Anda di halaman 1dari 6

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan


Judul Kegiatan Belajar 1. Hak Asasi Manusia
(KB) 2. Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB 1 : Hak Asasi Manusia
(istilah dan definisi) HAM adalah hak – hak dasar yang dibawa manusia sebagai anugerah
di modul ini Tuhan Yang Maha Esa

Ciri khusus HAM

Kodrati artinya Hakiki artinya Universal artinya


hak asasi hak asasi hak asasi manusia
manusia manusia adalah berlaku untuk
merupakan hak asasi semua semua orang tanpa
pemberian dari umat manusia memandang status,
Tuhan kepada yang sudah ada suku bangsa,
manusia agar sejak lahir . gender, atau

Bentuk Pelanggaran HAM yang berat yaitu :


1. Genosida, artinya kejahatan yang luas meliputi pembunuhan, aborsi,
dan pembantaian besar – besaran terhadap bangsa.
2. Kejahatan kemanusiaan yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian
dari serangan yang meluas atau sistemik.

Prinsip Pembelajaran HAM di SD


1. Belajar secara konkrit
2. Prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain
3. Active learning, artinya pembelajaran aktif yang memberikan
kesempatan seluas – luasnya kepada siswa untuk mencari .
4. Problem solving, artinya pemecahan masalah
5. Joyfull learning, artinya pembelajaran dengan suasana yang
menyenangkan dan membuat belajar anak menjdai ceria, menarik tanpa
tekanan.
6. Pembelajaran berpusat pada anak, yang mana anak menjadi subjek
pelaku yang aktif di dalam belajar.
Multiple intelligence, artinya kemampuan seseorang untuk menyelesaikan
masalah dengan mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, emosional
serta spiritual.

Pendekatan pembelajaran HAM di SD :

Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan


yang digunakan dalam pembelajaran
dengan dimulai dari contoh, peristiwa, kasus
dan fenomena sejenis untuk ditarik
kesimpulan umum

Pendekatan kontekstual yaitu suatu


Pendekatan
pendekatandeduktif dimulaiyang
pembelajaran dari digunakan
konsep
umum menuju
guru sesuai penarikan
dengan konteks kesimpulan
kehidupan
khusus.
sehari-hari anak

Pendekatan kooperatif (cooperative


learning) yaitu pendekatan pembelajaran
dengan memberikan kesempatan pada anak
untuk bekerja sama dalam belajar

Pendekatan
Pembelajaran Inquiry yaitu pembelajaran dilaksanakan
HAM di SD dengan memberikan ksempatan pada anak
untuk mencari penyelesaian sendiri
terhadap masalah yang dihadapinya.

Discovery yaitu pendekatan pembelajaran


yang memberikan kesempatan kepada
siswa menjelajah untuk menemukan
sesuatu yang sudah ada

Konstruktivistik yaitu suatu pendekatan


yang memberikan kesempatan kepada anak
untuk menyusun sendiri konsep-konsep
HAM berdasarkan kehidupan sehari-hari

Behavioristik dengan menciptakan


lingkungan yang kondusif anak belajar
HAM.
KB 2 : Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat
Multikultur
1. Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO
1939) atau dikenal Ordonansi 1939 adalah penentuan lebar laut 3 mil
laut diukur dengan menarik garis pangkal berdasarkan garis air surut
pulau
2. Wilayah perairan Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Zona laut territorial (12 mil laut)
b. Zona tambahan yaitu zona yang lebarnya tidak melebihi 24 (dua
puluh empat) mil laut yang diukur dari garis pangkal dari mana lebar
laut teritorial diukur
c. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah suatu area di luar dan
berdampingan dengan laut teritorial Indonesia dengan batas terluar
200 (dua ratus) mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut
teritorial diukur.
3. Integrasi bangsa menyangkut kesediaan bersatu bagi kelompok-
kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, ras dan
antar golongan
4. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
5. Integrasi bangsa di awali dengan:
a. Masa Perintis yaitu masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan
melalui pembentukan organisasi pergerakan.
b. Masa Penegas yaitu masa mulai ditegaskannya semangat
kebangsaan yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda tanggal
28 Oktober 1928.
c. Masa Percobaan yaitu masa mulai mencobanya bangsa Indonesia
menuntut kemerdekaan dari Belanda melalui organisasi GAPI
(Gabungan Politik Indonesia) tahun 1938 dan mengusulkan Indonesia
Berparlemen.
d. Masa Pendobrak yaitu masa dimana semangat dan gerakan
kebangsaan Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan
dan menghasilkan kemerdekaan
6. Nasionalisme adalah suatu faham bahwa kesetiaan individu tertinggi
diserahkan kepada negara kebangsaan.
7. Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk
kejayaan tanah air, bangsa dan negara.
Cinta tanah air

Rela berkorban untuk kepentingan


bangsa dan negara

Ciri - Ciri Menempatkan persatuan, kesatuan serta


Patriotisme keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan

Berjiwa pembaharu

Tidak kenal menyerah

8. Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu


jua. Inti dari semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah adanya persatuan
dalam berbagai perbedaan
9. Penyakit budaya yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia :
a. Prasangka, adalah sikap yang bisa positif maupun negatif
berdasarkan keyakinan stereotipe atau pemberian label kita tentang
anggota dari kelompok tertentu.
b. Stereotipe,yaitu pemberian sifat tertentu terhadap seseorang
berdasarkan kategori yang bersifat subyektif, hanya karena dia
berasal dari kelompok yang lain.
c. Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan bahwa manusia
pada dasarnya individualistis yang cenderung mementingkan diri
sendiri, namun karena harus berhubungan dengan manusia lain,
maka terbentuklah sifat hubungan yang antagonistik
(pertentangan).
d. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras
manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa
suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur
ras yang lainnya.
e. Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan
kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok sub
ordinasinya.

KB 3 : Konsep Nilai, Moral dan Norma


1. Nilai adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-
kenyataan lainnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi
mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia
2. Moral merupakan ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku/ucapan dan perbuatan seseorang dalam
berinteraksi dengan manusia
3. Norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “Norm” yang artinya
patokan, pokok kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak
tertulis

Unsur Nilai Moral

Cinta Tanah
Air Yakin terhadap
pancasila sebagai
Negara dan Rela
Kesadaran kesediaan berkorban
berbangsa mempertahankan untuk
dan nya bangsa dan
bernegara Negara

KB 4 : Pancasila dan Kewarganegaraan Global


1. Empat syarat sebab (kausalitas) Pancasila, yaitu :
a. Causa Materialis (asal mula bahan)
b. Causa Formalis (asal mula bentuk)
c. Causa Efisien (asal mula karya)
d. Causa Finalis (asal mula tujuan),
2. Ideologi Pancasila pada hakekatnya merupakan asas kerohanian yang
antara lain memiliki derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan, serta berkedudukan sebagai pandangan
dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, dan pegangan hidup yang
dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, diperjuangkan, dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
3. Ideologi Pancasila menurut Komalasari (2007:90) mengandung nilai-
nilai, ialah :
a. Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan.
b. Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar ideologi Pancasila.
c. Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental
dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
5. Warga negara global adalah warga negara yang bertanggungjawab
untuk memenuhi persyaratan institusional dan kultural demi kebaikan
yang lebih besar bagi masyarakat (Korten, 1993).
6. Kompetensi kewarganegaraan adalah pengetahuan, nilai dan sikap,
serta keterampilan siswa yang mendukungnya menjadi warga negara
yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
7. Globalisasi menunjukkan adanya suatu proses pembentukan suatu
tatanan masyarakat dengan segala perangkat peraturannya yang bersifat
universal atau menyeluruh tanpa memperhatikan batas-batas wilayah
negara.
8. Pengaruh negatif globalisasi ,
a. Hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri
untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut,
meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
b. Individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
c. Westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu
9. Tiga alternatif sikap dalam mengahadapi globalisasi. Pertama, menolak
dengan tegas semua pengaruh globalisasi dalam semua aspek
kehidupan. Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa
disaring terlebih dahulu. Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh
tersebut, yaitu kita mengambil hal-hal positif dari globalisasi dan
membuang hal-hal negatifnya
Daftar materi yang 1. Nilai, norma, hukum, moral dan aturan
sulit dipahami di 2. Batas wilayah Indonesia
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Makna nilai
sering mengalami 2. Makna moral dan norma
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai