas yaitu kelas C dan kelas D. bersamaan prototipe produk pertama juga
Kelas A dan B tidak diikutkan karena dapat diujicobakan dalam ruang lingkup
mahasiswa kelas A dan B memilih mata kecil, one to one. Selanjutnya, produk
kuliah fisika lingkungan sebagai mata diujicobakan dalam ruang lingkup
kuliah pilihan. Jumlah masing-masing menengah, small group. Kemudian
mahasiswa dari setiap kelas bejumlah kelas diujicobakan dalam ruang lingkup yang
C berjumlah 39 orang, kelas D berjumlah lebih luas, field test.
17 orang. Penelitian berlokasi di Teknik pengumpulan data yang
Universitas PGRI Palembang. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
digunakan dalam pengembangan buku ajar walkthrough, angket, tes, dan wawancara.
mekanika ini adalah model pengembangan walkthrough digunakan untuk memperoleh
ADDIE dan dimodifikasi dengan model data pendapat ahli mengenai isi, konstruk,
evaluasi Tesmer. Penelitian dan tampilan produk buku ajar. Angket
pengembangan ini dapat digambarkan bertujuan untuk melihat penilaian dan
seperti pada gambar 1. pendapat mahasiswa terhadap produk buku
Tahap analisis merupakan tahap awal ajar yang dihasilkan. Angket merupakan
yang melatarbelakangi penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan
dimana studi pendahuluan dilakukan dengan cara memberi seperangkat
seperti analisis kebutuhan peserta didik, pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
identifikasi karakteristik siswa, identifikasi responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
data-data hasil belajar mahasiswa pada 2011:199). Angket diberikan kepada
semester tiga terdahulu, identifikasi peserta didik untuk menilai kepraktisan
pendapatan orang tua mahasiswa dan lain- buku ajar yang diberikan pada kegiatan
lain. Tahap desain merupakan tahapan evaluasi lapangan atau field test.
pemilihan model apa yang digunakan, Wawancara merupakan teknik
langkah kerja apa yang harus dilakukan, pengumpulan data yang berisi sejumlah
penentuan standar kompetensi dan pertanyaan yang diajukan kepada
kompetensi dasar, silabus dan kurikulum responden secara tersruktur atau tidak
yang berlaku di Universitas PGRI terstruktur baik secara langsung maupun
Palembang memahami standar isi, tidak langsung untuk mengetahui penilaian
identifikasi silabus, dan satuan acara dan pendapat mahasiswa terhadap produk
perkuliahan (SAP), studi pendahuluan, buku ajar yang dihasilkan. Pada penelitian
mengumpulkan buku referensi yang ini digunakan teknik pengumpulan data
relevan dengan mata kuliah mekanika, dengan wawancara yang di dalamnya
mengidentifikasi materi perkuliahan pada memuat sejumlah pertanyaan yang telah
mata kuliah mekanika; menyusun kerangka disiapkan oleh peneliti. Wawancara
penyajian; dan merevisi buku ajar dan lain digunakan untuk mengukur kepraktisan
sebagainya. Tahapan Pengembangan penggunaan buku ajar diperoleh dari
merupakan desain yang telah yang telah kegiatan evaluasi satu-satu (one to one
dibuat diintegrasikan ke dalam mata kuliah evaluation) dan evaluasi kelompok kecil
98
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
(small group evaluation). Keefektifan buku belajar peserta didik dalam pembelajaran
ajar dapat dilihat dari tercapainya tujuan mekanika lanjutan.
pembelajaran yang tampak dari hasil
ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis karakteristik peserta didik, materi dan silabus,
mengobservasi lingkungan, wawancara
TAHAP 1
ANALYSIS
RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menentukan Sk dan KD, menetapkan indikator,
menuliskan tujuan
MENGEMBANGKAN TOPIK
Menuliskan SK dan KD, menetapkan indikator, memilih
topik yang akan dikembangkan
PRODUKSI PROTOTIPE
TAHAP 2
DESIGN
SELF EVALUATION
PROTOTIPE 1
TAHAP 3
PROTOTIPE 2 PROTOTIPE 2
DEVELOPMENT
SMALL GROUP
EVALUATION
ya Revisi
Perlu
Perbaikan?
Tidak PROTOTIPE 3
TAHAP 4
FIELD TEST IMPLEMENTATION
Perlu Revisi
Perbaika
PRODUK AKHIR
Gambar 1. Diagram Alur Kerangka Berpikir Prosedur Penelitian dengan Menggunakan Modifikasi Model
ADDIE dan Model Evaluasi Tessmer
99
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
100
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
Tabel 1. Komentar dan Saran Mahasiswa pada Tahap One to One Evaluation
No Mahasiswa Komentar Tanggapan
Peneliti
1 a. Terdapat gambar untuk Akan
memperjelas keterangan diperbanyak
rumus. contoh soal
b. Setelah diberikan dan latihan.
contoh soal dalam buku
ini, kemudian diberi
Winda Lestari latihan. Hal ini
membuat sayalebih
memahami materi yang
diberikan oleh dosen
yang bersangkutan.
c. Warna garis koordinat
sumbu x, y, z dibuat
dengan warna garis
yang berbeda.
2 a. Penjelasannya sudah Akan
lengkap dan diperbanyak
diperbanyak lagi contoh contoh soal
soal sehingga saya dan latihan.
paham buku ajar
Tri Murni Prihatini mekanika lanjutan.
b. Menurut saya buku ajar
ini materinya lengkap,
sistematis, teratur dan
sangat membantu saya
dalam mempelajari
mekanika lanjutan.
3 a. Buku ini sudah Akan
memenuhi standar diperbanyak
kompetensi. Hanya saja contoh soal
pada buku ini terdapat dan latihan.
banyak rumus yang
Khafidzoh mungkin menyulitkan
untuk peserta didik
yang lamban dalam
mempelajari materi.
b. Contoh soal yang
menyangkut materi
sangat sedikit.
100
Pengembangan Buku Ajar Untuk Mata Kuliah Mekanika Lanjutan, Lefudin
Adapun Pelaksanaan one to one evaluation tampak pada gambar 2 di bawah ini.
(a) (b)
Gambar 2. Pelaksanaan Pembelajaran pada One to One Evaluation
tidak membingungkan.
6. Saya merasa sangat senang mempelajari materi pada buku ajar 4,00 Baik
mekanika sebagai proses pembentukan kepribadian dalam
berpikir ilmiah.
7. Buku ajar yang dikembangkan berbasis konstruktivisme 3,87 Baik
membuat saya semakin termotivasi dalam pembelajaran
mekanika.
8. Buku ajar pembelajaran berbasis konstruktivistik membuat saya 3,87 Baik
semakin tertarik dalam pembelajaran mekanika.
9. Saya dapat dengan mudah menggunakan navigasi (petunjuk) 4,12 Baik
yang ada dalam buku ajar.
10. Saya dapat dengan mudah memahami materi yang terdapat 3,63 Baik
dalam buku ajar
11. Menurut saya huruf, gambar, grafik, dan formula-formula 3,63 Baik
ditampilkan dalam buku ajar mekanika pembelajaran ini sangat
jelas.
12. Teks, gambar, dan grafik ditampilkan membuat saya termotivasi 3,75 Baik
untuk belajar.
13. Menurut saya teks, gambar, dan grafik yang ditampilkan sudah 4,00 Baik
sesuai dengan materi pembelajaran.
14. Menurut saya materi yang terdapat dalam buku ajar sudah sesuai 4,00 Baik
dengan tujuan pembelajaran.
15. Menurut saya komposisi warna yang disajikan pada buku ajar ini 3,50 Cukup Baik
sangat nyaman dilihat.
16. Saya sangat mengerti dengan soal yang yang diberikan pada 4,12 Baik
contoh dan latihan soal yang terdapat dalam buku ajar mekanika
lanjutan.
17. Menurut saya soal yang terdapat dalam buku ajar pembelajaran 4,00 Baik
ini cukup sulit.
18. Saya dapat menyelesaikan soal yang diberikan dengan baik. 3,87 Baik
19. Menurut saya soal yang terdapat buku ajar ini sangat membantu 4,00 Baik
saya dalam memahami materi pelajaran.
20. Menurut saya antara contoh, latihan, dan tes yang terdapat dalam 4,25 Baik
buku ajar ini sudah sesuai dengan materi pelajaran.
RATA-RATA 78,62 Baik
104