SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
ABSTRAK
Kanker payudara masih menjadi masalah utama yang terjadi pada wanita setiap
tahunnya. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya deteksi dini. Pencegahan
lebih ditekankan pada kelompok usia remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap
pengetahuan dan sikap remaja putri di SMA Negeri 2 Kota Sorong.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre
experimental design. Populasi penelitian adalah siswi kelas XII SMA Negeri 2 Kota Sorong
yang berjumlah 102 siswi. Sampel penelitian diambil berdasarkan purposive propotional
random yaitu 81 orang. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Sorong pada tanggal
8 April-9 April 2019.
Hasil uji wilcoxon menunjukkan p value = 0,000 < α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan
Ha diterima artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan sikap putri di SMA Negeri 2 Kota Sorong.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan sikap putri di SMA
Negeri 2 Kota Sorong. Saran dari hasil penelitian ini adalah agar instansi kesehatan agar
lebih meningkatkan sosialisasi dan pemberian infromasi secara berkala.
2
PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita,
berdampak pada 2,1 juta wanita setiap tahunnya dan penyebab kematian terbesar
diantara wanita. Tahun 2018 diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker
payudara, yaitu sekitar 15% dari semua kematian akibat kanker dikalangan wanita.
Tingkat penderita kanker payudara pada wanita berada di daerah yang lebih maju
Penyebab kanker payudara masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa
hal yang dapat menyebabkan kanker payudara diantaranya adalah hormonal, riwayat
keluarga, gaya hidup, ras, etnis, status social ekonomi dan radiasi (Yarboro et al, 2011).
kanker payudara menempati urutan teratas dalam jumlah kasus kanker yang terjadi
pada perempuan, mencapai angka 226.870, dengan angka kematian mencapai 72.590
dideritanya sudah pada stadium lanjut. Deteksi dini kanker payudara merupakan
langkah awal yang baik untuk mengetahui adanya penyakit kanker payudara sedini
mungkin, yaitu dengan periksa payudara sendiri (SADARI). Keterlambatan deteksi dini
ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tentang deteksi dini
kanker payudara.
penduduk setiap tahunnya. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar
237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empiris juga
3
Sekitar 2,2% kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Prevalensi
Penderita kanker payudara telah banyak ditemukan pada usia muda bahkan
tidak sedikit remaja putri usia 14 tahun menderita tumor payudara, dimana tumor dapat
berpotensi menjadi kanker bila tidak terdeteksi lebih awal. Perempuan penderita kanker
payudara masih menempati urutan pertama kasus dan kematian akibat kanker, yaitu
dini dan skrining menjadi sangat penting. Rendahnya kesadaran untuk memeriksakan
diri tidak hanya terjadi pada wanita dengan pendidikan dan ekonomis rendah, tetapi ini
juga terjadi pada wanita yang berpendidikan tinggi dan cukup mapan, tingginya angka
kematian perempuan di Indonesia akibat kanker payudara akan terus meningkat jika
pengetahuan dan kesadaran wanita akan SADARI masih rendah (Annisa, 2012).
bisa dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena
hampir 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita melalui
SADARI dari 1,11% menjadi 64,84%. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Reza (2016) adalah rata-rata nilai pengetahuan meningkat setelah dilakukannya
penyuluhan dari 58,42% menjadi 79,21%, sedangkan hasil rata-rata nilai sikap juga
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, terdapat jumlah pasien yang melakukan operasi
4
kanker payudara pada tahun 2017 sebanyak 210 orang, dan di antaranya terdapat
remaja putri yang melakukan operasi kanker payudara sebanyak 110 orang, dan usia
dewasa yang melakukan operasi kanker payudara sebanyak 75 orang dan penderita
kanker payudara yang meninggal dunia sebanyak 25 orang (RSUD Sele Be Solu Kota
Sorong, 2017).
operasi sebanyak 160 orang. Pasien remaja putri sebanyak 85 orang, kemudian diurutan
selanjutnya usia dewasa yang melakukan operasi sebanyak 70 orang dan yang
meninggal dunia akibat kanker payudara sebanyak 5 orang (RSUD Sele Be Solu Kota
Sorong, 2018).
Data yang didapatkan dari bagian Tata Usaha SMA Negeri 2 Kota Sorong
bahwa jumlah siswa dan siswi keseluruhan sebanyak 945 orang dan jumlah siswi putri
pada kelas XII sebanyak 102 orang. Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap
beberapa siswi kelas XII, mereka belum mengetahui tentang pemeriksaan SADARI,
dan salah satu guru dibagian Tata Usaha, mengatakan bahwa belum pernah adanya
Sendiri (SADARI) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di SMA Negeri 2
Kota Sorong”.
5
METODE PENELITIAN
SMA Negeri 2 Kota Sorong. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 April
2019. Populasi yang diteliti adalah siswi kelas XII SMA Negeri 2 Kota Sorong yang
HASIL PENELITIAN
bawah ini:
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
No Umur Frekuensi (F) Persentase (%)
1 16 Tahun 45 55,6
2 17 Tahun 36 44,4
Jumlah 81 100
6
2. Distribusi responden berdasarkan Informasi sadari dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Informasi Sadari
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
dibawah ini :
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Sadari
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
7
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang mendapat sumber
dengan responden yang mendapat sumber sadari dari orang tua yaitu 1
responden (1,2%).
dibawah ini:
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Praktik Sadari
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
responden (8,6%).
8
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah
Diberikan Penyuluhan Kesehatan
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
No Pengetahuan Sebelum diberikan Sesudah diberikan
Penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(F) (%) (F) (%)
Kurang 44 54,3 0 0
1
Cukup 21 25,9 15 18,5
2
Baik 16 19,8 66 81,5
3
Jumlah 81 100 81 100
9
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Sebelum dan Sesudah
Diberikan Penyuluhan Kesehatan
di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan sikap kurang
responden (17,3%).
Tabel 4.7
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) Terhadap Pengetahuan
Remaja Putri di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
10
N Mean Rank Sum of Rank
Pengetahuan Negative Ranks 4 13,50 54,00
sesudah Positive Ranks 60 33,77 2026,00
diberikan Ties 17
penyuluhan Total 81
kesehatan
Pengetahuan
sebelum
diberikan
penyuluhan
kesehatan
P value 0,000
responden tidak ada perubahan pada pengetahuan. Hasil uji Wilcoxon signed
rank test pada pengetahun remaja putri sebelum dan sesudah diberikan
8. Penelitian ini menggunakan uji statistic yaitu uji Wilcoxon signed rank test yang
Tabel 4.8
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) Terhadap Sikap
Remaja Putri di SMA Negeri 2 Kota Sorong
Tahun 2019
N Mean Rank Sum of Rank
Pengetahuan Negative Ranks 3 15,00 45,00
11
sesudah Positive Ranks 58 31,83 1846,00
diberikan Ties 20
penyuluhan Total 81
kesehatan
Pengetahuan
sebelum
diberikan
penyuluhan
kesehatan
P value 0,000
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa sesudah diberikan penyuluhan
Hasil uji Wilcoxon signed rank test pada sikap remaja putri sebelum dan
0,000 atau p < 0,05 berarti ada pengaruh sikap terhadap penyuluhan kesehatan
PEMBAHASAN
tidak langsung yang mulanya tidak tahu menjadi tahu setelah melakukan
12
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia yaitu indera penglihatan, rasa dan indera peraba (Saryono, 2009).
merupakan konsep yang paling penting dalam psikologis sosial yang membahas
responden (18,5%).
Dari hasil penelitian ini didapatkan semua siswa yang mendapat penyuluhan
payudara sendiri (SADARI), hal ini dapat disebabkan karena informasi yang
13
diberikan sangat berguna bagi mereka sehingga menambah wawasan siswa tentang
Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh p value = 0,000 atau p <
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitryesta (2016)
kanker payudara.
kesehatan terjadi karena adanya perubahan kesadaran dari dalam diri individu
berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia (Olfah et al., 2013).
14
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan berarti
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah pula
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam suatu hal, akan mudah
pengetahuan yang rendah akan sulit menerima perilaku baru dengan baik
(Notoatmodjo, 2010).
SADARI seseorang. Salah satu upaya agar siswi dapat memperoleh pengetahuan
Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh p value = 0,000 atau p <
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfika (2012)
15
Payudara Sendiri) terhadap sikap remaja putrid di SMA 1 Islam Gamping
Yogyakarta.
terhadap sikap remaja putri. Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan yang
karena poengetahuan akan terus bertambah sesuai dengan proses pengalam yang
dialami (Mubarak, 2012). Proses kognitif dapat terjadi pada saat individu
pengalaman langsung, media massa, pengaruh orang lain yang dianggap penting,
lembaga pendidikan. Sikap yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan dan sikap yang baik tentang SADARI
akan terbentuk potensi untuk berperilaku yang baik tentang SADARI, hal ini
KESIMPULAN
SARAN
16
1. Instansi kesehatan
2. Remaja
3. Peneliti lain
DAFTAR PUSTAKA
Angrainy, R. 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari Dalam Mendeteksi Dini
Kanker Payudara Pada Remaja. Journal Endurance 2(2).
Agus, Riyanto dan Budiman. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta :Salemba Medika.
American Cancer Society. 2012. Cancer Facts and Figure 2012. Atlanta: American Cancer
Society, Inc.
Azwar S. 2010. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
17
Baughman C. Diane & Hackley J. Ann. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku
untuk Brunner dan Suddarth, Edisi I. alih bahasa :Yasmin Asih. Editor : Monica
Ester. Jakarta : EGC.
Dahlan S. M. 2011. Statistiku ntuk Kedokteran dan Kesehatan :Deskriptif, Bivariat dan
Multivariat. Edisi 5. Jakarta :Salemba Medika.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta :Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Hidayat. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta :Salemba
Medika.
Indonesian Cancer Fondation. 2012. Kanker dapat Disembuhkan Jika Ditemukan dalam
Stadium Dini. Diunduh: 15 Maret 2019. http://yayasan
kanker indonesia. org/.
Mulyani N. Siti & Rinawati Mega. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan.
Yogyakarta :Nuha Medika.
Nabilah P. G & Kusuma dewi S. 2015. Fuzzi Inference System Untuk Penentuan Faktor
Resiko Kanker Payudara. ISBN : 978-602-1180-21-1.
NismanWenny A. 2011. Lima Menit Kenali Payudara. Yogyakarta : CV. Andi.
Notoatmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi (EdisiRevisi). Jakarta :Rineka
Cipta.
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.
Nurcahyo Jalu. 2010. Awas!!! Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara.
Yogyakarta :Wahana Totalita Publiser.
18
Mubarak, W. I. 2012. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Olfah Y, et al. 2013. Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta :Nuha Medika.
Purnomo Heru. 2009. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit yang Paling Mematikan.
Yogyakarta :Buana Pustaka.
Richo, dkk. 2009. Undang-Undang Kesehatan dan Praktik Kedokteran. Redaksi Best
Publisher. Jakarta :Galang Press.
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. 2018. Data Pasien Kanker Payudara Tahun 2017-
November 2018.
Setiati & Ani. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta : CV. Andi.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.
Sukardja & I Dewa G. 2000. Onkologi Klinik. Surabaya :Airlangga University Press.
19
Suryo J. 2009. Herbal Penyembuh Kanker Pada Perempuan. Yogyakarta :Benteng Pustaka.
Suyatno P. & Emir T. 2010. Bedah Onkologi Diagnosis dan Terapi. Jakarta : CV Sugeng
Seto.
Tagliaferri M., dkk. 2002. KankerPayudara Cara Pengobatan Alternatif. Jakarta : PT.
Indeks.
Yarboro et al. 2011. Cancer Nursing : Principles and Prantice 7th edition. United Sates of
America : Jones and Bartlett Publisher.
Wawan A. dan Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta :Nuha Medika.
WHO. 2012. World Rangkings-Total Deaths about Breast Cancer 2010. Diunduh pada
19 september 2012. http://www.worldlifeexpectancy.com/cause-of-death/breast-
cancer/by- country/.
WHO. 2018. Breast Cancer. Diambil
dari :https://www.who.int/cancer/prevention/diagnosis-screening/breast-
cancer/en/yang diakses pada tanggal 7 Februari 2019 pukul 00.16 WIT
20