BAB I - V TK Bener
BAB I - V TK Bener
Oleh:
Aulia Angraini, dr
Pembimbing :
dr. Marietta Shanti P., SpKFR (K)
Penguji :
dr. Novitri , SpKFR (K)
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
2.1. Definisi.................................................................... 4
2.2. Epidemiologi........................................................... 6
2.4. Klasifikasi................................................................ 11
2.7. Prognosis................................................................. 22
(ADHD)
ii
3.2.1. Bicara (speech)......................................................
28
28
29
Anak ADHD:........................................................
31
Anak ADHD.........................................................
37
38
42
46
...................................................................47
iii
...................................................................50
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
neurobehavioral yang paling sering terjadi pada anak-anak, yang juga merupakan
suatu keadaan kronis yang paling sering berpengaruh pada anak-anak usia
sekolah, dan merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada anak-anak.
motorik. Penyebab pasti dari ADHD belum diketahui. Namun dikatakan bahwa
area kortek frontal, seperti frontrosubcortical pathways dan bagian frontal kortek
itu sendiri, merupakan area utama yang secara teori bertanggung jawab terhadap
patofisiologi ADHD1
usia dengan level intensitas yang berbeda-beda. Hal ini dapat membawa efek
komunikasi verbal dan non verbal yang juga berdampak pada kemampuan
akademik anak.1
dinamika jaringan saraf yang bertanggung jawab untuk struktur bahasa reseptif,
program rehabilitasi medik agar dapat memberikan intervensi yang tepat dalam
dan memiliki kualitas hidup lebih baik.3 Oleh karena itu, tujuan tinjauan pustaka
neurobehavioral yang paling sering terjadi pada anak-anak, yang juga merupakan
suatu keadaan kronis yang paling sering berpengaruh pada anak-anak usia
sekolah, dan merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada anak-
anak.2
impulsivitas.1,2,3 Gejala yang satu bisa jadi menonjol dibandingkan gejala lainnya,
terlalu luas, dan tidak ada tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis ADHD.
Namun saat ini, informasi mengenai ADHD semakin berkembang dan lebih
ADHD pertama kali didefinisikan oleh Dr. Heinrich Hoffman pada tahun
dan psikiatri. Dr. Hoffman pernah menulis buku berjudul ” The Story of Fidgety
3
4
impulsif dengan masalah tingkah laku yang bermakna. Menurut Sir George, hal
tersebut disebabkan oleh disfungsi genetik. Sejak saat itu, banyak paper scientific
Dampak ADHD tidak hanya dirasakan oleh anak tersebut, namun juga
dirasakan oleh keluarga. Dampak pada anak bisa berupa prestasi sekolah yang
buruk, gangguan sosialisasi, status pekerjaan yang rendah, dan risiko kecelakaan
pekerjaan.2,9
dari orang tuanya, pembimbing, dan sistem pendidikan umum. Prognosis dari
ADHD ini umumnya baik, terutama bila pasien cepat didiagnosis sehingga segera
mendapatkan terapi.8,9
2.1 Definisi
sering frekuensinya dan lebih berat dibandingkan dengan individu lain yang
tahun. Gejala-gejala tersebut harus ada minimal pada dua tempat (misalnya
di rumah dan di sekolah atau di tempat kerja). Gangguan tersebut harus jelas
DSM-IV menetapkan ada 3 tipe dari ADHD yaitu tipe yang dominan
teman sebaya, dan rasa harga diri yang rendah. ADHD juga sering
2.2 Epidemiologi
6
anak-anak usia sekolah. Namun dari sampel anak-anak usia sekolah yang
12%.2
prevalensi pada anak-anak di negara lain, seperti Jerman, New Zealand dan
tahun 2007 terdapat 8,3 juta anak dari 82 juta anak Indonesia yang di
gangguan ini sebesar 2,2% untuk tipe hiperaktif-impulsif, 5,3% untuk tipe
inatensi. ADHD terjadi pada 3-5% populasi anak dan didiagnosis 2-16%
populasi klinis.3,7 Tipe inatensi lebih banyak ditemukan pada wanita.1 Data
meningkatnya deteksi dini pada kasus ADHD. Berdasarkan data ini disetiap
kelas di USA akan dijumpai satu atau dua siswa yang menderita ADHD4 ,
frontal kortek itu sendiri, merupakan area utama yang secara teori
ADHD dapat mempengaruhi satu, dua, tiga, atau seluruh area ini sehingga
mengingat apa yang telah kita pelajari,serta dapat menyesuaikan diri dengan
8
agar kita tidak hiperaktif, berbicara sesuatu yang tidak terkontrol, serta
marah pada keadaan yang tidak tepat. Dapat dikatakan bahwa 70 % dari
sebagaimana mestinya maka hasilnya adalah apa yang disebut dengan ”dis-
keputusan yang buruk, hiperaktif, dan lain- lain. Sedangkan sistem limbik
normal, rutinitas tidur normal, dan level stress yang normal. Disfungsi dari
Beberapa data mendukung hal ini yaitu pemeriksaan MRI pada kortek
bertanggung jawab pada tingkah laku dan hubungan sosial, serta mengontrol
stimulan dan obat lain seperti desipramine efektif dalam memperbaiki gejala
2. Cedera otak: Telah lama diperkirakan bahwa anak yang terkena ADHD
mendapat cedera otak yang minimal dan samar-samar pada sistem saraf
rumah penitipan.13
2.4 Klasifikasi
11
yang berbeda dapat muncul pada tempat yang berbeda dan tergantung pada
situasi. Anak-anak bisa jadi tidak dapat duduk dengan tenang di kelasnya
melamun.
Sedangkan anak-anak yang pasif atau lebih banyak diam dapat terlihat tidak
memiliki motivasi.
anak lain, atau perilaku anak di rumah maka terjadinya ADHD dapat
diperkirakan.
dengan apa saja yang dilihatnya, atau bicara tanpa henti. Anak tersebut
menjadi sangat sulit untuk duduk diam saat makan ataupun di sekolah.
12
untuk tetap sibuk dan melalukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan.9
ini membuat anak sulit menunggu sesuatu yang mereka inginkan atau
menunggu giliran untuk bermain. Mereka dapat merampas mainan dari anak
lainnya atau memukul anak lain saat mereka kalah. Pada remaja dan
apa saja yang dilihatnya, dan mudah bosan dengan tugasnya setelah
atau belajar sesuatu yang baru sangatlah sulit. Anak-anak tersebut sering
sekolah. Mereka juga sering lupa membawa buku atau salah membawa
frustasi baik pada anak maupun pada orang tua anak tersebut. Anak tipe ini
seperti mainan, pensil, buku, dan alat-alat untuk mengerjakan tugas; mudah
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerti apa yang harus mereka
dapat duduk diam, tidak mengacau, dan bahkan terlihat serius bekerja
wawancara dengan pasien dan orang tua serta informasi dari guru.
Wawancara dengan orang tua tentang gejala yang tampak, usia timbulnya
ADHD.8
yaitu:2,3,10
untuk waktu minimal 6 bulan dan didapat kurang dari 6 gejala hiperaktivitas
serta dimulai sebelum usia 7 tahun. Gejala-gejala ini tetap ada pada saat
anak di sekolah atau di rumah bersifat maladaptif, dan tak sesuai dengan
untuk waktu minimal 6 bulan dan didapat kurang dari 6 gejala gangguan
tetap ada pada saat anak di sekolah atau di rumah bersifat maladaptif, dan
lebih gejala hiperaktivitas- impulsivitas yang tetap ada selama paling sedikit
6 bulan, dimulai sebelum usia 7 tahun serta gejala-gejala ini tetap ada saat di
digunakan untuk menilai efek pengobatan dan keadaan klinis anak ADHD.
rating scale untuk orang tua dan guru, terdiri dari 10 pernyataan.
ahli (Psikiater anak). Setiap item dinilai seperti di atas (0-3), bila penilaian >
a. Anamnesis 8
3. Riwayat keluarga
17
IV.
4. Riwayat sosial
b. Pemeriksaan fisik :
vital, tinggi badan, berat badan, tekanan darah dan nadi. Pemeriksaan
lain-lain.
d. Pemeriksaan Laboratorium
18
e. Pemeriksaan Imaging
MRI
1. Farmakoterapi (Medikamentosa)
2. Terapi perilaku
anak-anak adalah satu dosis di pagi hari akan bertahan efeknya sepanjang
hari sehingga anak-anak tidak perlu minum dosis kedua maupun ketiga
dipertahankannya obat ini pada level tertentu dalam tubuh sepanjang hari
sakit kepala. Bila sebelum dan saat pengobatan anak ADHD menunjukkan
gejala sukar makan, maka perlu diberikan vitamin untuk nafsu makan. Bila
timbul efek samping sukar tidur, sebaiknya pemberian malam hari tak
Berupa :
anak serta mengurangi ketidakpatuhan anak. Terapi perilaku ini terdiri dari
orang tua.
menentang bila disuruh belajar, sikap tidak bisa diam, dan sebagainya.
peraturan.
2.7 Prognosis
ditangani.
dengan baik oleh dokter umum atau pasien dirujuk ke pusat kesehatan
hukum.
pada masa remaja atau dewasa muda. Biasanya remisi terjadi antara usia
a. Remisi total: Anak yang mengalami remisi total akan memiliki masa
istilah umum yang mengacu pada berbagai proses neurokognitif yang saling
tujuan yang terarah cara. Domain spesifik dari fungsi eksekutif memiliki
sendiri.
24
25
4. Memori Kerja Verbal: Self-speech, atau ucapan internal. Hal hal yang
berbagai hal.
yang dihadapinya.
kesulitan dengan semua atau sebagian besar dari tujuh fungsi eksekutif ini.
impulsif misalnya perilaku aktif yang tidak terduga dan sulit dihentikan.
Ketujuh fungsi eksekutif ini berkembang dari waktu ke waktu, secara umum
berikutnya. Oleh karena itu, masuk akal bagi anak-anak dan orang dewasa
dengan ADHD saat menghadapi situasi yang sesuai dengan usia mereka
akan berpikir dan bertindak dengan cara yang sama seperti orang yang jauh
lebih muda.
Tabel 3.1
Perkembangan Kemampuan Komunikasi (usia 12-60 bulan)
Tabel 3.7
Aturan
Berbahasa
Terms Rules
Phonology Phonemes are smallest units of language (sounds)
3.1.1.1 Sequence sounds in a particular order
Morphology Morphemes are smallest units of language structure
3.1.1.2 Consists of sequenced phonemes
3.1.1.3 Word structure in a sentence (e.g., endings to mark
plural [doll/dolls])
Syntax Grammar and the ordering of words in a sentence
Semantics Meaning created by words and word combinations in
29
context
Pragmatics Language and nonverbal symbol use within social contexts
Dikutip dari: Quill K, Brushnahan L. Do-watch-listen-say. Social
communication and intervention for Autism Spectrum Disorder.
London; Paul Brooks;2017
usia dan dapat berwujud gangguan bahasa reseptif dan ekspresif. Gangguan
diri, kontrol inhibisi, memori kerja dan motivasi. Masalah pada kesadaran
diri dan control inhibisi menyebabkan gangguan regulasi diri. Regulasi diri
perilakunya sesuai dengan aturan dan batasan sehingga anak sulit untuk
pada area memori kerja membuat anak sulit mempertahankan input yang
seperti pesta atau ruang kelas yang sibuk. Seorang anak yang tidak
tetapi karena terdapat ADHD, anak ADHD akan kehilangan detail dalam
jejak percakapan sama sekali atau kehilangan detail, dan karena itu gagal
mencatat informasi penting.19 Hal ini pada anak ADHD yang lebih besar
proses pemahaman. Saat hal ini dianggap tidak penting dan tidak memiliki
perhatian pada anak ADHD hal ini akan membuat tidak lengkapnya
informasi yang diterima oleh anak ADHD dan bahkan dapat terjadi
bahwa gangguan reseptif pada anak ADHD murni bukan karena anak tidak
secara verbal maupun non verbal namun karena adanya interupsi terhadap
berbicara di saat yang tepat dan sesuai dengan kondisi sekitar dan untuk
membatasi sikap bicara berlebihan. Defisit pada salah satu atau kedua
masalah dengan sosial dan hubungan teman sebaya Konsisten dengan ini,
sudah diketahui.20
lain.5 Belum ada literatur yang dapat menjelaskan dengan pasti tentang
berbeda.21
33
yang efektif dalam konteks interpersonal dan sangat penting bagi anak-
anak untuk berfungsi dengan baik di rumah, sekolah dan dengan teman
seperti yang ditunjukkan oleh nilai normal pada tes bahasa tradisional 24
dalam fungsi eksekutif mereka.24 Ini sejalan dengan defisit dalam fungsi
pernyataan yang tidak relevan dengan tugas, berdebat dan menyela saat
tahun menunjukkan biacara yang jauh lebih sedikit daripada anak laki-laki
mereka diminta untuk mengatur dan merencanakan kata kata mereka untuk
tujuan tertentu.
sering, komentar spontan yang tidak terkait dengan tugas, dan kesulitan
yang diharapkan
pragmatis yang tepat. Kim dan Kaiser (2000) menemukan bahwa anak-
36
pragmatis yang memadai yang diukur dengan Tes Bahasa Pragmatis yang
yang tidak tepat selama percakapan tidak terstruktur dengan orang dewasa.
itu. Hal ini konsisten dengan temuan bahwa anak laki-laki hiperaktif atau
mendengarkan.
37
meliputi:
huruf. 28,29
didasarkan pada prinsip plastisitas otak. Oleh sebab itu bila gangguan
bicara dan bahasa tidak diterapi dengan tepat akan terjadi gangguan
yang lebih rendah pada ukuran IQ, bahasa ekspresif, bahasa reseptif, dan
saja.29
mendapatkan skor yang lebih tinggi pada tes kesadaran fonologis daripada
bahasa pada anak dengan ADHD, kita harus mengandalkan literatur pada
anak usia sekolah. Pada kelompok usia ini, masalah bahasa lebih mudah
dan bicara bukan sebagai penyebab utama orang tua membawa anak
ADHD ke dokter pada usia pre sekolah. Pada masa ini orang tua akan
terlepas dari ada tidaknya keterlambatan Bahasa dan bicara pada anak. Hal
umum contoh pada keterampilan bahasa reseptif yang tertunda misal tidak
Ketika anak memasuki usia sekolah orang tua mulai memiliki kesadaran
42
akan gangguan keterlambatan Bahasa dan bicara pada anak setelah anak
anak kedepannya.8,9
untuk secara rahasia menyebutkan nama teman sekelas yang paling mereka
sukai dan yang paling tidak mereka sukai, anak-anak dengan ADHD
mendapatkan sedikit suara "suka" dan banyak suara "tidak suka". Lima
timbal balik, yang hampir dua kali jumlah anak-anak biasa tanpa teman
enam bulan, satu dari empat anak dengan ADHD kehilangan teman mereka,
43
sementara hanya sekitar satu dari sepuluh anak yang persahabatan mereka
lebih buruk daripada anak-anak lain, menurut penilaian oleh orang tua, guru,
penolakan dalam beberapa jam setelah bertemu dengan teman sebaya yang
impulsif, dan agresivitas yang lebih sering pada anak-anak dengan tipe
ADHD hiperaktif atau gabungan adalah sumber gangguan yang jelas bagi
dapat memiliki masalah sosial. Mereka mungkin tampak menarik diri atau
tidak tertarik pada orang lain. Mereka juga dapat membuat kesalahan sosial
tampak tidak bisa melihat lingkungan dan konteks saat berbicara. Anak
yang meninggi saat emosi, marah dan tantrum tanpa melihat kelayakan
situasi dan lingkungan dan berbicara sesuai pemikiran yang ada tanpa
menyaring kata kata. Anak dan orang dengan ADHD tidak memiliki
evaluasi kontekstual yang tidak memadai. (Bignell dan Cain 2007, McInnes
et al. 2003).4 Perilaku ini membuat stereotip pada anak ADHD tidak
memiliki sopan santun dan adab yang juga berpengaruh pada penilaian
masyarakat tidak hanya terhadap sang anak tapi juga pada orangtuanya.
Pada penellitian yang dilakukan Erika dkk pada anak ADHD dan
(CBCL) menemukan sebuah pola gangguan social pada anak adhd. Erika
Dikutip dari 13
delapan masalah sosial kriteria CBCL, yang kami diberi label Penolakan
bisa bergaul dengan orang lain, dan tidak disukai. Faktor Kematangan
Sosial terdiri dari perilaku yang berhubungan dengan maturitas yang tidak
menyukai anak yang lebih kecil, menjadi kikuk, dan bertingkah lebih muda
dari usianya yang mungkin tumpang tindih dengan defisit sosial PDD. Erika
Ketidakmatangan Sosial
dan faktor Penolakan Sesama pada tingkat yang lebih besar. Pada
gambar terlihat selain factor kedewasaan social ADHD dan PDD sama sama
lemah kontak mata, diberdayakan oleh satu ketertarikan dan rutinitas yang
tidak flexible hanya terdapat pada PDD namun tidak pada ADHD.
dari berbagai gangguan social yang dialami oleh anak ADHD. Lebih dari
untuk depresi karena terdapat beberapa perbedaan dalam kimia otak anak
ADHD yang membuat lebih cenderung merasa tertekan. Salah satu teori
yang banyak dianut adalah akibat kurangnya dopamine pada anak ADHD
5. Nilai jatuh
7. Berbicara tentang perasaan putus asa, tidak berdaya, atau ingin bunuh
diri
2. Anak tampak sangat tidak fokus dan sering melamun. Mereka lebih
terganggu oleh suasana hati mereka yang buruk atau oleh apa yang
sudah cukup sulit untuk tetap bertahan pada jalurnya. Ketika anak-
tindih antara gejala ADHD dan depresi, tetapi tidak semua anak memiliki
sebaliknya. Berikut adalah sikap yang mirip antara anak dengan gejala
yang depresi terganggu oleh perasaan negatif atau kurang tidur dan
yang depresi, di sisi lain, mungkin merasa mereka tidak berharga tanpa
kelas karena mereka tahu mereka harus melakukan hal-hal yang sulit
50
aktualisasinya hal ini tidak banyak terjadi. Tetapi keluarga dari anak-anak
Mereka lebih cenderung bertindak "pada saat ini" ketika mereka merasa
sedih atau putus asa. Mereka tidak dapat mundur dan melihat gambaran
yang lebih besar dari permasalahan yang dihadapi. Sebuah studi 2010
ADHD dua kali lebih mungkin untuk melakukan upaya bunuh diri
perilaku bunuh diri pada anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD yang
51
berusia 4-6 tahun dengan peserta kontrol tanpa ADHD menyelidiki risiko
diagnosis ADHD pada usia 4-6 tahun memiliki risiko lebih besar untuk
lebih dari 7 tahun. Jumlah usaha bunuh diri yang dilaporkan sendiri secara
dan tubuh untuk mencapai suatu perasaan rileks. Terapi relaksasi bertujuan
(seperti marah, takut, dan sebagainya) dengan cara mengenal situasi atau
dari orang tua atau anggota keluarga lain. Intervensi pada terapi ini juga
52
53
menyenangkan dan penuh warna. Bentuk lain dari intervensi ini dapat juga
kemandirian fungsional.
relaksasi atau pasif. Tujuan terapi snoezellen pada anak ADHD ialah:
impulsif
muscle tension
ADHD:35,36
peralatan musik.
atau tekstur.
bertekstur.
rocking horses.
- Ruang relaksasi: Ruang ini dipenuhi dengan warna yang lembut dan
lembut
Terapi musik merupakan terapi efektif dan alat edukasi untuk anak
yang penting pada gangguan belajar atau perilaku. Terapi musik mencakup
atensi dan terutama untuk orang yang tidak respon dengan intervensi
orang lain.
pasien dan simptomnya yang meliputi support groups, parent training, dan
tua dari anak ADHD memperlihatkan kekurangan yang sama terhadap diri
conditioning yaitu sebuah aplikasi rewards untuk suatu perilaku yang baik
dengan parent management training yaitu guru diajari tentang ADHD dan
dan nasehat.40
ialah:41
Time out (misal: anak yang memukul adiknya dihukum duduk di pojok
menyelesaikan PR).
beradaptasi dengan baik untuk mengubah dan tidak berfungsi dengan baik
memperhatikan guru.
Rutinitas kelas harus diprediksi dan hanya satu tugas yang diberikan
ketika anak menjadi lelah.16,17 Saran dari psikiater, dokter anak dan
memelihara afiliasi sosial yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya.
Ada sejumlah cara agar intervensi bahasa pragmatis dapat dicapai. Paul,
gangguan pragmatis.
Seperti yang dibahas oleh Westby dan Cutler, jika defisit pragmatis
kurangnya kontrol diri atas strategi atau sumber daya interaktif, maka fokus
batas tertentu, intervensi ini fokus pada instruksi langsung pada tingkat
kesadaran sosial dan bekerja pada masalah pengaturan diri yang dapat
berhasil.
Holland dan Ylvisaker dan Holland adalah contoh yang lebih berdasarkan
untuk pasien cedera kepala yang dapat mendorong model komunikatif yang
baik dan dapat meningkatkan interaksi yang sukses dan penekanan Kagan
dan Galley pada mitra percakapan sebagai mediator yang menonjol antara
pragmatis.
komunikasi.
BAB V
KESIMPULAN
neurobehavioral yang paling sering terjadi pada anak-anak, yang juga merupakan
suatu keadaan kronis yang paling sering berpengaruh pada anak-anak usia
sekolah, dan merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada anak-anak.
motorik. Penyebab pasti dari ADHD belum diketahui. Namun dikatakan bahwa
area kortek frontal, seperti frontrosubcortical pathways dan bagian frontal kortek
itu sendiri, merupakan area utama yang secara teori bertanggung jawab terhadap
patofisiologi ADHD1
dengan level intensitas yang berbeda-beda. Hal ini dapat membawa efek negatif
dalam semua kegiatan sehari-hari dan proses pembelajaran yang tergantung pada
eksekutif mengacu pada kemampuan kognitif atau mental yang dibutuhkan orang
untuk secara aktif meraih tujuan. Kesulitan baik dalam pembelajaran bahasa
63
formal dan penggunaan bahasa dalam konteks yang berbeda umum pada
mengendalikan perilakunya sesuai dengan aturan dan batasan sehingga anak sulit
Masalah pada area memori kerja membuat anak sulit mempertahankan input yang
mereka mungkin kehilangan jejak percakapan sama sekali atau kehilangan detail,
dan karena itu gagal mencatat informasi penting.19 Hal ini pada anak ADHD yang
4. Pada tingkat pemahaman bahasa yang lebih tinggi, terdapat kesulitan dalam
Gangguan dalam struktur bahasa juga ditemukan terjadi pada anak ADHD
sebagai gejala ADHD, terutama ketika berfokus pada kategori perilaku selama
penilaian umum contoh pada keterampilan bahasa reseptif yang tertunda misal
penyebab gangguan social pada anak ADHD. Tidak hanya efek langsung dari
gangguan komunikasi anak ADHD namun juga bisa terjadi efek tidak langsung
pada kehidupan social anak ADHD. Banyak penelitian yang membuktikan eratnya
mencapai kemandirian dan menjalani hidup secara aktif. Dengan terapi terapi
yang disebutkan diatas. Dokter rehab juga dapat mengidentifikasi dengan baik
gangguan komunikasi pada ADHD dengan atau tanpa komorbid dan memberikan