A. LAMBANG ATOM
Untuk meringkas penulisan ,maka setiap unsure diberi suatu lambing yang kita sebut
lambang unsure atau lambang atom. Cara penulisan lambang atom sekarangdikemukakan
oleh JON JACOB BERZELIUS, adapun tatacara penulisan lambang unsure sebagai berikur:
1. Huruf awal dari nama latin unsure yang bersangkutan ditulis dengan huruf besar
Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama, Pada masing-masing
unsur meliputi: lambang unsur, nomor atom, massa atom atau isotop yang paling stabil
B. RUMUS KIMIA
Rumus kimia unsur yang terdiri dari satu atom (monoatomik) sama dengan lambang atom
unsur tersebut. Kebanyakan unsur monoatomik adalah logam. Beberapa zat lain,seperti gas
mulia juga berbentuk monoatomik. Perhatikan tabel berikut.
Unsur-unsur monoatomik
Aluminiumm Al Magnesium Mg
Besi Fe Natrium Na
Emas Au Platina Pt
Helium He Raksa Hg
Karbon C Xenon Xe
2. Rumus Molekul
Molekul adalah partikel penyusun senyawa. Adapun rumus molekul adalah rumus yang
menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa tersebut.
Rumus molekul digolongkan menjadi dua, yaitu rumus molekul unsur dan rumus molekul
senyawa.
Rumus molekul unsur adalah rumus yang menyatakan gabungan atom-atom yang sama
membentuk molekul. Berdasarkan jumlah atom yang bergabung, molekul unsur dibagi
menajdi dua, yaitu molekul diatomik dan poliatomik.
1. Molekul diatomik adalah molekul yang terbentuk dari dua atom yang sama. Jumlah atom
tersebut dinyatakan dengan angka indeks. Indeks merupakan angka yang dituliskan
subskrip (di bawah), mengikuti atom yang bersangkutan. Indeks 1 seperti pada unsur
monoatomik tidak perlu dituliskan. Beberapa contok rumus molekul diatomik sebagai berikut.
Oksigen O2
Nitrogen N2
Hidrogen H2
Fluor F2
Klor Cl2
2. Molekul poliatomik adalah tiga atom yang sama atau lebih bergabung membentuk
sebuah molekul. Ozon merupakan salah satu molekul poliatomik. Perhatikan tabel di bawah
Ozon O3 Triatomik
Fosfor P4 Tetraatomik
Belerang S8 Oktaatomik
Rumus molekul senyawa (rumus molekul) menyatakan rumus senyawa yang tersusun
atas dua atom atau lebih yang berbeda membentuk molekul.
Untuk menyatakan jumlah unsur atau molekul, digunakan koefisien berupa angka yang
mendahului rumus kimia. Perhatikan contoh berikut.
Contoh soal
1. Berapa jumlah seluruh atom dalam tiga molekul hidrogen?
Jawab:
3 molekul hidrogen ditulis 3H2. Jadi, jumlah atom 3 molekul hidrogen = 3 x 2 = 6
2 x 1 atom Cu = 2 atom Cu
2 x 1 atom S = 2 atom S
2 x 4 atom O = 8 atom O
2 x 5x2 atom H = 20 atom H
2 x 5x1 atom O = 10 atom O
Jumlah atom = 42
3. Rumus Empiris
Rumus molekul merupakan rumus kimia senyawa yang menggambarkan jenis dan jumlah
atom penyusun suatu molekul. Adapun rumus empiris menyatakan perbandingan paling
sederhana dari jumlah atom penyusun suatu molekul.
Contoh:
a. Perbandingan jumlah atom C dan O dalam CO2 = 1 : 2
C. PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menggambarkan terjadinya suatu reaksi
kimia. Setiap persamaan reaksi terdiri atas dua ruas, yaitu ruas kiri yang menyatakan zat-
zat yang bereaksi (disebut pereaksi atau reaktan) dan ruas kanan yang menyatakan hasil
reaksi (disebut produk). Pereaksi dan produk dipisahkan oleh tanda panah yang
sekaligus menunjukkan arah reaksi.
Misalnya, reaksi padatan kalium (K) dengan air (2H2O) menghasilkan larutan kalium
hidroksida (KOH) dan gas hidrogen (H2), dituliskan sebagai berikut
Dasar menyetarakan persamaan reaksi adalah Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier) yaitu
: jumlah massa sebelum reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi.
1. Cara langsung (pada reaksi sederhana) : menyamakan jumlah atom di ruas kiri
dengan ruas kanan untuk masing-masing unsur, dengan menggunakan koefisien (bukan
indeks).
2. Cara pemisalan (pada reaksi kompleks) : cara matematika (subsitusi)
Contoh Soal :
1. Setarakanlah persamaan reaksi berikut :
C2H60 + O2 → CO2 + H2O
Penyelesaian :
Ruas kiri = ruas kanan
Atom C : 2 = 2 x 1
Atom H : 6 = 3 x 2
Atom O : 1 + 3 x 2 = 2 x 2 + 3 x 1
Persamaan reaksi menjadi :
C2H6O + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O
2. Setarakanlah persamaan reaksi berikut :
Cl2 + KOH → KCl + KClO2 + H2O
Penyelesaian :
Misalkan koefisien masing-masing reaksi : a, b, c, d, e.
aCl2 + bKOH → cKCl + d KClO2 + eH2O
ruas kiri = ruas kanan
Atom Cl : 2a = c + d …………… (1)
Atom K : b = c + d …………… (2)
Atom O : b = 2d + e …………… (3)
Atom H : b = 2e ……………. (4)
Dimisalkan a = 1,
Dari persamaan (1) dan (2) : 2 = c + d
b = c + d, maka b = 2
dari persamaan (4) : b = 2e , maka e = 1
dari persamaan (3) : b = 2d + e
2 = 2d + 1, maka d = ½
dari persamaan (2) : b=c+d
2 = c + ½, maka c = 1 ½
Koefisien yang telah didapatkan dikalikan 2 :
a = 2, b = 4, c = 3, d = 1 dan e = 2, maka persamaan reaksi menjadi :