MJN320
Visi
Menjadi salah satu lembaga pendidikan
tinggi ekonomi dan bisnis yang unggul dan
bermatabat di ASEAN pada tahun 2030
Misi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi
dibidang ekonomi dan bisnis secara
profesional dan kompetitif untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing internasional
dengan menjunjung tinggi integritas,
moral, imtaq dan berbudaya
Ruland Willy Jack Sumampouw Muhammad Ramaditya
Dosen Tetap STEI Indonesia Koordinator Perilaku Organisasi
S2 : Universitas SAMRATULANGI – Manado (Manajemen Perusahaan) S2 : Master of Science Management Universitas Utara Malaysia
S1 : STIE “Urip Sumoharjo” – Surabaya (Manajemen Perusahaan) S1 : Bachelor Business Administration Universitas Utara Malaysia
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PERILAKU ORGANISASI
Tatap
Materi Pembelajaran
Muka
1 Model Perilaku Organisasi (PO) & Pengertian perilaku organisasi
2 Mendefisikan karakteristik demografi (biografi)
3 Sikap dan Kepuasan Kerja
4 Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual :
5 Konsep Motivasi
6 Pengertian, tipe, dan tahap pembentukan kelompok
7 Konflik dan Negosiasi
8 UTS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PERILAKU ORGANISASI
Tatap
Materi Pembelajran
Muka
9 Komunikasi
10 Kepemimpinan
11 Struktur Organisasi
12 Kekuasaan dan Politik
13 Budaya dan perubahan Organisasi
14 Perubahan organisasi
15 Persentasi Tugas Kelompok
DAFTAR REFERENSI
1. Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge "Organizational Behavior” 16th Edition, Prentice Hall, 2016 .
2. Moorhead and Griffin “ Perilaku Organisasi, Edisi 9, Penerbit Salembah Empat, tahun 2013.
3. Robert A. Baron and Jerald Greenberg, “Behavior in Organizations” 9th Edition, Prentice Hall, 2007
4. Abdul Wahab, Dr. Ir “ Organisasi, Konsep & Aplikasi, Pramita Press, Edisi pertama, tahun 2006.
STRUKTUR ORGANISASI
Tatap Muka 11
Struktur
Organisasional
Struktur Organisasional
adalah cara yang mana tugas
pekerjaan secara formal
dibagikan, dikelompokkan
dan dikoordinasikan
1. Spesialisasi kerja
2. Departementalisasi
3. Rantai komando
4. Rentang kendali
5. Sentralisasi atau desentralisasi
6. Formalisasi
1. Struktur Sederhana:
a. Suatu struktur organisasi yang dicirkan dengan rendahnya
derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar
otoritas yang tersentralisasi pada satu orang tunggal dan
kecilnya formalisasi
b. Struktur ini cepat , fleksibel dan murah untuk
dioperasionalkan namun kelemahannya bahwa tidak
memadai seiring dengan bertumbuhnya
organisasi.
Birokrasi
“Suatu struktur organisasi dengan tugas operasional yang sangat
rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan regulasi yang
sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokan ke dalam
departemen fungsional, otoritas yang tersentralisasi, rentang
kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando”
Perampingan:
sebuah upaya sistmatis untuk membuat organisasi menjadi lebih
ramping dengan menutup lokasi, mengurangi jumlah staf / unit
bisnis yang tidak memberikan nilai tambah
Organisasi jaringan:
Organisasi yang memberdayakan para karyawannya untuk
melakukan aktivitas dan jaringan pekerjaan untuk
menyediakan komponen-komponen produk dan proses
kerja lain yang dibutuhkan (diluar pemasok yang telah
ada).
0822 8370 35 37