Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

METABOLISME NITROGEN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia

Dosen Pengampu : Istiqomah M.P

Disusun Oleh :

1. Asyeb Alwi Sihab (29921011)


2. Muis Hermawan (20021006)
3. Robbi Sahara (20021001)
4. Sayekti Nugrahaning W. (20021012)
5. Ahmad Bagus Dwi P. (20021037)

PRODI AGOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM
LAMONGAN

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Biokimia tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Metabolisme Nitrogen” dapat diselesaikan karena


bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang metabolisme nitrogen dapat
menjadi referensi bagi para pembaca.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama


pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Inhibitor
Enzim ini dapat bermanfaat.

Sukodadi, 12 Januari 2021

Penulis

DAFTAR IS

ii
Sampul..........................................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumsan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Definisi Nitrogen....................................................................................................3
2.2 Siklus Nitrogen.......................................................................................................3
2.3 Penambatan Nitrogen (Fiksasi Nitrogen)................................................................6
2.4 Organisme Fiksasi Nitrogen ................................................................................... 7

BAB III PENUTUP......................................................................................................9


3.1 Kesimpulan............................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nitrogen adalah senyawa yang tersebar luas di biosfir. Atmosfer bumi mengandung
sekitar 78% gas nitrogen. Nitrogen adalah komponen penting bagi tumbuhan terdapat dalam
banyak senyawa. Protein dan asam nukledit yang biasanya diserap dari tanah dalam bentuk
sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang bergantung pada energi sebelum
bergabung menjadi protein dan senyawa lain dalam sel.
Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk dan berada dalam keadaan dinamis
mengikuti perubahan fisik dan kimia dalam suatu daur Nitrogen. Meskipun nitrogen di
udara mampu masuk keluar tubuh tumbuhan, tetapi tidak ada enzim yang mampu
menangkapnya. Kebanyakan Nitrogen yang masuk tubuh tumbuhan telah mengalami
reduksi oleh mikroba prokaryotic atau dalam bentuk NO 3−¿ ¿ dan NH 4+ ¿¿ dalam air hujan.
Penambatan nitrogen dapat dilakukan secara simbiotik atau non simbiotik antara tumbuhan
tingkat tinggi dan mikroba. Tumbuhan tinggi dapat menggunakan Nitrogen yang telah
tereduksi tersebut. Bagi tumbuhan lain yang tidak bersimbiosis dengan nitrogen , nitrogen
diserap dalam bentuk NO 3−¿ ¿atau NH 4+ ¿¿. Umumnya dalam bentuk NO 3−¿ ¿ karena NH 4+ ¿¿
akan dioksidasi menjadi NO 3−¿ ¿oleh bakteri nitrifikasi. Konsep metabolisme yang akan
dibahas dalam makalah ini difokuskan pada metabolisme Nitrogen. Reduksi nitrat menjadi
ammonium dan perubahan ammonium menjadi senyawa organic yang terdapat pada
tumbuhan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan definisi nitrogen?
2. Bagaimana proses siklus nitrogen terjadi?
3. Apa yang dimaksud dengan fiksasi nitrogen?
4. Apa saja organisme yang mengalami fiksasi nitrogen? Berikan beserta gambar!

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi nitrogen.
2. Untuk mengetahui proses siklus nitrogen.
3. Untuk mengetahui apa itu fiksasi nitrogen.
4. Untuk mengetahui apa saja organisme yang mengalami fiksasi nitrogen beserta gambar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Nitrogen (N2)


Nitrogen adalah unsur kimia yang memiliki lambang N, nomor atom dari 7 dan massa
atom 14,00674 u. Elemental nitrogen tidak berwarna, tidak berbau, tawar dan kebanyakan
lembam diatomik gas pada kondisi standar, merupakan 78% dari volume atmosfer bumi.
Banyak senyawa penting industri, seperti amonia, asam nitrat, nitrat organik (propellants
dan bahan peledak), dan sianida, mengandung nitrogen. Ikatan yang sangat kuat dalam
unsur kimia nitrogen mendominasi, menyebabkan kesulitan untuk kedua organisme dan
industri dalam mematahkan ikatan untuk mengubah N2 menjadi senyawa yang berguna,
tetapi melepaskan sejumlah besar energi sering berguna, ketika senyawa tersebut terbakar,
meledak, atau pembusukan kembali menjadi gas nitrogen.
Nitrogen juga merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-macam
persenyawaan penting, baik organik maupun anorganik. Nitrogen menempati porsi 1 – 2 %
dari berat kering tanaman. Ketersediaan nitrogen dialam berada dalam beberapa bentuk
persenyawaan, yaitu berupa : N2 (72 % volume udara), N2O, NO, NO2, NO3 dan NH4+.
Di dalam atanah, lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk N-organik.
Unsur nitrogen ditemukan oleh dokter Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.
Nitrogen terjadi di semua organisme hidup. Ini adalah elemen konstituen asam amino dan
dengan demikian protein, dan asam nukleat (DNA dan RNA). Ini terletak pada struktur
kimia dari hampir semua neurotransmiter, dan merupakan komponen yang menentukan
alkaloid, molekul biologis yang dihasilkan oleh banyak organisme.

2.2 Siklus Nitrogen


a. Pengertian Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen adalah perputaran biogeokimia yang memasok nitrogen ke makhluk
hidup dan terus beredar di biosfer. Daur nitrogen terdiri dari proses biotik dan abiotik.
Ammonium (NH4 +) dan nitrat (NO3-) membentuk beberapa presentasi paling penting dari
elemen ini, serta nitrogen biatomik dalam keadaan gas (N2).
Siklus nitrogen adalah salah satu siklus biogeokimia paling penting untuk
keseimbangan kehidupan, karena nitrogen (N) adalah unsur kimia yang sangat berlimpah
dalam komposisi bahan organik dan di atmosfer bumi (78% dari volumenya).
Dalam siklus nitrogen, berbagai tingkat makhluk hidup, autotrof, dan heterotrof,
organisme kecil pembusukan bahan organik, dan volume nitrogen yang sangat besar di
atmosfer saling terkait.

b. Tahapan Siklus Nitrogen


Tahapan siklus nitrogen dapat diringkas sebagai berikut:

3
 Fiksasi nitrogen. Unsur gas ini difiksasi oleh bakteri dan prokariota lain melalui
berbagai proses metabolisme, mengubahnya menjadi senyawa organik yang dapat
digunakan, seperti amonia (NH3). Mikroorganisme ini dapat ditemukan di tanah dan
air, atau sebagai simbiotik tanaman. Molekul nitrogen ini digunakan oleh tanaman,
yang menyusun berbagai molekul organik bersamanya.
 Asimilasi (Penularan ke hewan). Mengikuti urutan rantai makanan, nitrogen pada
tumbuhan berpindah ke hewan herbivora dan kemudian ke karnivora, menyebar di
antara berbagai tautan piramida makanan. Nitrogen yang berlebih dikeluarkan dari
tubuh mereka melalui urin, kaya akan amonia, sehingga kembali ke tanah untuk
melanjutkan siklus.
 Dekomposisi Nitrifikasi. Amonia tanah, yang berasal dari urin hewan atau aksi bakteri
pengikat, berfungsi sebagai makanan untuk mikroorganisme jenis lain dari tindakan
nitrifikasi, yaitu, yang memecah amonia dan mengoksidasi menjadi nitrit (NO2–) dan
nitrat (NO3–).
 Dekomposisi denitrifikasi. Senyawa yang terakhir, pada gilirannya, berfungsi sebagai
makanan untuk jenis prokariota lain, kali ini metabolisme denitrifikasi, yaitu, yang
memecah molekul nitrit dan nitrat, mendapatkan energi untuk hidup dan melepaskan
nitrogen ke atmosfer gas, sehingga siklus dapat dimulai kembali.
c. Peranan siklus nitrogen
Siklus nitrogen adalah sirkuit vital bagi keberadaan kehidupan seperti yang kita kenal,
karena kehidupan terbentuk sebagai hewan, tumbuhan, dan bahkan manusia tidak dapat
memperbaiki nitrogen dari bentuk gasnya (N2 ), walaupun kita sangat membutuhkannya
untuk jaringan kita.

Karena itu, kita bergantung pada manipulasi gas oleh bentuk kehidupan lain, yang tidak
kalah pentingnya dengan mikroskopis. Inilah bagaimana nitrogen datang kepada kita
melalui rantai transmisi yang panjang.

d. Contoh siklus nitrogen

 Sebuah tanaman membutuhkan nitrogen dari tanah dengan menyerap melalui akar-akarnya.


Nitrogen datang dalam bentuk ion nitrogen. Ketika nitrogen diserap oleh tanaman,
direduksi menjadi ion nitrit. Selanjutnya, menjadi amonium ion yang dapat dimasukkan ke
dalam asam amino atau nukleat dan ke klorofil.

4
 Ketika tanaman mati atau hewan mati atau ketika sebuah pabrik atau limbah mengeluarkan
hewan, nitrogen organik kemudian dilepaskan. Bakteri dapat mengkonversi nitrogen
organik ini menjadi amonium. Ini dilakukan melalui proses yang disebut mineralisasi.
e. Faktor yang mempengaruhi siklus nitrogen

Siklus nitrogen dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bekerja untuk memfasilitasi konversi
nitrogen ke berbagai keadaan dan kembali melalui atmosfer. Faktor-faktor ini meliputi:

1. Penggunaan pupuk pertanian.


2. Pertumbuhan tanaman kacang-kacangan oleh petani. Kacang-kacangan dapat mengubah
nitrogen menjadi nitrat dan nitrit.
3. Penggunaan nitrat oleh bakteri dalam tanah.
4. Mikroba dalam tanah dan air yang mengubah amonia menjadi nitrit.
5. Bakteri yang disebut Nitrosomonas yang mengkonversi amonia menjadi nitrit.
6. Bakteri yang disebut Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat.
7. Rayap dan pasangan shipworms dengan bakteri untuk mengubah bentuk nitrogen itu.
8. Cyanobacteria yang hidup di lingkungan semi-akuatik dapat berpartisipasi dalam siklus
nitrogen.
9. Fiksasi industri dapat digunakan untuk mengkonversi nitrogen untuk amonia
pada suhu 600 derajat dan seterusnya dengan menggunakan katalis.
10. Nitrogen bisa diperbaiki diudara melalui petir.

Gambar 1.1 Siklus Nitrogen yang merujuk pada proses dimana


nitrogen berubah menjadi berbagai keadaan dan bentuk

5
2.3 Penambatan Nitrogen (Fiksasi Nitrogen)

Proses reduksi N2 menjadi NH4 dinamakan penambatan nitrogen (fiksasi nitrogen).


Fiksasi nitrogen penting untuk kehidupan karena senyawa nitrogen anorganik tetap
diperlukan untuk biosintesis semua senyawa organik yang mengandung nitrogen ,
seperti asam amino dan protein , nukleosida trifosfat, dan asam nukleat . Sebagai bagian
dari siklus nitrogen , ini penting untuk pertanian dan pembuatan pupuk . Ini juga, secara
tidak langsung, relevan dengan pembuatan semua senyawa kimia nitrogen, yang mencakup
beberapa bahan peledak, obat-obatan, dan pewarna.

Proses fiksasi dilakukan oleh mikroorganisme prokariotik, yang melibatkan bakteri


tanah yang hidup bebas, sianobakteri (ganggang hijau-biru) yang hidup dipermukaan tanah
atau di dalam air, sianobakteri yang hidup bersimbiosis dengan fungi, lumut, pakis dan
bakteri yang berasosiasi secara simbiotik dengan akar, khususnya pada tumbuhan kacangan.
Pada tumbuhan kacangan ini, bakteri yang berperan adalah Rhizobium, Bradyrhizobium,
dan Azhorhizobium. Semua Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan secara saprofit
di dalam tanah sampai mereka menginfeksi bulu akar. Infeksi bakteri ini menyebabkan apa
yang kita sebut bintil akar.

Tahapan pembentukan bintil akar tersebut sebagai berikut, :

1. Bakteri menginfeksi bulu akar.


2. Enzim dari bakteri merombak dinding sel sehingga bakteri dapat masuk ke Bulu akar
membentuk struktur lir- benang yang disebut benang infeksi yang terdiri dari membran
plasmalurus dan memenjang dari sel yang terserang.
3. Bakteri membelah dengan cepat di dalam benang yang menjalar , masuk dan menembus
sel korteks . Pada sel korteks sebelah dalam, bakteri dilepas ke sitoplasma dan
merangsang sel (khususnya sel tetraploid) untuk membelah, yang menyebabkan
proliferasi jaringan membentuk bintil akar dewasa. Setiap bakteri yang membesar dan
tidak bergerak disebut bakteroid.
4. Bakteroid biasanya berada di sitoplasma secara berkelompok dan masing-masing
dikeliingi oleh membran peribakteroid. Antara membran bakteroid dan kelompok
bakteroid terdapat daerah yang disebut ruang peribakteroid. Di luar ruang peribakteroid,
di sitoplasma terdapat protein yang dinamakan leghemoglobin, yang menyebabkan
bintil kacangan warnanya merah muda. Dan diperkirakan leghemoglobin mengangkut
O2 untuk bakteri. Penambatan Nitrogen di bintil akar terjadi secara langsung di dalam
bakteroid.
5. Tumbuhan inang menyediakan karbohidrat bagi bakteroid, yang akan dioksidasi
sehingga diperoleh energi. Beberapa elektron dan ATP yang diperoleh selama oksidasi
di bakteroid digunakan untuk mereduksi N2 menjadi NH4.

Reaksi penambatan nitrogen secara keseluruhan adalah sebagai berikut, :

N2+ 8 elektron + 16 Mg ATP +16 H2O→2NH3 + H2 + 16Mg ATP + 16 Pi + 8H+

Enzim yang diperlukan adalah enzim nitrogenase. Tahapannya adalah sebagai berikut, :

6
1. Respirasi karbohidrad pada bakteroid menyebabkan reduksi NAD menjadi NADH atau
NADP menjadi NADPH. Oksidasi piruvat selama respirasi menyebabkan reduksi
flavodoksin.
2. Kemudian Flavoduksin, NADH atau NADPH mereduksi feredoksin.

Nitrogenase menerima elektron dari flavodoksin tereduksi, feredoksin atau bahan pereduksi
efektif lainnya saat mengkatalisis penambatan N2. Netrogenase terdiri dari dua protein yang
berlainan, yaitu protein Fe dan Protein Fe-Mo. Protein Fe mengandung 4 atom besi sementara
protein Fe-Mo mempunyai atom molibdenum dan 28 atom besi. Baik molebdenun ataupun
besi menjadi tereduksi, kemudian dioksidasi saat nitrogenase menerima elektron dari feredoksin
dan mengangkutnya ke N2 untuk membentuk NH4. NH4 diangkut keluar dari bakteroid dan
digunakan oleh tumbuhan inang. Di sitosol, yang mengandung bakteroid (bagian luar membran
peribakteroid) NH4 diubah menjadi glutamin, asam glutamat, asparagin, dan ureida (alantoin
dan asam alantoat).

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan penambatan nitrogen antara lain :

a. Faktor Lingkungan Mencakup kelembaban yang cukup, suhu hangat, sinar matahari yang
terang, konsentrasi CO2 yang tinggi.
b. Faktor Genetik Mencakup proses pengenalan yang dikendalikan secara genetis antara
spesies bakteri dan spesies atau varietasi tumbuhan kacangan dan kemampuan nitrogenase
dari semua organisme untuk mereduksi H+ dan persaingan dengan N2 serta tahap
pertumbuhan. Pada dasarnya jumlah terbesar yang ditambah oleh tumbuhan asli tahunan
dan tumbuhan kacangan pada pertumbuhan adalah saat perkembangan reproduksi.

2.4 Organisme Fiksasi Nitrogen

Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof. Mikro organisme yang


melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia,
Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi nitrogen.
Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk asosiasi
(simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga
terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir.

(a) (c)
Gambar :

(a) Cyanobacteria
(b) (b) Azotobacteraceae
(c) Rhizobia
(d) Clostridium
(e) Frankia
(b)
(d)
(e)

7
8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nitrogen adalah unsur kimia yang memiliki lambang N, nomor atom dari 7 dan massa
atom 14,00674 u. Nitrogen juga merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun
bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik maupun anorganik. Unsur nitrogen
ditemukan oleh dokter Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772. Ini terletak pada
struktur kimia dari hampir semua neurotransmiter, dan merupakan komponen yang
menentukan alkaloid, molekul biologis yang dihasilkan oleh banyak organisme.

Siklus nitrogen adalah perputaran biogeokimia yang memasok nitrogen ke makhluk


hidup dan terus beredar di biosfer. Unsur gas ini difiksasi oleh bakteri dan prokariota lain
melalui berbagai proses metabolisme, mengubahnya menjadi senyawa organik yang dapat
digunakan, seperti amonia (NH3). Molekul nitrogen ini digunakan oleh tanaman, yang
menyusun berbagai molekul organik bersamanya. Nitrogen yang berlebih dikeluarkan dari
tubuh mereka melalui urin, kaya akan amonia, sehingga kembali ke tanah untuk
melanjutkan siklus. Dekomposisi Nitrifikasi, Amonia tanah, yang berasal dari urin hewan
atau aksi bakteri pengikat, berfungsi sebagai makanan untuk mikroorganisme jenis lain dari
tindakan nitrifikasi, yaitu, yang memecah amonia dan mengoksidasi menjadi nitrit (NO2–)
dan nitrat (NO3–). Dekomposisi denitrifikasi. Senyawa yang terakhir, pada gilirannya,
berfungsi sebagai makanan untuk jenis prokariota lain, kali ini metabolisme denitrifikasi,
yaitu, yang memecah molekul nitrit dan nitrat, mendapatkan energi untuk hidup dan
melepaskan nitrogen ke atmosfer gas, sehingga siklus dapat dimulai kembali. Karena itu,
kita bergantung pada manipulasi gas oleh bentuk kehidupan lain, yang tidak kalah
pentingnya dengan mikroskopis. Inilah bagaimana nitrogen datang kepada kita melalui
rantai transmisi yang panjang. Ketika nitrogen diserap oleh tanaman, direduksi menjadi ion
nitrit. Selanjutnya, menjadi amonium ion yang dapat dimasukkan ke dalam asam amino atau
nukleat dan ke klorofil. Bakteri dapat mengkonversi nitrogen organik ini menjadi amonium.
Ini dilakukan melalui proses yang disebut mineralisasi.

Siklus nitrogen dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bekerja untuk memfasilitasi


konversi nitrogen ke berbagai keadaan dan kembali melalui atmosfer. 2. Pertumbuhan
tanaman kacang-kacangan oleh petani. Kacang-kacangan dapat mengubah nitrogen menjadi
nitrat dan nitrit.

9
Proses reduksi N2 menjadi NH4 dinamakan penambatan nitrogen (fiksasi nitrogen).
Fiksasi nitrogen penting untuk kehidupan karena senyawa nitrogen anorganik tetap
diperlukan untuk biosintesis semua senyawa organik yang mengandung nitrogen , seperti
asam amino dan protein , nukleosida trifosfat, dan asam nukleat . Pada tumbuhan kacangan
ini, bakteri yang berperan adalah Rhizobium, Bradyrhizobium, dan Azhorhizobium. Infeksi
bakteri ini menyebabkan apa yang kita sebut bintil akar. Pada sel korteks sebelah dalam,
bakteri dilepas ke sitoplasma dan merangsang sel (khususnya sel tetraploid) untuk
membelah, yang menyebabkan proliferasi jaringan membentuk bintil akar dewasa. Setiap
bakteri yang membesar dan tidak bergerak disebut bakteroid. Enzim yang diperlukan adalah
enzim nitrogenase. Pada dasarnya jumlah terbesar yang ditambah oleh tumbuhan asli
tahunan dan tumbuhan kacangan pada pertumbuhan adalah saat perkembangan reproduksi.
Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca. Apa bila terdapat kesalahan dan
kekurangan kami sebagai penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Suyitno.2020.Metabolisme Nitrogen.Diunduh di
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569342/pengabdian/materi-pengayaan-tim-ibo-sman-7-
purworejo-tentang-metabolisme-n.pdf diakses pada tanggal 10 Januari 2021

Pratiwi Naisya.2020.Contoh Siklus Nitrogen : Pengertian, tahapan, peranan.Diunduh di


https://apayangdimaksud.com/siklus-nitrogen/ diakses pada tanggal 12 Januari 2021

Anonim.2020.Nitrogen Fixation.Diunduh di https://en.wikipedia.org/wiki/Nitrogen_fixation


diakses pada tanggal 11 Januari 2021

11

Anda mungkin juga menyukai